Globalisasi Sosial-Budaya

36
Globalisasi Sosial-Budaya Elin XII-S2/1 Febi XII-S2/8 Geby XII-S2/14 Jona XII-S2/19 Nia XII-S2/23

Transcript of Globalisasi Sosial-Budaya

Page 1: Globalisasi Sosial-Budaya

Globalisasi Sosial-Budaya

Elin XII-S2/1Febi XII-S2/8Geby XII-S2/14Jona XII-S2/19Nia XII-S2/23

Page 2: Globalisasi Sosial-Budaya

GLOBALISASISOSIAL BUDAYA

Sebuah gejala tersebarnyanilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia sehingga menjadi budaya dunia atau world culture.

Page 3: Globalisasi Sosial-Budaya

• Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya.

• Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal.

• Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspekkejiwaan / psikologis, yaitu apa yangterdapat dalam alam pikiran.

• Aspek-aspek kejiwaan ini penting apabila disadari, bahwa tingkahlaku seseorang sangat dipengaruhioleh apa yang ada dalam alampikiran orang yang bersangkutan.

• Contoh hasil pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian,yang masuk dalam kebudayaan.

Page 4: Globalisasi Sosial-Budaya

Globalisasi Kebudayaan

Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membutuhkan penyesuaian tata nilai dan perilaku

Pengembangan kebudayaan diharapkan dapat memberikan arah bagi perwujudan identitas nasional yg sesuai dgn nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Page 5: Globalisasi Sosial-Budaya

Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional. Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan

kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.

Berkembangnya turisme dan pariwisata. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian,

film dan lain lain. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala

Dunia FIFA.

Page 6: Globalisasi Sosial-Budaya

BENTUK-BENTUK BENTUK-BENTUK GLOBALISASI DALAM GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN KEHIDUPAN SOSIAL, , BUDAYA, dan BUDAYA, dan LIFE STYLELIFE STYLE

Page 7: Globalisasi Sosial-Budaya

Dalam Kehidupan SOSIAL

Individualisme Persaingan (kompetisi)Persaingan (kompetisi) Hedonisme Konsumerisme Matrelialisme

DAMPAK

Page 8: Globalisasi Sosial-Budaya

IndividualisME

Satu falsafah yang mempunyai pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggungjawab dan kebebasan sendiri.

Page 9: Globalisasi Sosial-Budaya

Hedonisme

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup.

Page 10: Globalisasi Sosial-Budaya

Konsumerisme

Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya

secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk,sehingga ketergantungantersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan.

Page 11: Globalisasi Sosial-Budaya

Matrelialisme

Matrelialisme adalah salah satu efek gaya hidup hedonisme. Ada orang-orang yang menganut gaya hidup ini namun sebenarnya mereka tidak mampu secara finansial, maka mereka menjadi matre.Dampak : semakin merosotnya moral dan nilai-nilai kehidupan lainnya yang jauh lebih penting daripada hanya sekedar materi.

Page 12: Globalisasi Sosial-Budaya

DAMPAK GLOBALISASI SOSIAL

DAMPAK POSITIF

DAMPAK NEGATIF

DAMPAK TERHADAP NILAI NASIONALISME

Page 13: Globalisasi Sosial-Budaya

Dampak positif globalisasi dalam kehidupan sosial:

Meningkatnya rasa solidaritas antar bangsa Pembentukan desa global (global village) Meningkatnya interaksi personal, saling kerja sama dan

persahabatan antara penduduk dunia. Keterbukaan antarbangsa berkat arus informasi yang

semakin transparan. Meningkatnya individualisme kebebasan mengatur

dan membentuk dirinya sendiri tanpa dikekang oleh tradisi.

Kaum perempuan masuk dalam dunia kerja. Menimbulkan banyak ragam jenis profesi.

Page 14: Globalisasi Sosial-Budaya

Dampak negatif globalisasi dalam kehidupan sosial:

Meningkatnya kejahatan internasional, misalnya penyelundupan baik barang terlarang (narkoba dan senjata api) maupun manusia (human trafficking).

Masuknya kejahatan terorisme dengan memanfaatkan lingkungan global sebagai objek sasarannya.

Meningkatnya nepotisme. Memudarnya nilai dan norma karena adanya penemuan

baru yang merubah pandangan masyarakat terhadap nilai dan norma yang ada.

Kesenjangan sosial. (Kaya makin kaya, miskin makin miskin)

Struktur sosial masyarakat berubah.

Page 15: Globalisasi Sosial-Budaya

Struktur sosial masyarakat berubah.

Kaum

bangsawan

Kaum

pedagang

Rakyat biasa

Stratifikasi sosial

sebelum globalisasi

Pemilik

modal

Kaum

profesional

Kaum pekerja

Stratifikasi sosial

sesudah globalisasi

Page 16: Globalisasi Sosial-Budaya

Dampak Positif

Dampak Negatif

Di Kalangan Generasi Muda

Dampak Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme

Page 17: Globalisasi Sosial-Budaya

1. Pemerintahan yang dijalankan secara jujur, bersih, dan dinamis akan mendapat tanggapan positif dari rakyat berupa meningkatnya rasa nasionalisme terhadap negara.

