Makalah Pancasila

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, bukan terbentuk secara otodidak, serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi- ideologi lain di dunia, namun terbentuknya Pancasila, melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila yang diterapkan di Indonesia bila dibandingkan dengan ideologi besar lain di dunia mempunyai suatu perbedaan, di satu sisi terkadang perbedaan tersebut terasa dekat dan tipis, tetapi disisi lainnya perbedaan tersebut sangat jauh dan sangat berbeda. Permasalahan tentang Ideologi Pancasila, bukan hanya sebuah permasalahan yang berkadar kefilsafatan karena bersifat cita-cita dan normatif, namun juga bersifat praktis, karena menyangkut operasionalisasi dan strategi. Hal ini dikarenakan, ideologi Pancasila juga menyangkut hal-hal yang mendasarkan suatu ajaran yang menyeluruh, tentang makna dan nilai-nilai hidup ditentukan secara kongkrit bagaimana manusia harus bertindak. Ideologi 1

description

Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Transcript of Makalah Pancasila

Page 1: Makalah Pancasila

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara

Indonesia, bukan terbentuk secara otodidak, serta bukan hanya diciptakan oleh

seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia,

namun terbentuknya Pancasila, melalui proses yang cukup panjang dalam

sejarah bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila yang diterapkan di Indonesia bila

dibandingkan dengan ideologi besar lain di dunia mempunyai suatu

perbedaan, di satu sisi terkadang perbedaan tersebut terasa dekat dan tipis,

tetapi disisi lainnya perbedaan tersebut sangat jauh dan sangat berbeda.

Permasalahan tentang Ideologi Pancasila, bukan hanya sebuah

permasalahan yang berkadar kefilsafatan karena bersifat cita-cita dan

normatif, namun juga bersifat praktis, karena menyangkut operasionalisasi dan

strategi. Hal ini dikarenakan, ideologi Pancasila juga menyangkut hal-hal yang

mendasarkan suatu ajaran yang menyeluruh, tentang makna dan nilai-nilai

hidup ditentukan secara kongkrit bagaimana manusia harus bertindak.

Ideologi Pancasila tidak hanya menuntun, misalnya agar setiap warga negara

bertindak adil, saling tolong menolong, saling menghormati antar sesama

manusia, lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan

pribadi atau kepentingan golongan dan sebagainya, melainkan juga ideologi

Pancasila akan menuntut ketaatan kongkrit.

Sumber : http://armanyuni.blogspot.com/2014/11/resume-pancasila-sebagai-

ideologi-bangsa.html

1.2 Rumusan Masalah

1. Mengapa Pancasila dapat dijadikan sebagai ideologi bangsa dan negara

Indonesia?

1

Page 2: Makalah Pancasila

2. Apa fungsi dan peran Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan Negara

Indonesia?

3. Bagaimana Perjalanan Pancasila Sebagai Ideologi dari Masa ke Masa?

4. Apa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai Ideologi

Bangsa dan Negara Indonesia?

1.3 Tujuan

Secara umum, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai

berikut :

1) Untuk mengetahui arti dan makna Ideologi dan

Pancasila.

2) Untuk mengetahui “Pancasila sebagai Ideologi Bangsa”

3) Untuk mengetahui fungsi dan peranan Pancasila bagi

kehidupan berbangsa dan bernegara.

2

Page 3: Makalah Pancasila

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ideologi

Ideologi berasal dari kata “idea” yang artinya gagasan, pengertian kata

“logi” yang artinya pengetahuan. Jadi ideologi mempunyai arti pengetahuan

tentang gagasan-gagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau

ajaran tentang pengertian pengertian dasar. Istilah ideologi pertama kali di

kemukakan oleh Destutt de Tracy seorang perancis pada tahun 1796. Karl

Marx mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan

berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang

politik atau sosial ekonomi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, ideologi adalah kumpulan

gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan

sistematis, yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia. Notonegoro

sebagaimana di kutip oleh Kaelan mengemukakan, bahwa ideologi negara

dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi dasar atau yang menjadi

suatu sistem kenegaraan, untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan,

pada hakikatnya merupakan asas kerohanian, yang antara lain memiliki ciri-

ciri tersendiri.

