Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

20

Click here to load reader

Transcript of Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

Page 1: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

1

GAMBARAN HASIL ANALISIS UJI KUALITAS KIMIA TANAH DI SEKITAR

TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TAMANGAPA ANTANG

OLEH:

SYAFRIANTO, S. Pd

A. LATAR BELAKANG

Indonesia berada diposisi gunung berapi yang aktif, pada umumnya

terdapat banyak deposit mineral yang merupakan sumber nutrisi untuk

mempertahankan kesuburan tanah, letak Indonesia di bagian tropis dan

memiliki hutan tropis yang merupakan sumber organic utama yang

berpengaruh pada kesuburan tanah

Kesuburan tanah dapat hilang karena menipisnya nutrisi tanaman yang

mempengaruhi produksi pertanian serta kapasitas air tanah. Kapasitas air tanah

dapat menurun jika ada penggundulan hutan dan penggalian sumur dalam,

sedangkan tanah terutama di kota kota tertutup aspal, maupun tembok,

akibatnya air yang menyerap dan akan tersimpan dalam tanah tidak ada, tetapi

air hujan langsung mengalir ke laut.

Pada saat ini kesadaran akan lingkungan yang bersih dan aman sudah

meningkat. Masalah pencemaran sudah menarik banyak kalangan, mulai

masyarakat lapisan bawah sampai pejabat tinggi pemerintah. Pembangunan

yang banyak dilaksanakan secara besar-besaran di Indonesia dapat membawa

dampak negative terhadap lingkungan hidup.

Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber

daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang

sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di

dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan

permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.

Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah

Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa

Page 2: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

2

memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah

tersebut.

Salah satu diantaranya, penyelenggaraan pembangunan di Tanah Air

tidak bisa disangkal lagi telah menimbulkan berbagai dampak positif bagi

masyarakat luas, seperti pembangunan industri dan pertambangan telah

menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di sekitarnya. Namun

keberhasilan itu seringkali diikuti oleh dampak negatif yang merugikan

masyarakat dan lingkungan.

Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan

sekitarnya menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah

dan badan air yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk

pertanian, terganggunya kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk

hidup lain. Sedangkan kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan tanah,

erosi dan sedimentasi, serta kekeringan. Kerusakan akibat kegiatan

pertambangan adalah berubah atau hilangnya bentuk permukaan bumi

(landscape), terutama pertambangan yang dilakukan secara terbuka (opened

mining) meninggalkan lubang-lubang besar di permukaan bumi. Untuk

memperoleh bijih tambang, permukaan tanah dikupas dan digali dengan

menggunakan alat-alat berat. Para pengelola pertambangan meninggalkan areal

bekas tambang begitu saja tanpa melakukan upaya rehabilitasi atau reklamasi.

Dampak negatif yang menimpa lahan pertanian dan lingkungannya perlu

mendapatkan perhatian yang serius, karena limbah industri yang mencemari

lahan pertanian tersebut mengandung sejumlah unsur-unsur kimia berbahaya

yang bisa mencemari badan air dan merusak tanah dan tanaman serta berakibat

lebih jauh terhadap kesehatan makhluk hidup.

Berdasarkan fakta tersebut, sangat diperlukan pengkajian khusus yang

membahas mengenai hasil uji analisis kualitas kimia tanah di sekitar tempat

pembuangan akhir (TPA) Tamangapa Antang, beserta dampaknya terhadap

lingkungan di sekitarnya.

Page 3: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

3

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini antara lain, yaitu:

sebagai bahan kajian para mahasiswa mengenai hasil analisis uji kualitas

kimia tanah terhadap lingkungan

sebagai cara untuk mencari berbagai cara untuk menanggulangi dampak

pencemaran yang sedang dikaji

sebagai metode pengumpulan data tentang pencemaran lingkungan

C. RUANG LINGKUP

Makalah ini membahas mengenai gambaran hasil analisis uji kualitas

kimia tanah di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) Tamangapa Antang

D. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan

manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini

biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri

atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan

tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan

pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat

penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah

secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan

tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam

tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai

zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak

langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air

tanah dan udara di atasnya.

