PRESENTASI Farmakognosi
description
Transcript of PRESENTASI Farmakognosi
KARBOHIDRATOleh :
AMANDA DEA F. (09281)
FEBRI WULANDARI (09284)
VIVIANE ANNISA (09287)
UMMI HADIBA (09290)
Secara umum, karbohidrat merupakan kandungan zat aktif yang selalu ada pada tanaman terutama pada tanaman yang melakukan fotosintesis.
Menurut farmakope, karbohidrat diartikan sebagai semua bentuk senyawa yang terdiri dari monosakarida, disakarida, trisakarida dan polisakarida.
Karbohidrat bisa berperan sebagai makanan (amilum), energi (glukosa), pakaian (selulosa), pemukiman (selulosa), kertas (selulosa). Dibidang farmasi sebagai sirup, bahan pensuspensi, kultur media bakteri, dan bahan pengisi tablet.
PENGENALAN SIMPLISIA
1. PEPAYASumber penghasil : Carica papaya L.
Suku : Caricaceae Guna : untuk konsumsi dalam bentuk
sayuran dan daging buahnya.
Pengenalan Simplisia
2. TEBUSumber penghasil : Saccharum officinarumSuku : Poaceae
Guna : Bahan baku gula dan vetsin
Pengenalan Simplisia
3. KETELA POHON Sumber : Manihot utilissima Suku : EuphorbiaceaeGuna : Untuk dikonsumsi sebagai makanan
pokok
Pengenalan Simplisia
4. KENTANG Sumber : Solanum tuberosum Suku : Solanaceae
Guna : Makanan pokok di eropa, pencegahankanker, proses peremajaan sel-sel
jaringantubuh, kesehatan lever, jaringan tubuh
danotot.
Pengenalan Simplisia
5. BENGKOANGSumber penghasil : Pachyrhizus erosusSuku : MagnoliopsidaGuna : Dapat dijadikan rujak, asinan, dan manisan
MAKROSKOPI
BUAH PAPAYA
BASAH KERING
UKURAN 2x2,5x3 cm 3x4 cm
BAU Segar Asinan
BENTUK Balok lunak Segitiga
RASA Manis Manis
WARNA Orange Orange kecoklatan
BATANG TEBU
BASAH KERING
UKURAN 1,55X2,9 cm 3x2 cm
BAU Khas Khas
BENTUK Batang silindris Batang silindris
RASA Manis Manis
WARNA Hijau muda kecoklatan Coklat
UMBI KENTANG
BASAH KERING
UKURAN 2x1,2x2,5 cm 4x3x0,5 cm
BAU Khas Khas
BENTUK Bongkahan Silindris tipis
RASA Tidak berasa Tidak berasa
WARNA Kuning Coklat
KETELA POHON
BASAH KERING
BAU Khas Khas
TEKSTUR Agak keras Rapuh
RASA Agak manis Hambar
WARNA Putih tulang Putih tulang
BUAH BENGKOANG
BASAH KERING
BAU Khas Khas
BENTUK Bulat Umbi
RASA Tak berasa Tak berasa
WARNA Putih Coklat
UJI MIKROSKOPI
SAMPLE GAMBAR HASIL PENGAMATAN
Buah Pepaya
Batang Tebu
SAMPLE GAMBAR LITERATUR HASIL PENGAMATAN
Umbi Kentang
Ketela Pohon
Buah Bengkoang
PENGAMATAN AMILUM
Nama bahan Hasil Literatur Keterangan
Amilum solani
(Pati Kentang)
Terbentuk butir tunggal tidak beraturan cukup rapat, lamela ada walaupun tidak begitu jelas (berupa lingkaran) dan hilus berada di tengah.
Amilum Orizae
(Pati Beras)
Berbentuk butir segi banyak tunggal atau majemuk, hilus hanya tampak seperti granul besar dan lamela tidak begitu jelas
Amilum Manihot
(Pati Singkong)
Berbentuk butir-butir tunggal banyak tidak rapat, hilus ditengahtidak jelas dan lamela tidak terlihat.
