Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

34
KAJIAN AYAT AL-QUR’AN TENTANG GUNUNG ISLAM DISIPLIN ILMU MAKALAH DISUSUN OLEH : ERWIN MALAIDJI 09320140026 C1 JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN 1

description

Makalah tentang gunung dari sudut pandang Mining engineer, ayat-ayat al-Qur'an yang berkaitan tentang Gunung.

Transcript of Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

Page 1: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

KAJIAN AYAT AL-QUR’AN TENTANG GUNUNG

ISLAM DISIPLIN ILMU

MAKALAH

DISUSUN OLEH :

ERWIN MALAIDJI

09320140026

C1

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2015

1

Page 2: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

KATA PENGANTAR

Pertama – tama penyusun panjatkan puji syukur kepada Allah SWT , atas rahmat dan karunia-Nya, demikian pula selalu penyusun ucapkan Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Nabi akhir zaman Muhammad SAW.

Kedua penyusun ucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu Studi Islam Disiplin Ilmu Bapak Prof. Dr. Ir. H. Abdul Makhsud, DEA yang telah memberikan ilmu, bimbingan dan arahan kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Kajian Ayat Al-Qur’an tentang Gunung” Dengan selesainya makalah ini semoga dapat memberikan ilmu yang membaca pada umumnya dan bagi penyusun khususnya.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna karena penyusun masih dalam tahap pembelajaran , oleh karena itu penyusun membutuhkan kritik dan saran dari rekan pembaca maupun dari dosen mata kuliah ini agar dapat menjadi pembelajaran penyusun di lain hari.

Makassar, Desember 2015

Penyusun

2

Page 3: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………… i

Kata Pengantar………………………………………………………………...…… ii

Daftar Isi…………………………………………………………………………... iii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang……..…………………………………………….. 4

1.2 Maksud Dan Tujuan...……………………………………………. 5

1.3 Rumusan Masalah………………………………...………………. 5

Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Al-Qur’an Dan Ilmu Pengetahuan...……………………………… 6

2.2 Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Hakikat Gunung……...…………… 7

2.3 Plate Tectonics……………………….………………………………..… 9

2.4 Wahyu Al-Quran Tentang Gunung-Gunung…………………..… 12

Bab III Pembahasan

3.1 Pengertian Gunung………..……………………………………… 15

3.2 Fungsi Gunung Menurut Al-Qur’an …………………………..… 15

3.3 Bagaimana Gunung Bergerak Seperti Awan…..………………… 17

3.4 Peran Engineer Pertambangan Sebagai Khalifah..…………….…. 20

Bab IV Penutup

4.1 Kesimpulan……….…………………………………………………….. 22

4.2 Saran……………………………………………………………………… 22

Daftar Pustaka……………………………………………………...…………….. 23

3

Page 4: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata telah menimbulkan

banyak perubahan dan perkembangan. Perubahan sistem nilai, perubahan gaya

hidup dan pembagian peranan beraneka ragam. Pada akhir abad ini, dengan

meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagian umat

manusia bertekuk lutut menyembah pada hasil otak dan tangan para pakar ilmu

pengetahuan dan teknologi itu dan memalingkan muka dari maha pencipta otak

dan tangan para pakar tersebut. Disepakati oleh semua pihak bahwa penemuan-

penemuan ilmiah, di samping ada yang telah menjadi hakikat-hakikat ilmiah

yang dapat dinilai telah memiliki kemapanan, ada pula yang masih sangat

relatif atau diperselisihkan sehingga tidak dapat dijamin kebenarannya.

Al-quran adalah kitab suci umat Islam yang terjaga keasliannya sampai

hari kiamat. Di dalam Al-quran terkandung banyak hikmah dan sumber

informasi. Di samping sumber segala hukum, Al-quran juga merupakan

sumber informasi tentang sains dan teknologi. Al-quran sumber informasi ilmu

pengetahuan masa lalu dan masa yang akan datang.

Atas dasar larangan menafsirkan Al-Quran secara spekulatif, maka

sementara ulama Al-Quran tidak membenarkan penafsiran ayat-ayat

berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah yang sifatnya belum mapan. Seorang

ulama berpendapat bahwa “Kita tidak ingin terulang apa yang terjadi atas

Perjanjian Lama ketika gereja menafsirkannya dengan penafsiran yang

kemudian ternyata bertentangan dengan penemuan para ilmuwan. Ada Pula

yang berpendapat bahwa “Kita berkewajiban menjelaskan Al-Quran secara

ilmiah dan biarlah generasi berikut membuka tabir kesalahan kita dan

mengumumkannya.”

