Makalah Finish Gagal Ginjal Kronik
-
Upload
putu-ameliana-putri -
Category
Documents
-
view
248 -
download
1
Transcript of Makalah Finish Gagal Ginjal Kronik
-
8/12/2019 Makalah Finish Gagal Ginjal Kronik
1/35
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Konsep dasar
1. Pengertian
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal
mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam
hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat
kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine. (Barbara
Engram, 2!"
Gagal ginjal kronik (GG#" atau penyakit ginjal tahap akhir merupakan
gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irre$ersible dimana kemampuan tubuh
gagal untuk mempertahankan metabolisme dan kesimbangan cairan dan elektrolit,
menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah" (smeltzer
dan bare, %&&'"
Gagal ginjal kronik merupakan suatu keadaan klinis kerusakan ginjal yang
progresif dan irre$ersible dari berbagai penyebab (price dan ilson %&&!". )edangkan
menurut soeparman dkk (%&&*", gagal ginjal kronik adalah penurunan faal ginjal yangmenahun , yang tidak re$esible dan cukup lanjut .
2. Etiologi
a. Glomerulonefritis kronik
+stilah glomerulonefritis digunakan untuk berbagai penyakit ginjal yang
etiologinya tidak jelas, akan tetapi secara umum memberikan gambaran
histopatologi tertentu pada glomerulus (arkum, %&&*". Berdasarkan sumber
terjadinya kelainan, glomerulonefritis dibedakan primer dan sekunder.
Glomerulonefritis primer apabila penyakit dasarnya berasal dari ginjal sendiri
sedangkan glomerulonefritis sekunder apabila kelainan ginjal terjadi akibat
penyakit sistemik lain seperti diabetes melitus, lupus eritematosus sistemik (-E)",
mieloma multipel, atau amiloidosis (Prodjosudjadi, 2".
Gambaran klinik glomerulonefritis mungkin tanpa keluhan dan ditemukan secara
kebetulan dari pemeriksaan urin rutin atau keluhan ringan atau keadaan darurat
1
-
8/12/2019 Makalah Finish Gagal Ginjal Kronik
2/35
medik yang harus memerlukan terapi pengganti ginjal seperti dialisis ()ukandar,
2".
b. /iabetes elitus
enurutAmerican Diabetes Association (20" dalam )oegondo (2!" diabetes
melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
kedua1duanya.
/iabetes melitus sering disebut sebagai the great imitator, karena penyakit ini
dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan.
Gejalanya sangat ber$ariasi. /iabetes melitus dapat timbul secara perlahan1lahan
sehingga pasien tidak menyadari akan adanya perubahan seperti minum yang
menjadi lebih banyak, buang air kecil lebih sering ataupun berat badan yang
menurun. Gejala tersebut dapat berlangsung lama tanpa diperhatikan, sampai
kemudian orang tersebut pergi ke dokter dan diperiksa kadar glukosa darahnya
(aspadji, %&&".
c. ipertensi
ipertensi adalah tekanan darah sistolik 3 %4 mmg dan tekanan darah diastolik
3 & mmg, atau bila pasien memakai obat antihipertensi (ansjoer, 2%".
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi dua golongan yaitu
hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya atau
idiopatik, dan hipertensi sekunder atau disebut juga hipertensi renal ()idabutar,
%&&*".
d. Ginjal polikistik
#ista adalah suatu rongga yang berdinding epitel dan berisi cairan atau material
yang semisolid. Polikistik berarti banyak kista. Pada keadaan ini dapat ditemukan
kista1kista yang tersebar di kedua ginjal, baik di korteks maupun di medula. )elain
oleh karena kelainan genetik, kista dapat disebabkan oleh berbagai keadaan atau
penyakit. 5adi ginjal polikistik merupakan kelainan genetik yang paling sering
didapatkan. 6ama lain yang lebih dahulu dipakai adalah penyakit ginjal polikistik
de7asa (adult polycystic kidney disease", oleh karena sebagian besar baru
bermanifestasi pada usia di atas 0 tahun. 8ernyata kelainan ini dapat ditemukan
pada fetus, bayi dan anak kecil, sehingga istilah dominan autosomal lebih tepat
dipakai daripada istilah penyakit ginjal polikistik de7asa ()uhardjono, %&&*".
2
-
8/12/2019 Makalah Finish Gagal Ginjal Kronik
3/35
3. Manifestasi Klinis
Pada gagal ginjal kronik akan terjadi rangkaian perubahan. Bila G9:menurun
!1%; dari keadaan normal dan terus mendekati nol, maka pasien akan menderita
sindrom uremik, yaitu suatu kompleks gejala yang diakibatkan atau berkaitan dengan
retensi metabolit nitrogen akibat gagal ginjal.
/ua kelompok gejala klinis dapat terjadi pada sindrom uremik, yaitu zat toksik.
