Makalah Gizi Lansia

16
7/21/2019 Makalah Gizi Lansia http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 1/16 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG  Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan metabolismenya. apabiala seseorang berhasil mencapai usia lanjut, maka salah satu upaya utama adalah mempertahankan atau membawa status gizi yang bersangkutan pada kondisi optimum agar kualitas hidupan yang bersangkutan tetap baik. Perubahan ststua gizi pada lansia disebabkan  perubahan lingkungan maupun kondisi kesehatan. Perubahan ini akan makin nyata pada kurun usia dekade 70-an. Faktor lingkunagn antara lain meliputi perubahan kondisi sosial ekonomi yang terjadi akibat memasuki masa pensiun dan isolasi sosial berupa hidup sendiri setelah pasangannya meninggal. Faktor kesehatan yang  berperan dalan perubahan status gizi antara lain adalah naiknya insidensi penyakit degenerasi maupun non-degenerasi yang berakibat dengan perubahan dalam asupan makanan, perubahan dalam absorpsi dan utilisasi zat-zat gizi di tingkat jaringan, dan beberapa kasusu dapat disebabkan oleh obat-obat tertentu yang harus diminim para lansia oleh karena penyakit yang sedang dideritanya.  agi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat membantu dalam  proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang dialaminya selain itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia. !ebutuhan kalori pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari kebutuhan "isik. !alori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya untuk jantung, usus, perna"asan dan ginjal.

description

Makalah Gizi Lansia

Transcript of Makalah Gizi Lansia

Page 1: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 1/16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

  Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan kehidupannya,

karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan

metabolismenya. apabiala seseorang berhasil mencapai usia lanjut, maka salah satu upaya utama

adalah mempertahankan atau membawa status gizi yang bersangkutan pada kondisi optimum

agar kualitas hidupan yang bersangkutan tetap baik. Perubahan ststua gizi pada lansia disebabkan

 perubahan lingkungan maupun kondisi kesehatan.

Perubahan ini akan makin nyata pada kurun usia dekade 70-an. Faktor lingkunagn antara

lain meliputi perubahan kondisi sosial ekonomi yang terjadi akibat memasuki masa pensiun danisolasi sosial berupa hidup sendiri setelah pasangannya meninggal. Faktor kesehatan yang

 berperan dalan perubahan status gizi antara lain adalah naiknya insidensi penyakit degenerasi

maupun non-degenerasi yang berakibat dengan perubahan dalam asupan makanan, perubahan

dalam absorpsi dan utilisasi zat-zat gizi di tingkat jaringan, dan beberapa kasusu dapat

disebabkan oleh obat-obat tertentu yang harus diminim para lansia oleh karena penyakit yang

sedang dideritanya.

  agi lansia pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat membantu dalam

 proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang dialaminya selain

itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia.!ebutuhan kalori pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari kebutuhan "isik.

!alori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan tubuh dalam keadaan

istirahat, misalnya untuk jantung, usus, perna"asan dan ginjal.

Page 2: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 2/16

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perubahan Yang Dapat Terjad Pada Lan!a

  #angguan gizi yang dapat muncul pada usia lanjut dapat berbentuk gizi kurang maupun

gizi lebih. #angguan ini dapat menyebabkan munculnya penyakit atau terjadi sebagi akibat

adanya penyakit tertentu. $leh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah

menetukan terlebih dahulu ada tidaknya gangguan gizi, menge%aluasi "aktor-"aktor yang

 berhubungan dengan gangguan gizi serta merencakan bagaimana gangguan gizi tersebut dapat

diperbaiki

a. Perubahan anatomi dan "isiologi

&enua 'aging( meruakan proses normal yang dimulai sejak konsepsi dan berakhir saat kematian.

Selam periode pertumbuhan, proses anabolisma melampaui proses katabolisma. Pada saat tubuh

sudah mencapai tingkat kematangan "isiologik, kecepatan katabolisma atau proses degenerasi

lebih besr daripada kecepatan proses regenerasi sel 'anabolisma(. )kibat yang timbul adalah

hilangnya sel-sel yang berdampak dalam bentuk penurunan e"isiensi dan gangguan "ungsi

organ'*hitney, +atalgo, ol"es, /7 Prodrabky, 1(. 2engan demikian menua ditandai

dengan kehilangan secara progresi" lean body mass 'jaringan akti" tubuh( dan perubahan-

 perubahan di semua system di dalam tubuh manusia. erikut ini adalah perubahan "isiologik 

yang berhubungan dan mempengaruhi status gizi lansia.

