Makalah Pengantar Ilmu Sosial iki

21
Tugas Kelompok Dosen Pembimbing Makalah Drs. Syofyan Suri PENGANTAR ILMU SOSIAL DI SUSUN OLEH : KELOMPOK I LISAWATI 1205120671 MEILA NINGSIH 1205113091 MELDA ARIANI 1205113190 MERIAL ULFA 1205112178 MESTIKA SARI 1205113331 MEZA ARIANTI 1205112150 MISLA SARI 1205120936

description

tugas kuliah

Transcript of Makalah Pengantar Ilmu Sosial iki

Tugas KelompokDosen Pembimbing

MakalahDrs. Syofyan Suri

PENGANTAR ILMU SOSIAL

DI SUSUN OLEH :KELOMPOK I

LISAWATI1205120671MEILA NINGSIH1205113091MELDA ARIANI1205113190MERIAL ULFA1205112178MESTIKA SARI1205113331MEZA ARIANTI1205112150MISLA SARI1205120936

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAHFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS RIAU2012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha Esa, yang telah telah menciptakan alam semesta serta isinya ini, yang telah memberikan kita rahmat serta hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah kami ini.Makalah yang kami susun ini membahas tentang sosial yaitu dengan judul HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL makalah ini memberi informasi dan mengkaji tentang hubungan sosiologi dengan IPS.

Kami menyadari bahwa makalah kami ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi tercapainya semmpurna makalah kami ini.Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih terutama kepada semua pihak yang telah mendukung tersusunnya tugas makalah kami. Demikianlah tugas ini kami sususn agar dapat bermanfaat bagi yang membacanya, dan semoga juga dapat menambah ilmu pengetahuan, serta dapat memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Sosial.

Pekanbaru, Desember 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUAN1A. Latar Belakang1B. Rumusan Masalah1C. Manfaat2BAB II ISI31. Pengertian SARA ( Suku Ras Agama dan Antar Golongan ) 32. SARA di Indonesia63. Konflik sosial terkait denga SARA dan bangsa Indonesia74. Contoh Kasus Sosial yang dipicu oleh SARA85. Solusi konflik sosial terkait SARA10BAB III PENUTUP20A. Kesimpulan20DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 21

BAB IKATA PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah sosiologi berasal dari kata socius dan logos. Sosius (bahasa Latin) berarti kawan, dan logos (bahasa Yunani) berarti kata atau berbicara. Dengan demikian, ilmu sosiologi berarti ilmu yang berbicara mengenai masyarakat.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelejari tentang masyarakat sebagai keseluruhan, yakni antar hubungan di antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, statis maupun dinamis. Pengertian sosiologi ini dipaparkan oleh Mayor Polak. Dalam setiap bidang ilmiah terdapat perbedaan antara ilmu murni (pure science) dan ilmu terapan (applied science). Ilmu murni bertujuan membentuk dan mengembang-kan pengetahuan secara abstrak guna mempertinggi mutu pengetahuan tersebut, na-mun segi penerapannya bukan merupakan perhatian utama. Ilmu terapan bertujuan untuk mencari cara-cara mempergunakan pengetahuan ilmiah guna memecahkan ma-salah praktis. Sosiologi merupakan ilmu terapan sekaligus ilmu terapan.

Dilihat dari objeknya, sosiologi termasuk pada kelompok-kelompok ilmu-ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia. Sebagai ilmu murni sekaligus ilmu terapan, tu-juan sosiologi adalah melakukan pencarian untuk mendapatkan pengetahuan sedalam-dalamnya tentang masyarakat dan mencari cara-cara untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat tersebut Kita telah membahas pengertian sosiologi dan kita juga telah mendapat bukti bahwa sosiologi adalah sebuah ilmu pengetahua sebagaimana ilmu-ilmu lainnya. Lantas, apakah sosiologi memiliki kegunaan bagi masyarakat? Apa manfaat dari mempelajari sosiologi? Kita akan mencari jawabannya dalam bagian ini.

