makalah pangan sayur

download makalah pangan sayur

of 10

Transcript of makalah pangan sayur

  • 5/27/2018 makalah pangan sayur

    1/10

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1.Latar Belakang

    Peristiwa pembusukan pada sayuran dapat disebabkan oleh aktivitas jamur

    dan bakteri. Mikrobia yang tumbuh dalam komoditi satu dengan yang lainnya

    sangat berbeda sekali. Dalam hasil pertanian tersebut tidak jarang yang gagal

    dalam panen. Mikroba yang tumbuh pada sayur terutama saat pascapanen sangat

    tidak baik. Maka dari itu, perlu adanya usaha agar sayur yang dipanen bebas dari

    mikroba sehingga layak dikonsumsi.

    Untuk mengetahui ada tidaknya mikroba pada sayur segar maupun

    sayuran busuk perlu dilakukan pengujian dan penghitungan jumlah mikroba yang

    terdapat dalam sayur tersebut. Pada praktikum diajarkan cara melakukan

    pengujian dan penghitungan jumlah mikroba pada komoditi sayuran. Pengujian

    ini dilakukan dengan meletakkan potongan-potongan kecil pengenceran dari

    sayuran segar maupun busuk yang ingin diuji dan dihitung kemudian diinkubasi

    pada media SA, AA, dan NA selama beberapa hari. Pengujian ini juga bertujuanagar dengan mengetahui jumlah mikroba yang terdapat pada sayur, kita dapat

    lebih berhati-hati terhadap sayur yang dikonsumsi.

    1.2.Rumusan Masalah

    1. Apa perbedaan antara sayuran segar dengan sayuran busuk ?2. Bagaimana kandungan protein, karbohidrat, dan lemak pada berbagai jenis

    sayuran?

    1.3.Tujuan

    1. Mengetahui perbedaan antara sayuran segar dengan sayuran busuk.2. Mengetahui kandungan protein, karbohidrat, dan lemak pada berbagai

    jenis sayuran.

  • 5/27/2018 makalah pangan sayur

    2/10

    2

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Tanaman terdiri dari air, karbohidrat (dan komponen lain seperti pati,

    selulosa, pektin, mangan, oligosakarida, asam organik, ester dan lain-lain),

    protein, peptida, asam amino, lemak dan asam lemak, asam nukleat dan

    turunannya, vitamin, mineral, alkaloid, klorofil dan lain-lain. Secara struktur

    tanaman dibentuk dari polisakarida (selulosa, pektin, hemiselulosa) dan

    komponen non polisakarida (lignin). Matriks pada tanaman terbentuk dari pektin

    dan hemiselulosa, sedangkan lignin hanya ada jika dibutuhkan (Suryanto, 2006).

    Kerusakan pada sayuran disebabkan oleh mikroorganisme yang

    menghasilkan enzim litik. Enzim pektinolitik seperti poligalakturonase dapat

    memecah pektin dengan cara memutus ikatan glikosidik. Akibat reaksi enzimatis

    ini dapat dilihat dari teksturnya yang menjadi lunak dan berair. Degradasi pektin

    merupakan kerusakan tahap awal. Beberapa mikroorganisme menghasilkan enzim

    selulase yang dapat mendegradasi selulosa, tetapi hal ini terjadi setelah kerusakan

    pektin.

    Selama kerusakan terjadi, pati dipecah oleh amilosa menjadi maltosa,

    maltosa dihidrolisis menjadi 2 molekul glukosa. Glukosa digunakan semua

    mikroorganisme sebagai sumber karbon. Gula lainnya pada tanaman seperti

    fruktosa, sukrosa, selobiosa, ramnosa dan manitol digunakan juga oleh organisme

    lainnya. Secara lebih jauh glukosa yang dihasilkan digunakan untuk metabolisme

    manghasilkan asam piruvat melalui proses glikolisis selanjutnya asam piruvatdiubah menjadi asam asetat melalui siklus TCA menjadi CO2dan H2O. Ini

    merupakan siklus metabolisme glukosa secara aerobik. Sedangkan yang anaerobic

    dikenal dengan proses fermentasi (Lukman, 2000).

    Material protein seperti globulin, albumin, glutelin, peptide dan asam

    amino juga didegradasi oleh mikrobia. Protein dipecah menjadi polipeptida dan

    asam amino. Asam amino lebih lanjut diubah menjadi amina oleh enzim

  • 5/27/2018 makalah pangan sayur

    3/10

    3

    dekarboksilase atau menjadi asam organik. Beberapa amina dapat bereaksi dengan

    nitroso dan membentuk karsinogenik nitrosamina. Lipid juga didegradasi oleh

    mikrobia.

    Sayuran mengandung vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) sebaik

    vitamin yang larut dalam air (vitamin C). Mineral seperti sodium potasium juga

    ditemukan pada beberapa bagian tanaman. Vitamin dan mineral digunakan oleh

    mikroorganisme perusak, termasuk juga pigmen.

