makalah osteomalasia

8/18/2019 makalah osteomalasia

1/19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Penulisan Kasus

Sebagaimana diketahui salah satu mineral utama

penyusun tulang adalah kalsium. Kurangnya konsumsi kalsium

akan mengakibatkan berkurangnya kalsium yang terdapat

pada tulang, sehingga lama kelamaan akan terjadi perubahan

pada mikroarstektur tulang dan tulang menjadi lunak

Akibatnya tulang menjadi kehilangan kepadatan dan

kekuatannya, sehingga mudah retak/patah.

Osteomalasia ialah perubahan patologik berupa

hilangnya mineralisasi tulang yang disebabkan berkurangnya

kadar kalsium fosfat sampai tingkat di bawah kadar yang

diperlukan untuk mineralisasi matriks tulang normal, hasil

akhirnya ialah rasio antara mineral tulang dengan matriks

tulang berkurang..

Banyak faktor yang dapat menyebabkan

osteomalasia. Kekurangan kalsium dan vitamin terutama di

masa ke!il dan remaja saat di mana terjadi pembentukan

massa tulang yang maksimal, merupakan penyebab utama

osteomalasia Konsumsi kalsium yang rendah atau menurunnya

kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium yang umumnyaterjadi pada dewasa , dapat menyebabkan osteomalasia

,selain itu ganguan pada sindroma malabsorbsi usus ,penyakit

hati, gagal ginjal kronis dapat juga menyebab terjadinya

osteomalasia.

"erjadinya osteomalasia merupakan rangkaian awal

terjadinya osteoporosis . #ada saat sekarang ini angka

kejadian tersebut sangat meningkat tajam baik pada anak $

%


2/19

anak, dewasa atau pun orang tua. Berdasarkan hasil penelitian

&niversity of Otago, Selandia Baru, bekerja sama dengan

Seameo "ropmed '((), &niversitas *ndonesia dan &niversitas

#utra +alaysia, yang dipublikasikan uropean -ournal of

(lini!al )utrition tahun 0, perempuan *ndonesia hanya

mengonsumsi 0 miligram kalsium per hari.

1al tersebut berarti asupan perempuan *ndonesia bahkan

kurang dari 23 rekomendasi kalsium harian yang dibutuhkan

untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang.

Asupan yang kurang dari 23 rekomendasi harian

tersebut bahkan juga terjadi di 4 negara Asia, seperti terlihat

pada penelitian yang dilakukan 5yengar dan tim pada 6.

Kebutuhan kalsium yang dianjurkan per harinya adalah %.7

%. mg.

ata kepadatan tulang yang dianalisa oleh #usat

#enelitian dan #engembangan 8#uslitbang9 :i;i Bogor pada

2, ditemukan bahwa dari 2 orang *ndonesia berisiko

menderita kerapuhan tulang

ari jumlah kejadian diatas dan kondisi penyakit yang

memerlukan pendeteksian dan penanganan sejak dini, penulis

tertarik untuk menulis makalah < Asuhan Keperawatan

Osteomalasia=.

B. Daftar Kata Sulit

%. Apa Kartilago itu >. Apa yang dimaksud jaringan organik >?. Apa yang dimaksud dengan Osteoblas >6. Apa yang dimaksud dengan Osteosit >2. Apa yang dimaksud dengan Osteoklat >@. Apa yang dimaksud eposisi >0. Apa yang dimaksud dengan 'esorpsi >. Apa yang dimaksud dengan deformitas >

4. Apa yang dimaksud dengan 5oss Aligment >


3/19

%. Apa yang dimaksud dengan Sublukasi >%%. Apa yang dimaksud islokasi >

%. Apa +akrofag itu >%?. Apa yang dimaksud absorbsi >%6. Apa yang dimaksud Asidosis >%2. Apa yang dimaksud kalsium ektra sel >%@. Apa yang dimaksud imenerelasasi >%0. Apa yang dimaksud Kompresi ertebra >

C. Daftar Pertanyaan

%. Bagaimana Anatomi dan Cisiologi Sistem +uskuloskeletal >

. Apa penyebab deformitas pada tulang >?. Bagaimana penyembuhan "ulang >6. Apa pengertian Osteomalasia >2. Apa etiologi dari Osteomalasia >@. Apa manifestasi Klinis Osteomalasia >0. Bagaimana #emeriksaan iagnostik Osteomalasia >. Bagaimana #enatalaksanaan Osteomalasia >4. Apa saja komplikasi dari Osteomalasia>%. Bagaimana Asuhan Keperawatan pada Osteomalasia>

BAB IIPEMBAHASAN

A. Jawaban Kata Sulit1. Kartilago adalah tulang rawan.2. -aringan Organik adalah kolagen dan proteoglikan.

?


