Makalah Kelompok Biologi Wiranegara

7/21/2019 Makalah Kelompok Biologi Wiranegara

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kelompok-biologi-wiranegara 1/17

MAKALAH HASIL

PENELITIAN

Pengaruh Cahaya Pada Perkecambahan

Cabe Merah

DISUSUN OLEH :

Ilham Wildan

Camilla Amanda

M.Wiranegara Girinata

Nadiah Fatinah



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami mengucapkan kepada Tuhan ang Maha !sa karena atas

rahmat dan karunia"Nya# makalah kami yang berjudul $Pengaruh Cahaya

Terhadap Perkecambahan Cabai Merah $ dapat selesai dengan baik.

Tak lupa pula saya mengucapkan banyak terimakasih kepada guru bi%l%gi

kami# yang mana telah memberikan kami sehingga kami mendapatkan

pengetahuan dan ilmu serta in&%rmasi kami semakin bertambah.

'ap%ran kami ini berisi tentang hasil pengamatan antara tanaman yang

tumbuh di tempat yang terkena cahaya dengan tanaman yang tidak terkena

cahaya. 'ap%ran ini saya harapkan akan memberi in&%rmasi dan menambah ilmu

pengetahuan pembaca# sehingga pembaca mengetahui apa dan mengapa cahaya

sangat mempengaruhi tumbuhnya tanaman.

'ap%ran ini kami buat dengan semaksimal mungkin# %leh karena itu kami

sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dengan hasil penelitian yang

telah kami buat.

(%g%r# N%)ember *+,-

Tim Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................iiBAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

,., 'atar (elakang..........................................................................................,

,.* umusan Masalah.....................................................................................,

,./ Tujuan Penelitian.......................................................................................,

,.- Man&aat Penelitian....................................................................................*

,.0 1ip%tesis..................................................................................................../

BAB 2 LANDASAN TEORI..................................................................................4

*., Perkecambahan.........................................................................................-

*.* Cahaya.......................................................................................................2

*./ Cabe Merah...............................................................................................3

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN...............................................................9

/., Waktu dan Tempat.....................................................................................4

/.* Alat dan (ahan..........................................................................................4

/./ Met%de Penelitian...................................................................................,+

/.- Teknik Pengumpulan 5ata.....................................................................,+ /.0 Analisis 5ata...........................................................................................,+

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASA N...............................................................11

-., 5ata ata"ata 1asil Pengamatan.........................................................,,

-.* Gra&ik 5ata Pengamatan........................................................................,,

-./ Pembahasan............................................................................................,*

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN................................................................13

0., 6esimpulan.............................................................................................,/

0.* 7aran........................................................................................................,/

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

LAMPIRAN............................................................................................................1

iii



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar B!a"a#$

Cabe merah merupakan tanaman budidaya yang dikenal luas di daerah

tr%pis. Cabe merah mengandung berbagai macam senya8a yang berguna bagi

kesehatan seperti )itamin C yang berguna untuk tubuh kita. 7elain itu cabe merah

juga merupakan k%m%ditas sayuran yang memiliki nilai ek%n%mi yang tinggi.

5alam perkecambahan cabai merah dipengaruhi %leh beberapa &akt%r

yang salah satunya adalah &akt%r cahaya. Cahaya merupakan energi yang

berbentuk gel%mbang dan membantu kita untuk melihat. Cahaya juga sangat

menentukan pr%ses &%t%sintesis. 6ekurangan cahaya akan menggangu pr%ses

&%t%sintesis. 7elain itu kekurangan cahaya saat pertumbuhan berlangsung# akan

menimbulkan gejala eti%lasi. 7emua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya

sehingga dapat memaksimalkan &ungsi h%rm%n Auksin untuk pemanjangan sel"sel

tumbuhan.

9leh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai bahan penelitian

kami. 6ami ingin membuktikan bah8a te%ri yang sudah ada itu benar.

1.2 R%&%'a# Ma'a!a(

,.*., (agaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap perkecambahan cabe

merah :

1.3 T%)%a# P#!itia#

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan

pengaruh cahaya pada pr%ses perkecambahan biji cabe merah.