Al-quran tidak dapat dikatakan sebagai buku pelajaran sains, tetapi Al-

quran merupakan penuntun bagi umat manusia dalam mengarungi dimensi-

dimensi kehidupan yang berkaitan dengan sains dan teknologi. Kebenaran Al-

quran sebagai sumber ilmu pengetahuan dibuktikan oleh para ahli sains muslim

maupun nonmuslim. Mereka berusaha keras mengkaji dan meneliti kandungan

4

Page 5: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

Al-quran yang maha luas. Bahkan para ahli sains tergopoh-gopoh mengikuti

informasi Al-quran. Al-quran selangkah lebih maju dibandingkan penemuan-

penemuan sains modern. Dalam makalah ini  penulis mencoba untuk

membahas mengenai masalah seputar ayat-ayat Al-quran penciptaan gunung 

yang sesuai dengan sains, fungsi-fungsinya dan yang berkaitan dengannya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun Maksud dan Tujuan dari pembuatan Makalah ini adalah, sebagai

berikut :

a. Mahasiswa mengetahui pengertian Gunung.

b. Mahasiswa memahami fungsi Gunung berdasarkan kajian ayat Al.Quran

c. Mahasiswa mengetahui kajian ayat yang berkaitan dengan Gunung.

d. Mahasiswa mampu memahami kandungan Surah yang berkaitan dengan

Gunung.

e. Mahasiswa memahami Peran (sebagai Seorang Mining Engineer) sebagai

Khalifah dimuka bumi dengan menjaga Alam semesta (Gunung).

1.3 RUMUSAN MASALAH

Adapun Rumusan Masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini

adalah, yaitu :

a) Apa yang dimaksud dengan Gunung ?

b) Apa Fungsi dari Gunung ?

c) Ayat-ayat apa sajakah yang menjelaskan Kajian seputar Gunung ?

d) Bagaimana Peran Manusia atau peran Mahasiswa Teknik Pertambangan

UMI sebagai Khalifah dimuka Bumi dalam menjaga alam semesta

(Gunung)

5

Page 6: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 AL-QURAN DAN ILMU PENGETAHUAN

Al-Quran menyebut dirinya sebagai buku yang membawa petunjuk bagi

orang-orang yang bertakwa sebagaimana diwahyukan kepada Rasulullah

Muhammad saw lebih dari 1400 tahun yang lalu. Kitab ini mengemukakan

ajarannya secara rasional dan filosofis agar tercipta keimanan yang teguh pada

eksistensi Tuhan dan segala Fitrat-Nya:

“Inilah kitab yang sempurna, tiada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi

orang-orang yang bertakwa.’ (S.2 Al-Baqarah:3)

Kitab ini mengakui superioritas atau kelebihan dari mereka yang

berpengetahuan di atas mereka yang tidak berpengetahuan (S.39 Az-Zumar:10)

dan mengajak manusia agar merenungi phenomena alam yang luas di sekitar

kita sebagai bukti tentang eksistensi sang Maha Pencipta dan Maha

Pemelihara. Ada 750 ayat dalam kitab ini menyuruh pembacanya untuk

merenungi dan meneliti phenomena alam di sekeliling kita dalam berbagai

bidang pengetahuan termasuk astronomi, kosmologi, fisika dan biologi.

Dinyatakan Al-Quran bahwa:

“Dalam kejadian seluruh langit dan bumi dan pertukaran malam dan

siang sesungguhnya ada tanda-tanda bagi orang yang berakal.’ (S.3 Ali

Imran:191)”

Salah satu dari premis dasar dalam ajaran Al-Quran adalah tentang telaah

mendalam mengenai hakikat bumi, benda-benda langit, asal mula alam semesta

serta asal mula kehidupan, dimana semua itu menggiring manusia kepada

pembuktian melimpah akan eksistensi Tuhan. Tambah mendalam seseorang

mempelajari proses penciptaan dan phenomena alamiah di alam semesta,

tambah banyak alasan dan pembuktian yang mendukung keyakinan pada

eksistensi Tuhan dan segala Fitrat-Nya. Asumsi dasar yang digunakan ialah

tidak ada konflik atau pertentangan di antara temuan kita mengenai hukum

alam atau ilmu pengetahuan, dengan wahyu Ilahi atau ajaran dan deskripsi Al-

Quran mengenai phenomena alam.

6

Page 7: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

Sambil mendorong pembacanya untuk merenungi ciptaan Tuhan berupa

alam semesta dan segala sesuatu yang berada di dalamnya, kitab suci Al-Quran

memberikan deskripsi grafis dan wacana tentang penciptaan bumi, benda-

benda langit serta keragaman phenomena alam. Sebagian dari ayat-ayat itu bisa

ditafsirkan secara harfiah, sedangkan yang lainnya harus ditafsirkan secara

metaforika berkenaan dengan keruhanian atau nubuatan masa depan.

Seringkali ayat-ayat Al-Quran ini bisa ditafsirkan secara harfiah dan sekaligus

juga secara ruhaniah. Jika mengutarakan topik yang tidak terlaku dipahami

atau pengetahuan manusia pada saat itu masih bersifat spekulatif, maka

penafsiran harfiah hanya bisa diterima jika sejalan dengan tingkat pengetahuan

di tiap zaman. Dengan diperolehnya pengetahuan baru, penafsiran biasanya

direvisi menurut wacana yang lebih mendalam tentang subyek bersangkutan.

Hanya saja jelas bahwa penafsiran Al-Quran tidak bisa dilakukan

seenaknya saja. Petunjuk umum dan ketentuan cara penafsiran telah diatur oleh

Al-Quran(1) sendiri dengan cara menentukan adanya dua kategori jenis ayat-

ayat yaitu yang jelas dan bersifat desisif dalam maknanya, sedangkan bentuk

ayat yang lainnya tidak bersifat definitif dan bisa ditafsirkan secara berbeda.

Mengenai ini dinyatakan:

“Dia-lah yang menurunkan Al-Kitab kepada engkau, di dalamnya ada

ayat-ayat yang muhkamat (bersifat desisif), itulah dasar-dasar Al-Kitab dan

yang lain adalah ayat mutasyabihat (alegoris). . . (S.3 Ali Imran:8)”

Ayat-ayat yang bersifat alegoris masuk dalam kategori kedua dan

biasanya menyangkut analogi keruhanian atau bisa jadi nubuatan yang bentuk

dan saatnya masih belum jelas. Petunjuk umum yang diberikan Al-Quran untuk

menafsirkan ayat-ayat yang tidak desisif atau bisa ditafsirkan bermacam-

macam demikian, ialah maknanya harus dikoroborasikan atau didukung oleh

ayat-ayat yang desisif serta tidak bertentangan dengan ayat-ayat lain dalam Al-

Quran. Kitab suci ini menjadi penafsir dan penterjemah dirinya sendiri.

2.2 AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG HAKIKAT GUNUNG

Tujuan Makalah ini adalah untuk membahas beberapa ayat dalam Al-

Quran yang berkaitan dengan hakikat dari gunung-gunung, terkait dengan hasil

temuan ilmiah terkini tentang asal mula dan evolusinya. Dalam Al-Quran

7

Page 8: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

banyak referensi tentang hakikat dan kegunaan gunung-gunung, khususnya

ayat-ayat berikut di bawah ini yang mengandung deskripsi grafis dan adanya

berbagai penafsiran berbeda tentang hal itu :

a. “Dan Dia telah menegakkan di bumi gunung-gunung, supaya jangan

sampai berguncang bersama kamu dan sungai-sungai serta jalan-jalan,

supaya kamu dapat menemukan jalan ke tempat yang dituju.’ (S.16 An-

Nahl:16”

b. “Tidakkah Kami telah menjadikan bumi ini sebagai hamparan dan

gunung-gunung sebagai pasak?’ (S.78 An-Naba:8)”

c. “Dan apabila gunung-gunung digerakkan.’ (S.81 At-Takwir:4”

d. “Dan Kami telah membentangkan bumi ini dan Kami tegakkan gunung-

gunung yang kokoh di dalamnya dan juga Kami tumbuhkan di dalamnya

segala sesuatu dengan perimbangan yang tepat.’ (S.15 Al-Hijr:20”

e. “Dan Dia menetapkan di dalamnya gunung-gunung yang menjulang di

atas permukaannya dan memberkatinya dengan berlimpah-limpah dan

Dia menyediakan di dalamnya kadar makanan-makanan dalam empat

periode sama rata bagi semua pencahari.’ (S.41 Ha Mim Sajdah:11)”

f. “Dan engkau melihat gunung-gunung yang engkau anggap terpancang

kokoh kuat, berlalu bagaikan berlalunya awan. Itulah karya Allah yang

telah menjadikan segala sesuatu sempurna. . .’ (S.27 An-Naml:89”

Ayat-ayat Al-Quran di atas bisa ditafsirkan menurut pengertian ruhaniah

dimana makna dari gunung-gunung adalah kekuatan duniawi atau pribadi-

pribadi ruhaniah yang akbar seperti para rasul Tuhan dan karena itu merupakan

nubuatan yang sebagian sudah mewujud dan yang lainnya akan merupa pada

saatnya. Penafsiran phisikal juga ada diberikan berkaitan dengan pandangan

ilmu pengetahuan di suatu masa serta sudah dibahas secara rinci dalam

beberapa tafsir akbar Al-Quran(2 – 4).

Dalam artikel ini kami akan memfokus pada ruang lingkup tafsir phisikal

atau harfiah dikaitkan dengan tingkat ilmu pengetahuan di masa kini. Telaah

mendalam serta renungan atas ayat-ayat di atas membawa kita kepada konsep

umum Al-Quran tentang gunung-gunung yang telah diwahyukan lebih dari

1400 tahun yang lalu, yaitu:

8

Page 9: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

1. Permukaan bumi dimana kita hidup selalu terpengaruh oleh gerakan yang

ada di bawah kita.

2. Gunung-gunung berperan sebagai pasak bumi atau pancang yang menahan

gerakan benda.

3. Formasi dan eksistensi dari gunung-gunung mempunyai peran dalam

terciptanya jalan-jalan, sungai-sungai, air minum, makanan manusia dan

sarana kebutuhan eksistensi mahluk hidup lainnya.

