Makalah OpenSolaris1

39
KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirahim Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpah, Rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga dalam penyusunan Makalah Tentang Sistem Operasi Solaris ini dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Sistem Operasi yang telah memberikan materinya berupa prosedur kerja secara terstuktur atau sistematik dan memberikan kesempatan kepada kami untuk menanyakan materi apa saja yang belum dipahami dan diketahui. Kami tahu bahwa dalam menuliskan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan, sehingga diharapkan bagi siapapun yang membaca makalah ini, untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun agar kedepannya lebih baik lagi, dan semoga dapat bermanfaat bagi para pembacanya khususnya untuk semua pihak. Akhir kata dari kami, jika ada kesalahan kata yang terucap mohon dimaafkan dan segala kelebihan atau kekurangan mohon dimaklumi. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu Kendari,19 April 2010 Kelompok IV

description

makalah ini penting bagi pengguna Solaris

Transcript of Makalah OpenSolaris1

Page 1: Makalah OpenSolaris1

KKAATTAA PPEENNGGAANNTTAARR

Bismillahirahmanirahim

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpah, Rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga dalam penyusunan Makalah Tentang Sistem Operasi Solaris ini dapat terselesaikan dengan baik.

Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Sistem Operasi yang telah memberikan materinya berupa prosedur kerja secara terstuktur atau sistematik dan memberikan kesempatan kepada kami untuk menanyakan materi apa saja yang belum dipahami dan diketahui.

Kami tahu bahwa dalam menuliskan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan, sehingga diharapkan bagi siapapun yang membaca makalah ini, untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun agar kedepannya lebih baik lagi, dan semoga dapat bermanfaat bagi para pembacanya khususnya untuk semua pihak.

Akhir kata dari kami, jika ada kesalahan kata yang terucap mohon dimaafkan dan segala kelebihan atau kekurangan mohon dimaklumi.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Kendari,19 April 2010

Kelompok IV

Page 2: Makalah OpenSolaris1

DDAAFFTTAARR IISSII

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................

A. .................................................................................................................Latar Belakang ................................................................................................

B. .................................................................................................................Permasalahan .....................................................................................................

C. .................................................................................................................Tujuan

BAB II. PEMBAHASAN .........................................................................................

A. .................................................................................................................Mengenal Solaris .................................................................................................

B. .................................................................................................................Spesifikasi Hardware ..........................................................................................

C. .................................................................................................................Spesifikasi Software ............................................................................................

D. .................................................................................................................Penginstalan Solaris ............................................................................................

E. .................................................................................................................Penggunaan Solaris ...........................................................................................

BAB III. PENUTUP ................................................................................................

A. .................................................................................................................Kesimpulan .........................................................................................................

B. .................................................................................................................Saran

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................

Page 3: Makalah OpenSolaris1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua software yang masuk dalam

satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi – aplikasi software terinstall. Dalam

Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris : operating system atau OS adalah

perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat

keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti

program-program pengolah kata dan browser web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang

ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-

software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan

melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut

seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga

masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena

dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas

inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory

2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi

3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna

4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang

dapat dipanggil oleh aplikasi lain

5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol

mereka.

Sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, Palm, dan

sebagainya, namun pada makalah ini, kami hanya membahas tentang Sistem Operasi Solaris.

B. Permasalahan

Adapun permasalahan yang akan kami bahas, yaitu :

1. Apa itu Sistem Operasi Solaris ? ;

2. Perangkat keras (hardware) apa yang mendukung Sistem Operasi Solaris ini ? ;

Page 4: Makalah OpenSolaris1

3. Begitu juga dengan perangkat lunak (software) apa yang mendukung Sistem

Operasi Solaris ini ? ;

4. Bagaimana cara menginstal Sistem Operasi Solaris ini ? ;

5. Dan bagaimana pula cara menggunakannya ?

C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu agar para pembaca dapat mengenal dan

mengetahui tentang Sistem Oparasi Solaris.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Mengenal Solaris

UNIX merupakan salah satu sistem operasi (operating system, OS) yang populer

sebagai server saat ini. Hal ini disebabkan oleh populernya internet. Kenapa hal ini terjadi,

karena UNIX adalah sistem operasi pertama yangmenerapkan protokol TCP/IP (aturan

standard internet) pada proyek yang sponsori oleh DARPA (departemen pertahanan AS)

untuk menghubungkan antar komputer dalam suatu jaringan. UNIX yang dipakai saat itu

adalah UNIX BSD versi 4.2.

Unix awalnya dikembangkan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie pada tahun 1969

di laboratorium AT&T Bell. Saat itu, ada proyek yang kurang sukses dengan nama MULTICS.

Sistem UNIX yang dikembangkan di atas DEC PDP-7 ini diberi nama UNIX sebagai sindiran

terhadap MULTICS. Pada mulanya sistem ini dikembangkan dalam bahasa assembly. Akan

tetapi, karena portabilitasnya rendah sehingga sulit dikembangkan di sistem lain, maka oleh

Dennis Ritchie dikembangkan dengan bahasa pemograman baru yang disebut bahasa C pada

tahun 1973. Sistem UNIX kemudian berkembang di lingkungan perguruan tinggi dan mulai

bermunculan variasi dari sistem UNIX ini. Varian yang utama adalah UNIX BSD, yang

merupakan singkatan dari Berkeley Software Distribution yang dikembangkan oleh

mahasiswa Universitas Berkeley yang bernama Bill Joy, dan UNIX System V.