Dalam konteks ini, tolok-ukur suatu masalah layak disebut sebagai masalah sosialatautidak, akan sangat ditentukan oleh nilai -nilai dan/atau norma-noma sosial yang berlaku dalam komunitas itu sendiri. Oleh karena itu, pernyataan sesuai atau tidaknya suatu masalah itu dengan nilai-nilai dan/atau norma-norma sosial harus dikemukakan oleh sebagian besar (mayoritas) dari. Masyarakatadalah sekelompokindividuyang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.Sebagai sebuahilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.Kelompok tersebut mencakupkeluarga,suku bangsa,negara, dan berbagaiorganisasi politik, ekonomi, sosial. Lalu ada juga ISD (ilmu sosial dasar). ISD adalah gabungan dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. ISD memberikan dasar-dasar pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial kepada mahasiswa, yang diharapkan cepat tanggap serta mampu menghadapi dan memberi alternatif pemecahan masalah dalam kehidupan masyarakat. Dengan begitu antara ilmu-ilmu sosial dan ilmu sosial dasar tidak ada perbedaan yang prinsipiil.

B. Rumusan MasalahAdapun beberapa masalah dirumuskan dalam pembuatan makalah ini antara lain :1. Apa pengertian ISD (ilmu sosial dasar)2. Apa tujuan ilmu sosial dasar (ISD)3. Apa pengertian sosiologi4. Apa saja kegunaan sosiologi5. Apa kegunaan sosiologi dalam masyarakat?6. Apa peran sosiolog di lingkungan masyarakat?

C. ManfaatMakalah ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan memperluas pengetahuan tentang Sosiologi dan Ilmu Pengetahuan Sosial, serta dapat dijadikan secara ilmiah untuk membandingkan antara ilmu yang dipelajari di bangku perkuliahan dengan kenyataan di lapangan.Makalah ini diharapkan bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan informasi sesuai dengan makalah ini dan dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran maupun di masyarakat. makalah dengan bertujuan agar para pembaca bisa mengetahui apa itu sosiologi dan bisa menerapkan di kehidupan sehari-hari.

BAB IIISI

1. Pengertian Ilmu Sosial Dasar ( ISD )Ilmu sosial dasar adalah pengetahuaan yang menelaah masalah-masalah sosial, yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian dari berbagai bidang ilmu-ilmu sosial contohnya sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi social. Adapun ruang lingkup materi Ilmu Sosial Dasar adalah:a. Kenyataan-kenyataan social yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan maslah social tertentu. Kenyataan-kenyataan social tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu social. Karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya

b. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukakn untuk mempelajari masalah-masalah social.Sebagai contoh dari konsep dasar semacam ini misalnya konsep keanekaragaman, dan konsep kesatuan social. Bertolak dari kedia konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan sadari di dalam masyarakat selalu terdapat:1) Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah lakubaik secara individual maupu kelompok.2) Persamaan dan perbedaan kepentingan.Persamaan dan perbedaan itulah yang seringkali menyebabkan timbulnya konflik, kerjasama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.

c. Masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan social yang antara satu dengan yang lainnya salaing berkaitan.

2. Tujuan Ilmu Sosial Dasar ( ISD )a. Tujuan Umum : Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.

b.Tujuan khusus:1).Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan social dan masalah-maslah social yang ada dalam masyarakat.

2).Peka terhadap masalah-maslah social dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.

3).Menyadari bahwa setiap masalah social yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).

4).Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah social yang timbul dalam masyarakat.

3. Pengertian SosiologiSosiologiberasal dari bahasa Latin yaituSociusyang berarti kawan, teman sedangkanLogosberartiilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karanganAugust Comte(1798-1857). Walaupun banyakdefinisi tentang sosiologinamun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentangmasyarakat. Masyarakatadalah sekelompokindividuyang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.[rujukan?]Sebagai sebuahilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum. Kelompok tersebut mencakupkeluarga,suku bangsa,negara, dan berbagaiorganisasi politik, ekonomi, sosial.Sosiologi merupakan salah satu bidang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut. Empiris, yaitu didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga). Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori. Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama. Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut. Sosiologi adalah ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam atau ilmu pasti (eksakta) karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan. Sosiologi termasuk disiplin ilmu kategori, bukan merupakan disiplin ilmu normatif karena sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dalam perkembangannya sosiologi menjadi ilmu pengetahuan terapan (applied science). Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.

