MAKALAH HUKMAS

download MAKALAH HUKMAS

of 6

Transcript of MAKALAH HUKMAS

  • 8/16/2019 MAKALAH HUKMAS

    1/6

    MAKALAH

    PENGARUH HADIRNYA JASA TRANSPORTASI ONLINE

    BERBASIS APLIKASI TERHADAP PERSPEKTIF HUKUM DAN

    PERUBAHAN SOSIAL 

    Disusun oleh:

    IVAN ABDUL AZIZ

    1506747704

    FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

    DEPOK

    2016

  • 8/16/2019 MAKALAH HUKMAS

    2/6

    2

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2

    BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 3

    1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................ 3

    1.2 

    PERUMUSAN MASALAH................................................................... 3

    1.3 TUJUAN PENULISAN ......................................................................... 4

    BAB 2 PERMASALAHAN .................................................................................. 5

    BAB 3 PEMBAHASAN ISI .................................................................................. 8

    BAB 4 PENUTUP ................................................................................................. 10

    4.1 KESIMPULAN .......................................................................................10

    4.2 SARAN ................................................................................................... 10

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 11

  • 8/16/2019 MAKALAH HUKMAS

    3/6

    3

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Dewasa ini jasa transportasi di Indonesia mengalami peningkatan yang

    cukup signifikan. Munculnya beberapa jasa transportasi online  berbasis aplikasi

    memunculkan polemik ditengah masyarakat. Kehadiran jasa transportasi adalah

    sebagai akibat perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat di

    Indonesia.

    Awalnya ditahun 2011, muncul sebuah jasa transportasi online berbasis

    aplikasi pertama di Indonesia bernama PT Gojek Indonesia atau GoJek. GoJek ini

    merupakan cikal bakal maraknya jasa transportasi online  berbasis aplikasi di

    Indonesia. Hingga pada 2014 muncul jasa transportasi online  berbasis aplikasi

    lain seperti Uber dan Grab.1 

    Kemunculan jasa transportasi online  berbasis aplikasi ini menyebabkan

     jasa transportasi konvensional seperti Ojek Pangkalan, Taksi Konvensional danAngkutan Umum merasa dirugikan. Hal ini ditandai dengan aksi demo dan mogok

    kerja taksi konvensional dan angkutan umum pada tanggal 22 Maret 2016 di

    Jakarta. Mereka menuntut agar pemerintah untuk menertibkan layanan jasa

    transportasi online  berbasis aplikasi tersebut dan menegakkan peraturan yang

     berlaku.2 

    1.2  PERUMUSAN MASALAH

    Bagaimana pengaruh perkembangan jasa transportasi online berbasis

    aplikasi dilihat dari perspektif hukum dan perubahan sosial

    1

     (Purbandari 2015)2 (Rizal 2016)

  • 8/16/2019 MAKALAH HUKMAS

    4/6

    4

    1.3  TUJUAN PENULISAN

    Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas

    mata kuliah Hukum dan Masyarakat serta untuk menemukan solusi dari

     permasalahan mengenai jasa transportasi online  berbasis aplikasi berdasarkan

     perspektif hukum dan perubahan sosial 

    BAB 2

    PERMASALAHAN

    Maraknya perkembangan jasa transportasi online  berbasis aplikasi membuat

     polemik didalam masyarakat. Kemunculan jasa transportasi online  berbasis aplikasi

    seperti GoJek, Grab ataupun Uber membuat jasa transportasi konvensional seperti Ojek

    Pangakalan, Taksi Konvensional dan Angkutan Umum merasa dirugikan. Hal ini

    dikarenakan jasa transportasi online  berbasis aplikasi lebih diminati masyarakat karena

    lebih nyaman untuk digunakan dan lebih praktis. Hal tersebut mengakibatkan adanya

     perseteruan diantara jasa transportasi online  berbasis aplikasi dengan jasa transportasi

    konvensional yang puncaknya terjadi pada tanggal 22 Maret 2016 di Jakarta. Jasa

    transportasi konvensional melakukan aksi demo dan mogok kerja.3 

    Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan yang bertindak sebagai regulator

    transportasi di Indonesia telah mengambil sikap dengan mengeluarkan surat rekomendasi

    mengenai transportasi online  berbasis aplikasi ini. Menurut surat rekomendasi yang

    dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan ada beberapa pelanggaran yang dilakukan

    oleh perusahaan transportasi berbasis aplikasi ini, diantaranya adalah :

    1. Pelanggaran terhadap pasal 138 ayat 3 UU nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu

    Lintas dan Angkutan Jalan yang menyatakan angkutan umum dan/atau barang

    hanya dilakukan dengan Kendaraan Bermotor Umum.

    3 (Rizal 2016)

  • 8/16/2019 MAKALAH HUKMAS

    5/6

    5

    2. Pelanggaran terhadap pasal 139 ayat 4 UU nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu

    Lintas dan Angkutan Jalan yang menyatakan penyediaan jasa angkutan umum

    dilaksanakan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan/atau

     badan hukum lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    3. Pelanggaran terhadap pasal 173 ayat 1 tentang angkutan jalan menyatakan

     perusahaan angkutan umum yang menyelenggarakan angkutan dan/atau barang

    wajib memiliki izin penyelenggaraan angkutan.

    4. Pelanggaran terhadap pasal 5 ayat 2 UU nomor 25 tahun 2007 tentang

    Penanaman Modal yang menyatakan Penanaman Modal Asing wajib dalam

     bentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di

    dalam wilayah negara Republik Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh Undang-

    undang.

    5. Pelanggaran terhadap Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 90 tahun

    2000 tentang Kantor Perwakilan Perusahaan Asing dan Surat Keputusan Kepala

    BKPM nomor 22 tahun 2001 bahwa Uber Asia Limited sebagai KPPA sesuai

    dengan pasal 2 Keputusan Kepala BKPM nomor 22 tahun 2001, KPPA tidak

    diperkenankan melakukan kegiatan komersial, termasuk transaksi jual beli barang

    dan jasa di Indonesia dengan perusahaan atau perorangan, tidak akan ikut serta

    dalam bentuk apapun dalam pengelolaan sesuatu perusahaan, anak perusahaan

    atau cabang perusahaan yang ada di Indonesia.

    6. Tidak bekerja sama dengan perusahaan angkutan umum yang resmi akan tetapi

     bekerja sama dengan perusahaan ilegal maupun perorangan.

    7. Menimbulkan keresahan dan konflik di kalangan pengusaha angkutan resmi

    dan pengemudi taksi resmi.

    8. Berpotensi semakin menyuburkan praktik angkutan liar (ilegal) dan angkutan

    umum semakin tidak diminati4 

    4 (Barat 2016)

  • 8/16/2019 MAKALAH HUKMAS

    6/6

    6

    BAB 3

    PEMBAHASAN ISI

    BAB 4

    PENUTUP

    4.1 KESIMPULAN

    4.2 SARAN

    DAFTAR PUSTAKA