 b. )lat indera

3ndera pengecap, pencium dan penglihatan menurun yang akan secara langsung dan tak langsung

mempengaruhi na"su makan dan asuapan makanan. Papila pengecap mulai mengalami atro"i

 pada usia 40 tahun, dari jumlah 154 pada anak menjadi hanya // pada usia 75-/4 tahun. 6erjadi

 penurunan sensiti"itas terhadap rasa manis dan asin. Selain itu muncul glossodyna atau nyeri

 pada lidah.

c. Saluran cernadigesti" 

6erjadi perubahan-perubahan pada kemampuan disgesti dan absorbsi yang terjadi sebagai akibat

hilangnya opioid endogen dan e"ek berlebihan dari kolesistokin. )kibat yang muncul adalah

anoreksia. Penyakit periodonsia dan gigi palsu yang tidak tepat akan makin memberikan rasa

sakit dan tak nyaman saat mengunyah. Selain itu sekresi ludah juga menurun hingga terjadi

gangguan pengunyahan dan penelanan. 8ipoklorhidria yang terjadi oleh karena berkurangnya

Page 3: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 3/16

sel-sel parietal mukosa lambung akan mengakibatkan penurunan absorpsi kalsium dan non-hem-

iron.

6erjadi pula o%ergrowth bakteri yang akan menurunkan bioa%ailability 1, malabsorbsi lemak,

"ungsi asam empedu yang menurun dan diare. Selain itu terjadi penurunan motilitas usus,

hiungga terjadi konstipasi.

d. &etabolisma

Pada lansia dapat terjadi penurunan toleransi glukosa yang akan mengakibatkan kenaikan

glukosa di dalam plasma sekitar ,4 mgdl untuk tiap dekade umur. 8al ini terjadi mungkin

karena penurunan produksi insulin atau karena respon jaringan terhadp insulin yng menurun.

&etabolisma basal '&( menurun sekitar 109 antara usia :0-0 tahun. 8al ini terjadi karena

 berkurangnya lean body mass pada lansia.

e. #injal

Fungsi ginjal menurun sekitar 40 9 antara usia :0-/0 tahun. eaksi respon asam basa terhadap

 perubahan-perubahan metabolik melambat. Pembuangan sisa-sia metabolisma protein dan

elektolit yang harus dilakukan ginjal akan merupakan beban tersendiri.

". Fungsi jaringan

Pada usia sekitar 74 tahun, maka prosentsenya "ungsi jaringan yang tertinggal adalah /1 9 untuk 

cairanair tubuh, 4;9 glomerulus, ;: 9 serat syara", :; 9 taste buds dan 4; 9 berat otak.

B. Keadaan G" Lan!a

a. de"inisi lansia

• &anusia lanjut usia à mereka yang telah berumur ;4 tahun ke atas. 2urmin '1(

membagi lansia menjadi young elderly ';4 < 75 tahun( dan older elderly '74 tahun(

• &unro dkk.,'/7( mengelompokkan older elderly ke dalam 1 bagian, yaitu usia 74 < /5

tahun dan /4 tahun

• 2i 3ndonesia, &. )lwi 2ahlan menyatakan bahwa orang dikatakan lansia jika telah

 berumur di atas ;0 tahun

 b. kekurangan dan kelebihan gizi pada lansia

  6erjadi kekurangan gizi pada lansia oleh karena sebab-sebab yang bersi"at primer 

maupaun sekunder. Sebab-sebab primer meliputi ketidaktahuan isolasi sosial, hidup seorang diri,

 baru kehilangan pasangan hidup, gangguan "isik, gangguan indrera, gangguan mental,

Page 4: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 4/16

kemiskinan dan iatrogenik. Sebab-sebab sekunder meliputi gangguan na"su makanselera,

gangguan mengunyah, malabsorpsi, obat-obatan, peningkatan kebutuhan zat gizi serta

alkoholisme. !etidaktahuan dapat dibawa sejak kecil atau disebabkan olah pendidikan yang

sangat terbatas. 3solasi sosial terjadi pada lansia yang hidup sendirian, yang kehilangan gairah

hidup dan tidak ada keinginan untuk masak.

 #angguan "isik terjai pada lansia yang mengalami hemiparesehemiplegia, artritis dan

ganggun mata. #angguan mental terjadi pada lansia yang dement dan mengalami depresi.

!ondisi iatrogenik dapat terjadi pada lansia yang mendapat diet lambung untuk jangka waktu

lama, hingga terjadi kekurangan %itamin +. selanjutnya gangguan selera, megunyah dan

malabsorbsi terjadi sebagi akibat penurunan "ungsi alat pencernaan dan pancaindera, sebagai

akibat penyakit berat tertentu, pasca operasi, ikemik dinding perut dan sensiti"itas yang

meningkat terhadap bahan makanan tertentu seperti lombok, santan, lemak dan tepung ber 

=gluten='misalnya ketan(. !ebutuhan yang meningkat terjadi pada lansia yang mengalami

keseimbangan nitrogen negati" dan katabolisme protien yang terjadi pada mereka yang harus

 berbaring di tempat tidur untuk jangka waktu lma dan yang mengalami panas yang tinggi.