Ideologi merupakan cerminan, cara berfikir orang atau masyarakat

yang sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya,

semakin mendalam kesadaran ideologi seseorang, maka akan semakin tinggi

pula komitmennya untuk melaksanakannya.

Sumber : http://armanyuni.blogspot.com/2014/11/resume-pancasila-sebagai-

ideologi-bangsa.html

3

Page 4: Makalah Pancasila

2.2 Pengertian Pancasila

Pancasila, yang berarti lima dasar atau lima asas, adalah nama dasar

Negara Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman

Majapahit pada abad XIV, yaitu terdapat dalam buku Nagarakertagama

karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular. Dalam buku

Sutasoma istilah Pancasila di samping mempunyai arti berbatu sendi yang

kelima (dari bahasa Sansekerta, juga mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan

yang lima (Pancasila Krama). Pancasila secara etimologis, Pancasila berasal

dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata Panca dan Syila, Panca artinya

lima dan Syila artinya alas atau dasar. Jadi Pancasila artinya lima dasar

(aturan) yang harus ditaati dan dilaksanakan. Didalam agama Budha juga

terdapat istilah Pancasila yang ditulis dalam bahasa Pali yaitu “Pancha Sila”

yang artinya lima larangan atau lima pantangan sebagai berikut :

1. Tidak boleh melakukan kekerasan.

2.     Tidak boleh mencuri.

3.     Tidak boleh berjiwa dengki.

4.     Tidak boleh berbohong.

5.     Tidak boleh mabuk minuman keras atau obat-obatan

terlarang.

Sumber:

https://www.academia.edu/9182554/pengertian_fungsi_dan_peran_pancasila

2.3 Perjalanan Pancasila dari Masa ke Masa

Berawal dari sidang pleno BPUPKI pertama yang diadakan pada

tanggal 28 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945. Ketika itu, dr. Radjiman

Widyodiningrat dalam pidato pembukaannya selaku ketua BPUPKI

mengajukan pertanyaan kepada seluruh anggota sidang mengenai dasar negara

apa yang akan dibentuk untuk Indonesia. Pertanyaan ini menjadi persoalan

paling dominan sepanjang 29 Mei-1 Juni 1945 dan memunculkan sejumlah

4

Page 5: Makalah Pancasila

pembicara yang mengajukan gagasan mereka mengenai dasar filosofis

Indonesia.

Pada tanggal 1 Juni 1945, secara eksplisit Ir. Soekarno mengemukakan

gagasannya mengenai dasar negara Indonesia dalam pidatonya yang berjudul

“Lahirnya Pancasila”. Menurut Drs. Mohammad Hatta, pidato tersebut

bersifat kompromis dan dapat meneduhkan pertentangan tajam antara

pendapat yang mempertahankan Negara Islam dan mereka yang menghendaki

dasar negara sekuler. Perdebatan tersebut pada akhirnya dimenangkan

kelompok yang menginginkan Islam sebagai dasar negara, terbukti dengan

dikeluarkannya Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945.

Namun, dalam perkembangan selanjutnya, ternyata beberapa rumusan

Piagam Jakarta diganti dan menimbulkan kekecewaan umat Islam terhadap

pemerintahan Soekarno dan Mohammad Hatta dan terus berkembang hingga

masa pemerintahan Soeharto, sampai-sampai Carol Gluck mengatakan bahwa

Indonesia adalah negara yang terlalu banyak meributkan masalah ideologi

dibandingkan negara-negara lain. Melihat pada perkembangan perumusan

Pancasia sejak 1 Juni sampai 18 Agustus 1945, dapat diketahui bahwa

Pancasila mengalami perkembangan fungsi. Pada tanggal 1 dan 22 Juni,

Pancasila yang dirumuskan Panitia Sembilan dan disepakati oleh Sidang Pleno

BPUPKI merupakan modus kompromi antara kelompok yang

memperjuangkan dasar negara nasionalisme dan kelompok yang

memperjuangkan dasar negara Islam. Akan tetapi, pada tanggal 18 Agustus

1945 Pancasila yang dirumuskan kembali oleh PPKI berkembang menjadi

kompromi antara kaum nasionalis, Islam dan Kristen-Katolik dalam hidup

bernegara.

