Makalah Emg 3

download Makalah Emg 3

of 8

description

Diskusi Modul Endokrin Metabolik dan Gizi (EMG) bulan Oktober 2011 dengan topik “Seorang Laki-Laki yang Tiba-Tiba Kesadarannya Menurun”, diadakan sebanyak 2 sesi. Sesi pertama diadakan pada tanggal 03 Oktober 2011, diskusi dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 10.00 WIB dengan diketuai oleh saudara Refta Hermawan Laksono S dan bertugas sebagai sekertaris adalah saudari Ni Putu Indra Dewi. Dr. Boehr selaku tutor datang tepat waktu dan memulai diskusi dengan membagikan skenario. Peserta diskusi mulai membahas masalah dan hipotesis kemungkinan penyakit yang diderita oleh pasien berdasarkan data yang ada. Peserta terlihat cukup aktif dan semua berpartisipasi dalam diskusi. Diskusi sesi pertama ditutup dengan peserta menyimpulkan dari data yang ada bahwa penurunan kesadaran pada pasien disebabkan oleh hipoglikemi.

Transcript of Makalah Emg 3

BAB I

PENDAHULUAN

Diskusi Modul Endokrin Metabolik dan Gizi (EMG) bulan Oktober 2011 dengan topik Seorang Laki-Laki yang Tiba-Tiba Kesadarannya Menurun, diadakan sebanyak 2 sesi. Sesi pertama diadakan pada tanggal 03 Oktober 2011, diskusi dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 10.00 WIB dengan diketuai oleh saudara Refta Hermawan Laksono S dan bertugas sebagai sekertaris adalah saudari Ni Putu Indra Dewi. Dr. Boehr selaku tutor datang tepat waktu dan memulai diskusi dengan membagikan skenario. Peserta diskusi mulai membahas masalah dan hipotesis kemungkinan penyakit yang diderita oleh pasien berdasarkan data yang ada. Peserta terlihat cukup aktif dan semua berpartisipasi dalam diskusi. Diskusi sesi pertama ditutup dengan peserta menyimpulkan dari data yang ada bahwa penurunan kesadaran pada pasien disebabkan oleh hipoglikemi.

Pada sesi kedua 04 Oktober 2011, diskusi berlangsung pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Ketua sesi kedua ini adalah Almira Devina G dan yang bertugas sebagai sekretaris adalah Ni Putu Devia Suciyanti. Dr. Victor selaku tutor sesi kedua datang tepat waktu. skenario kedua dibagikan dan peserta diskusi membahas skenario tersebut dengan aktif.

Patofisiologi PENATALAKSANAANTerapi suportif untuk Tn. Halim adalah :

Tindakan ABC

Airway : jalan napas pasien dibersihkan. Posisi kepala pasien dibetulkan dengan mengekstensikan kepala agar jalan napas menjadi lurus dan tidak dihalangi otot pangkal lidah.

Breath : periksa pernapasan pasien apakah mengalami gangguan atau tidak. Jika pasien kesulitan bernapas segera berikan napas bantuan. Hal ini disebabkan oleh karena pernapasan yang terganggu akan membuat oksigen tidak bisa masuk ke dalam darah. Untuk pasien ini juga bisa diberikan terapi oksigen.

Circulation : memonitor sirkulasi pasien dengaan cara meraba A. jugularis. Hal ini dilakukan untuk menjaga sel saraf otak tetap mendapatkan darah yang kaya oksigen. Jika sirkulasi berhenti selama 3-4 menit maka sel saraf otak akan mengalami kerusakan mekipun masih reversible.

Untuk memastikan sebab penurunan kesadaran pasien dilakukan Rapid Glucose Test. Berdasarkan gula darah sewaktu pasien, penurunan kesadaran pada pasien ini diperkirakan akibat hipoglikemi.Tatalaksana untuk hipoglikemi

MasalahTerapi

Hipertensi Ace Inhibitor sublingual*(* Diberikan saat belum sadar) Ace Inhibitor

Batuk Anamnesis tambahan Ro Thorax

Obat tunggu hasil Ro

Obese Pemeriksaan profil lipid Terapi gizi

Latihan Fisik (CRIPE)

Gatal Konsul ke Dokter kulit

DM Periksa GDP & GDPP Ganti glibenklamid dengan Metformin 500 mg 3x1

Edukasi penggunaan obat sesuai dosis & cara penggunaan

Gangguan elektrolit Rehidrasi dengan infus NaCl

Penurunan fungsi Ginjal Balance cairan ( intake=output)

