makalah jasmani keshatan

7/25/2019 makalah jasmani keshatan

1/12


2/12

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan Rahmat

dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini tepat pada

waktunya.

Penyusunan tugas ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk menempu mata

pelajaran penjas !an disamping itu juga sekiranya penting tugas ini penulis buat untuk

menambah pengetahuan siswa.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas ini tidak terlepas dari

kekurangan "leh karena itu m#h#n kiranya kritik dan saran dari semua pihak yang si$atnya

membangun guna kesempurnaan penyusunan tugas ini lebih lanjut.

Talaga %& !esember %'

Penulis


3/12

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... I

KATA PENGANTAR................................................................................... II

DAFTAR ISI.................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

% (atar )elakang............................................................................. %

BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................................

'.% Pengertian pendidikan jasmani.....................................................

'.' Tujuan pendidikan jasmani...........................................................

'.* Ruang lingkup pendidikan jasmani..............................................

'.+ Hakekat #lahraga dan penjas........................................................

'., Pengajaran etika dalam pendidikan jasmani................................

'. Perbedaan makna pendidikan jasmani dan pendidkan #lahraga. .

BAB III PENUTUP......................................................................................

% esimpulan...................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

BAB I


4/12

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang

Pendidikan jasmani sebagai k#mp#nen pendidikan se/ara keseluruhan telah

disadari #leh banyak kalangan. Namun dalam pelaksanaannya pengajaran pendidikan

jasmani berjalan belum e$ekti$ seperti yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan

jasmani /enderung tradisi#nal.

M#del pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus terpusat pada guru tetap

pada siswa. "rientasi pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan anak isi

dan urusan materi serta /ara penyampaian harus disesuaikan sehingga menarik dan

menyenangkan sasaran pembelajaran ditujukan bukan hanya mengembangkan

keterampilan #lahraga tetapi pada perkembangan pribadi anak seutuhnya. #nsep

dasar pendidikan jasmani dan m#del pengajaran pendidikan jasmani yang e$ekti$

perlu dipahami #leh mereka yang hendak mengajar pendidikan jasmani.

Pengertian pendidikan jasmani sering dikaburkan dengan k#nsep lain. #nsep. 0tu

menyamakan pendidikan jasmani dengan setiap usaha atau kegiatan yang mengarah

pada pengembangan #rgan-#rgan tubuh manusia 1b#dy building2 kesegaran jasmani

1physi/al $itness2 kegiatan $isik 1physi/al a/ti3ities2 dan pengembangan keterampilan

1skill de3el#pment2.

Pengertian itu memberikan pandangan yang sempit dan menyesatkan arti

pendidikan jasmani yang sebenarnya. Walaupun memang benar akti3itas $isik itu

mempunyai tujuan tertentu namun karena tidak dikaitkan dengan tujuan pendidikan

maka kegiatan itu tidak mengandung unsur-unsur pedag#gik.

Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan akti3itas pengembangan $isik se/ara

teris#lasi akan tetapi harus berada dalam k#nteks pendidikan se/ara umum 1general

edu/ati#n2. Sudah barang tentu pr#ses tersebut dilakukan dengan sadar dan

melibatkan interaksi sistematik antar pelakunya untuk men/apai tujuan yang telahditetapkan.

)agaimanakah de$inisi pendidikan yang kita anut4 Adanya perbedaan pengertian itu

pendidikan jasmani dengan istilah-istilah lain seperti gerak badan akti3itas $isik

kesegaran jasmani dan #lahraga hendaknya tidak menimbulkan p#lemik yang

menyesatkan. Perbedaan pendapat itu sesuatu yang wajar yang terpenting sese#rang

harus melakukan pembatasan pengertian yang dianut se/ara jelas dan k#nsisten

apabila membi/arakan atau menuliskan berbagai istilah itu sehingga tidak ran/u.

Pendidikan jasmani adalah suatu pr#ses pendidikan sese#rang sebagai per#rangan


5/12

atau angg#ta masyarakat yang dilakukan se/ara sadar dan sistematik melalui berbagai

kegiatan jasmani untuk memper#leh pertumbuhan jasmani kesehatan dan kesegaran

jasmani kemampuan dan keterampilan ke/erdasan dan perkembangan watak serta

kepribadian yang harm#nis dalam rangka pembentukan manusia 0nd#nesia berkualitas

berdasarkan Pan/asila. Se/ara eksplisit istilah pendidikan jasmani dibedakan dengan

#lahraga. !alam arti sempit #lahraga diidentikkan sebagai gerak badan. "lahraga

ditilik dari asal katanya dari bahasa jawa #lah yang berarti melatih diri dan r#g# 1raga2

berarti badan. Se/ara luas #lahraga dapat diartikan sebagai segala kegiatan atau usaha

untuk mend#r#ng membangkitkan mengembangkan dan membina kekuatan-

kekuatan jasmaniah maupun r#khaniah pada setiap manusia.