4. Gunung-gunung di mata kita terlihat stasioner dan terhunjam teguh di

permukaan bumi, padahal mereka sebenarnya bergerak dan gerakan mereka

itu mirip dengan awan.

Tinjauan Al-Quran seperti yang digariskan di atas, khususnya ayat surah

An-Naml:89, kelihatannya seperti bertentangan dengan pandangan umum

tentang kekakuan atau rigiditas bumi dan gunung-gunungnya dan telah menjadi

suatu hal yang menyulitkan bagi para juru tafsir di masa lalu. Namun dalam

beberapa dasawarsa terakhir banyak sekali informasi yang telah terungkap

tentang formasi, struktur, sejarah geologis dan proses internal daripada bumi.

Bumi sekarang ini tidak lagi dipandang sebagai suatu wujud badan yang solid

dan rigid lagi, tetapi sebagai planet yang dinamis, hidup dan selalu berubah.

Akibat dari itu adalah munculnya bidang studi yang disebut plate tectonics

(tektonika lempengan bumi). Temuan di bidang studi ini nyatanya sejalan

dengan subyek Al-Quran yang kita bahas di atas dan kami akan mengulas

dasar-dasar sifat teori tersebut yang sekarang sudah sama diterima oleh

komunitas ilmu pengetahuan. Meski telah diusahakan untuk menyederhanakan

ulasan ini, pembaca yang tidak tertarik pada rincian ilmiah bisa langsung

beralih ke topik berikutnya.

2.3 PLATE TECTONICS

Suatu hal yang tadinya tidak masuk akal dikemukakan sekitar tiga abad

yang lalu bahwa massa daratan raksasa seperti Asia, Eropah dan Amerika

nyatanya tidak terpancang teguh di permukaan bumi dan sebenarnya bergerak

ke beberapa arah. Tetapi baru pada tahun 1912, seorang ilmuwan Jerman

bernama Alfred Wegener mempublikasikan pandangannya yang kontroversial

tentang pergeseran benua dimana menurutnya 300 juta tahun yang lalu semua

9

Page 10: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

benua-benua besar sebenarnya bersatu dalam satu massa daratan, yang

kemudian bergeser menjauh satu sama lain. Satu-satunya bukti yang signifikan

dari pandangannya pada saat itu adalah pencocokan jigsaw dari struktur-

struktur geologis massa daratan benua-benua yang berbatasan serta persamaan

tanaman dan kehidupan hewannya. Selama masa hayatnya, teorinya ini

dianggap sebagai suatu yang absurd dan baru pada tahun 1960-an mendapat

perhatian serius orang. Melalui investigasi yang melibatkan beberapa disiplin

keilmuan, termasuk observasi satelit angkasa, muncullah bidang studi baru

yang disebut plate tectonics tersebut. Rangkuman dari sifat-sifat dasar teori

tersebut dan pengetahuan yang dimiliki manusia sekarang ini tentang proses

geologis bumi akan dirinci di bawah ini. Deskripsi yang lebih rinci bisa dilihat

dalam referensi(5 – 8)

1. Bagian dalam bumi terdiri dari dua inti dalam dan luar berbentuk besi dan

nikel cair dengan temperatur 5500°. Daerah ini dikitari oleh bagian yang

lebih dingin dan lebih tebal dari bahan bebatuan dengan ketebalan 3000

kilometer yang disebut sebagai mantel bumi. Daerah paling luar adalah

bagian tipis yang disebut sebagai kerak bumi. Bagian ini mengapung di atas

mantel laiknya rakit di atas air danau. Kerak ini terdiri dari kerak benua

(continental crust) di atas mana kita hidup, sifatnya ringan dan tebalnya

sekitar 100 kilometer, sedangkan yang lainnya adalah kerak samudra

(oceanic crust) yang terdiri dari material bebatuan yang lebih padat dan

berada di bawah lautan.

2. Kerak bumi terdiri 12 lempengan seperti Eurasia, Afrika dan Amerika

yang mengambang di atas mantel dalam. Lempengan tersebut terdorong

bergerak dalam suatu pola lingkaran yang kompleks, dimana ada

lempengan yang bergerak mendekat, ada yang bergerak menjauh dan ada

pula yang saling menggeser dengan lempengan lain. Meski kecepatan gerak

lempengan itu terlalu kecil untuk bisa dilihat mata karena hanya beberapa

sentimeter per tahunnya, tetapi dalam jangka waktu ratusan juta tahun

maka jaraknya menjadi amat besar seperti yang kita jumpai antar benua

sekarang ini.

