Makalah Farmakognosi Propolis Fix

29
MAKALAH FARMAKOGNOSI “P R O P O L I S” KELOMPOK 5 : Aderina Hasanah (13141001) Andy Wahyudi (13141006) Anne Daniati (13141007) Indah Fulgarini (13141022) Lince Septiani Aritonang (13141024) Kelas Matrikulasi Reguler A 2014 1

description

TUGAS

Transcript of Makalah Farmakognosi Propolis Fix

Page 1: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

MAKALAH FARMAKOGNOSI

“P R O P O L I S”

KELOMPOK 5 :

Aderina Hasanah (13141001)

Andy Wahyudi (13141006)

Anne Daniati (13141007)

Indah Fulgarini (13141022)

Lince Septiani Aritonang (13141024)

Kelas Matrikulasi Reguler A 2014

Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Oktober 2014

1

Page 2: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

Kata Pengantar

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami

kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya

mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan

salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi

Muhammad SAW.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang

“Propolis”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.

Makalah ini disusun oleh penyusun maupun yang datang dari luar. Namun,

dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari tuhan akhirnya makalah

ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “Propolis dan pemanfaatannya di bidang

farmasi” sebagai sumber ilmu pengetahuan dan referensi kepada mahasiswa

khusunya dibidang farmakognosi. Dimana dari Propolis dapat digunakan sebagai

obat berbagai penyakit.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas

kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun.

Terimakasih

Bandung, Januari 2015

Penyusun

2

Page 3: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

DAFTAR ISI

Halaman Sampul.............................................................................................................................

Kata Pengantar................................................................................................................................

Daftar Isi.........................................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................................

B. Rumusan Masalah...............................................................................................................

C. Tujuan.................................................................................................................................

BAB II ISI

A. Definisi Propolis.................................................................................................................

B. Sejarah Propolis..................................................................................................................

C. Karakteristik fisika dan Kandungan Kimia Propolis..........................................................

D. Jenis-jenis propolis..............................................................................................................

E. Sumber Bahan Alam Propolis.............................................................................................

F. Cara Mendapat Propolis......................................................................................................

G. Pemanfaatan Propolis di bidang farmasi.............................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................................................

B. Saran...................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................

3

Page 4: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata propolis berasal dari bahasa Yunani, yaitu pro berarti

pertahanan dan polis berarti kota, sehingga propolis bermakna pertahanan

kota (atau sarang lebah). Propolis atau lem lebah adalah nama umum yang

diberikan untuk bahan resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari

berbagai macam jenis tumbuhan, terutama dari bagian kuncup dan daun

tumbuhan tersebut. Lebah kemudian mencampur bahan resin ini dengan

enzim yang disekresikan dari kelenjar mandibula lebah, meskipun

demikian komponen yang terdapat di dalam propolis tidak mengalami

perubahan (Greenway,Scaysbrook dan Whatley, 1990).

Propolis merupakan air liur lebah yang bercampur dengan getah-

getah pepohonan dan pucuk daun-daun muda dari hutan tropis dataran

tinggi yang terhindar dari polusi. Fungsi utama propolis bagi sarang lebah

adalah untuk mensterilkan sarang lebah terhadap dingin, panas,

kelembaban dan angin, juga sebagai pelindung sarang lebah dari gangguan

kontaminasi virus, bakteri dan jamur.

Penelitian farmakologi propolis mencakup efek propolis sebagai

antinyeri (anestetik), anti-alergi, antibiotik, antijamur, antiperadangan,

antiradiasi, antioksidan dan pengawet, antiseptik, antikanker dan

imunostimulator (menstimulasi daya tahan tubuh).

Setelah diketahui manfaat propolis yang dapat menjadi zat

sterilisasi bagi lebah, manusia mulai menggunakan manfaat propolis ini

untuk kesehatan. Propolis dapat menjadi produk kesehatan alami serta

campuran obat dalam dunia kedokteran.

Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk menjelaskan

karakteristik, proses pembuatan dan manfaat dari propolis di bidang

kesehatan khususnya di bidang farmasi.

4

Page 5: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimakud dengan Propolis?

2. Bagaimana sifat fisika-kimia Propolis?

3. Sebutkan sumber-sumber bahan alam yang mengandung Propolis?

4. Bagaimana cara mendapatkan Propolis?

5. Jelaskan manfaat Propolis di bidang Farmasi?

C. Tujuan

1. Mengetahui karakteristik Propolis?

2. Mengetahui sifat fisika-kimia Propolis?

3. Mengetahui sumber-sumber bahan alam yang mengandung Propolis?

4. Mengetahui cara mendapatkan Propolis?

5. Dapat menjelaskan manfaat Propolis di bidang Farmasi?

5

Page 6: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

BAB II

ISI

A. Definisi Propolis

Propolis (bee glue) adalah istilah umum untuk resin yang dikumpulkan

oleh lebah madu (Apis mellifera) dari berbagai jenis tanaman. Resin atau

damar adalah suatu campuran yang kompleks dari sekret tumbuh-tumbuhan

dan insekta, biasanya berbentuk padat dan amorf dan merupakan hasil terakhir

dari metabolisme dan di bentuk diruang-ruang skizogen dan skizolisigen

Bagian tanaman yang diambil resinnya adalah tunas, daun, kulit kayu,

dan eksudat (getah). Propolis atau Lem Lebah adalah suatu zat yang dihasilkan

oleh lebah madu. Dikumpulkan oleh lebah dari pucuk daun-daun yang muda

untuk kemudian dicampur dengan air liurnya. Propolis adalah sejenis resin

yang karena bentuknya lengket seperti lem, disebut sebagai bee glue. propolis

sebenarnya dihasilkan lebah dengan cara mengumpulkan resin-resin dari

berbagai macam tumbuhan, kemudian resin ini bercampur dengan saliva dan

berbagai enzim yang ada pada lebah sehingga menjadi resin yang berbeda

dengan resin asalnya.

Fungsi propolis bagi lebah adalah untuk menutup lubang sarangnya,

memperhalus permukaan dinding batas antar ruang sarangnya dan melindungi

lubang masuk pada sarang dari pemangsa Propolis bersifat disinfektan (anti

bakteri) yang membunuh semua kuman yang masuk ke sarang lebah. lebah

meliputi sarangnya dengan propolis untuk melindungi semua yang ada di

dalam sarang tersebut dari serbuan kuman, virus, atau bakteri, misal: ratu

lebah, telur, bayi lebah, dan madu. Sifat disinfektan alami yang terkandung

dalam propolis sangat ampuh dalam membunuh kuman, terbukti dengan

ditemukannya seekor tikus dalam sarang lebah yang telah mati selama kurang

lebih 5 tahun dalam keadaan tidak membusuk.

6

Page 7: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

Propolis telah diaplikasikan secara luas pada industri makanan (minuman,

makanan kesehatan, dan suplemen), kosmetikologi, dan produk alternatif

(pasta gigi, sabun, sirup, dan permen).

Gambar 1. Sarang Lebah Yang Mengandung Propolis

Gambar 2. Propolis Mentah, Berwarna Gelap Hijau Hingga Kopi.

B. Sejarah Propolis

Awalnya, pendeta Mesir kuno menggunakan propolis sebagai salah

satu bahan mengawetkan mumi. Dalam dunia kedokteran Arab, propolis

diidentifikasi oleh Ibnu Sina sebagai malam yang berwarna gelap, sebagai

sisa kotoran dari sarang. Sementara malam yang berwarna bening dikenali

sebagai bahan untuk membuat sarang. Malam yang berwarna gelap ini

diketahui memiliki sifat membersihkan. Namun tertulis juga dalam catatan

Ibnu Sina, jika dicium akan menyebabkan bersin. Bangsa Asiria kuno

7

Page 8: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

mempercayai propolis sebagai obat untuk melawan kanker dan tumor.

