MAKALAH PENCEMARAN UDARA

8
MAKALAH PENCEMARAN UDARA MENERANGKAN KEDUDUKAN PENGENDALIAAN DALAM MANAJEMEN KUALITAS UDARA OLEH : MAHARDIKA RACHMAD S 21080110130057 MUAMMAR FIKRI ZAMANI 21080110130059 TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012

Transcript of MAKALAH PENCEMARAN UDARA

MAKALAH PENCEMARAN UDARA MENERANGKAN KEDUDUKAN PENGENDALIAAN DALAM MANAJEMEN KUALITAS UDARA

OLEH : MAHARDIKA RACHMAD S MUAMMAR FIKRI ZAMANI 21080110130057 21080110130059

TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul Menerangkan Kedudukan Pengendalian Dalam Manajemen Kualitas Udara. Makalah yang kami susun ini merupakan salah satu tugas matakuliah Pencemaran Udara. Penyusunan makalah ini berfungsi untuk menambah wawasan serta pengetahuan pembaca mengenai pengendalian pencemaran. Atas tersusunnya makalah ini , kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami, hingga terselesaikannya makalah ini. Namun kami menyadari makalah yang kami susun ini masih belum smepurna,oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari berbagai pihak. Sebagai manusia biasa,kami berusaha dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Untuk menyempurnakan makalah ini, kami dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak. Sehingga di kemudian hari kami dapat menyempurnakan makalah ini dan kami dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kami lakukan. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi semua pihak yang berkepentingan. Amin

Semarang , Juni 2012

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan. Udara sebagaikomponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi mahluk hidup untuk hidup secara optimal. Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Udara merupakan media lingkungan yang merupakan kebutuhan dasar manusia perlu mendapatkan perhatian yang serius, hal ini pula menjadi kebijakan Pembangunan Kesehatan Indonesia 2010 dimana program pengendalian pencemaran udara merupakan salah satu dari sepuluh program unggulan.Pertumbuhan pembangunan seperti industri, transportasi, dll disamping memberikan dampak positif namun disisi lain akan memberikan dampak negatif dimana salah satunya berupa pencemaran udara dan kebisingan baik yang terjadi didalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor) yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan terjadinya penularan penyakit.

1.2

Tujuan Beberapa tujuan mempelajari pengendalian dalam manajemen kualitas udara antara lain: a. b. c. d. Mengerti dan memahami pengertian pengendalian Mengerti metode pengendalian Mampu menjelaskan beberapa jenis pengendalian Mampu memberikan contoh pengendalian pencemaran udara

1.3

Manfaat Manfaat yang akan kita dapatkan dari mempelajari pengendalian dalam manajemen kualitas udara adalah : a. Mengetahui macam-macam metode pengendalian b. Mengetahui cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Pengendalian merupakan salah satu bagian dari manajemen. Pengendalian dilakukan dengan baik dengan tujuan supaya apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sehingga dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai.

Pengendalian memang merupakan salah satu tugas dari manager. Satu hal yang harus dipahami, bahwa pengendalian dan pengawasan adalah berbeda karena bagian dari pengendalian. Bila pengendalian dilakkan (tindakan korektif), maka pengawasan adalah

pengawasan merupakan dengan disertai pelurusan

pemeriksaan di lapangan yang kali.

dilakukan pada periode tertentu secara berulang

Mengacu pada tingkat bahaya yang ditimbulkan akibat jenis pencemar udara yangdikeluarkan dari suatu sumber maka harus diperhatikan bagaimana tingkatkonsentrasinya sampai di reseptor.

Secara mudahnya dapat dikatakan bila tingkatpengencerannya selama di udara tinggi dan makin luas tersebar, makin rendahpula pemaparan ke reseptor yang mungkin terjadi. Fenomena ini yang mendasaripendekatan yang dilakukan untuk melakukan pengendalian terhadap sumber pencemar udara. Secara umum pendekatan dilakukan dengan melihat sikluspencemaran udara berikut ini.

Gambar Pola Pikir Pengendalian Pencemaran Udara

2.2

Jenis-jenis alternatif pengendalian

Secara umum pengendalian pencemaran udara dapat dilakukan dengan 3alternatif pendekatan, yaitu (Cooper & Aley, 1986) : 1) Modifikasi pada tingkat penyebarannya Dasar pendekatan ini adalah memberikan modifikasi alat/desain padaproses akhir sehingga konsentrasi pencemar yang terpapar ke lingkungan tidak melebihi baku mutu. Proses ini dinamakan juga dengan proses pengenceran. Sekarang proses ini sangat tidak direkomendasikan untukditerapkan karena tidak adanya perubahan massa pencemar keseluruhan.Contoh penerapan pengendalian pencemaran udara

dengan pendekatan iniadalah mempertinggi ukuran cerobong, pemilihan waktu pembuangan emisiyang dikaitkan dengan peluang kestabilan atmosfer, dan relokasi sumber pencemar udara. 2) Pengendalian emisi dengan perubahan pada proses Pendekatan ini lebih ditekankan pada konsep pencegahan polusi (cleaner production), yaitu melakukan modifikasi pada poses sedemikian rupa sehingga kuantitas maupun kualitas udara yang diemisikan di bawah baku mutu udara. Bentuk modifikasi yang dilakukan dapat melalui substitusibahan, perubahan proses produksi (misalnya oil based menjadi water based), perubahan durasi produksi dan sebagainya. Pendekatan inibiasanya dapat diterapkan bila teknologi produksi yang akan menggantikannya mempunyai keunggulan, baik dari aspek ekonomismaupun peningkatan kualitas produksi.

3) Menggunakan alat pengendali pencemaran udara. Penggunaan alat pengendali pencemaran udara yaitu pemasangan uniteksternal pada bagian akhir proses sebelum udara diemisikan. Terdapat beberapa peralatan kontrol partikulat yang digunakan, yaitu mechanical separator misal : gravity settler atau cyclone, fabric filter, electrostaticprecipitator dan wet scrubber.

D. PENGENDALIAN 1. PENCEGAHAN D.1.1 Sumber Bergerak a) Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap berfungsi baik b) Melakukan pengujian emisi dan KIR kendaraan secara berkala c) Memasang filter pada knalpot

D.1.2 Sumber Tidak Bergerak a) Memasang scruber pada cerobong asap. b) Merawat mesin industri agar tetap baik dan lakukan pengujian secara berkala. c) Menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara dengan kadar Sulfur rendah.

D.1.3 Bahan Baku a) Pengelolaan bahan baku SO2 sesuai dengan prosedur pengamanan.

D.1.4 Manusia

udara dengan rata-rata waktu pengukuran 24 jam) maka untuk mencegah dampak kesehatan, dilakukan upaya-upaya :

a) Menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti masker gas. b) Mengurangi aktifitas diluar rumah.

2. PENANGGULANGAN 1) Memperbaiki alat yang rusak 2) Penggantian saringan/filter 3) Bila terjadi/jatuh korban, maka lakukan :