Dari perkembangan UNIX ini lahirlah Solaris dalam kurun waktu sebagai berikut;

1. 1965 : Bell Laborotaries bergabung dengan MIT dan General Electric

mengembangkan Multics

2. 1970 : Ken Thompson dan Dennis Ritchie mengembangkan UNIX

3. 1971 : Versi B-Language dari sistem operasi jalan pada PDP-11

4. 1973 : UNIX ditulis ulang dalam bahasa C

5. 1974 : Thomson dan Ritchie mempublikasikan paper dan memacu antusiasme

yang besar terhadap UNIX di kalangan akademisi. Berkeley mulai

mengembangkan BSD.

6. 1975 : Versi license pertama UNIX BSD diluncurkan.

Page 5: Makalah OpenSolaris1

7. 1979 : Bill Joy memperkenalkan "Berkeley Enhancements" sebagai BSD 4.1

8. 1982 : AT&T pertama kali memasarkan UNIX. Sun Microsystem berdiri (Sun

singkatan dari Stanford University Network). Di perusahaan inilah Bill Joy sang

pengembang UNIX BSD bergabung.

9. 1983 : Sun Microsystem memperkenalkan SunOS

10. 1984 : Sekitar 100.000 situs UNIX tersebar di seluruh dunia.

11. 1988 : AT&T dan Sun mengawali pekerjaan pengembangan SVR4 (System V

Release 4) yang merupakan versi gabungan dari UNIX (BSD & System V).

12. 1988 : OSF (Open Software Foundation) dibentuk, kemudian sebagai

counternya AT&T, Sun, Data General, dan Unisys membentuk UI (UNIX

International)

13. 1989 : AT&T meluncurkan System V, release 4

14. 1990 : OSF merluncurkan OSF/1

15. 1992 : Sun memperkenalkan Solaris, yang berbasis System V, Release. SunOS

yang berbasis BSDF UNIX, akan di nonaktifkan.

16. 1993 : Novell membeli UNIX dari AT&T

17. 1994 : Solaris 2.4 tersedia

18. 1995 : Santa Cruz Operation membeli UNIXware dari Novell. SCO dan HP

mengumumkan kerja sama untuk mengembangkan UNIX versi 64-bit. Solaris

2.5 tersedia di pasaran. Pada tahun ini juga Linux, versi UNIX yang ditulis oleh

Linus Tovalds secara aktif dikembangkan dan mengalami perkembangan yang

pesat dengan berkembangnya Internet di mana komunitas developer dapat

dengan mudah saling berhubungan secara online.

19. 1997 : Solaris 2.6 tersedia di pasaran

20. 1998 : Solaris 7 tersedia di pasaran

21. 2000 : Solaris 8 tersedia di pasaran

22. 2001 : Solaris 9 Beta testing Q3

23. 2004 : Solaris 10 diluncurkan di pasaran. Pada versi ini Sun berencana untuk

menjadikan Solaris sebagai open source. Pada versi ini Solaris dapat

menjalankan aplikasi-aplikasi yang jalan pada Linux secara native. Pada versi

sebelumnya, untuk dapat menjalankan aplikasi yang jalan di Linux pada Solaris

harus diinstall suatu package yang disebut Janus dan dijalankan sebagai suatu

service.

Page 6: Makalah OpenSolaris1

Dari berbagai macam versi UNIX yang ada saat ini tidak ada yang menyamai Solaris

dari segi penggunaan yang luas dalam segala industri. Hal ini, disebabkan karena sejak

berdirinya pada tahun 1982 Sun Microsystem fokus pada pengembangan UNIX, dan

tampaknya tidak akan pernah berpindah dari UNIX operating system (lihat HP dan IBM yang

juga mengadopsi Windows sebagai O/SServer mereka). Sun Solaris berbasis System V,

release 4 berjalan pada arsistekturSPARC - teknologi prosesor Sun sendiri - dan juga pada

arsistektur Intel X-86.

Untuk mengadopsi pasar server pada small and medium business, Sun menakuisisi

Cobalt (perusahaan yang memasarkan server appliance berbasis Linux). Saat ini untuk low

end server tersedia pilihan untuk menggunakan server berbasis Linux. Untuk low-end juga

tersedia server berbasis Intel AMD Opteron 64 bit dengan default O/S Solaris for Intel namun

demikian server ini memiliki flesibilitas untuk dapat diinstall berbagai macam sistem operasi

berbasis Intel seperti Windows dan Linux.

Solaris adalah versi lain dari UNIX dengan pengembangan fitur pada sistem

administrator, dan paket-paket yang menyertainya, serta beberapa paket software default

Sun Microsystems di dalamnya. Yang membuat Solaris berbeda dengan versi-versi UNIX

lainnya adalah hanya terletak pada interface GUI-nya saja. Linux dikenal mempunyai

interface GUI Gnome atau KDE, sedangkan Solaris memiliki GUI interface yang disebut CDE

(common Desktop Environment-interface standard yang dipakai juga oleh AIX dan HP-UX).

Namun demikian, mulai dari versi 9 ke atas, Solaris menggunakan Gnome sebagai interface

GUI standard, tetapi masih mempertahankan CDE. Seperti halnya di Linux, Solaris pun dapat

berfungsi secara simultan baik di Server maupun sebagai workstation. Tidak ada perbedaan

antara Solaris sebagai server dan Solaris sebagai workstation, semuanya menggunakan

media kit Solaris yang sama.

B. Spesifikasi Hardware

Komponen perangkat keras merupakan komponen fisik yang menyusun komputer

seperti CPU ( central processing unit), random access memory (RAM), dan disk. Empat

komponen utama perangkat keras (hardware) komputer yaitu RAM, CPU, device

input/Output (I/O), dan hard disk atau media penyimpangan yang lain.

