Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

download Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

of 37

Transcript of Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    1/37

    KEBIJAKAN KEMENTERIAN KESEHATAN

    DALAM UPAYA PENINGKATAN PELAYANANKESEHATAN

    Disampaikan oleh:

    Dr. Supriyantoro, Sp. P, MARS

    Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik

    Pada acara:

    Seminar Nasional X PERSI

    Jakarta, 19-22 Oktober 2010

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    2/37

    PTRCPusat Tanggap dan Respon Cepat

    Kementerian Kesehatan

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    3/37

    Memberikan layanan informasi secara

    cepat dan cermat yang diperlukanmasyarakat dalam bidang kesehatan.

    Memberikan respons cepat terhadap

    permasalahan yang dihadapi

    masyarakat di bidang kesehatan.

    TUJUAN PTRC

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    4/37

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    JAN PEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT TOTAL

    JAMKESMAS

    YAN LA MBAN-BERBELIT

    SKTM

    TERTAHAN/TERLANTAR

    RUJUKAN NICU

    TARIF MAHAL

    JPK-GAKIN

    OBAT

    JAMKESDA KUOTA HABIS

    KELIRU DIAGNOSIS

    RUJUKAN KANKER

    PERILAKU NAKES

    DUGAAN MALPRAKTIK

    UANG MUKA

    ASKES

    OPERASI GRATIS

    ATURAN RS

    KAMAR PENUH

    SK SAKIT JIWA

    AL KES TERBATAS

    INTERNAL RS

    OPERASI DIPERCEPAT

    10. Jumlah Pengaduan Pelayanan RS Periode Januari s/dSeptember 2010

    Sumber : Bagian Hukormas Setfitjen Tahun 20104

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    5/37

    JAN PEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT

    YAN LAMBAN BERBELIT 3 2 1 10 6 1

    SKTM 2 2 5 1 1 8

    TERTAHAN/TERLANTAR 1 3 4 2

    RUJUKAN ICUNICU 5 5

    TARIF MAHAL 5 1 1 1

    YAN JPK-GAKIN 1 4 1

    OBAT 2 4

    JAMKESDA KUOTA HABIS 5

    KELIRU DIAGNOSIS 2 2

    RUJUKAN KANKER 2 2

    PERILAKU NAKES 1 0 1 1

    DUGAAN MALPRAKTIK 1 1 1

    UANG MUKA 1 1

    ASKES 1 1

    OPERASI GRATIS 1 1

    KAMAR PENUH 1

    ALKES TERBATAS 1

    SK SAKIT JIWA 1

    INTERNAL RS 1

    MINTA CEPAT OPERASI 1

    ATURAN RS 2

    TOTAL 0 8 9 2 9 7 29 27 23

    0

    8 9

    2

    97

    2927

    23

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    JUMLAH PENGADUAN

    PELAYANAN RS

    JAN-SEPT 2010

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    6/37

    23

    19

    1010

    8

    6

    6

    5

    4

    4

    33

    2 22 1 1 1 1

    2

    YAN LAMBAN BERBELIT

    SKTM

    TERTAHAN/TERLANTAR

    RUJUKAN ICUNICU

    TARIF MAHAL

    YAN JPK-GAKIN

    OBAT

    JAMKESDA KUOTA HABIS

    KELIRU DIAGNOSIS

    RUJUKAN KANKER

    PERILAKU NAKES

    DUGAAN MALPRAKTIK

    UANG MUKA

    ASKES

    OPERASI GRATIS

    KAMAR PENUH

    ALKES TERBATAS

    SK SAKIT JIWA

    INTERNAL RS

    MINTA CEPAT OPERASI

    ATURAN RS

    JUMLAH PENGADUAN PELAYANAN RS KE

    PTRC

    JANUARI 30 SEPTEMBER 2010

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    7/37

    VISIM ASYARAKAT S EH ATYAN G M AN DIRI

    DAN BERKEADILAN Menciptakan tata kelolakepemerintahan yang baik

    Melindungi kesehatan masyarakatdengan menjamin tersedianya upayakesehatan yang paripurna, merata,bermutu, dan berkeadilan

    Menjamin ketersediaan danpemerataan sumberdaya kesehatan

    Meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat, melalui pemberdayaanmasyarakat, termasuk swasta danmasyarakat madani

    TUJUANTerselenggaranya pembangunan

    kesehatan secara berha sil-gunadan b erdaya-guna dalam rangka

    m encapai derajat kesehatan m asyarakat

    yang se tinggi-tingginya

    RENSTRA KEM ENKES

    2 0 1 0 - 2 0 1 4

    7

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    8/37

    VISIMASYARAKAT

    SEHAT YANG

    MANDIRI DAN

    BERKEADILAN

    8 FOKUS PRIORITAS NASIONAL

    BIDANG KESEHATAN

    1. Peningkatan KIA & KB

    2. Perbaikan Gizi Masyarakat

    3. Pengendalian penyakit menular & tidak menulardan kesling

    4. Pemenuhan SDM kesehatan

    5. Peningkatan Ketersediaan, keterjangkauan,

    safety, mutu, penggunaan obat/makanan

    6. Jaminan Kesehatan

    7. Pemberdayaan masyarakat, penanggulangan

    bencana dan krisis

    8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer,

    sekunder dan tersier

    7 PRIORITAS REFORMASI KESEHATAN

    1. Jaminan Kesehatan

    2. Pelayanan Kesehatan di Daerah Tertinggal,

    Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)3. Ketersediaan Obat dan Sanitifikasi Jamu

    4. Reformasi Birokrasi

    5. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

    6. Penanganan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK)

    7. Pelayanan Kesehatan Kelas Dunia (World Class

    Health Care)

    RPJMN

    2010-2014

    MDGs 2015

    Relevansi Fokus Prioritas

    dan Reformasi Kesehatan

    Terhadap pencapaian visiKemenkes

    Sumber : Renstra Tahun 2010-20148

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    9/37

    Arah pembangunan yang disepakati secara global dalam MDGs meliputi:

    Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

    Mencapai pendidikan dasar untuk semua orang

    Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan

    Menurunkan angka kematian anak

    Meningkatkan kesehatan ibu

    Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya

    Memastikan kelestarian lingkungan hidup

    Membangun kemitraan global untuk pembangunan

    II. MDGS

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    10/37

    Poverty & Hunger

    EDUCATION

    GENDER

    CHLD HEALTH

    Maternal Health

    Comm. Diseases

    ENVIRONMENT

    PARTNERSHIP

    8 Tujuan

    --MeningkatnyaUHH menjadi

    72,0 thn

    34 per

    1000 KH

    Menurunnya AKBmenjadi 24 per

    1000 KH

    23 per

    1000 KH

    228 per100.000

    KH

    Menurunnya AKImenjadi 118 per

    100.000 kh

    102 per100.000 KH

    18,4%pada anak

    balita

    Menurunnyaprevalensi gizi-

    kurang padaanak balita

    menjadi 15%.

    18,8%

    RPJMN 2010 2014

    PEPRES No: 5/2010CAPAIAN

    2007 MDG 2015MDGs 2015

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    11/37

    11

    Lintas

    Sektor

    DPR/D

    LSM

    Donor

    OrganisasiProfesi

    Sarkes

    LogistikKIA/KB

    PPJKJamlesmas

    SDMBidan, DokterSpOG, SpA

    LitbangStudiData

    PromkesKIP/KMPR

    KesmkomPONED

    YanmedPONEKP- P Mix

    UTD

    YanfarFe, Vit A

    Obat KIA/KB

    P2MImunisasi,IMS/HIVTb, Mal

    PL

    Air BersihRmh Sht

    PenurunanAKI dan

    AKB

    GiziPMTASI

    Swasta

    Pemda

    Akselerasi Pencapaian MDG 1, 4, 5, 6 dan 7

    Bermitra dengan Semua Komponen

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    12/37

    KINERJAKINERJA

    PROGRAM BINA UPAYA KESEHATAN PADAPROGRAM BINA UPAYA KESEHATAN PADA RKP 20RKP 201111

    1. Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar2. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan

    3. Pembinaan Upaya Keperawatan dan

    Keteknisian Medik

    4. Pembinaan Kesehatan Jiwa

    5. Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi

    Masyarakat Miskin (Jamkesmas)

