Makalah Pencemaran Udara Akibat Nitrogen Oksida

12
Jln. Ciinjuk No. 1 Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya 46155 Tlp./Fax. (0265)2424626 web: www.smknrjp.sch.id e-mail [email protected] SMK NEGERI RAJAPOLAH X I T K J 3 Polusi Udara Akibat Nitrogen Oksida

Transcript of Makalah Pencemaran Udara Akibat Nitrogen Oksida

Jln. Ciinjuk No. 1 Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya 46155

Tlp./Fax. (0265)2424626 web: www.smknrjp.sch.id e-mail [email protected]

SMK NEGERI RAJAPOLAH

X

I

T

K

J

3

Polusi Udara Akibat Nitrogen Oksida

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana dengan hidayah-Nya, kami telah dapat

menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul ―POLUSI UDARA AKIBAT NITROGEN OKSIDA (NOX)‖

guna memenuhi salah satu tugas IPA. Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah

wawasan tentang masalah pencemaran udara dan dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan dan

kesehatan serta penanggulangan tentang mengatasi dampak pencemaran udara tersebut.

Tidak lupa ucapan rasa terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah memberikan

dukungan baik moril maupun materil dalam pembuatan makalah ini. Sehingga pembuatan makalah ini bisa

berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada halangan suatu apapun.

Dengan adanya makalah ini, mudah-mudahan dapat membantu meningkatkan minat baca dan belajar

teman-teman. Selain itu, kami juga berharap semua dapat mengetahui dan memahami tentang materi ini,

karena akan meningkatkan mutu individu kita.

Kami menyadari bahwa makalah yang disusun ini jauh dari apa yang dikatakan sempurna. Untuk itu

kritik dan saran yang sifatnya konstruktif serta membangun sangat kami harapkan, agar penulisan karya-

karya tulis di masa yang akan datang dapat mendekati apa yang dikatakan sempurna. Kami berharap semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten. Amin……………………………………

Tasikmalaya, Oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ............................................................................................................................................ 1

1.4 Metode ........................................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pencemaran udara ......................................................................................................... 2

2.2 Jenis – jenis pencemar udara ........................................................................................................... 2

2.3 Bahan atau zat pencemaran udara ................................................................................................... 4

2.4 Nitrogen Oksida .............................................................................................................................. 5

2.5 Dampak pencemaran udara ............................................................................................................. 6

2.6 Penanggulangan pencemaran udara ................................................................................................ 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................................... 8

3.2 Saran ............................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer

dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika

dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap

udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun

benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor,

asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga,dll.

Pencemaran udara pada saat ini sudah mencapai tingkat mengkhawatirkan, karena didukung oleh

perkembangan dunia industri, banyaknya manusia yang tinggal didunia ini dapat menjadikan pencemaran

udara semakin meningkat. Pencemaran udara di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, pencemaran asap

kendaraan bermotor menjadi sumber yang paling utama pencemaran udara di Indonesia, jumlah kendaraan

bermotor yang tidak seimbang dengan jumlah pepohonan yang ada di Indonesia mejadi salah satu

penghambat terjadinya pertukaran udara di Indonesia, sifat konsumtif masyarakat Indonesia menjadikan

jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menjadi banyak dan dapat dipastikan mejadikan hal tersebut sangat

berpengaruh terhadap tingginya pencemaran udara di Indonesia. Illegal logging menjadi salah satu hal yang

sangat perngaruh terhadap pencemaran udara di Indonesia, kasus illegal logging yang meningkat dan juga

kurangnya lahan diperkotaan menjadi sumber utama masalah udara di Indonesia.

Efek dari pencemaran udara juga sudah dapat dirasakan pada saat ini, banyaknya penyakit yang bersumber

dari udara, peningkatan jumlah pengidap ISPA dan juga bertambahnya jumlah orang yang tua sebelum

waktunya menjadi efek negatif dari pencemaran udara.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud pencemaran udara dan zat pencemaran udara ?

