Makalah Kel 7 Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
Transcript of Makalah Kel 7 Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
-
7/28/2019 Makalah Kel 7 Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
1/9
MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Manusia, Keragaman dan Kesederajatan
Oleh:
1.Beta Nur Pratiwi (M0211012)2.Dianisa Khoirum Sandi (M0211018)3.Muhammad Nur Ikhwan (M02110
JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2013
-
7/28/2019 Makalah Kel 7 Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
2/9
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar BelakangManusia pada hakikatnya merupakan makhluk individu atau pribadi yang
memiliki perbedaan satu sama lain. Adanya perbedaan itulah yang melahirkan
keragaman. Selain sebagai makhluk individu, manusia juga makhluk sosial.
Dengan demikian, keragaman tidak hanya terjadi pada tingkat individu, tetapi
juga pada tingkat sosial atau kelompok. Keragaman bukan berarti tidak setara atau
sederajat. Keragaman tetaplah menyimpan makna perlunya kesetaraan atau
kesederajatan.
Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan
memiliki tingkat atau kedudukan yang sama, yang membedakan nantinya adalah
tingkat ketakwaaan manusia tersebut terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Persamaan
kedudukan atau tingkatan manusia ini berimplikasi pada adanya pengakuan akan
kesetaraan atau kesederajatan manusia. Jadi, kesetaraan atau kesederajatan tidak
sekedar bermakna persamaan kedudukan manusia.Kesederajatan adalah suatu
sikap mengakui adanya persamaan derajat,hak,kewajiban sebagai sesama
manusia.Maka dalam keragaman diperlukan adanya kesetaraan atau
kesederajatan.
Karena adanya keragaman dalam kehidupan bermasyarakat, manusia sebagai
makhluk sosial perlu mengetahui bagaimana cara bersikap dalam keragaman
tersebut. Ditambah lagi struktur masyarakat Indonesia yang majemuk dan dinamis
yang terdiri atas keragaman suku bangsa,agama dan kebudayaan. Keragaman
merupakan kekayaan budaya yang membanggakan,tetapi di sisi lain mengandung
potensi masalah berupa problematika kehidupan yang berimplikasi secara
langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan sehingga timbullah diskriminasi
dalam masyarakat yang beragam. Sehingga diperlukan pemahaman dalam
menyikapi keberadaan keragaman tersebut.
B.Tujuan
-
7/28/2019 Makalah Kel 7 Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
3/9
1. Memahami problematika diskriminasi dalam masyarakat yangberagam,meliputi:
a. Kesederajatan versus diskriminasib. Diskriminasi sebagai realitas yang problematicc. Persaingan,tekanan atau intimidasi dan ketidakberdayaan sebagai factor
terjadinya diskriminasi social
d. Diskriminasi di antara demokrasi dan hak asasie. Integrasi dan disintegrasif. Bhineka tunggal ika sebagai salah satu upaya mengatasi keragaman
sosiokultural.
2. Memahami konsep manusia beradab dalam keragaman, meliputi:a. Keragaman budaya dan peradaban
b. Faktor penyebab munculnya keragaman peradabanc. Sikap manusia beradab dalam keragamand. Problematika keraagaman cultural dalam perkembangan peradaban dan
hidup beradab
e. Pengaruh keragaman dan globalisasi terhadap pengembangankepribadian masyarakat.
C.Rumusan Masalah1. Bagaimana konsep problematika diskriminasi dalam masyarakat yang
beragam?, yang meliputi:
a. Kesederajatan versus diskriminasib. Diskriminasi sebagai realitas yang problematicc.
Persaingan,tekanan atau intimidasi dan ketidakberdayaan sebagai factorterjadinya diskriminasi social
d. Diskriminasi di antara demokrasi dan hak asasie. Integrasi dan disintegrasif. Bhineka tunggal ika sebagai salah satu upaya mengatasi keragaman
sosiokultural.
2. Bagaimana konsep manusia beradab dalam keragaman?, yang meliputi:a. Keragaman budaya dan peradaban
-
7/28/2019 Makalah Kel 7 Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
4/9
b. Faktor penyebab munculnya keragaman peradabanc. Sikap manusia beradab dalam keragamand. Problematika keraagaman kultural dalam perkembangan peradaban dan
hidup beradab
e. Pengaruh keragaman dan globalisasi terhadap pengembangankepribadian masyarakat.
BAB II
ISI
Keragaman manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan.Perbedaan itu ada karena manusia adalah makhluk individu yang setiap individu
memiliki cirri khas tersendiri. Selain makhluk individu,manusia juga makhluk
social yang membentuk kelompok hidup yang juga beragam. Keragaman ada
karena ada perbedaan, misalnya dalam hal ras, suku, agama,
budaya,ekonomi,status social, daerah tempat tinggal dan lain-lain.Keragaman
manusia merupakan realitas yang mesti kita hadapi dan alami.
Kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan
memiliki tingkat atau kedudukan yang sama,yang membedakan adalah tingkat
ketakwaan manusia terhadap Tuhan.Kesederajatan adalah sikap mengakui adanya
persamaan derajat,hak dan kewajiban sebagai sesama manusia.Terlebih lagi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara,jaminan akan kedudukan, hak dan kewajiban
yang sama dari berbagai ragam masyarakat di dalamnya amat diperlukan.