4. Kegunaan SosiologiSosiologi mempunyai kegunaan dalam menemukan sebab terjadinya masalah sosial dan dalam tahap pembangunan.1) Dalam menemukan sebab terjadinya masalah sosialSesuai dengan objek kajiannya, sosiologi terutama meneliti gejala-gejala dalam masyarakat , seperti norma-norma, kelompok sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya. Tetapi dalam masyarakat, gejala-gejala tersebut sebagian ada yang berlangsung tidak dengan semestinya atau tidak normal. Gejala-gejala yang tidak normal tersebut dinamakan sebagai masalah sosial. Sosiologi dalam hal ini bermanfaat dalam hal menyoroti masalah masalah sosial walaupun sebenarnya sosiologi juga bermanfaat bagi bidang-bidang lainnya, misalnya pemerintahan, pendidikan, juga industry.Dalam sosiologi, untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang terjadi seperti kemiskinan, masalah yang terjadi pada generasi muda, alkoholisme bahkan pelacuran, diperlukan suatu perencanaan sosial yang baik. Untuk itu, terlebih dahulu perlu dilihat lagi masalah-masalah sosialseperti apakah yang sebenarnya dihadaoiSosiologi berusaha mempelajari masalah-masalah sosial tersebut dengan tujuan untuk menemuka sebab terjadinya masalah tersebut, tetapi tidak terlalu menekankan pada pemecahan atau jalan keluar dari masalah tersebut. Dengan penelitian yang dilakukan, akan diperoleh ata dan kemudian digunakan untuk merencanakan kebijakan yang menyangkut masyarakat.

2) Dalam tahap pembangunanSuatu penelitian yang dilakukan pada dasarnya bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran yang sejalan dengan hasrat atau keinginan manusia untuk mengetahui apa yang dihadapinya dalam kehidupan. Selain itu, penelitian juga merupakan saran bagi masyarakat untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi.Penelitian dalam sosiologi sendiri merupakan proses pengungkapan kebenaran dengan menggunakan konsep-konsep dasar seperti interaksi sosial, kelompok sosial, kebudayaan, lembaga sosial, lapisan sosial, kekuasaan, dan wewenang, perubahan-perubahansosial, dan masalah sosial. Hasil penelitian sosiologi nantinya dapat dimanfaatkan oleh ilmu-ilmu sosial lainnya, karena penelitian sosiologi banyak memusatkan perhatian kepada masyarakat.

5. Kegunaan Sosiologi Dalam Masyarakat?Pengetahuan sosiologi telah diterapkan secara umum. Banyak sosiolog yang dipeker-jakan dalam instansi-instansi negara maupun menjadi konsultan berbagai perencanaan pembangunan. Dalam hal ini tentunya peran sosiolog sangat dibutuhkan terutama yang berkaitan dengan penelitian, pengolahan data dan perencanaaan kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat. Kegunaan sosiologi bagi masyarakat adalah :1. Untuk pembangunan.2. Untuk penelitian. Untuk Pembangunan

Sosiologi berguna untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perenca-naan pelaksanaan maupun penilaian pembangunan. Pada tahap perencanaan, yang ha-rus diperhatikan adalah apa yang menjadi kebutuhan sosial. Pada tahap pelaksanaan yang harus dilihat adalah kekuatan sosial dalam masyarakat serta proses perubahan sosialnya. Dan pada tahap penilaian yang harus dilakukan adalah analisis terhadap e-fek atau dampak sosial pembangunan tersebut.

Untuk Penelitian

Dengan penelitian dan penyelidikan sosiologis, akan diperoleh suatu perencanaan a-tau pemecahan masalah sosial yang baik. Di negara yang sedang membangun, peran sosiolog sangat dibutuhkan. Berdasarkan hasil penelitian sosiologis, para pengambil-an keputusan dapat menyusun rencana dan cara pemecahan suatu masalah sosial. Contohnya, cara pencegahan kenakalan remaja dan cara meningkatkan kembali rasa solidaritas antarwarga yang semakin pudar.