  !ondisi kekurangan gizi pada lansia dapat terbentuk !!P'kurang kalori protein( kronik,

 baik ringan sedang maupun berat. !eadaan ini dapat dilihat dengan mudah melalui

 penampilanumum, yakni adanya kekurusan dan rendahnya seorang lansia dibanding dengan

 baku yang ada. !ekurangan zat gizi laing yang banyak muncul adalah de"isiensi besi dalam

 bentuk anemia gizi, de"isiensi dan 1.

  !elebihan gizi pada lansia biasanya berhubungan dengan a"luency denga ngaya hidup

 pada usia sekitar 40 tahun. 2engan kondisi ekonomi yang membaik dan tersedianya berbagai

makanan siap sji yang enak dan kaya energi. >tamany sumber lemak, terjadi asupan makan danzat-zat gizi melebihi kebutuhan tubuh. !eadaan kelbihan gizi yang dimulai pada awal usia 40

tahun-an ini akan membawa lansia pada keadaan obesitas dan dapat pula disertai dengan

munculnya berbagai penyakit metabolisme seperti diabetes mellitus dan dislipidemia. Penyakit-

 penyakit tersebut akan memerlukan pengelolaan dietetik khusus yang mungkin harus dijalani

sepanjang usia yang masih tersisa.

#. Pe$antauan Statu! G" Pada Lan!a

Status gizi pada lansia dapat dinilai dengan cara < cara yang baku bagi berbagai tahapan

umur yakni penilaian secara langsung dan tak langsung. Penilaian secara langsungdilakukan

melaui pemeriksaan klinik, antropometrik, biokimia dan bio"isik.

2i dalam melakukan pemeriksaan klinik perlu dibedakan tiga kelompok gejala yaitu?

• tanda-tanda yang dianggap mempunyai nilai dalam pemeriksaan gizi

Page 5: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 5/16

• gejala-gejala yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut

• gejala-gejala yang tidak berhubungan dengan gizi

  6anda-tanda yang masuk ke tiga kategori dapat ditemukan di berbagai organ seperti

rambut, lidah, konjungti%a, bibir, kulit, hati, limpa dan sebagainya. Pemeriksaan antropometrik 

adalah pengukuran %ariasi berbagai dimensi "isik dan komposisi tubuh secara umum pada berbagai tahapan umur dan derajat kesehatan. Pemgukuran yang dilakukan meliputi berat badan,

tinggi badan, lingkar lengan atas dan tebal lemak di bawah kulit. Semua hasil pengukuran

tersebut harus dikontrol terhadap umur dan jenis kelami. 2alam melakukan interpretasi,

digunakan berbagai bahan baku 'standard( internasional maupun nasional seperti baku *8$,

 @+8+, 8a%ard, dan sebagainya.

Perlu ditekankan disini bahwa pemeriksaan tinggi badan pada lansia dapat memberikan

nilai kesalahan yang cukup bermakna oleh karena telah terjadinya osteoporosis pada lansia yang

akan berakibat pada kompresi tulang-tulang columna %ertebral. >ntuk itu para ahli sepakat

 bahwa sebagai gantinya tinggi badan dapat dipakai panjang rentang tangan 'armspan( dalam penentuan indeks massa tubuh '&3( 'abe, 6hamrin, #ross, Salomons, Schultink,4(.

6ernyata korelasi koe"isien antara &3 dengan &) 'body mass-armspan( cukup tinggi yaitu

0,/: dan 0,/ untuk wanita dan untuk pria dengan nilai p-0,00.

Pemeriksaan biokimia dapat dilakukan terhadap berbagai jaringan tubuh, namun yang

 paling lazim, mudah dan praktis adalah darah dan urine. Aat-zat gii tertentu dapat die%aluasi

statusnya melalui pemeriksaan biokimiawi seoerti %itamin ), besi, iodium protein dan

sebagainya.Pemeriksaan bio"isik dilakuakan misalnya terhadap tulang untuk menilai derajat

osteoporosis, jantung untuk kecurigaan beri-beri dan smear terhadap mukosa organ tertentu.

