Makalah jenis kata

28
JENIS-JENIS KATA Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Disusun Oleh : Kelompok 3 1. Umulhiar Jabar F 2. Irma Youvita S 3. Riska Lestari 4. Novia Wahdatul H 5. Rena Prihatna G

Transcript of Makalah jenis kata

Page 1: Makalah jenis kata

JENIS-JENIS KATA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Umulhiar Jabar F

2. Irma Youvita S

3. Riska Lestari

4. Novia Wahdatul H

5. Rena Prihatna G

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SUMEDANG

2010

Page 2: Makalah jenis kata

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan

taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini tepat

pada waktunya. Tugas ini disusun dalam memenuhi salah satu tugas Bahasa

Indonesia.

Jenis-jenis kata merupakan salah satu teknik pembelajaran yang digunakan

berlandaskan pada kenyataan bahwa seorang anak belajar berbahasa dari

lingkunganya melalui penemuanya sendiri. Oleh karena itu penulis tertarik

mencoba menyelidiki dalam pembelajaran dan pemahaman wacana jenis - jenis

kata.

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, baik dari

segi isi maupun bahasanya. Namun demikian penulis berharap semoga ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dan dosen bahasa Indonesia pada khususnya.

Sumedang, 17 September 2010

Penyusun

i

Page 3: Makalah jenis kata

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................1

B. Rumusan Masalah..........................................................................1

C. Tujuan Penulisan............................................................................2

D. Sistematika Penulisan.....................................................................2

BAB II DEFINISI DAN KLASIFIKASI KATA....................................3

A. Definisi Kata...................................................................................3

B. Klasifikasi Kata..............................................................................3

1. Kata Benda (nomina)..................................................................5

2. Kata Kerja (verba)......................................................................6

3. Kata Ganti (pronomina)..............................................................8

4. Kata Bilangan (numeralia)..........................................................8

5. Kata Sifat (adjektiva)..................................................................9

6. Kata Depan...............................................................................10

7. Kata Keterangan.......................................................................11

8. Kata Sambung (konjungsi).......................................................11

9. Kata Sandang (artikula)............................................................13

10. Kata Tugas................................................................................13

BAB III KESIMPULAN.........................................................................15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................16

ii

Page 4: Makalah jenis kata

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak cara atau metoda yang digunakan dalam pengklasifikasian kata.

Para ahli bahasa tradisional menggunakan kriteria makna dan kriteria fungsi untuk

mengklasifikasikan kata. Sedangkan para ahli bahasa struktural, terutama

penganut aliran Bloomfield, membuat klasifikasi kata berdasarkan distribusi kata

itu dalam suatu struktur atau konstruksi. Selain itu terdapat juga kelompok linguis

yang menggunakan criteria fungsi sintaksis sebagai patokan untuk menentukan

kelas kata.

Kriteria yang digunakan para ahli bahasa strukturalis ini, banyak diikuti

orang untuk menelaah bahasa Indonesia karena dianggap lebih baik dan lebih

konsisten dari pada kriteria yang digunakan oleh para ahli bahasa tradisional.

Kata sangatlah penting sebagai salah satu pembentuk kalimat dan salah

satu unsur dalam bahasa. Mengenal karakteristik setiap jenis kata membantu kita

dalam berkomunikasi agar kalimat yang kita ucapkan menjadi padu dan

dimengerti orang lain. Untuk itu pengetahuan mengenai klasifikasi kata dan

struktur pembentukannya menjadi sangatlah penting agar tidak timbul kekeliruan

dan kerancuan dalam bahasa.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas kama dapat dirumuskan suatu permasalahan,

yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan kata ?

2. Bagaimana pengklasifikasian kata ?

3. Apa karakteristik dari masing-masing jenis kata ?

1

Page 5: Makalah jenis kata

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui apakah yang

dimaksud dengan kata, bagaimana pengklasifikasian kata dalam bahasa Indonesia,

serta apa saja karakteristik dari masing-masing jenis kata tersebut.

D. Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri dari tiga bab. Bab I pendahuluan, yang terdiri dari latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II

definisi dan klasifikasi kata, dan Bab III kesimpulan dari isi makalah.