6. Peran Sosiologi Dalam Masyarakat?Sebagai ahli ilmu kemasyarakatan, para sosiolog tentu sangat berperan dalam mem-bangun masyarakat terutama di daerah yang sedang berkembang. Bentuk-bentuk pe-ran para ahli tersebut dapat kita gambarkan sebagai berikut : 1. Sosiolog sebagai ahli riset 2. Sosiolog konsultan kebijakan3. Sosiolog sebagai teknisi 4. Sosiolog sebagai guru atau pendidik

1) Sosiolog Sebagai Ahli Riset

Seperti semua ilmuan lainnya, para sosiolog menaruh perhatian pada pengumpulan dan penggunaan data. Untuk itu, para sosiolog melakukan riset ilmiah untuk mencari data tentang kehidupan sosial suatu masyarakat. Data itu kemudian diolah menjadi suatu karya ilmiah yang berguna bagi pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah dalam masyarakat.

Dalam kaitan dengan hal ini, seorang sosiolog harus mampu men-ernihkan berbagai anggapan keliru yang berkembang dalam masyarakat. Dari hasil penilitiannya, sosio-log harus dapat menghadirkan kebenaran-kebenaran agar dampak negatif yang mung-kin ditimbulkan oleh kekeliruan dalam masyarakat dapat dihindari. Berdasarkan hal i-tu pula, seorang sosiolog bisa menghadirkan ramalan sosial yang didasarkan pada po-la-pola, kecenderungan, dan perubahan yang paling mungkin terjadi.

2) Sosiolog Konsultan Kebijakan

Ramalan sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi. Setiap kebijakan sosial adalah suatu ramalan. Artinya, kebijakan di-ambil dengan suatu harapan menghasilkan pengaruh atau dampak yang diinginkan. Namun, sering terjadi bahwa kebijakan yang diambil tidak memenuhi harapan terse-but. Salah satu faktornya adalah ketidakakuratan kesimpulan atau dugaan yang salah terhadap permasalahannya.

3) Sosiolog Sebagai Teknisi

Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat. Mereka memberi saran-saran, baik dalam penyelesaian berbagai masalah hubungan masyarkat, hubungan antarkaryawan, masalah moral, maupun hubungan antarkelom-pok dalam suatu organisasi.

Dalam kedudukan seperti ini, sosiolog bekerja sebagai ilmuan terapan (applied scien-tist). Mereka dituntut untuk menggunakan pengetahuan ilmiahnya. Dalam mencari ni-lai-nilai tertentu, seperti efisiensi kerja atau efektifitas suatu program atau kegiatan masyarakat.

4) Sosiolog Sebagai Guru atau Pendidik

Dalam menyajikan suatu fakta, seorang sosiolog harus bersikap netral dan objektif. Contohnya, dalam menyajikan data tentang masalah kemiskinan, seorang sosiolog ti-dak boleh menciptakan anggapan sebagai pendukung suatu proyek atau kegiatan ter-tentu atau mengubahnya sehingga terkesan reformis, konservatif, dan sebagainya.Sosiolog dapat menyajikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana keterlibatan mereka dalam pemecahan masalah sosial. Keterlibatan mereka dalam kegiatan-ke-giatan sosial yang bersifat membangun serta menunjukkan apa yang telah mereka pe-lajari dari pengalaman-pengalaman tersebut.