Page 7: Makalah OpenSolaris1

A. RAM

RAM merupakan memori utama sebuah komputer. Suatu pernyataan "System

memiliki 64 Mbytes memori" mempunyai arti bahwa RAM yang diinstall pada

komputer secara fisik adalah keping memori dengan ukuran total 64 Mbytes. Memori

digunakan sebagai tempat untuk memproses program di mana perangkat lunak

sebuah program aplikasi dan data harus di-load ke memori dulu sebelum operating

system dapat memprosesnya.

SunOS 5.x disebut sebagai virtual memory operating system. Virtual memory

operating system memungkinkan program dapat dieksekusi dengan menggunakan

alokasi memori yang lebih besar dibanding dengan ukuran memori fisik pada RAM

yang terpasang pada System. Dengan demikian, penggunaan space hard disk sebagai

media penyimpangan memori sementara (temporary memory storage). Space hard

disk yang dialokasikan sebagai memori ini disebut sebagai virtual memory yang pada

praktiknya dikenal sebagai swap.

Semua program aplikasi disimpan dalam hard disk. Ketika kita melakukan

eksekusi program, program akan digandakan (copy) dan kemudian di-load ke virtual

memori, dan bagian demi bagian akan di-copy ke RAM sesuai dengan kebutuhan

selama proses eksekusi program secara aktual berlangsung. Program akan tetap

tersimpan pada virtual memory sampai eksekusi program selesai dilakukan. Jika kita

melakukan reboot system, atau terjadi power loss, semua data pada virtual memori

ini akan terhapus dengan sendirinya.

B. CPU

CPU adalah chip logic komputer yang melakukan eksekusi instruksi yang diterima

dari RAM. Instruksi ini disimpan dalam bentuk kode binari pada hardisk.

Page 8: Makalah OpenSolaris1

C. Input/Output Device

Device I/O adalah komponen dalam komputer yang berkomunikasi dengan

perkakas luar (external equipment). Perkakas luar ini terdiri dari perkakas input (input

device) dan perkakas output (output device). Device I/O membaca informasi dari

input device seperti keyboard atau mouse, ke dalam RAM. I/O device menulis

informasi ke dalam output device, seperti monitor, printer, atau tape drive.

D. Hard Disk

Hard Disk adalah device penyimpanan magnetic yang berfungsi untuk

menyimpan file, direktori atau software program. Pada komponen hard disk ini file-

file operating system disimpan. Pada proses booting secara normal maka hard disk

bertindak sebagai boot device.

C. Spesifikasi Software

Perangkat lunak, atau yang dikenal dengan operating system-nya, merupakan

kumpulan program aplikasi dan file yang secara langsung mengordinasi kerja perangkat

keras (hardware).

Di dalam solaris, ada beberapa paket-paket yang belum tersedia secara default pada

sistem operasi OpenSolaris, Berikut ini adalah aplikasi yang bisa berjalan pada OpenSolaris

beserta langkah-langkah untuk proses instalasi paket-paket tersebut ;

1. Instalasi codec mp3

Untuk dapat memutar file mp3, Anda dapat menggunakan codec gratis dari fluendo

yang dapat diunduh dari http://www.fluendo.com/shop/product/fluendo-mp3-decoder/.

Setelah codec tersebut, selanjutnya tinggal menginstal codec tersebut.

Extraklah dengan perintah berikut di Terminal (ibaratnya file codec tersebut ada di

desktop), dan kemudian copy kan file libgstflump3dec.so ke direktori /usr/lib/gstreamer-0.10/.

osug@opensolaris-medan:~$ ls

Desktop Documents Download Public

osug@opensolaris-medan:~$ cd Desktop/

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ ls

addmoresoftware.desktop fluendo-mp3-7.solaris-intel.tar.bz2 opensolaris-next-

steps.desktop register-opensolaris.desktop

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ tar xjvf fluendo-mp3-7.solaris-intel.tar.bz2

codecs/

codecs/libgstflump3dec.so

Page 9: Makalah OpenSolaris1

README.txt

LICENSE.txt

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ pfexec cp codecs/libgstflump3dec.so

/usr/lib/gstreamer-0.10/

2. Instalasi flash player plugin

Untuk dapat memutar konten flash di browser, maka diperlukan plugin flash player di

browser yang dapat diunduh di http://get.adobe.com/flashplayer/. Browser default di sistem

operasi OpenSolaris adalah firefox. Untuk menginstal plugin tersebut, berikut adalah

perintahnya. (ibaratnya hasil unduhan berada di Desktop)

osug@opensolaris-medan:~$ ls

Desktop Documents Download Public

osug@opensolaris-medan:~$ cd Desktop/

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ ls

addmoresoftware.desktop flash_player_10_solaris_x86.tar.bz2 opensolaris-next-

steps.desktop register-opensolaris.desktop

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ tar xjvf flash_player_10_solaris_x86.tar.bz2

flash_player_10_solaris_r22_87_x86/

flash_player_10_solaris_r22_87_x86/libflashplayer.so

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ pfexec cp

flash_player_10_solaris_r22_87_x86/libflashplayer.so /usr/lib/firefox/plugins/

3. Instalasi OpenOffice

Secara default, sistem operasi OpenSolaris 2008.05 dst belum disertakan aplikasi

OpenOffice secara default. Namun, untuk menginstal OpenOffice tersebut caranya

sangatlah gampang. OpenOffice bisa diunduh di

http://kambing.ui.ac.id/openoffice/stable/3.1.0/OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_e

n-US.tar.gz

atau di

http://openoffice.bouncer.osuosl.org/?product=OpenOffice.org&os=solarisx86wjre&l

ang=en-US&version=3.1.0

Berikut cara menginstal OpenOffice di Opensolaris

osug@opensolaris-medan:~$ ls

Desktop Documents Download Public

Page 10: Makalah OpenSolaris1

osug@opensolaris-medan:~$ cd Desktop/

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ ls

addmoresoftware.desktop OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_en-US.tar.gz

opensolaris-next-steps.desktop register-opensolaris.desktop

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ pfexec cp OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_en-