"lahraga adalah pr#ses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha

yang dapat mend#r#ng mengembangkan dan membina p#tensi-p#tensi jasmaniah dan

r#haniah sese#rang sebagai per#rangan atau angg#ta masyarakat dalam bentuk

permainan perl#mbaan5 pertandingan dan kegiatan jasmani yang intensi$ untuk

memper#leh rekreasi kemenangan dan prestasi pun/ak dalam rangka pembentukan

manusia 0nd#nesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pan/asila.

!apat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani merupakan pr#ses pendidikan yang

meman$aatkan akti3itas jasmani dan diren/anakan se/ara sistematik bertujuan untuk

meningkatkan indi3idu se/ara #rganik neur#m#skuler perseptual k#gniti$ s#sial dan

em#si#nal.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian en!i!ikan "a#$ani


6/12

Pendidikan jasmani merupakan suatu pr#ses sese#rang sebagai indi3idu

maupun angg#ta masyarakat yang dilakukan se/ara sadar dan sistematik melalui

berbagai kegiatan dalam rangka memper#leh kemampuan dan keterampilan jasmani

pertumbuhan ke/erdasan dan pembentukan watak

Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah pr#ses pendidikan yang

meman$aatkan akti3itas $isik untuk menghasilkan perubahan h#listik dalam kualitas

indi3idu baik dalam hal $isik mental serta em#si#nal.

Pendidikan jasmani dan #lahraga adalah lab#rat#rium bagi pengalaman

manusia karena dalam pendidikan jasmani menyediakan kesempatan untuk

memperlihatkan mengembangan karakter. Pengajaran etika dalam pendidikan jasmanibiasanya dengan /#nt#h atau perilaku. Pengajar tidak baik berkata kepada muridnya

untuk memperlakukan #rang lain se/ara adil kalau dia tidak memperlakukan

muridnya se/ara adil.

Selain dari pada itu pendidikan jasmani dan #lahraga begitu kaya akan

pengalaman em#si#nal. Aneka ma/am em#si terlibat di dalamnya. egiatan

pendidikan jasmani dan #lahraga yang berakar pada permainan ketrampilan dan

ketangkasan memerlukan pengerahan energi untuk menghasilkan yang terbaik.

Pantas rasanya jika kita setuju untuk mengemukakan bahwa pendidikan

jasmani dan #lahraga merupakan dasar atau alat pendidikan dalam membentuk

manusia seutuhnya dalam pengembangan kemampuan /#gniti$ a$ekti$ dan

psik#m#t#r yang beha3i#r dalam membentuk kemampuan manusia yang berwatak

dan berm#ral.

2.2 T%"%an Pen!i!ikan Ja#$ani

Mengembangkan keterampilan pengel#laan diri dalam upaya pengembangan dan

pemeliharaan kebugaran jasmani serta p#la hidup sehat melalui berbagai akti3itas

jasmani dan #lahraga yang terpilih.

Meningkatkan pertumbuhan $isik dan pengembangan psikis yang lebih baik.


7/12

Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar

Meletakkan landasan karakter m#ral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang

terkandung di dalam pendidikan jasmani #lahraga dan kesehatan.

Mengembangkan sikap sp#rti$ jujur disiplin bertanggungjawab kerjasama per/aya

diri dan dem#kratis.

Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri #rang lain dan

lingkungan.

Memahami k#nsep akti3itas jasmani dan #lahraga di lingkungan yang bersih sebagai

in$#rmasi untuk men/apai pertumbuhan $isik yang sempurna p#la hidup sehat dan

kebugaran terampil serta memiliki sikap yang p#siti$.

2.& R%ang Lingk% Pen!i!ikan Ja#$ani

Permainan dan #lahraga meliputi6 #lahraga tradisi#nal permainan. ekspl#rasi gerak

keterampilan l#k#m#t#r n#n-l#k#m#t#rdan manipulati$ atletik kasti r#unders

kippers sepak b#la b#la basket b#la 3#li tenis meja tenis lapangan bulu tangkis

dan beladiri serta akti3itas lainnya.