4/19

3. Osteoblas membangun tulang dengan membentuk kolagen

tipe % dan proteoglikan sebagai matris tulang atau jaringan

osteoid melalui suatu proses yang disebut osifkasi .4. Osteosit adalah sel tulang dewasa yang bertindak sebagai

suatu lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang

yang padat.5. Osteoklat adalah sel besar berinti banyak yang

memungkinkan mineral dan matriks tulang dapat

diabsorpsi. "idak seperti osteoblas dan osteosit, osteoklas

mengikis tulang6. eposisi adalah #embentukan dan #engendapan.7. 'esorpsi adalah #eme!ahan.8. eformitas adalah perubahan bentuk.9. 5oss of Aligment adalah ketidak sejajaran tulang.10. Sublukasi adalah #ermukaan sendi yang bergeser

hanya sebagian.11. islokasi adalah #ermukaan sendi yang bergeser

seluruhnya.12. +akrofag adalah sel darah putih besar.

13. Absorbsi adalah penyerapan.14. Asidosis adalah "erlalu banyak asam dalam !airan

tubuh.15. imineralisasi adalah #roses penghilangan mineral7

mineral yang terlarut didalam air16. Kompresi ertebra adalah penekanan pada ruas

tulang belakang.

B. Jawaban Pertanyaan1.Anat!i "an #isil$i Siste! Mus%uls%eletal.

Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang

bentuk tubuh mengurus pergerakan. Komponen utama

sistem muskuloskeletal adalah jaringan ikat. Sistem ini

terdiri atas tulang, sendi, otot rangka, tendon, ligamen,

6


5/19

bursa, dan jaringan khusus yang menghubungkan

struktur7struktur ini.a.E!bril$i &ulan$

#engetahuan tentang pembentukan, pertumbuhan, dan

maturasi tulang merupakan dasar asuhan keperawan

sistem muskuloskeletal.#erkembangan tulang terjadi melalui dua tahap, yaituDa. #ada minggu ke72 perkembangan embrio, tulang

rawan terbentuk dari prakartilago. Ada ? jenis tulang

rawan, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan Ebrin,

dan tulang rawan elastis.b. Selain minggu ke70 perkembangan embrio, tulang

akan terbentuk melalui dua !ara, yaituD%9Se!ara langsung.9Se!ara tidak langsung.

b.&ulan$ Seba$ai stru%tur "an r$an

"ulang membentuk rangka penujnang dan pelindung

bagi tubuh dan menjadi tempat melekatnya otot7 otot

yang menggerakan kerangka tubuh. "ulang adalah

jaringan yang berstruktur dengan baik dan mempunyai

2 fungsi utama.

#un$si Uta!a &ulan$

a. +embentuk kerangka badanb. Sebagai pengumpul dan tempat melekat otot!. Sebagai bagian dan tubuh untuk melindungi dan

mempertahankan alat dalam seprti otak, sumsum

tulangbelakang, jantung, dan paru7parud. Sebagai tempat mengatur dan deposit kalsium,

fosfat, magnesium, dan garam.

Komponen utama jaringan tulang adalah mineral dan

jaringan organik 8kolagen dan proteoglikan9.

'. Pertu!bu(an tulan$

2


6/19

#ertumbuhan interstisial tidak dapat terjadi didalam

tulang. Oleh karena itu, pertumbuhan interstisial terjadi

melalui proses oksivikasi indro kondal pada tulang

rawan. #ada dua lokasi pertumbuhan tulang rawan

pada tulang panjang yaituDa. "ulang rawan artikuler dan "ulang rawan epiEsis

".Anat!i tulan$Se!ara garis besar tulang dibagi menjadi enam,a. "ulang panjang 8long bone9, misalnya tibia, Ebula,

ulna, dan humerus. aerah batas disebut diaEsis dan

daerah yang berdekatan dengan garis epiEsis disebut

metaEsis. i daerah ini sangat sering di temukan

adanya kelainan atau penyakit karena daerah ini

merupakan daerah metabolik yang aktif dan banyak

mengandung pembuluh darah. Kerusakan atau

kelainan perkembangan pada daerah lempeng

epiEsis akan menyebabkan kelainan pertumbuhan

tulang.b. "ulang pendek 8 short bone9, misalnya tulang7tulang

karpal.!. "ulang pipih 8Fat bone9, misalnya tulang parietal, iga,

skapula, dan pelvis.d. "ulang tak beraturan 8iregular bone9, misalnya tulang

vertebra.e. "ulang sesamoid misalnya tulang patela.f. "ulang sutura 8sutural bone9, ada di atap tengkorak.

"ulang terdiri atas daerah yang kompak pada bagian

luar disebut korteks dan bagian dalam 8endosteum9

yang bersifat spongiosa berbentuk trabekula dan

diluarnya dilapisi oleh periosteum. #eriosteum pada

anak lebih tebal daripada orang dewasa, yang

memungkinkan penyembuhan tulang pada anak lebih

!epat dibandingakan pada orang dewasa.

@


7/19

e.Ber"asar%an (istl$inya) *ertu!bu(an tulan$

terba$i "ala! + ,enis-a. "ulang imatur 8non7lamelar bone, woven bone, Eber

bone9, terbentuk pada perkembangan embroinal dan

tidak terlihat lagi pada usia % tahun. "ulang imatur

mengandung jaringan kolagen.b. "ulang matur 8mature bone, lamelar bone9, ada dua

jenis, yaitu tulang kortikal 8!orti!al bone, dense bone,

!ompa!t bone9 dan tulang trabikular 8!an!ellous

bone, trabe!ular bone, spongiosa9.f. #isil$i sel tulan$

"ulang adalahsuatu jaringan dinamis yang tersusun dari

tiga jenis sel D osteoblas, osteosit, dan osteoklas 8lihat

gambar %.29

a. Osteoblas membangun tulang dengan membentuk

kolagen tipe % dan proteoglikan sebagai matris tulang

atau jaringan osteoid melalui suatu proses yang

disebut osifkasi . Ketika sedang aktif menghasilkan

jaringan osteoid,osteoblas menyekresikan sejumlah

besar fosfatase alkali yang memegang peranan

penting dalam mengendapkan kalsium dan fosfat

kedalam matriks tulang. Sebagian dari fosfatase

alkali akan memasuki aliran darah sehingga kadar

fosfatase alkali didalam daerah dapat menjadi

indikator yang baik tentang tingkat pembentukan

tulang setelah jadi indikator yang baik tentang

tingkat pembentukan tulang setelah mengalami

patah tulang atau pada kasus metastasis kanker

ketulang.

0


8/19

b. Osteosit adalah sel tulang dewasa yang bertindak

sebagai suatu lintasan untuk pertukaran kimiawi

melalui tulang yang padat.!. Osteoklat adalah sel besar berinti banyak yang

memungkinkan mineral dan matriks tulang dapat

diabsorpsi. "idak seperti osteoblas dan osteosit,

osteoklas mengikis tulang. Sel ini menghasilkan

en;im proteolitik yang meme!ahkan matriks dan

beberapa asam yang melarutkan mineral tulang

sehingga kalsium dan fosfat terlepas kedalam aliran

darah.+.Penyebab "efr!itas *a"a tulan$ a"ala(

a. Ketidaksejajaran tulang atau 8loss of eligment9b. Abnormalitas panjang tulang!. #ertumbuhan dformitas tulangd. #ertumbuhan abnormal bawaan pada tulange. Crakturf. :anguan pertumbuhan lempeng epiEsisg. #embengkokan abnormal tulang.

h. #ertumbuhan berlebihan pada tulang matur..Penye!bu(an tulan$

Seorang )ers dalam memberi asuhan keperawatan sistem

muskuloskeletal perlu mengetahui fase7fase

penyembuhan tukang yang telah mengalami kerusakan

akibat suatu trauma / patah tulang. Ketika tulang

mengalami !edera, fragmen tulang tidak hanya di tambal

dengan jaringan parut, namun tulang sendiri akan

mengalami regenerasi se!ara bertahap. "ahapan

penyembuhan tulang 8 :amabar %.%? 9 meliputi fase

inFamasi, fase proliferasi sel, fase pembentukan dan

penulangan kalus 8 osiEkasi 9, dan fase remodeling

menjadi tulang matur.