BAB IIIPENUTUP

KesimpulanSosiologi merupakan bagian dari ilmu sosial, ilmu sosial yang di maksud sering hanya untuk mendefinisikan sosiologi,atau hanya teori sosial sintetis. Ilmu-ilmu sosial tumbuh dari filsafat moral, sebagai mana ilmu-ilmu alam tumbuh dalam filsafat alam. Mengenai ruang lingkup ilmu sosial sampai sekarang ini para ahli sosial sebenarnya tidak ada kesepakatan yang bulat, tetai menurut Wallerstei mengelompokkan beberapa disiplin ilmu yang dikategorikan sebagai ilmu sosial yaitu sosiologi, Antropologi, geografi, ekonomi, sejarah, psikologi, hukum dan ilmu polotik. Meskipun ada berbagai perbedaan pendapat tentang apa yang disebut ilmu sosial namun semuanya mengarah pada pemahaman yang sama bahwa ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan aktivitas sosial dalam kehidupan bersama dan tidak dapat dihindari dalam perkembangannya berbagai disiplin ilmu sosial semakin berkembang. Selanjutnya yang perlu diingat adalah bahwa beragamnya nama-nama mengenai materi kajian atau disiplin-disiplinn ilmu sosial muncul sepanjang abad, ada beberapa disiplin ilmu sosial yaitu ilmu sejarah ilmu ekonomi, sosiologi, dan ilmu politik.Sosialogi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan sosial buaka pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian, sosiologi merupakan disiplin ilmu sosial yang mengkaji tentang interaksi sosial, kelompok sosial, gejala sosial, oeganisasi sosial, struktur sosial, proses sosial, maupun perubahan sosial. Luasnya ruang lingkup sosialogi mengisyaratkan bahwa sosiologi tersebut cepat berkembang sebagaimana layaknya perkembangan-perkembangan ilmu sosial dewasa ini. Sosiologi di temukan oleh Aguste Comte, ia berkeyakinan bahwa sosiologi harus menjadi ratu ilmu-ilmu, Sosiologi harus menjadi sebuah ilmu sosial yang terintegrasi dan menyatu secara positivistik. Sosiologi merupakan hasil asosiasi-asosiasi reformasi sosial, yang agenda utamanya berkaitan dengan berbagai ketidakpuasan yang disebabkan oleh kekacauan populasi kelas kerja perkotaan yang semakin banyak jumlahnya sering dengan dampak revolusi industri yang sulit terkendali. Paling tidak, dengan mengalihkan pekerjaan mereka ke universitas sebagian besar pembaharu sosial tersebut dapat melepaskan peran aktif mereka yang kemudian menjadi pelobi legistalif.

Namun tidak dapat di pungkiri bahwa sosiologi senantiasa memelihara perhatian terhadap rakyat biasa serta dampak-dampak sosial modernitas, banyak para pakar sosiolog yang berusaha menyempurnakan pemutusan hubungan dengan asal usul ya dalam organisasi-organisasi reformasi sosial kearah yang lebih luas lagi, para pakar sosiologpun mulai mengolah tujuan positif, tujuan itu yang kemudiandikombinasikan dengan orientasi mereka kemasa kini.Sosiologi bukan merupakan disiplin ilmu yang normatif melainkan bersifat kategoris, yaitu membatasi dirinya pada yang terjadi sekarang ini, bukan tentang apa yang semestinya terjadi, dengan demikian sosialogi dapat dikataka sebagai ilmu murni dan bukan merupakan ilmu terapan. Sebagai ilmu sosial sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang menghasilkan pengertian dengan pola-pola umum, karena dalam sosiologi meneliti dan mencari apa yang terjadi yang menjadi prinsip-prinsip atau hukum umum dari pada interaksi antar manusia dan jga perihal sifat hakikat, bentuk, isi, dan struktur dari masyarakat. Pada umumnya sosiologi berkonsentrasi bukan pada pemecahan masalah, tetapi kemunculan ilmu sosial ini dimaksudkan untuk membuat manusia sebagai mahkluk rasional ikut aktif ambil bagian dalam gerakan sejarah, suatu gerakan yang di yakini memperlihatkan arah dan logika yang belum di ungkapkan oleh manusia sebelumnya. Oleh karena itu sosiologi membuat manusia merasa seperti di rumah sendiri, sosiologi membantu perkembangan dan mengatur proses pemahaman yang mendasar baik terencana maupun spontan. Dalam kajian sosiologibanyak menelaah fenomena-fenomena yang ada di masyarakat, seperti norma-norma, kelompok sosial, stratifikasi dalm masyarakat, proses sosial, perubahan sosial, kebudayaan, dan lain sebagainya. .

DAFTAR PUSTAKA

Supardan Dadang. 2008. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.http://id.wikipedia.org/wiki/Sosiologi

sumber:http://nurulsolikha.blogspot.com/2011/03/kegunaan-sosiologi-dalam-masyarakat.html

Sumber : http://wawasanfadhitya.blogspot.com/2012/08/kegunaan-sosiologi-dalam-masyarakat.html#ixzz2GbCAbvJy