Makalah Pengolahan Mineral Magnetic Separation

11
MAKALAH PENGOLAHAN MINERAL MAGNETIC SEPARATION Disusun Oleh : Nama : Actur Saktiant Nu!rh N"m : ###$%#%#&$ TEKNIK METAL'RGI (AK'LTAS TEKNIK 'NI)ERSITAS S'LTAN AGENG TIRTA*ASA CILEGON +ANTEN ,-%$

description

Makalah Pengolahan Mineral Magnetic Separation

Transcript of Makalah Pengolahan Mineral Magnetic Separation

MAKALAH PENGOLAHAN MINERALMAGNETIC SEPARATION

Disusun Oleh :

Nama: Actur Saktianto NugrohoNpm: 3334131364

TEKNIK METALURGIFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASACILEGON BANTEN2014KATA PENGANTARSegala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-NYA sehingga Makalah Pengolahan Mineral ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Pengolahan Mineral yang membahas mengenai magnetic separation. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua orang yang telah membantu terselesaikannya makalah ini atas pengertian dan doanya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu , kritik dan saran sangat penulis harapkanuntuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Cilegon , Oktober 2014

Penulis Actur Saktianto Nugroho

iiDAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDULiKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISIiiiDAFTAR GAMBAR ivBAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah11.3 Tujuan1BAB IIPEMBAHASAN2.1 Magnetic Separation22.2 Jenis-jenis Magnetic Separation32.3 Prinsip Kerja Magnetic Separator5BAB IIIPENUTUP3.1 Kesimpulan 6DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

iiiDAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Tipe Concurrent3Gambar 2.2. Tipe Countercurrent. 3Gambar 2.3 Tipe Counter-rotation. 4Gambar 2.4 High Intensity Magnetic Separator (HIM). 4Gambar 2.5. Prinsip kerja magnmetic separator. 5

ivBAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMineral yang berharga (konsentrat) dan tidak berharga (tailing) dipisahkan dengan menggunakan proses konsentrasi. Pemisahannya dibedakan menurut ukuran bijih atau umpan yang bervariasi. Dan ada 3 faktor yang perlu diperhatikan pada proses ini, yaitu sifat-sifat mineral, karakteristik alat pemisah, persyaratan tingkat produksi, dan recovery. Mineral dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisik dan kimiawinya. Kalau pemisahan berdasarkan sifat fisik dapat dilakukan dengan cara mengamati kilap, kemagnetan, tingkat radiasi, konduktivitas, dan warna.Selain konsentrat dan tailing, dihasilkan pula middling dimana kadar kadar mineral berharganya diantara konsentrat dan tailing. Middling dapat diolah kembaliuntuk menghasilkan konsentrat. Tahap pengolahan bahan galian merupakan bagian yang penting dari rangkaian proses ekstraksi metalurgi. Pada makalah ini akan membahas ekstraksi metalurgi berdasarkan sifat magnetik dari suatu mineral dimana metode ini di kenal sebagai magnetic separation. 1.2 Rumusan MasalahTerdapat pula rumusan masalah dalam makalah ini yakni: Bagaimana ekstraksi metalurgi mineral berdasarkan sifat magnetik dari mineral serta alat yang digunakan didalamnya ?

1.3 TujuanPembuatan makalah ini bertujuan untuk membatu mahasiwa dalam menambah wawasan mengenai ekstraksi metalurgi atau pemisahan mineral dengan cara metode magnetic separation serta alat yang digunakan didalamnya dan membatu mahasiwa sebagai sumber bahan pembelajaran mata kuliah pengolahan mineral.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Magnetic SeparationMagnetic separation merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan material dari pengotor dengan cara kering maupun basah serta menggunakan prinsip gaya magnet dan gaya gravitasi. Dalam ilmu fisika bila sebuah material yang memiliki sifat magnetik akan terpengaruh apabila ditaruh pada suatu medan magnet dan efek ini disebut Hukum Faraday Induksi Magnetik.Untuk memisahkan material dengan pengotornya di gunakan sifata kemagnetan dari suatu materal itu sendiri. Sifat kemagnetan pada suatu benda atau bahan atau material terbagi menjadi 2, antara lain:a. Diamagnetic, adalah mineral yang tidak memilik gaya magnet, akibatnya mineral ini tidak dapat ditarik oleh medan magnet. Contoh mineral yang memiliki sifat ini adalah, Kwarsa (Si O2)b. Paramagnetic, adalah mineral yang memiliki sifat magnet, sehingga dapat ditarik oleh medan magnet, namun gaya tariknya tidak sekuat ferromagnetic. Contoh mineral yang memiliki sifat ini adalah, Hematit (Fe2 O3),Terdapat suatu Medan magnet dalam magnetic separation yang merupakan suatu ruangan yang mengitari magnet yang mana dipengaruhi oleh magnet itu sendiri. Medan magnet digambarkan oleh garis gaya magnet , sedangkan besarnya gaya tarik atau tolak-menolak yang ditimbulkan oleh kutub-kutubnya, ditulis dalam hukum Coulomb sebagai berikut:

Dimana:K= tetapanq1, q2= muatan kedua kutub magnetr = jarak antara kedua kutub (magnetic permeability)

32.2 Jenis-jenis Magnetic SeparationMagnetik separator dibagi menjadi empat jenis yaitu:a. Low intensity magnetic separatorMemisahkan material karena perbedaan sifat magnet yang sangat besar. (diamagnetik dan ferromagnetik). Separator jenis ini biasa digunakan dalam industri pengolahan mineral karena digunakan untuk material yang bersifat ferromagnetik sehingga tidak memerlukan magnet dengan intensitas yang tinggi.Terdiri dari tiga tipe-model atau jenis1. Tipe Concurrent. Tipe Concurrent digunakan untuk bijih yang biasanya kurang dari 10 mm dengan ukuran halus.

Gambar 2.1 Tipe Concurrent2. Tipe CountercurrentTipe countercurrent digunakan untuk bijih yang berukuran kurang dari satu millimeter dengan ukuran halus.

Gambar 2.2 Tipe Countercurrent3. 4Tipe Counter-rotation Tipe counter-rotation digunakan untuk pemisahan bijih yang berukuran kurang dari 8 mm, dengan ukuran halus.

Gambar 2.3 Tipe Counter-rotation

b. High Intensity Magnetic Separator Memisahkan material karena perbedaan sifat magnet yang cukup besar (diamagnetik dan para magnetik).

Gambar 2.4 High Intensity Magnetic Separator (HIM)

c. High GradientMemisahkan material karena perbedaan sifat magnetnya yang kecil (paramagnetik dengan paramagnetik atau feromagnetik dengan feromagnetik)d. Super conducting

5Memisahkan material yang memiliki perbedaan sifat magnet yang sangat kecil (Feromagnetik dengan feromagnetik yang superkonduktor)

2.3 Prinsip Kerja Magnetic SeparatorMagnetic separator merupakan suatu alat yang dipergunakan sebagai pemisah antara material padat dengan pengotornya berdasarkan sifat kemagnetan suatu bahan. Alat ini terdiri dari pulley yang dilapisi dengan magnet baik berupa magnet alami maupun magnet yang berada disekitar arus listrik. Alat pemisah fase padat padat ini memiliki prinsip kerja yaitu dengan melewatkan suatu material campuran (padatan non-logam dan padatan logam) pada suatu bagian dari magnetic separator yang diberi medan magnetik, maka padatan logam akan menempel (tertarik) pada medan magnetik oleh karena adanya garis-garis medan magnetik sehingga padatan logam akan terpisah dari campurannya.

Gambar 2.5 Prinsip kerja magnmetic separator

BAB IIIPENUTUP3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini yaitu Magnetic Separator adalah alat pada tahap pengolahan bahan galian konsentrasi yang memisahkan mineral dari perbedaan sifat kemagnetannya. Atau dengan kata lain memisahkan mineral magnetik (Ferromagnetik) dengan nonmagnetik (Diamagnetik). Pemisahan menggunakan magnet bergantung pada besarnya daya magnet dari mineral yang akan dipisahkan. Dengan memperhatikan sifat-sifat khusus serta pemilihan tipe yang tepat terhadap bahan galian yang menggunakan magnetik separator maka pemisahan ferromagnetik dan diamgnetik akan berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

David.J.Spottiswood, Errot.G.Kelly. 1982. Introduction to Mineral Processing. John Willey and Sons, inc: CanadaGilchrist, J.D. 1989. Extraction Metallurgy. Robert Maxwell House, inc: U.S.APolukhi, P.P. 1973. Metal Process Engineering. Peace Publisher, inc:MoscowWills, B.A. dan T.J. Napier-Munn. 2006. Wills Mineral Processing Technology. Elsevier Science & Technology Books