Makalah Kontribusi Keluarga Membentuk Perilaku Berbudaya
-
Upload
agung-saputra -
Category
Documents
-
view
48 -
download
4
Transcript of Makalah Kontribusi Keluarga Membentuk Perilaku Berbudaya
DOSEN : MUHAMMAD BURHAN AMIN
TULISAN-1KONTRIBUSI KELUARGA MEMBENTUK
PERILAKU BERBUDAYA
Agung Dwi Saputra NPM: 10212348
Program SarjanaEkonomi Manajemen
1
Mata Kuliah : Ilmu Budaya DasarDosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Pengaruh Lingkungan Membentuk Perilaku Budaya
Kelas : 1-EA18
Tanggal Penyerahan Makalah : 08 Oktober 2012Tanggal Upload Makalah : 09 Oktober 2012
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M Nama Lengkap Tanda Tangan
10212348 Agung Dwi Saputra
Program Sarjana Ekonomi ManajemenUNIVERSITAS GUNADARMA
2
KATA PENGANTAR
Pertama – tama penulis ingin mengucap syukur kepada Allah swt karena
atas berkat dan rahmat-Nya makalah yang berjudul kontribusi keluarga membentuk perilaku
berbudaya dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Tidak lupa penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
umum ilmu budaya dasar yaitu Bapak Burhan Amin yang telah memberikan penulis arahan
dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini sehingga penulis bisa mengerti dengan baik
cara mengerjakan makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Maka
dari itu penulis berharap kritik dan saran yang membangun untuk ke depannya supaya penulis
dapat lebih baik lagi dalam mengerjakan.
Penulis berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Dengan
makalah ini diharapkan pembaca dapat mengerti dan memahami tentang bentuk-bentuk
kontribusi keluarga dalalm membentuk perilaku berbudaya.
Bekasi, 8 Oktober 2012
Agung dwi saputra
3
DAFTAR ISI
Cover .............................................................................................................................. 1
Pernyataan ...................................................................................................................... 2
Kata pengantar ............................................................................................................... 3
Daftar Isi …………………………………………………………………………….. 4
Bab I : Pendahuluan ....................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ………………................................................................................. 6
1.2 Tujuan …………………………………………………………………………….. 6
1.3 Sasaran ……………………………………………………………………………. 6
Bab II : Permasalahan …………………….................................................................... 7
1.1 Kekuatan (Strength) ………………………………................................................. 7
1.2 Kelemahan (Weakness) …………………………………………………………… 8
1.3 Peluang (Opportunity) …………………………...................................................... 9
1.4 Tantangan/Hambatan ( Threats) …………………………………………………… 10
Bab III : Kesimpulan dan Rekomendasi ……………………………………………….. 11
1.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 11
1.2 Rekomendasi .............................................................................................................. 11
Referensi ........................................................................................................................... 12
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Anak merupakan aset yang menentukan kelangsungan hidup, kualitas dan kejayaan suatu bangsa di masa mendatang. Oleh karena itu anak perlu dikondisikan agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan dididik sebaik mungkin agar di masa depan dapat menjadi generasi penerus yang berkarakter serta berkepribadian baik.Keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama dikenal oleh anak. Karenanya keluarga sering dikatakan sebagai primary group. Alasannya, institusi terkesil dalam masyarakat ini telah mempengaruhi perkembangan individu anggota-anggotanya, termasuk sang anak. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai bentuk kepribadiannya di masyarakat. Oleh karena itu tidaklah dapat dipungkiri bahwa sebenarnya keluarga mempunyai fungsi yang tidak hanya terbatas sebagai penerus keturunan saja. Mengingat banyak hal-hal mengenai kepribadian seseorang yang dapat dirunut dari keluarga
1.2 TUJUAN
Tujuan penulis membuat makalah ini yaitu :
1. Memberikan penjelasan mengenai analisis SWOT
2. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai kontribusi keluarga dalam
Membentuk perilaku berbudaya
3. Memberi pengetahuan kepada pembaca dan membuka wawasan pembaca
1.3 SASARAN
Mahasiswa dan para pembaca dapat mengetahui dan memahami analisis SWOT dan juga
Mendapatkan informasi mengenalin kontribusi keluarga dalam membentuk perilaku
berbudaya.
5
BAB II
PERMASALAHAN
Di dalam kehidupan berkeluarga tentunya akan selalu ada budaya yang diterapkan.
Setiap keluarga tentunya memiliki budaya yang berbeda Membicarakan kelangsungan hidup dimuka bumi ini adalah membicarakan manusia, karena manusia merupakan makhluk paling dominan dalam kehidupan dan lebih khusus untuk kelangsungan hidup masa dengan tergantung pada anak sebagai generasi penerus. Anak merupakan bagian dari generasi muda, penerus cita-cita dan perjuangan bangsa. Disamping itu anak merupakan sumber daya manusia yang perlu mendapatkan perhatian dan perlindungan dari berbagai ancaman dan gangguan agar supaya hak-haknya tidak terabaikan.
