makalah kajian kesastraan
-
Upload
aldila-sari-iyche -
Category
Documents
-
view
93 -
download
0
Transcript of makalah kajian kesastraan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah karya sastra lahir dari latar belakang dan dorongan dasar manusia
untuk mengungkapkan eksistensi dirinya. Karya sastra dipersepsikan sebagai
ungkapan realitas kehidupan dan konteks penyajiannya disusun secara terstruktur,
menarik, serta menggunakan media bahasa berupa teks yang disusun melalui
refleksi pengalaman dan pengetahuan secara potensial memiliki berbagai macam
bentuk representasi kehidupan. Ditinjau dari segi pembacanya, karya sastra
merupakan bayang-bayang realitas yang dapat menghadirkan gambaran dan
refleksi berbagai permasalahan dalam kehidupan.
Di antara genre utama karya sastra yaitu puisi, prosa, dan
drama, genre prosalah yang dianggap paling dominan dalam menampilkan unsur-
unsur sastra. Hal itu dikarenakan bahwa prosa salah saru genre sastra yang paling
memiliki sifat sosiologis dan responsif sebab sangat peka terhadap fluktuasi
sosiohistoris.
Sastra memiliki periodisasi dalam perkembangan sastra di Indonesia.
Dalam periodisasi inilah perkembangan sastra ditandai dengan ciri-ciri tertentu.
Ciri-ciri tersebut berbeda dengan ciri-ciri periodisasi yang lainnya.
Dalam periodisasi sastra terdapat Karya Sastra Baru. Karya Sastra Baru
sendiri memilika arti yaitu Sebuah karya satra yang telah dipengaruhi oleh karya
sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi yang merupakan hal baru. Untuk lebih
lanjutnya dalam isi makalah ini akan membahas Karya Sastra Baru secara
terperinci. Diantaranya membahas pengertian dari satra khususnya sastra baru, ciri
– ciri dari sastra baru, perbedaan antara sastra lama dan sastra baru, dan contoh –
contoh dari sastra baru.
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan khususnya bagi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Ilmu Pendidikan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Sastra ?
2. Apa saja Ciri – ciri sastra baru ?
3. Apa saja pembagian kesastraan baru ?
4. Apa saja Perbedaan Sastra Lama dan Sastra Baru ?
5. Apa saja Contoh Sastra Baru ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dari Sastra
2. Untuk mengetahui Ciri – ciri sastra baru
3. Untuk mengetahui pembagian kesastraan baru
4. Untuk mengetahui Perbedaan Sastra Lama dan Sastra Baru
5. Untuk mengetahui Contoh Sastra Baru
2
Bab 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sastra
Banyak ahli yang mendefenisikan pengertian sastra dapat kita lihat sebagai
berikut :
1. Fananie (2000 : 6) :
“ Bahwa sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan
emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan kemampuan aspek keindahan
yang baik yang didasarkan aspek kebahasaan maupun aspek makna”.
2. Semi ( 1984 : 8) :
“ Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan semi kreatif yang objeknya adalah
manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahas sebagai mediumnya “.
3. Teeuw ( 1984 : 23) :
“ Kata satra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahas Sansekerta akar kata Sas-,
dalam kata kerja turunan berarti mengarahkan, mengajar, memberikan petunjuk
atau instruksi. Akhiran kata tra- biasanya menunjukkan alat, suasana. Maka dari
sastra dapat berarti, alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi dan
pengajaran; misalnya silpasastra, buku arsitektur, kemasastraan, buku petunjuk
mengenai seni cerita. Awalan su- berarti baik, indah sehingga susastra dapat
dibandingkan dengan berbagai belles letter”.
4. Wellek dan Warren ( 1987 : 3 ) :
“Bahwa sastra adalah suatu kajian kreatif, sebuah karya seni. Damono ( 1984 : 10)
mengatakan bahwa lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium :
bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran
kehidupan dan kehidupan itu adalah merupakan suatu kenyataan sosial”.
5. Fananie ( 2000 : 132 ) :
“Bahwa sastra adalah karya seni yang merupakan ekspresi kehidupan manusia“.
Dari keseluruhan defenisi sastra di atas dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan persepsi masing-masing pribadi dan sifatnya deskriptif, pendapat itu
berbeda satu sama lain. Masing-masing ahli merupakan aspek-aspek tertentu,
namun yang jelas defenisi tersebut dikemukakan dengan prinsip yang sama yaitu
3
manusia dan lingkungan. Manusia menggunakan seni sebagai pengungkapan segi-
segi kehidupan. Ini suatu kreatifitas manusia yang mampu yang mampu
menyajikan pemikiran dan pengalaman hidup dengan bentuk seni sastra.