2

Page 6: Makalah jenis kata

BAB II

DEFINISI DAN KLASIFIKASI KATA

A. Definisi Kata

Secara umum kata atau ayat adalah suatu unit dari suatu bahasa yang

mengandung arti dan terdiri dari satu atau lebih morfem. Kata ‘kata’ dalam bahasa

melayu dan Indonesia diambil dari bahasa Sansekerta kathā. Dalam bahasa

Sansekerta kathā sebenarnya artinya adalah ‘konversasi’, ‘bahasa’ atau ‘dongeng’.

Dalam bahasa Melayu dan Indonesia terjadi penyempitan arti semantic menjadi

‘kata’.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1997) memberikan beberapa

definisi mengenai kata:

1. Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan

dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat

digunakan dalam berbahasa

2. konversasi, bahasa

3. Morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan

sebagai bentuk yang bebas

4. Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem

(contoh kata) atau beberapa morfem gabungan (contoh perkataan)

Definisi pertama KBBI bisa diartikan sebagai leksem yang bisa menjadi

lema atau entri sebuah kamus. Lalu definisi kedua mirip dengan salah satu arti

sesungguhnya kathā dalam bahasa Sansekerta. Kemudian definisi ketiga dan

keempat bisa diartikan sebagai sebuah morfem atau gabungan morfem.

B. Klasifikasi Kata

Dalam tata bahasa baku bahasa Indonesia, kelas kata terbagi menjadi tujuh

kategori, yaitu:

1. Nomina (kata benda); nama dari seseorang, tempat, atau semua benda

dan segala yang dibendakan, misalnya buku, kuda.

3

Page 7: Makalah jenis kata

2. Verba (kata kerja); kata yang menyatakan suatu tindakan atau

pengertian dinamis, misalnya baca, lari.

a. Verba transitif (membunuh),

b. Verba kerja intransitif (meninggal),

c. Pelengkap (berumah)

3. Adjektiva (kata sifat); kata yang menjelaskan kata benda, misalnya

keras, cepat.

4. Adverbia (kata keterangan); kata yang memberikan keterangan pada

kata yang bukan kata benda, misalnya sekarang, agak.

5. Pronomina (kata ganti); kata pengganti kata benda, misalnya ia, itu.

a. Orang pertama (kami),

b. Orang kedua (engkau),

c. Orang ketiga (mereka),

d. Kata ganti kepunyaan (-nya),

e. Kata ganti penunjuk (ini, itu)

6. Numeralia (kata bilangan); kata yang menyatakan jumlah benda atau

hal atau menunjukkan urutannya dalam suatu deretan, misalnya satu,

kedua.

a. Angka kardinal (duabelas),

b. Angka ordinal (keduabelas)

7. Kata tugas adalah jenis kata di luar kata-kata di atas yang berdasarkan

peranannya dapat dibagi menjadi lima subkelompok:

a. preposisi (kata depan) (contoh: dari),

b. konjungsi (kata sambung), konjungsi berkoordinasi (dan),

konjungsi subordinat (karena),

a. artikula (kata sandang) (contoh: sang, si)

b. interjeksi (kata seru) (contoh: wow, wah), dan

c. partikel.

Dalam pembahasan kali ini hanya akan dijelaskan sepuluh jenis kata saja,

terdiri dari: kata benda, kata kerja, kata ganti, kata bilangan, kata sifat, kata depan,

kata keterangan, kata sambung, kata sandang, dan kata tugas.

4

Page 8: Makalah jenis kata

1. Kata Benda (nomina)

Nomina adalah nama dari benda, seseorang, tempat, dan segala sesuatu

yang dibendakan.

Perhatikan kata berikut:

Lemari itu bagus.

Kenyataanya membuahkan hasil.

Kata’ lemari’ pada kata pertama disebut kata benda berwujud/konkrit

karena dapat dilihat, diraba dan terlihat wujudnya.

Sedangkan kata ‘kenyataanya’ pada kata kedua disebut kata benda tidak

berwujud/ konkrit karena tidak bisa dilihat. Contoh kata sejenis : keindahan,

kesabaran, ketabahan, dan sebagainya.

