MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

17
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED) Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu Semester Empat Tahun Ajaran 2012/2013 Disusun oleh : 1. Hanung Setyo W (K7111081) 2. M.Noor Alfiandi (K7111113) 3. Maya Indah Mawarsari (K7111121) 4. Noor Fitriani Jayanti (K7111139) Kelas 4B 1

description

Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu Semester 4 PGSD FKIP UNS

Transcript of MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

Page 1: MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU

PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY

(PENGGALAN / FRAGMENTED)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Terpadu

Semester Empat Tahun Ajaran 2012/2013

Disusun oleh :

1. Hanung Setyo W (K7111081)

2. M.Noor Alfiandi (K7111113)

3. Maya Indah Mawarsari (K7111121)

4. Noor Fitriani Jayanti (K7111139)

Kelas 4B

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FKIP PGSD SOLO

2013

1

Page 2: MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “Pembelajaran Terpadu Menurut Forgaty (Penggalan/

Fragemented) ”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Media Pembelajaran

Semester Empat Tahun Ajaran 2012/2013

Makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Drs. Djaelani, M.Pd selaku pembimbing yang memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam penulisan makalah ini.

2. Teman-teman kelas 4B dan semua pihak yang turut andil dalam

penyelesaian makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis telah berusaha maksimal untuk menyelesaikan makalah ini

dengan baik. Apabila dalam karya makalah ini masih terdapat banyak

kesalahan, hal itu karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan

penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan makalah pada masa yang akan

datang. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis

maupun pembaca.

Surakarta, April 2013

Penulis

2

Page 3: MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................i

KATA PENGANTAR ..................................................................................ii

DAFTAR ISI ................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1

Latar Belakang Masalah ...............................................................................1

Rumusan Masalah .........................................................................................2

Tujuan Penulisan ...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................3

Pengertian Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented) .........................3

Gambaran Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented) ..........................4

Kelebihan Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented) ..........................4

Kelemahan Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented).........................5

Kegunaan Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented)...........................5

Penerapan Pembelajaran Terpadu Penggalan(Fragmented)...........................5

BAB III PENUTUP .......................................................................................7

Simpulan ........................................................................................................7

Saran ..............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA)…...............................................................................8

3

Page 4: MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sebelum memasuki bangku sekolah, anak terbiasa memandang dan

mempelajari segala peristiwa yang terjadi di sekitarnya atau yang

dialaminya sebagai suatu kesatuan yang utuh (holistik), mereka tidak

melihat semua itu secara parsial (terpisah-pisah). Sayangnya, ketika

memasuki situasi belajar secara formal di bangku sekolah dasar, mereka

disuguhi oleh berbagai ilmu atau mata pelajaran yang terpisah satu sama

lain sehingga mereka terkadang mengalami kesulitan untuk memahami

fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat dan alam sekitarnya.

Penyelenggaraan pendidikan dengan menekankan pada pembelajaran yang

memisahkan penyajian antar satu mata pelajaran dengan mata pelajaran

lainnya akan mengakibatkan permasalahan yang cukup serius terutama

bagi siswa usia sekolah dasar.

Pembelajaran yang memisahkan secara tegas penyajian

matapelajaran-matapelajaran tersebut hanya akan membuahkan kesulitan

setiap anak karena hanya akan memberikan pengalaman belajar yang

bersifat artifical atau pengalaman belajar yang dibuat – buat. Oleh karena

itu, proses pembelajaran pada satuan pendidikan sekolah dasar, terutama

untuk kelas – kelas awal, harus memperhatikan karakteristik anak yang

akan menghayati pengalaman belajar tersebut sebagai satu kesatuan yang

utuh. Pengemasan pembelajaran harus dirancang secara tepat karena akan

berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman belajar anak.

Pengalaman belajar yang menunjukan kaitan unsure – unsure

konseptual baik di dalam maupun antar matapelajaran, akan memberi

peluang bagi terjadinya pembelajaran yang efektif dan lebih bermakna

(meaning learning).

Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan

pembelajaran yang melibatkan beberapa matapelajaran untuk memberikan

4

Page 5: MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

pengalaman belajar yang bermakna bagi anak. Pembelajaran terpadu

diyakini sebagai pendekatan yang berorientasi pada praktek pembelajaran

yang sesuai dengan kebutuhan anak. Pembelajaran terpadu secara efektif

akan membantu menciptakan kesempatan yang luas bagi siswa untuk

melihat dan membangun konsep-konsep yang saling berkaitan. Dengan

demikian, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memehami

masalah kompleks yang ada di lingkungan sekitarnya dengan pandangan

yang utuh. Dengan pembelajaran terpadu ini siswa diharapkan memiliki

kemampuan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menilai dan

menggunakan informasi yang ada di sekitarnya secara bermakna. Hal itu

dapat diperoleh tidak saja melalui pemberian pengetahuan baru kepada

siswa melainkan juga melalui kesempatan memantapkan dan

menerapkannya dalam berbagai situasi baru yang semakin beragam.

2. Rumusan Masalah

1.      Bagaimana Pengertian Model Fragmented?

2.      Bagaimana Gambaran Model Fragmented?

3.      Bagaimana Kelebihan Model Fragmented?

4.      Bagaimana Kelemahan Model Fragmented?

5.      Bagaimana Kegunaan Model Fragmented?

6.      Bagaimana Penerapan Model Fragmented?

3. Tujuan Penulisan

1.      Untuk Mengetahui Bagaimana Pengertian Model Fragmented?

2.      Untuk Mengetahui Bagaimana Gambaran Model Fragmented?

3.      Untuk Mengetahui Bagaimana Kelebihan Model Fragmented?

4.      Untuk Mengetahui Bagaimana Kelemahan Model Fragmented?

5.      Untuk Mengetahui Bagaimana Kegunaan Model Fragmented?

6.      Untuk Mengetahui Bagaimana Penerapan Model Fragmented?

5

Page 6: MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Model Fragmented

Model Fragmented adalah susunan kurikulum tradisional yang

memisahkan berbagai macam disiplin ilmu. Secara khusus, ada empat

macam bidang akademis yang diberi nama Matematika, Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA), Bahasa dan Seni, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),.Ilmu murni

dan ilmu praktis dalam hal ini seni digolongkan matapelajaran lunak

dibandingkan dengan berbagai matapelajaran yang bersifat keras. Ada

berbagai macam disiplin ilmu yang kita namai dengan ilmu kemanusiaan.

Di dalam kurikulum standar, berbagai matapelajaran tersebut diajarkan

secara terpisah dan sama sekali tidak ada usaha untuk menghubungkan dan

menggabungkan pelajaran-pelajaran tersebut. Dan karena inilah ada

semacam hubungan tumpang tindih antara ilmu pengetahuan Fisika dan

Kimia dalam matapelajaran IPA dan hubungan antara keduanya bersifat

implicit dan bukan secara eksplisit (jelas) sehingga perlu adanya

pendekatan di dalamnya.

Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model

fragmented ini menunjukkan pengintegrasian secara implicit di dalam satu

displin ilmu tertentu (intra disiplin). Di dalam masing-masing disiplin ilmu

itu memiliki bagian-bagian atau bidang-bidang ilmu yang merupakan satu

kesatuan dalam bidang ilmu tersebut. Misalnya dalam pembelajaran

Bahasa Indonesi terdapat lima aspek yaitu: Berbicara, menulis, menyimak,

6

Page 7: MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

membaca, dan apresiasi sastra. Dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa

Indonesia ini lima aspek tersebut dianjurkan secara menyeluruh sesuai

dengan kurikulum yang telah direncanakan. Untuk mata pelajaran IPA

terdiri atas ilmu Kimia, Fisika, dan Biologi. Sedangkan matapelajaran IPS

terdiri atas ilmu Geografi, Sejarah, dan Ekonomi dan Koprasi.

