makalah fisiologi (kuliah)

download makalah fisiologi (kuliah)

If you can't read please download the document

Transcript of makalah fisiologi (kuliah)

21

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah yang berjudul Sistem Pernafasan. Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Biomedik III (Fisiologi).Selama penyusunan makalah ini kami banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :DR.drg.Sri Tjahajawati, M.Kes.,AIFM selaku dosen Biomedik III (Fisiologi)Teman-teman yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Kami telah mencoba untuk berusaha semaksimal mungkin agar penyusunan ini tersusun dengan baik, namun jika masih terdapat kekurangan dan kesalahan semua menjadi tanggung jawab kami sebagai penulis. Menyadari kekurangan dan segala keterbatasannya, semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya untuk penulis dan pembaca pada umumnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini.Bandung, Juni 2012

Penyusun

DAFTAR ISI HalamanKATA PENGANTAR..........................................................................................1DAFTAR ISI.........................................................................................................2BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................3BAB II SISTEM PERNAFASAN.........................................................................5BAB III KESIMPULAN.......................................................................................20DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21

BAB IPENDAHULUAN

Mengapa oksigen sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup? Untuk apa sebenarnya oksigen itu bagi tubuh? Oksigen sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, karena oksigen dapat membantu perombakan bahan makanan dalam tubuh. Dari proses perombakan makanan inilah energi bisa diperoleh. Slamet Prawirohartono dan Sri Hidayati mengatakan;Dalam keadaan biasa, sehari semalam kita memerlukan 300 liter oksigen, atau lebih kurang 0,25 per menit. Jumlah tersebut akan semakin meningkat bila aktivitas tubuh meningkat. (2007:206)Sepanjang hidupnya semua makhluk hidup harus memasukkan oksigen ke dalam tubuhnya secara terus-menerus dan tidak boleh berhenti. Sel-sel tubuh akan rusak atau mati bila tidak mendapatkan oksigen dalam jangka waktu tertentu. Sel otak akan mati atau rusak bila tidak mendapatkan oksigen selama 3-4 menit.Dari mana oksigen diperoleh? Oksigen yang dibutuhkan diperoleh melalui pernafasan. Pernafasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup dengan gas yang ada di lingkungannya.Pernapasan dapat dilakukan dengan adanya alat-alat yang menyusun sistem pernafasan.

Tanpa hal tersebut, mahkluk hidup tidak akan pernah bisa melakukan proses pernafasan. Alat-alat itu antara lain, hidung, laring, trakea dan paru-paru. Pernafasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen (O2) kedalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida (CO2) sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. Penghisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi. Dalam paru-paru terjadi pertukaran zat antara dan oksigen ditarik masuk kedalam darah dan CO2 akan dikeluarkan dari darah secara osmosis. Seterusnya CO2 akan dikeluarkan melalui traktus respiratorius (jalan pernapasan) dan masuk kedalam tubuh melalui kapiler-kapiler vena pulmonalis kemudian masuk ke serambi kiri jantung (atrium sinistra) kemudian ke aorta lalu keseluruh tubuh (jaringan-jaringan dan sel-sel), disini terjadi oksidasi (pembakaran) sebagai sisanya dari pembakaran adalah CO2 dan zat ini dikeluarkan melalui peredaran darah vena masuk ke jantung (serambi kanan/atrium dekstra) ke bilik kanan (ventrikel dekstra) dan dari sini keluar melalui arteri pulmonalis ke jaringan-jaringan paru-paru akhirnya dikeluarkan menembus lapisan epitel dari alveoli. Proses pengeluaran CO2 ini adalah sebagian dari sisa metabolisme sedangkan sisa dari metabolisme lainnya akan dikeluarkan melalui traktus urogenitalis, dan kulit.

