Makalah K3LH Multimedia

14
MAKALAH K3LH BIDANG MULTIMEDIA Disusun Oleh : BAMBANG SUGIARTO KELAS: X (Sepuluh) SMK NURUL HIDAYAH

description

makalah SMK Multi Media

Transcript of Makalah K3LH Multimedia

Page 1: Makalah K3LH Multimedia

MAKALAH

K3LH BIDANG MULTIMEDIA

Disusun Oleh :

BAMBANG SUGIARTO

KELAS: X (Sepuluh)

SMK NURUL HIDAYAH

KECAMATAN REBANG TANGKAS

KABUPATN WAY KANAN

TAHUN 2014/2015

Page 2: Makalah K3LH Multimedia

KATA PENGANTAR

Assallamu’allaikum wr. Wb

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan

rahmat, taufik dan hidayahnya serta ucapan syukur dan terima kasih saya ucapkan sebesar-

besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan sampai sekarang hinga dapat

menyelesaikan tugas makalah K3 ini.

Kami sebagai penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Makalah K3 ini

masih banyak kekurangan, keterbatasannya oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang

bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Wassallamu’allaikum wr. Wb

Penyusun,

BAMBANG SUGIARTO

 

 

 

Page 3: Makalah K3LH Multimedia

DAFTAR ISI

 KATA PENGANTAR .......................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN...............................................................................................

A. Latar Belakang .........................................................................................

B. Tujuan Makalah .......................................................................................

    

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................

A. Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja ..............................

B. Norma dan Sasaran K3 .............................................................................

BAB III 

PEMBAHASAN .................................................................................................

A. Strategi Meningkatkan Kualitas Kerja .....................................................

B. Proteksi .....................................................................................................

C. Perlindungan, Keselamatan, dan Kesehatan Pekerja ................................

BAB IV

PENUTUP ..........................................................................................................

4.1 Kesimpulan .............................................................................................

4.2 Saran .......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

Page 4: Makalah K3LH Multimedia

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan

upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani

tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya

menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan

adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah

kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

K3 adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapan guna mencegah

kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan

lingkungan kerja. Menurut America Society of safety and Engineering (ASSE) K3

diartikan sebagai bidang kegiatan yang ditujukan untuk mencegah semua jenis

kecelakaan yang ada kaitannya dengan lingkungan dan situasi kerja.

Secara umum keselamatan kerja dapat dikatakan sebagai ilmu dan

penerapannya yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses

pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan kerja serta cara melakukan

pekerjaan guna menjamin keselamatan tenaga kerja dan aset perusahaan agar

terhindar dari kecelakaan dan kerugian lainnya.

Dalam K3 juga dikenal istilah Kesehatan Kerja, yaitu : suatu ilmu yang

penerapannya untuk meningkatkan kulitas hidup tenaga kerja melalui peningkatan

kesehatan, pencegahan Penyakit akibat kerja meliputi pemeriksaan kesehatan,

pengobatan dan pemberian makan dan minum bergizi.

Istilah lainnya adalah Ergonomy yang merupakan keilmuan dan aplikasinya

dalam hal sistem dan desain kerja, keserasian manusia dan pekerjaannya,

pencegahan kelelahan guna tercapainya pelakasanaan pekerjaan secara baik.

B. Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ilmu kerja ini, yaitu:

1. Mengetahui pengertian serta perbedaan dari kesehatan dan keselamatan kerja

2. Mengetahui undang-undang tentang kesehatan dan keselamatan kerja

3. Mengetahui pendekatan masalah-masalah dalam kesehatan dan keselamatan

kerja

4. Mengetahui sasaran dan norma-norma dari kesehatan dan keselamatan kerja

5. Memahami hambatan-hambatan didalam kesehatan dan keselamatan kerja

Page 5: Makalah K3LH Multimedia

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Indonesia mempunyai kerangka hukum K3 yang ekstensif. K3 yang terutama di

Indonesia adalah Undang-Undang No. 1/ 1970 tentang Keselamatan Kerja. tentang

keselamatan kerja yang ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik di

darat, didalam tanah, permukaan air, di dalam air maupun udara, yang berada di dalam

wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.