2. Terbukanya pasar internasional sehingga meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara. Dengan begitu, kehidupan ekonomi bangsa juga akan meningkat dan menunjang kehidupan nasionalisme bangsa.

3. Masyarakat jadi bisa meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi, disiplin, dan IPTEK dari bangsa maju lainnya. Sehingga bisa meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme.

Dampak Positif

Page 18: Globalisasi Sosial-Budaya

Dampak Negatif #1

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga akan ada kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Akibatnya, rasa nasionalisme bangsa akan hilang.

2. Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri yang membanjiri Indonesia. Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejara berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat terhadap bangsa Indonesia.

#2Next page :

Page 19: Globalisasi Sosial-Budaya

Dampak Negatif #2

3. Kebanyakan anak muda lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang dianggap sebagai kiblat oleh masyarakat dunia.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara si kaya dan si miskin. Hal ini dapat menimbulkan pertentangan antara si kaya dan si miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian atarperilaku sesama warga, maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Page 20: Globalisasi Sosial-Budaya

Di Kalangan Generasi Muda #1

Arus Globalisasi begitu cepat merasuk di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu

kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai

bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak mudah

sekarang.

Next page : #2

Page 21: Globalisasi Sosial-Budaya

Di Kalangan Generasi Muda #2

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan-santun, cenderung cuek, dan tidak ada rasa peduli. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati.

Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda, nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat.

Page 22: Globalisasi Sosial-Budaya

BENTUK-BENTUK BENTUK-BENTUK GLOBALISASI DALAM GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL, KEHIDUPAN SOSIAL, BUDAYA, dan , dan LIFE STYLELIFE STYLE

Page 23: Globalisasi Sosial-Budaya

Dalam Kehidupan BUDAYA Kurangnya penghargaan terhadap Kurangnya penghargaan terhadap

norma-norma di masyarakatnorma-norma di masyarakat( seperti norma kesopanan, ( seperti norma kesopanan, kesusilaan, dan lain sebagainya).kesusilaan, dan lain sebagainya).

Menurunnya rasa cinta terhadap Menurunnya rasa cinta terhadap budaya sendiri sehingga budaya sendiri sehingga pengetahuan terhadap budaya pengetahuan terhadap budaya nasional menjadi minim.nasional menjadi minim.

Page 24: Globalisasi Sosial-Budaya

Dampak positif globalisasi terhadap kebudayaan.

Kebudayaan kita bisa lebih dikenal oleh negara-negara lain di seluruh dunia.

Bagi orang-orang yang mentalnya kuat, globalisasi akan memperkuat rasa untuk melindungi kebudayaannya, sehingga kebudayaannya tidak hilang, malahan semakin kental.

Page 25: Globalisasi Sosial-Budaya

Dampak negatif globalisasi terhadap kebudayaan :

Hilangnya kebudayaan asli Indonesia karena orang-orang lebih senang mengikuti budaya barat yang terkesan lebih bergengsi.

Page 26: Globalisasi Sosial-Budaya

BENTUK-BENTUK BENTUK-BENTUK GLOBALISASI DALAM GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN SOSIAL, KEHIDUPAN SOSIAL, BUDAYA, dan BUDAYA, dan LIFE STYLE

Page 27: Globalisasi Sosial-Budaya

Dalam Kehidupan LIFE STYLE

Kehidupan malam (dunia gemerlap)Kehidupan malam (dunia gemerlap) Sex bebas (Sex bebas (free sexfree sex)) Design setiap benda modern mengikuti Design setiap benda modern mengikuti

design luar negeridesign luar negeri Ramainya konsumsi masyarakat terhadap Ramainya konsumsi masyarakat terhadap

barang – barang asing barang – barang asing

Page 28: Globalisasi Sosial-Budaya

Dampak positif globalisasi terhadap gaya hidup :

Makin berkembang dan terbukanya pikiran remaja zaman sekarang. Hal ini disebabkan karena pergaulan yang luas dengan siapa saja.

Dampak negatif globalisasi terhadap gaya hidup :

Timbulnya konsumerisme dan hedonisme Meningkatnya angka kehamilan di luar nikah. Gaya hidup instan yang tidak sehat.

Page 29: Globalisasi Sosial-Budaya

Kehidupan Malam dan Free Sex

Page 30: Globalisasi Sosial-Budaya

Fashion

Wanita-wanita Indonesia sangat terpengaruh oleh trend mode dari Amerika dan Eropa yang dalam berbusana cenderung minim, kemudian ditiru habis-habisan.

Dampak : tidak cocok dengan kebudayaan timur yang akhirnya akan menimbulkan pelecehan, pornografi, dsb.

