Makalah Elia Dan Elisa(Theresa)

13
MAKALAH “KARAKTERISTIK TOKOH-TOKOH ALKITAB ELIA DAN ELISA” Disusun Oleh : Theresa Desima Maranatha Sihombing NIM : SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN PROTESTAN NEGERI TARUTUNG

description

bn

Transcript of Makalah Elia Dan Elisa(Theresa)

Page 1: Makalah Elia Dan Elisa(Theresa)

MAKALAH “KARAKTERISTIK TOKOH-TOKOH

ALKITAB ELIA DAN ELISA”

Disusun Oleh :

Theresa Desima Maranatha Sihombing

NIM :

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN PROTESTAN

NEGERI TARUTUNG

2013

KATA PENGANTAR

Page 2: Makalah Elia Dan Elisa(Theresa)
Page 3: Makalah Elia Dan Elisa(Theresa)

“KARAKTERISTIK TOKOH-TOKOH ALKITAB ELIA DAN ELISA”

1. Karakter Nabi Elia

Maleaki 4:5-6 “Ingatlah kepada Taurat yang telah Ku perintahkan kepada Musa, hamba-Ku, di gunung Horeb untuk disampaikan kepada seluruh Israel, yakni ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum. Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Makaia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.”

Menurut Alkitab, nabi Elia adalah salah satu nabi besar bangsa Israel yang selama hidupnya selalu dipenuhi dengan peristiwa-peristiwa ajaib yang membuat bangsa Israel menyadari bahwa Allah nenek moyang mereka adalah Allah yang Dahsyat yang dapat melakukan apa saja untuk memproteksi bangsa ini dari kebinasaan dan membawa kembali bangsa ini kepada suatu hubungan yang harmonis dengan Tuhan. Di tengah-tengah kehidupan bangsa Israel yang gampang dipengaruhi oleh kebijakan raja termasuk gaya hidup ibadah bangsa ini, ketika Raja mereka takut dengan Tuhan maka bangsa ini akan takut kepada Tuhan dan ketaatan beribadah merekapun akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Melalui nabi Elia Bangsa ini kembali kepada Allah, ada pemulihan besar-besaran terjadi sehingga rencana Tuhan sejak awal tetap berjalan dengan baik yaitu menikmati janji-janjiNya.

Nabi Elia yang dimaksud pada ayat tersebut bukanlah Elia secara fisik tetapi secara spiritual (roh). Di akhir jaman ini Tuhan akan mencurahkan roh atau urapan Elia yang akan membawa pemulihan hubungan dan membawa pertobatan sejati bagi umat Tuhan. Tuhan sedang mencurahkan roh-urapan Elia ini ke tengah umatNya, dan urapan ini merupakan urapan prophetic-kenabian yang akan membawa pemulihan hubungan dan pembaharuan pikiran dan sikap hati. (Lukas 1:17), di mana umat Tuhan diberi kesempatan untuk menata kembali kehidupan spiritualnya agar menjadi umat yang selalu berada di hati Tuhan.

Dampak dari pemulihan tersebut akan menjadikan umat Tuhan memiliki kehidupan yang diberkati dengan kualitas terbaik dari berkat-berkat yang disediakan Tuhan; sukacita terbaik, karir terbaik, kesuksesan terbaik, hubungan terbaik antar anggota keluarga, kepercayaan terbaik, kesehatan terbaik, dan lain-lain.

Semangat Elia dipastikan berasal dari Roh Allah yang ada di dalam roh nabi Elia yang selalu menginginkan suatu restorasi mutlak dalam kehidupan pemulihan hubungan dengan Bapa di sorga. Nabi Elia hidup pada jaman Raja Ahab. Raja Ahab mempunyai isteri yang bernama Izebel. Mereka memerintah dengan sangat jahat dan Tuhan sangat murka terhadap kejahatan yang mereka

Page 4: Makalah Elia Dan Elisa(Theresa)

perbuat. Akibat kebijakan dan gaya hidup pemerintahan pasangan raja-ratu tersebut bangsa Israel semakin jauh dengan Tuhan bahkan bangsa ini melupakan Allah nenek moyang mereka dengan cara memalingkan kepercayaan mereka dan memutuskan untuk menyembah-memuja dewa baal. Sepanjang pemerintahan Raja Ahab, pengaruh istrinya Izebel sangat kuat dan mendominasi setiap keputusan raja.