US.tar.gz /opt/

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ cd /opt/

osug@opensolaris-medan:/opt$ ls

DTT OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_en-US.tar.gz SUNWmlib

osug@opensolaris-medan:/opt$ pfexec tar zxvf OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_en-

US.tar.gz

osug@opensolaris-medan:/opt$ cd OOO310_m11_native_packed-2_en-US.9399/

osug@opensolaris-medan:/opt/OOO310_m11_native_packed-2_en-US.9399$ pfexec

./setup

maka akan muncul window penginstalan OpenOffice seperti berikut, dan selanjutnya

tinggal pilih next sampai proses penginstalan selesai.

Selanjutnya hapus file-file yang tidak diperlukan dengan perintah

osug@opensolaris-medan:/opt$ pfexec rm -rf OOO310_m11_native_packed-2_en-

US.9399/ OOo_3.1.0_Solarisx86_install_wJRE_en-US.tar.gz

Untuk menggunakan aplikasi OpenOffice dapat diakses dari menu

Application>Office>OpenOffice

4. Instalasi Java dan NetBeans

Bagi Anda yang bisa menggunakan NetBeans untuk aktivitas programming Anda, dan

juga yang memerlukan Java, berikut adalah cara menginstal Java dan NetBeans di

OpenSolaris.

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ ls

addmoresoftware.desktop jdk-6u10-solaris-i586.sh opensolaris-next-steps.desktop

register-opensolaris.desktop

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ pfexec cp jdk-6u10-solaris-i586.sh /opt/

osug@opensolaris-medan:~/Desktop$ cd /opt/

osug@opensolaris-medan:/opt$ pfexec ./jdk-6u10-solaris-i586.sh

Page 11: Makalah OpenSolaris1

Kemudian tekan tombol spasi sampai muncul seperti di bawah ini, kemudian ketik yes

dan tekan Enter.

For inquiries please contact: Sun Microsystems, Inc., 4150

Network Circle, Santa Clara, California 95054, U.S.A.

Do you agree to the above license terms? [yes or no]

yes

Tunggu sampai proses instalasi selesai. Kemudian selanjutnya menginstal NetBeans

dengan perintah

osug@opensolaris-medan:/opt$ pfexec ./netbeans-6.5-ml-solaris-x86.sh

kemudian akan muncul window proses penginstalan dan ikuti sampai proses

penginstalan sampai selesai.

5. Instalasi melalui IPS Package Manager

Untuk menginstal aplikasi-aplikasi lainnya di OpenOffice, bisa juga dengan

menggunakan IPS Package Manager yang bersifat GUI yang ada di

System>Administration>Package Manager. Contohnya, untuk menginstal OpenOffice

dengan menggunakan IPS Package Manager, kita cukup mengetikkan openoffice di kolom

Search, kemudian centang package openoffice dan pilih Install/Update. Perlu diingat, untuk

menginstal aplikasi dengan menggunakan IPS Package Manager Anda harus terkoneksi ke

Internet. Di sebelah kiri, ada banyak kategori-kategori jenis aplikasi yang tersedia dan bisa

diinstal.

6. Instalasi wine

Page 12: Makalah OpenSolaris1

Wine adalah aplikasi yang berguna untuk menginstal aplikasi-aplikasi milik windows

misalnya yang berekstensi .exe. Wine adalah singkatan dari wine is not emulator ataupun

windows emulator.

Untuk dapat menginstal Wine, kita perlu menambahkan repository yang

menyediakan package Wine, yaitu di http://pkg.opensolaris.org/contrib/. Untuk

menambahkan repository tersebut, pertama buka IPS Package Manager, kemudian Pilih

Menu Settings>Manage Repositories. Isi Kolom Name dan URL seperti di bawah ini

kemudian pilih Add, tunggu hingga proses penambahan alamat server repository selesai,

kemudian tutup window-nya.

Page 13: Makalah OpenSolaris1

Kemudian, pastikan pilihan alamat repository memilih Contrib yang dibuat tadi, ketik

wine di kolom Search, centang package wine, kemudian pilih Instal/Update. Selanjutnya ikuti

proses penginstalan sampai selesai.

Setelah proses instalasi selesai, buka Terminal dan ketik perintah sepeti di bawah ini :

osug@opensolaris-medan:~$ wine

maka akan muncul window konfigurasi wine seperti berikut :

Untuk menginstal aplikasi, pilih Add application, kemudian arahkan ke file aplikasi

.exe kemudian pada pilihan Windows Version pilih Windows XP. Kemudian di Terminal ketik

perintah

osug@opensolaris-medan:~$ wine nama-aplikasi.exe

Namun, belum banyak aplikasi yang bisa dijalankan dengan Wine ini, dan Wine di

OpenSolaris pun masih tahap pengembangan, sehingga masih banyak sekali bugs-nya.

D. Penginstalan Solaris

Penginstalan OpenSolaris ini sangatlah mudah karena sudah ada panduan ketika

instalasi. Berikut ini contoh instalasi solaris 10 update 3 ;

Mulai!

masukkan DVD ke dalam drive kemudian booting Komputer. Akan terlihat screen

dibawah:

Page 14: Makalah OpenSolaris1

Jika anda meng-install melalui jalur normal (monitor tersambung ke graphic adapter)

pilih opsi Solaris. jika anda melakukan instalasi tanpa monitor (melalui serial port) anda dapat

memilih ttya atau ttyb.

