Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

29
DAFTAR PUSTAKA 1. Kementerian Kesehatan RI. Buku Pegangan Sosialisasi JKN dalam SJSN. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2. Kementerian Kesehatan RI. Panduan Praktis Pelayanan BPJS. Jakarta:Kementrian Kesehatan RI. 2014 3. Notoatmodjo, Soekidjo. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. 2012. 4. BPJS.Kesehatan. Gate Keeper Concept Faskes BPJS Kesehatan 2014. Jakarta:BPJS Kesehatan. 2014. 5. Meiriska, Ranti. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Oleh Peserta BPJS Kesehatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lima Kaum I Tanah Datar Tahun 2014 [Manuskrip]. 2014 6. Wulansari RR. Efisiensi Relatif Operasional Puskesmas-puskesmas di Kota Semarang [Skripsi]. Jakarta : Universitas Indonesia 2010;25–53. 7. Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2014 (diakses 20 Desember 2015;20.00 pada situs http://www.dinkesjatengprov.go.id/) 8. Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2011 (diakses 20 Desember 2015;16.17 pada situs http://www.dinkesjatengprov.go.id/) 9. Data Monografi Kelurahan Rowosari Tahun 2012 Semester 1 dan 2 10. Tiomarni Lumban Gaol. Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sosioekonomi Dan Kebutuhan Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Pencarian Pengobatan Di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013. [Thesis]. 2013;31-4 11. Sampeluna N, Hamzah A, Acuan K. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja [Skripsi]. 2013;114. 12. Kristian J. M, Frans JP, Paul Kawatu. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kema Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara [Skripsi]. 2011 54

Transcript of Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

Page 1: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian Kesehatan RI. Buku Pegangan Sosialisasi JKN dalam SJSN.

Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 2014

2. Kementerian Kesehatan RI. Panduan Praktis Pelayanan BPJS.

Jakarta:Kementrian Kesehatan RI. 2014

3. Notoatmodjo, Soekidjo. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba

Medika. 2012.

4. BPJS.Kesehatan. Gate Keeper Concept Faskes BPJS Kesehatan 2014.

Jakarta:BPJS Kesehatan. 2014.

5. Meiriska, Ranti. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan

Pelayanan Kesehatan Oleh Peserta BPJS Kesehatan Di Wilayah Kerja

Puskesmas Lima Kaum I Tanah Datar Tahun 2014 [Manuskrip]. 2014

6. Wulansari RR. Efisiensi Relatif Operasional Puskesmas-puskesmas di Kota

Semarang [Skripsi]. Jakarta : Universitas Indonesia 2010;25–53.

7. Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2014 (diakses 20 Desember

2015;20.00 pada situs http://www.dinkesjatengprov.go.id/)

8. Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2011 (diakses 20 Desember

2015;16.17 pada situs http://www.dinkesjatengprov.go.id/)

9. Data Monografi Kelurahan Rowosari Tahun 2012 Semester 1 dan 2

10. Tiomarni Lumban Gaol. Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sosioekonomi

Dan Kebutuhan Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Pencarian

Pengobatan Di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013. [Thesis]. 2013;31-4

11. Sampeluna N, Hamzah A, Acuan K. Faktor Yang Berhubungan Dengan

Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di RSUD Lakipadada Kabupaten Tana

Toraja [Skripsi]. 2013;114.

12. Kristian J. M, Frans JP, Paul Kawatu. Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kema Kecamatan

Kema Kabupaten Minahasa Utara [Skripsi]. 2011

54

Page 2: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

55

13. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 no 29).

14. Tim Visi Yustisia. Panduan Resmi Memperoleh Jaminan Sosial dari BPJS

Ketenagakerjaan. 2014

15. Ilyas, Y. Mengenal Asuransi-Review Utilisasi, Manajemen Klaim dan

Fraud. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Depok.2003

16. Notoatmodjo, S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta.

2003

17. Purwono, H. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penentuan

PemilihanPengobatan Pada Masyarat Dusun Nabin Kabupaten Kulon Progo.