Pada era Orde Lama, dinamika perdebatan ideologi paling sering

dibicarakan oleh kebanyakan orang. Tampak ketika akhir tahun 1950-an,

Pancasila sudah bukan lagi merupakan kompromi atau titik temu bagi semua

ideologi. Dikarenakan Pancasila telah dimanfaatkan sebagai senjata ideologis

untuk melegitimasi tuntutan Islam bagi pengakuan negara atas Islam yang

kemudian pada rentang tahun 1948-1962 terjadi pemberontakan Darul Islam

5

Page 6: Makalah Pancasila

terhadap pemerintah pusat. Setelah pemberontakan berhasil ditumpas, atas

desakan AH Nasution, selaku Pangkostrad dan kepala staf AD, pada 5 Juli

1959 Ir. Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden untuk kembali pada UUD

1945 sebagai satu-satunya konstitusi legal Republik Indonesia dan

pemerintahannya dinamai dengan Demokrasi Terpimpin.

Pada masa Demokrasi Terpimpin pun ternyata tidak semulus yang

diharapkan. Periode labil ini justru telah membubarkan partai Islam terbesar,

Masyumi, karena dianggap ikut andil dalam pemberontakan regional

berideologi Islam. Bahkan, Soekarno membatasi kekuasaan partai politik yang

ada serta mengusulkan agar rakyat menolak partai-partai politik karena

mereka menentang konsep musyawarah dan mufakat yang terkandung dalam

Pancasila. Soekarno juga menganjurkan sebuah konsep yang dikenal dengan

NASAKOM yang berarti persatuan antara nasionalisme, agama dan

komunisme. Kepentingan politis dan ideologis yang saling bertentangan

menimbulkan struktur politik yang sangat labil sampai pada akhirnya

melahirkan peristiwa G 30S/PKI yang berakhir pada runtuhnya kekuasaan

Orde Lama.

Selanjutnya pada masa Orde Baru, Soeharto berusaha meyakinkan

bahwa rezim baru adalah pewaris sah dan konstitusional dari presiden

pertama. Soeharto mengambil Pancasila sebagai dasar negara dan ini

merupakan cara yang paling tepat untuk melegitimasi kekuasaannya. Berbagai

bentuk perdebatan ternyata tidak semakin membuat stabilitas negara berjalan

dengan baik, tetapi justru struktur politik labil yang semakin mengedepan

dikarenakan Soeharto seringkali mengulang pernyataan tegas bahwa

perjuangan Orde Baru hanyalah untuk melaksanakan Pancasila secara murni

dan konsekuen, yang berarti bahwa tidak boleh ada yang menafsirkan resmi

tentang Pancasila kecuali dari pemerintah yang berkuasa.

Pada masa reformasi (setelah rezim Soeharto runtuh), seolah menandai

adanya jaman baru bagi perkembangan perpolitikan nasional sebagai anti-tesis

dari Orde Baru yang dianggap menindas dengan konfrimitas ideologinya.