Keragaman masyarakat Indonesia merupakan ciri khas yang
membanggakan.Namun demikian,keragaman tidak serta-merta menciptakan
keunikan,keindahan,kebanggaan. Keragaman masyarakat memiliki cirri khas yang
suatu saat bisa berpotensi negatif bagi kehidupan suatu bangsa. Keragaman
masyarakat berpotensi menimbulkan segmentasi kelompok,struktur yang terbagi-
bagi, consensus yang lemah,sering terjadi konflik,integrasi yang dipaksakan, dan
adanya dominasi kelompok. Pertikaian antarkelompok masyarakat Indonesia
sering sekali terjadi. Konflik itu bisa terjadi antar kelompok agama,suku,daerah,
bahkan antar golongan politik. Beberapa contoh,misalnya konflik Ambon tahun
-
7/28/2019 Makalah Kel 7 Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
5/9
1999,pertikaian di Sambas tahin 2000,dan konflik Poso tahun 2002. Berikut
penjelasan untuk konsep diskriminasi dalam keragaman masyarakat (point 1)yang
meliputi beberapa sub topik.
1. Problematika Diskriminasi dalam Masyarakat yang Beragama. Kesederajatan versus Diskriminasi
Kesederajatan adalah sikap mengakui adanya persamaan derajat,hak dan
kewajiban sebagai sesama manusia Kesederajatan artinya setiap orang sebagai
anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat
maupun pemerintah dan Negara.Implikasi selanjutnya adalah perlunya jaminan
akan hak-hak itu agar setiap manusia bisa merealisasikannya serta perlunya
merumuskan sejumlah kewajiban-kewajiban agar semua bisa melaksanakan
agar tercipta kehidupan yang tertib.
Diskriminasi lebih menunjukkan kepada suatu tindakan dalam kehidupan
sehari-hari yang membeda-bedakan dan kurang bersahabat dari kelompok
dominan terhadap kelompok subordinasinya. Diskriminasi dan prasangka ada
hubungan yang saling menguatkan.Jika prasangka dipandang sebagai
keyakinan atau ideology,maka diskriminasi adalah terapan keyakinan atau
ideology.Tindakan diskriminasi biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki
prasangka kuat akibat tekanan tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa
kesederajatan adalah lawan dari diskriminasi
b. Diskriminatif sebagai Realitas yang ProblematikDalam kehidupan masyarakat, ada sesuatu yang dihargai, yaitu kekayaan,
kekuasaan, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Hal itu merupakan awal
terbentuknya pelapisan sosial yang dapat menimbulkan diskriminasi sosial.
Mereka yang banyak memiliki sesuatu yang dihargai dianggap oleh masyarakat
sebagai orang yang menduduki lapisan atas. Sebaliknya, mereka yang hanya
sedikit memiliki atau bahkan sama sekali tidak memiliki sesuatu yang dihargai,
dianggap oleh masyarakat sebagai orang-orang yang menempati lapisan
bawah.
c. Persaingan, Tekanan atau Intimidasi dan Ketidakberdayaan sebagai FaktorTerjadinya Diskriminasi Sosial.
-
7/28/2019 Makalah Kel 7 Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
6/9
Diskriminasi karena faktor tekanan atau intimidasi, biasnya terjadi karena
pihak yang ditekan oleh pihak yang kuat. Dan karena merupakan pihak yang
tertekan, umumnya tidak berdaya sehingga tidak dapat melepaskan belenggu
diskriminasi tersebut dari kehidupan mereka.
Sebab-sebab lain yang menyebabkan terjadinya diskriminasi antara lain :
Latar belakang sejarah Dilatarbelakangi oleh perkembangan sosiokultural dan situasional Bersumber dari faktor kepribadian Berlatar belakang dari perbedaaan keyakinan, kepercayaan, dan
agama
Usaha mengurangi atau menghilangkan prasangka dan diskriminasi
antara lain dengan cara :
Perbaikan kondisi sosial ekonomi Perluasan kesempatan belajar Sikap terbuka dan sikap lapang Menghilangkan sikap etnosentisme Kesadaran untuk menghargai,menghormati serta menegakkan
prinsip kesetaraan atau kesederajatan antar masyarakat
Selain solusi diatas, terdapat bentuk solusi lain yang dapat dilakukan.
Elly M.Setiadi dkk (2006) mengemukakan ada hal lain yang dapat digunakan
untuk memperkecil masalah akibat pengaruh negative dari keragaman,yaitu:
1. Semangat religious2. Semanagat nasionalisme3. Semangat pluralism4. Semangat humanism5. Dialog antar umat beragama6. Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun
konfigurasi hubungan antara agama, media massa, dan harmonisasi
dunia.
d. Diskriminasi diantara demokrasi dan hak asasiManusia memiliki seperangkat hak yang melekat pada hakikat
keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
-
7/28/2019 Makalah Kel 7 Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
7/9
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia, hal ini disebut Hak Asasi Manusia.
Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang
langsung ataupun tidak langsung didasarkan pada perbedaan manusia atas
dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, bahasa, dan keyakinan politik.
Pelanggaran hak asasi manusia adalah perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat Negara baik disengaja atau kelalaian yang
melawan hukum berupa tindakan mengurangi, menghalangi, membatasi, dan
atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin
oleh Undang-Undang.
e. Integrasi dan DisentragrasiSetiap orang bebas memilih kewarganegaraannya, setiap orang berhak
untuk memperoleh perlindungan politik dari negara lain tanpa diskriminasi
berhak menikmati hak-hak yang bersumber dan melekat pada
kewarganegaraannya serta wajib melaksanakan kewajibannya sebagai warga
negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Disintegrasi merupakan suatu konflik dimana suatu
pandangan,nilai,norma dan tindakan kelompok sudah tidak dapat disatukan lagi
yang menyebabkan pertentangan antar kelompok.
f. Bhinneka Tunggal Ika sebagai Salah Satu Upaya Mengatasi KeragamanSosiokultural
Setiap bangsa di dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara senantiasa memiliki suatu pandangan hidup, filsafat hidup, dan
pegangan hidup agar tidak terombang-ambing dalam kancah pergaulanmasyarakat internasional.
2. Manusia Beradab dalam Keragama. Keragaman Budaya dan Peradaban
Menurut pendapat Prof. Sutan Takdir Alisyahbana, apabila perwujudan
budaya itu penekanannya pada akal atau mind, akan timbul peradaban yang
berbeda, akal biasanya selalu dihubungkan dengan peradaban bukan
kebudayaan. Dengan penekanan pada akal, timbul pernyataan bahwa ada
-
7/28/2019 Makalah Kel 7 Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
8/9
peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena diukur dengan tingkat
berpikir manusia. Manusia yang berpikir dikatakan berperadabn tinggi, bukan
kebudayaan tinggi. Tingkat berpikir tinggi lebih dahulu muncul di kalangan
orang Barat yang mempunyai peradaban tinggi bukan kebudayaan tinggi.
Apabila perwujudan budaya itu penekanannya pada ketiga unsur akal,
perasaan, dan kehendak, akan timbul kebudayaan yang berbeda, akan timbul
pernyataan bahwa ada peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena
diukur dengan faedahnya bagi manusia. Kebudayaan tinggi karena ada
faeedahnya bagi manusia, sedangkan kebudayaan rendah itu kurang ada
manfaatnya bagi manusia.
b. Faktor Penyebab Munculnya Keragaman PeradabanKeragaman yang terdapat dalam kehidupan social manusia melahirkan
masyarakat majemuk yang berdampak pada keragaman peradaban, dimana
munculnya keragaman peradaban disebabkan oleh:
a. Faktor Lingkunganb. Faktor Filsafat dan Peradabanc. Faktor Perekonomiand. Faktor etnis dan rase. Adat istiadat atau perilakuf. Pola pikir
c. Sikap Manusia Beradab dalam KeragamanDimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung, artinya dimanapun kita
berada disitu adat-istiadat kita ikuti. Jadi, sebagai manusia beradab, sikap kita
terhadap kebudayaan yang beragam adalah mengikuti perkembangan
kebudayaan didaerahnya dan apabila kebudayaan itu tidak sesuai dengan kita,tidak boleh menganggap remeh kebudayaan tersebut, walaupun kita tidak harus
mengikutinya, tetapi kita wajib menghormatinya.
d. Problematika Keragaman Kultural dalam Perkembangan Peradaban danHidup Beradab
Keragaman kultural (budaya) seringkali meyebabkan munculnya
permasalahan dan kesalahpahaman antarsuku tersebut. Contohnya konflik
berbau SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) dan konflik bersenjata
-
7/28/2019 Makalah Kel 7 Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
9/9
di beberapa daerah, teror bom, dan berbagai kejahatan lainnya yang
mengancam masa depan peradaban.
e. Pengaruh Keragaman dan Globalisasi terhadap Pengembangan KepribadianMasyarakat
Dapat menimbulkan pengaruh dalam kehidupan dari segi hal positif
maupun negatif. Pengaruh yang positif, yaitu adanya IPTEKS yang sangat
berguna dan berpengaruh dalam globalisasi dunia sehingga ilmu pengetahuan
dan tekhnologi pada zaman yang sekarang ini sangat bermanfaat, sedangkan
pengaruh yang negatif adalah kebudayaan luar yang masuk secara langsung
atau tidak dapat menggeser kebudayaan asli atau bahkan dapat menghilangkan
budaya asli itu sendiri.
BAB III
PENUTUP
A.KesimpulanB.Saran
Rizky.Hafiz http://kelompokduaisbd.blogspot.com/2012/04/bab-6-manusia-keragaman-
dan.html
Buku: Drs. Herimanto dan Winarno.judul:Ilmu social dan Budaya
Dsar.pnerbit:Bumi aksara
http://www.blogger.com/profile/05445119968066931042http://www.blogger.com/profile/05445119968066931042http://www.blogger.com/profile/05445119968066931042