Kata benda konkrit yang menunjukan nama diri, nama jenis dan zat.

Contoh:

Mira menyapu halaman ( nama diri )

Buku itu harganya mahal ( nama jenis)

Air ini terasa sangat dingin ( nama zat )

Kata benda bahasa Indonesia berbeda dengan kata benda bahasa yang

berfleksi. Kata benda pada bahasa fleksi mengenal perubahan bentuk berdasarkan

jumlah dan berdasarkan kelamin. Sedangkan kata benda bahasa Indonesia tidak

menjalankan perubahan bentuk.

Ciri kata benda dilihat dari adverbia pendampingnya, yaitu:

a. Tidak dapat didahului oleh adverbia negasi tidak

b. Tidak dapat didahului oleh adverbia derajat agak (lebih, sangat, paling)

c. Tidak dapat didahului oleh adverbia keharusan wajib

d. Dapat didahului oleh adverbia yang menyatakan jumlah seperti satu,

sebuah, sebatang dan sebagainya.

5

Page 9: Makalah jenis kata

2. Kata Kerja (verba)

Kata yang menunjukan pekerjaan. Kata kerja dibagi 2 yaitu kata kerja

transitif dan instransitif.

Kata kerja transitif/kata kerja yang memerlukan objek.

Contoh:

Dika membeli buku matematika.

Buku Matematika dibeli oleh Dika.

Kata kerja intransitif/kata kerja yang tidak memerlukan objek.

Contoh :

Amri berbicara di depan kelas.

Dalam Tata Bahasa Indonesia karangan Drs. Gorys Keraf, menentukan

kata kerja harus mengikuti 2 prosedur, yaitu:

a. Bentuk

Segala kata yang mengandung imbuhan: me-, ber-, di-, -i, -kan,

digolongkan kedalam kata kerja. Tapi, disamping itu ada pula sejumlah kata kerja

yang tidak mengandung unsur-unsur itu, tetapi secara tradisional termasuk kata

kerja : tidur, bangun, pergi, datang, makan, minum, dll.

Kata kerja demikian disebut kata kerja aus/kata kerja tanggap.

b. Kelompok Kata

Segala macam kata yang tersebut di atas, dalam segi kelompok kata

mempunyai satu kesamaan struktur yaitu dapat diperluas dengan kelompok kata :

dengan + kata sifat.

Contoh:

Dia menari dengan indah

Dia berbicara dengan lantang

Imbuhan kata kerja :

Awalan pembentukan kata kerja.

Adapun awal pembentukan kata kerja ialah : me-, ber-, di-.

Contoh: Memotong, Bersalaman, Dipinjam.

6

Page 10: Makalah jenis kata

Akhiran pembentukan kata kerja.

terdiri dari akhiran -kan dan -i.

Contoh: Membangunkan, Menuruni.

Kombinasi awalan dan akhiran pembentukan kata kerja:

me – kan Contoh: menaikan

me – i Contoh: menemui

ber – an Contoh: berpegangan

Ciri utama kata kerja dilihat dari adverbia yang mendampinginya, yaitu:

a. dapat didampingi dengan adverbia negasi tidak atau tanpa.

Contoh : - tidak datang

- tanpa membaca

b. dapat didampingi oleh semua adverbia frekuensi.

Contoh : - sering datang

- jarang makan

c. tidak dapat didampingi oleh kata bilangan dengan penggolongannya.

Contoh : - sebuah * membaca

- dua butir * menulis

Namun dapat didampingi oleh semua adverbia jumlah seperti:

- kurang membaca

- sedikit menulis

d. tidak dapat didampingi oleh adverbial derajat.

Contoh : - agak * pulang

- kurang * pergi

e. dapat didampingi oleh semua adverbia kala (tenses)

Contoh : - sudah makan

- sedang mandi

f. dapat didampingi oleh semua adverbia keselesaian

Contoh : - belum mandi

- baru datang

g. dapat didampingi oleh semua adverbial keharusan

7

Page 11: Makalah jenis kata

Contoh : - harus pulang

- boleh mandi

h. dapat didampipngi oleh semua anggota adverbial kepastian

Contoh : - pasti datang

- mungkin pergi

- tentu pulang

- barangkali tahu

3. Kata Ganti (pronomina)

Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina

atau frasa nomina. Contohnya adalah saya, kapan, -nya, ini.