BAB IISISTEM PERNAFASANSALURAN PERNAFASANDari atas ke bawah : rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, Paru-paru : bronkiolus, alveolus

Sistem pernafasan manusiaGambar dari Purves et al,Hidup:..Ilmu Biologi,Edisi 4, dengan Sinauer Associates (www.sinauer.com) dan WH Freeman (www.whfreeman.com)ORGAN-ORGAN PERNAFASAN1.HIDUNG=NASO=NASALHidung merupakan saluran udara yang pertama, mempunyai 2 (dua) lubvang (kavum nasi), dipisahkan oleh sekat hidung (septum nasi). Didalamnya terdapat bulu-bulu yang berguna untuk menyaring udara,debu dan kotoran-kotoran yang masuk ke dalam rongga hidung.Bagian luar dinding terdiri dari kulit.Lapisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang rawan.Lapisan dalam terdiri dari slepaut lendir yang berlipat-lipat yang dinamakan karang hidung (konka nasalis), yang berjumlah 3 buah;

Konka nasalis inferior (karang hidung bagian bawah).Konka nasalis media (karang hidung bagian tengah).Konka nasallis superior (karang hidung bagian atas).

Diantara konka-konka ini ada terdapat 3 buah lekukan meatus yaitu meatus superior (lekukan bagian atas), meatus medialis (lekukan bagian tengah) dan meatus inferior (lrkukan bagian bawah). Meatus-meatus inilah yang dilewati oleh udara pernafasan, sebelah dalam terdapat lubang yang berhubungan dengan tekak, lubang ini disebut koana.

Dasar dari rongga hidung dibentuk oleh tulang rahang atas, ke atas rongga hidung berhubungan dengan beberapa rongga yang disebut sinus paranasalis, yaitu; sinus maksilaris pada rongga rahang atas, sinus frontalis pada rongga tulang dahi, sinus sfenoidalis pada rongga tulang baji dan sinus etmoidalis pada rongga tulang tapis.Pada sinus etmoidalis, keluar ujung-ujung saraf penciuman yang menuju ke konka nasalis. Pada konka nasalis terdapat sel-sel penciuman, sel tersebut terutama terdapat dibagian atas. Pada hidung di bagian mukosa terdapat serabut-serabut saraf atau reseptor-reseptor dari saraf penciuman disebut nervus olfaktorius.Disebelah belakang konka bagian kiri kanan dan sebelah atas dari langit-langit terdapat satu lubang pembuluh yang menghubungkan rongga tekak dengan rongga pendengaran tengah, saluran ini disebut tuba auditiva eustaki, yang menghubungkan telinga tengah dengan faring dan laring.Hidung juga berhubungan dengan saluran air mata disebut tuba lakrimalis.Fungsi hidung, terdiri dari:1. Bekerja sebagai saluran udara pernafasan.2. Sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung.3. Dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa.

4. Membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama udara pernafasan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir (mukosa) atau hidung.2.TEKAK=FARINGMerupakan tempat persimpangan antara jalan pernafasan dan jalan makanan. Terdapat dibawah dasar tengkorak, di belakang rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas rulang leher.Hubungan faring dengan organ-organ lain; ke atas berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantara lubang yang bernama koana. Ke depan berhubungan dengan rongga mulut, tempat hubungan ini bernama istmus fausium. Ke bawah tetrdapat 2 lubang, ke depan lubang laring, ke belakang lubang esofagus.Dibawah selaput lendir terdapat jaringa ikat, juga di beberapa tempat terdapat folikel getah bening. Perkumpulan getah bening ini dinamakan adenoid. Disebelahnya terdapat 2 buah tonsil kiri dan kanan dari tekak. Di sebelah belakang terdapat epiglotis (empang tenggorokan) yang berfungsi menutup laring pada waktu menelan makanan.Rongga tekak dibagi dalam 3 bagian:1. Bagian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana yang disebut nasofaring. 2. Bagian tengah yang sama tingginya dengan istmuf fausium disebut orofaring.3. Bagian paling bawah dinamakan laringofaring.

