makalah kajian kesastraan

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah karya sastra lahir dari latar belakang dan dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan eksistensi dirinya. Karya sastra dipersepsikan sebagai ungkapan realitas kehidupan dan konteks penyajiannya disusun secara terstruktur, menarik, serta menggunakan media bahasa berupa teks yang disusun melalui refleksi pengalaman dan pengetahuan secara potensial memiliki berbagai macam bentuk representasi kehidupan. Ditinjau dari segi pembacanya, karya sastra merupakan bayang- bayang realitas yang dapat menghadirkan gambaran dan refleksi berbagai permasalahan dalam kehidupan. Di antara genre utama karya sastra yaitu puisi, prosa, dan drama, genre prosalah yang dianggap paling dominan dalam menampilkan unsur-unsur sastra. Hal itu dikarenakan bahwa prosa salah saru genre sastra yang paling memiliki sifat sosiologis dan responsif sebab sangat peka terhadap fluktuasi sosiohistoris. Sastra memiliki periodisasi dalam perkembangan sastra di Indonesia. Dalam periodisasi inilah perkembangan sastra ditandai dengan ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri tersebut berbeda dengan ciri-ciri periodisasi yang lainnya. Dalam periodisasi sastra terdapat Karya Sastra Baru. Karya Sastra Baru sendiri memilika arti yaitu 1

Transcript of makalah kajian kesastraan

Page 1: makalah kajian kesastraan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah karya sastra lahir dari latar belakang dan dorongan dasar manusia

untuk mengungkapkan eksistensi dirinya. Karya sastra dipersepsikan sebagai

ungkapan realitas kehidupan dan konteks penyajiannya disusun secara terstruktur,

menarik, serta menggunakan media bahasa berupa teks yang disusun melalui

refleksi pengalaman dan pengetahuan secara potensial memiliki berbagai macam

bentuk representasi kehidupan. Ditinjau dari segi pembacanya, karya sastra

merupakan bayang-bayang realitas yang dapat menghadirkan gambaran dan

refleksi berbagai permasalahan dalam kehidupan.

Di antara genre utama karya sastra yaitu puisi, prosa, dan

drama, genre prosalah yang dianggap paling dominan dalam menampilkan unsur-

unsur sastra. Hal itu dikarenakan bahwa prosa salah saru genre sastra yang paling

memiliki sifat sosiologis dan responsif sebab sangat peka terhadap fluktuasi

sosiohistoris.

Sastra memiliki periodisasi dalam perkembangan sastra di Indonesia.

Dalam periodisasi inilah perkembangan sastra ditandai dengan ciri-ciri tertentu.

Ciri-ciri tersebut berbeda dengan ciri-ciri periodisasi yang lainnya.

Dalam periodisasi sastra terdapat Karya Sastra Baru. Karya Sastra Baru

sendiri memilika arti yaitu Sebuah karya satra yang telah dipengaruhi oleh karya

sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi yang merupakan hal baru. Untuk lebih

lanjutnya dalam isi makalah ini akan membahas Karya Sastra Baru secara

terperinci. Diantaranya membahas pengertian dari satra khususnya sastra baru, ciri

– ciri dari sastra baru, perbedaan antara sastra lama dan sastra baru, dan contoh –

contoh dari sastra baru.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat dan menambah

wawasan khususnya bagi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Ilmu Pendidikan.

1

Page 2: makalah kajian kesastraan

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari Sastra ?

2. Apa saja Ciri – ciri sastra baru ?

3. Apa saja pembagian kesastraan baru ?

4. Apa saja Perbedaan Sastra Lama dan Sastra Baru ?

5. Apa saja Contoh Sastra Baru ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian dari Sastra

2. Untuk mengetahui Ciri – ciri sastra baru

3. Untuk mengetahui pembagian kesastraan baru

4. Untuk mengetahui Perbedaan Sastra Lama dan Sastra Baru

5. Untuk mengetahui Contoh Sastra Baru

2

Page 3: makalah kajian kesastraan

Bab 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sastra

Banyak ahli yang mendefenisikan pengertian sastra dapat kita lihat sebagai

berikut :

1. Fananie (2000 : 6) :

“ Bahwa sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan

emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan kemampuan aspek keindahan

yang baik yang didasarkan aspek kebahasaan maupun aspek makna”.