Dari beberapa batasan yang diuraikan di atas dapat disebut beberapa unsur
batasan yang selalu disebut untuk unsur-unsur itu adalah isi sastra berupa pikiran,
perasaan, pengalaman, ide-ide, semangat kepercayaan dan lain-lain. Ekspresi atau
ungkapan adalah upaya untuk mengeluarkan sesuatu dalam diri manusia. Bentuk
diri manusia dapat diekspresikan keluar, dalam berbagai bentuk, sebab tanpa
bentuk tidak akan mungkin isi tadi disampaikan pada orang lain. Ciri khas
penggungkapan bentuk pada sastra adalah bahasa. Bahasa adalah bahan utama
untuk mewujudkan ungkapan pribadi di dalam suatu bentuk yang indah.
Di dalam makalah ini kelompok kami akan membahas mengenai sastra
baru. Sastra baru adalah sastra yang telah dipengaruhi oleh karya sastraasing
sehingga sudah tidak asli lagi.
2.2 Ciri – ciri sastra baru
Berikut akan dijelaskan beberapa ciri- ciri dari sastra abru yaitu :
Pengarang dikenal oleh masyarakat luas
Bahasanya tidak klise
Proses perkembangan dinamis
tema karangan bersifat rasional
bersifat modern / tidak tradisional
masyarakat sentris (berkutat pada masalah kemasyarakatan)
Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa keseharian dan sering dimasuki
bahasa asing kreatif.
Tema yang diangkat seputar kemanusiaan, kemasyarakatan, kehidupan modern,
pergaulan remaja,dll
Latarbelakangpenciptaanterpengaruhkesusastraanbarat, Budayaindustri modern,
hakciptapengarangindividu.
Perkembangannyabersifatdinamis, melalui media cetakdan audiovisual.
4
2.3 PembagianKesusastraanbaru,
a. Angkatanbalaipustaka (angkatan 20)
Karyasastra di Indonesia sejaktahun 1920 – 1950, yang
dipeloporiolehpenerbitBalaiPustaka
.PengarangdankaryasastraAngkatanBalaiPustakaadalah
MerariSiregar (lahir di Sipirok, Sumatera Utara pada 13 Juli 1896 danwafat
di Kalianget, Madura, JawaTimurpada 23 April 1941) adalahsastrawan Indonesia
angkatanBalaiPustaka.Karya-karyanya yang terkenaladalah :
1. AzabdanSengsara. Jakarta: BalaiPustaka. Cet. 1 tahun 1920,Cet.4 1965.
2. BinasaKarenaGadisPriangan. Jakarta: BalaiPustaka 1931.
3. CeritatentangBusukdanWanginya Kota Betawi. Jakarta: BalaiPustaka 1924.
4. CintadanHawaNafsu. Jakarta: t.th.
5. Si Jamindansi Johan. Jakarta: BalaiPustaka 1918
MarahRusli, sang sastrawanitu, bernamalengkapMarahRusli bin Abu Bakar.
Iadilahirkan di Padang padatanggal 7 Agustus 1889.Karya-karyanya yang
terkenalantara lain :
• SitiNurbaya. Jakarta :BalaiPustaka. 1920 mendapathadiahdariPemerintah RI
tahun 1969.
• La Hami. Jakarta :BalaiPustaka. 1924.
• AnakdanKemenakan. Jakarta :BalaiPustaka. 1956.