Pen$bangan Berat Badan

a. Penimbangan dilakukan secara teratur minimal minggu sekali, waspadai

 peningkatan atau penurunan lebih dari 0.4 !gminggu. Peningkatan lebih dari

0.4 !g dalam minggu beresiko terhadap kelebihan berat badan dan penurunan berat

 badan lebih dari 0.4 !g minggu menunjukkan kekurangan berat badan. b. &enghitung berat badan ideal pada dewasa ?

umus ? erat badan ideal B 0. C '6 dalam cm < 00(

+atatan untuk wanita dengan 6 kurang dari 40 cm dan pria dengan 6 kurang dari ;0 cm,digunakan rumus ?

erat badan ideal B 6 dalam cm < 00

Dika lebih dari ideal artinya gizi berlebih Dika kurang dari ideal artinya gizi kurang

Page 6: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 6/16

D. Ped%$an U$u$ G" Se$bang Untu& Lan!a

!husus untuk 3ndonesia, 2epartemen !esehatan telah menerbitkan Pedman >mum #izi

Seimbang 'P>#S( '2ep!es, 4( yang berisi : pesan dasar gizi seimbang bagi lansia dengan

dasar P>#S dan dengan memeprtimbangkan pengurangan berbagai resiko pentyakit degenerasi

yang dihadapi para lansia.

. &akanlah aneka ragam makanan

1. &akanlah sumber karbohidrat kompleks 'serealia dan umbi(

:. atasi minyak dan lemak secar berlebihan

5. &akanlah sumber zat besi secara bergantian antara sumber hewani dan nabati.

4. &inumlah air yang bersih, aman, dan cukup jumlahnya dan telah didihkan.

;. !urangi konsumsi makanan jajanan dan minuman yang tinggi gula murni dan lemak.

7. Perbanyak "rekuensi makanhewani laut dalam menu harian.

/. #unakanlah garam berodium, namaun batasilah penggunaan garam secar berlebihan, kurangi

konsumsi makanan dengan pengawaet

E. Kebutuhan G" Pada Lan!a

. !alori

!ebutuhan akan kalori menurun sejalan dengan pertambahan usia, karena metabolisme seluruhsel dan kegiatan otot berkurang

1. Protein

#erso%itz '/1( menganjurkan asupan protein sebesar ,0 gkg berat badanhari untuk 

mempertahankan keseimbangan protein, !ebutuhan akan protein meningkat sebagai tanggapan

atas stress "isiologis seperti in"eksi, luka baker, patah tulang dan pembedahan

:. !arbohidrat

!arbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah sekitar 44 < ;09 dari kalori total

5. Eemak  

)supan lemak dibatasi, batas maksimal 10 < 149 dari energi total. !elebihan dan

kekurangan lemak diwujudkan dalam bentuk kadar kolesterol darah

Page 7: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 7/16

4. Serat

Salah satu gangguan yang seringkali dikeluhkan oleh lansia adalah sembelit

#angguan ini akan timbul manakala "rekuensi pergerakan usus berkurang, yang akhirnya

memperpanjang masa transit tinja,hal ini terjadi karena kelemahan tonus otot dinding salurancerna akibat penuaan 'kegiatan "isik berkurang( serta reduksi asupan cairan dan serat

;. itamin

&eskipun tampak sehat, kekurangan sebagian %itamin dan mineral tetap berlangsung pada

lansia, dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B6, B12, vitamin D dan asam folat 

'. 'a&t%r ( )a&t%r Yang Me$pengaruh G" Pada Lan!a

. erkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi atau ompong.

1. erkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita rasa manis, asin,

asam, dan pahit.

:. Gsophaguskerongkongan mengalami pelebaran.

5. asa lapar menurun, asam lambung menurun.

4. #erakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya menimbulkan konstipasi.

;. Penyerapan makanan di usus menurun.

G. Sajan Leng&ap G" Bag Lan!a

!ecukupan makanan sehat sangat penting bagi para usia lanjut. $rang yang berusia 70 tahun,

kebutuhan gizinya sama dengan saat berumur 40-an. Sayangnya, na"su makan mereka cenderung

terus menurun. !arena itu, harus terus diupayakan konsumsi makanan penuh gizi. ertambahnya

usia menyebabkan indra rasa menurun. Sebagai kompensasi, banyak orang lanjut usia 'lansia(

memilih makanan yang rasanya sangat manis atau asin. Padahal, penambahan gula hanya

memberikan kalori kosong 'tidak ada nilai gizinya(, sedangkan garam dapat meningkatkantekanan darah.

3ndra pencium dan penglihatan juga terganggu, sehingga mengakibatkan pemilihan makanan

yang berbau tajam atau minat terhadap makanan menurun. Perubahan emosi karena depresi dan

kesepian juga membuat na"su makan menurun. &asalah gigi sering dialami lansia, seperti gigi

Page 8: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 8/16

tanggal, gigi berlubang, dan gigi palsu yang tidak nyaman. !esemuanya ini berisiko

menimbulkan kurang gizi.