Pada era ini timbul keingingan untuk membentuk masyarakat sipil yang

6

Page 7: Makalah Pancasila

demokratis dan berkeadilan sosial tanpa kooptasi penuh dari negara. Lepas

kendalinya masyarakat seolah menjadi fenomena awal dari tragedi besar dan

konflik berkepanjangan. Tampaknya era ini mengulang problem perdebatan

ideologi yang terjadi pada masa Orde Lama, Orde Baru, yang berakhir dengan

instabilitas politik dan perekonomian secara mendasar. Berbagai bentuk

interpretasi monolitik selama ini cenderung mengaburkan dan menguburkan

makna substansial Pancasila dan berakibat pada Pancasila yang menjadi

sebuah mitos, selalu dipahami secara politis-ideologis untuk kepentingan

kekuasaan serta nilai-nilai dasar Pancasila menjadi nilai yang distopia, bukan

sekedar utopia

Sumber : http://wijayadodyy.blogspot.com/2012/12/makalah-pancasila-

sebagai-ideologi.html

2.4 Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia, Pancasila pada

hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil renungan dan pemikiran

seseorang atau sekelompok orang, sebagaimana ideologi-ideologi lain di

dunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat-istiadat, kebudayaan,

serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia

sebelum membentuk negara, dengan kata lain, unsur-unsur yang merupakan

materi (bahan) Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat

Indonesia sendiri.

Unsur-unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan

oleh para pendiri negara, sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar

negara dan ideologi bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian, Pancasila

sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berakar pada pandangan hidup

dan budaya bangsa, dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari

bangsa lain. Selain itu, Pancasila juga bukan hanya merupakan ide-ide atau

perenungan dari seseorang saja, yang hanya memperjuangkan suatu kelompok

atau golongan tertentu, melainkan Pancasila berasal dari nilai-nilai yang

7

Page 8: Makalah Pancasila

dimiliki oleh bangsa sehingga Pancasila pada hakikatnya untuk seluruh

lapisan serta unsur-unsur bangsa secara komprehensif.

Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah Pancasila sebagai cita-cita

negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem

kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, serta menjadi tujuan

hidup berbangsa dan bernegara Indonesia.Berdasarkan Tap. MPR No.

XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR tentang P4, ditegaskan

bahwa Pancasila adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sumber : http://armanyuni.blogspot.com/2014/11/resume-pancasila-sebagai-

ideologi-bangsa.html

2.5 Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila merupakan Ideologi terbuka, hal ini dimaksudkan bahwa

ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisifasif dan senantiasa mampu

menyelesaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi

serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi

Pancasila, bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung

didalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya lebih kongkrit, sehingga

memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah-masalah

aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat,

perkembangan iptek dan zaman.

Sumber : http://viapurwawisesasiregar.blogspot.com/2014/04/makalah-

tentang-pancasila-sebagai.html

2.6 Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberal dan

Ideologi Sosialis

Ideologi pancasila Suatu ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya

memiliki ciri khas serta karakteristik masing-masing sesuai dengan sifat dan

ciri khas bangsa itu sendiri. Ideologi pancasila sebagai ideologi bangsa dan

Negara indonesia lahir dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa indonesia yang

8

Page 9: Makalah Pancasila

telah diyakini kebenarannya. Ideologi pancasila mendasarkan pada hakikat

sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh

karena itu dalam ideologi pancasila mengakui atas kebebasan dan

kemerdekaan individu, namun dalam hidup bersama juga harus mengakui hak

dan kebebasan orang lain secara bersama sehingga dengan demikian harus

mengakui hak-hak masyarakat. Selain itu manusia menurut pancasila

berkedudukan kodrat sebagai makhluk pribadi dan sebagai makhluk tuhan

yang maha esa. Oleh karena itu nilai-nilai ketuhanan selalu menjiwai

kehidupan manusia dalam hidup bernegara.

Ideologi liberal Paham liberalisme berkembang dari akar-akar

rasionalisme yaitu paham yang meletakkan rasio sebagai sumber kebenaran

tertinggi, materialisme yang meletakkan materi sebagai nilai tertinggi,

empirisme yang mendasarkan atas kebenaran fakta empiris (yang dapat

ditangkap dengan indra manusia), serta individualism yang meletakkan nilai

dan kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat

dan Negara. Manusia menurut paham liberalisme memandang bahwa manusia

sebagai manusia pribadi yang utuh, lengkap dan terlepas dari manusia lainya.