3. Jika dua lempengan benua bergerak tepung satu sama lain maka bahan

yang terdapat di tepian lempengan akan naik mencuat permukaannya

10

Page 11: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

dimana terciptalah gunung-gunung pada saat itu. Adapun lempengan

samudra bila mendekat atau bergerak menjauh satu sama lain, akan

mencipta palung-palung di dasar samudra. Dengan demikian gunung-

gunung nyatanya mewujud akibat dari gerakan dan benturan lempengan

benua. Lempengan India terlepas dari lempengan Afrika sekitar 200 juta

tahun yang lalu dan kemudian bertumburan dengan lempengan Eurasia

dengan akibat terbentuknya dataran tinggi pegunungan Himalaya yang

besar itu. Lempengan benua raksasa ini masih tetap bergerak dan karena itu

pegunungan Himalaya masih terus bertambah tinggi sampai dengan hari

ini.

4. Apa yang menjadi hakikat dari daya yang menggerakkan lempengan

tektonik raksasa itu masih belum dipahami sepenuhnya dan masih terus

diteliti secara intensif. Namun pada umumnya disepakati bahwa daya gerak

itu muncul dari proses konfeksi dan sirkulasi bahan mantel yang terdorong

dari inti bumi yang panas. Prosesnya mirip dengan air panas di dalam teko

yang dipanasi dari bawah. Meski terlihat ajaib, sebenarnya kaidah fisika

dan proses dasar yang terdapat dalam sirkulasi mantel di dalam bumi

adalah sama dengan sirkulasi udara di atmosfir yang naik di daerah tropis

dan turun di daerah bujur yang lebih dingin. Proses itu juga yang

membentuk awan-awan di atmosfir bumi.

5. Bagian dalam bumi selama ini berubah terus menerus, dan merupakan

media yang hidup dan dinamis sejak mewujudnya sekitar 4,6 milyar tahun

yang lalu. Gerak dari lempengan tektonik mengarah pada pembentukan

atau penghancuran dari massa daratan, gunung-gunung di permukaan bumi

serta palungan di dasar samudra. Tanpa adanya gerakan dari lempengan

tektonik maka massa daratan beserta semua gunung-gunungnya sudah lama

sirna sejak dulu akibat dari proses erosi yang berkelanjutan. Seluruh bumi

tentunya sudah tertutup oleh lautan. Mahluk daratan dan kehidupan

manusia seperti yang sekarang ada di muka bumi yang memiliki sungai, air

minum, sumber makanan dan kebutuhan lain bagi eksistensi manusia,

jadinya tidak mungkin tanpa adanya gerakan dari lempengan tektonik serta

keberadaan gunung-gunung.

11

Page 12: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

Apakah konsep dan proses luar biasa yang diuraikan di atas itu hanyalah

reka-rekaan berdasar suatu teori baru yang masih harus diuji? Apakah kita

memiliki bukti telaah yang cukup untuk membenarkan ide yang revolusioner

demikian? Jawaban singkatnya adalah sekarang ini banyak bukti meyakinkan

yang diperoleh dari berbagai bidang studi (seperti struktur geologi, magnetit,

fosil-fosil, hayati tumbuhan dan hewan dan lain sebagainya) yang

membuktikan bahwa teori lempengan tektonik itu memang benar adanya.

Semua ini marak sekitar 50 tahun terakhir. Bukti yang paling persuasif

diperoleh dari telaah langsung atas gerakan benua-benua melalui instrumen

berbasis daratan dan yang dibawa satelit angkasa. Semua observasi yang

dilakukan secara amat presisi itu mengindikasikan bahwa benua-benua

bergerak satu sama lain. Benua Amerika Utara contohnya, bergerak menjauh

dari Eropah sekitar 3 sentimeter setiap tahunnya. Meski gerakan itu sepertinya

amat kecil, tetapi nyatanya telah mencipta samudra Atlantik dalam kurun

waktu 300 juta tahun.

2.4 WAHYU AL-QURAN TENTANG GUNUNG-GUNUNG

Perbandingan dari pengetahuan manusia yang paling anyar tentang fitrat

dari gunung-gunung berdasar bahan-bahan dasar lempengan tektonik seperti

yang digariskan di atas, dengan deskripsi ayat-ayat Al-Quran tersebut,

mengindikasikan adanya validasi yang mencengangkan dari ayat-ayat yang

diwahyukan lebih dari 1400 tahun yang lalu. Disamping penafsiran metaforika,

sekarang kita juga bisa meyakini bahwa deskripsi Al-Quran tentang gunung-

gunung ternyata juga benar secara harfiah, meski di masa lalu sepertinya tidak

masuk akal. Dari penelitian ilmiah, sekarang ini kita mengetahui bahwa:

a. Walau pegunungan terlihat stasioner dengan massa yang demikian masif

dan rigid, nyatanya mereka secara phisikal juga bergerak relatif terhadap

benda-benda lain di permukaan bumi.

b. Pegunungan mempunyai peran yang sama dengan pasak atau pancang di

bumi guna menahan gerakan benda-benda lain, meski pasak itu sendiri

atau gunung itu ikut bergerak.