2. Semi ( 1984 : 8) :

“ Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan semi kreatif yang objeknya adalah

manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahas sebagai mediumnya “.

3. Teeuw ( 1984 : 23) :

“ Kata satra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahas Sansekerta akar kata Sas-,

dalam kata kerja turunan berarti mengarahkan, mengajar, memberikan petunjuk

atau instruksi. Akhiran kata tra- biasanya menunjukkan alat, suasana. Maka dari

sastra dapat berarti, alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi dan

pengajaran; misalnya silpasastra, buku arsitektur, kemasastraan, buku petunjuk

mengenai seni cerita. Awalan su- berarti baik, indah sehingga susastra dapat

dibandingkan dengan berbagai belles letter”.

4. Wellek dan Warren ( 1987 : 3 ) :

“Bahwa sastra adalah suatu kajian kreatif, sebuah karya seni. Damono ( 1984 : 10)

mengatakan bahwa lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium :

bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran

kehidupan dan kehidupan itu adalah merupakan suatu kenyataan sosial”.

5. Fananie ( 2000 : 132 ) :

“Bahwa sastra adalah karya seni yang merupakan ekspresi kehidupan manusia“.

Dari keseluruhan defenisi sastra di atas dapat disimpulkan bahwa

berdasarkan persepsi masing-masing pribadi dan sifatnya deskriptif, pendapat itu

berbeda satu sama lain. Masing-masing ahli merupakan aspek-aspek tertentu,

namun yang jelas defenisi tersebut dikemukakan dengan prinsip yang sama yaitu

3

Page 4: makalah kajian kesastraan

manusia dan lingkungan. Manusia menggunakan seni sebagai pengungkapan segi-

segi kehidupan. Ini suatu kreatifitas manusia yang mampu yang mampu

menyajikan pemikiran dan pengalaman hidup dengan bentuk seni sastra.

Dari beberapa batasan yang diuraikan di atas dapat disebut beberapa unsur

batasan yang selalu disebut untuk unsur-unsur itu adalah isi sastra berupa pikiran,

perasaan, pengalaman, ide-ide, semangat kepercayaan dan lain-lain. Ekspresi atau

ungkapan adalah upaya untuk mengeluarkan sesuatu dalam diri manusia. Bentuk

diri manusia dapat diekspresikan keluar, dalam berbagai bentuk, sebab tanpa

bentuk tidak akan mungkin isi tadi disampaikan pada orang lain. Ciri khas

penggungkapan bentuk pada sastra adalah bahasa. Bahasa adalah bahan utama

untuk mewujudkan ungkapan pribadi di dalam suatu bentuk yang indah.

Di dalam makalah ini kelompok kami akan membahas mengenai sastra

baru. Sastra baru adalah sastra yang telah dipengaruhi oleh karya sastraasing

sehingga sudah tidak asli lagi.

2.2 Ciri – ciri sastra baru

Berikut akan dijelaskan beberapa ciri- ciri dari sastra abru yaitu :

Pengarang dikenal oleh masyarakat luas

Bahasanya tidak klise

Proses perkembangan dinamis

tema karangan bersifat rasional

bersifat modern / tidak tradisional

masyarakat sentris (berkutat pada masalah kemasyarakatan)

Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa keseharian dan sering dimasuki

bahasa asing kreatif.

Tema yang diangkat seputar kemanusiaan, kemasyarakatan, kehidupan modern,

pergaulan remaja,dll

Latarbelakangpenciptaanterpengaruhkesusastraanbarat, Budayaindustri modern,

hakciptapengarangindividu.

Perkembangannyabersifatdinamis, melalui media cetakdan audiovisual.