Nama bahan Hasil Literatur Keterangan
Amilum Maranthae
(Pati Garut)
Bulatan-bulatan dominan besar dan kecil, hilus berada di tengah berupa titik/celah kurang jelas, lamela tidak terlihat.
Amilum titrici
(Pati Gandum)
Butir besar dilindungi oleh butiran kecil, berbentuk seperti lensa bundar, hilus ditengah dan lamelatidak terlihat.
Amilum Maydis
(Pati Jagung)
Butiran gelap hitam rapat, bentuk hampir bulat, hilus ditengah seperti bintang.
UJI MIKROSKOPI-MIKROKIMIAWI
UJI MOLISCH
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN
Buah Pepaya
• Piringan merah, ungu di tepian batas 2 lapisan• Mengandung karbohidrat• Sesuai Teori
Batang Tebu
• Berwarna ungu•Mengandung karbohidrat•Sesuai teori
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN
Umbi Kentang
•Adanya cincin berwarna ungu•Mengandung karbohidrat•Sesuai Teori
Ketela Pohon
•Larutan berwarna ungu•Mengandung karbohidrat•Sesuai Teori
Buah Bengkoang
•Larutan berwarna coklat•Mengandung karbohidrat•Sesuai teori
UJI YODIUM
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN
Buah Pepaya
• Warna kuning kecoklat•Tidak mengandung polisakarida• Sesuai teori
Batang Tebu
•Warna kuning-orange•Bukan mengandung polisakarida•Sesuai teori
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN
Umbi Kentang
•Warna kebiruan•Mengandung amilum•Sesuai teori
Ketela Pohon
•Warna biru kehitaman•Mengandung amilum•Sesuai teori
Buah Bengkoang
•Tidak ada perubahan• Tidak sesuai teori•Seharusnya mengandung amilum
UJI TABUNG
UJI MOLISCH Prinsip reaksi ini adalah dehidrasi
senyawa karbohidrat oleh asam sulfat pekat menjadi monosakarida.
Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural.
Uji positif adalah timbul cincin merah ungu yang merupakan hasil kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan a-naftol dalam pereaksi molish.
Uji ini untuk semua jenis karbohidrat. Mono-, di-, dan polisakarida akan memberikan hasil positif.
Pipet 1 ml larutan uji, masukkan ke dalam tabung reaksi
Tambah 3 tetes larutan α-naftol, dicampur
Miringkan tabung dan tambahkan H2SO4 pekat sebanyak 10 tetes dengan hati-hati melalaui dinding tabung
Uji positif bila terjadi piringan merah ungu pada perbatasan kedua cairan
UJI MOLISCH
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN
Buah Pepaya Terbentuk cincin ungu Adanya karbohidrat
•Sesuai teori
Kentang Terbentuk warna ungu Adanya karbohidrat
•Sesuai teori
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN
Ketela Pohon Terbentuk warna ungu Adanya karbohidrat
•Sesuai teori
Batang Tebu Terbentuk cincin ungu
Adanya karbohidrat
•Sesuai teori
Buah bengokoan Terbentuk cincin ungu
Adanya karbohidrat
•Sesuai teori
UJI SEWILANOF Prinsipnya terjadi perubahan oleh
HCl panas menjadi asam levulinat dan hidroksilmetil furfural.
Untuk mengetahui adanya ketosa (karbohidrat yang mengandung gugus keton).
Uji positif jika dipanaskan akan menghasilkan warna merah pada larutan.
UJI SELIWANOFF
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN
Buah Pepaya Larutan berwarna orange
Adanya ketosa•Sesuai teori
Batang Tebu Larutan berwarna merah orange
Adanya ketosa•Seusai teori
Umbi Kentang Larutan berwarna coklat kuning
Adanya ketosa•Tidak sesuai teori•Seharusnya tidak mengandung ketosa
Ketela Pohon Larutan berwarna kuning.
Adanya ketosa•Tidak sesuai teori•Seharusnya mengandung aldehid
Buah Bengkoang Larutan berwarna orange
Adanya ketosa•Sesuai teori
UJI BARFOED
Pada uji barfoed untuk membedakan ntara monosakarida dan disakarida.
Uji positif jika terbentuk endapan berwarna merah orange.