+ontoh &enu Eansia 2alam 8ari

 Nutrisi dan

 Mineral Yang 

 Dapat 

 Meningkatkan

Sistem Imun

Orang ua

 @utrisi dan

mineral-

mineral yang

dapat

meningkatkan

sistem imun

orang tua

antara lain

'2ickinson ),

1001( ?

. eta-

glucan.

)dalah sejenis

gula kompleks

'polisakarida(

yang diperoleh

dari dinding

sel ragi roti,

gandum, jamur 

'maitake(.

8asil beberapa

*aktu &akan Pria '1100 kal( *anita '/40 kal(

Pagi

H gls nasi pengganti

butir telur '6elur &ata Sapi(

00 gr sayuran '+ah

!angkung(

gls susu skim

  gls nasi pengganti

  btr telur 

 00 gr sayuran

  gls susu skim

Pukul 0.00 Snackbuah '@agasari( Snackbuah

Siang

H gls nasi

40 gr dagingikanunggas

'Pepes 3kan(

14 gr tempekacang-kacangan

'6empe bb 6omat(

40 gr sayuran 'Sayur )sem(

ptg buah 'Semangka(

  gls nasi

 40 gr dagingikanunggas

 14 gr tempekacang-kacangan

 40 gr sayuran

  ptg buah

Pukul 7.00Snack buah

'ubur !acang 8ijau(Snack buah

&alam

H gls nasi

40 gr dagingikanunggas'asho 2aging(

40 gr tahu '8ot 6ahu(

40 gr sayuran 'Sup Sayur(

ptg buah 'Pisang(

  gls nasi

 40 gr dagingikanunggas

 40 gr tahu

 40 gr sayuran

  ptg buah

Page 9: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 9/16

studi menunjukkan bahwa beta glucan dapat mengakti"kan sel darah putih 'makro"ag dan

neutro"il(.

1. 8ormon 28G).

Studi menggambarkan hubungan signi"ikan antara 28G) dengan akti%asi "ungsi imun pada

kelompok orang tua yang diberikan 28G) le%el tinggi dan rendah. Duga wanita menopause

mengalami peningkatan "ungsi imun dalam waktu : minggu setelah diberikan 28G).

:. Protein? arginin dan glutamin.

Eebih e"ekti" dalam memelihara "ungsi imun tubuh dan penurunan in"eksi pasca-pembedahan.

)rginin mempengaruhi "ungsi sel 6, penyembuhan luka, pertumbuhan tumor, dans ekresi

hormon prolaktin, insulin,  gro!t" "ormon. #lutamin, asam amino semi esensial ber"ungsi

sebagai bahan bakar dalam merangsang lim"osit dan makro"ag, meningkatkan "ungsi sel 6 danneutro"il.

5. Eemak  

2e"isiensi asam linoleat 'asam lemak omega ;( menekan respons antibodi, dan kelebihan intake

asam linoleat menghilangkan "ungsi sel 6. !onsumsi tinggi asam lemak omega : dapat

menurunkan sel helper, produksi cytokine.

4. Ioghurt yang mengandung Eactobacillus acidophilus dan probiotik lain.

&eningkatkan akti%itas sel darah putih sehingga menurunkan penyakit kanker, in"eksi usus dan

lambung, dan beberapa reaksi alergi.

;. &ikronutrien '%itamin dan mineral(.

itamin yang berperan penting dalam memelihara system imun tubuh orang tua adalah %itamin

), +, 2, G, ;, dan 1. &ineral yang mempengaruhi kekebalan tubuh adalah An, Fe, +u, asam

"olat, dan Se.

7. Ainc.

&enurunkan gejala dan lama penyakit in"luenza. Secara tidak langsung mempengaruhi "ungsi

imun melalui peran sebagai "aktor dalam pembentukan 2@), @), dan protein sehingga

meningkatkan pembelahan sellular. 2e"isiensi An secara langsung menurunkan produksi lim"osit

6, respons lim"osit 6 untuk stimulasi atau rangsangan, dan produksi 3E-1.

Page 10: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 10/16

/. Eycopene.

&eningkatkan konsentrasi sel @atural !iller '@!(

. )sam Folat

&eningkatkan sistem imun pada kelompok lansia. Studi di +anada pada sekelompok hewan

tikus melalui pemberian asam "olate dapat meningkatkan distribusi sel 6 dan respons mitogen

'pembelahan sel untuk meningkatkan respons imun(. Studi terbaru menunjukkan intake asam

"olat yang tinggi mungkin meningkatkan memori populasi lansia '2aniels S, 1001(.