Sedangkan Negara menurut paham liberalisme harus tetap menjamin

kebebasan individu, dan untuk itu maka manusia secara bersama-sama

mengatur Negara. Berdasarkan latar belakang timbulnya paham liberalisme

yang merupakan sintesa dari beberapa paham antara lain meterialisme,

rasionalisme, empirisme, dan individualisme, maka dalam penerapan ideologi

tersebut dalam Negara senantiasa didasari oleh aliran-aliran tersebut secara

keseluruhan. Rasio merupakan tingkatan tertinggi dalam Negara sehingga

dimungkinkan akan berkedudukan lebih tinggi dari pada nilai religius.

Menurut Hechter (dalam Smith, 2003:87) rasionalita sdalam nasionalisme,

tidak memberikan tempat bagi nilai-nilai, kenangan, simbol dan emosi

kolektif kecuali bagi hal-hal yang tidak tetap seperti kekayaan, status dan

kekuasaan. Paham liberalisme yang dipengaruhi oleh paham rasionalisme,

materialisme, empirisme serta individualisme. Dalam Negara liberal

membedakan dan memisahkan antara Negara dan agama atau bersifat sekuler.

9

Page 10: Makalah Pancasila

Ideologi sosialisme Paham sosialisme merupakan reaksi atar

perkembangan masyarakat kapitalis sebagai hasil dari ideologi liberal.

Ideologi ini mendasarkan pada suatu keyakinan bahwa manusia pada

hakikatnya adalah hanya makhluk sosial saja. Hak milik pribad tidak ada

karena hal ini akan menmbulkan kapitalisme pada gilirannya akan melakkan

penindasan pada kaum proletar. Negara dalam ideologi sosialisme adalah

sebagai manifestasi dari manusia sebagai makhluk komunal. Mengubah

masyarakat secara revolusioner harus berakhir dengan kemenangan pada

pihak kelas proletar. Sehingga pada gilirannya pemerintahan Negara harus

dipegang oleh orang-orang yang meletakkan kepentingan pada kelas proletar.

Demikian jga hak asasi dalam Negara hanya berpusat pada hak kolektif,

sehingga hak individual pada hakikatnya adalah tidak ada. Negara yang

berpaham sosilisme adalah bersifat atheis bahkan bersifat antitheis, melarang

dan menekan kehidupan agama. Nilai yang tertinggi dalam kehidupan Negara

adalah materi, sehingga nilai manusia ditentukan oleh materi.

Sumber:

https://www.academia.edu/8406910/makalah_pancasila_sebagai_ideologi_nas

ional

2.7 Fungsi dan Peran Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Setiap bangsa memerlukan nilai-nilai, norma-norma yang diyakininya

mampu berfungsi sebagai rujukan untuk memperjuangkan cita-citanya. Setiap

bangsa memerlukan pengetahuan tentang apa yang baik dan apa yang buruk,

serta apa yang benar dan apa yang salah. Setiap bangsa memerlukan

kepercayaan yang diperlukan dalam memotivasi kebersamaan dalam

menjamin kelangsungan hidupnya. Bagi bangsa Indonesia, jawabannya adalah

Pancasila, baik sebagai pandangan hidup maupun sebagai dasar Negara telah

terbukti memenuhi tuntutan kodrat bagi kelangsungan hidup suatu bangsa.

Menurut juremi (2006:58-59) ideologi mempunyai peranan yang

sangat penting bagi bangsa indonesia yaitu sebagai berikut:

10

Page 11: Makalah Pancasila

a. Mempunyai peran sebgai citra jati diri bangsa, dimana indonesia sebagai

kelompok sosial yang besar, mempunyai kebutuhan untuk memiliki citra

jati dirinya.

b. Mempunyai peran sebagai akan penemu keyakinan dan kebenaran dalam

perjuangan bersama.

c. Mempunyai peran sebagai penghubung antara satu generasi dengan

generasi lainnya, antar pendiri bangsa dan generasi penerus. Sehingga

generasi penrus akan terus melanjutkan perjuangan generasi pendahulunya

untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.

d. Mempunyai peran sebagai hukum dasar, dalam artian sebagai pedoman

utama dalam pembuatan aturan perundang-undangan.

