KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

16
1 Kebijakan dan Strategi Kementerian Kebijakan dan Strategi Kementerian Kesehatan dalam Kegiatan Pembangunan Kesehatan dalam Kegiatan Pembangunan Sanitasi Daerah Sanitasi Daerah oleh Direktur Penyehatan Lingkungan Disampaikan pada: Disampaikan pada Sosialisasi PPSP Tahun 2015 Hotel Best Western Hariston, 27—29 Oktober 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN

Transcript of KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

Page 1: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

1

Kebijakan dan Strategi Kementerian Kebijakan dan Strategi Kementerian Kesehatan dalam Kegiatan Pembangunan Kesehatan dalam Kegiatan Pembangunan

Sanitasi Daerah Sanitasi Daerah

oleh Direktur Penyehatan Lingkungan

Disampaikan pada:Disampaikan pada Sosialisasi PPSP Tahun 2015

Hotel Best Western Hariston, 27—29 Oktober 2014

KEMENTERIAN KESEHATAN

Page 2: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

OUTLINEOUTLINE

1.1. Latar BelakangLatar Belakang

2.2. Target dan CapaianTarget dan Capaian

3.3. Peran STBM mencapai Universal AksesPeran STBM mencapai Universal Akses

4.4. Skema Implementasi PPSP-STBMSkema Implementasi PPSP-STBM

5.5. Peluang Sinergi Program dalam Peluang Sinergi Program dalam SanitasiSanitasi

6.6. Kesimpulan dan RekomendasiKesimpulan dan Rekomendasi

KEMENTERIAN KESEHATAN

Page 3: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

Mengapa sanitasi itu penting?

• Masih ada 40,2 % penduduk Indonesia yang belum mendapatkan akses sanitasi yang layak (Riskesdas, 2013)

• Indonesia mengalami kerugian ekonomi sebesar 56,7 trilyun pertahun akibat kondisi sanitasi yang buruk (Studi

WSP 2006)

• Kajian Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization - WHO) tahun 2005 menyebutkan bahwa

setiap US$1 yang diinvestasikan untuk perbaikan sanitasi memberikan imbal hasil (return) paling sedikit

sebesar US$8.

• Intervensi modifikasi lingkungan dapat menurunkan angka penyakit diare sebesar 94% (Studi WHO 2007)

Page 4: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

Menuju Akses Universal Sanitasi INDONESIAMenuju Akses Universal Sanitasi INDONESIA 20192019

Page 5: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

Target dan CapaianINDIKATOR 2013 2014 2015 2019

Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak berkelanjutan (MDGs)

59,71 % (Susenas 2013)

60,36% 62,41% 100%

Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap sumber air minum yang layak berkelanjutan (MDGs)

67,73 % (Susenas 2013)

67 % 68,87% 100%

Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM (RPJMN)

16.228 20.000

TW 3: 19.845

Page 6: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH
Page 7: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

Target dan Capaian MDGs Nasional Tahun 2014

Akses Air Minum Layak;

• Target MDGs 2015 : 68,87%

• Target RPJMN 2014- 2019 : 100%

• Pencapaiaan 2013 : 67,73%

• Peningkatan selama 6 tahun ke depan 32% untuk RPJMN.

• Peningkatan selama 1 tahun ke depan untuk MDGs : 1,14%

• Capaian Akses Air Minum Layak 20 Tahun sebelumnya 29,97%

Akses Sanitasi Layak;

•Target MDGs 2015 : 62,41%

•Target RPJMN 2014- 2019 : 100%

•Pencapaiaan 2013 : 59,71%

•Peningkatan selama 6 tahun ke depan

40% untuk RPJMN.

•Peningkatan selama 1 tahun ke depan

untuk MDGs : 2,7%

•Capaian Akses Sanitasi Layak 20

Tahun sebelumnya 34,9%

Page 8: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

STBM

STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat )

pendekatan untuk mengubah perilaku higienis

dan saniter melalui pemberdayaan

masyarakat dengan cara pemicuan.

Page 9: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 3 tahun 2014:

Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat

dengan cara pemicuan

Arah Kebijakan STBMMengacu

STBM merupakan alat untuk memadukan kegiatan teknis dan non teknis agar perubahan perilaku higienis dan saniter dapat terjadi secara

berkesinambungan

Page 10: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

Dukungan Kebijakan Terkait STBDukungan Kebijakan Terkait STBMM

Page 11: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

Skema Implementasi PPSP- STBM

PENDEKATAN STBM (Berbasis Masyarakat)

PPSP

Prinsip PPSP :1.Dari, oleh dan untuk Kabupaten/Kota2.Komprehensif dan terintegrasi lintas sektor, skala Kabupaten/Kota3.Top Down dan Bottom Up4.Berdasarkan data primer

Sinkronisasi STBM dalam PPSPDari Perencanaan ke Implementasi : Program - Pendanaan