Izebel secara fisik memang sudah mati tetapi roh yang di belakangnya masih ada sampai sekarang. Roh izebel melambangkan roh ketamakan dan di dalam roh tersebut terdapat roh pemberontakan, percabulan, penggoda dan penyesatan ( Wahyu 2:20-Jemaat Tiatira ). Roh Izebel sedang masuk dalam gereja akhir-akhir ini, dan roh Izebel berada di belakang pemberontakan kaum muda, kenakalan remaja, kerusuhan, sihir, pornografi, dan dosa-dosa lainnya.

Untuk mengalahkan dan mengusir roh Izebel maka kita membutuhkan roh-urapan Elia. Roh keberanian-roh kenabian (profetik) otoritas dari yang Maha Tinggi, yaitu otoritas dari Allah Roh Kudus. Nabi Maleakhi menulis bahwa sebelum hari Tuhan tiba, Tuhan akan melakukan pemulihan hubungan dan pertobatan besar-besaran kepada umat-Nya, ha ltersebut digambarkan kembali dengan mengutus Elia.

Oleh sebab itu mengapa roh Elia itu begitu penting dalam pelayan dan pertumbuhan rohani kita. Tuhan ingin selalu membenahi kehidupan gereja-rumah Tuhan agar tidak binasa.

Roh Elia (roh = spirit = semangat = kekuatan = pembahruan) melambangkan beberapa hal :

1. Roh Elia melambangkan api pemurnianPada jaman Raja Ahab orang Israel menyembah baal. Banyak nabi

Tuhan yang dibunuh melalui perintah Izebel. Kemudian Elia menantang para nabi baal untuk mendatangkan api untuk membakar mezbah korban bakaran tetapi api tersebut tidak pernah muncul (1 Raja-Raja 18:26-29), tetapi ketika Elia berseruh dan berdoa maka kepada Tuhan, maka api dari surga datang dengan tiba-tiba membakar habis korban yang diatas mezbah. (1 Raja-Raja 18:30-38).

Api pemurnian dari Tuhan sedang datang untuk memurnikan umat Tuhan. Kita akan melihat mana pelayan Tuhan yang asli atau bukan. Tuhan akan memurnikan umatnya dengan api pemurnian. Sebelum kebangunan rohani maka pasti akan ada pemurnian. Pemurnian diperlukan agar kebangunan rohani yang dicurahkan akan menjadi kebangunan rohani yang sejati (kebangunan rohani yang memberi dampak dan berlangsung terus menerus)

2. Roh Elia melambangkan doa puasa 40 hari.Setelah merasa terintimidasi dengan ancaman Izebel, Elia pun lari

ke padang gurun dan ia ingin mati (1 Raja-Raja 19:1-4). Tetapi malaikat Tuhan datang dan memberi kekuatan kepadanya. Setelah makan dan minum dari makanan yang diberikan malaikat tersebut maka Elia mampu berjalan selama 40 hari 40 malam tanpa makan dengan kata lain puasa.

Page 5: Makalah Elia Dan Elisa(Theresa)

(1 Raja-Raja 19:5-8). Spirit Elia di bangkitkan dan tetap bertahan sampai mencapai tujuan.

Doa puasa yang benar dan mengandalkan kekuatan Tuhan akan mendatangkan hujan kebangunan rohani yang dahsyat yang diikuti dengan mujizat-mujizat dari Tuhan. Kesembuhan Ilahi dari segala macam penyakit, pelepasan dari ikatan kuasa setan, pemulihan hubungan antar anggota keluarga, pertobatan dari pola pikir dan sikap hati yang tidak benar, penuaian jiwa-jiwa baru, pengakuan kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat satu-satunya, dan lain-lain.

