Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

download Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

of 10

Transcript of Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

  • 7/28/2019 Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

    1/10

    `BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Negara sebagai suatu hal yang bersifat abstrak, yang tampak adalah unsur - unsur

    negara yang berupa rakyat, wilayah dan pemerintah. Salah satu unsur negara adalah rakyat.

    Rakyat yang tinggal di wilayah negara menjadi penduduk negara yang bersangkutan. Warga

    negara adalah bagian dari penduduk suatu negara, warga negara memiliki hubungan dengan

    negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara menciptakan hubungan berupa peranan, hak

    dan kewajiban yang bersifat timbal balik.

    1.2 Rumusan Masalah

    1. Apakah pengertian warga negara dan kewarganegaraan ?

    2. Bagaimana kedudukan warga negara dalam suatu negara ?

    3. Siapakah warga negara indonesia (WNI) dan bagaimana perihal kewarganegaraan di

    indonesia ?

    4. Apa saja hak dan kewajiban warga negara ?

    1.3 Tujuan dan Manfaat

    1. Untuk mengetahui arti dari warga negara dan kewarganegaraan

    2. Untuk mengetahui kedudukan warga negara dalam suatu negara

    3. Untuk mengetahi hak dan kewajiban warga negara dalam suatu negara

  • 7/28/2019 Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

    2/10

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Warga Negara dan kewarganegaraan

    a. Warga Negara

    Warga negara adalah rakyat yang menetap di suatu wilayah dan rakyat tertentu dalam

    hubungannya dengan negara. Dalam hubungannya antara warga negara dan negara, warga

    negara mempunyai kewajiban - kewajiban terhadap negara dan sebaliknya warga negara juga

    mempunyai hak yang harus diberikan dan dilindungi oleh negara. Hak warga negara adalah

    segala sesuatu yang harus didapatkan warga negara dari negara (pemerintah). Kewajiban

    warga negara adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan oleh warga negara terhadap

    negara.

    b. Kewarganegaraan

    Kewarganegaraan memiliki keanggotaan yang menunjukan hubungan atau ikatan

    antara negara dengan warga negara. Kewarganegaraan adalah segala hal yang berkaitan dan

    berhubungan dengan negara.

    Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi 2, yaitu :

    - Kewarganegaraan dalam arti yuridis

    Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum antara

    orang - orang dengan negara. Adanya ikatan hukum itu menimbulkan akibat -

    akibat hukum tertentu, yaitu orang tersebut berada di bawah kekuasaan negara

    yang bersangkutan. Tanda dari adanya ikatan hukum misalnya akta kelahiran,

    surat pernyataan, bukti kewarganegaraan dan lain lain.

    - Kewarganegaraan dalam arti sosiologisKewarganegaraan dalam arti sosiologis tidak ditandai dengan ikatan hukum. Tapi

    ikatan emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan

    sejarah dan ikatan tanah air. Dengan kata lain, ikatan ini lahir dari penghayatan

    warga negara bersangkutan atau disebut juga dengan nasionalisme warga negara.

    2.2 Kedudukan Warga Negara dalam Suatu Negara

  • 7/28/2019 Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

    3/10

    a. Penentuan warga negara

    Setiap negara berdaulat berwenang menentukan siapa siapa yang menjadi warga

    negara. Dalam menentukan kewarganegaraan seseorang dikenal dengan adanya asas

    kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan.

    Dalam penentuan kewarganegaraan didasarkan kepada sisi kelahiran dikenal 2 azas,

    yaitu ius soli dan ius sanguinis. Ius artinya hukum atau dalil. Soli berasal dari kata solum

    yang artinya negeri atau tanah. Sanguinis berasal dari kata sanguis yang berarti darah.

    - Asas ius soli adalah asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang

    ditentukan dari tempat dimana orang tersebut dilahirkan.

    - Asas ius sanguinis adalah asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan

    seseorang ditentukan berdasarkan keturunan dari orang tersebut.

    Asas yang dipakai dalam undang - undang No. 12 tahun 2006 tentang

    kewarganegaraan Republik Indonesia meliputi :

    - Asas ius sanguinis yaitu asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang

    berdasarkan keturunan bukan negara tempat kelahiran

    - Asas ius soli secara terbatas yaitu asas menentukan kewarganegaraan seseorang

    berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diperuntukan terbatas bagi anak - anak

    sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang - undang

    - Asas kewarganegaraan tunggal (apatride) yaitu asas yang menentukan satu

    kewarganegaraan bagi setiap orang . contoh : timbulnya 2 Kewarganegaraan

    (ibu berasal dari negara yang menganut asas ius sanguinis (indonesia) dan

    melahirkan anak di negara yang menganut ius soli (amerika), sehingga ke 2

    negara memberikan status kewarganegaraannya pada anak tersebut.

    - Asas kewarganegaraan ganda (bipatride) yaitu asas yang menentukan

    kewarganegaraan ganda bagi anak - anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang - undang ini . contoh : Seorang anak tidak memiliki

    kewarganegaraan (ibu yang berasal dari negara yang menganut ius soli (amerika)

    dan melahirkan anak di negara yang menganut asas ius sanguinis(indonesia)

    b. Unsur unsur yang menetukan kewarganegaraan

    - Unsur darah keturunan (ius sanguinis)- Unsur tempat kelahiran (ius soli)

  • 7/28/2019 Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

    4/10

    - Unsur pewarganegaraan ( naturalisasi)

    Orang asing bisa masuk menjadi warga negara indonesia melalui proses naturalisasi,

    ada dua cara yaitu :

    1. Naturalisasi biasa yaitu mengajukan permohonan kepada menteri hukum dan

    HAM melalui kantor pengadilan negeri setempat dimana dia tinggal atau di

    Kedubes RI apabila di luar negeri, permohonan ini di tulis dalam bahasa

    indonesia. Bila lulus maka ia harus mengucapkan sumpah setia di hadapan

    pengadilan negeri.

    2. Naturalisasi istimewa yaitu di berikan kepada orang asing yang berjasa kepada

    negara. Orang dapat menjadi warga negara dari suatu negara setelah

    melakukan langkah langkah hukum tertentu. Biasanya dilakukan setelah

    dewasa.

    Dalam menentukan status kewarganegaraan suatu negara, pemerintah lazim

    menggunakan stelsel aktif dan stelsel pasif. Menurut stelsel aktif , orang harus melakukan

    langkah langkah hukum tertentu agar di akui kewarganegaraan nya, sedangkan menurut

    stelsel pasif , orang yg berada dalam suatu negara dengan sendirinya dianggap menjadi warga

    negara tanpa harus melakukan tindakan hukum tertentu. Berkaitan dengan 2 stelsel tersebut,

    seorang warga negara dalam suatu negara pada dasarnya mempunyai hak opsi dan hak repudiasi. Hak opsi adalah hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif) .

    hak repudiasi adalah hak untuk menolak suatu kewarganegaraan ( stelsel pasif)

    2.3 Perihal Kewarganegaraan di Indonesia

    Seorang warga negara indonesia adalah orang yang diakui oleh undang undang

    sebagai warga negara republik Indonesia. Orang ini akan diberi kartu tanda penduduk berdasarkan kabupaten atau provinsi tempat ia terdaftar sebagai penduduk atau warga. Orang

    ini juga akan diberi nomor identitas (nomor induk kependuduka) jika ia telah berusia 17

    tahun dan sudah mencatat kan diri dikantor pemerintahan. paspor diberi kan kepada warga

    negara sebagai bukti identitas dalam tata hukum internasional.

    Pada pasal 26 ayat (1) sudah jelas dinyatakan bahwa yang menjadi warga negara

    adalah orang orang bangsa indonesia asli dan orang orang bangsa lain, misalnya peranakan

    belanda, peranakan tionghoa, peranakan arab yang bertempat tinggal di indonesia, mengakui

  • 7/28/2019 Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

    5/10

    indonesia sebagai tanah airnya, bersikap setia kepada negara kesatuan RI, dan di sahkan oleh

    undang undang sebagai warga negara.

