Makalah Keb 1 Standart Pelayanan Kebidanan Isma 2
Transcript of Makalah Keb 1 Standart Pelayanan Kebidanan Isma 2
makalah keb 1 standart pelayanan kebidanan
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar belakang Pembangunan kesehatan di indonAesia dewasa inimasih di warnai oleh rawannya derajat kesehatan ibu dan anak.terutama pada kelompok yang paling rentan yaitu ibu bersalin,ibu hamil,dan nifas.serta pada bayi pada masa parinatal yang di tandai dengan masih tingginya angka kematian ibu ndan angka kematian perinatal.
Pengertian standar pelayanan pada asuhan kehamilan, adalah ketentuan syarat yang harus
dimiliki oleh bidan dan diterapkan serta dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan asuhan
kehamilan.Terdapat 6 standar dalam standar pelayanan asuhan kehamilan. Standar tersebut
merupakan bagian dari lingkup standar pelayanankebidanan.
Wanitahamiltermasukdalamkategorikelompokkhususkarenapadasaatwanitamengalamikeh
amilanterjadiberbagaiperubahanfisikmaupunpsikologis.
B. Rumusan masalah
- Standart pelayanan kebidanan ?
- Tipe pelayanan kebidanan ?
- Hak hak wanita hamil ?
- Tenaga profesional ?
C. Tujuan
Mengetahui standart pelayanan kebidanan serta hak hak wanita hamil dan tenaga profesional
asuhan kebidanan.
BAB IIPEMBAHASAN
A. STANDART PELAYANAN ASUHAN KEHAMILANPengertian standar pelayanan pada asuhan kehamilan, adalah ketentuan syarat yang harus
dimiliki oleh bidan dan diterapkan serta dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan asuhan
kehamilan.Terdapat 6 standar dalam standar pelayanan asuhan kehamilan. Standar tersebut
merupakan bagian dari lingkup standar pelayanankebidanan.
a. Standar 1 Identifikasi Ibu Hamil
Bidan melakukan kunjungan rumah dengan berinteraksi dengan masyarakat secara
berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota keluarganya agar
mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur.
b. Standar 2 Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi
anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan
berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/ kelainan, khususnya anemia,
kurang gizi, hipertensi, PMS/ infeksi HIV; memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan
penyuluhan kesehtan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus
mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu
mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.
c. Standart 3 Palpasi Abdominal
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk
memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian
terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan
serta melakukan rujukan tepat waktu.
d. Standar 4 Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan / atau rujukan semua
kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e. Standar 5 Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
mengenali tanda tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan
merujuknya.
f. Standar 6 Persiapan Persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada
trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta
suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi
dan biaya untuk merujuk, bila tiba tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya
melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.
g. Standar Asuhan Kehamilan
1.Kunjungan Ante-natal Care (ANC) minimal :
- Satu kali pada trimester I (usia kehamilan 0-13 minggu)
- Satu kali pada trimester II (usia kehamilan 14-27 minggu)
- Dua kali pada trimester III (usia kehamilan 28-40 minggu)
2. Pelayanan standar, yaitu 7T :
- Timbang berat badan
- Ukur tekanan darah
- Ukur tinggi fundus uteri
- Pemberian imunisasi TT lengkap
- Pemberian tablet besi (Fe) minimal 90 tablet selama kehamilan dalam dosis 1 tablet setiap
harinya
- Lakukan tes penyakit menular seksual
- Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
B. TIPE PELAYANAN ASUHAN KEHAMILAN
Tipe pelayanan asuhan kehamilan, adalah suatu model pelaksanaan yang diaplikasikan
dalam asuhan kehamilan berdasarkan standar pelayanan asuhan kebidanan pada kehamilan.
Ada tiga tipe pelayanan asuhan kehamilan :
1.Pelayanan kehamilan primer/mandiri
Asuhan kehamilan yang diberikan kepada klien dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab
bidan.
2. Pelayanan kolaborasi
Asuhan kehamilan yang diberikan kepada klien dengan beban tanggungjawab bersama
dari semua pemberi layanan yang terlibat, contohnya bidan, dokter, atau tenaga kesehatan
professional lainnya.
3.Pelayanan rujukan
Asuhan kehamilan yang dilakukan dengan menyerahkan tanggungjawab kepada dokter
ahli dan tenaga kesehatan professional lain untuk mengatasi masalah kesehatan klien diluar
kewenangan bidan dalam rangka menjamin kesejahteraan ibu dan anak.
C. Hak-Hak Wanita HamilWanitahamiltermasukdalamkategorikelompokkhususkarenapadasaatwanitamengalamikeh
amilanterjadiberbagaiperubahanfisikmaupunpsikologis.
Hak-hak yang dimilikiwanitahamiladalahsebagaiberikut
1. Wanitahamilberhakmemperolehinformasitentangobat yang
diberikankepadanyadanpelaksaanprosedurolehpetugaskesehatan yang merawatnya, terutama
yang berkaitandenganefek-efek yang mungkinterjadisecaralangsungmaupuntidaklangsung,
risikobahaya yang mungkintejadipadadiriataubayinya selama masakehamilan, melahirkan,
danlaktasi.