0. itamin G

&elindungi sel dari degenerasi yang terjadi pada proses penuaan. Studi yang dilakukan oleh

Simin &eydani, Ph2. di oston menyimpulkan bahwa %itamin G dapat membantu peningkatan

respons imun pada penduduk lanjut usia. itamin G adalah antioksidan yang melindungi sel dan

 jaringan dari kerusakan secara bertahap akibat oksidasi yang berlebihan. )kibat penuaan padarespons imun adalah oksidati" secara alamiah sehingga harus dimodulasi oleh %itamin G '&urray

F, (.

. itamin +.

&eningkatkan le%el inter"eron dan akti%itas sel imun pada orang tua, meningkatkan akti%itas

lim"osit dan makro"ag, serta memperbaiki migrasi dan mobilitas leukosit dari serangan in"eksi

%irus, contohnya %irus in"luenzae.

1. itamin ).

erperan penting dalam imunitas nonspesi"ik melalui proses pematangan sel-sel 6 dan

merangsang "ungsi sel 6 untuk melawan antigen asing, menolong mukosa membran termasuk 

 paruparu dari in%asi mikroorganisme, menghasilkan mukus sebagai antibodi tertentu seperti?leukosit, air, epitel, dan garam organik, serta menurunkan mortalitas campak dan diare. eta

karoten 'prekursor %itamin )( meningkatkan jumlah monosit, dan mungkin berkontribusi

terhadap sitotoksik sel 6, sel , monosit, dan makro"ag. #abungankombinasi %itamin ), +, dan

G secara signi"ikan memperbaiki jumlah dan akti%itas sel imun pada orang tua. 8al itu didukung

oleh studi yang dilakukan di Perancis terhadap penghuni panti wreda tahun 7. &ereka yang

Page 11: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 11/16

diberikan suplementasi multi%itamin '), +, dan G( memiliki in"eksi pernapasan dan urogenital

lebih rendah daripada kelompok yang hanya diberikan plasebo.

:. itamin 2.

&enghambat respons lim"osit 6h-.

5. !elompok itamin .

6erlibat dengan enzim yang membuat konstituen sistem imun. Pada penderita anemia de"isiensi

%itamin 1 mengalami penurunan sel darah putih dikaitkan dengan "ungsi imun. Setelah

diberikan suplementasi %itamin 1, terdapat peningkatan jumlah sel darah putih. 2e"isiensi

%itamin 1 pada orang tua disebabkan oleh menurunnya produksi sel parietal yang penting bagi

absorpsi %itamin 1. Pemberian %itamin ; 'koenzim( pada orang tua dapat memperbaiki

respons lim"osit yang menyerang sistem imun, berperan penting dalam produksi protein dan

asam nukleat. 2e"isiensi %itamin ; menimbulkan atro"i pada jaringan lim"oid sehingga merusak 

"ungsi lim"oid dan merusak sintesis asam nukleat, serta menurunnya pembentukan antibodi dan

imunitas sellular.

)ngka kecukupan energi dan zat gizi yang dianjurkan untuk Eansia dalam sehari ?

 

&enu untuk Eansia dalam sehari ?

*)!6> &G@> P$S3

Pagi oti-telur-susu tangkep gelas

Selingan Papais 1 bungkus

Siang @asi  piring

Semur  potong

Pepes tahu bungkus

Sayur bayam mangkok  

Pisang buah

Selingan !olak pisang mangkok  

&alam &ie baso mangkok  

Page 12: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 12/16

Pepaya buah

H. Menu Sehat Bag Lan!a

Perencanaan &akanan untuk Eansia

. &akanan harus mengandung zat gizi dari makanan yang beraneka ragam, yang terdiri dari ?

zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.

1. Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang. Porsi makan hendaknya diatur 

merata dalam satu hari sehingga dapat makan lebih sering dengan porsi yang kecil.

+ontoh menu ?

Pagi ? ubur ayam

Dam 0.00 ? oti

Siang ? @asi, pindang telur, sup, pepaya

Dam ;.00 ? @agasari

&alam ? @asi, sayur bayam, tempe goreng, pepes ikan, pisang

. anyak minum dan kurangi garam, dengan banyak minum dapat memperlancar 

 pengeluaran sisa makanan, dan menghindari makanan yang terlalu asin akan memperingan kerja

ginjal serta mencegah kemungkinan terjadinya darah tinggi.

1. atasi makanan yang manis-manis atau gula, minyak dan makanan yang berlemak seperti

santan, mentega dll.

:. agi pasien lansia yang proses penuaannya sudah lebih lanjut perlu diperhatikan hal-hal

sebagai berikut ? &emakan makanan yang mudah dicerna, menghindari makanan yang terlalu

manis, gurih, dan goring-gorengan, bila kesulitan mengunyah karena gigi rusak atau gigi palsu

kurang baik, makanan harus lunaklembek atau dicincang, makan dalam porsi kecil tetapi sering,

makanan selingan atau snack, susu, buah, dan sari buah sebaiknya diberikan.