Cara pembagian kata ganti bermacam-macam tergantung rujukan yang

digunakan. Berikut adalah salah satu cara penggolongan pronomina:

a. Kata ganti orang. Terbagi tiga dan dapat bersifat tunggal maupun

jamak.

1) Kata ganti orang pertama. Misalnya: saya, aku, kami, kita.

2) Kata ganti orang kedua. Misalnya: engkau, kamu, kalian.

3) Kata ganti orang ketiga. Misalnya: dia, beliau, mereka.

b. Kata ganti pemilik. Misalnya -ku, -mu, -nya.

c. Kata ganti penanya; berfungsi menanyakan benda, waktu, tempat,

keadaan, atau jumlah. Misalnya apa, kapan, ke mana, bagaimana,

berapa.

d. Kata ganti petunjuk. Misalnya ini, itu.

e. Kata ganti penghubung. Misalnya yang.

f. Kata ganti tak tentu. Misalnya barang siapa.

4. Kata Bilangan (numeralia)

Numeralia atau kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda

atau urutannya dalam suatu deretan. Jenis nuneeralia yang terdapat dalam bahasa

Indonesia, yaitu numeralia tentu, numeralia tak tentu, dan numeralia tingkat.

8

Page 12: Makalah jenis kata

a. Numeralia Tentu

Kata yang menyebutkan bilangan yang menunjukan jumlah tertentu.

Contoh:

’ satu ’

’ empat ’.

’ sepuluh ’.

’ dua puluh ’.

’ seratus ’.

’ setengah ’.

’ sepertiga ’.

b. Numeralia Tak Tentu

Numeralia yang belum di ketahui secara jelas besarnya/jumlahnya. Dalam bahasa galolen

hanya sedikit kata-kata yang menyatakan bilangan tertentu.

Contoh :

’ banyak ’.

’ sedikit ’.

’ semua ’.

’ beberapa ’.

c. Numeralia Tingkat

Kata bilanganya yang menyatakan tingkat.

Contoh:

’ pertama ’.

’ kedua ’.

’ ketiga ’.

’ keempat ’.

5. Kata Sifat (adjektiva)

Kata sifat atau adjektiva (bahasa Latin: adjectivum) adalah kelas kata yang

mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau

9

Page 13: Makalah jenis kata

membuatnya menjadi lebih spesifik. Kata sifat dapat menerangkan kuantitas,

kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan suatu kata.

Contoh :

Wajahnya cantik

Tubuhnya sangat tinggi

Dalam kata sifat terdapat tingkat perbandingan untuk menunjukan lebih

maka kata sifat itu di bantu oleh kata lebih.

Misal: Harga buku itu lebih murah daripada harga tas.

Untuk menunjukan tingkat yang paling tinggi dalam perbandingan itu.

Kata sifat tadi di bantu untuk kata paling, sekali/imbuhan ter-.

Contoh: Dia adalah siswa terbaik di sekolahnya.

6. Kata Depan

Preposisi (Bahasa Latin: prae, "sebelum" dan ponere, "menempatkan,

tempat") atau kata depan adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian

kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina. Preposisi bisa

berbentuk kata, misalnya di dan untuk, atau gabungan kata, misalnya bersama

atau sampai dengan.

Cara penggolongan preposisi bervariasi tergantung dari rujukan yang

digunakan. Berikut salah satu cara penggolongan yang dapat digunakan:

a. Preposisi yang menandai tempat. Misalnya, di, ke, dari.

b. Preposisi yang menandai maksud dan tujuan. Misalnya, untuk, guna.

c. Preposisi yang menandai waktu. Misalnya, hingga, hampir.

d. Preposisi yang menandai sebab. Misalnya, demi, atas.

e. Preposisi yang menyatakan orang, nama orang / nama binatang / nama

waktu. Misalnya, pada.

Selain dari itu, ada kata-kata depan yang lain baik berupa kata gabungan

maupun kata tunggal. Seperti di mana, di sini, di situ, akan, oleh, atas, bawah,

dalam, guna, unjuk gigi.

10

Page 14: Makalah jenis kata

7. Kata Keterangan

Kata keterangan adalah kata yang menjelaskan kata yang lain.

Goris Keraf membagi kata keterangan menjadi 14 jenis:

a. Keterangan kualitatif: “ia berjalan perlahan-lahan”.

b. Keterangan waktu: sekarang, nanti, kemarin, kemudian, sesudah itu,

lusa, sebelum, minggu depan.

c. Keterangan tempat: di sini, di situ, ke sana, ke mari.

d. Keterangan modalitas: memang, pasti, sungguh, tentu, tidak, bukan,

benar, sebenarnya, mungkin, rasanya, mudah-mudahan, hendaknya,

jangan, mustahil.

e. Keterangan aspek: sedang, sementara, sudah, telah, sering, biasa.

f. Keterangan derajat: amat, hampir, kira-kira, sedikit, cukup, hanya, satu

kali.

g. Keterangan kesertaan: bersama.

h. Keterangan syarat: jika, seandainya.

i. Keterangan perlawanan: meskipun, meski, jika.

j. Keterangan sebab: sebab, karena, oleh karena.

k. Keterangan akibat: sehingga.

l. Keterangan tujuan: supaya, agar, untuk, hendak.

m. Keterangan perbandingan: sebagai, seperti, bagaikan.

n. Keterangan perwatasan: kecuali, hanya.

8. Kata Sambung (konjungsi)

Kata sambung (konjungsi) adalah kata yang digunakan untuk

menyambung atau menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat,

paragraf dengan paragraf, ide-ide dengan ide-ide, dan sejenisnya.

Ragam kata sambung :

a. Kata sambung asal, misalnya : dan, maka, sedang, hingga, meski, lalu,

bila, sambil, atau, serta, karema, jika, dll.

b. Kata sambung jadian / bentukan:

11

Page 15: Makalah jenis kata

kata ulang, misalnya : jangan-jangan, seakan-akan, kalau-kalau,

dll.

kata sambung majemuk, misalnya : apabila, lagi pula, karena itu,

andaikata, sebab itu, dll.

kata sambung berimbuhan, misalnya : sebelum, selama, sehingga,

seandainya, sekiranya, melainkan, semenjak, andaikan, bagaikan,

asalkan, sedangkan, jangankan, walaupun, meskipun, kendatipun,

bermula, sebermula, dll.

Makna kata sambung :

a. Sebagai pengantar (kalimat), misalnya : alkisah, syahdan, arkian,

maka, sebermula, bahwasanya, hatta, adapun, dll.

b. Sebagai himpunan / kumpulan, misalnya : dan, lagi, dengan, lagi pula,

tambahan lagi, dll.

c. Yang menyatakan pertentangan, misalnya : tetapi, hanya, sedangkan,

biar, meski, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, melainkan,

dll.

d. Yang menyatakan sebab, misalnya : sebab, karena, oleh sebab itu, oleh

karena, dll.

e. Yang menyatakan akibat, misalnya : sampai, sehingga, sebab itu,

karena itu, sampai-sampai, dll.

f. Yang menyatakan waktu, misalnya : bila, waktu, ketika, mula-mula,

apabila, bilamana, sebelum, selama, setelah, tatkala, semenjak,

sesudah, setelah, dll.

g. Yang menyatakan tempat, misalnya : sampai, hingga.

h. Yang menyatakan maksud, misalnya : supaya, agar, agar supaya.

i. Yang menyatakan syarat, misalnya : asal, asalkan, jika, andaikata,

kalau, seandainya, dll.

j. Yang menyatakan perwatasan, misalnya : kecuali.

k. Yang menyatakan keadaan/perihal, misalnya : sambil, seraya.

12

Page 16: Makalah jenis kata

l. Yang menyatakan perbandingan, misalnya : seperti, bagaikan, sebagai,

seakan-akan, dll.

m. Yang menyatakan modalitas, misalnya : jangan-jangan, kalau-kalau.

9. Kata Sandang (artikula)

Kata Sandang itu tidak mengandung suatu arti, tetapi memiliki fungsi.