1.4 Ma#*aat P#!itia#

1.4.1 Ba$i Si'+a,'i'+i

7ebagai bahan re&erensi serta menambah 8a8asan dan

pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap perkecambahan biji cabai

merah dan perbedaan perkecambahan biji cabai merah yang diletakan di

1



lingkungan yang berbeda intensitas cahayanya# sehingga menanam biji

cabai merah dengan intensitas cahaya yang tepat.

1.4.2 Ba$i P#!iti

7ebagai salah satu media untuk meningkatkan 8a8asan serta dapat

memberikan pengalaman bagi peneliti tentang pengaruh cahaya terhadap

perkecambahan biji cabai merah dan perbedaan perkecambahan biji cabai

merah yang diletakan di lingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.

1.4.3 Ba$i A"a-&i"

a. 7ebagai pelengkap 8acana untuk perpustakaan dan bahan

tambahan untuk pengembangan mata pelajaran terkait di Madrasah

Aliyah Negeri * 6%ta (%g%r.

. 7ebagai bahan perbandingan dan re&erensi bagi sis8a yang akan

mengadakan perc%baan pada masalah yang sama.

1.4.4 Ba$i P&i&i#$ Matri

7ebagai sarana untuk dapat mengetahui tingkat pemahaman sis8a

tentang materi perkecambahan biji cabe merah.

1.5 Hi/0t'i'

1.5.1 Hi/0t'i' Stati'ti"

1% ; 1 2

1; Tumbuhan yang diletakkan ditempat bercahaya

2; Tumbuhan yang diletakkan ditempat gelap1.5.2 Hi/0t'i' P#!itia#

1p ; 1 2

1; Tumbuhan yang diletakkan di tempat bercahaya

2; Tumbuhan yang diletakkan di tempat gelap

2



BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pr"a&a(a#

Perkecambahan adalah pr%ses pertumbuhan embri% dan k%mp%nen"

k%mp%nen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara n%rmal menjadi

tumbuhan baru. 6%mp%nen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat di

dalam biji# misalnya radikula dan plumula.

2.1.1 Ta(a/a# /r"a&a(a#Perkembangan biji berhubungan dengan aspek kimia8i. Pr%ses

tersebut meliputi beberapa tahapan# antara lain imbibisi# sekresi h%rm%n

dan en<im# hidr%lisis cadangan makanan# pengiriman bahan makanan

terlarut dan h%rm%n ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya# serta

asimilasi =&%t%sintetis>.

3



Pr%ses penyerapan cairan pada biji =imbibisi> terjadi melalui

mikr%pil. Air yang masuk kedalam k%tiled%n membengkak.

Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa.

A8al perkembangan di dahului akti&nya en<im hidr%lase =pr%tease# lipase#

dan karb%hidrase> dan h%rm%ne pada k%tiled%n atau end%sperma %leh

adanya air. !n<im pr%tease segera bekerja mengubah m%lekul pr%tein

menjadi asam amin%. Asalm amin% digunakan untuk membuat m%lekul

pr%tein baru bagi membrane sel dan sit%plasma. Timbunan pati di uraikan

menjadi malt%se kemudian menjadi gluk%sa.

7ebagian gluk%sa akan diubah menjadi selul%sa# yaitu bahan untuk

membuat dinding sel bagi sel ? sel yang baru. (ahan makanan terlarut

berupa malt%se dan asam amin% akan berdi&usi ke embri%.

7emua pr%ses tersebut memerlukan energi. (iji memper%leh energi

melalui pemecahan gluk%sa saat pr%ses respirasi. Pemecahan gluk%sa yang

berasal dari timbunan pati menyebabkan biji kehilangan b%b%tnya. 7etelah

beberapa hari# plumula tumbuh di atas permukaan tanah. 5aun pertama

membuka dan mulai melakukan &%t%sintesis.