Undang-Undang No. 23/ 1992 tentang Kesehatan memberikan ketentuan

mengenai kesehatan kerja dalam Pasal 23 yang menyebutkan bahwa kesehatan kerja

dilaksanakan supaya semua pekerja dapat bekerja dalam kondisi kesehatan yang baik

tanpa membahayakan diri mereka sendiri atau masyarakat, dan supaya mereka dapat

mengoptimalkan produktivitas kerja mereka sesuai dengan program perlindungan

tenaga kerja (Departmen Kesehatan 2002).

Dalam pasal 86 UU No.13 tahun 2003, dinyatakan bahwa setiap pekerja atau

buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan

kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan

martabat serta nilai-nilai agama.

Dalam pelaksanaannya K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan

tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga

dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan dan yang pada akhirnya dapat

meningkatkan sistem dan produktifitas kerja

B. Norma dan Sasaran K3

Dalam K3 ada tiga norma yang selalu harus dipahami, yaitu :

1. Aturan berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja

2. Di terapkan untuk melindungi tenaga kerja

3. Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja

Adapun sasaran dari K3, sebagai berikut :

1. Menjamin keselamatan operator dan orang lain

2. Menjamin penggunaan peralatan aman dioperasikan

3. menjamin proses produksi aman dan lancar.

Adapun faktor-faktor yang ditemui dalam penerapan K3 didalam dunia

pekerja, sebagai berikut:

1. Dari sisi masyarakat pekerja.

Tuntutan pekerja masih pada kebutuhan dasar (upah dan tunjangan

kesehatan/kesejahtraan).

2. Dari sisi pengusaha.

1.  Pengusaha lebih menekankan penghematan biaya produksi .

2.  Pengusaha lebih meningkatkan efisiensi untuk mendapatkan keuntungan sebesar-

besarnya dan K3 dipandang sebagai beban dalam hal biaya operasional tambahan.

III. PEMBAHASAN

Page 6: Makalah K3LH Multimedia

A.  Strategi Meningkatkan Kualitas Kerja

Bila penyebabnya sudak diidentifikasi, strategi–strategi dapat dikembangkan untuk

menghilangkan atau mengurangi bahaya–bahaya kerja. Untuk menentukan apakah

suatu strategi efektif atau tidak, perusahaan dapat membandingkan insiden,

kegawatan, dan frekuensi penyakit – penyakit dan kecelakaan sebelum dan sesudah

strategi tersebut diberlakukan.

1. Memantau Tingkat Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Mewajibkan perusahaan–perusahaan untuk menyimpan catatan insiden–insiden

kecelakaan dan kasus penyakit yang terjadi dalam perusahaan. Perusahaan juga

mencatat tingkat kegawatan dan frekuensi setiap kecelakaan atau kasus penyakit

tersebut. Adapun tingkat-tinkat yang dimaksud, sebagai berikut:1. Tingkat Insiden

Indeks keamanan industri yang paling ekspilist adalah tingkat insiden yang menggambarkan jumlah kecelakaan dan penyakit dalam satu tahun.

2. Tingkat FrekuensiTingkat frekuensi mencerminkan jumlah kecelakaan dan penyakit setiap satu juta

jam kerja bukan dalam tahunan seperti dalam tingkat insiden.

3. Tingkat KegawatanTingkat kegawatan menggambarkan jam kerja yang hilang karena kecelakaan

atau penyakit.

2. Mengendalikan Stres Dan Kelelahan Kerja

Program pelatihatan yang dirancang untuk membantu para pekerja mengatasi

stress yang diakibatkan oleh pekerjaan. Program ini disediakan untuk

staf pengawasan, staf professional, dan pegawai, dengan tujuan memperkenalkan

bahan–bahan, keahlian informasi, dan definisi peran pengawasan dan menajemen.

a. meningkatan Partisipasi Dalam Pengambilan Keputusan

Pentingnya kemampuan mengendalikan, atau setidaknya memprediksi apa yang

akan terjadi di masa akan datang sangat disadari

b. Strategi – trategi Manajemen Stres

Manajemen waktu dapat merupakan strategi yang efektif dalam mengatasi stress

pekerjaan.

3. Mengembangakan Kebijakan–Kebijakan Kesehatan Kerja

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan meningkatnya tanggung

jawab, semakin banyak perusahaan mengembangkan pernyataan–pernyataan ini

berkembang dari suatu kepedulian bahwa perusahaan–perusahaan harus proaktif

menangani masalah– masalahkesehatan dan kesamatan kerja.