12

Page 13: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

c. Proses phisikal yang menyebabkan gerakan dari gunung-gunung, ajaibnya

mirip dengan proses pembentukan dan gerakan awan yaitu konfeksi dan

sirkulasi massa udara di atmosfir bumi.

d. Pembentukan atau formasi pegunungan menjurus pada eksistensi dari massa

daratan, jalan-jalan dan bentuk sarana transportasi darat, disamping juga

munculnya sungai-sungai dan air segar. Kehidupan manusia dan mahluk

lainnya seperti yang kita lihat di muka bumi sekarang ini, tidak akan

mungkin tanpa adanya proses yang menjurus pada pembentukan

pegunungan.

Wahyu dan validasi dari rahasia-rahasia tersembunyi di alam serta

pembentukan pegunungan sungguh merupakan suatu yang ajaib. Suatu

deskripsi yang jelas dan grafis tentang hakikat pegunungan telah terbuka bagi

para pembaca Al-Quran sejak lebih dari 1400 tahun yang lalu namun nyatanya

baru belakangan ini tafsir ayat-ayatnya menjadi jelas benar. Dari sini kita bisa

melihat bahwa ayat-ayat Al-Quran terus menerus mendapatkan validasinya di

setiap zaman dengan adanya temuan dan pengetahuan baru, yang semuanya

menjadi bukti guna memperkuat keimanan pada asal mulanya dari Ilahi.

Kami akhiri bahasan ini dengan dua ayat Al-Quran yang bersifat

nubuatan tentang kedua aspek itu:

”Sesungguhnya Kami-lah yang telah menurunkan peringatan ini dan

sesungguhnya Kami-lah pemeliharanya.’ (S.15 Al-Hijr:10)”

Ayat ini mengandung salah satu nubuatan luar biasa tentang Al-Quran,

dimana pemenuhannya merupakan bukti berkelanjutan bahwa ia memang

berasal dari Tuhan. Kitab ini selain mengungkapkan janji untuk menjaga

kesucian ayat-ayat yang diwahyukan dari segala perubahan dan interpolasi,

tetapi yang lebih penting lagi ialah validitas maknanya serta penafsirannya

dengan berjalannya waktu. Bahwa teks phisikal Al-Quran secara kata demi kata

adalah identik dengan Al-Quran yang diwahyukan di masa Rasulullah saw

sudah sama diakui dan tidak bisa dipungkiri dari telaah-telaah ilmiah. Yang

sekarang ini dipenuhi adalah janji pemeliharaan validitas penafsiran serta isi

intelektualnya. Percepatan akumulasi kemajuan ilmu pengetahuan telah menjadi

bukti yang menguatkan sumber Ilahiahnya, sejalan dengan pernyataan:

13

Page 14: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

“Maka tidakkah mereka ingin merenungkan Al-Quran? Dan andaikata Al-

Quran ini dari wujud lain yang bukan Allah, niscaya mereka akan mendapati di

dalamnya banyak pertentangan.’ (S.4 An-Nisa:83”

14

Page 15: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 PENGERTIAN GUNUNG

Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah

sekitarnya. Gunung adalah bagian dari permukaan bumi yang menjulang lebih

tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih

tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan

sering tergantung dari adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung

dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya, Encyclopædia Britannica

membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai

gunung.nSebuah gunung biasanya terbentuk dari gerakan tektonik lempeng,

gerakan orogenik atau gerakan epeirogenik. Pegunungan merupakan

kumpulan atau barisan gunung.

Gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah yang letaknya jauh lebih

tinggi daripada tanah-tanah di daerah sekitarnya. Gunung pada umumnya lebih

besar dibandingkan dengan bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih

tinggi dibandingkan dengan apa yang disebut gunung ditempat yang lain.

Gunung pada umumnya memiliki lereng yang curam dan tajam atau bisa juga

dikelilingi oleh puncak-puncak atau pegunungan. Pada beberapa ketinggian

gunung bisa memiliki dua atau lebih iklim, jenis tumbuh- tumbuhan, dan

kehidupan yang berbeda. Sebenarnya tidak ada definisi umum untuk gunung.

Ketinggian, volume, relief, kecuraman, jarak dan kontinuitas dapat dijadikan

kriteria dalam mendefinisikan gunung. Menurut KBBI, definisi gunung

adalah "Bukit yg sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m)

3.2 FUNGSI GUNUNG MENURUT AL-QUR’AN

Al Qur’an mengarahkan perhatian kita pada fungsi geologis penting dari

gunung, sesuai dengan firman ALLAH SWT :

�ال� ب س� فج�اج�ا فيه�ا �ا �ن و�ج�ع�ل هم� ب �ميد� ت �ن� أ و�اسي� ر� ر�ض� األ� في �ا �ن و�ج�ع�ل

: ) االنبياء �د�ون �ه�ت ي %ه�م� �ع�ل )31ل

Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-

15

Page 16: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi. Kenyataan ini

tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan.

Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.