Pancasila mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga

stabilitas bangsa, karena pancasilamerupakan landasan bagi bangsa indonesia

untuk berpijak dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Pancasila berfungsi baik dalam menggambarkan tujuan NKRI maupun

dalam proses pencapaian tujuan NKRI. Hal ini berarti tujuan negara yang

dirumuskan sebagai “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”, mutlak harus sesuai

dengan semangat dan nilai-nilai Pancasila. Secara historis fungsi dan peran

Pancasila, mengalami tahapan-tahapan dan setiap tahapan masing-masing

mencerminkan lingkup permasalahan yang berbeda, sehingga menuntut visi

yang khas pula.

Menurut Tjarsono (2013: 885-886) fungsi pancasila berdasarkan

tahapan nya antara lain sebagai berikut:

a. Pancasila sebagai ideologi pemersatu

b. Pancasila sebagai ideologi pembangunan

c. Pancasila sebagai ideologi terbuka

Berdasarkan tahapan tersebut dapat disimpulkan bahwa pancasila

mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting bagi bangsa indonesia.

11

Page 12: Makalah Pancasila

Pancasila sebagai ideologi bangsa menjadikan pijakan bagi bangsa indonesia

dalam mengambil tindakan serta merupakan filter terhadap perubahan zaman,

sehingga tetap menjaga nilai-nilai dasar yang ada pada masyarakat indonesia.

Sumber:

https://www.academia.edu/8406910/makalah_pancasila_sebagai_ideologi_nas

ional

2.8 Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, merupakan suatu

cerminan dari kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan

secara tetap telah menjadi bagian yang tak terpisahkan, dari kehidupan bangsa

Indonesia. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa, serta seluruh

masyarakat Indonesia, harus mampu menjaga nilai- nilai tersebut. Adapun

upaya–upaya yang dapat dilakukan antara lain:

1) Melalui dunia pendidikan, dengan menambahkan mata pelajaran

khusus Pancasila pada setiap satuan pendidikan bahkan sampai ke

perguruan tinggi.

2) Lebih memasyarakatkan pancasila.

3) Menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

4) Memberikan sanks,i kepada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran

terhadap Pancasila.

5) Menolak dengan tegas, faham-faham yang bertentangan dengan

Pancasila.

Nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu nilai ketuhanan,

kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,dan keadilan, ini merupakan nilai dasar

bagi kehidupan kewarganegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan. Nilai-

nilai Pancasila tergolong nilai kerohanian, yang di dalamnya terkandung,

secara lengkap dan harmonis, baik nilai material, vital, kebenaran, atau

kenyataan, estetis, etis maupun religius.

Sumber : http://armanyuni.blogspot.com/2014/11/resume-pancasila-sebagai-

ideologi-bangsa.html

12

Page 13: Makalah Pancasila

2.9 Upaya Menumbuhkan Nilai Ideologi Pancasila dalam Generasi Muda

Upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan nilai-nilai ideologi

pancasila dalam generasi muda adalah dengan menanamkan pemahaman

dalam diri setiap generasi muda bahwa pancasila adalah ideologi yang

merupakan tujuan dan cita-cita serta dasar negara kita yang diperoleh dengan

penuh perjuangan dimana ideologi pancasila digali dan dirumuskan dari nilai-

nilai budaya bangsa yang telah ada dan berkembang dalam masyarakat

Indonesia itu sendiri sehingga mengajarkan kita untuk menghargai

keanekaragaman diantara keberagaman kebudayaan, agama, dan adat istiadat.