    Penyebab kerusakan pada sayur karena sebagai berikut :

    Karena adanya mikroorganisme yang mengganggu Adanya penguapan air yang berlebih Aktivitas respirasi Bakteri dan jamur Faktor biologis dan lingkungan

    Contoh kerusakan pada sayur yaitu :

    Tomat

    Kerusakan olehAlternaria tenuisditandai dengan bintik hitam. Mikroorga

    nisme masuk pada tomat melalui celah dan luka pada tomat. Infeksi biasanya

    berawal dari celah pada buah yang disebabkan oleh tingkat kelembaban yang

    berlebih tampak warna abu-abu dan bau asam. Miselium putih hadir pada tahap

    pembusukan yang lebih lanjut.

    Kerusakan olehRhizopusumumnya disebabkan oleh stolonnya. Kerusakan

    ini tampak dengan tekstur yang berair dan aroma yang berbeda . Infeksi berawal

    dari titik luka buah dan menyebar cepat menginfeksi buah yang sehat.

  • 5/27/2018 makalah pangan sayur

    4/10

    4

    BAB III

    METODELOGI

    3.1. Waktu dan Tempat

    Acara praktikum mikrobiologi makanan dengan judul Uji Mikrobiologi

    Sayuran ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2014 pukul 12.10

    WIB bertempat di Laboratorium Biologi Universitas Negeri Medan.

    3.2. Alat dan Bahan

    3.2.1.Alat

    1. Labu Erlenmeyer2. Cawan Petri3. Tabung reaksi4. Gunting5. Pipet tetes6. Pinset7. Gelas ukur

    3.2.2.Bahan

    Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sayur bayam, sayur

    sawi, selada, kol, kangkung, dan seledri.

    3.3. Cara Kerja

    1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.2. Memotong sayuran segar dan busuk menjadi potongan-potongan kecil ukuran

    1x1 cm.

    3. Memasukkan potongan sayuran segar ke dalam tabung reaksi yang berisiaquades 15 mL. Kemudian kocok.

    4. Menyiapkan media SA untuk uji hidrolisi protein, media AA untuk ujihidrolisis amilum dan media NA untuk uji hidrolisi lemak.

    5. Menanamkan bagian daun yang telah dipotong-potong tadi ke dalam 3 cawanpetri yang telah dibagi menjadi 3 bagian tiap cawan.

  • 5/27/2018 makalah pangan sayur

    5/10

    5

    6. Ke tiga bagian, masing-masing diletakkan 1 potongan. Bagian pertamaadalah kontrol, bagian kedua sayuran segar yang akan diuji, dan bagian yang

    ketiga adalah sayuran busuk yang akan diuji.

    7. Menginkubasikan pada suhu kamar selama 24 jam.8. Mengamati dan menghitung jumlah koloni yang tumbuh dari setiap media.

  • 5/27/2018 makalah pangan sayur

    6/10

    6

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    4.1. Tabel Hasil Pengamatan

    NO Sayuran

    Media

    SA AA NA

    1 Bayam Segar - - -

    Bayam Busuk - - -

    2 Sawi Segar + - -

    Sawi Busuk + - -

    3 Selada Segar - - -

    Selada Busuk + + +

    4 Kol Segar - - -

    Kol Busuk - - -

    5 Kangkung Segar - - -

    Kangkung Busuk - + -

    6 Seledri Segar - + -

    Seledri Busuk - + -

    Keterangan :

    Tanda + artinya ada mikroorganisme

    Tandaartinya tidak ada mikroorganisme

  • 5/27/2018 makalah pangan sayur

    7/10

    7

    Bakteri, khamir, dan kapang ditemukan pada sayuran yang rusak.

    Kerusakan bakteri secara umum ditandai oleh penampakan yang berair dan

    berlendir. Walaupun beberapa pembusukan oleh jamur juga menghasilkan

    penampakan yang lunak dan berair tetapi masih bisa dibedakan dengan kerusakan

    oleh bakteri. Hal ini tampak dengan adanya miselium dan karakteristik struktur

    sporanya. Bakteri perusak yang paling umum adalah genusErwinia. Kebanyakan

    spesiesErwiniatumbuh baik pada suhu rendah dan beberapa dapat tumbuh pada

    suhu 1C. Mikroorganisme ini dapat memfermentasi gula dan alkohol pada

    sayuran yang tidak dimanfaatkan oleh bakteri lain.

    MENGONTROL KERUSAKAN MIKROBIAKerusakan mikrobia dapat dikurangi atau ditunda dengan sanitasi yang

    baik, penanganan sayuran secara hati-hati, dan transportasi yang layak serta

    kondisi penyimpanan (temperatur dan kelembaban). Kontrol kerusakan pada

    sayuran dimulai sebelum panen. Pelatihan agrikultur yang baik harus diikuti

    dengan beberapa langkah produksi sayuran mulai dari penanaman sampai

    pemanenan. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan air non-kontaminasi

    untuk irigasi dan sebagai pelarut pada campuran penyubur esensial dalam

    mengurangi kontaminasi pada biji. Perlakuan yang layak digunakan untuk

    menyuburkan sehingga dapat menghasilkan sayuran dengan mikroba rendah dan

    kehadiran pathogen rendah selama pemanenan. Beberapa jamur dapat bertahan

    untuk waktu yang lama pada tanah dan mengkontaminasi tanaman musiman,

    organisme ini dapat menyebabkan penyakit pada tanaman sama seperti kerusakan

    selama penyimpanan.