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, Jakarta. 2007

18. Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:Rineka

Cipta. 2007;139

19. Kurniawati, I.T. Gambaran Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan oleh

Pemegang Kartu JPK Gakin di Wilayah Puskesmas Kelurahan Srengsreng

Sawah Jakarta Selatan [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia.2008

20. Gordon, L., Zhao, Z., Cai, R. & Yamada, T. Equity in Health Care Acces to:

Acessing the Urban Health Insurance Reform in China. Social Science &

Medicine. 2002

21. Walcott, E. Seni Pengobatan Alternatif, Pengetahuan dan Persepsi Program

ACICIS Universitas Muhammadiay Malang. 2004

22. Ni Putu S. Fratika. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap

Masyarakat Kelurahan Imandi Dengan Tindakan Pemanfaatan Puskesmas

Imandi [Skripsi]. 2004;1–8

23. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. 1996;958,251

24. Dalimunthe, AM. Hubungan Antara Sosial Ekonomi Orang tua dengan

Sikap Siswa Terhadap Peraturan Sekolah [Skripsi]. 2015

25. Ahmadi, A. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. 1999;204

26. Soeitoe, Samuel. Psikologi Pendidikan Untuk Para Pendidik dan Calon

Pendidik Jilid 1. Jakarta : Lembaga Penerbit FE Universitas Indonesia.

1982;15.

Page 3: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

56

27. Departemen Pendidikan Nasional. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. 2003

28. Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka. 2003

29. Sudremi, Yuliana. Pengetahuan Sosial Ekonomi kelas X. Jakarta: Bumi

Aksara. 2007;133

30. Badan Pusat Statistik. Analisis dan Penghitungan Tingkat Kemiskinan

Tahun 2008. Jakarta. 2008;121

31. Sastroasmoro S IS. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi 4.

Jakarta: CV Sagung Seto; 2011:338-339.

32. Hastono, S.P. Analisis Data. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia. 2001

33. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Data dasar Puskesmas Jawa

Tengah 2014. Bakti Husada : Jakarta. 2015

Page 4: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI PESERTA BPJS DI KELURAHAN

ROWOSARI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI

PUSKESMAS ROWOSARI

Identitas responden

1. Nama / No. BPJS :

2. Umur :

3. Kepesertaan BPJS :

� PBI (Penerima Bantuan Iuran)

� Bukan PBI

4. Pendidikan :

� SD

� SMP

� SMA

� PT/Akademi

� Tidak sekolah

5. Pekerjaan ( Menurut ISCO (International Standard Clasification of

Oecupation))

� Tenaga ahli teknik dan ahli jenis, pemimpin ketatalaksanaan dalam

suatu instansi baik pemerintah atau swasta, tenaga administrasi TU

� Pekerjaan di bidang penjualan dan jasa

� Buruh tani, buruh kerja

� Tidak bekerja

6. Pendapatan total keluarga ( Menurut Badan Pusat Statistik 2008)

� < Rp. 1.500.000

� Rp. 1.500.000 - Rp. 2.500.000

� Rp. 2.500.000 - Rp. 3.500.000

� > Rp. 3.500.000

LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian

Page 5: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

7. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Rowosari Peserta BPJS

a. Perilaku Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas oleh Peserta BPJS

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Saya memanfaatkan pelayanan kesehatan BPJS di

Puskesmas untuk :

a. mengikuti penyuluhan

b. imunisasi dasar(BCG,DPT,Polio,Campak)

c. skrining kesehatan

d. konseling KB(Kontrasepsi dasar)

1

0

b. Sikap Peserta BPJS tentang Sakit

No. Pertanyaan Ya Tidak

1. Apabila mengalami sakit ringan (tidak

mengganggu aktifitas dan pekerjaan sehari-hari),

saya langsung memanfaatkan pelayanan

kesehatan BPJS di puskesmas (disertai alasan

dan jika tidak, kemana)

1 0

2. Apabila mengalami sakit berat (mengganggu

aktifitas dan pekerjaan sehari-hari), saya baru

memanfaatkan pelayanan kesehatan BPJS

(disertai alasan dan jika tidak, kemana)

0 1

3. Apabila mengalami sakit, saya memilih

a. diam saja

b. ke tempat lain (membeli obat di warung,

dokter umum, dokter spesialis, pengobatan

alternatif,dll) walaupun harus membayar

(disertai alasan)

0 1

Page 6: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

Penilaian Tingkat Sosial Ekonomi

Penggolongan Sosial Ekonomi berdasarkan skoring subvariabel

pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan.

a. Pendidikan

No. Pendidikan Skor 1. SD 1 2. SMP/MTs/Sederajat 1 3. SMA/SMK/Sederajat 2 4. PT/Akademi/Sederajat 3 5. Tidak sekolah 1

b. Pekerjaan

No. Pekerjaan Skor

1. Buruh tani, buruh kerja 1 2. Pekerjaan di bidang penjualan dan jasa 2 3. Tenaga ahli teknik dan ahli jenis,

pemimpin ketatalaksanaan dalam suatu instansi baik pemerintah maupun swasta, tenaga administrasi tata usaha

3

4. Tidak bekerja 1

c. Pendapatan total keluarga No. Pendapatan Skor 1. < Rp. 1.500.000 1

2. Rp. 1.500.000 – Rp. 2.500.000 2 3. Rp. 2.500.000 – Rp. 3.500.000 3 4. > Rp. 3.500.000 4

Menurut Arikunto (2006), untuk memperoleh kelas dari kriteria penskoran

dapat menggunakan rumus kelas interval.