    6. Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi

    Masyarakat Miskin (Jamkesmas)7. Dukungan Manajemen dan

    Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

    pada Program Pembinaan Upaya

    Kesehatan

    8. Peningkatan dan Pengawasan Rumah

    Sakit Indonesia

    9. Pengelolaan Sarana Prasarana dan

    Peralatan Kesehatan

    KEGIATAN PRIORITAS INDIKATOR KINERJA

    1. Jumlah Puskesmas prioritas nasional DTPK yang menjadipuskesmas perawatan di perbatasan dan pulau-pulau kecil

    terluar berpenduduk 81 PKM

    2. Persentase puskesmas rawat inap yang mampu PONED

    72 PKM

    3. Jumlah kota di Indonesia yang memiliki RS standar kelas

    dunia (world class) 2

    4. Persentase RS pemerintah kab/kota yang melaksanakan

    PONEK 85 %

    5. Persentase RS Pemerintah menyelenggarakan pelayananrujukan bagi ODHA (Orang dengan HIV dan AIDS) 70 %

    6. Jumlah RS Bergerak yang dibangun untuk memberikan

    pelayanan kesehatan rujukan di DTPK 14 RS

    7. Jumlah puskesmas yang menerapkan pelayanan

    keperawatan dan kebidanan sesuai standar dan Pedoman

    354 PKM

    8. Persentase RSJ yang memberikan layanan subspesialis

    utama termasuk Napza sesuai pedoman 30 %

    9. Persentase RS yang melayani pasien penduduk miskinpeserta program Jamkesmas 80 %

    10. Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan

    kesehatan dasar bagi penduduk miskin 8608 PKM

    11. Jumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) vertikal yang

    ditingkatkan sarana dan prasarananya 44 UPT

    12. Persentase rumah sakit yang dilakukan pengawasan 25 %

    13. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (RS dan Puskesmas)

    yang memenuhi sarana dan prasarana kesehatan sesuai

    standar dan aman 463Berdasarkan Dokumen Kesepakatan Trilateral

    Meeting Tanggal 20 September 2010

    12

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    13/37

    Ketersediaan (Available)

    Kelayakan (appropriate)

    Kesinambungan (continue)

    Penerimaan (acceptable)

    Ketercapaian (achievable)

    Keterjangkauan (affordable) Efisien (efficiency)

    Efektif (effectivity)

    PELAYANAN KESEHATAN RS YANG

    INGIN DICAPAI ADALAH:

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    14/37

    Kebijak an Per umahsak itan dalam Rangk aPeningk atan Mut u Pelayanan

    1. Peningkatan akses, keterjangkauan dankualitas pelayanan kesehatan yang aman di RS

    2. Peningkatan kemandirian RS khususnya RS

    pemerintah melalui pengelolaan keuanganBLU.

    3. Kebijakan RS Pendidikan & RS Khususdiarahkan dapat menjadi pusat unggulan dan

    penapisan teknologi.4. Pencapaian sasaran MDGs melalui

    peningkatan dan pemantapanpenyelenggaraan PONED,PONEK, RSSIB

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    15/37

    Lanjutan.

    4. Pemberian jaminan pelayanan kesehatan bagiseluruh penduduk (Universal coverage)

    5. Kebijakan Akreditasi fasilitas pelayanankesehatan yang berbasis standar global/

    international6. Penerapan sistim rujukan secara dalam

    rangka menurunkan AKI, AKB serta kesiapanRS sbg tempat rujukan penyakit tdk menular

    dan penyakit HIV/AIDS, Avian Influenza, DBD,dll.

    7. Kebijakan dlm penanaman modal asingdiarahkan utk meningkatnya mutu pelayanan& SDM di RS.

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    16/37

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    17/37

    Mutu Pelayanan Kesehatan di Indonesia masihdianggap di bawah standar kualitas pelayanankesehatan global.

    Beban pemenuhan kebutuhan masyarakatterhadap Pelayanan Kesehatan yang mutunyasetara dengan negara-negara di dunia, juga untukmengurangi tingginya jumlah Pasien yang mencaripengobatan ke luar negeri.

    Green Hospital pendekatan pelayanankesehatan di RS dengan memperhatikanpemeliharaan lingkungan sekaligus melindungipasien, dokter, perawat dan seluruh staf RS

    Lembaga dan instrumen Akreditasi International

    1. Mutu Pelayanan Kesehatan yang belum dapat

    memenuhi kebutuhan masyarakat :

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    18/37

    48%

    15%

    18%

    16%

    70%

    2%

    13%

    40%

    16%

    4%

    4%

    2%

    20%

    15%

    26%

    7%

    6%

    0% 20% 40% 60% 80% 100%

    Kualitas Dokter yang buruk

    Kualitas fasilitas RS yang buruk

    Pelayanan yang buruk di RS

    Penyakit kritis yang membutuhkan

    pengobatan di luar negeri

    Mencari opini lain

    Biaya kesehatan tinggi

    18

    Alasan untuk pergi berobat ke luar negeri (Grace, 2009)

    Rank 1 Rank 2 Rank 3

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    19/37

    Bentuk layanan medical tourism

    Plastic surgery

    Healing program

    Phisical rehabilitation Herbal therapy

    High technology for diagnosis and therapy

    Expert consultation (second opinion) Traditional treatment

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    20/37

    2. Jangkauan/Akses Pelayanan

    Kesehatan belum menjangkau seluruhpenjuru tempat di Indonesia.