4

Page 5: makalah kajian kesastraan

2.3 PembagianKesusastraanbaru,

a. Angkatanbalaipustaka (angkatan 20)

Karyasastra di Indonesia sejaktahun 1920 – 1950, yang

dipeloporiolehpenerbitBalaiPustaka

.PengarangdankaryasastraAngkatanBalaiPustakaadalah

MerariSiregar (lahir di Sipirok, Sumatera Utara pada 13 Juli 1896 danwafat

di Kalianget, Madura, JawaTimurpada 23 April 1941) adalahsastrawan Indonesia

angkatanBalaiPustaka.Karya-karyanya yang terkenaladalah :

1. AzabdanSengsara. Jakarta: BalaiPustaka. Cet. 1 tahun 1920,Cet.4 1965.

2. BinasaKarenaGadisPriangan. Jakarta: BalaiPustaka 1931.

3. CeritatentangBusukdanWanginya Kota Betawi. Jakarta: BalaiPustaka 1924.

4. CintadanHawaNafsu. Jakarta: t.th.

5. Si Jamindansi Johan. Jakarta: BalaiPustaka 1918

MarahRusli, sang sastrawanitu, bernamalengkapMarahRusli bin Abu Bakar.

Iadilahirkan di Padang padatanggal 7 Agustus 1889.Karya-karyanya yang

terkenalantara lain :

• SitiNurbaya. Jakarta :BalaiPustaka. 1920 mendapathadiahdariPemerintah RI

tahun 1969.

• La Hami. Jakarta :BalaiPustaka. 1924.

• AnakdanKemenakan. Jakarta :BalaiPustaka. 1956.

• MemangJodoh (naskah roman danotobiografis)

• TesnaZahera (naskah Roman)

b. Angkatanpujanggabaru (angkatan 30)

PujanggaBarumunculsebagaireaksiatasbanyaknya sensor yang

dilakukanolehBalaiPustakaterhadapkaryatulissastrawanpadamasatersebut,

terutamaterhadapkaryasastra yang menyangkut rasa

nasionalismedankesadarankebangsaan.SastraPujanggaBaruadalahsastraintelektual,

nasionalistikdanelitismenjadi “bapak” sastra modern

Indonesia.PengarangdankaryasastraAngkatanpujanggabaru (angkatan 30)adalah :

5

Page 6: makalah kajian kesastraan

SutanTakdirAlisjahbana (STA), (lahir di Natal, Sumatera Utara, 11 Februari

1908 – wafat di Jakarta, 17 Juli 1994 padaumur 86 tahun), adalahsastrawan

Indonesia. Karya-karyanyaantaralain :

• TakPutusDirundung Malang (novel, 1929)

• Dian TakKunjungPadam (novel, 1932)

• Tebaran Mega (kumpulansajak, 1935)

• TatabahasaBaruBahasa Indonesia (1936)

• LayarTerkembang (novel, 1936)

• AnakPerawan di SarangPenyamun (novel, 1940)

• Puisi Lama (bungarampai, 1941)

• PuisiBaru (bungarampai, 1946)

• Pelangi (bungarampai, 1946)

• PembimbingkeFilsafat (1946)

• Dari PerjuangandanPertumbuhanBahasa Indonesia (1957)

• The Indonesian language and literature (1962)

• RevolusiMasyarakatdanKebudayaan di Indonesia (1966)

• KebangkitanPuisiBaru Indonesia (kumpulanesai, 1969

Prof. Muhammad Yamin, SH (lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, 24

Agustus 1903 – wafat di Jakarta, 17 Oktober 1962 padaumur 59 tahun)

adalahseorangpahlawannasional Indonesia.Karya-karyanyayang terkenal :

• Tanah Air, 1922

• Indonesia, TumpahDarahku, 1928

• Ken Arokdan Ken Dedes, 1934

• SedjarahPeperanganDipanegara , 1945

• GadjahMada, 1948

• RevolusiAmerika, 1951

c. Angkatan 45

Pengalamanhidupdangejolaksosial-politik-

budayatelahmewarnaikaryasastrawanAngkatan

’45.KaryasastraangkataninilebihrealistikdibandingkaryaAngkatanPujanggabaru

yang romantik – idealistik.PengarangdankaryasastraAngkatan45adalah :

6

Page 7: makalah kajian kesastraan

Chairil Anwar (lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – wafat di

Jakarta, 28 April 1949 padaumur 26 tahun) ataudikenalsebagai “Si BinatangJalang”

