makalah mulok

12
MAKALAH PEMBENIHAN IKAN BAWAL Disusun oleh : 1. Isnawati Dewi Sapitri 2. Iis Rosmiati 3.Komala Sari 4. Titin Hasnawati SMAN 1 PRAYA TENGAH

description

uy78u

Transcript of makalah mulok

Page 1: makalah mulok

MAKALAH PEMBENIHAN IKAN BAWAL

Disusun oleh :

1. Isnawati Dewi Sapitri

2. Iis Rosmiati

3.Komala Sari

4. Titin Hasnawati

SMAN 1 PRAYA TENGAH

Page 2: makalah mulok

KATA PENGHANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

rahmat yang telah diberikan sehingga saya dapat menyusun makalah ini .

Makalah ini disusun sebagai pegangan pelajar pada khususnya dan masyarakat luas pada

umumnya untuk menambah pengetahuan dan wawasannya mengenai zakat sehingga dapat

mengetahui tentang zakat.

Makalah yang kami buat memang sangatlah jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat

membutuhkan saran untuk dapat memperbaiki atau mengisi ketidaksempurnaan makalah yang

kami buat ini, sehingga kami bisa membuat makalah yang lebih baik atau sempurna.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih banyak,semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi

kami pada khususnya dan bagi masyarakat luas pada umumnya.

Page 3: makalah mulok

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

b. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pembenihan

B. Penyakit

BAB III PENUTUP

a. kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: makalah mulok

\BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bawal ( Colossoma macropomum ) merupakan salah satu komoditas perikanan yang bernilai

ekonomis cukup tinggi. Ikan ini berasal dari Brazil. Pada mulanya ikan bawal diperdagangkan

sebagai ikan hias, namun karena pertumbuhannya cepat, dagingnya enak dan dapat mencapai

ukuran besar, maka masyarakat menjadikan ikan tersebut sebagai ikan konsumsi. Sebutan lain ikan

bawal adalah Gamitama (Peru), Cachama (Venezuela), Red Bally Pacu (Amerika Serikat dan

Inggris). Sedangkan di negara asalnya disebut Tambaqui.

Walaupun ketenaran ikan bawal belum dapat disejajarkan dengan komoditas perikanan lainnya,

namun permintaan konsumen setiap tahunnya terus meningkat, baik untuk konsumsi dalam negeri

maupun ekspor. Maka tak heran, bila dimasa yang akan datang akan menjadi komoditas unggulan

seperti jenis-jenis ikan lainnya.

B. Tujuan

Agar lebih mengenal pembenihan ikan bawal.

Memperdalam pengetahuan ikan bawal.

Mengetahui cara pembenihan ikan bawal.

Page 5: makalah mulok

BAB II

PEMBAHASAN

 A. PEMBENIHAN

1. Pemeliharaan Induk

Induk-induk dipelihara di kolam dengan kepadatan 0,5 kg/m2. Setiap hari diberi pakan

tambahan berupa pelet sebanyak 3 prosen dari berat tubuh ikan dan diberikan 3-4 kali

sehari. Menjelang musim hujan jumlah pakannya ditambah menjadi 4 prosen. Induk betina

yang beratnya 4 kg dapat menghasilkan telur sebanyak +400.000 butir.

Tanda Induk yang matang Gonad.

Betina: perut buncit, lembek dan lubang kelamin berwarna kemerahanJantan: perut

langsing, warna merah dalam ditubuhnya lebih jelas dan bila diurut dari perut kearah

kelamin keluar cairan berwarna putih/sperma.

Pembenihan bawal air tawar biasanya dilakukan pada musim hujan dengan rangsangan

hormon hypofisa atau ovaprim. Induk bawal air tawar mulai matang gonad Setelah berumur 2-4

tahun dengan berat tubuh 3-4 kg per ekor. Teknik pembenihan dengan penggunaan hormon

tersebut sama seperti yang dilakukan untuk pemijahan ikan jenis lainnya, sehingga mudah

diterapkan.