3.PANGKAL TENGGOROK (LARING)Merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukkan suara terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke dalam trakea dibawahnya. Pangkal tenggorokan itu dapat ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang disebut epiglotis, yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan makanan menutupi laring.Laring terdiri dari 5 tulang rawan antara lain;1. Kartilago tiroid (1 buah) depan jaku (Adams aple) sangat jelas terlihat pada pria.2. Kartilago ariteanoid (2 buah) yang berbentuk beker.3. Kartilago krikoid (1 buah) yang berbentuk cincin.4. Kartilago epiglotis (1 buah).Laring dilapisi oleh selaput lendir, kecuali pita suara dibagian epiglotis yang dilapisi oleh sel epitelium berlapis. Pita suara ini berjumlah 2 buah; dibagian atas adalah pita suara palsu dan tidak mengeluarkan suara yang disebut dengan ventrikularis. Dibagian bawah adalah pita suara yang sejati yang membentuk suara yang disebut vokalis, terdapat 2 buah otot.

Oleh gerakan 2 buah otot ini maka pita dapat bergetar dengan demikian pita suara (rima glotidis) dapat melebar dan mengecil, sehingga disini terbentuklah suara.4.BATANG TENGGOROK (TRAKEA)Merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 20 cincin yang terdiri dari tulang-tulang rawab yang bentuk seperti kuku kuda (huruf C). Sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar yang disebut sel bersilia, hanya bergerak ke arah luar.Panjang trakea 9-11 cm dan dibelakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh otot polos.Sel-sel bersilia gunanya untuk mengeluarkan benda-benda asing yang masuk bersama-sama dengan udara pernafasan.Yang memisahkan trakea menjadi bronkus kiri dan kanan disebut karina.5.CABANG TENGGOROK (BRONKUS)Bronkus adalah lanjutan dari trakea ada 2 buah yang terdapat pada ketinggian vertebra torakalis ke IV dan ke V. Mempunya struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.Bronkus-bronkus itu berjalan ke bawah dan ke samping ke arah tampuk paru-paru.

Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar daripada bronkus kiri, terdiri dari 6-8 cincin, mempunyai 3 cabang. Bronkus kiri lebih panjang dan lebih ramping dari yang kanan, terdiri dari 9-12 cincin mempunyai 2 cabang. Bronkus bercabang-cabang, cabang yang lebih kecil disebut bronkiolus (bronkioli). Pada bronkioli tak terdapat cincin lagi, dan pada ujung bronkioli terdapat gelembung paru atau alveolus.6.PARU-PARU

Paru-paru dan alveoli dan hubungannya dengan diafragma dan kapilerGambar dari Purves et al,Kehidupan:..Ilmu Biologi,Edisi 4, dengan Sinauer Associates (www.sinauer.com) dan WH Freeman (www.whfreeman.com).

Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung-gelembung (alveolus). Gelembung-gelembung alveolus ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Jika dibentangkan luas permukaannya lebih kurang 90 m2 pada lapisan inilah terjadi pertukaran udara, O2 masuk ke dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah.Banyaknya gelembung paru-paru ini kurang lebih 700.000.000 buah (paru-paru kiri dan kanan).