    Kewarganegaraan RI diatur dalam UU No. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan

    RI. Menurut undang undang ini orang yang menjadi WNI adalah :

    1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI

    2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI

    3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu WNA atau

    sebaliknya

    4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak

    memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan

    kewarganegaraan kepada anak tersebut.

    5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia

    dari perkawinan yang sah dan ayah nya itu seorang WNI

    6. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari perkawinan dari ibu WNI

    7. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang

    ayah WNI sebagai anak nya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut

    berusia 18 tahun atau belum menikah

    8. Anak yang lahir diwilayah negara RI yang pada waktu lahir tidak jelas status

    kewarganegaraan ayah dan ibunya

    9. Anak yang baru lahir yang ditemukan diwilayah negara RI selama ayah dan ibunya

    tidak diketahui

    10. Anak yang lahir diwilayah RI apabila ayah dan ibunya tidak memiliki

    kewarganegaraan atau tidak di ketahui keberadaan nya

    11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah RI dari ayah dan ibu WNI , yang karena

    ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan

    anak yang bersangkutan

    12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah di kabulkan permohonan

    kewarganegaraan nya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum

    mengucapkan sumpah atau janji setia.

    2.4 Hak dan Kewajiban Warga Negara

    a. Hak warga negara menurut UUD 1945

  • 7/28/2019 Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

    6/10

    Hak warga negara terhadap Negara diatur dalam Undang-undang Dasar 1945 dan

    berbagai peraturan lainnya. Hak-hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam Pasal 27

    sampai dengan Pasal 34 UUD 1945. Hak warga negara antara lain sebagai berikut:

    Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal 27 ayat (2)

    UUD 1945 menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

    penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal ini menunjukkan asas keadilan

    sosial dan kerakyatan

    Kemerdekaan berserikat dan berkumpul

    Pada pasal 28 UUD 1945 telah ditetapkan hak warga negara dan penduduk untuk

    berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran secara lisan maupun tertulis, dan

    sebagainya. Pasal ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokratis. Kemerdekaan memeluk agama

    Kemerdekaan untuk memeluk agama tercantum dalam pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD

    1945. Pasal 29 ayat (1) menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang

    Maha Esa . Sedangkan pasal 29 ayat (2) menyatakan bahwa Negara menjamin

    kemerdekaan tiap tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing masing dan

    beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu .

    Hak dan kewajiban pembelaan negaraPasal 30 ayat (1) UUD 1945 menyatakan hak dan kewajiban setiap warga negara

    untuk ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Sedangkan ayat (2) menyatakan

    bahwa pengaturannya lebih lanjut dilakukan dengan undang-undang.

    Hak untuk mendapatkan pengajaran, seperti yang tercantum dalam Pasal 31 ayat (1)

    dan (2) UUD 1945.

    (1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran .

    (2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajarannasional yang diatur dengan UUD 1945 .

    Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

    Hal ini dijelaskan dalam Pasal 32 UUD 1945 ayat (1), :

    Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia,

    dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan

    nilai-nilai budayanya .

    Kesejahteraan sosial.Dijelaskan dalam pasal 33 ayat (1), (2), (3), (4), dan (5) UUD 1945 yang berbunyi:

  • 7/28/2019 Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

    7/10

    (1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar asas kekeluargaan

    (2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat

    hidup orang banyak dikuasai oleh negara

    (3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negaradan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat

    (4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar asas demokrasi ekonomi

    dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan

    lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan

    kesatuan ekonomi nasional.

    (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-

    undang. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial. Dalam Pasal 34 UUD 1945 dijelaskan

    bahwa:

    Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara .

    b. Kewajiban Warga negara Menurut UUD 1945

    Kewajiban dasar manusia seabagai warga negara (pasal 1 angka 2 Undang-Undang

    Nomor 39 Tahun 1999), adalah seperangkat kewajiban apbila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya Hak Azasi Manusia Dalam Declaration of Human

    Rights Persrikatan Bangsa-Bangsa tidak tercantum adanya kewajiban dasar manusia. Akan

    tetapi, kewajiban dasar tersebut lahir dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, yakni

    pada Bab IV Pasal 67-Pasal 70.