Sementara Bangsa Yunani menggunakannya untuk mengobati bisul.

Dalam pengobatan tradisional Georgia, ditemukan salep yang

mengandung propolis untuk mengobati beberapa penyakit. Propolis

digunakan untuk bayi yang baru lahir atau diusapkan kepada mainannya.

Propolis juga digunakan untuk mengobati kutil, jika terjadi gangguan

pernapasan, dan juga dalam kasus luka bakar dan angina. Manfaat propolis

bisa ditelusuri dari sifat antimikrobanya.

1.Yunani

Orang Yunani Mengenal propolis sebagai penyembuhan dan pengobatan

luka dan juga penyakit yang tidak dapat disembuhkan.Hippocrates: Propo-

lis berguna untuk penyembuhan luka dan bisul baik dalam maupun luar.

2.Mesir

Bagi masyarakat mesir disamping sebagai simbol religius juga digunakan

untuk mengobati berbagai macam penyakit.

3.Romawi

Memuja lebah dan propolis sebagai pengobatan dan bahkan Dewi

kecantikan mellisa menjadi seekor lebah. Para ahli jiwa menggunakan

propolis sebagai obat ekstrak dari sengatan dan semua zat zat yang

melekat di daging mengurangi pembengkakan, mengendurkan indurasi,

dan mengentengkan sakit urat otot dan luka.

C. Karakteristik fisika dan Kandungan Kimia Propolis

Propolis adalah bahan resin yang melekat pada bunga, pucuk dan

kulit kayu. Sifatnya pekat, bergetah, berwarna coklat kehitaman,

mempunyai bau yang khas, dan rasa pahit. Lebah menggunakan bahan

propolis untuk pertahanan sarang, mengkilatkan bagian dalam sarang dan

menjaga suhu lingkungan sarang (Toprakci, 2005). Propolis dapat

dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan obat-obatan. Menurut Wade

(2005), propolis mengandung senyawa kompleks, vitamin, mineral, enzim,

senyawa fenolik dan flavonoid.

8

Page 9: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

Tabel 1. Komposisi Kimia Propolis (Krell, 1996)

Komponen Konsentrasi Grup komponen

Resin 45-55% Flavonoid, asam fenolat dan esternya

Lilin dan asam lemak 25-53% Sebagian besar dari lilin lebah

Minyak esensial 10% Senyawa volatile

Protein 5%Protein kemungkinan berasal dari

pollen dan amino bebas

Senyawa organik lain dan

mineral5%

14 macam mineral yang paling

terkenal adalah Fe dan Zn, sisanya

seperti Au, Ag, Hg.

Senyawa organic lain seperti keton,

kuinon, asam benzoat, dan esternya,

gula, vitamin.

Berdasarkan beberapa substansi yang terdapat pada propolis dari

beberapa tempat, secara garis besar propolis mengandung asam aromatik

dan ester, chalcones, flavonoid, terpenoid dan waxy acid. Sebagian besar

aktivitas biologis dari propolis berasal dari adanya flavonoid.Penelitian

yang dilakukan Park et al pada tahun 2002 menunjukkan bahwa secara

umum propolis mengandung resin dan balsam (50 – 70%), minyak

essensial dan lilin lebah (30 – 50%), pollen (5-10%) dan beberapa

kandungan lain seperti asam amino, mineral, vitamin A, B kompleks, E

dan substansi bio-kimia yang sangat aktif yaitu flavonoid, fenol dan

komponen aromatik lain.