Pilih type instalasi

Sebaiknya untuk instalasi dalam text mode dengan alasan kompatibilitas hardware

(graphic card), lebih cepat, dan lebih sedikit konsumsi sumber daya.

Page 15: Makalah OpenSolaris1

Pilih bahasa saat instalasi

ketik 0 untuk bahasa inggris, kemudian tekan enter.

Network connectivity

Page 16: Makalah OpenSolaris1

Jika anda mempunyai network card yang terdeteksi solaris, opsi ini akan muncul. pilih

yes agar solaris bisa mengakses jaringan komputer. untuk melanjutkan bisa tekan F2 atau

esc + 2. Untuk memilih pilihan bisa memakai tombol panah kemudian tekan spacebar.

DHCP for network card 0 ?

Silahkan pilih apakah network card 0 memakai DHCP atau tidak. penamaan device di

solaris berbeda dengan linux. nama interfacenya berdasarkan vendor hardware tersebut.

contoh:

hme --> ethernet card dari pabrik SUN

qfe --> ethernet yang punya 4 port

pcn --> ethernet card PC-net32

iprb --> ethernet card buatan intel (tidak semua varian bisa masuk disini)

Di solaris, anda tidak perlu pusing memikirkan bagaimana agar solaris men-load

driver. Solaris akan menload driver secara otomatis ketika akan dipakai. jadi, anda tidak perlu

Page 17: Makalah OpenSolaris1

menjalankan command semacam “modprobe” seperti di linux untuk menload module (di

linux, driver sering disebut juga module). kita hanya perlu install driver, dan solaris akan men-

loadnya otomatis.

Hostname for network card 0

Di solaris, setiap network interface perlu diberi nama yang juga akan menjadi

hostname dari system. jika anda mempunyai lebih dari 1 network card, anda perlu memilih

ethernet card yang utama.

Masukkan networking parameter

Masukkan networking parameter : IP address, subnet mask, IPv6 support, serta

default gateway. Tanyakan parameter ini pada network administrator anda.

Tentukan apakah memakai subnet atau tidak

Page 18: Makalah OpenSolaris1

Masukan netmask

Tentukan apakah anda ingin mengaktifkan IPv6

Tentukan apakah anda ingin memakai default route. jika tidak, anda juga dapat

Page 19: Makalah OpenSolaris1

membuat sendiri tabel routing sesuai keperluan.

Masukkan IP address router (gateway)

Konfirmasi

Page 20: Makalah OpenSolaris1

Configure Security Policy

apakah anda ingin mengaktifkan kerberos atau tidak.

Konfirmasi

Konfigurasi DNS

Sampai disini artinya anda memilih metoda DNS sebagai naming system. Definisikan

nama domain anda.

Page 21: Makalah OpenSolaris1

Masukkan IP address DNS server

Sebagai informasi, setting DNS server dapat dilakukan dengan mengedit file

/etc/resolv.conf serta /etc/nsswitch.conf

Masukan search domain

Konfirmasi

Page 22: Makalah OpenSolaris1

Konfigurasi Time Zone

Pilih lokasi Time Zone anda, continents

Pilih country or region

Tentukan date & time

Page 23: Makalah OpenSolaris1

Konfirmasi

Tentukan root password

Root adalah nama user yang memiliki hak tertinggi dalam solaris. pastikan password

root tidak mudah ditebak

Enabling remote service?

Secara default solaris akan menjalankan service yang berjalan di background.

seperti ftp, telnet, finger, dll. sayangnya tidak semua service kita perlukan. anda dapat

mengaktifkan lagi secara manual.

Page 24: Makalah OpenSolaris1

Pilih type instalasi

Pilih instalasi standard.

Eject CD/DVD automatically?

Reboot after installation?

Page 25: Makalah OpenSolaris1

Pilih System Locale?

Ada kalanya kita perlu menginput data yang mempunyai character khusus. mis: china,

jepang. Kita perlu mensetting locale yang sesuai untuk itu.

Install additional products?

Anda dapat menginstall product tambahan ketika instalasi jika memiliki media.

Pilih software yang akan diinstall

Ada beberapa group instalasi tergantung keperluan. Anda juga dapat memilih satu-

persatu software yang akan diinstall, tekan F4 untuk customize. Sekali lagi, penjelasan tiap

software sudah tersedia. yang anda perlukan adalah membaca.

Page 26: Makalah OpenSolaris1

Select Disks

Di harddisk manakah solaris akan diinstall? penamaan device di solaris agak

berbeda dengan linux, berikut ini artinya:

c controller

d disk

berarti c0d0: harddisk yang berada di primary master

berarti c0d1: harddisk yang berada di primary slave

berarti c1d0: harddisk yang berada di secondary master

berarti c1d1: harddisk yang berada di secondary slave

Jika anda menggunakan harddisk SCSI, maka akan muncul parameter “t” (target).

karena SCSI mengidentifikasi device dengan target.

Create Solaris fdisk Partition

Solaris hanya memerlukan 1 partisi fisik (primer). maksimum harddisk hanya dapat

memiliki 4 partisi fisik (primary).

Page 27: Makalah OpenSolaris1

File system layout

Setelah partisi fisik terbentuk, kita akan membagi – baginya lagi sesuai keperluan.

supaya bisa mempartisi secara optimal, anda perlu punya pengetahuan tentang folder2 di

unix.

misal: /, /etc, /usr, /tmp, dll...

