MAPPING memiliki DITUNTUT profesiHak & KewajibanTanggung jawabKode etikManusiasosialTidak terlaksanamasalahhukumPengadilan & pihak berwajibPelaksanaan Hak & Kewajiban yg seimbangterlaksana

LEARNING OBJECTMemahami kode etik kedokteranMemahami Hak dan Kewajiban dokter dan pasienMemahami proses Hukum dalam kasus yang dialami antara dokter dan pasienMemahami pancasila sebagai sumber dari segala sumber Hukum

KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIASK PB IDI No 221/PB/A.4/04/2002:Kewajiban umum (pasal 1-9), pasal yang berhubungan dengan masalah ini adalah:Pasal 2: Seorang dokter harus berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standard profesi yang tertinggi.Pasal 7D: Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani.Pasal 8: Dalam melakukan pekerjaannya, seorang dokter harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif,preventif, kuratif, dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenarnya.

Kewajiban Dokter terhadap pasien Pasal 10-13, pasal yang berhubungan dengan masalah ini adalahPasal 12: setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai salah satu tugas perikemanusiaan, kecuali bila dia yakin ada orang lain yang bersedia dan mampu menolong.

DOKTERPASIENHAKHAKKEWAJIBANKEWAJIBAN

KEWAJIBAN DOKTER DALAM MELAKSANAKAN PRAKTEK Menurut SK PB IDI No 221/PB/A.4/04/2002 pasal 51:Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasienMerujuk pasien ke dokter lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan.Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal.Melakukan pertolongan atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya.Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran. Selain itu, kewajiban dokter berdasarkan kurikulum FKUI 2004, disebutkan bahwa dokter wajib memberikan persetujuan tindakan medis (Informed Concert) kepada pasien ketika akan melakukan suatu tindakan.

HAK DOKTERBerdasarkan UU RI No. 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran. Pasal 50 menjelaskan tentang hak dokter dalam melaksanakan praktik kedokteran yaitu:Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesua dengan profesi dan standar prosedur operasionalMemberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasionalMemperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganyaMenerima imbalan jasa

Hak-hak Dokter berdasarkan Kurikulum Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI tahun 2004, dokter juga mempunyai hak sebagai berikut:Menolak bekerja di luar standar pelayanan medikMenolak tindakan yang bertentangan dengan kode etikMengakhiri hubungan profesional dengan pasienMenolak memberikan keterangan mengenai pasiennyaMendapatkan kehidupan pribadi

Kewajiban PasienBerdasarkan UU RI No. 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran. Pasal 53, pasien dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran berkewajiban:Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya Mematuhi nasehat dan petunjuk dokterMematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatanMemberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterimaBerdasarkan Kurikulum FKUI 2004, pasien wajib menyimpan rahasia pribadi dokter yang diketahuinya.

HAK PASIENBerdasarkan UU RI No. 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran, pasal 52 disebutkan bahwa hak pasien dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran adalah:Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam pasal 45 ayat 3Meminta pendapat dokterMendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medisMenolak tindakan medisMendapatkan isi rekam medis

Berdasarkan kurikulum FKUI tahun 2004, pasien mempunyai hak-hak sebagai berikut:Hak untuk memperoleh pelayanan tanpa dibedakan status sosekbudHak untuk memutuskan secara bebas penanggulangan masalah yang dihadapiHak untuk mendapatkan pelayanan yang aman dan efektifHak untuk dijamin kerahasiaan informasi mengenai pasien bahkan dari keluarga sekalipunHak mendapatkan privasi dalam pelayanan (saat konseling & pemeriksaan)Hak mendapatkan pelayanan yang manusiawi (dihargai & diperhatikan)Hak mendapatkan kenyamanan dalam pelayananHak mendapatkan jaminan ketersediaan secara lengkap dan pelayanan berkesinambungan selama diperlukanHak untuk menyatakan pendapat secara bebas

Proses Hukum dalam kasus yang dialami antara dokter dan pasiennonlitigasi (di luar peradilan) Litigasi dlm peradilanMengajukan gugatan ke peradilan daerahPemufakatanpidanaperdataTindak HukumMelapor ke penyidik dengan bukti-bukti yang adaHakim menawarkan perdamaian sebelum peradilan

PANCASILA SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUMPancasila adalah cita hukum yang berfungsi sebagai: konstitutif : yang menentukan dasar suatu tata hukum yang tanpa itu suatu tata hukum kehilangan arti dan maknanya sebagai hukum.Regulative yang menentukan apakah suatu hukum positif , adil / tidak adil (Sumber : Pancasila Sebagai Ideologi oleh Oetojo, Oesman, & Alfian)

KESIMPULANKita sebagai manusia memiliki hak & kewajiban, dan hal itu membutuhkan tanggung jawab dengan kode etik sosial dan kode etik profesi. Apabila tidak terlaksana, akan menimbulkan masalah yang akan diselesaikan dengan hukum, dan bila terlaksana akan tercapainya hak dan kewajiban yang seimbang.

TERIMA KASIH DAN SEKIAN