Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

23
MAKALAH IDEOLOGI NASIONAL KETAHANAN NASIONAL DAN POLITIK DAN STRATEGI PERTAHANAN KEAMANAN NASIONAL NAMA : RIKA YIDI PUTRA NPM : 112-6010-134 DOSEN PEMBIMBING : ISMAIL SIANA, MPd JURUSAN S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU 2012/2013

description

lp

Transcript of Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

Page 1: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

MAKALAH

IDEOLOGI NASIONAL

KETAHANAN NASIONALDAN

POLITIK DAN STRATEGI PERTAHANANKEAMANAN NASIONAL

NAMA : RIKA YIDI PUTRA

NPM : 112-6010-134

DOSEN PEMBIMBING : ISMAIL SIANA, MPd

JURUSAN S-1 KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU2012/2013

Page 2: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

KATA PENGANTAR

Pertama penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha

Esa berkat rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan makalah Ideologi

Nasional yang berjudul “Ketahanan Nasional dan Politik dan Strategi

Pertahanan Nasional” ini tepat pada waktunya.

Dan juga kepada dosen pembimbing Ideologi Nasional bapak Ismail

Siana, MPd. yang oleh beliau juga saya semakin mengerti, memahami dan

mendapat manfaat yang sangat berarti melalui penugasan makalah ini. Dan

harapan kami semoga beliau diberi kesehatan dan umur panjang agar selalu bisa

membagi ilmunya kepada mahasiswa adan mahasiswi lainnya.

Kami menyadari masih banyak kekurangan didalam penulisan makalah

ini, sehingga kami mohon kritik dan sarannya. Akhir kata, semoga makalah ini

bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

ii

Page 3: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 12.1 TUJUAN PENULISAN ..................................................................................................... 13.1 MANFAAT PENULISAN ................................................................................................ 1

BAB II ISI

4.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................... 2

5.1 PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL.................................................................... 2

6.1 SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL.......................................................................2

7.1 AZAS-AZAS KETAHANAN NASIONAL........................................................................3

8.1 KEDUDUKAN & FUNGSI KETAHANAN NASIONAL.................................................4

9.1 KONSEP KETAHANAN NASIONAL...............................................................................4

10.1 UNSUR KETAHANAN NASIONAL...............................................................................5

11.1 ASPEK KETAHANAN NASIONAL................................................................................5

12.1 PENGERTIAN POLITIK..................................................................................................7

13.1 PENGERTIAN STRATEGI..............................................................................................8

14.1 POLITIK & STRATEGI NASIONAL..............................................................................8

15.1 DASAR PEMIKIRAN PENYUSUN POLITIK & STRATEGI NASIONAL..................8

16.1 PENYUSUN POLITIK & STRATEGI NASIONAL........................................................8

17.1 SERTIFIKASI POLITIK NASIONAL 17.1.1 TINGKAT PENENTU KEBIJAKAN PUNCAK...............................................9 17.1.2 TINGKAT KEBIJAKAN UMUM....................................................................10

18.1 KESIMPULAN................................................................................................................1219.1 SARAN...........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA BAB I

Page 4: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebagai suatu bangsa yang berada di dalam lingkungan dunia yang luas bersama -

sama dengan bangsa-bangsa lain, maka dalam perjuangan mewujudkan masyarakat yang adil

dan makmur, tidak daptat dihindari bahwa bangsa Indonesia mempunyai kepentingan-

kepentingan yang bisa bertabrakan dengan kepentingan bangsa lain. Dalam keadaan

demikian, bangsa Indonesia yang cinta damai mengutamakan penyelesaian melalui

perundingan dan diplomasi. Tetapi disebabkan karena tiada satu pun kekuatan di dunia yang

dapat menjamin bahwa bangsa lain tidak akan menggunakan perang sebagi cara

penyelesaian, maka bangsa Indonesia harus menjalankan upaya pertahanan dan keamanan

untuk membela dirinya dari berbagai bentuk ancaman perang yang bisa dilancarkan

terhadapnya oleh bangsa lain.

Semua pernyataan tersebut harus dipenuhi atas dasar landasan ideal Pancasila,

landasan konstitusional Undang-Undang Dasar 1945 dan doktrin-doktrin Nasional yaitu

Ketahanan Nasional, Integrasi Nasional, dan wawasan Nusantara yang di dalamnya aspek

Hankamnas merupakan bagian yang tidak dapatdan tidak boleh dipisahkan. Pedoman ini akan

berwujud dalam apa yang dinamakan Politik dan Strategi Pertahanan Keamanan Nasional

(Polstrahankamnas), yang selanjutnya akan dipaparkan dalam makalah ini.