Untuk mudahnya, bisa belajar dari struktur folder di windows dahulu:

c:\program files --> ini buat naruh software-software external, bukan bawaan

windows.

Padanan di unix:

/usr/bin --> tempat menaruh command2 dari software external, bisa diakses user biasa

/usr/sbin --> tempat menaruh command2 juga, tapi hanya bisa diakses oleh root

/usr/local/bin --> tempat naruh command2 juga, biasanya dari hasil compile sendiri

sebenernya, /usr/local/bin bisa ditaruh di /usr/bin juga, hanya masalah

selera/kemudahan administrasi aja

c:\temp --> ini folder untuk temporary files.

Padanan di unix:

/tmp --> tempat menaruh file-file sementara. Tiap user boleh naruh file disini.

Beberapa software kalau di jalankan juga membuat file temporary di folder ini.

c:\documents and setting --> ini buat konfigurasi tiap user.

Padanan di unix:

/home/<nama user> --> tempat menyimpan file tiap2 user

/etc/skel --> tempat naruh template saat membuat user

c:\windows --> ini tempat naruh library, fonts, driver, command2 bawaan windows,

serta file konfigurasi.

Padanan di unix:

/etc --> tempat file2 konfigurasi

/usr/sbin & /usr/bin --> tempat command2 dasar, serta software lain

/usr/lib --> tempat library

/lib --> tempat modules yang bakal di load ke kernel. (di linux, modules = driver)

c:\pagefile.sys --> ini file swapnya windows, tidak terlihat langsung windows explorer,

Page 28: Makalah OpenSolaris1

tapi anda bisa merubahnya ke tempat lain. sebaiknya disediakan partisi khusus untuk

ini.

Padanan di unix:

swap --> partisi khusus untuk swap/virtual memory. Kalau RAM fisik udah abis, baru

partisi ini akan digunakan. kalo masih tidak cukup, system akan hang. Struktur folder di unix

lebih banyak & spesifik. sangat berguna untuk kemudahan administrasi, fleksibility, serta

security.

Di windows anda mengenal partisi: drive c , drive d , dll... Anda bisa menaruh :

\windows di drive c , \program files di drive d , \temp di drive e

Di solaris juga juga mirip, memakai slice , disimbolkan dengan “s” : c0d0s0, c0d0s1, dll

Anda dapat meletakkan: / --> /c0d0s0, swap --> c0d0s1, /usr --> c0d0s3, dst. Harap diperhatikan

, slice 2 tidak dapat dipakai karena merepresentasikan keseluruhan harddisk (overlap). Total

slice yang dapat dibuat di solaris: 7 buah.

Pilih F4 untuk manual layout

Pilih F4 untuk customize Filesystem dan layout

Page 29: Makalah OpenSolaris1

Definisikan mount point dan ukurannya

Summary file system dan disk layout

Begin Installation

Page 30: Makalah OpenSolaris1

Installation progress

Secara default solaris menggunakan GUI. Fasilitas GUI memerlukan “X server” untuk

beroperasi. Tersedia 2 pilihan untuk “X server “. Silahkan pilih yang anda sukai.

Contoh halaman login solaris

Page 31: Makalah OpenSolaris1

Contoh X manager: CDE. CDE adalah X manager yang sering dipakai penulis saat

bekerja.

GUI di unix sangat fleksibel, mempunyai konsep client-server. setelah menentukan X

server, langkah selanjutnya adalah menentukan X manager yang kita sukai. Contoh X

manager: GNOME, JDS, CDE, KDE, dll. Jadi, dengan hanya 1 buah X manager, kita bisa memilih

puluhan X manager.

Dengan kata lain, instalasi Solaris tidaklah sesusah yang dibayangkan orang. Sangat

cocok digunakan untuk server juga desktop karena mempunya reliabilitas dan stabilitas

tinggi.

E. Penggunaan OpenSolaris

Untuk administrasi OpenSolaris dibagi menjadi dua, yang pertama dapat

menggunakan GUI OpenSolaris yang berarti interface user berupa grafis atau desktop,

sedangkan yang kedua menggunakan CLI ( command line interface ), pada cara yang kedua

inilah yang akan kita bahas pada tulisan kali ini. Mengingat perintah command line

OpenSolaris cukup banyak, jadi penulis tidak membahas semuanya, karena keterbatasan

penulis. Menurut pengalaman penulis, ada sedikit perbedaan antara command line di Linux

dengan OpenSolaris. Kalau di Linux, terbiasa dengan singkatan misalnya list, dituliskan ls.

Sedangkan di OpenSolaris tetap list, ada juga create, delete, show. Mungkin karena

pengembang OpenSolaris tidak menyukai singkatan, jadi dibikinlah tanpa menggunakan

singkatan. Kemudian dari keduanya memiliki persamaan di UNIX basic command / perintah

dasar UNIX. Seperti Linux sistem yang sudah familiar dengan pembaca, OpenSolaris telah

mendukung virtual console (VC) atau bisa disebut juga virtual terminal (VT). Fitur ini berfungsi

untuk berpindah dari multiple teks console tanpa membuka window lagi atau antara

windowing sistem dan berbagai macam teks console. Untuk lebih jelasnya gunakan manual

page-nya.

Page 32: Makalah OpenSolaris1

Untuk menggunakan command line / terminal / console, pembaca tinggal klik pada

bagian atas taskbar desktop OpenSolaris, yang di simbolkan dengan kotak hitam. Setelah di

klik akan muncul window terminal yang digunakan untuk mengetikkan command line atau

perintah baris di OpenSolaris.