Propolis mengandung 12 macam flavonoid yang berbeda seperti :

apigenin, tt-farnesol, quercetin, pinocembrin, acacetin, chrysin, rutin,

katekin, naringenin, galangin, luteolin, kaempferol, dan myricetin, dua

phenolic acid, cinnamic acid dan caffeic acid, dan satu derivat stilbene,

resveratrol.25 Propolis mengandung beberapa mineral seperti Mg, Ca, I,

K, Na, Cu, Zn, Mn dan Fe dan beberapa vitamin seperti B1, B2, B6, C dan

E serta beberapa asam lemak. Propolis juga mengandung beberapa enzim

9

Page 10: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

seperti succinic dehydrogenase, glucose-6-phosphatase, adenosine

triphosphatase dan acid phosphatase.10

Kandungan kimia propolis sangat bervariasi dan kompleks,

tergantung dari keanekaragaman tanaman di tiap daerah yang menjadi

tempat hidup lebah. Sumber utama propolis berasal dari bunga Populus

species (Poplar), ini merupakan hasil kesimpulan dari beberapa penelitian

mengenai propolis di Eropa, Amerika Utara, New Zealand dan Asia.

Walaupun dalam satu negara, kandungan propolis dapat berbeda,

bergantung pada daerah masing masing dan periode pengumpulannya.25

Salah satu jenis lebah di Indonesia yang mampu menghasilkan propolis

dalam jumlah banyak yaitu jenis Trigona sp.8

Dalam kondisi ruang, propolis merupakan suatu cairan lengket ,

namun akan menjadi keras bila berada dalam suhu yang lebih rendah.

Propolis mengandung ratusan bahan kimia, namun para peneliti baru dapat

mengidentifikasi beberapa diantaranya.

D. Jenis-jenis propolis

Ada banyak jenis propolis yang ada di dunia ini, hal ini

disebabkan karena lebah madu sebagai penghasil propolis dapat hidup

dimana saja. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, banyak

wilayah yang membudidayakan propolis. Jika dipetakan secara garis besar,

maka di dunia ini ada 3 wilayah penghasil propolis terbesar, yaitu wilayah

Australia / Newzealand, China / Taiwan, dan Brazil. Di wilayah lain juga

sebenarnya ada, namun dalam skala kecil.

Propolis yang dihasilkan dari 3 wilayah tersebut berbeda-beda. Hal

ini disebabkan karena letak geografis, jenis tumbuhan, jenis lebah, dan

faktor alam lainnya. Perbedaan jenis propolis ini dapat dilihat secara kasat

mata saat propolis tersebut sudah diolah atau diekstrak. Perbedaan yang

paling menonjol adalah dari segi warna propolis tersebut. Hal itu bisa

terlihat jelas dari gambar berikut ini

10

Page 11: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

Berdasarkan gambar diatas, sangat terlihat jelas perbedaan propolis

dari 3 wilayah berbeda tersebut. Propolis Australia / New Zealand

berwarna coklat terang, proplis China / Taiwan berwarna coklat gelap, dan

propolis Brazilian berwarna hijau terang.

Menurut penelitian para ahli, propolis Brazilian memiliki

kandungan bioflavonoids paling tinggi dibandingkan dengan propolis dari

wilayah lainnya. Hal ini dikarenakan alam di Brazil masih asli dan

dilindungi oleh pemerintahan setempat, serta iklimnya juga bagus. Selain

itu di Brazil terdapat jenis tumbuhan bernama Bacharis Dracunculifolia

dan Dalbergia sp, yang memiliki kandungan flavonoids tinggi, dimana

kedua tumbuhan ini merupakan makanan utama lebah disana.

Faktor lain yang membuat propolis Brazilian dianggap paling

bagus adalah jenis lebah madu yang menghasilkan propolis tersebut. Di

Brazil ada jenis lebah yang disebut lebah madu Afrikanisasi (Africanized

honey bees / AHBs), merupakan jenis lebah hibrida yang dihasilkan dari

perkawinan silang antara lebah Afrika (Apis mellifera scutellata) dengan

berbagai jenis lebah madu Eropa seperti A. m. ligustica dan A. m.

iberiensis. Lebah madu Afrikanisasi adalah jenis lebah penghasil madu

yang paling produktif diantara jenis lebah madu lain. Jenis lebah

Afrikanisasi ini memiliki sistem imun yang lemah, sehingga propolis yang

dihasilkan harus lebih kuat agar sarangnya tidak terinfeksi virus, bakteri,

ataupun jamur. Seperti kita ketahui bahwa kegunaan propolis untuk lebah

itu sendiri adalah sebagai pelindung atau tameng agar sarangnya tetap

steril.