2. Apa yang kalian tahu tentang Nitrogen Oksida (NOx) ?

3. Sebutkan dampak dan penanggulangan pencemaran udara ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui tentang pencemaran udara dan zat pencemaran udara.

2. Mengetahui dan memahami tentang Nitrogen Oksida (NOx).

3. Mengetahui dampak dan penanggulangan pencemaran udara.

1.4 Metode

Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan mengumpulkan

informasi dari berbagai sumber buku dan browsing di internet.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pencemaran udara

Pencemaran atau polusi udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan

terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh

manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang

menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran. Pada umumnya bahan pencemar udara

adalah berupa gas-gas beracun (hampir 90 %) dan partikel-partikel zat padat. Gas-gas beracun ini berasal

dari pembakaran bahan bakar kendaraan, dari industri dan dari rumah tangga. Selain gas-gas beracun di atas,

pembakaran bahan bakar kendaraan juga menghasilkan

partikel-partikel karbon dan timah hitam yang berterbangan mencemari udara. Sumber pencemaran udara

dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Sumber

pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung

meletus, gas alam beracun, dan lain-lain.

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,

atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,

mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Salah satu pencemaran udara yaitu

pencemaran yang diakibatkan oleh limbah industri kimia.

2.2 Jenis-jenis pencemar udara

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder.

1. Zat pencemar primer; yaitu zat kimia yang langsung mengkontaminasi udara dalam

konsentrasi yang membahayakan. Zat tersebut berasal dari komponen udara alamiah seperti

karbon dioksida, yang meningkat diatas konsentrasi normal, atau sesuatu yang tidak biasanya,

ditemukan dalam udara, misalnya timbal.

2. Zat pencemar sekunder; yaitu zat kimia berbahaya yang terbentuk di atmosfer melalui reaksi

kimia antar komponen-komponen udara.

Sumber bahan pencemar primer dapat dibagi lagi menjadi dua golongan besar :

1. Sumber alamiah

Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah kegiatan gunung berapi,

kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, dan lain-lain. Bahan pencemar yang dihasilkan umumnya

adalah asap, gas-gas, dan debu.

Gambar 1.0 Gunung berapi meletus

2. Sumber buatan manusia (Anthropogenik).

Kegiatan manusia yang menghasilkan bahan-bahan pencemar bermacam-macam antara lain

adalah kegiatan-kegiatan berikut :

a. Pembakaran

Seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, industri, kendaraan

bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit

(pasir halus), dan gas (CO dan NO).

Gambar 1.1 Pembakaran Hutan

b. Proses peleburan

Seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik, aspal. Sedangkan bahan

pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu, uap dan gas-gas.

c. Pertambangan dan penggalian

Seperti tambang mineral and logam. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama adalah debu.

Gambar 1.2 Lahan Pertambangan

d. Proses pengolahan dan pemanasan

Seperti pada proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Bahan pencemar

yang dihasilkan terutama asap, debu, dan bau.

e. Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.

Pencemarannya terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya. Sedangkan bahan

pencemarnya yang teruatam adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.

2.3 Bahan atau zat pencemaran udara

Secara umum definisi udara tercemar adalah perbedaan komposisi udara aktual dengan kondisi udara

normal dimana komposisi udara aktual tidak mendukung kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran

udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Dalam bentuk gas dapat dibedakan menjadi:

Golongan belerang (sulfur dioksida, hidrogen sulfida, sulfat aerosol).

Golongan nitrogen (nitrogen oksida, nitrogen monoksida, amoniak, dan nitrogen dioksida).

Golongan karbon (karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon).

Golongan gas yang berbahaya (benzene, vinyl klorida, air raksa uap).

Sedangkan jenis pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.

Bahan organik yang terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, benzene.

Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.

Sementara itu, jenis pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu:

Pencemaran udara bebas meliputi secara alamiah (letusan gunung berapi, pembusukan, dan lain-

lain) dan bersumber kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap

kendaraan bermotor.

Pencemaran udara ruangan meliputi dari asap rokok, bau tidak sedap di ruangan.