/.Pen$ertian 0ste!alasia


9/19

Osteomalasia adalah manifestasi deEsiensi vitamin .

#erubahanmendasar pada penyakti ini adalah gangguan

mineralisasi tulang, disertaimeningkatnya osteoid yang

tidak mengalami mineralisasi.8'obins, 09.

. Penyebab 0ste!alasia a"ala(

a. Kekurangan vitamin

b. Kekurangan kalsium dalam diet

!. Kelainan gastrointestinal

d. +alabsorbsi kalsium

e. :agal ginjal kronis

2.Manifestasi Klinis *a"a 0ste!alasia

%. 5emahnya tulang

. )yeri tulang

?. )yeri tulang spina

6. )yeri tulang pelvis

2. )yeri tulang panjang

@. Kelemahan otot

0. 1ipokalsemia

. "ulang vertebra mengalami tekanan

4. #endataran pelvis

%. Craktur, baik se!ara jumlah dan mudahnya patah

tulang.

4


10/19

3.Pe!eri%saan Dia$nsti% *a"a 0ste!alasia

%. 5aboratorium

#emeriksaan lababoratorium mmenunjukkan

lambatnya rata7rata serum kalsium dan jumlah fosfor,

serta kurangnya kenaikan alkaline fosfat. kskresi

urine kalsium dan kreatinin lambat.

. 'adiologis

#ada foto polos didapatkan adanya osteoklerosis dan

erosi pada periosteum. Kondisi kondroklasinosis bisa

terjadi didalam Ebrokartilage atau tulang rawan hialin

dan paling sering terjadi didaerah lutut.

4.Penatala%sanaan *a"a 0ste!alasia

%.iperlukan diet vitamin disertai suplemen kalsium.

.Apabila osteomalasia disebabkan oleh penyakit lain,

makapenyakit tersebut akan memerlukan penanganan

terlebih dahulu.

?.#emajanan sinar matahari dianjurkan.

6.-ika terjadi deformitas ortopedik persisten perlu

penggunaan Bra!e /korset atau dengan pembedahan.

5. K!*li%asi *a"a 0ste!alasia

%


11/19

)yeri "ulang dan Kelemahan Otot.

16.ASKEP TEORITIS pada Osteomalasia

A. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian Umum Sistim Muskuloskeletal

Riwayat kesehatan meliputi informasi tentang aktivitas hidup

sehari-hari,pola ambulasi, alat bantu yang digunakan (misalnya kursi

roda, tongkat, walker ,dan nyeri (jika ada nyeri tetapkan lokasi,

derajat nyeri, lama, faktor yangmemperberat dan faktor pen!etus

kram atau kelemahanPengkajian perlu dilakukan se!ara sistematis,

teliti dan terarah"

B. ANAMNESIS

#" $ata demografi

%" Riwayat perkembangan & $ata ini untuk mengetahui tingkat perkembanganpada neonatus, bayi, prasekolah, remaja, dewasa dan

tua"

'" Riwayat sosial & $ata ini meliputi pendidikan dan pekerjaan"

Seseorang yangterpapar terus-menerus dengan agens tertentu dalam

pekerjaannya, statuskesehatannya dapat dipengaruhi"

" Riwayat penyakit keturunan & Riwayat penyakit keluarga perlu

diketahuiuntuk menentukan hubungan genetik yang perlu

diidentifikasi misalnya(penyakit diabetes melitus yang merupakan

predisposisi penyakit sendidegeneratif, )*+, artritis, riketsia,

osteomielitis, dll

" Riwayat diet & *agaimana menu makanan sehari-hari dan konsumsi

vitamin ,$, kalsium, serta protein yang merupakan .at untuk

menjaga kondisimuskuloskeletal"

%%


12/19

/" ktivitas kegiatan sehari-hari

0" Riwayat kesehatan masa lalu & $ata ini meliputi kondisi kesehatan

individu"$ata tentang adanya efek langsung atau tidak langsung

terhadapmuskuloskeletal, misalnya riwayat trauma atau kerusakan

tulang rawan,riwayat artritis dan osteomielitis"