2.1 TUJUAN PENULISAN

Makalah ini disusun dengan tujuan agar kita lebih menyadari kenyataan dan

meningkatkan upaya untuk memelihara daya tangkal yang efektif, mencegah pertentangan

dan menghindari pertikaian yang akan bisa dimanfaatkan pihak lain yang tidak bersahabat

dengan Indonesia dan terutama untuk membentuk suatu kesatuan dan persatuan seuruh

masayrakat bangsa Indonesia.

3.1 MANFAAT PENULISAN

Dengan makalah ini mahasiswa diharapkan dapat mempertahankan dan

mengamankan segala hasil perjuangan yang telah dicapai di bidang politik, ekonomi, sosial

budaya , agama dan militer.

1

BAB II

Page 5: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

ISI

KETAHANAN NASIONAL

4.1 LATAR BELAKANG KETAHANAN NASIONAL

Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adadnya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa. Berbagai pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta dan juga gerakan sparatis di Timor- Timur yang pernah menyatakan dirinya berintegrasi dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan politik menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut. Ancaman sparatis dawasa ini ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian Jaya, dan beberapa daerah lain begitu pila beberapa aksi provokasi yang mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang diwarnai nuansa etnis dan agama dan gangguan dari luar adalah gangguan dari negara lain yang ingin menguasai pulau-pulau kecil yang masih berada di didalam wilayah NKRI namun dekat dengan wilayah negara lain. Bangsa Indonesia telah berusaha menghadapi semua ini dengan semangat persatuan dan keutuhan, meskipun demikian gangguan dan ancaman akan terus ada selama perjalanan bangsa, maka diperlukan kondisi dinamis bangsa yang dapat mengantisipasi keadaan apapun terjadi dinegara ini.

5.1 PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan Pancasila, UUD 45, dan Wawasan nusantara.

6.1 SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL

Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami jabarkan seperti dibawah ini :

1.    Mandiri Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan

keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.

2

Page 6: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

2.    DinamisKetahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun

bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa

diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

3.    ManunggalArtinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya

kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4.    Wibawa Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat

mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.

5.    Konsultasi dan kerjasamaKetahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis,

tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa. 

7.1 AZAS-AZAS KETAHANAN NASIONAL

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah (menurut Lemhannas, 2000: 99 – 11).

1.    Asas kesejahtraan dan keamanan Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi

individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.

2.    Asas komprehensif/menyeluruh terpaduArtinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek

tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.

3

Page 7: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

3.    Asas kekeluargaanAsas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa

dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

8.1 KEDUDUKAN dan FUNGSI KETAHANAN NASIONAL

Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.    KedudukanKetahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh

Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.

2.    FungsiKetahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu

dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak, dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.

9.1 KONSEP KETAHANAN NASIONALAdapun konsep ketahanan nasional adalah :

1.    KetangguhanAdalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat

menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.

2.    KeuletanAdalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan

kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.

3.    IdentitasYaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat

dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.

4.    IntegritasYaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial

maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.

4

Page 8: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

5.    AncamanYang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak

kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.

6.    Hambatan dan gangguanAdalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri.

10.1 UNSUR-UNSUR KETAHANAN NASIONAL

Unsur kekuatan nasional menurut Hans J Morgenthou Faktar tetap ( satble factor ) : geografi dan sumber daya alam faktor yang berubah ( dynamic factors ) : kemampuan Industri, militer, demografi,

karakter nasional, moral nasional, dan kualitas diplomatis.

Unsur ketahanan nasional menurut Parakhas Chandra : alamiah terdiri dari : geografi, sumber daya, dan penduduk sosial terdiri dari : perkembangan ekonomi, struktur politik, struktur budaya dan

moral nasional lain-lain : ide, intelegensi, dan diplomasi, kebijaksanaan dan kepemimpinan

Unsur ketahanan nasional model Indonesia : Tri gatra adalah aspek alamiah (tangible) yang terdiri dari : penduduk, sumberdaya

alam, dan wilayah Pancagatra adalah aspek sosial (intangible) yang terdiri dari : ideology, politik,

ekonomi , sosial budaya dan pertahanan keamanan

11.1 ASPEK KETAHANAN NASIONAL

Aspek EkonomiKetahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa

yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan negara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Aspek Sosial BudayaKetahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya Indonesia yang berisi

keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya.