2" 9etor uremik < disebabkan ureum yang berlebihan pada air liur yang diubah
menjadi amonia oleh bakteri sehingga nafas berbau amonia.
0" ?egukan, belum diketahui penyebabnya.
b. Gangguan sistem ematologi dan kulit.
%" =nemia, karena berkurangnya produksi eritropoetin.
2" #ulit pucat karena anemia dan kekuningan karena penimbunan urokrom.
0" Gatal1gatal akibat toksin uremik.
4" 8rombositopenia (penurunan kadar trombosit dalam darah"
!" Gangguan fungsi kulit (9agositosis dan kemotaksis berkurang".
c. )istem )yaraf dan otak.
%" iopati, kelelahan dan hipertropi otot.
2" Ensepalopati metabolik < -emah, 8idak bisa tidur, gangguan konsentrasi.
d. )istem #ardio$askuler.
%" ipertensi.
2" 6yeri dada, sesak nafas.
0" Gangguan irama jantung akibat sklerosis dini.
3
-
8/12/2019 Makalah Finish Gagal Ginjal Kronik
4/35
4" Edema.
e. )istem endokrin.
%" Gangguan seksual < libido, fertilitas dan penurunan seksual pada laki1laki,
pada 7anita muncul gangguan menstruasi.
2" Gangguan metabolisme glukosa, retensi insulin dan gangguan sekresi insulin.
f. Gangguan pada sistem lain.
%" 8ulang < osteodistrofi renal.
2" =sidosis metabolik akibat penimbunan asam organik.
4. Patofisiologi
Perjalanan umum gagal ginjal progresif dapat di bagi menjadi tiga stadium.
)tadium pertama dinamakan penurunan cadangan ginjal. )elama stadium ini kreatinin
serum dan kadar B@6 normal, dan penderita asimtomatik. Gangguan fungsi ginjal
mungkin hanya dapat diketahui dengan memberi beban kerja yang berat pada ginjal
tersebut, seperti tes pemekatan kemih yang lama atau dengan mengadakan tes G9:
yang teliti.
)tadium kedua perkembangan tersebut disebut insufiensi ginjal, dimana lebih
dari '!; jaringan yang berfungsi telah rusak. (G9: besarnya 2!; dari normal". Pada
tahap ini kadar B@6 baru mulai meningkat diatas batas normal. Peningkatan
konsentrasi B@6 ini berbeda1beda, tergantung dari kadar protein dalam diet
(bandingkan dengan diet yang normal kadar proteinnya". Pada stadium ini kadar
keratinin serum juga mulai meningkat melebihi kadar normal. =zotemia baisanya
ringan, kecuali bila penderita misalnya mengalami stress akibat infeksi, gagal jantung
atau dehidrasi. Pada stadium insufisiensi ginjal ini pula gejala1gejala nokturia dan
poluria (diakibatkan oleh kegagalan pemekatan" mulai timbul. 6okturia (berkemih
pada malam hari" adalah gejala pengeluaran kemih 7aktu malam hari yang menetap
sampai sebanyak ' ml atau penderita terbangun untuk berkemih beberapa kali
7aktu malam hari. 6okturia disebabkan oleh hilangnya pola pemekatan kemih diurnal
normal sampai tingkatan tertentu di malam hari. Poliuria berarti peningkatan $olume
kemih yang terus1menerus sedangkan pengeluaran kemih normal sekitar %! ml per
hari dan berubah1ubah sesuai dengan jumlah cairan yang diminum.
)tadium ke tiga dan stadium akhir gagal ginjal progresif disebut gagal ginjal
stadium akhir atau uremia. 8imbul apabila sekitar &; dari masa nefron telah hancur
atau hanya sekitar 2. nefron saja yang masih utuh. 6ilai G9: hanya %; dari
4
-
8/12/2019 Makalah Finish Gagal Ginjal Kronik
5/35
keadaan normal, dan bersihan kreatinin mungkin sebesar !1% ml permenit atau
kurang. Pada keadaan ini kreatinin serum dan kadar B@6 akan meningkat dengan
sangat mencolok sebagai respon terhadap G9: yang mengalami penurunan. Pada
stadium akhir gagal ginjal penderita mulai merasakan gejala1gejala yang cukup parah,
karena ginjal tidak sanggup lagi memepertahankan homeostatis cairan dan elektrolit
dalam tubuh. Penderita biasanya menjadi oligurik (pengeluaran kemih kurang dari
!mlAhari" karena kegagalan glomerulus meskipun proses penyakit mula1mula
menyerang tubulus ginjal. . pada stadium akhir gagal ginjal, penderita pasti akan
meninggal kecuali kalau dia mendapat pengobatan berupa transplantasi ginjal atau
dialisis.
. Ko!pli"asi
#omplikasi yang mungkin timbul akibat dari gagal ginjal kronis menurut (Barbara
Engram, 2!" diantaranya adalah sebagai berikut 2%%,
Penerbit Buku #edokteran EG? 5akarta