Dalam bagian mengenai kata ganti penghubung sudah dibicarakan pula tentang

yang, yang pada mulanya hanya mengandung fungsi penentu . Itulah fingsi

pertama dari Kata-kata Sandang.

Kata sandang bisa digunakan untuk mendampingi kata benda dasar,

nomina yang terbentuk dari verba, pronomina, atau verba pasif.

Adapun fungsi Kata Sandang seluruhnya dapat disusun sebagai berikut:

a. Menentukan kata benda.

b. Menstubstansikan suatu kata: yang besar, yang jangkung, dan

sebagainya.

Kata-kata Sandang yang umum dalam bahasa Indonesia adalah yang, itu,

nya, si, sang, hang, dang. Kata-kata sang, hang dan dang banyak digunakan dalam

kesusastraan lama, sekarang amat jarang digunakan lagi, kecuali sang, yang

kadang-kadang digunakan untuk mengagungkan, kadang untuk menyatakan

ejekan atau ironi.

Contoh : - Sang fajar terbit dari ufuk timur.

- Si jago merah menghanguskan puluhan ruko di pasar tradisional.

10. Kata Tugas

Partikel atau kata tugas adalah kelas kata yang hanya memiliki arti

gramatikal dan tidak mempunyai arti leksikal. Arti suatu kata tugas ditentukan

oleh kaitannya dengan kata lain dalam suatu frasa atau kalimat dan tidak bisa

digunakan secara lepas atau berdiri sendiri.

Kata tugas dikelompokkan menjadi lima, yaitu:

a. preposisi (kata depan); kata yang biasa terdapat di depan nomina,

misalnya dari, dengan, di, ke

13

Page 17: Makalah jenis kata

b. konjungsi (kata sambung); kata atau ungkapan yang menghubungkan

dua satuan bahasa yang sederajat (antarkata, antarfrasa, antarklausa,

antarkalimat), misalnya dan, atau, serta

c. interjeksi (kata seru); kata yang mengungkapkan seruan perasaan,

misalnya ah, aduh

d. artikel (kata sandang); kata yang tidak memiliki arti tapi menjelaskan

nomina, misalnya si, sang, kaum

e. penegas yaitu -kah, -lah, -tah, pun

14

Page 18: Makalah jenis kata

BAB III

KESIMPULAN

Kata adalah satuan bahasa yang memiliki satu pengertian dan terdiri dari

satu atau lebih morfem. Dalam tata bahasa baku bahasa Indonesia, kelas kata

terbagi menjadi tujuh kategori, yaitu kata benda, kata kerja, kata sifat,a

keterangan,a ganti, kata bilangan, dan kata tugas yang mencakup preposisi (kata

depan), konjungsi (kata sambung), artikula (kata sandang), interjeksi (kata seru),

serta partikel.

Karakteristik dan struktur penulisan setiap jenis kata itu berbeda, ada yang

bisa didampingi adverbia negasi tidak, ada yang hanya bisa didampingi adverbia

negasi bukan, dan masih banyak beberapa adverbia lain yang dapat mendampingi

setiap jenis kata tersebut. Hal itu dikarenakan makna yang timbul dari setiap jenis

kata dan fungsinya dalam kalimat berbeda.

15

Page 19: Makalah jenis kata

DAFTAR PUSTAKA

Burham, J. dan Undang Misdan. (1980). Bahasa Indonesia Pelajaran Bahasa.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Blogmaster. (2009). Kata Sambung [Online]. Tersedia: http://wacana-

bahasa.blogspot.com/2009/03/kata-sambung.html [21 September 2010]

HP, Achmad. (1996). Linguistik Umum. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Iswara, P.D. dan A.S. Harjasujana. (1996). Kebahasaan dan Membaca dalam

Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sakri, A. (1994). Bangun Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: ITB Bandung.

Tama, I.W.et al. (1994). Struktur Bahasa Galolen: Jakarta. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Wikipedia. (2010). Definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia [Online]. Tersedia:

http://id.wikipedia.org/wiki/Kata#Definisi_Kamus_Besar_Bahasa_Indone

sia [21 September 2010]

Wikipedia. (2010). Kata [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Kata [21

September 2010]

16