Paru-paru dibagi menjadi 2 (dua) bagian;Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus (belah paru), Lobus Pulmo dekstra superior, Lobus media dan lobus inferior. Tiap lobus tersusun oleh lobulus.Paru-paru kiri, terdiri dari; Pulmo sinester lobus superior dan lobus inferior. Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan-belahan yang lebih kecil bernama segment.Paru-paru kiri mempunyai 10 segment yaitu; 5 (lima) buah segment pada lobus superior dan 5 (lima) buah segmen pada inferior. Paru-paru kanan mempunyai 10 segment yaitu; 5 (lima) buah segment pada lobus superior; 2 (dua) buah segment pada lobus medialis, dan 3 (tiga) buah segment pada lobus inferior. Tiap-tiap segment ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus.Diantara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh-pembuluh darah getah bening dan saraf-saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkiolus. Didalam lobulus, bronkiolus ini bercabang-cabang banyak sekali, cabang-cabang ini disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternya antara 0,2-0,3 mm.Kapasitas paru-paru atau kemampuan paru-paru dalam menampung udara didalamnya. Kapasitas paru-paru dapat dibedakan sebagai berikut;Kapasitas total. Yaitu jumlah udara yang dapat mengisi paru-paru pada inspirasi sedalam-dalamnya. Dalam hal ini angka yang kita dapat tergantung pada beberapa hal: kondisi paru-paru, umur, sikap dan bentuk seseorang.Kapasitas vital. Yaitu jumlah udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi maksimal. Dalam keadaan yang normal kedua paru-paru dapat menampung sebanyak 5 liter.

Waktu ekspirasi, di dalam paru-paru masih tertinggal 3 liter udara. Pada waktu kita bernafas biasa udara yang masuk ke dalam paru-paru 2.600 cm3 (2 liter). Jumlah penafasan dalam keadaan yang normal:Orang dewasa; 16-18 x/menitAnak-anak kira-kira; 24 x/menit.Bayi kira-kira; 30 x/menit

PROSES TERJADINYA PERNAFASANPROSES TERJADINYA PERNAFASANTerbagi dalam 2 bagian yaitu:inspirasi (menarik nafas).ekspirasi (menghembuskan nafas).

Bernafas berarti melakukan inspirasi dan ekspirasi secara bergantian, teratur, berirama, dan terus menerus. Bernafas merupakan gerak reflek yang terjadi pada otot-otot pernafasan.Reflek bernafas ini diatur oleh pusat pernafasan yang terletak di dalam sumsum penyambung (medula oblongata). Oleh karena seseorang dapat menahan, memperlambat atau mempercepat nafasnya, ini berarti bahwa reflek bernafas ini juga dibawah pengaruh korteks serebri. Pusat pernafasan sangat peka terhadap kelebihan kadar CO2 dalam darah dan kekurangan dalam darah.Inspirasi terjadi bila muskulus diafragma telah dapat rangsangan dari nervus prenikus lalu mengkerut datar.Muskulus interkostalis yang letaknya miring, setelah dapat rangsangan kemudian mengkerut dan tulang iga (kosta) menjadi datar. Dengan demikian jarak antara sternum (tulang dada) dan vertebra semakin luas dan melebar.Rongga dada membesar maka pleura akan tertarik dengan demikian menarik paru-paru maka tekanan udara didalamnya berkurang dan masuklah udara dari luar.Ekspirasi. Pada suatu saat otot-otot akan kendor lagi (diafragma akan menjadi cekung, muskulus interkostalis miring lagi) dan dengan demikian organ dada menjadi kecil kembali, maka udara di dorong keluar. Jadi, proses respirasi atau pernafasan ini terjadi karena adanya perbedaan antara rongga pleura dan paru-paru.Mekanisme PernafasanManusiaRespirasi (pernafasan) pada manusia ada 2 macam yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut.1. Pernafasan DadaPernafasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu:Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk.

Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer, akibatnya udara keluar.2. Pernafasan perutPernafasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu:Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya mengecil dan diikuti paru-paru yang mengembang mengakibatkan tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer dan udara masuk.Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar.Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur.MEKANISME PERTUKARAN GAS