    Rumah Sakit Bergerak / Lapangan

    Flying Health Care

    Dokter Plus (Dokter umum dengankompetensi tambahan )

    Revitalisasi Puskesmas

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    21/37

    Rumah Sakit Bergerak / Lapangan

    21

    No. Kabupaten Propinsi1. Blankenjeren D.I. Aceh

    2. Bener Mauriah D.I. Aceh

    3. Sitaro Sumatera Utara

    4. Natuna Kep. Riau

    5. Lingga Kep. Riau

    6. Bengkulu Utara Bengkulu

    7. Malinau Kalimantan Timur

    8. Alor Nusa Tenggara Timur

    9. Talaud Sulawesi Utara

    10. Mamasa Sulawesi Barat

    11. Halmahera Utara Maluku Utara

    12. Maluku Tenggara barat Maluku

    13. Boven Digoel Papua

    14. Raja Ampat Irian Jaya Barat

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    22/37

    Flying Health Care

    Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan didaerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (remotearea)

    Penggunaan pesawat terbang dengan kemampuandalam membawa pasien dan tenaga dokter sertalogistik kesehatan

    Pesawat yang digunakan tidak memerlukan landasanpanjang, serta dapat mendarat dan terbang di darat

    dan perairan Melaksanakan fungsi evakuasi, transportasi dan

    pelayanan medik

    22

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    23/37

    PDSBK(Program Pendidikan Dokter Spesialis

    Berbasis Kompetensi)

    Penugasan Dokter Spesialis Jenjang 1ke daerah DTPK

    3. Jumlah SDM Kesehatan terutama dokterspesialis masih belum mencukupi kebutuhan

    rakyat Indonesia, distribusi tidak merata,serta tantangan SDM Kesehatan Indonesia

    menghadapi SDM Asing.

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    24/37

    (Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Kompetensi)

    Upaya untuk menjamin ketersediaan dokter spesialis dalam

    jangka panjang, dengan cara Pemerintah Daerah Provinsi,

    Kabupaten/Kota mengirim dokter (utamanya dokter putra

    daerah atau dokter) untuk mengikuti tugas belajar ProgramPendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dengan beasiswa dari

    Pemerintah.

    Setelah lulus sebagai dokter spesialis bersedia bekerja di

    daerah dalam kurun waktu yang lama.

    Target t ahun 2014 Program PDSBK meluluskan 6000 orang

    Saat ini yang mengikut i program sudah mencapai 2339 orang

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    25/37

    FK/FKG 4 DASAR 4 PENUNJANG

    Lainnya

    PENGAMPU

    Sp.

    PDSp.A

    Sp.

    B

    Sp.

    Og

    Sp.

    An

    Sp.

    PK

    Sp.

    R

    Sp.

    RM

    USU 37 56 13 17 18 18 - - 83 242

    UGM 56 49 33 28 25 25 30 - 99 345

    UI 14 17 10 8 18 6 17 8 72 170

    UNAIR 15 25 7 21 31 18 34 17 109 277

    UNAND 31 27 20 20 - 18 - - 69 185

    UNDIP 17 16 8 14 7 17 6 9 33 127

    UNHAS 43 30 50 32 48 26 53 0 169 451

    UNIBRAW 7 6 3 7 - 8 2 - 9 42

    UNPAD 12 20 21 19 29 20 18 11 57 207

    UNS 6 7 12 6 20 4 - - 29 84

    UNSRAT 9 8 17 11 - - - 6 8 59

    UNSRI 21 17 28 40 6 1 - - 21 134

    UNUD 13 10 5 18 9 - - - 21 76

    TOTAL 281 288 227 241 211 161 160 51 779 2399

    PESERTA PPDS/PPDGS s.d Januari 2010PESERTA PPDS/PPDGS s.d Januari 2010

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    26/37

    Standarisasi sarana dan prasarana rumah sakit.