Page 4: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

4

Kesuburan tanah dapat hilang karena menipisnya nutrisi tanaman

yang mempengaruhi produksi pertanian serta kapasitas air tanah. Kapasitas

air tanah dapat menurun jika ada penggudulan hutan dan penggalian sumur

dalam,sedangkan tanah terutama dikota-kota tertutup aspal, beton, maupun

tembok. Akibat ini air yang menyerap dan akan tersimpan dalam tanah

tidak ada, tetapi air hujan itu langsung mengalir ke laut.

Pembangunan bidang industry juga sangat diperlukan untuk

menaikkan taraf hidup. Tetapi pembangunan harus dapat dicegah

menggunakan tanah ini secara terus menerus. Tanah perlu dijaga

kelestariannya, jika kita mengharapkan anak cucupun memerlukan tanah ini.

Kerusakan tanah harus dicegah. Erosi tnah dapat dikendalikan misalnya

dengan cara vegetasi ataupun dengan teknik mekanis. Penggunaan pupuk

kandang untuk menambah unsure hara, penggunaan sisa tamanan dan

rerumputan sebagai mulsa, kiranya dapat mempertahankan kesuburan tanah.

Ekofarming baik juga dilakukan sehingga tanah tidak segera habis unsure

nutrisinya dan struktur tanah tidak terganggu. Usaha-usaha ini perlu

dipelajari dan digalakkan jika kita tidak ingin kehilangan tanah yang subur.

Untuk kita dan generagi mendatang.

Tanah subur dapat rusak karena erosi. Erosi alamiah berjalan lambat

seimbang dengan pemebentukan tanah yang baru. Tetapi kegiatan manusia

seperti penebangan hutan dan penggudulan tanah dapat mempercepat erosi

ini. Penebangan hutan seharusnya diikuti dengan penghutanan kembali

(reboisasi). Ladang berpindah dan pembakarn harusnya diganti pertanian

tetap.

Tanah merupakan sumber daya alam yang mengandung benda

organic dan anorganik yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman.

Sebagai factor produksi pertanian tanah mengandung hara dan air. Erosi

tanah dapat terjadi karena currah hujan yang tinggi yang mempengaruhi

fisik, kimia,dan biologi tanah. Erosi perlu dikendalikan dengan memperbaiki

Page 5: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

5

yang hancur, menutup permukaannya dan mengatur aliran permukaan sehi

kengga tidak merusak.

Komposisi tanah bergantung kepada proses pembentukannya, kepada

iklim, kepada jenis tumbuhan yang ada, kepada suhu dan kepada air.

Pencemaran menyebabkan susunan tanah mengalami perubahan

susunannya, sehingga mengganggu kehidupan jasad yang didalam tanah

maupun di permukaan.

2. Indikator Pencemaran tanah

Pencemaran secara langsung, misalnya karena menggunakan pupuk secara

berlebihan,pemberian pestisida atau insektisida dan pembuangan limbah

yang tidak dicernakan seperti plastic.

Pencemaran dapat melalui air. Air yang mengandung bahan pencemar atau

polutan akan mengubah susunan kimia tanah sehingga mengganggu jasad

yang hidup di dalam di permukaan tanah.

Pencemaran dapat juga melalui udara. Udara yang tercemar akan

menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar ini. Akibatnya tanah

akan tercemar juga.

Sampah padat yang tertumpuk banyak tidak dapat teruraikan oleh makhluk

pengurai dalam waktu lama akan mencemarkan tanah. Yang dimasukkan

kedalam sampah ialah bahan yang tidak dipakai lagi (refuse), karena telah

diambil bagian utamanya dengan pengelolahan, menjadi bagian yang tidak

disukai dan secara ekonomi tidak ada harganya.