(dalamkaryanyaberjudulAku ) adalahpenyairterkemuka Indonesia. Karya-

karyanya :

• DeruCampurDebu (1949)

• KerikilTajamdan Yang Terampasdan Yang Putus (1949)

• TigaMenguakTakdir (1950) (denganAsrulSanidanRivaiApin)

• “AkuIniBinatangJalang: koleksisajak 1942-1949″, dieditolehPamusukEneste, kata

penutupolehSapardiDjokoDamono (1986)

• Derai-deraiCemara (1998)

• PulanglahDia Si AnakHilang (1948), terjemahankarya Andre Gide

• KenaGempur (1951), terjemahankarya John Steinbeck

AsrulSani (lahir di Rao, Sumatra Barat, 10 Juni 1926 – wafat di Jakarta, 11

Januari 2004 padaumur 77 tahun) adalahseorangsastrawandansutradara film asal

Indonesia. Karyanya: TigaMenguakTakdir (kumpulansajakbersamaChairil Anwar

danRivaiAvin, 1950), Dari SuatuMasadariSuatuTempat (kumpulancerpen, 1972),

Mantera (kumpulansajak, 1975), Mahkamah (drama, 1988), JenderalNagabonar

(skenario film, 1988), danSurat-SuratKepercayaan (kumpulanesai, 1997).

d. Angkatan 50

Angkatan 50-anditandaidenganterbitnyamajalahsastraKisahasuhan H.B.

Jassin. Ciriangkataniniadalahkaryasastra yang

didominasidenganceritapendekdankumpulanpuisi. Pengarangdankary

aAngkatan50 :

AjipRosidi (baca: AyipRosidi), (lahir di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat,

31 Januari 1938; umur 71 tahun) adalahsastrawan Indonesia.

Ada ratusankaryaAjip.Beberapa di antaranya

• Tahun-tahunKematian (kumpulancerpen, 1955)

• Ketemu di Jalan (kumpulansajakbersama SM ArdandanSobronAidit, 1956)

• Pesta (kumpulansajak, 1956)

• Di Tengah Keluarga (kumpulancerpen, 1956)

• SebuahRumahbuatHaritua (kumpulancerpen, 1957)

• PerjalananPenganten (roman, 1958,

7

Page 8: makalah kajian kesastraan

sudahditerjemahkankedalambahasaPerancisoleh H. Chambert-Loir, 1976; Kroatia,

1978, danJepangoleh T. Kasuya, 1991)

• CariMuatan (kumpulansajak, 1959)

• MembicarakanCeritaPendek Indonesia (1959)

• SuratCintaEndayRasidin (kumpulansajak, 1960);

• PertemuanKembali (kumpulancerpen, 1961)

• KapankahKesusasteraan Indonesia lahir? (1964; cetakulang yang direvisi, 1985)

Haji Ali Akbar Navis (lahir di KampungJawa, Padang, Sumatra Barat, 17

November 1924 – wafat 22 Maret 2003 padaumur 78 tahun)

adalahseorangsastrawandanbudayawanterkemuka di Indonesia yang

lebihdikenaldengannama A.A. Navis.Beberapakaryanya yang amatterkenaladalah:

• Surau Kami (1955)

• Bianglala (1963)

• HujanPanas (1964)

• Kemarau (1967)

• Saraswati

• Si GadisdalamSunyi (1970)

• DermagadenganEmpatSekoci (1975)

• Di LintasanMendung (1983)

• DialektikaMinangkabau (editor, 1983)

• AlamTerkembangJadi Guru (1984)

• HujanPanasdanKabutMusim (1990)

• Cerita Rakyat Sumbar (1994)

e. Angkatan 66

AngkataniniditandaidenganterbitnyamajalahsastraHorison.Semangat avant-

garde sangatmenonjolpadaangkatanini.Banyakkaryasastrapadaangkatanini yang

sangatberagamdalamaliransastra, munculnyakaryasastraberaliransurrealistik,

aruskesadaran, arketip, absurd, dllpadamasaangkatanini di Indonesia. Pengarang

dan karya Angkatan 66 :

Abdul HadiWidjiMuthari (lahir di Sumenep, Madura, JawaTimur, 24 Juni

1946; umur 62 tahun) adalahsalahsatusastrawan

8

Page 9: makalah kajian kesastraan

Indonesia.Sejakkeciliatelahmencintaipuisi.