11

Page 12: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

Selain jenis propolis berbeda tergantung dari wilayahnya dan jenis

lebahnya, cara pengolahan propolis juga jadi faktor penting dalam

menghasilkan propolis yang berkualitas. Jaman dahulu propolis diekstrak

dengan menggunakan alkohol untuk memisahkan resin dan lilin lebah.

Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini propolis bisa diolah

menjadi ukuran sangat kecil dengan ukuran milimikron (nano technology),

propolis yang diolah dengan teknologi nano ini disebut sebagai propolis

nano.

Propolis nano adalah jenis propolis yang sudah bebas dari beeswax

/ lilin lebah. Ciri propolis nano adalah jika dilarutkan kedalam air bening,

maka airnya tidak menjadi keruh (tetap bening), hanya ada sedikit warna,

biasanya cokelat terang atau hijau terang. Propolis nano lebih bagus

dibanding propolis lain karena propolis akan cepat diserap oleh tubuh,

sehingga khasiat propolis cepat terasa. Jika mengkonsumsi propolis yang

masih mengandung beeswax, manfaat propolis nya tidak akan maksimal,

karena tidak bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh, dan jika dikonsumsi

dalam jangka panjang, dikhawatirkan beeswax tersebut akan menempel

pada ginjal sehingga kinerja ginjal tidak maksimal. Propolis nano sangat

aman, tanpa efek samping propolis, karena sudah tidak mengandung

beeswax / lilin lebah.

Berikut adalah kadar propolis tiap merk yang beredar

Melia propolis 15%, diamond propolis 20%, gold green Brazilian propolis

50%.

E. Sumber Bahan Alam Propolis

Ada 3 macam tingkat kualitas Propolis berdasarkan sumber bahan

alamnya, yaitu : Propolis Biasa, Gold Propolis dan Brazil Propolis.

12

Page 13: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

1. Propolis Biasa hanya mengandung 50-75 senyawa kimia.

2. Gold Propolis mengandung 150-200 senyawa kimia.

3. Brazil Propolis mengandung 400 senyawa kimia merupakan propolis

terbaik di dunia.

Propolis merupakan campuran getah tanaman seperti pinus dan

akasia plus cairan khusus yang dikeluarkan lebah. Kualitas propolis antara

lain tergantung pada sumber tanaman penghasil getah. Sumber tanaman

penghasil propolis di daerah subtropis, seperti Rusia, Inggris, Jepang,

Amerika Serikat, Argentina, dan Australia adalah poplar Populus sp.

Sementara green propolis asal Brasil didapat dari getah tanaman

Baccharis dracunculifolia. Red propolis bersumber dari tanaman

Dalbergia sp.

Menurut Ir Bambang Soekartiko, kualitas propolis tergantung dari

sumber tanaman dan proses pembuatan. Tanaman sumber propolis di

negara subtropis seperti Bulgaria, Korea, dan Rusia adalah pohon poplar

Populus sp. Brasil mempunyai Bacharis dracunculifolia dan Dalbergia sp

masing-masing sebagai sumber propolis hijau dan merah yang mempunyai

bioflavonoid tinggi. Brasil terkenal sebagai negara utama produsen

propolis di dunia.

Produknya yang terkenal adalah propolis hijau bermutu tinggi

karena kandungan bioflavonoid yang tinggi. Flavonoid merupakan

komponen tumbuhan yang bersifat sebagai bahan-bahan anticendawan,

antibakteri, antivirus, antioksidan, dan antiinflamasi. Di Indonesia belum

ada penelitian jenis tanaman sumber propolis yang kandungan

bioflavonoid tinggi.