    Pengembangan peralatan kesehatan di rumah

    sakit melalui bantuan luar negeri

    4. Perlunya peningkatan dan pengembangan fasilitas

    peralatan kedokteran di RS untuk mengikuti

    perkembangan teknologi kedokteran dan kebutuhan

    masyarakat dalam rangka menuju Pusat Pelayanan

    Unggulan sekaligus sebagai pusat kesehatan rujukan

    regional dan nasional.

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    27/37

    PelayananPelayanan KesehatanKesehatan RujukanRujukan

    Optimalisasi kapasitas dan kemampuan, serta sumber daya sesuai dengan

    jenjang kemampuan pelayanan.

    REGIONALISASI PELAYANAN RUJUKAN

    27

    1. PEMETAAN SARANA KESEHATAN

    2. PEMETAAN TENAGA KESEHATAN3. MENETAPKAN RS KAB/KOTA SEBAGAI PUSAT RUJUKAN REGIONAL

    UNTUK SARANA KESEHATAN DISEKITARNYA

    4. MENETAPKAN DAERAH / WILAYAH BINAAN SEBAGAI PUSAT RUJUKAN

    REGIONAL

    5. MENETAPKAN RS PROVINSI SEBAGAI PUSAT RUJUKAN REGIONAL

    UNTUK RS KAB/KOTA

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    28/37

    TktTkt

    RujukanRujukan

    TersierTersier

    4. Tingkat4. Tingkat

    kedua fasilitaskedua fasilitaspelayananpelayanan

    KelasKelasB/AB/A

    Rumah SakitRumah SakitProvinsi / SwastaProvinsi / Swasta

    TktTkt

    RujukanRujukan

    SekunderSekunder

    KelasKelasD/CD/C

    Rumah SakitRumah Sakit

    Kabupaten / SwastaKabupaten / Swasta

    TktTkt

    RujukanRujukan

    PrimerPrimer

    33 tingkattingkat

    pertamapertama

    FasilitasFasilitas

    PelayananPelayanan

    PuskesmasPuskesmas

    DTP / Rawat InapDTP / Rawat Inap

    PuskesmasPuskesmas

    PuskesmasPuskesmasPembantu.Pembantu.

    Polindes/WahanaPolindes/Wahana

    2. Tingkat2. Tingkat

    masyarakatmasyarakat Posyandu (kader)Posyandu (kader)

    1. Tingkat1. Tingkat

    rumah tanggarumah tangga IndividuIndividu // KeluargaKeluarga

    28

    Skema JenjangSkema Jenjang

    Sistem Rujukan dengan Fasilitas PelayananSistem Rujukan dengan Fasilitas Pelayanan

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    29/37

    +

    PENANGGULANGANMULTI DISIPLIN

    SUMBER DAYA MANUSIA MULTI PROFESIYANG MEMBERI PERTOLONGAN MULTI SEKTOR

    AWAM UMUM PETUGAS DOKTER

    AWAM KHUSUS AMBULANS PERAWAT

    TUJUAN

    MENCEGAHMASYARAKAT KOMUNIKASI - KEMATIAN

    AMAN / - KECACADAN

    SEJAHTERA(SAFE COMMUNITY)