4. Menciptakan Program–Program Kebugaran

Perusahaan–perusahaan semakin memusatkan perhatian kepada usaha–

usaha untuk menjaga agar para pekerja tetap sehat. Salah satu caranya dengan

melakukan 1x olahraga didalam seminggu.

Page 7: Makalah K3LH Multimedia

B. Proteksi

Proteksi merupakan sistem perlinduangan berupa kompensasi yang dalam bentuk

imbalan, baik langsung maupun tidak langsung, yang diterapkan oleh perusahan

kepada pekerja. Proteksi ini dengan memberikan rasa aman, baik dari sisi financial,

kesehatan, maupun keselamatan fisik bagai pekerja sehingga pekerja dapat

beraktivitas dengan tenang dan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningaktan

nilai tambah perusahaan.

Proteksi atau perlindungan pekerja merupakan suatu keaharusan bagi

perusahaan yang diwajibkan oleh pemerintah melalui peraturan perudang–udangan.

Dalam melaksanakanprogram prteksi, banyak perusahaan bekerja sama dengan

perusahan asuransi yang memberikan peranggungan terhadap kemungkinan timbulnya

masalah kesehatan, financial atau masalah lainnya yang dihadapi atau dialami oleh

pekerja dan kelurganya di kemudian hari. Praktisnya, pemberian proteksi ini

kualitasnya tidak sama diantara masing– masing pekerja, tergantung dari kedudukan

dan tangguang jawab mereka masing–masing .

Adapun Faktor – Faktor Yang Menentukan Proteksi diantara masing–masing pekerja, sebagai berikut:

1. Responsibility ( Tanggung Jawab)

2. Skill (Keahlian)

3. Mental Effort (kerja Otak / Mental)

4. Physical Effort (Kemampuan Fisik)

5. Work Condition (Kondisi Kerja)

6. Government Rule (Peraturan Pemerintah)

C. Perlindungan, Keselamatan, Dan Kesehatan Pekerja1. Pelindungan

a. Yang Berhubungan Dengan Masalah Keuangan

Perlindungan yang berhubungan dengan masalah keuangan dilakukan melalui

pemberian berbagai santunan dalam bentuk santunan jaminan sosial, kompensasi

ketiadaan pekerja, biaya medis, dan kompensasi pekerja.

b. Perlindungan Yang Berhubungan Dengan Keamanan Fisik Karyawan

Dalam rangka memberikan perlindungna terhadap keselamatan dan keamaan

kerja, pemerintah mengeluarkan peraturan perundang–undangan yang mengharuskan

perusahaan untuk memberikan fasilitas yang memadai demi menjamin keamanan kerja

serta memberikan jaminan finansial apabila karyawan mengalami kecelakan kerja.

2. Tujuan Dan Pentingnya Keselamatan Kerja

a. Manfaat Lingkungan Yang Aman Dan Sehat

Page 8: Makalah K3LH Multimedia

Jika perusahaan dapat menurunkan tingkat dan beratnya kecelakaan–kecelakaan

kerja, penyakit, dan hal–hal yang berkaitan dengan stress, serta mampu meningkatkan

kulitas kehidupan kerja para pekerja, perusahan akan semakin efektif. Peningkatan –

peningkatan terhadap hal ini akan mengasilkan :

1. Meningkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang

2. Meningkatnya efisensi dan kualitas kerja yang lebih berkomitmen

3. Menurunnya biaya–biaya kesehatan dan asuransi

4. Tingkat Kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah

karena menurunnya pengajuan klaim

5. Felksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari meningkatnya

partisipasi dan rasa kepemilikan

6. Rasio seleski tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra

perusahaan

b. Kerugian Lingkungan Kerja Yang Tidak Aman dan Tidak Sehat

Jumlah biaya yang besar sering muncul karena ada kerugian – kerugian akibat kematian dan kecelakaan di tempat kerja dan kerugian menderita penyakit – penyakit yang berkaitan dengan kondisi pekerjaan.

3. Gangguan Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan kerja

Baik aspek fisik maupun sosio-psikologis lingkungan pekerjaan membawa dampak kepada keselamtan dan kesehatan kerja salah satunya sebagai berikut :

a. Kecelakaan – Kecelakaan Kerja

Perusahaan – perusahaan tertentu atau departemen tertentu cenderung

mempunyai tingkat kecelakaan kerja yang lebih tinggi dari pada lainnya. Beberapa

karakteristik dapat menjelaskan perbedaan tersebut, sebagai berikut:

1. Kulitas Organisasi

2. Pekerja Yang Mudah Celaka

3. Pekerja Berperangai Sadis

b. Penyakit – Penyakit Yang Diakibatkan Pekerjaan

Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam lingkungan kerja

meliputi beberapa hal sebagai berikut :

1. Hazard (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat menimbulkan

kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan pekerja yang ada.