Aspek Pertahanan dan KeamananKetahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan

pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia mengandung keuletan, ketangguhan, dan kemampuan dalam mengembangkan, menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia.

5

Page 9: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

Aspek PolitikKetahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik bangsa

Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945

Aspek IdeologiDapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi bangsa Indonesia. Ketahanan

ini diartikan mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

6

Page 10: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

POLITIK DAN STRATEGI PERTAHANAN KEAMANAN NASIONAL

12.1 PENGERTIAN POLITIK

Kata “Politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar

katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara dan teia,

berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna

kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian asas, prinsip,

keadaaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita

kehendaki. Politics dan policy mempunyai hubungan yang erat dan timbal balik. Politics

memberikan asas, jalan, arah, dan medannya, sedangkan policy memberikan pertimbangan

cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya.

Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara

melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public

policies) yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada.

Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan,

pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.

a. Negara

Negara merupakan suatu organisasi dalam satu wilayah yang memiliki kekuasaan

tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya.

b. Kekuasaaan

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi

tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya.

c. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik. Jadi, politik adalah pengambilan

keputusan melalui sarana umum dan keputusan yang diambil menyangkut sektor

publik dari suatu negara.

d. Kebijakan Umum

Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh

seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu.

7

Page 11: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

e. Distribusi

Distribusi adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai (value) dalam masyarakat.

Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting, ia harus dibagi secara adil.

13.1 PENGERTIAN STRATEGI

Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the

general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von

Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan

pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan

kelanjutan dari politik. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat-kan

kemenangan atau pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi

monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan.

14.1 POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk

mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional

adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan,

pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk

mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik

nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.

15.1 DASAR PEMIKIRAN PENYUSUN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang

terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD

1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.

16.1 PENYUSUN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan

sistem kenegaraaan menurut UUD 1945. sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang

mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945

merupakan “suprastruktur politik”.

8

Page 12: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan

badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai “infrastruktur politik”, yang

mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi

kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok

penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama

dan memiliki kekuatan yang seimbang.

Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di itngkat suprastruktur politik

diatur oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi

nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden menerima GBHN. Strategi

nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen

berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan

politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan.

Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, maupun bidang

Hankam akan selalu berkembang karena:

a. Semakin tinggina kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

b. Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya.

c. Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam pemenuhan

kebutuhan hidup.

d. Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring dengan

semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang oleh kemampuan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

e. Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide baru.

17.1 SERTIFIKASI POLITIK NASIONAL

Sertifikasi politik (kebijakan) nasional dalam Negara Republik Indonesia adalah sebagai

berikut:

17.1.1 Tingkat Penentu Kebijakan Puncak

1. Tingkat kebijakan puncak meliputi Kebijakan tertinggi yang menyeluruh secara

nasional dan mencakup: penentuan Undang-undang Dasar, penggarisan masalah

makro politik bangsa dan negara untuk merumuskan idaman nasional (national

goals) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

9

Page 13: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

kebijakan tingkat puncak ini dilakukan oleh MPR dengan hasil rumusan dalam

GBHN dan ketapan MPR.

2. Dalam hal dan keadaaan yang menyangkut kekuasaan kepala negara seperti

tercantum pada pasal-pasal 10 s.d. 15 UUD 1945, tingkat penentuan kebijakan

puncak ini juga menackup kewenangan presiden sebagai kepala negara.

17.1.2 Tingkat Kebijakan Umum

Tingkat kebijakan umum merupakan tingkat kebijakan di bawah tingkat

kebijakan puncak, yang lingkupnya juga menyeluruh nasional. Hasil-hasilnya dapat

berbentuk:

Undang-undang yang kekuasaan pembuatannya terletak di tangan presiden dengan

persetujuan DPR (UUD 1945 pasal 5 ayat (1) ).

Peraturan pemerintah untuk mengatur pelaksanaan undang-undang yang

wewenang penerbitannya berada di tangan presiden (UUD 1945 pasal 5 ayat (2) ).

Keputusan atau instruksi presiden, yang berisi kebijakan-kebijakan penyelenggaraan

pemerintahan yang wewenang pengeluarannya berada di tangan presiden (UUD 1945

pasal 4 ayat (1) ).