Page 31: Globalisasi Sosial-Budaya

Dampak Positif Globalisai Sosial-Budaya Menciptakan masyarakat yang berpikiran terbuka

(open minded) Berkembangnya kebudayaan asli sesuai dengan

perkembangan jaman.Sebenarnya, dampak positif dari globalisasi ini pada negara berkembang kurang dapat dirasakan. Hal ini dikarenakan, dengan adanya globalisasi tersebut kesenjangan sosial dalam masyarakat semakin terlihat jelas.

Page 32: Globalisasi Sosial-Budaya

Dampak Negatif Globalisasi Sosial-Budaya Semakin nyatanya kesenjangan sosial di

masyarakat Timbulnya sifat konsumerisme yang tinggi Terhapusnya budaya asli, sehingga muncul

budaya instan. Masuknya budaya asing yang buruk

mengakibatkan pergeseran pola dan nilai hidup.

Page 33: Globalisasi Sosial-Budaya

Pergeseran Budaya Indonesia ...

Budaya Indonesia yang dulunya ramah tamah, gotong royong, dan sopan, sekarang berganti dengan budaya yang “gaul”

Kesenian– Berkurangnya minat masyarakat hanya untuk menonton salah satu

kesenian daerah Indonesia.– Berkurangnya minat masyarakat untuk mempelajari kesenian daerah

Indonesia tersebut sehingga pelestarian kebudayaan pun semakin berkurang.

Bahasa Indonesia– Adanya kecenderungan anak muda yang menggunakan bahasa Indonesia

dialek Jakarta seperti “lu” (kamu) atau “gue” (saya).– Pemakaian bahasa Indonesia yang tercampur dengan bahasa Inggris

seperti “oke” atau “yes”.– Maraknya anak-anak remaja yang menggunakan kata-kata makian yang

ditemukan dalam film barat.

Page 34: Globalisasi Sosial-Budaya

Pergeseran Budaya Indonesia ...

Gaya Berpakaian• Dulu masyarakat Indonesia sangat menjunjung nilai kesopanan

dalam berpakaian, namun akibat pengaruh globalisasi, pakaian minim menjadi hal yang biasa di kalangan remaja.

Makanan• Masuknya restoran-restoran luar negeri seperti McDonalds atau

Kentucky Fried Chicken mengubah cara pandang masyarakat terlebih kalangan remaja yang cenderung menganggap suatu tren untuk mengkonsumsi makanan-makanan tersebut.

Page 35: Globalisasi Sosial-Budaya

Solusi Menghadapi Globalisasi Kebudayaan ...

Tidak memusuhi globalisasiInti dari globalisasi bukanlah globalisasi itu sendiri sehingga yang patut dikritisi sebenarnya adalah dampaknya. Globalisasi akan terus terjadi sehingga kita tidak dapat berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Yang dapat kita lakukan adalah mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar tidak terbawa arus globalisasi itu sendiri.

Bersikap kritis terhadap globalisasi yang masukWalaupun tidak memusuhi globalisasi, bukan berarti menerima apa adanya setiap globalisasi yang masuk. Justru tugas kita ialah melihat apakah globalisasi yang masuk akan membawa dampak posiif atau negatif. Jika positif, tentu kita akan menerimanya. Namun jika negatif, maka kita harus menolaknya.

Memperkuat nilai-nilai kepribadian diri sendiriAgar dapat bersikap kritis terhadap pengaruh globalisasi dan menyaringnya, kita harus memperkuat nilai-nilai kepribadian diri kita sendiri. Nilai-nilai tersebut seperti etiket, nilai moral, dan agama yang diwariskan dari keluarga dan nenek moyang kita.

Page 36: Globalisasi Sosial-Budaya

Solusi Menghadapi Globalisasi Kebudayaan ...

Memperkuat semangat kebangsaanDengan masuknya globalisasi, dapat menyebabkan menipisnya atau hilangnya semangat nasionalisme masyarakat terhadap negaranya. Oleh karena itu, diperlukan suatu kesadaran masyarakat yang menganggap semangat nasionalisme sebagai identitas suatu bangsa sehingga bagaimanapun globalisasi yang terjadi, semangat nasinalis masyarakat tidak akan pernah luntur.

Menempatkan globalisasi sebagai proses kebudayaanDengan segala persiapan yang telah kita lakukan sebelumnya, maka kita tidak akan perlu khawatir lagi akan pengaruh globalisasi. Kita akan menjadi warga yang siap menghadapi globalisasi karena kita sadar bahwa globalisasi pasti akan terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya kita bersikap sebagai pelaku globalisasi, bukan sebagai korban globalisasi, sehingga kita akan menempatkan globalisasi sebagai proses pembudayaan. Proses pembudayaan ialah proses mengadopsi dan mengadaptasi nilai-nilai luar yang baik dengan nilai-nilai adat, moral, dan agama bangsa Indonesia sebelum menjadikan nilai-nilai tersebut sebagai bagian dari nilai kehidupan sehari-hari.