1" Riwayat kesehatan sekarang & sejak kapan timbul keluhan, apakan

adariwayat trauma" 2al-hal yang menimbulkan gejala" )imbulnya

gejalamendadak atau perlahan" )imbulnya untuk pertama kalinya

atau berulang"Perlu ditanyakan pula tentang ada-tidaknya gangguan

pada sistem lainnya" 3aji klien untuk mengungkapkan alasan klien

memeriksakan diri ataumengunjungi fasilitas kesehatan, keluhan

utama pasien dan gangguan muskuloskeletal meliputi &

Ä 4yeri

Ä 3ekuatan sendi

Ä *engkak

Ä $eformitas dan imobilitas

Ä Perubahan sensori

C. PEMERIKSAAN FISIK

#" Pengkajian Skeletal )ubuh

Ä 2al-hal yang perlu dikaji pada skelet tubuh, yaitu &

Ä danya deformitas dan ketidaksejajaran yang dapat disebabkan

olehpenyakit sendi

%


13/19

Ä Pertumbuhan tulang abnormal" 2al ini dapat disebabkan oleh

adanyatumor tulang"

Ä Pemendekan ekstrimitas, amputasi dan bagian tubuh yang tidak

sejajarse!ara anatomis

Ä ngulasi abnormal pada tulang panjang, gerakan pada titik

bukan sendi,teraba krepitus pada titik gerakan abnormal,

menunjukkan adanya patah tulang"

%" Pengkajian )ulang *elakang

$eformitas tulang belakang yang sering terjadi perlu diperhatikan

yaitu &

#" Skoliosis (deviasi kurvantura lateral tulang belakang

Ä *ahu tidak sama tinggi

Ä 5aris pinggang yang tidak simetris

Ä Skapula yang menonjolSkoliosis tidak diketahui

penyebabnya (idiopatik, kelainan kongenital,atau akibat

kerusakan otot para-spinal

%" 3ifosis (kenaikan kurvantura tulang belakang bagian dada"

Sering terjadipada lansia dengan osteoporosis atau penyakti

neuromuskular"

'" 6ordosis (membebek, kurvantura tulang bagian pinggang yang

berlebihan"

'" Pengkajian Sistem Persendian

%?


14/19

Pengkajian sistem perssendian dengan pemeriksaan luas

gerak sendi baik aktif maupun pasif, deformitas, stabilitas dan

adanya benjolan" Pemeriksaan sendi menggunakan alat goniometer,

yaitu busur derajat yang diran!ang khusus untukevakuasi gerak

sendi"

" Pengkajian Sistem 7tot

Pengkajian sistem otot meliputi kemampuan mengubah

posisi, kekuatan dankoordinasi otot, serta ukuran masing-masing

otot" 3elemahan sekelompok ototmenunjukkan berbagai kondisi

seperti polineuropati, gangguan elektrolit,miastenia grafis,

poliomielitis dan distrofi otot"Palpasi otot dilakukan ketika

ekstrimitas rileks dan digerakkan se!ara pasif,perawat akan

merasakan tonus otot" 3ekuatan otot dapat diukur dengan

memintapasien menggerakkan ekstrimitas dengan atau tanpa

tahanan"

" Pengkajian +ara *erjalan

Pada pengkajian ini, pasien diminta berjalan"

Perhatikan hal berikut &

Ä 3ehalusan dan irama berjalan, gerakan teratur atau tidak

Ä Pin!ang dapat disebabkan oleh nyeri atau salah satu ekstrimitas

pendek"

Ä 3eterbatasan gerak sendi dapat memengaruhi !ara berjalan

bnormalitas neurologis yang berhubungan dengan !ara

berjalan"

Ä

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

%6


15/19

#" 4yeri berhubungan dengan penekanan pada saraf pada vertebra"

%" 5angguan mobilitas fisik berhubungan dengan tulang

melengkung"

'" Resiko !idera berhubungan dengan kompresi pada saraf vertebra"

" 5angguan konsep diri (!itra tubuh berhubungan dengan

pemendekan tinggi badan"

E" INTERENSI DAN RASIONA!

". N#e$i %e$&'%'()a( de()a( pe(e*a(a( pada sa$a+ pada

,e$te%$a.