F. Cara Memperoleh Propolis

Propolis dapat diolah menjadi berbagai macam bentuk sediaan.

Salah satu bentuk produknya yaitu dalam bentuk softgell.

13

Page 14: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

1. Propolis diambil dan disortasi.(Propolis berupa padatan yang lengket)

2. Propolis dimasukan kedalam wadah dan ditambahkan etanol berkadar

70%. Perbandingan 1 bagian propolis dan 3 bagian etanol. Wadah

digoyang setiap 5 menit sekali selama 2 mingggu. Setelah itu disaring

dengan kertas saring untuk memisahkan dengan kotorannya.

3. Cairan hasil ekstraksi kemudian dituang pada nampan

4. Nampan dimasukan ke dalam ruangan pendingin bersuhu maks 18

derajat celcius. Ke dalam ruangan juga dialirkan uap panas sehingga

etanol menguap tanpa merusak bahan aktif pada propolis. Selang 5-7

hari diperoleh ekstrak propolis 60%

5. Ekstrak ini dilarutkan kembali ke dalam etanol. Kemudian larutan ini

dimasukan ke dalam nampan dan dimasukkan ke dalam ruangan serta

menjalani proses seperti nomor 5

6. Selang 1-2 minggu diperoleh ekstrak 80%. Ekstrak ini kemudian

dilarutkan kembali dengan etanol dan dimasukan ke dalam ruangan

serta diulangi seperti nomor 5

7. Setelah diperoleh ekstrak propolis 100% maka propolis dimasukan ke

dalam softgell untuk menjamin mutu dan kualitasnya.

14

Page 15: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

Propolis softgell

G. Pemanfaatan Propolis di bidang farmasi

Propolis telah dikenal oleh masyarakat Mesir dan Yunani kuno.

Masyarakat Yunani mengetahui manfaat propolis sebagai penyembuh

alami. Hippocrates menggunakan propolis sebagai penyembuh luka dan

ulkus.10 Pada masyarakat Mesir kuno, propolis digunakan sebagai bahan

perekat. Propolis juga disebutkan oleh Aristoteles dalam bukunya Historia

animalium, bahwa propolis adalah suatu senyawa dari lebah yang dapat

digunakan sebagai pengobatan luka dan memar.

Literatur herbal Eropa menyebutkan beberapa manfaat propolis

sebagai pengobatan. John Gerard dalam bukunya, The History of Plants

(1597) menyebutkan senyawa resin dari lebah sebagai salep penyembuh.

Nicholas Culpeppers’s dalam bukunya Complete Herbal (1653)

menyatakan bahwa salep yang bernama propolis baik untuk luka terbakar

dan inflamasi di berbagai bagian tubuh dan membantu meringankan rasa

terbakar dari luka.

Selama 40 tahun penelitian yang dilakukan untuk meneliti

kandungan dan manfaat propolis telah berkembang. Aktivitas antimikroba

propolis adalah kandungan propolis yang paling penting. Sekitar 700

penelitian meneliti mengenai aktivitas antimikroba propolis. Steinberg et

al meneliti manfaat antibakteri propolis melawan bakteri rongga mulut

secara in vitro dan in vivo. Propolis menunjukkan kemampuan antibakteri

nya secara in vitro terhadap Streptococcus oral dan bakteri pada saliva

pada studi klinik.28

Ikeno et al meneliti efek propolis terhadap pertumbuhan dan

aktivitas enzim glycosyltransferase pada pertumbuhan Streptococcus

mutans PS14, Streptococcus sorbinus 6715 dan Streptococcus circuits

15

Page 16: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

OMZ61 secara in vitro didapatkan bahwa sintesis glukan dan aktivitas

enzim glycosyltransferase dapat dihambat. Koo et al di Brazil menyatakan

bahwa efek antibakteri dari propolis on S. mutans, S. sanguis and A.

naeslundaii terdapat pada inhibisi enzim glycosyltransferase.