1. Shell

BASH singkatan dari bourne again shell. BASH merupakan shell default di OpenSolaris.

Jika pembaca familiar dengan Linux, akan merasa sama ketika menggunakan shell BASH di

OpenSolaris maupun di Linux. Ada beberapa shell yang digunakan OpenSolaris, berikut

contohnya :

Shell Path Komentar

Bourne-Again Shell /usr/bin/bash Default untuk user OpenSolaris dan untuk role

root

Korn Shel /usr/bin/ksh Korn Shell 93 (bukan seperti di Solaris 10 yang

menggunakan Korn Shell 88)

C Shell /usr/bin/csh /usr/bin/tcsh Standar C Shell dan enhance C shell

POSIX-compliant Shell /usr/xpg4/bin/sh Mirip seperti Korn Shell 88

Z shell /usr/bin/zsh Z Shell

Note

Z Shell dan enhance C shell tidak di install secara default di OpenSolaris, jadi untuk

menggunakan shell tersebut kita musti nginstall paket SUNWzsh dan SUNWtcsh dari

repository. Untuk keluar dari shell, gunakan perintah exit atau logout.

2. Eksekusi Perintah

Dalam tulisan ini menggunakan BASH sebagai shell untuk mempraktikkan baris

perintah ( command line ) di OpenSolaris. $ adalah contoh dari command prompt untuk

regular user / user biasa, sedangkan # untuk role root.

$ echo’’Hello,world’’

Hello,world

- Untuk mengetikkan multiple perintah dengan satu baris perintah gunakan semicolon

( ; )

$ touch file1 $ rm file1;ls file1 file1:No such file or directory

- Backslash berarti kita harus menginputkan teks atau perintah selanjutnya.

$ touch \ file1 $ ls file1 file1

Page 33: Makalah OpenSolaris1

- Gunakan auto-complete dengan TAB sebanyak dua kali, berikut contoh untuk

menampilkan perintah dengan diawali kata „file‟

$ file<tab><tab> file file-rollerfilesync $file

- Gunakan auto-complete dengan TAB sebanyak dua kali, berikut contoh untuk

menampilkan sebuah file atau direktori :

$ ls file1 file2 file3 otherfile $ ls file<tab><tab> file1file2file3 $lsfile

- Penggunanaan symbol $? digunakan untuk mengecek exit status, pengertian exit

status menyatakan sebuah perintah sukses dijalankan atau tidak. Nilai exit status 0 dan bukan

0. Jika nilainya 0 menyatakan bahwa perintah sukses dijalankan, sedangkan bukan 0

menyatakan perintah tidak dijalankan dengan sukses.

$ date Fri Jul 1815:22:23MDT2008 $ echo$? 0 $ ls nothere

Nothere : Nosuchfileordirectory $ echo$? 2

3. Direktori Perintah di OpenSolaris

Direktori Deskripsi

/usr/bin Direktori default untuk perintah di

OpenSolaris, termasuk di dalamnya utility seperti

grep dan tr, aplikasi seperti firefox dan thunderbird,

shell seperti bash dan zsh dan masih banyak

perintah yang lainnya.

/usr/ccs/bin Tool tradisional pada system V, tetapi

sebagian besar sudah di pindahkan ke direktori

/usr/bin

/usr/gnu/bin Perintah versi GNU, dapat juga ditemukan di

/usr/bin

/usr/sbin Tool untuk sistem, perintah dan daemon

seperti zfs, dumpadm, in.routed dan yang lainnya.

Perintah ini termasuk perintah berdasarkan privilege

/usr/sfw/bin Untuk tool sun freeware (sebagian besar

GNU) tetapi hampir sebagian besar sudah di

pindahkan di /usr/bin, dengan symlink yang sudah di

tambahkan di /usr/bin

/usr/ucb Tool tradisional BSD, tetapi ini sudah di

pindahkan ke /usr/bin, di direktori ini tinggal symlink

saja

/bin Alias untuk /usr/bin

/usr/openwin/bin; /usr/X/bin; /usr/X11R6/bin Alias untuk /usr/X11/bin

Page 34: Makalah OpenSolaris1

/sbin Tool untuk sistem yang dibutuhkan untuk

booting dan untuk recovery sistem jika /usr tidak di

mount.

Melanjutkan tulisan sebelumnya, penulis akan membuat tulisan tentang

penggunaan perintah dasar Solaris. Dalam belajar Solaris tentunya kita harus mengetahui

command atau perintah apa saja yang digunakan untuk administrasi sistem. Tulisan ini

bisa di gunakan sebagai catatan kecil atau note dalam adminstrasi. Selamat mencoba.