Induk yang akan dipijahkan adalah induk-induk pilihan dengan kondisi yang sehat, cukup umur,

Page 6: makalah mulok

dan telah matang gonad. Tanda-tanda induk betina yang matang gonad dapat diketahui dari

bentuk perutnya yang buncit dan terasa lunak jika diraba. Untuk, induk jantan, dengan jalan

memijat perut ke arah anus. jika sperma keluar saat pemijatan, berarti sudah bisa dipijahkan

untuk membuahi induk, betina.

Sebelum dipijahkan, induk jantan dan betina diberok (dipelihara terpisah) selama 2-3 hari.

Setelah itu, penyuntikan induk, jantan dan betina dilakukan menggunakan hypofisa ; atau

hormon komersial seperti ovaprim dengan dosis 0,75 ml/kg berat induk. Penyuntikan dilakukan

dua Kali, masing-masing setengah dosis. Selanjutnya induk jantan dan betina dimasukan ke

dalam bak pemijahan untuk memijah secara alami, atau bisa juga pemijahan buatan dengan

melakukan stripping (pengurutan telur dan sperma).

Stripping dilakukan dengan mengurut induk jantan dan betina yang sudah disuntik. Pengurutan

dilakukan di bagian perut ke arah anus untuk mengeluarkan telur atau sperma. Induk yang diurut

terlebih dahulu adalah induk betina.Telur yang terkumpul ditampung ke dalam cawan. Setelah

itu, induk jantan juga diurut perutnya sampai keluar spermanya. Telur dan sperma tersebut

dicampur dan diaduk menggunakan bulu ayam hingga tercampur rata.

Telur yang sudah terbuahi ini, dicuci dengan air bersih dan selanjutnya ditetaskan di dalam

corong penetasan atau di dalam bak (akuarium) yang sudah dipersiapkan. Padat tebar telur yang

akan ditetaskan dalam corong penetasan 200-250 butir telur/liter air. Dalam waktu 36-48 Jam,

telur akan menetas. Larva hasil penetasan dipindahkan ke dalam akuarium, bak beton, atau

kolam pemeliharaan larva. Larva dipelihara sampai berusia tiga minggu hingga mencapai ukuran

panjang tubuh 0,5-1 cm. Padat tebar larva adalah 100-150 ekor/liter air media pemeliharaan.

Secara sistematika ikan bawal termasuk kedalam Genus Chacacoid dan species Colossoma

macropomum.

Page 7: makalah mulok

Badan agak bulat, bentuk tubuh pipih, sisik kecil, kepala hampir bulat, lubang hidung agak

besar, sirip dada di bawah tutup insang, sirip perut dan sirip dubur terpisah, punggung

berwarna abu-abu tua, perut putih abu-abu dan merah.

Ikan bawal banyak ditemukan di sungai sungai besar seperti Amazon (Brazil), Orinoco

(Venezuela). Hidup secara bergerombol di daerah yang airnya tenang.

Bawal termasuk ikan karnivora, Giginya tajam namun tidak ganas seperti piranha.

Makanan yg disukai pada fase larva adalah Brachionus sp., Artemia sp., dan Moina sp.

Induk bawal sudah mulai dapat dipijahkan pada umur 4 tahun bila pertumbuhannya normal

dapat mencapai berat 4 kg.

2. Pemijahan

Pemijahan ikan bawal air tawar bisa dilakukan secara Induced Spawning, caranya induk

betina disuntik hormon LHRH-a sebanyak 3 ?g/kg atau ovaprim 0,75 ml / kg . Induk jantan

menggunakan LHRH-a sebanyak 2 ?g/kg atau ovaprim 0,5 ml/kg. LHRH-a dilarutkan

dalam larutan 0,7 % NaCl.

Induk betina disuntik dua kali dengan selang waktu 8-12 jam. Penyuntikan pertama

sebanyak 1/3 bagian dari dosis total dan penyuntikan kedua 2/3 nya.

Induk yang sudah disuntik dimasukkan kedalam bak pemijahan yang dilengkapi dengan hapa.

Selama pemijahan air harus tetap mengalir. Pemijahan biasanya terjadi 3 sampai 6 Pemijahannya

terjadi pada musim penghujan.

3. Penetasan

Setelah memijah telur-telur diambil menggunakan scope net halus, kemudian telur tersebut

ditetaskan didalam akuarium yang telah dilengkapi dengan aerasi dan water heater dengan

suhu 27 - 29oC. Kepadatan telur antara 100 - 150 butir/liter, biasanya Telur-telur akan

menetas dalam waktu 16 - 24 jam.

4. Pemeliharaan Larva  

Page 8: makalah mulok

Larva dipelihara dalam akuarium yang sama, namun sebelumnya 3/4 bagian airnya

dibuang. Padat penebaran larva 50 - 100 ekor/liter larva yang berumur 4 hari diberi pakan

berupa naupli Artemia, Brachionus atau Moina. Pemeliharaan larva ini berlangsung selama

14 hari. Selama pemeliharaan larva, air harus diganti setiap hari sebanyak 2/3 bagiannya.

Setelah berumur 14 hari larva siap ditebar ke kolam pendederan.  

5. Pendederan 

. Pendederan ikan bawal dilakukan di kolam yang luasnya antara 500 -1.000 m2. Namun

kolam tersebut harus disiapkan seminggu sebelum penebaran benih. Persiapan meliputi

pengeringan, perbaikan pematang, pengolahan tanah dasar dan pembuatan kemalir

Setelah itu kolam dikapur dengan kapur tohor sebanyak 50 - 100 gram/m2 dan dipupuk

dengan pupuk organik dengan dosis 500 gram/m2. Kemudian diisi air.

Bila kolam sudah siap, larva diebar pada pagi hari dengan kepadatan 50 - 100 ekor/m2.

Setiap hari diberi pakan tambahan berupa pelet halus sebanyak 750 gram/10 ribu ekor larva

dengan frekuensi tiga kali sehari.

Pemeliharaan di kolam pendederan selama 21 hari. 

B.Penyakit

Penyakit yang pernah ditemukan pada ikan bawal air tawar yang berumur satu bulan antara

lain disebabkan oleh parasit, bakteri dan Kapang (Jamur) 

Parasit

" Ich " Atau " White spot ", biasanya menyerang ikan apabila suhu media pemeliharaan

dingin, cara mengatasinya yaitu dengan menaikkan suhu (dengan water heater) sampai

kurang lebih 29 derajat Celcius dan pemberian formalin 25 ppm. Pada media

pemeliharaannya.

Bakteri.

Streptococus sp. dan Kurthia sp. cara mengatasinya yaitu dengan menggunakan

antibiotik tetrasiklin dengan dosis 10 ppm.

Kapang (Jamur)

Page 9: makalah mulok

Jamur ini merupakan akibat dari adanya luka yang disebabkan penanganan ( Handling )

yang kurang hati-hati. Cara mengatasinya dengan menggunakan Kalium Permanganat

( PK ) dengan dosis 2-3 ppm.

Teknologi Budi Daya

Budi daya bawal air tawar banyak berkembang di wilayah Jawa Barat, terutama di daerah

Parung, Bogor, dan Sukabumi. Bawal air tawar banyak dipelihara di kolam-kolam budi

daya dengan teknik pemeliharaan yang tidak begitu rumit dan umumnya hampir sama

dengan teknologi budi daya ikan jenis lainnya.

BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Pembenihan bawal air tawar biasanya dilakukan pada musim hujan dengan rangsangan

hormon hypofisa atau ovaprim. Induk bawal air tawar mulai matang gonad Setelah berumur 2-4

tahun dengan berat tubuh 3-4 kg per ekor. Teknik pembenihan dengan penggunaan hormon

tersebut sama seperti yang dilakukan untuk pemijahan ikan jenis lainnya, sehingga mudah

diterapkan. Induk yang sudah disuntik dimasukkan kedalam bak pemijahan yang dilengkapi

dengan hapa. Selama pemijahan air harus tetap mengalir. Pemijahan biasanya terjadi 3 sampai 6

Pemijahannya terjadi pada musim penghujan.

Daftar Pustaka

EDP. De Rovert MD. 1975. Tokyo : Toppan Companyt Limited.

Kimball, J.W. Ikan. Jakarta: Erlangga.

Wilson, C.L. 1972. Batang. Third Edition. USA: Holt Rinerhart Winston.

Page 10: makalah mulok