Interval kelas = Skor tertinggi−skor terendahjumlah kelas

= 10−33

= 2,3

Page 7: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

Penggolongan kelas Sosial Ekonomi :

1. Sosial Ekonomi Tinggi : 8-10

2. Sosial Ekonomi Sedang : 6-7

3. Sosial Ekonomi Rendah : 3-5

Penilaian Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan oleh Peserta BPJS

Menurut Arikunto (2006), untuk memperoleh kelas dari kriteria penskoran dapat

menggunakan rumus kelas interval.

Interval kelas = Skor tertinggi−skor terendahjumlah kelas

= 4−02

= 2

Jadi, didapatkan penggolongan kelas pada pemanfaatan pelayanan kesehatan :

1. Memanfaatkan = skor 3-4

2. Tidak memanfaatkan = skor 0-2

Page 8: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS MENGGUNAKAN SPSS 21

LAMPIRAN 2. Analisis Data

Page 9: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

Analisis Univariat

Umur Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid

<20 4 6,0 6,0 6,0 >60 18 26,9 26,9 32,8 20-40 24 35,8 35,8 68,7 41-60 21 31,3 31,3 100,0 Total 67 100,0 100,0

Jenis Kepesertaan

Frequency

Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

Bukan PBI

6 9,0 9,0 9,0

PBI 61 91,0 91,0 100,0 Total 67 100,0 100,0

Pendidikan

Frequency

Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

Rendah 48 71,6 71,6 71,6 Sedang 18 26,9 26,9 98,5 Tinggi 1 1,5 1,5 100,0 Total 67 100,0 100,0

Pekerjaan

Frequency

Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

Rendah 61 91,0 91,0 91,0 Sedang 5 7,5 7,5 98,5 Tinggi 1 1,5 1,5 100,0 Total 67 100,0 100,0

Page 10: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

Pendapatan Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid

Rendah 55 82,1 82,1 82,1 Sedang 7 10,4 10,4 92,5 Tinggi 5 7,5 7,5 100,0 Total 67 100,0 100,0

Sosial Ekonomi

Frequency

Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid

Rendah 60 89,6 89,6 89,6 Sedang Tinggi

7 0

10,4 0

10,4 0

100,0 100,0

Total 67 100,0 100,0

Pemanfaatan Pelayanan Puskesmas Frequenc

y Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak 60 89,6 89,6 89,6 Ya 7 10,4 10,4 100,0 Total 67 100,0 100,0

Page 11: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

Analisis Bivariat

1. Pendidikan * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Count Pemanfaatan Puskesmas Total

Tidak Ya

Pendidikan

Rendah 46 2 48 Sedang,Tinggi

14 5 19

Total 60 7 67

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 7,137a 1 ,008 Continuity Correctionb

4,966 1 ,026

Likelihood Ratio 6,336 1 ,012 Fisher's Exact Test ,017 ,017 N of Valid Cases 67

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is

Risk Estimate Value 95% Confidence

Interval Lower Upper

Odds Ratio for Pendidikan (Rendah / Sedang,Tinggi)

8,214 1,434 47,060

For cohort Pemanfaatan = Tidak

1,301 ,988 1,712

For cohort Pemanfaatan = Ya

,158 ,034 ,747

N of Valid Cases 67

Page 12: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

2. Pekerjaan * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Count Pemanfaatan Puskesmas Total

Tidak Ya

Pekerjaan Rendah 58 3 61 Sedang, Tinggi

2 4 6

Total 60 7 67

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 22,262a 1 ,000 Continuity Correctionb

16,151 1 ,000

Likelihood Ratio 13,303 1 ,000 Fisher's Exact Test ,001 ,001 N of Valid Cases 67

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,63. b. Computed only for a 2x2 table

Risk Estimate Value 95% Confidence

Interval Lower Upper

Odds Ratio for Pekerjaan (Rendah / Sedang,Tinggi)

38,667 4,947 302,216

For cohort Pemanfaatan = Tidak

2,852 ,919 8,857

For cohort Pemanfaatan = Ya

,074 ,021 ,255

N of Valid Cases 67

Page 13: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

3. Pendapatan * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Count Pemanfaatan Puskesmas Total

Tidak Ya

Pendapatan Rendah 52 3 55 Sedang,Tinggi

8 4 12

Total 60 7 67

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper Odds Ratio for Pendapatan (Rendah / Sedang,Tinggi)

8,667 1,629 46,122

For cohort KatPemanfaatan = Tidak

1,418 ,946 2,126

For cohort KatPemanfaatan = Ya

,164 ,042 ,638

N of Valid Cases 67

Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig.