)ujuan &Setelah dilakukan tindakan keperawatan '8% jam masalah

nyeri akut teratasi seluruhnya"

3riterial 2asil &

a" 3lien mengatakan nyeri berkurang dan terkontrol"

b" 3lien tampak rileks, tidak meringis dan mampu istirahat 9 tidur

dengan tepat!" )ampak memahami nyeri akut dan metode untuk

menghilangkannya

d" Skala nyeri

I(te$,e(si Rasio(al

+atat dan kaji lokasi dan

intensitas nyeri ( :-#: selidiki

perubahan karakteristik nyeri

Untuk mengetahui

respon dan sejauh mana

tingkat nyeri pasien

*erikan tindakan

kenyamanan ( !ontoh ubah

posisi sering , pijatan lembut

Men!egah pergeseran

tulang dan penakanan pada

jaringan yang luka

*erikan sokongan

( support pada eksteremitas

yang luka

Peningkatan vena

return, menurunkan edema dan

mengurangi nyeri

%2


16/19

*erikan lingkungan yang

tenang

gar pasien dapat

beristirat dan men!egah

timbulnya stres

3olaborasi dengan tim

medis tentang pemberian analgi!

kaji efektifitas dari tindakan

oenurunan rasa nyeri

Untuk mengurngi rasa

sakit atau nyeri

-. Ga()'a( mo%ilitas +isi* %.d t'la() mele()*'()

)ujuan & setelah di lakukan tindakan keperawatan %8 % jam di

harapkan klien dapat melakukan aktivitas fisik dengan

kemampuan"

3riterial 2asil &

3lien dapat ikut serta dalam program latihan, tidak mengalami

kontrakter sendi, kekuatan otot bertambah dan klien mengerjakan

tindakan untuk meningkatkan mobilitas"

I(te$,e(si Rasio(al

Pantau mobilitas yang

ada dan observasi adanya

peningkatan kerusakan , pantau

se!ara teratur fungfi motorik

Mengetahui tingkat

kemampuan klien dalam

melakukan aktivitas

Ubah posisi klien setelah

% jam

Mengurangin resiko

istemia jaringan akibat darah jewlek pada daerah yang

tertekan

6akukan gerak pasif

pada ektermitas yang sakit

7tot folunter akan

kehilangan tonus dan kekakuan

otot serta memperbaiki fungsi

jat1ung dan pernafasan

*antu klien latihan R7M Untuk meningkatkan kekuatan

%@


17/19

otot

. Resi*o /ide$a %e$&'%'()a( de()a( *omp$esi pada sa$a+

,e$te%$a

)ujuan & setelah dilakukan intervensi keperawatan dalam waktu

%8% jam resiko !idera tidak terjadi"

3riteria hasil& klien mampu berpartisipasi dalam pen!egahan

!idera"

I(te$,e(si Rasio(al

Mandiri

Pertahankan tirah

baring dan imobilisasi sesuai

indikasi"

Meminimalkan rangsang

nyeri akibat gesekan antara

fragmen tulang dengan jaringan

lunak disekitarnya"

5unakan bantal air atau

pengganjal yang lunak

dibawah daerah-daerah yang

menonjol

Menghindari tekanan

yang berlebih pada daerah yang

menonjol"

3olaborasi

3olaborasi pemberian

obat antibiotik"

ntibiotik bersifat

bakterisidal (membunuh atau

menghambat perkembangan

kuman

;valuasi

;valuasi tanda gejala

perluasan !idera jaringan

(peradangan lokal atau

sistemik, seperti peningkatan

nyeri, edema, dan demam"

Menilai perkembangan

masalah klien"

0. Ga())'a( *o(sep di$i 1 /it$a t'%'& 2 %.d peme(de*a( ti())i

%ada(

)ujuan & setelah dilakukan tindakan keperawatan selama %8% jam

posisi dapat meluaskan kesadaran dirinya"

3riterial 2asil &

%0


18/19

3lien dapat mengevaluasi diri dan mengeksplorasi diri


19/19

DAFTAR PUSTAKA

2elmi, =irin 4oor" %:#'. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. >akarta &

Salemba Medika

Mutta?in" rif" %::1. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan

Gangguan Sistem Muskuloskeletal. >akarta& ;5+

%4

makalah osteomalasia

Documents

Transcript of makalah osteomalasia