Rasulullah SAW. juga bersabda :

بها فقال الجبال فخلق تميد جعلت االرض الله خلق لما

. فستقرت عليها

“ Begitu Allah usai menciptakan bumi, umi ini bergoyang-goyang, maka

Allah segera menciptakan gunung-gunung dan berfirman kepada gunung-

gunung tersebut, “Jadilah dan menetaplah diatasnya” , lalu bumipun tenang”

Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah

perumpamaan sebagai "pasak":

النباء . ( �اد�ا و�ت� أ �ال� ب �ج و�ال مه�اد�ا ر�ض�

� األ� �ج�ع�ل ن �م� �ل )7-6 :أ

Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan

kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada

titik-titik pertemuan lempengan- lempengan ini. Dengan cara ini, mereka

memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas

lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya.

Sebagaimana yang di isyaratkan Al-Qur'an dalam surah An-Nahl ayat 15

Allah SWT berfirman :

"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak

goncang bersama kamu."

Pegunungan tidak hanya berada di atas permukaan bumi, namun juga

masuk ke dalam inti bumi. Gunung-gunung berfungsi untuk membuat stabil

permukaan bumi. Dan ada dua peran dimana bumi berfungsi sebagai

stabilisator.

Yang pertama, karena bumi terdiri dari lempeng tektonik. Kerak bumi

sebenarnya terbuat dari berbagai lempeng. Ketika lempeng-lempeng saling

bergerak, gesekan-gesekan yang terjadi menyebabkan gempa bumi. Dan

menurut teori Alfred Wegener tahun 1912, itu juga menyebabkan pergeseran

benua. Awalnya semua benua adalah satu benua besar yang disebut Pangea.

16

�ال ب و�س� ا �ه�ار� ن� و�أ �م� ك ب �ميد� ت �ن� أ و�اسي� ر� األر�ض في �ق�ى �ل و�أ

�د�و �ه�ت ت �م� %ك �ع�ل ل

Page 17: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

Dan karena lempeng tektonik bergerak, maka Pangea jadi terpisah-pisah. Al-

Qur'an berfirman bahwa pegunungan berfungsi sebagai stabilisato karena

mereka membantu untuk menstabilkan kerak bumi dan ini juga merupakan

teori ahli geologi modern.

Yang kedua, gunung-gunung juga berfungsi sebagai stabilisator karena

bumi berotasi. Jika anda mencoba memutar sebuah benda yang tidak bulat

sempurna, maka benda itu akan kehilangan keseimbangannya. Jadi dengan cara

inilah pegunungan bertindak sebagai penyeimbang untuk menjaga rotasi bumi

agar mulus.

3.3 BAGAIMANA GUNUNG BERGERAK SEPERTI AWAN

Setelah kita tahu bahwa gunung mampu menahan goncangan gempa, sekarang

kita lihat ayat yang paling sering disitir ketika berbicara tentang teori Tektonik

Lempeng (Plate Tectonic). Namun kebanyakan kajiannya terhenti ketika melihat

“gunung yang bergerak”. Padahal ayatnya ditafsirkan sebagai : “Dan kamu lihat

gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan

sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh

tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

(Al Qur’an, 27:88).

Gambar 3.1 Bumi 140 juta Tahun yang lalu

Gambar diatas memperlihatkan gerakan kerak bumi yg

direkonstruksisejak 140 juta tahun yang lalu

17

Page 18: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

Gambar 3.2 Pergerakkan Lempeng 225 juta Tahun silam

Bagaimana awan bergerak ?

Seringkali kita terpaku gerakannya saja. Dan hampir semua kajian gotak-

gatuk ini berhenti pada gunung yang bergerak. Juga hanya dikaji gerak-

geraknya. Padahal AQ menyatakan seperti awan. Lebih diperparah kebanyakan

muslim hanya melihat awannya saja. Namun lupa bahwa awan merupakan

salah satu bagian dari siklus air. Ya tengoklah siklus air dibawah ini.

 

Gambar 3.3 Siklus Air

18

Page 19: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

Siklus air diatas sangat mudah dimengerti. Bagaimana dengan gunung

dan siklus air ? Ketika air berada di laut akan terpanaskan oleh matahari dan

menguap (presipitasi) dan membentuk awan. Awan ini akan bergerak ke darat

dan ketika menubruk gunung akan terjadi kondensasi membentuk hujan. Proses

ini dikenal sebagai siklus air.

Bagaimana dengan tektonik ?

Gambar 3.4 Siklus Batuan

Proses yang terjadi pada kerak bumi diatas memperlihatkan sebagian

dari siklus batuan. Gambar diatas memperlihatkan bagaimana arus konveksi

akibat panas dari intibumi membuat gerakan kerak bumi di permukaan. Pada

intinya yang bergerak adalah kerak samodera (Oceanic Lithosphere).

Gambar gerakan tektonik yang dibuat USGS (United States Geological

Survey) diatas akan lebih jelas memperlihat kemiripan dengan siklus air diatas,

terutama bila dibalik displaynya.

19

Page 20: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

.

DAFTAR PUSTAKA

Kalau kita amati lebih jeli, memang bukan gunung-gunungnya

(Continental Lithosphere) yang bergerak seperti awan, tetapi kerak Samudera

(Oceanic Lithosphere) yang bergerak seolah-olah awannya.