2. Wanitahamilberhakuntukmendapatkaninformasitentanghal-hal yang
menyangkutpersiapankelahirandancara-caramengatasiketidaknyamanandan stress
sertainformasisedinimungkintentangkehamilan.
3. Wanitahamilberhakmendapatkaninformasitentangobat-oabatan yang
diberikankepadanyasertapengaruhnyasecaralangsungmaupuntidaklangsungterhadapbayi yang
dikandungnya.
4. Wanitahamil yang akandioperasisesar, sebaiknyadiberipremedikasisebelumoperasi.
5. Wanitahamilberhakuntukmemperolehinformasitentangpengaruhterhadapfisik, mental,
maupunneurologisterhadappertumbuhanbayinya.
6. Wanitahamilberhakuntukmengetahuinamaobatdannamapabriknya, biladiperlukan,
sehinggadapatmemberikanketerangankepadapetugaskesehatan yang professional
bilaterjadireaksiterhadapobattersebut.
7. Wanitahamilberhakuntukmembuatkeputusantengtangditerimaatauditolaknyasuatuterapi yang
dianjurkansetelahmengetahuikemungkinanrisiko yang akanterjadipadadirinya,
tanpatekanandaripihak lain.
8. Wanitahamilberhakuntukmengetahuinamadankualifikasi orang yang
memberikanobatataumelakukanprosedurselamamelahirkan.
9.
Wanitahamilberhakuntukmemperolehinformasitentangkeuntungansuatuprosedurbagibayidandirin
yasesuaiindikasimedis.
10. Wanitahamilberhakuntudidampingioleh orang yang merawatnyaselamadalamkeadaan stress
persalinan.
11. Setelahmelakukankonsultasimedis, wanitahamilberhakuntukmemilihposisimelahirkan yang
tidakmenimbulkan stress bagidirisendirimaupunbayinya.
12. Wanitahamilberhakuntukmeminta agar perawatanbayinyadilakukansatukamardengannya,
bilabayinya normal dandapat member minumbayinyasesuaikebutuhan,
danbukanmenurutaturanrumahsakit.
13. Wanitahamilberhakuntukmendapatkaninformasitentang orang yang
menolongpersalinannyasertakualifikasiprofesionalnyauntukkepentingansuratketerangankelahiran
.
14. Wanitahamilberhakuntukmendapatkaninformasitentangkondisidirisendiridanbayinnya yang
dapatmenimbulkanmasalahataupenyakit di kemudianhari.
15. Wanitahamilberhakatasdokumenlengkaptentangdiridanbayinya, termasukcatatanperawat yang
disimpansalamakurunwaktutertentu.
16. Wanitahamilberhakuntukmenggunakandokumenmedislengkap,
termasukcatatanperawatdanbuktipembayaranselamadirawat di rumahsakit.
D. TENAGA PROFESIONALTENAGA PROFESIONAL/PENOLONG YANG TERAMPIL TINDAKAN BIDAN SAAT
KUNJUNGAN ANTENATAL1. Mendengarkan dan berbicara kepada ibu serta keluarganya untuk membina hubungan saling
percaya2. Membantu setiap wanita hamil dan keluarga untuk membuat rencana persalinan3. Membantu setiap wanita hamil dan keluarga untuk persiapan menghadapi komplikasi4. melakukan penapisan untuk kondisi yang mengharuskan melahirkan di RS5. Mendeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa (pre-eklamsia,
anemia, PMS)6. Mendeteksi adanya kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 mg dan adanya kelainan letak
setelah usia kehamilan 36 mg7. Memberikan konseling pada ibu sesuai usia kehamilannya, mengenai nutrisi, istirahat, tanda-
tanda bahaya, KB, pemberian ASI, ketidaknyamanan yang normal selama kehamilan dsb8. Memberikan suntikan imunisasi TT bila diperlukan9. Memberikan suplemen mikronutrisi, termasuk zat besi an folat secara rutin, serta vitamin A bila
perlu.
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan Tipe pelayanan kebidanan meliputi : pelayanan kehamilan primer, pelayanan kolaborasi dan
pelayanan rujukan.serta setiap wanita hamil mempunyai hak, salah satunya yaitu
Wanitahamilberhakmemperolehinformasitentangobat yang
diberikankepadanyadanpelaksaanprosedurolehpetugaskesehatan yang merawatnya, terutama
yang berkaitandenganefek-efek yang mungkinterjadisecaralangsungmaupuntidaklangsung,
risikobahaya yang mungkintejadipadadiriataubayinya selama masakehamilan, melahirkan,
danlaktasi.
B. Saran Demikian makalah ini kami susun, semoga dengan membaca makalah ini dapat dijadikan
pedoman kita dalam melangkah dan bias menjaga akhlak terhadap diri sendiri. Apabila ada kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya.