Makalah Etika Profesi Kebidanan

25
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak zaman pra sejarah, dalam naskah kuno sudah tercatat bidan dari Mesir yang berani ambil resiko membela keselamatan bayi-bayi laki- laki bangsa Yahudi yang diperintahkan oleh Firaun untuk di bunuh. Mereka sudah menunjukkan sikap etika moral yang tinggi dan takwa kepada Tuhan dalam membela orang-orang yang berada dalam posisi yang lemah, yang  pada zaman modern ini, kita sebut peran advok asi. Sejarah menunjukkan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di dunia sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati, mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Bidan sebagai pekerja profesional dalam menjalankan tugas dan  prakteknya, kadangkala diperhadapkan pada pilihan dilematis disisi lain  bidan harus bekerja dengan baik berdasarkan pandangan filosofis yang dianut, keilmuan, metode kerja, standar praktik pelayanan serta kode etik yang dimilikinya.

description

Kebidanan

Transcript of Makalah Etika Profesi Kebidanan

Page 1: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 1/25

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang 

Sejak zaman pra sejarah, dalam naskah kuno sudah tercatat bidan

dari Mesir yang berani ambil resiko membela keselamatan bayi-bayi laki-

laki bangsa Yahudi yang diperintahkan oleh Firaun untuk di bunuh. Mereka

sudah menunjukkan sikap etika moral yang tinggi dan takwa kepada Tuhan

dalam membela orang-orang yang berada dalam posisi yang lemah, yang

 pada zaman modern ini, kita sebut peran advokasi.

Sejarah menunjukkan bahwa bidan adalah salah satu profesi tertua di

dunia sejak adanya peradaban umat manusia. Bidan muncul sebagai wanita

terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu yang melahirkan. Peran

dan posisi bidan dimasyarakat sangat dihargai dan dihormati karena

tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati,

mendampingi, serta menolong ibu yang melahirkan sampai ibu dapat

merawat bayinya dengan baik.

Bidan sebagai pekerja profesional dalam menjalankan tugas dan

 prakteknya, kadangkala diperhadapkan pada pilihan dilematis disisi lain

 bidan harus bekerja dengan baik berdasarkan pandangan filosofis yang

dianut, keilmuan, metode kerja, standar praktik pelayanan serta kode etik 

yang dimilikinya.

Page 2: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 2/25

2

B.  Tujuan 

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memperoleh gambaran

tentang kode etik profesi bidan dan penerapan dalam pelayanan kebidanan.

Page 3: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 3/25

3

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Pengertian Bidan 

Dalam bahasa inggris, kata Midwife (Bidan) berarti “with

woman”(bersama wanita, mid = together, wife = a woman. Dalam bahasa

Perancis, sage femme (Bidan) berarti “ wanita  bijaksana”,sedangkan dalam

 bahasa latin, cum-mater (Bidan) bearti ”berkaitan dengan wanita”. 

Menurut churchill, bidan adalah ” a health worker who may or may not

formally trained and is a physician, that delivers babies and provides

associated maternal care” (seorang petugas kesehatan yang terlatih secara

formal ataupun tidak dan bukan seorang dokter, yang membantu pelahiran

 bayi serta memberi perawatan maternal terkait).

Definisi Bidan (ICM) : bidan adalah seorang yang telah menjalani

 program pendidikan bidan yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan

telah berhasil menyelesaikan studi terkait serta memenuhi persyaratan untuk 

terdaftar dan atau memiliki izin formal untuk praktek bidan. Bidan

merupakan salah satu profesi tertua didunia sejak adanya peradaban umat

manusia.

Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan bidan,

yang terakreditasi, memenuhi kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan

atau secara sah mendapat lisensi untuk praktek kebidanan. Yang diakui

sebagai seorang profesional yang bertanggungjawab, bermitra dengan

Page 4: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 4/25

4

 perempuan dalam memberikan dukungan, asuhan dan nasehat yang

diperlukan selama kehamilan, persalinan dan nifas, memfasilitasi kelahiran

atas tanggung jawabnya sendiri serta memberikan asuhan kepada bayi baru

lahir dan anak.

B.  Pengertian Etika 

Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan

nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah

dan apakah penyelesaiannya baik atau salah (Jones, 1994). Penyimpangan

mempunyai konotasi yang negative yang berhubungan dengan hukum.

Seseorang bidan dikatakan professional bila ia mempunyai kekhususan.

Sesuai dengan peran dan fungsinya seorang bidan bertanggung jawab

menolong persalinan. Dalam hal ini bidan mempunyai hak untuk 

mengambil keputusan sendiri yang harus mempunyai pengetahuan yang

memadai dan harus selalu memperbaharui ilmunya dan mengerti tentang

etika yang berhubungan dengan ibu dan bayi.

Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan

sosial masyarakat dunia, juga mempengaruhi munculnya

masalah/penyimpangan etik sebagai akibat kemajuan teknologi/ilmu

 pengetahuan yang menimbulkan konflik terhadap nilai. Arus kesejahteraan

ini tidak dapat dibendung, pasti akan mempengaruhi pelayanan kebidanan.

Dengan demikian penyimpangan etik Mungkin saja akan terjadi juga dalam

 praktek kebidanan misalnya dalam praktek mandiri, tidak seperti bidan yang

Page 5: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 5/25

5

 bekerja di RS, RB atau institusi Kesehatan lainnya,

mempertanggungjawabkan sendiri apa yang dilakukan. Dalam hal ini

 bidang yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas Mengontrol

dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap

kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.

C.  Pengertian Profesi 

Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan

 penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya

memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang

khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang

hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.

D.  Bidan Sebagai Profesi 

Sebagai anggota profesi, bidan mempunyai ciri khas yang khusus.

Sebagaii pelayan profesional yang merupakan bagian integral dari

 pelayanan kesehatan. Bidan mempunyai tugas yang sangat unik, yaitu:

1. 

Selalu mengedepankan fungsi ibu sebagai pendidik bagi anak-anaknya.

2.  Memiliki kode etik dengan serangkaian pengetahuan ilmiah yang

didapat melalui proses pendidikan dan jenjang tertentu

3.  Keberadaan bidan diakui memiliki organisasi profesi yang bertugas

meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat,

Page 6: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 6/25

6

4.  Anggotanya menerima jasa atas pelayanan yang dilakukan dengan tetap

memegang teguh kode etik profesi.

Hal tersebut akan terus diupayakan oleh para bidan sehubungan

dengan anggota profesi yang harus memberikan pelayanan profesional.

Tentunya harus diimbangi dengan kesempatan memperoleh pendidikan

lanjutan, pelatihan, dan selalu berpartisipasi aktif dalam pelayanan

kesehatan.

Sehubungan dengan profesionalisme jabatan bidan, perlu dibahas

 bahwa bidan tergolong jabatan profesional. Jabatan dapat ditinjau dari dua

aspek, yaitu jabatan struktural dan jabatan fungsional. Jabatan struktural

adalah jabatan yang secara tegas ada dan diatur berjenjang dalam suatu

organisasi, sedangkan jabatan fungsional adalah jabatan yang ditinjau serta

dihargai dari aspek fungsinya yang vital dalam kehidupan masyarakat dan

negara.

Selain fungsi dan perannya yang vital dalam kehidupan masyarakat,

 jabatan fungsional juga berorientasi kwalitatif. Dalam konteks inilah jabatan

 bidan adalah jabatan fungsional profesional, dan wajarlah apabila bidan

tersebut mendapat tunjangan profesional.

Bidan sebagai profesi memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu :

1.  Bidan disiapkan melalui pendidikan formal agar lulusannya dapat

melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara

 profesional

Page 7: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 7/25

7

2.  Bidan memiliki alat yang dijadikan panduan dalam menjalankan

 profesinya, yaitu standar pelayanan kebidanan, kode etik,dan etika

kebidanan

3.  Bidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan

 profesinya

4.  Bidan memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya

5.  Bidan memberi pelayanan yang aman dan memuaskan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat

6.  Bidan memiliki organisasi profesi

7.  Bidan memiliki karakteristik yang khusus dan dikenal serta dibutuhkan

masyarakat

8.  Profesi bidan dijadikan sebagai suatu pekerjaan dan sumber utama

 penghidupan.

E.  Kewajiban Bidan terhadap Profesinya 

1.  Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra

 profesinya dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan

memberikan pelayanan yang bermutu pada masyarakat.

2.  Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan

kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi.

Page 8: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 8/25

8

3.  Setiap bidan harus senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan

kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi.

F.  Kode Etik Kebidanan 

1.  Definisi Kode Etik 

Kode etik merupakan suatu ciri profesi yang bersumber dari

nilai  –  nilai internal dan eksternal suatu disiplin ilmu dan merupakan

 pernyataan komprehensif suatu profesi yang memberikan tuntutan bagi

anggota dalam melaksanakan pengabdian profesi.

2.  Kode Etik Bidan

Kode etik bidan Indonesia pertama kali disusun pada tahun 1986

dan disahkan dalam Kongres Nasional Ikatan Bidan Indonesia X tahun

1988, sedang petunjuk pelaksanaanya disahkan dalam Rapat Kerja

 Nasional ( Rekernas ) IBI tahun 1991, kemudian disempurnakan dan

disahkan pada Kongres Nasional IBI ke XII tahun 1998. Sebagai

 pedoman sdalam berperilaku, Kode Etik Bidan indonesia mengandung

 beberapa kekuatan yang yang semuanya tertuang dalam mukadimah

dan tujuan dan bab. Secara umum kode etik tersebut berisi 7 bab.

Ketujuh bab dapat dibedakan atas tujuh bagian yaitu :

a.  Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat ( 6 butir )

 b.  Kewajiban bidan terhadap tugasnya ( 3 butir )

Page 9: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 9/25

9

c.  Kewajiban Bidan terhadap sejawab dan tenaga kesehatan lainnya (

2 butir )

d.  Kewajiban bidan terhadap profesinya ( 3 butir )

e.  Kewajiban bidan terhadap diri sendiri ( 2 butir )

f.  Kewajiban bidan terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air ( 2

 butir )

g.  Penutup ( 1 butir )

Setiap profesi mutlak mengenal atau mempunyai kode etik.

Kode etik suatu profesi adalah berupa nroma-norma yang harus

diindahkan oleh setiap anggota profesi yang bersangkutan didalm

melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya dimasyarakat.

Kode etik profesi merupakan ”Suatu pernyataan komprehensif dari

 profesi yang memberikan tuntunan bagi anggotanya untuk 

melaksanakan praktik dalam bidang profesinya baik yang berhubun

dengan klien/pasien, keluarga, masyarakat, teman sejawat, profesi dan

dirinya sendiri. Tujuan kode etik adalah :

a.  Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi

 b. 

Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota

c.  Untuk meningkatkan pengabdian para anggoa profesi

d.  Untuk meningkatkan mutu profesi

Dimensi kode etik :

a.  Anggota profesi dan klien/pasien

 b.  Anggota profesi dan sistem kesehatan

Page 10: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 10/25

10

c.  Anggota profesi dan profesi kesehatan

d.  Anggota profesi dan sesama anggota profesi

Prinsip kode etik :

a.  Menghargai otonomi

 b.  Melakukan tindakan yang benar 

c.  Mencegah tindakan yang dapat merugikan

d.  Memperlakukan manusia dengan adil

e.  Menjelaskan dengan benar 

f.  Menepati janji yang telah disepakati

g.  Menjaga kerahasiaan

Beberapa kewajiban bidan yang diatur dalam pengabdian

 profesinya adalah :

a.  Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat

1)  Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan

mengamalkan sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas

 pengabdiannya.

2)  Setiap bidan dalam menjalankan tugas proofesinya

menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang

yang utuh dan memelihara citra bidan

3)  setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa

 berpedoman pada peran tugas dan tanggung jawab sesuai

dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat

Page 11: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 11/25

11

4)  setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan

kepentingan klien, menghormati hak klien, dan menghormati

nilai – nilai yang berlaku dimasyarakat

5)  setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa

mendahulukan kepentingan klien, keluarga dan masyarakat

dengan indentitas yang sama sesuai dengan kebutuhan

 berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.

6)  Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi

dalam hubungan pelaksanaan tugasnya, dengan mendorong

 partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat

kesehatannya secara optimal

 b.  Kewajiban Terhadap Tugasnya

1)  Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna

terhadap klien, keluarga dan masyarakat sesuai dengan

kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan

klien, keluarga dan masyarakat

2)  Setiap bidan berhak memberikan pertolongan dan

mempunyai kewenangan dalam mengambil keputusan

mengadakan konsultasi dan atau rujukan

3)  Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangan yang

dapat dan atau dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta

oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan kepentingan

klien

Page 12: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 12/25

12

c.  Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya

1)  Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman

sejawatnya untuk menciptakan suasana kerja yang serasi

2)  Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling

menghormati baik terhadap sejawatnya maupun tenaga

kesehatan lainnya.

d.  Kewajiban bidan terhadap profesinya

1)  setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi

citra profesinya dengan menampilkan kepribadian yang

tinggi dan memberikan pelayanan yang bermutu kepada

masyarakat

2)  Setiap harus senantiasa mengembangkan diri dan

mmeningkatkan kemampuan profesinya sesuai dengan

 perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

3)  Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan

 penelitian dan kegiatan sejenisnya yang dapat meniingkatkan

mutu dan citra profesinya

e. 

Kewajiban bidan terhadap diri sendiri

1)  Setiap bidan harus memelihara kesehatannya agar dalam

melaksanakan tugas profesinya dengan baik 

2)  Setiap bidan harus berusaha secara terus  –  menerus untuk 

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan

 perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Page 13: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 13/25

13

f.  Kewajiban bidan terhadap pemerintah nusa, bangsa dan tanah air 

1)  Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa

melaksanakan ketentuan  –  ketentuan pemerintah dalam

 bidang kesehatan, khususnya dalam palayanan KIA / KB dan

kesehatan keluarga dan masyarakat

2)  Setiap bidan melalui profesinya berpartisipasi dan

menyumbangkan pemikirannya kepada pemerintahan untuk 

meningkatakan mutu jangkauan pelayanan kesehatan

terutama pelayanan KIA / KB dan kesehatan keluarga

G.  Prinsip Penerapan Kode Etik dalam Pelayanan Kebidanan 

Bidan diakui sebagai tenaga profesional yang bertanggung jawab

dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan

dukungan, asuhan, dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan, dan

masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan

memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup

upaya pencegahan, promosi, persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu

dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, maka

serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.

Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan

kesehatan, tidak punya perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan

masyarakat. Kegiatan ini mencakup pendidikan antenatal dan persiapan

Page 14: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 14/25

14

menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan

seksual dan kesehatan reproduksi dan asuhan anak.

1.  Padadigma kebidanan

Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprefesiannya berpegang

 pada paradigma, berupa pandangan terhadap manusia / perempuan,

lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dam keturunan.

a.  Perempuan

Perempuan sebagaimana halnya manusia adalah mahluk bhio-psiko-

sosio-kultural yang utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar 

yang unik dan bermacam-macam sesuai dengan tingkat

 perkembangan. Perempuan sebagai penerus generasi, sehingga

keberadaan perempuan yang sehat jasmani, rohani dan sosial sangat

diperlukan. Perempuan sebagai sumber daya insasi merupakan

 pendidik pertama dan utama dalam keluarga, kualitas manusia

sangat ditentukan oleh keberadaan / kondisi perempuan / ibu dalam

keluarga.

 b.  Lingkungan

Lingkungan merupakan semua yang terlibat dalam interaksi

individu pada waktu melaksanakan aktifitasnya, baik lingkungan

fisik, psikologis, biologis maupun budaya. Lingkugan psikososial

meliputi keluarga, kelompok komunitas dan masyarakat. Ibu selalu

terlibat dalam interaksi keluarga, kelompok, komunitas dan

masyarakat.

Page 15: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 15/25

15

c.  Perilaku

Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi

manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk 

 pengetahuan, sikap dan tindakan.

d.  Pelayanan kebidanan

Adalah bagian integral dari sistem pelayanan yang diberikan oleh

 bidan yang telah terdaftar yang dapat dilakukan secara mandiri,

kolaborasi atau rujukan sasaran pelayanan kebidanan adalah

individu, keluarga, dan masyarakat yang meliputi upaya peningkata,

 pencegahan, penyembuhan dan pemulihan pelayanan kebidanan

dapat dibedakan menjadi :

1)  Layanan primer ialah layanan bidan yang sepenuhnya

menjadi tanggung jawab bidan.

2)  Layanan kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh

 bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara

 bersamaan atau sebagai salah satu dari sebuah proses

kegiatan pelayanan kebidanan / kesehatan.