Monosakarida (5 menit) dapat mereduksi lebih cepat daripada disakarida (10 menit)
Pipet 10 tetes larutan uji ke dalam tabung reaksi
Tambah 10 tetes pereaksi Barfoed, campur
Panaskan di atas penangas air selama 30 menit
Catat waktu yang diperlukan untuk membentuk endapan
merah bata
UJI BARFOED
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN
Buah Pepaya Tidak terbentuk warna endaapan merah bata
• Tidak sesuai teoriSeharusnya terbentuk endapan merah bata
Batang Tebu Tidak terbentuk warna endapan merah bata
• Tidak sesuai teoriSeharusnya terbentuk endapan merah bata
Umbi Kentang Tidak terbentuk warna endaapan merah bata
• Tidak sesuai teoriSeharusnya terbentuk endapan merah bata
Ketela Pohon Terbentuk endapan merah bata dalam waktu lebih dari 10 menit
Mengandung disakarida•Sesuai teori
Buah Bengkoang Terbentuk endapan merah bata dalam waktu 10 menit
Mengandung disakarida•Sesuai teori
UJI FEHLING
Prinsipnya adanya senyawa pereduksi berupa karbohidrat dapat mereduksi pereaksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+.
Uji positif ditandai dengan endapan merah bata CU2O.
Dapat menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dll).
Pipet 10
tetes larutan
gula 1%
Tambah 10 tetes
campuran
pereaksi
Fehling A dan
B
Panaskan
tabung diatas penangas air selama
2 menit
Uji positif bila terbentuk endapan
merah bata dari tembaga (I) oksida
UJI FEHLING
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN
Buah Pepaya Terbentuk endapan merah bata
Terdapat gula pereduksi•Sesuai teori
Umbi kentang Terbentuk warna merah bata
Terdapat gula pereduksi•Sesuai teori
Batang tebu Terbentuk warna merah bata
Terdapat gula pereduksi•Sesuai teori
Ketela Pohon Terbentuk endapan merah bata
Terdapat gula pereduksi•Sesuai teori
Buah Bengkoang Terbentuk warna merah bata
Terdapat gula pereduksi•Sesuai teori
UJI TOLLENS Prinsipnya terjadi reduksi terhadap
pereaksi Ag+ menjadi Ag apabila ada senyawa pereduksi.
Digunakan untuk membedakan antara senyawa aldehid dan keton.
Uji positif terbentuk endapan perak.
Masukkan 1 ml pereaksi Tollens ke dalam tabung reaksi
Masukkan 5 tetes larutan uji
Amati apakah terjadi cermin perak atau tidak
Panaskan di atas penangas air selama 10 menit
Catat hasil pengujian apakah terjadi cermin perak
UJI TOLLENS
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN
Buah Pepaya Tidak terbentuk cermin perak
Tidak mengandung aldehid•Sesuai teori
Batang Tebu Terbentuk cermin perak •Tidak sesuai teoriSeharusnya mengandung ketosa
Umbi Kentang Tidak terbentuk cermin perak
•Tidak sesuai teori Seharusnya mengandung aldehid
Ketela Pohon Tidak terbentuk cermin perak
•Tidak sesuai teori Seharusnya mengandung aldehid
Buah Bengkoang Terbentuk cermin perak
•Tidak sesuai teoriSeharusnya mengandung ketosa
UJI OSAZON
Prinsipnya semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid dan keton bebas dapat membentuk hidrazon jika bereaksi dengan senyawa hidrazin.
Osazon yang terbentuk mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat.
Uji positif terbentuk kristal osazon berwarna kuning.
UJI OSAZON
SAMPLE HASIL MEMBUKTIKAN
Buah Pepaya •Berbentuk kristal ozason•Adanya fruktosa•Sesuai teori
Umbi Kentang •Berbentuk kristal ozason•Adanya glukosa•Sesuai teori
Ketela Pohon •Tidak terbentuk kristal ozason•Tidak sesuai teori
Ketela Pohon •Berbentuk kristal ozason•Adanya gugus pereduksi•Sesuai teori
Buah Bengkoang •Berbentuk kristal ozason•Adanya gugus pereduksi•Sesuai teori