PIU - AE

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 3 tahun

2014

Page 12: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

Pembagian Peran Implementasi PPSP - STBM

Mengawal pelaksanaan PPSP tingkat Kab/Kota sesuai tahapannya :Menyusun Buku Putih, SSK dan MPS

Pusat Provinsi Kabupaten/Kota

KemenkesKemenkes

Mengawal Pelaksanaan STBM di Tk Kabupaten/Kota :Capacity Building rutin

fasilitator STBMPromosi perubahan perilaku

Verifikasi rutin desa yang sudah mencapai pilar STBM

Komitmen ketersediaan anggaran

Mengawal Pelaksanaan STBM di Tk Kabupaten/Kota :Capacity Building rutin

fasilitator STBMPromosi perubahan perilaku

Verifikasi rutin desa yang sudah mencapai pilar STBM

Komitmen ketersediaan anggaran

Mengawal pelaksanaan PPSP tingkat Provinsi sesuai tahapannyaMelakukan penjaminan kualitas, sinkronisasi pembangunan sanitasi

Pokja Sanitasi Kab/KotaPOKJA SanitasiPOKJA Sanitasi

Mengawal Pelaksanaan STBM di Tk Provinsi :

Kampanye STBMSosialisasi Kebijakan

Capacity Building

Dinkes KabDinkes Kab

Koordinator pengelolaan peningkatan kepedulian, kesadaran dan kesiapan

masyarakat

Dinkes ProvinsiDinkes

Provinsi

PPSPPPSP

Mengawal Pelaksanaan STBM tingkat Nasional, Kebijakan,

Capacity BuildingData base profil Fasilitator

STBM

Sekretariat STBM

Sekretariat STBM

Strategi pemberdayaan

masyarakat

Strategi pemberdayaan

masyarakat

Fasilitasi Pelaksanaan STBM di Tk Desa/kelurahan

Sanitarian (Puskesmas)Sanitarian

(Puskesmas)

APBN MA 24, 33Donor, Mitra/CSR

APBN MA 24 (Dekon), APBD I

Donor, Mitra/CSR

APBN MA 24 (TP, DAK) APBD II

Donor, Mitra/CSR

BOK

PIU - AEPIU - AE

STBMSTBM

Sinkronisasi STBM dalam

PPSP

Sinkronisasi STBM dalam

PPSP

Sinkronisasi STBM dalam

PPSP

Sinkronisasi STBM dalam

PPSP

Sinkronisasi STBM dalam

PPSP

Sinkronisasi STBM dalam

PPSP

POKJA AMPLPOKJA AMPL

Page 13: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

13

NO CRITERIA PELAKSANA

1 Surat Minat Pemerintah Daerah Pemda / Kepala Daerah

2 Kawasan Rawan Sanitasi dalam Buku Putih Pemda / Pokja

3 Pelaksanaan Kegiatan Pemicuan/Penyadaran Masyarakat

Pemda / Pokja

4 Kesediaan Master Plan/DED Pemda/Pokja

5 Ketersediaan Lahan Pemda / Pokja

6 Institusi Pengelola Pasca Konstruksi (KSM, UPTD, BLUD, dll)

Pemda / Pokja

7 Surat Kesediaan Menerima Hibah Pemda/Kepala Daerah

READINESS CRITERIA UMUM

Sumber : PU

Peluang Melakukan Sinergi Program

Page 14: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

Sinergi Program dan Kegiatan Sanitasi

Pemicuan , Pelatihan dan Pemilihan Opsi Teknologi,Penyusunan Rencana Kerja masyarakat (RKM), Kontribusi masyarakat ( dana, tenaga, material, lahan), Promosi Higiene dan Sanitasi

Pembangunan IPAL Komunal, IPAL Kawasan, Sanimas, Septik tank komunal, TPST 3R, Bank Sampah, Pengorganisasian masyarakat untuk membangun sarana sanitasi, Promosi Higiene dan Sanitasi

Pembentukan dan pelatihan KSM untuk O&M, Kegiatan O&M, Peraturan lokal sanitasi, Promosi Higiene dan Sanitasi

Page 15: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

KESIMPULAN DAN REKOMENDASIKESIMPULAN DAN REKOMENDASI

• Mensinergikan STBM dalam berbagai agenda dan program pembangunan sanitasi baik di pedesaan maupun perkotaan dengan memperkuat sisi perubahan perilaku masyarakatnya.” (Konvensi Ancol )

• STBM merupakan “Sosial Design” pembangunan sanitasi mulai tahap persiapan, konstruksi, tahap operasi dan pemeliharaan.(Hasil Pilot Project)

• Studi EHRA perlu dilaksanakan di seluruh desa/kelurahan

Dalam rangka pencapaian Akses Universal

Page 16: KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTRIAN KESEHATAN DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAERAH

Terima Kasih