3) 

Layanan rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan

dalam rangka rujukan kesistem layanan yang lebih tinggi atau

sebaliknya yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam

menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan juga

layanan yang dilakukan oleh bidan ke tempat pelayanan

Page 16: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 16/25

16

kesehatan lain secara horizontal maupun vertikal atau

meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya.

e.  Keturunan

Merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas manusia,

manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat.

2.  Falsafah kebidanan

Dalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan

 panduan dalam memberikan asuhan. Kayakinan tersebut meliputi :

a.  Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan

 b.  Keyakinan tentang perempuan

c.  Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya

d.  Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat

keputusan

e.  Keyakinan tentang tujuan asuhan

f.  Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan

g.  Sebagai profesi bidan mempunyai pandangan hidup pancasila

h.  Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh

 pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan

kebutuhan dan perbedaan kebudayaan.

i.  Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat

 j.  Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan

keluarga

Page 17: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 17/25

17

k.  Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah / daerah

membentuk masyarakat kumpulan dan masyarakat Indonesia

terhimpun didalam satu kesatuan bangsa Indonesia.

3.  Ruang lingkup pelayanan kebidanan

Pelayanan kebidanan berfokus pada upaya pencegahan fromosi

kesehatan, pertalangan persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu

dan anak, melaksanakan tindakan asuhan sesuai dengan

kewarganegaraan atau bantuan lain jika diperlukan serta melaksanakan

tindakan kegawat darurat.

Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan

 pendidikan kesehatan, tidak hany pada perempuan, tetapi juga pada

keluarga dan masyarakat, kegiatan ini harus mencakup pendidikan

anrenutal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada

kesehatan manuisa/perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan

reproduksi dan asuhan anak.

Bidan dapat praktik diberbagai kalangan pelayanan, termasuk 

dirumah, masyarakat, rumah sakit, klinik atau unit kesehatan lainnya.

4. 

Etika dan hukum kesehatan bagi tenaga kesehatan

Tenaga kesehatan (bidan) merupakan tenaga profesional,

seyogyanya selalu menerapkan etika dalam sebagian besar aktifitas

sehari-hari. Etiak yang merupakan suatu norma perilaku atau biasa

disebtu dengna azas moral, sebaiknya selalu dijunjung tinggi dalam

kehidupan bermasyarakat, kelompok manusia. Etika yang berlaku

Page 18: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 18/25

18

dimasyarakat modern saat ini adaslah etika terapan yang biasanya

menyangkut suatu profesi, dimana didalamnya membicarakan tentang

 pertanyaan-pertanyaan etis dasn suatu individu yang terlihat, sehingga

 pada masing-masing profesi telah dibentuk suatu tatanan yang

dinamakan kode etik profesi.

Sikap dan perilaku seseorang dibatasi oleh hukum dan moral.

Hukum membatasi sisi sikap batiniyahnya. Menurut Arief rahman

dalam makalahnya makna nilai-nilai moral dalam etika bagi profesional

kesehatan menyatakan yang prima kepada masyarakat, seseorang

tenaga kesehatan harus mempunyai tujuh kompetensi andalah yaitu :

a.  Manajemen diri sendiri

 b.  Keinginan untuk berprestasi

c.  Ketermpilan hubungan antar manusia

d.  Keterampilan melayani

e.  Keterampilan teknis, profesionalisme

f.  Keterampilan manajerial

g.  Mempuyai wawasan berpikir global.

Etika profesi dan hukum profesi kesehatan masing-masing

mempunyai masalah terhadap sikap dan perilaku tenaga kesehatan yang

 berbeda-beda :

a.  Perilaku yang dilakukan telah sesuai, baik terhadap etika dan

hukum profesi kesehatan

Page 19: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 19/25

19

 b.  Perilaku yang dilaksanakan berlawanan, baik terhadap etika dan

hukum profesi kesehatan

c.  Perilaku yang dilakukan bertentangan dengan etika tetapi sesuai

dengan hukum profesi kesehatan.

d.  Perilaku yang dilakuikan bertentangan dengan hukum tetapi sesuai

dengan etika.

Sesuai ulasan diatas, maka dalam memberikan pelayanan

yanag berkualitas / pelayanan kesehatan yang prima terhadap

masyarakat dibutuhkan sikap dan perilaku yang handal dan profesional

 bagi seluruh SDM-nya.