2. Gambaran Pembelajaran TerpaduPenggalan (Fragmented)

Dalam jenjang pendidikan tingkat menengah, masing-masing

disiplin ilmu tersebut diajarkan oleh guru yang berbeda dengan

menggunakan berbagai macam lokasi yang berbeda tetapi masih di

lingkungan sekolah yang sama. Hal ini yang menyebabkan pemecahan

atau pemisahan materi dalam kurikulum antara matapelajaran yang satu

dengan matapelajaran yang lainnya. Dan pemisahan antara berbagai

bidang ilmu itu terlihat jelas pada saat guru mengatakan “Sekarang anak-

anak bukalah buku IPA kalian dan masukkan buku Matematikamu, dan

sekarang waktunya kita belajar IPA”. Dan jadwal pelajaran di sekolah pun

menunjukkan jadwal yang berbeda antara pelajaran Matematika, IPA, atau

bidang ilmu Sosial yang lainnya. Hampir tak satu pun matapelajaran yang

dijadikan satu atau dihubungkan satu kesatuan yang saling berkaitan.

3. KelebihanPembelajaran TerpaduPenggalan (Fragmented)

Salah satu kelebihan dari model fragmented ini adalah menjaga

agar suatu matapelajaran terjaga keaslian dan kemurniannya tidak

tercampuri dengan matapelajaran yang lainnya. Oleh karena itu model ini

menyiapkan seorang guru yang betul-betul pakar atau ahli di bidang

matapelajaran yang ia ajarkan dan mampu mengajarkan, menggali, dan

memahami materi tersebut secara luas dan mendalam. Dan model ini juga

memberikan “zona kenyamanan” bagi seluruh pesertanya artinya guru

akan ditempatkan sebagai seorang sumber belajar, sedangkan siswa

sebagai pencari ilmu yang berbeda. Dengan bantuan seorang guru siswa

akan banyak mendapatkan kelebihan dari model fragmented ini.

7

Page 8: MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

4. Kelemahan Pembelajaran TerpaduPenggalan (Fragmented)

Kelemahan dari model fragmented ini ada dua yaitu siswa tidak

mampu membuat hubungan yang berkesinambungan antara macam bidang

ilmu yang berbeda sehingga mereka tidak mampu membuat hubungan

secara konsep dua matapelajaran yang berbeda. Yang kedua model ini

akan menyebabkan semacam proses tumpang tindih dalam hal konsep,

perilaku dan konsep yang dikuasai siswa.

5. Kegunaan Pembelajaran TerpaduPenggalan (Fragmented)

Model fragmented ini akan berguna apabila diterapkan pada

sekolah dasar yang siswanya memiliki berbagai macam karakter yang

berbeda dengan berbagai macam bidang ilmu yang ada yang nantinya

siswa akan didorong untuk memilih jurusan yang paling mereka sukai.

Dan model ini sangat bermanfaat pada tingkat menengah atas dan

universitas di mana masing-masing siswa akan kita dorong untuk

menentukan dan mengkhususkan bidang keahlian yeng meraka miliki

melalui serangkaian aktivitas seperti monitoring, pelatihan, serta kerja

sama belajar. Selain itu model ini juga sangat bermanfaat untuk guru yang

ingin lebih spesifik dalam keahliannya di bidang ilmu tertentu dan

menggembangkan kurikulum yang ada dalam proses pembelajaran di

kelas.

6. Penerapan Model Fragmented

Model fragmented di Sekolah Dasar sangat tepat diterapkan di

kelas tinggi yaitu di kelas IV, V, dan VI. Di kelas tersebut pemahaman

siswa lebih konkrit dibanding di kelas I, II, dan III yang masih bersifat

abstrak atau global sehingga di kelas tinggi ini siswa mampu untuk

menerima guru dan matapelajaran yang berbeda dalam proses

pembelajarannya.

Sebagai contoh penerapan, berikut ini tentang pembelajaran

Bahasa Indonesia di sekolah dasar kelas 5 dengan menggunakan

pembelajaran terpadu model fragmented.

8

Page 9: MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia adalah meningkatkan

kemampuan berbahasa siswa baik lisan maupun tertulis. Kemampuan

berbahasa meliputi kemampuan mendengarkan, membaca, berbicara,

menulis, dan apresiasi sastra. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

diharapkan kelima kemampuan tersebut dapat meningkat baik secara lisan

maupun tertulis.

Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berbahasa

siswa diperlukan berbagai usaha, strategi maupun metode yang inovatif

dan kreatif sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia tidak menjadi

pembelajaran yang membosankan bagi siswa. Dengan pembelajaran yang

aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan diharapkan siswa dapat belajar

mandiri dan merasa bertanggung jawab untuk mengembangkan

kemampuannya sendiri tanpa ada paksaan dari guru. Untuk mencapai

tujuan tersebut seorang guru harus berusaha untuk membuat rencana

pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, potensi, sarana dan prasarana yang

tersedia.

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, kelima aspek kemampuan

berbahasa tersebut harus diberikan secara menyeluruh dan terencana,

sehingga diharapkan siswa dapat meningkatkan dan menguasai kelima

aspek tersebut baik secara lisan maupun tulis dalam pengembangan ilmu

pengetahuan.

Pembelajaran kebahasaan juga tak kalah pentingnya dalam

pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia selain kelima aspek

kemampuan berbahasa tersebut. Walaupun dalam KTSP pembelajaran

kebahasaan tidak dicantumkan secara eksplisit atau secara tertulis tetapi

dalam pengembangan pembelajarannya aspek kebahasaan ini harus

diberikan secara terintegrasi dalam dalam kelima aspek tersebut. Hai ini

disebabkan aspek kebahasaan meerupakan dasar dari kemampuan

berbahasa seseorang agar mereka dapat berkomunikasi dengan baik dan

benar secara lisan maupun tulis.

9

Page 10: MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Model Fragmented adalah model pembelajaran konvensional

(umumnya) yang terpisah secara mata pelajaran. Hal ini dipelajari siswa

tanpa menghubungkan kebermaknaan dan keterkaitan antara satu pelajaran

dengan pelajaran lainnya. Setiap mata pelajaran diajarkan oleh guru yang

berbeda dan mungkin pula ruang yang berbeda. Setiap mata pelajaran

memiliki ranahnya tersendiri dan tidak ada usaha untuk

mempersatukannya. Setiap mata pelajaran berlangsung terpisah dengan

pengorganisasian dan cara mengajar yang berbeda dari setiap guru.

2. Saran

Seorang pendidik (guru) diharapkan mampu menyesuaikan dan

mengkondisikan kepada siswa yang bagaimana model pembelajaran

fragmented ini diterapkan.

10

Page 11: MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN / FRAGMENTED)

DAFTAR PUSTAKA

Resmini, Novi. Model-model Pembelajaran Terpadu pdf. Universitas

Pendidikan Indonesia

Soenarko, Bambang. 2011. Konsep Pembelajaran Terpadu. Kediri:

Universitas Nusantara PGRI Kediri

http://meilanikasim.wordpress.com/2011/04/20/makalah-pembelajaran-

terpadu/ diudnduh pada 31 maret 2013 pukul 18.03 wib

http://heptajayawardana.blogspot.com/2012/10/10-model-pembelajaran-

sains-terpadu.html . diunduh pada 31 maret 2013 19: 07 wib

http://file.upi.edu/direktori/fpbs/jur.pend.bhs.dansastraindonesia/

196711031993032-novi_resmini/model_pembelajaran_terpadu.pdf

diunduh pada 31 maret 2013 19: 13 wib

http://repository.upi.edu/operator/upload/t_pk_0808032_chapter2.pdf

diunduh pada 31 maret 2013 20: 01 wib

http://rizkapratiwijaya.blogspot.com/2013/03/pembelajaran-terpadu-tipe-

fragmented.html diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:24 wib

http://cara-yienhapsari.blogspot.com/2012/11/makalah-model-

pembelajaran-fragmented.html diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:30 wib

http://www.ahmatnurdin.com/model-pembelajaran-terpadu-tipe-

fragmanted-terpisah.html diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:36 wib

http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/26/model-model-pembelajaran-

terpadu/-.html diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:38wib

http://journal424.wordpress.com/2013/02/10/pembelajaran-terpadu-tipe-

fragmented/ diunduh pada 1 april 2013 pukul 05:40 wib

11