2.1.2 Maa& &aa& /r"a&a(a#

2.1.2.1 Pr"a&a(a# E/i$a!

Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan

ruas batang di ba8ah daun lembaga atau hip%k%til sehingga

mengakibatkan daun lembaga dan k%tiled%n terangkat keatas tanah#

misalnya pada kacang hijau. Perkecambahan ini umumnya terjadi

pada biji tanaman 5ic%tyled%neae =kecuali kacang kapri># c%nt%h;

kacang hijau# kacang kedelai# kapas.

2.1.2.2 Pr"a&a(a# Hi/0$a!

Perkecambahan hip%geal adalah apabila terjadi

pembentangan ruas batang teratas =epik%til> sehingga daun lembaga

4



ikut tertarik ke atas tanah# tetapi k%tiled%n tetap di dalam tanah.

@mumnya terjadi pada biji m%n%c%tyledd%neae# c%nt%h; agung#

padi. 5an 5ic%tyled%neae yaitu hanya kacang kapri.

2.2 6a(a7a

Pengertian cahaya adalah pancaran elektr%magnetik yang terlihat

%leh mata telanjang manusia. 7etiap hari bumi diguyur energi yang banyak sekali

dari Matahari# dalam 8aktu satu tahun# satu meter persegi tanah di bagian dunia

yang banyak cahaya mataharinya menerima lebih dari *.+++ kil%8att"jam energi

cahaya. 7eandainya semua energi ini dapat dikumpulkan dan dapat diubah

menjadi listrik# jumlahnya akan cukup membuat satu katel air mendidih tanpa

henti selama hampir enam minggu. 5i dunia alam# sebagian kecil energi cahaya

dikumpulkan %leh daun"daun tumbuhan dan digunakan sebagai bahan bakar untuk

pertumbuhannya. Namun kini cahaya matahari sudah banyak digunakan untuk

berbagai kebutuhan kehidupan manusia.

Apabila kita berpergian sambil menikmati beberapa keindahan alam sekitar

kita seperti memandang langit biru yang cerah# gunung"gunung yang tampak

menjulang tinggi# sa8ah hijau membentang# dan bunga"bunga yang beraneka

8arna. 6ita dapat menikmati semua keindahan alam tersebut karena ada cahaya

yang dipancarkan atau dipantulkan %leh benda yang masuk kedalam mata.2.2.1 6a(a7a Tra#$

ika ditanam di tempat terang# maka kecambah akan tumbuh lebih

pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristi8a itu juga terjadi

karena pengaruh &it%h%rm%n# terutama h%rm%nauksin. 7eperti yang telah

dijelaskan di atas# h%rm%ne auksin ini akan terurai dan rusak sehingga

laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.

5



Akibatnya# batang tanaman akan lebih pendek# tetapi dengan k%ndisi

&isik tanaman yang sehat# subur# batang terlihat gemuk# daun terlihat

segar dan ber8arna hijau serta memiliki cukup kl%r%&il.2.2.2 6a(a7a G!a/

Apabila ditanam di tempat gelap# maka tanaman kecambah akan

tumbuh lebih panjang dari pada n%rmalnya. Peristi8a itu terjadi karena

pengaruh &it%h%rm%n# terutama h%rm%ne auksin. Fungsi utama h%rm%n

auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu

pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. 1%rm%n auksin ini

sangat peka terhadap cahaya matahari. (ila terkena cahaya matahari#

h%rm%ne ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap# h%rm%ne

auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan

batang. Akibatnya# batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di

tempat yang gelap# tetapi dengan k%ndisi &isik tanaman yang kurang

sehat# akar yang banyak dan lebat# batang terlihat kurus tidak sehat#

8arna batang dan daun pucat serta kekurangan kl%r%&il sehingga daun

ber8arna kuning. Peristi8a ini disebut eti%lasi.

2.3 6aai Mra(

6ingd%m ; Plantae =Tumbuhan>

7ubkingd%m ; Trache%bi%nta =Tumbuhan berpembuluh>

7uper 5i)isi ; 7permat%phyta =Menghasilkan biji>

5i)isi ; Magn%li%phyta =Tumbuhan berbunga>6elas ; Magn%li%psida =(erkeping duaBdik%til>

7ub 6elas ; Asteridae

9rd% ; 7%lanales

Famili ; 7%lanaceae =7ukuterung"terungan>

Genus ; Capsicum

7pesies ; Capsicum annum '.