Zat Pencemar Udara

Udara di daerah perkotaan yang mempunyai banyak kegiatan industri dan teknologi serta lalu lintas yang

padat, udaranya relatif sudah tidak bersih lagi. Udara di daerah industri kotor terkena bermacam-macam

pencemar. Dari beberapa macam komponen pencemar udara, maka yang paling banyak berpengaruh dalam

pencemaran udara adalah komponen-komponen berikut ini :

1.Karbon monoksida (CO)

2.Nitrogen oksida (NOx)

3.Belerang oksida (SOx)

4.Hidrokarbon

5.Partikulat

2.4 Nitrogen Oksida (NOx)

Nitrogen oksida sering disebut dengan NOx karena oksida nitrogen mempunyai 2 bentuk yang sifatnya

berbeda, yakni gas NO2 dan gas NOx. Sifat gas NO2 adalah berwarna dan berbau, sedangakn gas NO tidak

berwarna dan tidak berbau. Warna gas NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat

hidung.Kadar NOx di udara daerah perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tinggi dari daerah

pedesaan yang berpenduduk sedikit.

Nitrogen oksida yang ada di udara yang dihirup oleh manusia dapat menyebabkan kerusakan paru-paru.

Setelah bereaksi dengan atmosfir zat ini membentuk partikel-partikel nitrat yang amat halus yang dapat

menembus bagian terdalam paru-paru. Gas-gas tersebut dapat menimbulkan gangguan pada saluran

pernapasan dari mulai yang ringan hingga yang berat.

NOx bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NOx yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan

sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan

paru (edema pulmonari). Kadar NOx sebesar 800 ppm akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-

binatang yang diuji dalam waktu 29 menit atau kurang. Percobaan dengan pemakaian NOx dengan kadar 5

ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan kesulitan dalam bernafas.

Dari seluruh jumlah NOx yang dibebaskan ke atmosfer, jumlah yang terbanyak adalah dalam bentuk NO

yang diproduksi oleh aktivitas bakteri. Akan tetapi polusi NO dari sumber alami ini tidak merupakan

masalah karena tersebar secara merata sehingga jumlahnya menjadi kecil. Yang menjadi masalah adalah

polusi NO yang diproduksi oleh kegiatan manusia karena jumlahnya akan meningkat hanya pada tempat-

tempat tertentu.

Konsentrasi NOx di udara di daeraah perkotaan biasanya 10-100 kali lebih tinggi daripada di udara

daerah pedesaan. Konsentrasi NOx di udara daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm (500 ppb). Seperti

halnya CO, emisi nitrogen oksida dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama NOx yang

diproduksi manusia adalah dari pembakaran, dan kebanyakan pembakaran disebabkan oleh kendaraan,

produksi energi dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOx yang dibuat manusia berasal dari

pembakaran arang, minyak, gas alam dan bensin.

Oksida yang lebih rendah yaitu NO terdapat di atmosfer dalam jumlah lebih besar daripada NO2 .

Pembentukan NO dan NO2 mencakup reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara sehingga membentuk NO,

kemudian reaksi selanjutnya antara NO dengan lebih banyak oksigen membentuk NO2. Persamaan reaksinya

adalah sebagai berikut :

N2 + O2 ———-> 2NO

2NO + O2 ————> 2NO

2.5 Dampak pencemaran udara

a. Dampak Kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan.

Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran

besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat

mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke

seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan

akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar

dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

b. Dampak Terhadap Tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu

pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang

terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

c. Hujan Asam

pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan

NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini

yaitu mempengaruhi kualitas air permukaan, merusak tanaman, melarutkan logam-logam berat yang terdapat

dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan.

d. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan

troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas

terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

e. Kerusakan Lapisan Ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi

yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul

ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil

menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk

lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak terfilter

dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.