Dalam keadaan tertentu dapat pula dikeluarkan Maklumat Presiden, yaitu :

a. Tingkat Penentuan Kebijakan Khusus

b. Kebijakan khusus merupakan penggarisan terhadap suatu bidang utama (major

area) pemerintahan.

c. Tingkat Penentuan KebijakanTeknis

d. Kebijakan teknis merupakan penggarisan dalam satu sektor dari bidang utama

di atas dalam bentuk prosedur serta teknik untuk mengimplementasikan

rencana, program, dan kegiatan.

e. Dua Macam Kekuasaan dalam Pembuatan Aturan di Daerah

1. Wewenang penentuan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat di daerah

terletak di tangan gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil pemerintah

pusat di daerah yuridikasinya masing-masing.

2. Kepala Daerah berwenang mengeluarkan kebijakan pemerintah daerah

dengan persetujuan DPRD.

10

Page 14: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

Unsur, Struktur, dan Proses

Unsur-unsur utama sistem manajemen nasional dalam bidang ketatanegaraan meliputi:

a. Negara sebagai “organisasi kekausaan” mempunyai hak dan peranan atas pemilikan,

pengaturan, dan pelayanan yang diperlakukan dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

b. Bangsa Indonesia sebagai unsur “Pemilik Negara” berperan dalam menentukan sistem

nilai dan arah/haluan/kebijak-sanaan negara yang digunakan sebagai landasan dan

pedoman bagi penyelenggaraan fungsi-fungsi negara.

c. Pemerintah sebagai unsur “Manajer atau Penguasa” berperan dalam penyelenggaraan

fungsi-fungsi pemerin-tahan umum dan pembangunan kearah cita-cita bangsa dan

kelangsungan serta pertumbuhan negara.

d. Masyarakat adalah unsur “Penunjang dan Pemakai” yang berperan sebagai

kontributor, penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan

fungsi pemerintahan

e. tersebut di atas.

Fungsi Sistem Manajemen Nasional

SISMENNAS memiliki fungsi pokok “pemsyrakatan politik” Hal ini berarti segenap

usaha dan kegiatan SISMENNAS diarahkan kepada penjaminan hak dan penertiban

kewajiban rakyat. Hak rakyat pada pokoknya adalah terpenuhinya berbaai kepentingan,

sedangkan kewajiban rakyat pada pokoknya adalah keikutsertaaan dan tanggung jawab atas

terbentuknya situasi dan kondisi kewarganegaraan yang baik.

Dalam proses Arus Masuk terdapat dua fungsi, yaitu pengenalan kepentingan dan pemilihan

kepemimpinan. Sedangkan pada aspek Arus Keluar, SISMENNAS diharapkan menghasilkan:

a. Aturan, norma, patokan, pedoman, dan lain-lain, yang secara singkat dapat disebut

kebijaksanaan umum.

b. Penyelenggaraan, penerapan, penegakan, maupun pelaksanaan berbagai

kebijaksanaan nasional.

c. Penyelesaian segala macam perselisihan, pelanggaran, dan penyelewengan yang

timbul sehubungan dengan kebijaksanaan umum serta program tersebut dalam rangka

pemeliharaan tertib hukum.

11

Page 15: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

BAB III

PENUTUP

18.1 KESIMPULAN

Ketahanan nasional dan Polstrahankamnas adalah cara paling ampuh segagai

pertahanan negara dari gangguan negara asing dan kemanan untuk dalam negari, karena

mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai

landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, sehingga

membentuk ketahanan nasional yang solid.

19.1 SARAN

1. Kita sebagai rakyat bangsa Indonesia harus memiliki persatuan dan kesatuan untuk

membentuk suatu bentuk pertahanan dan keamanan baik secara internal maupun

eksternal yang bertujuan mempertahankan negara Indonesia dari gangguan negara

lain atau bangsa asing yang berlandaskan Undang-Undang Dsar 1945.

2. Sebagai rakyat bangsa negara Indonesia tidak boleh membedakan suatu kaum dengan

dasar agama, umur, ras, ekonomi, pendidikan, yang menimbulkan efek menurunnya

suatu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

12

Page 16: Makalah Ketahanan Nasional & Polstrahankamnas

DAFTAR PUSTAKA

http://pur07.wordpress.com/2009/06/29/ polstrahankamnas /

http://emperordeva.wordpress.com/about/ketahanan-nasional/

http://denz-riz-fa.blogspot.com/2012/04/hakikat-ketahanan-konsep-ketahanan.html