Cabe merah merupakan tumbuhan perdu tegak# tinggi ,"*#0 m#

batang berkayu# berbentuk silindris# percabangan simp%dial# batang muda

berambut halus ber8arna hijau# arah tumbuh batang tegak lurus# arah

6



tumbuh cabang c%nd%ng keatas. 5aunnya tunggal# bertangkai silindris

=panjangnya +#0"*#0 cm># dan letak tersebar. 1elaian daunnya berbentuk

bulat telur# ujung runcing =acutus># pangkal membulat =%btusus># tepi rata#

pertulangan menyirip#panjang ,#0",* cm# lebar ,"0 cm#ber8arnahijau# dan

daging daun seperti kertas.

Man&aat Capsicum annum ' itu sendiri adalah buah yang

berkhasiat stimulan# meningkatkan na&su makan =st%makik># peluruh

keringat =dia&%retik># perangsang kulit# dan sebagai %bat g%s%k. Cabai

mengandung anti %ksidan yang ber&ungsi untuk menjaga tubuh dari

serangan radikal bebas. 6andungan )itamin C yang cukup tinggi pada

cabai dapat memenuhi kebutuhan harian setiap %rang# namun harus di

k%nsumsi secukupnya untuk menghindari nyeri lambung. Cabai juga

mengandung 'asparagina sedan Capsaicin yang berperan sebagai <at anti

kanker.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 8a"t% -a# T&/at

5ia8ali pada hari 6amis# - 7eptember *+,- dan diakhiri pada hari

umat# ,+ 7eptember *+,-.

3.2 A!at -a# Ba(a#

,. (iji Cabai Merah 4+ biji

*. Tanah yang sudah diberi pupuk

/. 'abel ,D buah

-. Air secukupnya

0. 6ardus

2. P%lybag kecil ,D buah

3.3 Mt0- P#!itia#

,. Tanah dimasukkan ke dalam p%lybag =*B- p%lybag>

7



*. (iji cabai merah disebarkan di atas tanah

/. Tanah ditambahkan secukupnya hingga biji tertutup tanah

-. 'angkah ,"/ diulangi untuk p%lybag lainnya.

0. 7emua p%lybag disiram air secukupnya

2. 4 p%lybag disimpan ditempat terang dan 4 p%lybag lainnya disimpan

ditempat gelap

3. (iji cabe disetiap p%lybag disiram setiap hari

D. Mengamati perkecambahan ke"4 tanaman tersebut

4. Menuliskan data pertumbuhan dari ke?sembilan tanaman tersebut pada

tabel pengamatan.

3.4 T"#i" P#$%&/%!a# -ata

5engan menggunakan mistarBpenggaris dengan skala mm =milimeter>.

3.5 A#a!i'i' Data

5ata yang telah diper%leh dari pengamatan ,# pengamatan * dan

pengamatan / dihitung dan dirata"rata. 6emudian dari data rata"rata tersebut

dibuat gra&ik.

BAB I

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Rata,rata Ha'i! P#$a&ata#

PENGAMATANRATA,RATA TINGGI TANAMAN

TIDAK 6AHAA 6AHAA

, - mm +.0 mm

8



Perkecambahan cabai merah pada perlakuan yang tidak diberi cahaya#

tanaman sudah mulai tumbuh pada hari kedua# ini terjadi karena h%rm%n auksin

bekerja secara %ptimal dengan tidak adanya sinar matahari. 7ehingga# tanaman

terus membelah karena pengaruh h%rm%n auksin. Akibatnya# 8alaupun tumbuh

lebih cepat# tanaman terlihat kurus# lemah# daun ber8arna kuning# dan terlihat

pucat.