    Kewajiban warga negara terhadap negara antara lain:

    Wajib patuh pada peraturan perundang-undangan (Pasal 67).

    Kewajiban ini berlaku bagi setiap orang yang berada dalam wilayah Repubik

    Indonesia. Baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Indonesia

    (WNA) yang berada di Indonesia wajib mematuhi hukum yang berlaku.

    Menghormati Hak Azasi Manusia.

    Setiap orang ( Pasal 69 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999) wajib

    menghormati Hak Asasi Manusia, moral, etika, dan tata tertib kehidupan

    bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

  • 7/28/2019 Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

    8/10

    Moral atau etika adalah suatu konsepsi tentang baik atau buruknya tingkah laku di

    dalam masayarakat. Sedangkan tertib kehidupan bermasyarakat itu diatur oleh

    hukum, moral/etika, adat, dan agama/kepercayaan.

    Tunduk pada pembatasan yang ditetapkan undang-undang

    Menurut Pasal 66 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, dalam menjalankan hak

    dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan

    undang-undang. Ini dimaksudkan untuk menjamin pengakuan serta penghormatan

    atas hak dan kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai

    dengan pertimbangan moral, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu

    masyarakat yang demokratis.

    Kewajiban menaati hukum dan pemerintahan, terdapat pada pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi: Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan

    dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya .

    Kewajiban membela Negara. Dalam Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 dijelaskan bahwa Setiapwarga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara .

    Kewajiban dalam upaya pertahanan negara, seperti yang tertulis pada pasal 30 ayat (1) UUD1945, bahwa Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan

    dan keamanan negara .

    Kewajiban warga negara untuk turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsaagar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

    Kewajiban untuk membayar pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan

    pemerintah daerah (pemda)

    kewajiban menghormati hak asasi manusia orang lain

    Setiap Hak Asasi seseorang (Pasal 69 ayat (2) ) menimbulkan kewajiban dasar dan

    tanggung jawab untuk menghormati Hak Asasi orang lain secara timbal balik. Untuk

    itu, tugas pemerintahan menghormati, melindungi, menegakkan, dan memajukannya. kewajiban warga negara untuk mengikuti pendidikan dasar

  • 7/28/2019 Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

    9/10

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Simpulan

    Warga negara adalah bagian dari penduduk suatu negara yang memiliki hubungan

    dengan negaranya. Kedudukannya sebagai warga negara menciptakan hubungan berupa

    peranan, hak, dan kewajiban yang bersifat timbal balik.

    Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama satu sama lain tanpa

    terkecuali . Hak adalah s esuatu yang harus menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung

    kepada kita sendiri , sedangkan kewajiban adalah suatu hal yang harus kita kerjakan atau

    lakukan dengan tanggung jawab .

    Hak warga negara terhadap Negara telah dengan jelas diatur dalam Undang-Undang

    Dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya, diantaranya adalah hak atas pekerjaan dan

    penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, hak kemerdekaan berserikat dan berkumpul,

    kemerdekaan memeluk agama, hak pembelaan negara, hak untuk mendapatkan pengajaran,

    hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia, serta

    keseahteraan sosial.

    Saat hak hak kita sebagai warga negara telah kita dapatkan, maka kita juga harus

    melaksanakan kewajiban kita kepada negara, seperti kewajiban untuk ikut membela negara,

    kewajiban menaati hukum dan pemerintahan, dan kewajiban dalam upaya pertahanan Negara.

    3.2 Saran

  • 7/28/2019 Makalah Hak dan Kewajiban Warganegara

    10/10

    DAFTAR PUSTAKA

    Prinst, Darwan., 2001. Sosialisasi dan Diseminasi Penegakan Hak Asasi Manusia . Bandung:

    PT Citra Aditya Bakti. Anggota IKAPI

    Rusman, 2011. UUD 1945 dan Perubahannya Edisi Terbaru. Yogyakarta : Laras Media

    Prima