Penulisannyadimatangkanterutamaolehkarya-karya Amir HamzahdanChairil

Anwar, ditambahdengandoronganorangtua, kawandangurunya.Beberapakaryanya :

• Meditasi (1976)

• LautBelumPasang (1971)

• Cermin (1975)

• PotretPanjangSeorangPengunjungPantaiSanur (1975)

• TergantungPadaAngin (1977)

• AnakLaut, AnakAngin (1983)

Prof. Dr. SapardiDjokoDamono (lahir di Surakarta, 20 Maret 1940; umur

68 tahun) adalahseorangpujangga Indonesia terkemuka.Iadikenaldariberbagaipuisi-

puisi yang menggunakan kata-kata sederhana, sehinggabeberapa di

antaranyasangatpopuler. Beberapakaryanya :

• DukamuAbadi – (kumpulanpuisi)

• Mata PisaudanAkuarium – (kumpulanpuisi)

• PerahuKertas – (kumpulanpuisi)

• SihirHujan – (kumpulanpuisi)

• HujanBulanJuni – (kumpulanpuisi)

• Arloji – (kumpulanpuisi)

• Ayat-ayatApi – (kumpulanpuisi)

2.4Perbedaan Sastra Lama dan Sastra Baru

1. PENULIS

Sastra Lama: Anonim, dianggap milik bersama

Sastra Baru: Tercantum nama penulis, diakui milik pribadi

2. ISI

Sastra Lama: Seputar kerajaan (istanasentris)

Sastra Baru: Segala kehidupan manusia pada umumnya

9

Page 10: makalah kajian kesastraan

3. BAHASA

Sastra Lama: Melayu

Sastra Baru: Bahasa Indonesia

4. CARA BERCERITA

Sastra Lama: Panjang lebar dan lengkap

Sastra Baru: Singkat, padat. lugas (langsung)

5. SIFAT

Sastra Lama: Lokal, kedaerahan

Sastra Baru: Nasional, mendunia

6. PENGARUH

Sastra Lama: Arab, India, Persia

Sastra Baru: Negara2 barat, terutama Belanda, Inggris.

2.5 Contoh Sastra Baru

Novel

karangan yang panjang dan berbentuk prosa dan mengandung rangkaian cerita

kehidupan seseorang dengan orang lain di sekelilingnya dengan menonjolkan

watak dan sifat setiap pelaku (Depdikbud, 1989:618).

Drama

Karya sastra dalam bentuk dialog yang dimaksudkan untuk di pentaskan atau di

pertunjukkan.

Biografi

Dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis.

Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang.

10

Page 11: makalah kajian kesastraan

Bab 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Menurut pendapat para ahli tentang sastra dan sastra baru, kelompok kami

menyimpulkan bahwa sastra merupakan suatu hasil pemikiran / kreasi yang ada pada

diri seseorang dan diluapkan semua dalam suatu karya yang menghasilkan nilai

keindahan. Sastra baru merupakan sebuah karya satra yang telah dipengaruhi oleh

karya sastra asing sehingga sudah tidak asli lagi dan merupakan hal baru. Ciri-ciri yang

dimiliki karya sastra baru tidak lepas dengan contoh-contoh pada sastra baru yang

berdasarkan angkatan-angkatan.

3.2. Saran

Pada kesempatan kali ini TIM mengharapkan agar para mahasiswa dapat

mengetahui tentang makna dari sastra dan sastra baru . Dan apa yang dapat dipelajari dari

sastra dan sastra baru dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Masih kurangnya pemilahan antara angkatan – angkatan dari sastra lama, baru, dan

modern sehingga kita dalam mempelajari mengenai bab satra ini kurang

memahaminya. Oleh karena itu, penjelasan dari Dosen Kesastraan lebih memberikan

penjelasan demi kelancaran untuk tugas selanjutnya.

Daftar Pustaka

kajianKesastraan/PengertianSastraMenurutParaAhli.htm

11

Page 12: makalah kajian kesastraan

12