Serkedjieva et al menyatakan bahwa kandungan propolis yaitu

ester cinnamic acid dapat menghambat replikasi virus. Penelitian secara in

vitro membuktikan bahwa Isopentyl ferculate yang merupakan turunan

dari ester cinnamic acid secara signifikan dapat menghambat replikasi

virus influenza tipe A.

Propolis mengandung Propylene glycol yang lebih efektif untuk

melawan jamur Scopulariopsis breveicaulis dibandingkan obat anti jamur

lainnya. Propolis juga bermanfaat sebagai anti oksidan. Krol et al

melakukan penelitian mengenai manfaat ekstrak propolis menggunakan

ethanol melawan radiasi sinar gamma. Percobaan dilakukan pada mencit

dan menemukan bahwa efek anti oksidan propolis didapatkan dari

kandungan flavonoid yang tinggi pada propolis.

MANFAAT PROPOLIS DI BIDANG KESEHATAN DAN KEDOKTERAN

NO MAANFAAT DEFINISI

1 Antibodi

Zat penunjang kekebalan atau daya tahan tubuh berupa

imunoglobulin dengan urutan asam amino spesifik,

hanya bereaksi dengan antigen yang merangsang

pembentukannya atau antigen yang mirip

2 Antioksidan

Zat antioksidan yang sintetik atau alami yang

ditambahkan pada makanan, karet, cat atau minyak

nabati untuk mencegah terjadinya oksidasi oleh oksigen

3 Antispasme Pencegah kejang otot

4 Antikoagulan Pencegah pembekuan darah

5 Antibakteri Sifat membunuh bakteri

6 Antiklavus Penghambat penebalan kulit akibat kutil (mata ikan)

7 Antifungal Anti jamur

8 Antiinflamasi Pencegah radang seperti panas, bengkak, merah, nyeri

16

Page 17: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

dan gangguan fungsi akibat reaksi tubuh terhadap jasad

renik, zat asing atau trauma

9 Antikanker Antikanker

10 Analgetik Pereda rasa nyeri

11 AntihepatotoksikKomponen asam quinat dikafeoil, suatu campuran larut

air diduga memiliki efek melindungi hati

12 Antivirus Pencegah perkembangan virus

13 AntiseptikPencegah pertumbuhan dan perkembangan

mikroorganisme

14 Antidiabetik Zat yang bersifat menurunkan kadar gula darah

15 Antitumor Pencegah tumbuh kembang tumor

16 Antialergi

Memeiliki efek anti alergi dan anti alergi non spesifik

karena aktifitas histaminopeksia oleh komponen

quercetine

17 Emolien Pelembut, dapat melembutkan kulit atau selaput lendir

18 AnestesiaPenghilang modalitas rasa suatu daerah dalam tubuh,

terutama nyeri dan kesadaran

19

Anti

Infeksi, disinfekta

n

Penghambat masuk dan berkembangnya

mikroorganisme patogen kedalam tubuh yang

mengakibatkan radang

20 Imunomodulator

Zat yang mampu memodifikasi atau memengaruhi

fungsi sistem imunitas tubuh. Peran imunomodulator

terbagi dua yaitu sebagai imunosupresan atau menekan

reaksi sistem imun yang berlebihan dan sebagai

imunostimulan yaitu menstimulasi sistem daya tahan

tubuh

Sejumlah khasiat yang ditampilkan pada tabel diatas merupakan

hasil laporan yang sudah dibuktikan melalui beberapa penelitian dan studi

kasus sebagai berikut :

17

Page 18: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

Pada tahun 1958, pada kongres perlebahan Internasional, Feuereisl dan

kawan-kawan dari Rusia melaporkan efektifitas propolis terhadap kuman

tuberkolosis. Pada permulaan abad ke-20 tuberkolosis memang menjadi

salah satu masalah utama di Negara tersebut.