Maka dari itu diperlukan sekali kontribusi yang sangat besar di dalam keluarga dalam
Membentuk perilaku berbudaya yang baik. Berikut adalah beberapa analisi baik secara
Internal maupun eksternal, yaitu :
2.1 Kekuatan (Strength)
A. Rasa Nasiolanisme
Rasa Nasionalisme merupakan hal yg penting dalam membentuk budaya Indonesia, ini dicerimkan dalam “Bhineka Tunggal Ika” walaupun berbeda beda Indonesia tetap 1.
B. Keluarga
Hal yang diperlukan selanjutnya adalah pengaruh keluarga, hal yang dilihatanak saat kecil pasti akan ditiru oleh sang anak, oleh sebab itu sebagai Orang tua yang baik mereka harus mencontohkan perilaku yang baik agar perkembangan anak menjadi baik.
C . Tanggung jawab
Tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya mempunyai dasar yang kuat. Salah satu wujud nyata dari tanggung jawab yang dimaksud adalah memperhatikan kebutuhan dalam pendidikan anak-anak mereka, menyediakan sarana dan fasilitas belajar yang dibutuhkan anak. Semua dilakukan atas dasar kerjasama kedua orang tua
6
D. elestarian keaneka ragaman budaya
Dengan ikut melestarikan kebudayaan itu artinya terdapat kesadaran untuk
bekerja sama, bahu membahu dalam mencapai tujuan yang sama sehingga tercipta
pengertian yang baik.
E. Pergaulan
sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
2.2 Weakness (Kelemahan)
A. pengaruh budaya asing
Dijaman globalisasi ini tentunya banyak sekali perubahan yang terjadi dan
salah satu faktornya adalah masuknya budaya asing yang mengubah tatanan perilaku
berbudaya yang sudah melekat menjadi lepas perlahan lahan.
B. Globalisasi
Globalisasi merupakan hal mengerikan dalam mempertahankan budaya negara asal, dengan pengembangan zaman sekarang maka sangat sulit mempertahankan budaya terhadap serangan globalisasi, maka dari itu seseorang diharapkan dapat memilih hal positif dalam mensleksi.
C. Ketidak pedulian Masyarakat
Masyarakat lingkungan zaman sekarang terkesan acuh tak acuh, Dalam membentuk kebudayaan yang baik diperlukan nasihat dalam hal pergaulan dalam mempertahankan kebudayaan, Jika masyarakat acuh mau dibawa kemana kebudayaan Indonesia ini.
D . Informasi
Dalam membentuk budaya ini Informasi sangat dibutuhkan untuk pengenalan lebih lanjut, Seseorang dituntut dapat mencari informasi positif, jika seorang tidak dapat mengikuti perkembangan budaya maka akan terjadi ketidak pastian dalam jati diri seseorang
7
2.3 Opportunities (Peluang)
Indonesia dihormati di dunia Internasional karena kekuatan budayanyaSa l ah s a tu con toh kebudayaa n i nd ones i a ada l ah ke r amah t am aha n pen dud uk Ind one s i a .Ap ab i l a bud aya l ok a l dapa t d i j aga dan d i l e s t a r i kan dengan ba i k , Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankanidentitasnya di mata Internasioanal.
K u a t n y a b u d a y a b a n g s a , m e m p e r k o k o h r a s a p e r s a t u a nUsaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokohbudaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya salingmenghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsayang kokoh
2.3 Threats (Tantangan dan Hambatan)
Masuknya Pengaruh Kebudayaan Barat di Indonesia dalam era globalisasiseperti sekarang ini kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia semakinbe r kem bang pe sa t . P ro se s aku l t u r a s i d i I ndones i a t am pak nya be r a l i r s e ca r a s im pang s i u r , d ip e r ce pa t o l e h u su l -u su l r ad ika l , d i h amba t o l eh a l i r an ko lo t , tersesat dalam ideologi-ideologi, tetapi pada dasarnya dilihat arah induk yang lurus: ”the things of humanity all humanity enjoys”. Terdapatlah arus pokok yangdengan spontan menerima unsur-unsur kebudayaan internasional yang jelasmenguntungkan secara positif. Proses filtrasi perlu dilakukan sedini mungkinsupaya kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia tidak akan merusak identitaskebudayaan nasional bangsa kita. Kesenjangan Sosial apabila dalam suatukomunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arusmoderenisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antaraindividu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangansosial.
8
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat penulis tarik yaitu :
1. Rasa nasionalismeharus lebih ditingkatkan.
2. Kebudayaan harus semakin diperhatikan sehingga tidak hilang begitu saja.
3. Globalisasi harus di minimalisir.
4. Keluarga merupaka Hal terpenting dalam membentuk kebudayaan.
3.2 REKOMENDASI
•Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangatmencintai produk dalam negeri.•Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.•Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.•Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalamarti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.•Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia sehinggameskipun banyak budaya asing yang masuk tidak akan mengubah kepribadiandimana didalamnya terdapat nilai moral dan kebudayaan.
9
REFERENSI
http://mardiya.wordpress.com/2009/10/25/peranan-orang-tua-dalam-
pembentukan-karakter-dan-tumbuh-kembang-anak/
http://salehlapadi.wordpress.com/2007/02/25/peran-lingkungan-keluarga-
dalam-membentuk-kepribadian-anak/
File Power Point
10