    PASIEN AMBULANS PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B

    PRA RS INTRA RS INTRA RS

    ANTAR RS

    PENDANAAN

    TIME SAVING IS LIFE SAVING

    RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN

    MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME

    TATALAKSANA LAYANAN RUJUKAN

    TRANSPORTASI

    +

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    30/37

    PEMBAGIAN WILAYAH KERJA RUMAH SAKIT VERTIKALPEMBAGIAN WILAYAH KERJA RUMAH SAKIT VERTIKAL

    SEBAGAI PENGAMPUSEBAGAI PENGAMPU

    RUMAH SAKIT PROP RS VERTIKAL PENGAMPU

    ACEH

    SUMATERA UTARA

    KEP. RIAU

    RSUP ADAM MALIK MEDAN

    SUMATERA BARAT

    JAMBI

    RIAU

    RSUP M. DJAMIL

    PADANG

    SUMATERA SELATAN

    BENGKULU

    BANGKA BELITUNG

    LAMPUNG

    RSUP Dr. M. HOESIN

    PALEMBANG

    JAKARTA PUSAT

    KALIMANTAN BARAT

    RSUP Dr. CIPTO MANGUNKUSUMO

    JAKARTA BARATKALIMANTAN TENGAH

    RSAB HARAPAN KITA

    JAKARTA SELATAN

    BANTEN

    RSU FATMAWATI

    JAKARTA TIMUR

    JAKARTA UTARA

    RSUP PERSAHABATAN

    30

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    31/37

    JAWA BARAT RS HASAN SADIKIN

    JAWA TENGAH

    KALIMANTAN SELATAN

    RS KARIADI

    SEMARANG

    D.I YOGYAKARTA

    KALIMANTAN TIMUR

    RS SARDJITO

    YOGYAKARTA

    JAWA TIMUR RS SOETOMO

    BALINTT

    NTB

    RSUP SANGLAHBALI

    SULAWESI SELATAN

    SULAWESI TENGAH

    SULAWESI TENGGARA

    SULAWESI BARAT

    MALUKU

    PAPUAIRIAN JAYA BARAT

    RS WAHIDIN SUDIROHUSODO

    UJUNG PANDANG

    SULAWESI UTARA

    MALUKU UTARA

    GORONTALO

    RS KANDAU

    31

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    32/37

    1. JUMLAH RS SEMAKIN MENINGKAT

    No. Kepemilikan RS

    Jumlah RS

    Tahun

    2005

    Tahun

    2006

    Tahun

    2007

    Tahun

    2008-2009

    Tahun

    2010

    1 Pemerintah

    Depkes 31 31 31 31 31

    Prop/Kab/kota 421 433 446 477 521

    Tni/polri 112 112 112 112 125

    BUMN/Dept lain 78 78 78 78 78

    2 Swasta 626 638 652 673 768

    Jumlah 1.268 1.292 1.319 1.371 1.523

    Sumber : Buku Daftar Rumah Sakit Di Indonesia Edisi 2009, Ditjen Bina Pelayanan Medik Depkes RI

    * Jumlah RS tahun 2010 masih dalam proses kompilasi data

    PEN CAPAIAN KI NERJADALAM PENGEM BANGAN S ARAN A KESEHATAN

    DI LI NGKU NGAN D I TJEN BI N A PELAYANAN M EDI K

    10/22/2010 32

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    33/37

    2. PERSENTASE RS KAB/KOTA YANG MELAKSANAKANPONEK SEMAKIN MENINGKAT

    72.04

    80.63

    66

    68

    70

    72

    74

    76

    78

    80

    82

    % 2009

    2010

    Pembinaan RS PONEK :

    Telah dibentuk Tim Pokjanas PONEK

    Pembentukan Tim Regional Trainer PONEK tingkat propinsi

    Workshop PONEK untuk RS Kab/kota di 33 Propinsi

    Monev (On The Job Training) Tim PONEK RS

    Sumber : Subdit RSU Non Pendidikan Dit. Bina Yanmed Spesialistik Tahun 2009-Oktober 2010

    33

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    34/37

    3. PENINGKATAN PERSENTASE RS YANGTERAKREDITASI

    Sumber : KARS & Subdit Akreditasi RS Dit. Bina Yanmed Spesialistik Periode 2009-Oktober 2010

    40.8

    41

    41.2

    41.441.6

    41.8

    42

    42.2

    42.4

    2009

    2010

    41.33

    42.24

    34

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    35/37

    4. PENINGKATAN PENETAPAN KELAS RS

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D

    6

    75

    231

    66

    6

    75

    234

    75

    8

    79

    246

    68

    8

    83

    260

    81

    11

    119

    244

    99

    11

    123

    253

    123

    PENINGKATAN KELAS RUMAHSAKIT UMUM

    DI INDONESIA TAHUN 2005 S/D 2010

    2005

    2006

    2007

    2008

    2009

    2010

    Sumber : PI Yanmedik, SIRS Revisi 5 Tahun 2005-2010

    35

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    36/37

    5. PENINGKATAN JUMLAH RS YANG BEKERJA SAMADALAM PROGRAM JAMKESMAS

    801 856

    945 1000

    0

    100

    200

    300

    400

    500

    600

    700

    800

    900

    1000

    JumlahR

    S

    2007

    2008

    2009

    2010

    Sumber : PI Yanmedik & P2JK Tahun 2007-2010

    36

  • 8/11/2019 Kebijakan Kementrian Keshatan Dalam Upaya Penibgkatan Pelayanan Kedsehatan_ Supriyantoro. Dr.sp.p

    37/37

    TERIMA KASIH