Pada tahun 1960, peneliti dari Perancis mendemontrasikan efek

bakteriostatik propolis terhadap Bacillus subtillis, Proteus vulgaris,

dan Bacillus alvei, namun efeknya kurang bermakna pada Salmonella dan

E. Colli. Empat tahun kemudian Flavonoid berbentuk Galangin dan

Pinocembrin telah dibuktikan memiliki antibakterial yang terkuat.

Tahun 1973, dilakukan uji efektivitas antibiotik propolis melawan

Stafilokokus dan E. Coli, hasilnya cukup menakjubkan, ternyata propolis

dapat meningkatkan efek bakteriostatik sebanyak 10-100 kali lebih baik.

Sebenarnya pembuktian tentang peran antibiotika propolis sudah dimulai

di Rusia sebelum tahun 1973

Agaard, seorang dokter yang dihormati di Eropa telah menggunakan

propolis pada 50.000 orang di seluruh Skandinavia, termasuk pasien-

pasien pribadinya. Agaard menyimpulkan, propolis mempunyai efek

antibiotika yang disertai efek meregulasi hormon dan menstimulasi daya

tahan tubuh. Menurutnya, propolis dapat digunakan oleh orang sehat atau

sakit dan untuk mencegah atau mengobati penyakit.

Pada tes kultur resistensi, dibuktikan bahwa ekstrak propolis secara

signifikan mampu mencegah pertumbuhan bakteri Klebsiella penumoniae,

E. Coli, Staphilococcus, Clostridium, Corynebacterium diptheriae dan

Streptokokus. Penggunaan propolis sebagai salep antibiotik untuk sehari-

hari dapat menghindari penggunaan antibiotik secara berlebihan.

18

Page 19: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Propolis adalah sejenis resin yang karena bentuknya lengket seperti lem,

disebut sebagai bee glue dari sarang lebah.

2. Sifat Propolis pekat, bergetah, berwarna coklat kehitaman, mempunyai

bau yang khas, dan rasa pahit.

3. Propolis mengandung resin dan balsam (50 – 70%), minyak essensial

dan lilin lebah (30 – 50%), pollen (5-10%) dan beberapa kandungan lain

seperti asam amino, mineral, vitamin A, B kompleks, E dan substansi bio-

kimia yang sangat aktif yaitu flavonoid, fenol dan komponen aromatik

lain.

4. Ada 3 macam tingkat kualitas Propolis berdasarkan sumber bahan

alamnya, yaitu : Propolis Biasa, Gold Propolis dan Brazil Propolis.

a. Propolis Biasa hanya mengandung 50-75 senyawa kimia.

b. Gold Propolis mengandung 150-200 senyawa kimia.

c. Brazil Propolis mengandung 400 senyawa kimia

merupakan propolis terbaik di dunia

5. Propolis bersifat disinfektan (anti bakteri) yang membunuh semua

kuman yang masuk ke sarang lebah.

19

Page 20: Makalah Farmakognosi Propolis Fix

DAFTAR PUSTAKA

Ghassan M. Sulaiman, Khulood W. Al Sammarrae, Ali H. Ad’hiah, Massimo Zucchetti, Roberta Frapolli, Ezia Bello, Eugenio Erba, Maurizio D’Incalci, Renzo Bagnati. 2011. Chemical Characterization of Iraqi Propolis Samples and Assessing their Antioxidant Potentials. Food and Chemical Toxicology.

Probo Jatmiko.2010. http://www.propolis400.com/. Diakses 25 desember 2014

Valencia Dora, Efrain Alday, Ramon Robles-Zepeda, Adriana Garibay-Escobar, Juan C. Galvez-Ruiz, Magali Salas-Reyes, Manuel Jiménez-Estrada, Enrique Velazquez-Contreras, Javier Hernandez, Carlos Velazquez. 2011. Seasonal effect on chemical composition and biological activities of Sonoran propolis. Food Chemistry.

20