    Tingkat sanitasi juga mempengaruhi tingkat pertumbuhan mikroba.

    Sanitasi yang baik dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Penyimpanan pada

    suhu rendah dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Pendinginan pada

    suhu 0o-5oC baik bagi beberapa sayuran. Tetapi beberapa sayuran yang lain

    disimpan pada suhu diatas 7oC untuk menghindari chilling injury. Faktor lain

    seperti kadar CO2dan O2serta tingkat RH mempengaruhi pertumbuhan agen

    perusak. Kapang tertentu sepetiMucor sp. sensitive terhadap peningkatan kadar

  • 5/27/2018 makalah pangan sayur

    8/10

    8

    CO2, sementara yang lain dapat tumbuh baik dibawah kondisi tersebut. Oleh

    karena itu penyimpanan dengan modifikasi atmosfer dapat menghambat

    kerusakan. Penurunan RH dapat memperlambat pertumbuhan jamur.

    Banyak perlakuan kontrol dapat menghambat kerusakan tetapi tidak

    sepenuhnya berhenti. Beberapa sayuran yang disimpan pada suhu diatas 7oC tidak

    dapat dilindungi dari bakteri psikotrop. Pemasaran yang cepat merupakan cara

    yang tepat untuk menghindari kerusakan komoditas.

  • 5/27/2018 makalah pangan sayur

    9/10

    9

    BAB V

    KESIMPULAN

    5.1. Kesimpulan

    Dari hasil praktikum yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa

    kesimpulan antara lain :

    1. Menghitung jumlah bakteri yang terdapat pada sayuran dapat dilakukandengan metode pour plate (tuang) kemudian penghitungan koloninya

    menggunakan colony counter.

    2. Bakteri yang terkandung dalam sayuran kangkung yaitu E. Coli danSalmonelle yang keduanya dapat menyebabkan diare dan juga demam

    tifus.

    3. Pada kelompok 3 terdapat banyak mikroorganisme dibandingkankelompok lain. Karena dari data, kelompok ini didapat protein, amilum,

    dan lemak pada sayuran busuk.

    4. Mikroorganisme yang menyebabkan kerusakan pada sayuran adalah :- Bakteri- Kapang- Khamir

    5. Mikroorganisme yang menyebabkan kebusukan pada sayur adalah :- Erwinia carotovora- Pseudomonas sp- Corynobacterium- Xanthomonas compestris

    6. - Uji Hidrolisis Amilum (AA) mendapatkan perubahan warna jernih disekitar koloni.

    - Uji Hidrolisis Protein (SA) mendapatkan perubahan warna jernih disekitar koloni.

    - Uji Hidrolisi Lemak (NA) mendapatkan perubahan warna merahdibawah koloni.

  • 5/27/2018 makalah pangan sayur

    10/10

    10

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2010. Kerusakan Pada Sayuran Akibat Mikroorganisme.

    http://lordbroken.wordpress.com/2010/07/27/kerusakan-pada-sayuran-

    akibat-mikroorganisme/ diakses tanggal 22 Maret 2014

    Anonim. 2008.Pembiakkan dengan Media Agar. http://yahoo.com diakses 22

    Maret 2014.

    Anonim. 2011.Menangkap dan Membiakkan Mikroba.

    www.vinaphienz..blogspot.com diakses 22 Maret 2014.

    Anonim. 2012. Bahan Ajar :Mikrobiologi. Jayapura : Universitas Cenderawasih.

    Lukman,DW. 2000. Pembusukan Bahan Makanan oleh Mikroorganisme. Bahan

    Kuliah Pascasarjana. Program Studi Kesmavet Program Pascasarjan.

    Bogor : IPB.

    Suryanto, D. dan E. Munir. 2006.Bahan Ajar: Mikrobiologi.Medan : USU-Press.

    Volk, W. A. dan M. F. Wheeler. 1989.Mikrobiologi Dasar. Jakarta : Erlangga.

    http://lordbroken.wordpress.com/2010/07/27/kerusakan-pada-sayuran-%09akibat-mikroorganisme/http://lordbroken.wordpress.com/2010/07/27/kerusakan-pada-sayuran-%09akibat-mikroorganisme/http://www.vinaphienz..blogspot.com/http://www.vinaphienz..blogspot.com/http://lordbroken.wordpress.com/2010/07/27/kerusakan-pada-sayuran-%09akibat-mikroorganisme/http://lordbroken.wordpress.com/2010/07/27/kerusakan-pada-sayuran-%09akibat-mikroorganisme/