3.4 PERAN ENGINEER PERTAMBANGAN SEBAGAI KHALIFAH

Manusia adalah khalifah di muka bumi, Artinya manusia memiliki

tanggung jawab atas alam semesta ini. Manusia harus mengelola dan mengatur

segala sumber daya yang ada dimuka bumi dengan baik, tanpa merusak apapun

dimuka bumi. Manusia harus bijak dalam mengambil suatu keputusan agar

alam semesta yang dititipkan oleh sang pencipta bisa bermanfaat bagi

kemaslahatan umat.

20

Page 21: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

Mengenai kajian seputar gunung, Gunung adalah pasak bumi yang

menahan Bumi agar tidak tergoncang dari goncangan. Gunung atau bukit

adalah salah satu tempat (spot) Penambangan yang banyak dilakukan oleh para

Engineer pertambangan, entah itu dengan metode Open Cut Mining, ataupun

metode Quary.

Seorang Insiyur/Engineer pertambangan menggunakan pengetahuan

keahlian prinsip-prinsip teknik mesin untuk merancang sistem pertambangan

dan peralatan yang baru. Insiyur menyelidiki teknologi pertambangan yang ada

dan datang dengan cara-cara di mana sistem dapat dibuat lebih aman, lebih

bersih, dan lebih efisien. Beberapa profesional bekerja dalam penelitian dan

pengembangan perusahaan untuk merancang peralatan baru, sementara secara

aktif berpartisipasi dalam upaya pertambangan tertentu, dari mengidentifikasi

deposito alami untuk melaksanakan pembangunan poros tambang. Seorang

insinyur pertambangan berpengalaman yang unggul di pekerjaan nya dapat

diberikan kesempatan untuk menjadi seorang memimpin supervisor, manajer

proyek, atau top executive dalam perusahaan.

Intinya, Para engineer pertambangan harus bijak dalam mengambil

keputusan, meminimalisir segala bentuk kerusakan alam, atau bahkan

menghilangkan segala potensi kerusakan alam agar alam ini selalu bersahabat

dengan umat manusia. Karena pada hakekatnya, Manusia harus menjaga

hubungannya dengan Allah, Hubungan dengan sesame Manusia, dan

Hubungan dengan Alam/lingkungan.

21

Page 22: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

BAB IVPENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Gunung memiliki fungsi yang sangat banyak bagi kehidupan manusia,

entah itu sebagai pasak dimuka bumi, sebagai Stabilisator, ataupun sebagai

spot pertambangan yang menyimpan cadangan bahan galian yang bernilai

ekonomis. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang

menjadikan lembaran- lembaran kayu tetap menyatu. Fungsi pemancangan dari

gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah "isostasi". Isostasi

bermakna sebagai kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran

materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi.

Setelah penulis kemukakan diatas mengenai masalah ayat-ayat al-quran

Mengenai Kajian Seputar gunung dan yang berhubungan dengannya, dari sini

terlihat jelas satu bentuk kemukjizatan sains dalam al-qur’an dan hadits nabi

yang menyatakan bahwa begitu usai menciptakan bumi dan bumi itu bergerak-

gerak dan bergoyang-goyang, maka Allah pun mengokohkannya dengan

menciptakan gunung-gunung. Ini tentunya sesuai dengan apa yang tlah para

pakar ilmuan temukan pada pertengahan tahun enam puluhan abad ke-20.

Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan

penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Qur’an berabad-abad lampau

sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.

4.2 SARAN

Sebaiknya, Manusia dalam hal ini para Engineer Pertambangan di

Indonesia lebih memperhatikan lingkungan tambangnya, serta lebih kreatif

serta inovatif lagi dalam menciptakan teknologi yang lebih bersahabat dengan

alam semesta.

22

Page 23: Makalah Kajian Ayat Al-Qur'an Tentang Gunung

DAFTAR PUSTAKA

Continents in Motion, W. Sullivan, McGraw-Hill, New York, 1991.

Physical Geology, N. K. Coch & A. Ludman, MacMillan, New York, 1991.

The Dynamic Planet, W. G. Ernst, Columbia University Press, New York, 1990.

https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung

https://rovicky.wordpress.com/2013/08/20/gunung-dan-al-quran-2-bagaimana-

gunung-bergerak-seperti-awan/

http://just4th.blogspot.co.id/2015/06/gunung-dalam-al-quran.html

http://www.slideshare.net/renyisroiswulandari/makalah-studi-islam-4-ayat-ayat

sains-al-qur-an

http://tamanjati.blogspot.co.id/2012/06/tafsir-alquran-tentang-gunung-bergerak.html

https://rovicky.wordpress.com/2013/08/20/gunung-dan-al-quran-2-bagaimana-

gunung-bergerak-seperti-awan/

http://learnmine.blogspot.co.id/2013/05/apa-yang-engineer-pertambangan

lakukan.html

23