Shell

passwd Mengubah password

logout Mengakhiri sesi terminal

Hierarki File

cd dir1 Berpindah ke dir1

ls List file di dalam direktori

ls –l List file secara detail

ls –ld Menampilkan informasi detail pada di direktori dir1

mkdir dir1 Membuat direktori baru dengan nama dir1

mkdir –p dir2/dir3 Membuat direktori dir3 didalam dir2

rmdir dir1 Menghapus dir1

cp f1 f2 Memindahkan f1 f2 f3 sampai fn ke dalam dir1

mv dir1 dir2 Mengubah nama dir1 menjadi dir2

rm file1 Menghapus file1

rm –r dir1 Menghapus dir1 beserta isi didalamnya termasuk file dan direktori

ln file1 name Membuat hard link ke file1 dengan nama name

ln – s file1 name Membuat simbolik link ke file1 dengan nama name

pwd Menampilkan direktori aktif

Menampilkan Bantuan

man name Menampilkan halaman manual atau petunjuk untuk perintah

dengan nama name

Page 35: Makalah OpenSolaris1

man –k subject Menampilkan halaman petunjuk yang berkaitan dengan subjek

dengan nama subject

man –s# subject Menampilkan halaman petunjuk yang berkaitan dengan

subjek dengan section yang ke #

man –s# Intro Menampilkan halaman petunjuk bagian Intro atau pengenalan untuk

section yang ke #

Tipe File dan Listing

file namafile Menampilkan tipe file dari namafile

strings namafile Menampilkan strings ASCII pada namafile

cat namafile Menampilkan isi namafile

more namafile Menampilkan isi namafile per screen pada satu waktu

head file1 Menampilkan 10 baris teratas dari file1

head –n file1 Menampilkan n baris teratas dari file1

tail file2 Menampilkan 10 baris terakhir dari file2

tail –n file2 Menampilkan n baris terakhir dari file2

tail +n file2 Menampilkan baris ke –n sampai baris terakhir dari file2

wc file3 Menampilkan jumlah baris, kata dan karakter pada file3

diff f1 f3 Mencari perbedaan antara file f1 dan f3

diff3 f1 f2 f3 Mencari perbedaan antara f1, f2 dan f3

sort namafile Mengurutkan file secara alphabet

uniq Menampilkan baris output

Redirection

STDIN Standard input, tipe keyboard

STDOUT Standard output, tipe screen

STDERR Standart error, dimana error akan ditampilkan. Tipe screen.

comm > file1 Membuat file1 untuk redirect output dari perintah comm.

comm < file1 Konten dari file1 digunakan sebagai inputan untuk perintah comm

comm 2> file2 Mengirimkan pesar error dari outputan comm ke file2

comm >> file1 Menambahkan konten pada file1 dari output perintah comm.

Page 36: Makalah OpenSolaris1

yang berisi ‘data..’ cat file1 << EOF Membuat dokumen dengan nama file1 data.. EOF

comm1 | comm2 Output dari comm1 sebagai inputan dari comm2, bisa digunakan

untuk mem-filter output dari suatu perintah

Keamanan File

chmod mode file1 Mengubah settingan security / mode pada file1

chmod –R mode dir1 Mengubah settingan security / mode pada dir1

chown user[:group] file1 Mengubah kepemilikan dari file1 terhadap owner atau

group

chgrp group file1 Mengubah group file1

umask mode Mengubah default mode permission, default umask di Solaris : 022

Mode Simbolik

Mode Arti Mode Arti

u user r read

g group w write

o other x execute

a all u+s setuid

= assign g+s setgid

+ add +t sticky bit

- remove

Mode Oktal

Default mode direktori = 777, sedangkan pada file = 666

user group other

r w x r w x r w x

4 2 1 4 2 1 4 2 1

7 7 7

Shell Wildcard

Meta- Arti

Page 37: Makalah OpenSolaris1

character

* karakter apa saja

? single karakter

[] range dari karakter

Pencarian

grep pattern namafile Mencari baris yang mengandung kata(pattern) pada file

dengan nama namafile

grep –v pattern namafile Mencari baris yang tidak mengandung kata(pattern) pada

file namafile

grep –i pattern namafile Mencari semua baris yang mengandung kata(pattern) pada

file namafile yang tidak case sensitive, artinya huruf kecil dan huruf besar di anggap sama.

find path condition Mencari file pada path yang sesuai dengan condition which

Menampilkan path dari command

who Menampilkan user pada system

who am i Menampilkan user ID

id Menampilkan user ID (uid), dan member group (gid)

Network

telnet hostname [port] Untuk koneksi ke suatu host pada port yang di tentukan, bisa

digunakan untuk mengecek apakah service pada port ertentu sudah running well atau belum

ftp hostname Untuk koneksi ftp ke suatu host

ssh hostname Untuk koneksi ssh ke suatu host

ssh –p 2222 hostname Untuk koneksi ssh ke suatu host jika port ssh tidak default

misalnya 2222

ssh –p 2222 user@hostname Untuk koneksi ssh ke suatu host jika port ssh tidak

default misalnya 2222 dan dengan user yang spesifik scp Untuk melakukan secure copy

antar host dengan memanfaatkan service ssh

Proses dan Kontrol Proses

ps Menampilkan proses yang jalan pada suatu host

prstat Menampilkan proses disertai penggunaan CPU

command & Menjalankan proses pada background

jobs Menampilkan list job

Page 38: Makalah OpenSolaris1

kill –PID Menghentikan proses yang berjalan dengan PID (proses ID) tertentu

Ctrl+C Proses interupsi

pkill proses Menghentikan proses yang berjalan dengan menentukan nama proses-

nya

Shell dan Variabel

variable=value Membuat variabel lokal dengan value = value

export variable Melakukan ekspor var iabel agar bisa digunakan di lingkungan

sistem

unset variable Menghapus variabel pada sistem

set Menampilkan variabel lokal

env Menampilkan variabel lingkungan sistem

history Menampilkan perintah yang telah digunakan

history –r Menghapus histori

alias Menampilkan list alias

export PS1= \t \u@\h: Melakukan export PS1, PS1 ini menunjukkan nama

terminal, misal 18.30 root@opensolaris:~

alias name1 name2 Membuat alias untuk perintah name2 dengan nama alias

name1

contoh : alias list ls -l

unalias name1 Menghapus alias pada name1

!n Menggunakan history perintah dengan nomor n

Page 39: Makalah OpenSolaris1

DAFTAR PUSTAKA

http://docs.sun.com/app/docs/doc/802-6499

http://www.agussetiawan.net

http://www.Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com