• MemangJodoh (naskah roman danotobiografis)
• TesnaZahera (naskah Roman)
b. Angkatanpujanggabaru (angkatan 30)
PujanggaBarumunculsebagaireaksiatasbanyaknya sensor yang
dilakukanolehBalaiPustakaterhadapkaryatulissastrawanpadamasatersebut,
terutamaterhadapkaryasastra yang menyangkut rasa
nasionalismedankesadarankebangsaan.SastraPujanggaBaruadalahsastraintelektual,
nasionalistikdanelitismenjadi “bapak” sastra modern
Indonesia.PengarangdankaryasastraAngkatanpujanggabaru (angkatan 30)adalah :
5
SutanTakdirAlisjahbana (STA), (lahir di Natal, Sumatera Utara, 11 Februari
1908 – wafat di Jakarta, 17 Juli 1994 padaumur 86 tahun), adalahsastrawan
Indonesia. Karya-karyanyaantaralain :
• TakPutusDirundung Malang (novel, 1929)
• Dian TakKunjungPadam (novel, 1932)
• Tebaran Mega (kumpulansajak, 1935)
• TatabahasaBaruBahasa Indonesia (1936)
• LayarTerkembang (novel, 1936)
• AnakPerawan di SarangPenyamun (novel, 1940)
• Puisi Lama (bungarampai, 1941)
• PuisiBaru (bungarampai, 1946)
• Pelangi (bungarampai, 1946)
• PembimbingkeFilsafat (1946)
• Dari PerjuangandanPertumbuhanBahasa Indonesia (1957)
• The Indonesian language and literature (1962)
• RevolusiMasyarakatdanKebudayaan di Indonesia (1966)
• KebangkitanPuisiBaru Indonesia (kumpulanesai, 1969
Prof. Muhammad Yamin, SH (lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, 24
Agustus 1903 – wafat di Jakarta, 17 Oktober 1962 padaumur 59 tahun)
adalahseorangpahlawannasional Indonesia.Karya-karyanyayang terkenal :
• Tanah Air, 1922
• Indonesia, TumpahDarahku, 1928
• Ken Arokdan Ken Dedes, 1934
• SedjarahPeperanganDipanegara , 1945
• GadjahMada, 1948
• RevolusiAmerika, 1951
c. Angkatan 45
Pengalamanhidupdangejolaksosial-politik-
budayatelahmewarnaikaryasastrawanAngkatan
’45.KaryasastraangkataninilebihrealistikdibandingkaryaAngkatanPujanggabaru
yang romantik – idealistik.PengarangdankaryasastraAngkatan45adalah :
6
Chairil Anwar (lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – wafat di
Jakarta, 28 April 1949 padaumur 26 tahun) ataudikenalsebagai “Si BinatangJalang”
(dalamkaryanyaberjudulAku ) adalahpenyairterkemuka Indonesia. Karya-
karyanya :
• DeruCampurDebu (1949)
• KerikilTajamdan Yang Terampasdan Yang Putus (1949)
• TigaMenguakTakdir (1950) (denganAsrulSanidanRivaiApin)
• “AkuIniBinatangJalang: koleksisajak 1942-1949″, dieditolehPamusukEneste, kata
penutupolehSapardiDjokoDamono (1986)
• Derai-deraiCemara (1998)
• PulanglahDia Si AnakHilang (1948), terjemahankarya Andre Gide
• KenaGempur (1951), terjemahankarya John Steinbeck
AsrulSani (lahir di Rao, Sumatra Barat, 10 Juni 1926 – wafat di Jakarta, 11
Januari 2004 padaumur 77 tahun) adalahseorangsastrawandansutradara film asal
Indonesia. Karyanya: TigaMenguakTakdir (kumpulansajakbersamaChairil Anwar
danRivaiAvin, 1950), Dari SuatuMasadariSuatuTempat (kumpulancerpen, 1972),
Mantera (kumpulansajak, 1975), Mahkamah (drama, 1988), JenderalNagabonar
(skenario film, 1988), danSurat-SuratKepercayaan (kumpulanesai, 1997).
d. Angkatan 50
Angkatan 50-anditandaidenganterbitnyamajalahsastraKisahasuhan H.B.
Jassin. Ciriangkataniniadalahkaryasastra yang
didominasidenganceritapendekdankumpulanpuisi. Pengarangdankary
aAngkatan50 :
AjipRosidi (baca: AyipRosidi), (lahir di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat,
31 Januari 1938; umur 71 tahun) adalahsastrawan Indonesia.
Ada ratusankaryaAjip.Beberapa di antaranya
• Tahun-tahunKematian (kumpulancerpen, 1955)
• Ketemu di Jalan (kumpulansajakbersama SM ArdandanSobronAidit, 1956)
• Pesta (kumpulansajak, 1956)
• Di Tengah Keluarga (kumpulancerpen, 1956)
• SebuahRumahbuatHaritua (kumpulancerpen, 1957)
• PerjalananPenganten (roman, 1958,
7
sudahditerjemahkankedalambahasaPerancisoleh H. Chambert-Loir, 1976; Kroatia,
1978, danJepangoleh T. Kasuya, 1991)
• CariMuatan (kumpulansajak, 1959)
• MembicarakanCeritaPendek Indonesia (1959)
• SuratCintaEndayRasidin (kumpulansajak, 1960);
• PertemuanKembali (kumpulancerpen, 1961)
• KapankahKesusasteraan Indonesia lahir? (1964; cetakulang yang direvisi, 1985)
Haji Ali Akbar Navis (lahir di KampungJawa, Padang, Sumatra Barat, 17
November 1924 – wafat 22 Maret 2003 padaumur 78 tahun)
adalahseorangsastrawandanbudayawanterkemuka di Indonesia yang
lebihdikenaldengannama A.A. Navis.Beberapakaryanya yang amatterkenaladalah:
• Surau Kami (1955)
• Bianglala (1963)
• HujanPanas (1964)
• Kemarau (1967)
• Saraswati
• Si GadisdalamSunyi (1970)
• DermagadenganEmpatSekoci (1975)
• Di LintasanMendung (1983)
• DialektikaMinangkabau (editor, 1983)
• AlamTerkembangJadi Guru (1984)
• HujanPanasdanKabutMusim (1990)
• Cerita Rakyat Sumbar (1994)
e. Angkatan 66
AngkataniniditandaidenganterbitnyamajalahsastraHorison.Semangat avant-
garde sangatmenonjolpadaangkatanini.Banyakkaryasastrapadaangkatanini yang
sangatberagamdalamaliransastra, munculnyakaryasastraberaliransurrealistik,
aruskesadaran, arketip, absurd, dllpadamasaangkatanini di Indonesia. Pengarang
dan karya Angkatan 66 :
Abdul HadiWidjiMuthari (lahir di Sumenep, Madura, JawaTimur, 24 Juni
1946; umur 62 tahun) adalahsalahsatusastrawan
8
Indonesia.Sejakkeciliatelahmencintaipuisi.