2.6 Penanggulangan pencemaran udara

Untuk dapat menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat dilakukan beberapa usaha antara

lain: mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon

monoksida dan diusahakan pula agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna, selain itu

pengolahan/daur ulang atau penyaringan limbah asap industri, penghijauan untuk melangsungkan proses

fotosintesis (taman bertindak sebagai paru-paru kota), dan tidak melakukan pembakaran hutan secara

sembarangan, serta melakukan reboisasi/penanaman kembali pohonpohon pengganti yang penting adalah

untuk membuka lahan tidak dilakukan pembakaran hutan, melainkan dengan cara mekanik.

Berikut di bawah ini merupakan sebagian upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat global utuk

mengurangi polusi udara yang terjadi di lingkungan kita, antara lain:

1. Mengurangi jumlah mobil lalu lalang. Misalnya dengan jalan kaki, naik sepeda, kendaraan umum, atau

naik satu kendaraan pribadi bersama teman-teman (car pooling).

2. Selalu merawat mobil dengan seksama agar tidak boros bahan bakar dan asapnya tidak mengotori udara.

3. Meminimalkan pemakaian AC. Pilihlah AC non-CFC dan hemat energi.

4. Mematuhi batas kecepatan dan jangan membawa beban terlalu berat di mobil agar pemakaian bensin

lebih efektif.

5. Meminimalkan penggunaan bahan kimia.

6. Membeli bensin yang bebas timbal (unleaded fuel).

7. Memilih produk yang ramah lingkungan. Misalnya parfum non-CFC.

8. Memakai plastik berulang kali. Sampah plastik sulit diurai dan kalau dibakar menimbulkan zat beracun.

9. Tidak merokok.

10 Memilah antara sampah basah dan sampah kering dan menyediakan tempat untuk keduanya.

BAB III

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah

ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya

rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang

membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan –

kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna khususnya bagi pembaca yang budiman pada

umumnya.

3.1 Kesimpulan

Pencemaran udara dapat berasal dari udara itu sendiri, asap kendaraan bermotor, asap pabrik, efek

rumah kaca adalah sumber-sumber pencemaran udara. Berbagai zat kimia yang berbahaya dapat merusak

kesehatan kita, penyakit-penyakit dapat timbul karena efek pencemaran udara. Selain penyakit, dari segi

ekonomi, pendidikan dan sosial budaya penecemaran udara dapat memberikan efek negatif, dan memberikan

hal yang tidak baik untuk masa depan negara kita.

Maka dari itu perlu adanya perubahan peraturan dari pemerintah dalam hal pengaturan pengelolaan limbah

pabrik dan jumlah kendaraan bermotor. Jumlah kendaraan bermotor yang semakin banyak diiringi oleh

jumlah masyarakat yang semakin banyak dapat memperparah pencemaran udara.

Usaha yang keras juga harus juga dimiliki oleh warga negara, karena tanpa usaha tersebut maka walaupun

pemerintah berusaha yang keras tidak akan memberikan hasil yang maksimal sehingga dapat menyegarkan

bumi kita kembali seperti dulu kala.

3.2 Saran

Saran yang dapat diambil dari makalah ini adalah :

Pengurangan efek rumah kaca.

Reboisasi hutan yang gundul.

Pengurangan jumlah kendaraan bermotor, dan standarisasi emisi gas buang kendaraan bermotor.

Penanaman hutan kota.

Peningkatan jumlah kendaraan massal.

Pengurangan jumlah industri yang dapat menyebabkan pencemaran udara dan peraturan yang

dipertegas.

DAFTAR PUSTAKA

Efrianti,Susi . 2012. Lingkungan Hidup. http://uwityangyoyo.wordpress.com/ diakses tanggal

20/02/2012

Prabu.2008. Pencemaran Udara . http://putraprabu.wordpress.com/2008/12/12/pencemaran-

udara/diakses tanggal 20/02/2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara

http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-yusniwarti.pdf

http://putracenter.net/2009/01/07/pencemaran-udara-dampak-dan-solusinya/

http://wahyu09industri.blog.mercubuana.ac.id/files/2011/01/Polusi-Udara.pdf

http://rifkyalfaro.blogspot.com/2013/05/makalah-tentang-polusi-udara.html