Akti3itas pengembangan meliputi6 mekanika sikap tubuh k#mp#nen kebugaran

jasmani dan bentuk p#stur tubuh serta akti3itas lainnya

Akti3itas senam meliputi6 ketangkasan sederhana ketangkasan tanpa alat

ketangkasan dengan alat dan senam lantai serta akti3itas lainnyaAkti3itas ritmik meliputi6 gerak bebas senam pagi S7 dan senam aer#bi/ serta

akti3itas lainnya

Akti3itas air meliputi6 permainan di air keselamatan air keterampilan bergerak di air

dan renang serta akti3itas lainnya

Pendidikan luar kelas meliputi6 piknik5karyawisata pengenalan lingkungan

berkemah menjelajah dan mendaki gunung

esehatan meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari

khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat merawat lingkungan

yang sehat memilih makanan dan minuman yang sehat men/egah dan merawat

/idera mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan akti$ dalam kegiatan P*

dan 8S. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan se/ara implisit masuk ke

dalam semua aspek.

2.' Hakekat (la)raga !an en"a#

9ilsa$at #lahraga seperti $ilsa$at lainnya dalam #lahraga ada beberapa k#nsepyang perlu dikaji dan dipahami se/ara mendalam. #nsep ini bersi$at abstrak yaitu


8/12

:mental image;. Walau kita tahu bahwa k#nsep ini abstrak tetapi didalam k#nsep ini

ada makna tertentu walau perbedaan makna pada setiap indi3idu berbeda-beda

tentang ini.

#nsep dasar tentang ke#lahragaan beragam seperti bermain 1play2

Pendidikan jasmani 1Physi/al edu/ati#n2 #lahraga 1Sp#rt2 rekreasi 1re/reati#n2 tari

1dan/e2.

)ermain 1play2 adalah $itrah manusia yang hakiki sebagai mahluk bermain

1h#m# luden2 bermain suatu kegiatan yang tidak berpretensi apa-apa.

!alam bermain terdapat unsur ketegangan yang tidak lepas dari etika seperti

semangat $air play yang sekaligus menguji ketangguhan keberanian dan kejujuran

pemain walau tanpa wasitpun permainan anak-anak terlihat belum ter/emar.

!alam bermain terdapat unsur ketegangan yang tidak lepas dari etika seperti

semangat $air play yang sekaligus menguji ketangguhan keberanian dan kejujuran

pemain walau tanpa wasitpun permainan anak-anak terlihat menyenangkan dan

gembira ini merupakan bentuk permainan yang belum ter/emar.

!alam bermain pendidikan etika yang ada tidak mengenal pada suatu ajaran

tertentu karena anak bermain tidak melihat sisi religius teman dan bentuk permainan

karena tidak ada aturan dalam hal religus dalam bentuk permainan pendidikan etika

disini yang membetuk manusia yang baik dan kritis sehingga pr#ses pemberian

pembelajarannya lebih bersi$at mengembangkan daya pikir kritis dengan mengamati

realitas kehidupan.

Seperti melihat harimau maka anak akan meniru gaya harimau yang

menerkam mangsa simangsa sudah tentu adalah teman sepermainnya. Temannya

akan berjuang mempertahankan dengan bergelut.

)ermain dalam alam anak memberikan k#nsep anak bertanggung jawab

terhadap permainan tersebut. etika terjadi


9/12

2.* Penga"aran etika !ala$ en!i!ikan "a#$ani

ita telah menyadari bahwa pendidikan jasmani dan #lahraga adalah lab#rat#rium

bagi pengalaman manusia #leh sebab itu guru pendidikan jasmani harus men/#ba

mengajarkan etika dan nilai dalam pr#ses belajar mengajar yang mengarah pada

kesempatan untuk membentuk karakter anak.

arakter anak didik yang dimaksud tentunya tidak lepas dari karakter bangsa

0nd#nesia serta kepribadian utuh anak selain harus dilakukan #leh setiap #rangtua dalam

keluarga juga dapat diupayakan melainkan pendidikan nilai di sek#lah. Saran yang bisa

diangkat yaitu 6

Seluruh suasana dan iklim di sek#lah sendirii sebagai lingkungan s#sial terdekat

yang setiap hari dihadapi selain di keluarga dan masyarakat luas perlu

men/erminkan penghargaan nyata terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang mau

diperkenalkan dan ditumbuhkembangkan penghayatannya dalam diri peserta

didik. Misalnya kalau sek#lah ingin menanamkan nilai keadilan kepada para

peserta didik tetapi di lingkungan sek#lah itu mereka terang-terangan

menyaksikan berbagai bentuk ketidakadilan maka di sek#lah itu tidak ter/ipta

iklim dan suasana yang mendukung keberhasilan pendidikan nilai.