2. Danger (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya sudah

ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan prventif.

3. Risk, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu.

Page 9: Makalah K3LH Multimedia

4. Incident, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan, yang

dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang

batas badan/struktur).

5. Accident, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian

(manusia/benda).c. Kehidupan Kerja Berkualitas Rendah

Bagi banyak pekerja, kehidupan kerja berkualitas rendah akan menyebabkan oleh

kondisi tempat kerja yang gagal untuk memenuhi preferesnis – preferensi dan minat –

minat tertentu seperti rasa tanggung jawab, keinginan akan pemberdayaan dan

keterlibatan dalam pekerjaan tantangan, harga diri, pengendalian diri, penghargaan,

prestasi, keadilan, keamanan, dan kepastian.

d. Stress Pekerjaan

Penyebab umum stress bagi banyak pekerja adalah supervisor (atasan), salary

(gaji), security (keamanan), dan safety (keselamatan). Aturan–aturan kerja yang sempit

dan tekanan– tekanan yang tiada henti untuk mencapai jumlah produksi yang lebih

tinggi adalah penyebab utama stress yang dikaitkan para pekerja dengan supervisor.

Berikut ini salah satu penyebab stress kerja yaitu :

1. Perubahan Organisasi

2. Tingkat Kecepatan kerja

3. Lingkungna Fisik

4. Pekerja Yang Rentan Stres

Page 10: Makalah K3LH Multimedia

IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari pemamparan makalah ini dapat saya menyimpulkan bahwa pada kesehatan

dan keselamatan kerja khususnya pada perusahan sangat penting dilakukan, karena

dapatmengingkatkan kesejahtraan, kesehatan dan terutama keselamatan kerja

karyawan atau pekerja.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses

produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia

merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang

mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja.

Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, maka dikeluarkanlah peraturan

perundangan-undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai pengganti

peraturan sebelumnya yaitu Veiligheids Reglement, STBl No.406 tahun 1910 yang

dinilai sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan perkembangan yang

ada. Keselamatan kerja menunjuk kepada kondisi–kondisi fisiologis-fisikal dan

pisiologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh

perusahaan. Jika sebuah perusahaan melaksanakan tindakan–tindakan keselamatan

yang efektif, maka tidak akan ada lagi kecelakaan dalam pekerja hal ini akan lebih

mempercepat kesejahtraan karyawan yang nantinya juga berimbas pada hasil –

hasil produksi perusahaan ini.

4.2. Saran

Adapun saran yang dapat saya berikan adalah sebagia berikut :

Perusahaan dalam hal ini manajer SDM harus merencanakan atau membuat

program yang berkesinambungan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja

karyawan. Perusahaan hendaknya tidak tinggal diam apabila ditemukan terjadi

kecelakaan pada saat karyawan bekerja

Kecelakaan pada saat bekerja merupakan resiko yang merupakan bagian dari

pekerjaan, untuk perusahaan hendaknya mencegah dalam hal ini melakukan proteksi

atau perlindungan berupa kompensasi yang tidak dalam bentuk imbalan, baik langsung

maupun tidak langsung, yang diterapkan oleh perusahaan kepada pekrja. Proteksi atau

perlindungan pekerja merupakan keharusan bagi sebuah perushaan.

Page 11: Makalah K3LH Multimedia

V. DAFTAR PUSTAKA

http://tuloe.wordpress.com/2009/07/12/dasar-dasar-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-

k3/jam16.34 sore

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10693//jam 16.36

http://www.fkg.unair.ac.id/filer/buku%20pedmn%20K3PSTKG.pdf//jam 16.55

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-keselamatan-kerja//jam17.01

http://www.ilo.org/public/english/region/asro/manila/downloads/kk9.pdf//jam 16.40

http://mediabelajar.blog.mercubuana.ac.id/tag/sistem-k3//jam 16.47

http://staff.unud.ac.id/~ady/wp-content/uploads/2008/08/uu-no1-1970-ohs-

indonesia.pdf.jam 16.42