3. Dampak Pencemaran Tanah

1. Pada kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe

polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang

terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan

bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya

Page 6: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

6

pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta

kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Paparan kronis (terus-menerus)

terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan

kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena

dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak

dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati.

Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada

saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang

perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.

Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit

kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan

kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar,

pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.

2. Pada ekosistem

Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem[1].

Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan

kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun.

Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari

mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah

tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer

dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap

predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika

efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian

bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-

kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni

piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti

konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur,

meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya

spesies tersebut.

Page 7: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

7

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang

pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini

dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana

tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan

pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain

bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah

utama.

E. HASIL ANALISIS KUALITAS KIMIA TANAH TPA TAMANGAPA ANTANG (DATA TAHUN 2000)

F.

No Parameter Satuan

Sampling PointDalam TPA Luar TPA

dekat pemukiman

Luar TPA dekat rawa rawa

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

pH KCL

pH H20

C-Organik

N-Organik

C/N

P205

KTK

K

Na

Ca

Mg

Fe-total

Pb

-

-

%

%

-

Mg/Kg

Me/

100g

Me/

100g

Me/

100g

Me/

100g

Me/

100g

%

4, 60

4, 60

5, 24

0,46

11, 39

2, 30

7, 90

0, 80

0, 49

2, 98

1, 12

0, 38

1, 029

3, 89

5, 12

2, 07

0,28

7, 25

1, 32

14, 20

0, 25

0, 38

3, 87

1, 69

0, 16

0, 18

6, 02

5, 34

3, 47

0, 32

10, 84

1, 60

9, 50

0, 16

0, 82

3, 89

1, 98

0, 24

0, 017

Page 8: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

8

Me/

100g

PEMBAHASAN

Kemasaman tanah tergolong tinggi, dengan pH kisaran masam sampai

dengan agak masam ( 4,60 – 6,02). Lokasi yang kemasamannya tinggi/ pH

rendah adalah tanah yang disampling di lokasi TPA, ini diakibatkan oleg

degradasi sampah oleh bakteri sehingga sifat tanah masam

Kandungan C organic, dari rendah ke tinggi ( 2,30 – 5,34), lokasi yang

tinggi C organic dijumpai pada tanah yang disampling di lokasi TPA

Kandungan N organic juga dari renfdah ke tinggi ( 1,32 – 0,46) dijumpai

pada lokasi TPA

Kandungan P (P2O5) di lokasi pengambilan sampel hasilnya rendah ( <2

mg/kg ) sampai sedang ( antara 2 – 4 Kg/g ), lokasi yang tinggi kandungan P

di jumpai di lokasi TPA, akibatnya terjadi pembusukan bahan organic

Kandungan C/N, lokasi yang tinggi C/N di jumpai pada lokasi TPA

Kandungan Kalium rendah sampai sedang, Kalium rendah di banding di

lokasi samplingnya

Kandungan NA, tanah termasuk sedang sampai tinggi dengan kisaran 0,49 –

0,82 Me/100g, NA tinggi terdapat di lokasi sampling dekat rawa rawa

Kalsium (Ca) dengan 2,98 – 3,87 me/100g sample, Ca pada lokasi sampling

termasuk rendah ( <5 me/100g sample)

Kandungan Mg, tergolong sedang (1-2 me/100g sample) dengan kisaran

1,12 – 1, 98 me/100g sample.

Fe total terdeteksi sedang dengan kisaran 0,16 – 1,98

Timbal (Pb) dengan kisaran 0,08 – 0, 029 me/100g sample, artinya

kandungan logamnya lebih tinggi dibanding dengan lokasi lainnya

Page 9: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

9

(Sumber Kutipan Pembahasan Uji kualitas kimia tanah tahun 2000, di

lokasi TPA Tamangapa Antang Makassar, pada perpustakaan

Kementerian Lingkungan Hidup Makassar )

Dari hasil uji kualitas kimia tanah di TPA Tamangapa Antang khususnya

di lokasi perumahan masih relative kecil dibandingkan dengan pengaruh

pencemaran tanah akibat Keberadaan TPA di lokasi sampling dekat rawa rawa.