5. atasi minum kopi atau teh, boleh diberikan tetapi harus diencerkan sebab berguna pulauntuk merangsang gerakan usus dan menambah na"su makan.

4. &akanan mengandung zat besi seperti ? kacang-kacangan, hati, telur, daging rendah lemak,

 bayam, dan sayuran hijau.

;. Eebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang

kurangi makanan yang digoreng.

Page 13: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 13/16

erikut ini adalah beberapa tips perencanaan makanan untuk usia lanjut ?

. !ebutuhan kalori usia lanjut relati" lebih rendah dibandingkan ketika masih muda karena

tingkat akti%itas tubuh yang berkurang. )ngka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk usia lanjut

di 3ndonesia adalah /40 kalori untuk wanita dan 1000 kalori untuk pria.

1. !urangi konsumsi makanan tinggi kalori untuk menjaga agar berat badan tetap ideal.

:. !onsumsi karbohidrat sehari sekitar ;09 dari total kalori. &akanan sumber karbohidrat

adalah nasi, roti,mie, jagung, tepung terigu, kentang pasta, ubi, singkong, dll.

5. atasi konsumsi karbohidrat sederhana seperti gula pasir, sirup, dll.

4. 2ianjurkan untuk mengkonsumsi sumber protein berkualitas baik seperti susu, telur, ayam

tanpa kulit, tempe, dan tahu. Protein yang dikonsumsi sebaiknya berjumlah 4-109 dari total

kalori atau sekitar 50-75 gram sehari.

;. !ebutuhan lemak dalam sehari tidak lebih dari 149 dari total kalori atau sekitar 40 gram

sehari. 8indari makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi seperti otak,

kuning telur, jerohan, daging berlemak, susu penuh '"ull cream(, keju dan mentega.

7. 2ianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak nabati

atau lemak tidak jenuh, seperti tempe, tahu, minyak jagung, alpukat, dll.

/. &inum air putih 400-1000 cc ';-/ gelas( sehari

. !urangi konsumsi garam, %etsin, dan makanan yang menggunakan pengawet

0. 6ingkatkan konsumsi makanan yang mengandung serat. !ebutuhan serat sehari untuk usia

lanjut adalah 14-:0 gram. Serat banyak diperoleh dari sayuran dan buah-buahan, serta biji-bijian

seperti kacang.

. !onsumsi cukup makanan yang mengandung kalsium, seperti susu, tempe, yogurt, dll.

!alsium penting untuk kesehatan tulang.

1. >sahakan waktu makan teratur. Dadwal makan dapat dibuat lebih sering namun porsi kecil.

:. Pilihlah makanan yang mudah dikunyah dan mudah dicerna serta hindari makanan yang

terlalu gurih dan manis.

5. atasi minum kopi atau the dan hindari rokok dan alkohol.

I. Lang&ah (*ang&ah Hdup Sehat Untu& Lan!a

Page 14: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 14/16

  Selain dari makanan untuk menjaga kesehatan, lansia juga perlu beberapa kegiatan yang harus

dilakukan seperti ?

. $lah raga yang teratur dan sesuai

$lah raga usia lanjut tidak perlu berlebihan, patokan olah raga lansia yaitu beban ringan atausedang, waktu relati" lama, bersi"at aerobik dan atau kalistenik, tidak kompetiti" atau bertanding.

eberapa contoh olah raga yang sesuai dengan batasan tadi adalah jalan kaki, dengan segala

 bentuk permainan yang ada unsur jalan kaki misalnya gol", lintas alam, mendaki bukut, senam

dengan "aktor kesulitan kecil dan olah raga yang bersi"at rekreati" dapat diberikan.

1. 3stirahat, tidur yang cukup

6idur ini berman"aat untuk menyimpan energi, meningkatkan immunitas atau kekebalan tubuh,

mempercepat proses penyembuhan penyakit, juga pada saat tidur tubuh memperbaiki jaringan

tubuh yang mengalami kerusakan. $leh karena itu orang pada umumnya akan merasa segar 

setelah istirahat.

:. &enjaga kebersihan

Eansia harus menjaga kebersihan tubuh, kebersihan lingkungan, kebersihan ruangan dan juga

 pakaian dimana dia tinggal. Iang termasuk kebersihan tubuh adalah mandi dua kali sehari,

mencuci tangan sebelum makan atau sesudah mengerjakan sesuatu, sikat gigi setelah selesai

makan, membersihkan kuku dan lubang-lubang 'hidung, telinga, pusar, anus dan organ intim(,

memakai alas kaki jika keluar rumah dan menggunakan pakaian yang bersih.