Pertukaran gas di dinding kapiler dan alveolusGambar dari Purves et al,Hidup:..Ilmu Biologi,Edisi 4, dengan Sinauer Associates (www.sinauer.com) dan WH Freeman (www.whfreeman.com)Pengangkutan O2Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2 3% yang larut dalam plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, dan selanjutnya akan terjadi pelepasan oksigen secara difusi dari darah ke jaringan tubuh, seperti reaksi berikut :Pengangkutan CO2Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan berdifusi ke dalam darah yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara pernafasan.Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 70%.Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%.Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 10%.FISIOLOGI PERNAFASAN PERNAFASAN PARU-PARU (pernafasan pulmoner)Pernafasan pulmoner merupakan pertukaran oksigen dan karbondioksida yang terjadi pada paru-paru.Pernafasan melalui paru-paru atau pernafasan eksterna, oksigen diambil melalui mulut dan hidung pada waktu bernafas dimana oksigen masuk melalui trakea sampai alveolus berhubungan dengan darah dalam kapiler pulmonar, alveolus memisahkan oksigen dari darah, oksigen menembus membran, di ambil oleh sel darah merah di bawa ke jantung dan dari jantung dipompakan keseluruh tubuh. Didalam paru-paru karbondioksida merupakan hasil buangan menembus membran alveolus, drai kapiler darah di keluarkan melalui pipa bronkus berakhir sampai pada mulut dan hidung.Empat proses yang berhubungan dengan pernafasan pulmoner:Ventilasi pulmoner, gerakan pernafasan yang menukar udara dalam alveolus dengan udara luar.Arus darah melalui paru-paru, darah mengandung oksigen masuk ke seluruh tubuh, karbondioksida dari seluruh tubuh masuk ke paru-paru.Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian ruoa dengan jumlah yang tepat yang bisa dicapai untuk semua bagian.Difusi gas yang menembus membran alveolus dan kapiler karbondioksida lebih mudah berdifusi daripada oksigen.

Proses pertukaran oksigen dan karbondioksida, konsentrasi dalam darah mempengaruhi dan merangsang pusat pernafasan terdapat dalam otak untuk memperbesar kecepatan dalam pernafasan sehingga terjadi pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 lebih banyak

BAB IIIKESIMPULANManusia dapat bernafas, menghirup dan menghembuskan udara, karena manusia memiliki suatu sistem pernafasan. Dimana sistem itu terdiri dari suatu organ-organ yang sangat kompleks (hidung, faring, laring, trakea dan paru-paru) yang saling melengkapi, bekerja sama satu dengan lainnya. Sehingga udara luar bisa mencapai suatu tempat yang bernama alveolus untuk berdifusi masuk kedalam darah.Sistem pernafasan terdiri dari dua mekanisme yaitu pernafasan perut dan pernafasan dada. Kedua mekanisme ini berjalan demi terpenuhinya suatu kebutuhan yang sangat vital bagi manusia dan tentunya seluruh makhluk hidup yaitu oksigen.Dengan oksigen kita dapat menggunakan fungsi seluruh organ-organ pada tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas keseharian. Namun, terkadang manusia tidak bersyukur atas segala yang telah diberikan, khususnya pernafasan, sehingga manusia itu sendirilah yang merusak fungsi-fungsi vital organ-organ tubuh. Oleh sebab itu, munculah berbagai macam kelainan yang disebabkan oleh kelalaian manusia dalam merawat anugrah Tuhannya.Kini, setelah kita tahu bahwa sangat besar anugrah Tuhan atas nafas yang telah Dia berikan untuk kita, sudah sepantasnya kita bersyukur dan merawat anugrah tersebut. Jangan pernah kita gunakan satu hembusan nafas ini, untuk hal-hal yang sia-sia. Karena kita tidak bisa menjadi orang yang berguna, tanpa sebuah nafas.DAFTAR PUSTAKATaylor, Shelley E.2003.Edisi 5.Health Psychology.Amerika Utara:MxGraww-Hill.Pearce, Everlyn C.2008.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta:GramediaGuyton, Arthur.2006.Edisi 11.Text Book of Medical Physiology.Cina:Elsevier Saunders.Ganong, William F.2008.Edisi 20.Fisiologi Kedokteran.Jakarta:EGCHadi, Hendra.2008.Jenis Pernafasan pada Manusia.In www.hendrahadi.wordpress.com.Last update 7 Juli 2010