5.  Pelaksanaan pancasila dalam pelaksanaan tugas seorang bidan

Seorang bidan yang profesional, perlu mengamalkan pancasila

dalam kehidupan sehari-harinya. Pelaksanaan pancasila secara

subyektif yaitu sesuai dengan butir-butir pancasila.

Butir-butir pancasila sebagai berikut :

a.  Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

1)  Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan

ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2)  Manusia Indonesia percaya dan taqwaa terhadap Tuhan Yang

Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-

masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

Page 20: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 20/25

20

3)  Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama

antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang

 berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4)  Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama

dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

5)  Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia

dengan Tuhan Yang Maha Esa

6)  Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan

menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan

masing-masing.

7)  Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

 b.  Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

1)  Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat

dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2)  Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban

asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku,

keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan

sosial, warna kulit dan sebagainya.

3)  Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia

4)  Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira

5)  Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain

Page 21: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 21/25

21

6)  Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7)  Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan

8)  Berani membela kebenaran dan keadilan

9)  Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh

umat manusia

10)  Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama

dengan bangsa lain.

c.  Persatuan Indonesia

1)  Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan

dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan

 bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

2)  Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan

 bangsa apabila diperlukan.

3)  Mengembangkan rasacinta kepadaa tanah air dan bangsa

4)  Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah

air Indonesia.

5)  Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

 perdamaian abadi dan keadilan sosial.

6)  Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka

Tunggal Ika

7)  Memajukan pergaulan demi persatuan bangsa

Page 22: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 22/25

22

d.  Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan / Perwakilan

1)  Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia

Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang

sama.

2)  Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain

3)  Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan

untuk kepentingan bersama.

4)  Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat

kekeluargaan.

5)  Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang

dicapai sebagai hasil musyawarah.

6)  Dengan I’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan

melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

7)  di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas

kepentingan pribadi dan golongan.

8)  Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan

hati nurani yang luhur.

9)  Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan

secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi

harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan

mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan

 bersama.

Page 23: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 23/25

23

10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai

untuk melaksanakan pemusyawaratan.

e.  Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1)  Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan

sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2)  Mengembangkan sikap adil dan terhadap sesama

3)  Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

4)  Menghormati hak orang lain

5)  Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri

sendiri.

6)  Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat

 pemerasan terhadap orang lain.

7)  Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat

 pemborosan dan gaya hidup mewah.

8)  Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau

merugikan kepentingan umum.

9)  Suka bekerja keras

10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi

kemajuan dan kesejahteraan bersama.

11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan

yang merata dan berkeadilan sosial.

Page 24: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 24/25

24

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Bidan adalah seorang yang telah menjalani program pendidikan

 bidan yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil

menyelesaikan studi terkait serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan

atau memiliki izin formal untuk praktek bidan.Sebagai anggota profesi,

 bidan mempunyai ciri khas yang khusus. Sebagai pelayan profesional yang

merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan.

Kebidanan sebagai profesi merupakan komponen yang paling

 penting dalam meningkatkan kesehatan perempuan meskipun kadangkala

 bidan diperhadapkan pada dilematis dalam menjalankan praktiknya. Oleh

karena itu bidan sebagai profesional harus mentaati rambu-rambu

 pelayanannya yaitu kode etik profesi yang harus dilaksanakan dalam praktik 

 pelayanannya.

B.  Saran

1.  Agar pemerintah terus berupaya mendukung profesi bidan dengan cara

meningkatkan kwalitas SDM bidan melalui penyediaan fasilitas

 pendidikan bagi bidan. 

2.  Bagi organisasi diharapkan agar terus berupaya mengembangkan

 pelayanan dan pengetahuan bagi semua bidan secara adil dan merata. 

3.  Bidan sebagai tenaga profesional diharapkan dapat berpartisipasi secara

aktif dalam organisasi dan mampu melaksanakan tugas dan

kewajibannya sesuai dengan etika profesi. 

Page 25: Makalah Etika Profesi Kebidanan

7/14/2019 Makalah Etika Profesi Kebidanan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-etika-profesi-kebidanan 25/25

DAFTAR PUSTAKA

Marimbi, Hanum.2008.  Etika dan Kode Etik Profesi Kebidanan, Mitra Cendikia

Press. Jogjakarta

http://kakdewi.blogspot.com/2011/07/issue-etik-dalam-pelayanan-kebidanan.html