Sedangkan kebersihan lingkungan yakni di halaman rumah, jauh dari sampah dan genangan air.

2i dalam ruangan atau rumah bersih dari debu dan kotoran setiap hari, tutupi selalu makanan di

meja makan. Pakaian, sprei, gorden, karpet, seisi rumah termasuk kamar mandi dan *+ harus

dibersihkan secara periodik. 6entu saja hal ini memerlukan bantuan dari keluarga atau orang

yang tinggal bersama Eansia.

5. &emeriksakan kesehatan secara teratur 

Pemeriksaan kesehatan berkala dan konsultasi kesehatan merupakan kunci keberhasilan dari

upaya pemeliharaan kesehatan lansia. *alaupun tidak sedang sakit, lansia dianjurakan untuk 

memeriksakan kesehatannya secara berkala, agar bila ada penyakit dapat diketahui lebih dini

sehingga pengobatannya lebih mudah dan cepat dan jika ada "aktor beresiko yang menyebabkan penyakit dapat dicegah.

4. &ental dan batin tenang dan seimbang

Iakni dengan lebih dekat kepada 6uhan, menyerahkan diri sepenuhnya kepada 6uhan, hal ini

akan membuat lebih tenang. Ealu hindari stress, hidup yang penuh dengan tekanan yang akan

merusak kesehatan. Stress juga dapat menyebabkan stroke, penyakit jantung dan sebagainya.

Page 15: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 15/16

Senyum dan ketawa akan membuat penampilan lebih menarik dan disukai semua orang. 6ertawa

membantu memandang hidup dengan positi" dan juga terbukti memiliki kemampuan untuk 

menyembuhkan. 6ertawa juga ampuh untuk mengendalikan emosi yang tinggi dan untuk 

melemaskan otak dari kelelahan.

;. ekreasi

ekreasi untu menghilangkan kelelahan setelah berakti"itas selama seminggu, bisa di pantai, di

taman, atau bersantai bersama keluarga, anak dan cucu, atau teman dan tetangga.

BAB III

PENUTUP

). !esimpulan

Eanjut usia adalah seseorang yang berusia ;0 tahun atau lebih ' >> : tahun / (.

>mur manusia sebagai makluk hidup terbatas oleh suatu peraturan alam, maksimal sekitar enam

kali masa bayi sampai dewasa atau ; C 10 tahun. Proses menjadi tua disebabkan oleh "aktor 

 biologik yang terdiri dari : "ase yaitu "ase progresi", "ase stabil dan "ase regresi". 2alam "ase

regresi" mekanisme lebih ke arah kemunduran yang dimulai dalam sel atau komponen terkecil

dari tubuh manusia. Sel-sel menjadi aus karena lama ber"ungsi sehingga mengakibatkankemunduran yang dominan dibandingkan terjadinya pemulihan. 2i dalam struktur anatomik 

 proses menjadi tua terlihat sebagai kemunduran di dalam sel. Proses ini berlangsung secara

alamiah, terus-menerus dan berkesinambungan, yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan

anatomis, "isiologis pada jaringan tubuh dan akhirnya akan mempengaruhi "ungsi dan

kemampuan badan secara keseluruhan. Pada hakekatnya menjadi tua merupakan proses alamiah

yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu masa anak, masa dewasa dan

Page 16: Makalah Gizi Lansia

7/21/2019 Makalah Gizi Lansia

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gizi-lansia-56d997780d6d8 16/16

masa tua ' @ugroho, 1(. 6iga tahap ini berbeda baik secara biologis maupun psikologis.

&emasuki masa tua berarti mengalami kemunduran secara "isik maupun psikis. !emunduran

"isik ditandai dengan kulit yang mengendor, rambut memutih, penurunan pendengaran,

 penglihatan memburuk, gerakan lambat, kelainan berbagai "ungsi organ %ital, sensiti"itas

emosional meningkat dan kurang gairah.

. !ritik dan Saran

Selesainya makalah ini tidak terlepas dari banyaknya kekurangan-kekurangan

 pembahasannya dikarenakan oleh berbagai macam "aktor keterbatasan waktu waktu, pemikiran

dan pengetahuan kami yang terbatas, oleh karena itu untuk kesempernuan makalah ini kami

sangat membutuhkan saran-saran dan masukan yang bersi"at membangun kepada semua

 pembaca.

2)F6) P>S6)!)

#allo, Doseph./. Buku Saku #erontologi. Dakarta ? G#+

httpwww. $e%utu"an nutrisi pada lansia.com,, di akses pada hari minggu, jam .:.wib.