Tindakan nyata dan penghayatan hidup dari para pendidik atau sikap keteladanan

mereka dalam menghayati nilai-nilai yang mereka ajarkan akan dapat se/ara

instingti$ mengimbas dan e$ekti$ berpengaruh pada peserta didik. Sebagai /#nt#h

kalau guru sendiri memberi kesaksikan hidup sebagai pribadi yang selalu

berdisiplin maka kalau ia mengajarkan sikap dan nilai disiplin pada peserta

didiknya ia akan lebih disegani.

Semua pendidik di sek#lah terutama para guru pendidikan jasmani perlu jeli

melihat peluang-peluang yang ada baik se/ara kurikuler maupun n#n5ekstra

kurikuler untuk menyadarkan pentingnya sikap dan perilaku p#siti$ dalam hidup

bersama dengan #rang lain baik dalam keluarga sek#lah maupun dalam

masyarakat. Misalnya sebelum pelajaran dimulai guru menegaskan bila anak

tidak mengikuti pelajaran karena memb#l#s maka nilai pelajaran akan dikurangi.

Se/ara kurikuler pendidikan nilai yang membentuk sikap dan perilaku p#siti$

juga bisa diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri misalnya dengan


10/12

pendidikan budi pekerti. Akan tetapi penulis tidak menyarankan untuk di

lakukan.

Melalui pembinaan r#hani siswa melalui kegiatan pramuka #lahraga #rganisasi

pelayanan s#sial karya wisata l#mba kel#mp#k studi teater dll. !alamkegiatan-kegiatan tersebut para pembina melihat peluang dan kemampuannya

menjalin k#munikasi antar pribadi yang /ukup mendalam dengan peserta didik.

2.+ Per,e!aan Makna Pen!i!ikan Ja#$ani Dan Pen!i!ikan -la)raga

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan #leh guru-guru penjas belakangan ini

adalah 6 &+ menjadi pelajaran >+.

Perubahan nama tersebut tidak dilengkapi dengan sumber belajar yang menjelaskan

makna dan tujuan kedua istilah tersebut. Akibatnya sebagian besar guru menganggap

bahwa perubahan nama itu tidak memiliki perbedaan dan pelaksanaannya dianggap

sama. Padahal muatan $il#s#$is dari kedua istilah di atas sungguh berbeda sehingga

tujuannya pun berbeda pula. Pertanyaannya apa bedanya pendidikan #lahraga dengan

pendidikan jasmani 4

Pendidikan jasmani berarti pr#gram pendidikan lewat gerak atau permainan dan

#lahraga. !i dalamnya terkandung arti bahwa gerakan permainan atau /abang #lahraga

tertentu yang dipilih hanyalah alat untuk mendidik. Mendidik apa 4 Paling tidak

$#kusnya pada keterampilan anak. Hal ini dapat berupa keterampilan $isik dan m#t#rik

keterampilan berpikir dan keterampilan meme/ahkan masalah dan bisa juga

keterampilan em#si#nal dan s#sial.


11/12

arena itu seluruh adegan pembelajaran dalam mempelajari gerak dan #lahraga tadi

lebih penting dari pada hasilnya. !engan demikian bagaimana guru memilih met#de

melibatkan anak berinteraksi dengan murid serta merangsang interaksi murid dengan

murid lainnya harus menjadi pertimbangan utama

BAB III

PENUTUP

&.1 Ke#i$%lan

"lahraga bersi$at netral dan umum tidak digunakan dalam pengertian

#lahraga k#mpetiti$ karena pengertiannya bukan hanya sebagai himpunan akti3itas

$isik yang resmi ter#rganisasi 1$#rmal2 dan tidak resmi 1in$#rmal2.

Pendidikan jasmani pada dasarnya bersi$at uni3ersal berakar pada pandangan

klasik tentang kesatuan erat antara


12/12

Sutan /anti dan Syahniar Syahrun, (1) $asardasar 'eendidikan. *akarta+Dir"#$ P#nd. Tin%%i.

makalah jasmani keshatan

Documents

Transcript of makalah jasmani keshatan