Terapi Non-Medikamentosa a. Edukasi

Edukasi pada pasien ini sangat penting mengingat kurangnya pengetahuan pasien terhadap penggunaan obat-obat antidiabetik oral

Diberitahukan secara jelas cara penggunaan obat dan efek samping dari obat tersebut

Sedia glukosa setiap saat

b. Terapi gizi medis

Menurunkan berat badan Diet rendah lemak jenuh, makan makanan yang banyak mengandung lemak tak jenuh

Diet rendah garam dan gula

Puasa periodik

c. Latihan jasmani secara teratur dan sifatnya cardio ( berfungsi untuk meningkatkan kemampuan jantung secara ritmik

Prognosis :

Ad vitam : dubia ad malam

GDS < 50, untuk pertolongan butuh waktu 30 menit sehingga kalau terlambat bisa mengancam jiwa.

Ad fungsionam : dubia ad malam

Karena GDS < 50 dalam waktu 5 menit sudah dapat mengakibatkan kerusakan sel otak dan sudah terjadi insufisiensi renal.

Ad sanationam : dubia ad malam

Karena sudah terjadi banyak kerusakan organ dan usianya yang sudah 50 tahun dan DM merupakan penyakit progresive yang dapat menimbulkan banyak komplikasi.BAB IVKESIMPULAN

Dalam kasus Tn. Halim yang mengalami penurunan kesadaran akibat dari hipoglikemi, dengan tindakan yang tepat, cepat, dan teratur pasien dapat pulih kembali dengan atau tanpa cacat otak. Penilaian selanjutnya dapat dikonsulkan ke bagian neurologi.

Penatalaksanaan terhadap penyakit sekundernya juga perlu dilakukan agar keadaan pasien pulih secara normal. Selain itu, penyakit diabetes melitus yang mendasari masalah pasien harus segera diobati dengan teratur. Komunikasi, informasi, dan edukasi wajib dilakukan antara dokter, pasien, dan keluarga pasien.

BAB V

DAFTAR PUSTAKA1. Sherwood L. Human Physiology From Cell to System. 6th ed. United State of America : Thomson Brooks/Cole: 2007. P. 705-717.

2. Sudoyo, Aru W dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed IV. Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2006. h. 1892-1895.

3. Sutedyo AY. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan Laboratorium, ed 4. Yogyakarta : Amara Books. 2008.

4. Dr. Danusantoso H. Buku Saku Ilmu Penyakit Paru. Edisi pertama. Jakarta : Penerbit Hipokrates. 2000. P. 133-137. Gaya Hidup

Pola Makan

Genetik

Obese

Resistensi insulin

Hiperglikemi

Hiperosmolaritas

Gatal

Dehidrasi

Kulit kering

Poliuri

Gangguan elektrolit

Pengaktifan RAAS

Hipertensi

Diabetes Mellitus

Imun menurun

Infeksi Sekunder

Hipertensi

Infeksi paru-paru

Batuk-batuk

Ada cairan eksudat atau transudat

Ada pertukaran O2 dan CO2 terganggu

Ronki basah

Overdosis glibenklamid

Hipoglikemi

Diet

Jaringan saraf kekurangan aliran darah

Vasokontriksi perifer tidak terkompensasi

Rangsangan simpatis meningkat

Kulit dingin

Otak tidak dapat glukosa

Penurunan kesadaran

Relaksasi otot pangkal lidah

Sumbatan jalan napas parsial

Mendengkur

Hipoglikemia

Sadar

Tidak Sadar

Beri larutan gula murni 20 30 gram.

Minum gula gula, ( bukan pemanis pengganti gula atau diet / gula diabetes)

Obat DM stop sementara

Pantau Glukosa Darah 1 2 jam

Pertahankan GD 200mg/dl (apabila sebelumnya tak sadar)

Cari penyebab lain

Suntik 50cc Dx 40% bolus (atau Glukagon 0,5 1 mg iv / im, bila penyebabnya insulin)

Infus Dx 10% 6 jam / kolf

Pantau GD tiap 30menit

GD masih < 100mg / dl

Ulangi suntik 50ml Dx 40%

Pantau GD tiap 30menit.

Ulangi suntik 50ml Dx 40%

Pantau GD tiap 30menit.

Suntik Hidrokortison 100mg per 4jam selama 12jam atau Deksametason 10mg iv bolus dilanjutkan 2mg tiap 6jam dan Manitol iv 1,5 2gr/kgBB setiap 6-8jam.

Cari penyebab lain kesadaran menurun

Belum Sadar

Belum Sadar GD 200mg/dl

Belum Sadar

8