Akan tetapi pencemaran logam berpengaruh yang artinya lokasi TPA

tercemar logam, Kesimpulannya pula bahwa lokasi TPA bias dimanfaatkan

sebagai lokasi pertanian

Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak

dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk

saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan,

maka dilakukan langkah tindakan. Namun demikian pada dasarnya kita semua

sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan

dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik

secara alami maupun akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya, baru kita lakukan tindakan penanggulangan.

2.1 Langkah Pencegahan

Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk

tidak menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya

mencegah/mengurangi terjadinya bahan pencemar, antara lain:

Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh

mikroorganisme antara lain dapat dilakukan dengan mengubur

sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian

dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk mengurangi terciumnya

bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses pembusukan, maka

penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah.

Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat

dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara

dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman atau di

Page 10: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

10

daur ulang, sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman.

Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-potong

menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.

Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat

yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke

tempat pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.

Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumur

atau tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak

berbahaya, baru dibuang ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal

pulau karang, yang tidak berpenghuni atau ke dasar lautan yang

sangat dalam.

Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan

namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.

Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa

organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.

2.2 Langkah Penanggulangan

Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan

penanggulangan terhadap pencemara tersebut. Tindakan penanggulangan

pada prinsipnya mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah bahan

pencemar atau mendaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat. Tanah

dapat berfungsi sebagaimana mestinya, tanah subur adalah tanah yang

dapat ditanami dan terdapat mikroorganisme yang bermanfaat serta tidak

punahnya hewan tanah. Langkah tindakan penanggulangan yang dapat

dilakukan antara lain dengan 2 cara yaitu dengan Remediasi dan

Bioremediasi.

1. Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang

tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-

Page 11: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

11

situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.

Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,

venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi

penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang

aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat

pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap,

kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya

zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan

instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal

dan rumit.

Contoh penanggulangan pencemaran tanah juga bisa dilakukan

secara:

Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam

jumlah cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta

mencemari tanah, agar diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barang-

barang lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan

bahan bangunan, plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas karton didaur

ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik

di daur ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang

sampah.

Bekas bahan bangunan (seperti  keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata,

berangkal) yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur,

dikubur dalam sumur secara berlapis-lapis yang dapat berfungsi sebagai

resapan dan penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan

tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut

bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai

air bersih.

Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk

tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.

Page 12: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

12

2. Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan

menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan

untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang

kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

F. KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

kualitas kimia tanah di TPA Tamangapa Antang khususnya di lokasi

perumahan masih relative kecil dibandingkan dengan pengaruh

pencemaran tanah akibat Keberadaan TPA di lokasi sampling dekat

rawa rawa.

Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia

masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya

terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau

fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan

tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraan

pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat

penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke

tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah,

diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi. Remediasi yaitu dengan

cara membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Sedangkan

Bioremediasi dengan cara proses pembersihan pencemaran tanah

dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).

2. SARAN

Page 13: Makalah Pence Mar An Tanah Dan Upaya Penanggulangan

13

Untuk lebih memahami semua tentang pencemaran tanah, disarankan para

pembaca mencari referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah

ini. Selain itu, diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini

mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari dalam menjaga

kelestarian tanah

DAFTAR PUSTAKA

A. Tresna Sastrawijaya. 1991. Pencemaran Lingkungan. Rinel Cipta.

Jakarta

Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV. Aksara, Malang.

Soekarto. S. T. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan

Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara, Jakarta.

Wikipedia. 2007. Pencemaran Tanah (On-line).

http://id.wikipedia.org/wiki/pencemaran_tanah. diakses 26 Desember 2007.