Penulisannyadimatangkanterutamaolehkarya-karya Amir HamzahdanChairil
Anwar, ditambahdengandoronganorangtua, kawandangurunya.Beberapakaryanya :
• Meditasi (1976)
• LautBelumPasang (1971)
• Cermin (1975)
• PotretPanjangSeorangPengunjungPantaiSanur (1975)
• TergantungPadaAngin (1977)
• AnakLaut, AnakAngin (1983)
Prof. Dr. SapardiDjokoDamono (lahir di Surakarta, 20 Maret 1940; umur
68 tahun) adalahseorangpujangga Indonesia terkemuka.Iadikenaldariberbagaipuisi-
puisi yang menggunakan kata-kata sederhana, sehinggabeberapa di
antaranyasangatpopuler. Beberapakaryanya :
• DukamuAbadi – (kumpulanpuisi)
• Mata PisaudanAkuarium – (kumpulanpuisi)
• PerahuKertas – (kumpulanpuisi)
• SihirHujan – (kumpulanpuisi)
• HujanBulanJuni – (kumpulanpuisi)
• Arloji – (kumpulanpuisi)
• Ayat-ayatApi – (kumpulanpuisi)
2.4Perbedaan Sastra Lama dan Sastra Baru
1. PENULIS
Sastra Lama: Anonim, dianggap milik bersama
Sastra Baru: Tercantum nama penulis, diakui milik pribadi
2. ISI
Sastra Lama: Seputar kerajaan (istanasentris)
Sastra Baru: Segala kehidupan manusia pada umumnya
9
3. BAHASA
Sastra Lama: Melayu
Sastra Baru: Bahasa Indonesia
4. CARA BERCERITA
Sastra Lama: Panjang lebar dan lengkap
Sastra Baru: Singkat, padat. lugas (langsung)
5. SIFAT
Sastra Lama: Lokal, kedaerahan
Sastra Baru: Nasional, mendunia
6. PENGARUH
Sastra Lama: Arab, India, Persia
Sastra Baru: Negara2 barat, terutama Belanda, Inggris.
2.5 Contoh Sastra Baru
Novel
karangan yang panjang dan berbentuk prosa dan mengandung rangkaian cerita
kehidupan seseorang dengan orang lain di sekelilingnya dengan menonjolkan
watak dan sifat setiap pelaku (Depdikbud, 1989:618).
Drama
Karya sastra dalam bentuk dialog yang dimaksudkan untuk di pentaskan atau di
pertunjukkan.
Biografi
Dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis.
Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang.
10
Bab 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut pendapat para ahli tentang sastra dan sastra baru, kelompok kami
menyimpulkan bahwa sastra merupakan suatu hasil pemikiran / kreasi yang ada pada
diri seseorang dan diluapkan semua dalam suatu karya yang menghasilkan nilai
keindahan. Sastra baru merupakan sebuah karya satra yang telah dipengaruhi oleh
karya sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi dan merupakan hal baru. Ciri-ciri yang
dimiliki karya sastra baru tidak lepas dengan contoh-contoh pada sastra baru yang
berdasarkan angkatan-angkatan.
3.2. Saran
Pada kesempatan kali ini TIM mengharapkan agar para mahasiswa dapat
mengetahui tentang makna dari sastra dan sastra baru . Dan apa yang dapat dipelajari dari
sastra dan sastra baru dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Masih kurangnya pemilahan antara angkatan – angkatan dari sastra lama, baru, dan
modern sehingga kita dalam mempelajari mengenai bab satra ini kurang
memahaminya. Oleh karena itu, penjelasan dari Dosen Kesastraan lebih memberikan
penjelasan demi kelancaran untuk tugas selanjutnya.
Daftar Pustaka
kajianKesastraan/PengertianSastraMenurutParaAhli.htm
11
12