BAB

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 K'i&/%!a#

5ari penelitian yang dilakukan# terdapat beberapa kesimpulan yang dapat

diambil# diantaranya;

,. Tipe perkecambahan Cabe Merah adalah epigeal

*. Perkecambahan Cabe merah yang berada ditempat gelap lebih cepat

tumbuh# karena h%rm%n auksin bekerja %ptimal.

10



/. Perkecambahan Cabe merah yang berada ditempat terang lebih lambat

tumbuh# karena h%rm%n auksin terurai %leh cahaya matahari

5.2 Sara#,. 7ebaiknya perc%baan dilakukan dalam 8aktu yang lebih lama agar terlihat

lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara

tumbuhan yang cukup cahaya dan kurang cahaya.

*. ika pembaca ingin menanam cabai merah sebaiknya tanam di tempat yang

tidak terlalu panas# namun mendapatkan cahaya matahari yang cukup

dengan penyiraman yang intensi&.

DAFTAR PUSTAKA

http;BBsuaragadis.bl%gsp%t.c%mB*+,,B,,Blap%ran"penelitian"pengaruh"

cahaya.htmlhttp;Bharikuyangcerah.bl%gsp%t.c%mB*++DB,*Bbab"i"pendahuluan",.html

http;BBid.8ikipedia.%rgB8ikiBCabai

http;BBsaryhumaira.bl%gsp%t.c%mB*+,/B+3Brencana"penelitian"bi%l%gi"

pengaruh.html

11

http://suaragadis.blogspot.com/2011/11/laporan-penelitian-pengaruh-cahaya.html


http://id.wikipedia.org/wiki/Cabai

http://saryhumaira.blogspot.com/2013/07/rencana-penelitian-biologi-pengaruh.html





http://id.wikipedia.org/wiki/Cabai





LAMPIRAN

Ha'i! P#!itia#

1. P#$a&ata# ",1 ;< S/t&r 2=14>

TANAMANTIDAK

6AHAA6AHAA

T,.,BA,., -#* mm + mm

T,.*BA,.* 0#- mm + mm

T,./BA,./ 2#, mm * mm

T*.,BA*., - mm + mm

T*.*BA*.* -#0 mm + mm

T*./BA*./ 0#/ mm + mm

T/.,BA/., 2#* mm ,#* mm

T/.*BA/.* 0#4 mm + mm

T/./BA/./ -#D mm * mm

ATA"ATA / mm +.0 mm

2. P#$a&ata# ",2 ;? S/t&r 2=14>

12

TANAMANTIDAK

6AHAA6AHAA

T,.,BA,., 3#0 mm *#D mm

T,.*BA,.* D mm ,#* mm

T,./BA,./ 3#0 mm *#4 mm

T*.,BA*., 3#3 mm + mm

T*.*BA*.* 3#2 mm + mm

T*./BA*./ 3#, mm + mm

T/.,BA/., D#0 mm / mm

T/.*BA/.*3#4 mm *#0 mm

T/./BA/./ D mm *#4 mm

ATA"ATA D mm +.30 mm



4 P#$a&ata# ",3 ;1= S/t&r 2=14>

TANAMANTIDAK

6AHAA6AHAA

T,.,BA,., 3/ mm /- mm

T,.*BA,.* D- mm /0 mm

T,./BA,./ 30 mm /2 mm

T*.,BA*., 04 mm + mm

T*.*BA*.* 34 mm + mm

T*./BA*./ 2D mm + mm

T/.,BA/., D* mm /, mm

T/.*BA/.* 3D mm /+ mm

T/./BA/./ 34 mm /4 mm

ATA"ATA 30.* mm **.3 mm

F0t0 Ha'i! P#!itia#

,. P#$a&ata# ",1 ;< S/t&r 2=14>

6a(a7a Ti-a" 6a(a7a

2. P#$a&ata# ",2 ;? S/t&r 2=14>

6a(a7a Ti-a" 6a(a7a

3. P#$a&ata# ",3 ;1= S/t&r 2=14>

13



6a(a7a Ti-a" 6a(a7a

14

Makalah Kelompok Biologi Wiranegara

Documents

Transcript of Makalah Kelompok Biologi Wiranegara