(2-sided) Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 8,183a 1 ,004 Continuity Correctionb

5,475 1 ,019

Likelihood Ratio 6,303 1 ,012 Fisher's Exact Test ,016 ,016 N of Valid Cases 67

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,25.

Page 14: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

4. Sosial Ekonomi * Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pemanfaatan Puskesmas Total

Tidak Ya

Sosial Ekonomi

Rendah 57 3 60 Sedang,Tinggi

4 3 7

Total 61 6 67

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper Odds Ratio for Sosial Ekonomi (Rendah / Sedang)

25,333 3,810 168,429

For cohort KatPemanfaatan = Tidak

2,217 ,940 5,225

For cohort KatPemanfaatan = Ya

,088 ,024 ,313

N of Valid Cases 67

Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-

sided) Exact

Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 11,019a 1 ,001 Continuity Correctionb

6,865 1 ,009

Likelihood Ratio 7,019 1 ,008 Fisher's Exact Test ,013 ,013 N of Valid Cases 67

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,63.

Page 15: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

Analisis Multivariat Logistic Regression

Case Processing Summary Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 67 100,0 Missing Cases 0 ,0 Total 67 100,0

Unselected Cases 0 ,0 Total 67 100,0 a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable

Encoding Original Value Internal Value Tidak 0 Ya 1

Categorical Variables Codings

Frequency Parameter coding

(1)

Pendapatan Rendah 55 ,000 Sedang,Tinggi 12 1,000

Pekerjaan Rendah 61 ,000 Sedang,Tinggi 6 1,000

Pendidikan Rendah 48 ,000 Sedang,Tinggi 19 1,000

Page 16: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

Classification Tablea,b

Observed Predicted

Pemanfaatan Puskesmas Percentage Correct Tidak Ya

Step 0

Pemanfaatan Puskesmas

Tidak 60 0 100,0 Ya 7 0 ,0

Overall Percentage 89,6 a. Constant is included in the model. b. The cut value is ,500

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square Df Sig.

Step 1 Step 15,906 3 ,001 Block 15,906 3 ,001 Model 15,906 3 ,001

Step 2a Step -1,387 1 ,239 Block 14,519 2 ,001 Model 14,519 2 ,001

Step 3a Step -1,216 1 ,270 Block 13,303 1 ,000 Model 13,303 1 ,000

a. A negative Chi-squares value indicates that the Chi-squares value has decreased from the previous step.

Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig. 1 ,617 2 ,734

Page 17: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

Variables in the Equation

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) 95% C.I.for EXP(B)

Lower

Upper

Step 1a

Pendidikan (1)

1,569 1,082 2,102 1 ,147 4,802 ,576 40,057

Pekerjaan (1)

22,020 16181,475

,000 1 ,999 3656353466,616

,000 .

Pendapata (1)

-19,306

16181,475

,000 1 ,999 ,000 ,000 .

Constant -3,297 ,757 18,94

9 1 ,000 ,037

Step 2a

Pendidikan (1)

1,193 1,058 1,271 1 ,260 3,296 ,414 26,216

Pekerjaan (1)

3,087 1,132 7,434 1 ,006 21,913 2,382 201,589

Constant -3,366 ,770 19,12

3 1 ,000 ,035

Step 3a

Pekerjaan (1)

3,655 1,049 12,138

1 ,000 38,667 4,947 302,216

Constant -2,962 ,592 25,02

3 1 ,000 ,052

a. Variable(s) entered on step 1: Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan.

Page 18: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

Pengujian Instrumen

Case Processing Summary N %

Cases Valid 25 100,0 Excludeda 0 ,0 Total 25 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

,649 4

Item-Total Statistics Scale Mean

if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted Perilaku

,68 ,977 ,339 ,666

Sikap1 ,80 ,917 ,533 ,513 Sikap2 ,72 ,877 ,482 ,542 Sikap3 ,80 1,000 ,408 ,595

Page 19: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.

DOKUMENTASI

LAMPIRAN 3. Dokumentasi Penelitian

Page 20: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.
Page 21: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.
Page 22: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.
Page 23: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.
Page 24: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.
Page 25: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.
Page 26: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.
Page 27: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.
Page 28: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.
Page 29: Kementrian Kesehatan RI. 2014 2.