Melalui kegiatan seminar dan pengarahan kita memberikan

pemahaman mengenai nilai-nilai pancasila dan makna yang terkandung

didalamnya serta mengajak generasi muda untuk menyadari betapa pentingnya

menjunjung tinggi etika-etika Pancasila dalam menghadapi masuknya budaya

asing. Dalam hal ini pancasila berperan sebagai penyaring atau filterisasi

terhadap kebudayaan asing yang masuk yang mungkin akan membawa

dampak negatif. Melalui kegiatan seminar kita juga dapat menumbuhkan rasa

mencintai tanah air dan bangsa yang diwujudkan dengan semangat

patriotisme dan nasionalisme serta mengimplementasikannya dalam

kehidupan nyata.

Dalam dunia pendidikan pelajaran Pancasila hendaknya dimasukkan

dalam kurikulum di seluruh jenis, jenjang dan jalur pendidikan. Pendidikan

Pancasila juga wajib dikembangkan dalam program kurikuler, kokurikuler

maupun ekstrakurikuler. Pendidikan Pancasila sejak usia dini diharapkan

dapat menumbuhan nilai-nilai ideologi pancasila dalam diri generasi muda dan

tidak akan pernah terlepas dan melepas budayanya. Pendidikan dapat

memberikan efek yang baik terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat.

Dunia pendidikan diharapkan dapat mendidik generasi muda bangsa agar

mencintai pancasila sebagai ideologi bangsa dan negaranya.

Menggiatkan kembali upaya-upaya untuk merevitalisasi ideologi

kebangsaan yaitu Pancasila sebagai pedoman hidup dan cita-cita bangsa serta

menghargai perjuangan para pendiri bangsa sehingga bangsa Indonesia

13

Page 14: Makalah Pancasila

mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sosialisasi melalui

media massa juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk

menumbuhkan nilai-nilai ideologi pancasila khususnya bagi generasi muda

karena proses penyampaian informasinya yang cepat dan menarik.

Penggunaan media massa sebagai pola pedoman pelaksanaan dan pengamalan

pancasila juga harus tetap dijaga agar tidak merusak mental bangsa.

Penggunaan media massa untuk sosialisasi pembentukan kepribadian bangsa

yang pancasilais harus seoptimal mungkin digunakan.

Sumber : http://mokaleleo0.blogspot.com/2013/11/makala-pancasila-sebagai-

ideologi.html

14

Page 15: Makalah Pancasila

BAB II

PEMBAHASAN

3.1 Kesimpulan

Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah

pikiran(science des ideas). Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat,

bangsa maupun Negara, namun juga membentuk masyrakat menuju cita-

citanya. Ideologi berfungsi sebagai pemberian identitas nasional dan fungsi

pemersatu. Ideologi dapat dibedakan menjadi dua mcam yaitu:

a. Ideologi tertutup dan ideologi terbuka

b. Ideologi particular dan ideologi komprehensif

Pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia menggambarkan jati diri

bangsa indonesia serta karakteristik bangsa indonesia. Sebagai sebuah

ideologi, pancasila adalah sebuah gagasan yang berorientasi futuristik yang

berisi keyakinan yang jelas yang membawa komitmen untuk diwujudkan atau

berorientasi pada tindakan sesuai dengan fungsi Pancasila tersebut.

Oleh sebab itu pancasila dapat dijadikan sebagai identitas nasional,

dengan ciri, ide, gagasan dan karakteristik yang sama serta dapat menyatukan

perbedaan sehingga pancasila merupakan landasan bagi bangsa indonesia

untuk bertindak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3.2 Saran

Pancasila sebagai identitas nasional hendaknya mampu membuat

bangsa indonesia disegani didunia internasional. Pengamalan nilai-nilai

pancasila hendaknya diterapkan secara utuh oleh masyarakat indonesia dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dikalangan mahasiswa karena

mahasiswa agent of change dalam kehidupan bermasyarakat yang mampu

membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan penerapan nilai-nilai

pancasila dapat meminimalisir konflik perbedaaan dan menyatukan bangsa

indonesia dalam kesatuan yang utuh sehingga menggambarkan identitas suatu

bangsa.

15