3. Roh Elia melambangkan hujan/kebangunan rohani.Setelah selama tiga tahun lebih tidak hujan dan kekeringan terjadi

menyebabkan kemiskinan-kekurangan pangan bagi bangsa Israel, maka Elia berseruh dan berdoa kepada Allah yang Dahsyat dan hujanpun turun. Setiap kebangunan rohani selalu dimulai dengan doa yang sungguh-sungguh kepada Tuhan atas pimpinan Roh Kudus dan pemulihan hubungan kepada Tuhan.

Dengan roh yang dimiliki nabi Elia maka gereja Tuhan akan mengakibatkan hujan kebangunan rohani besaran-besaran. 

4. Roh Elia melambangkan pembapaan generasi.Elia memberikan urapan dua kali lipat kepada Elisa, itu

menunjukkan bahwa urapan Tuhan yang dahsyat akan terjadi bagi gerejaTuhan. Oleh sebab itu pembapaan generasi sangat dibutuhkan oleh Gereja Tuhan, spirit Elia harus diwariskan bagi gereja Tuhan agar kebangunan rohani terjadi terus menerus.

Gereja Tuhan harus menghasilkan generasi yang dapat melanjutkan semangat kebangunan Rohani kepada generasi berikutnya. Kebangunan rohani tidak akan bertahan lama bila tidak diikuti oleh pembapaan generasi. Generasi yang berikutnya perlu menerima urapan dua kali lipat dari generasi sebelumnya. Banyak kegerakan rohani yang mengalami kegagalan dalam hal regenerasi sehingga kebangunan rohani tersebut tidak bertahan lama bahkan berhenti. Saya percaya saat ini Tuhan sedang mencurahkan roh/urapan Elia ke tengah umatNya khususnya di Indonesia. Urapan prophetic/kenabian sedang dicurahkan untuk menghancurkan pekerjaan iblis atas bangsa ini. Roh Elia adalah spirit rekonsialiasi-pemulihan hubungan dengan Bapa di Sorga.

Maleakhi 4:5-6 menyatakan bahwa pelayanan Elia adalah pelayanan pembapaan. Dan seperti diketahui bahwa musuh dari nabi Elia dalam Perjanjian Lama adalah seorang wanita yang bernama Izebel, istri dari raja Ahab. Dalam Alkitab dikatakan ada dua roh yang terus menyerang umat Allah yaitu: Roh Izebel dan Roh Babel.

Jika pelayanan Elia adalah pelayanan pembapaan, maka roh Izebel adalah roh yang:

Page 6: Makalah Elia Dan Elisa(Theresa)

1. Membunuh potensi pembapaan. Nama raja Ahab sebenarnya adalah Kasih. Namun Izebel telah membunuh hal tersebut.

2. Membunuh potensi kenabian. Di dalam gereja dibutuhkan roh kenabian-keberanian untuk menyatakan kehendak Tuhan melalui kebenaran firman Tuhan.

Jika dua hal ini terjadi maka akan terjadi pemanfaatan/penyalahgunaan dalam kekuasaan atau yang dikenal sebagai sihir dalam gereja. Roh Izebel adalah roh sihir yang dapat membalikkan kepercayan orang kepada berhala-berhala baru yaitu kekuasaan, keserakahan, ketamakan. Akibat dari bapa yang tidak berfungsi ini adalah munculnya generasi yang menyembah berhala dan memberontak terhadapTuhan. Dan ketika hal itu terjadi maka roh Izebel dan roh babel akan mewarnai kehidupan manusia.

Dari kisah Elia kita mendapatkan bahwa pelayanan Elia sebenarnya adalah suatu pelayanan Rekonsiliasi (Pendamaian). Tujuan utama pelayanan Elia bukan hanya mengalahkan berhala-berhala yang palsu namun untuk mengembalikan atau mendamaikan Israel kepada Tuhan dan Gereja dengan Tuhan.

Untuk melakukan hal tersebut maka Elia mendirikan mezbah. Mezbah melambangkan 3 hal yang harus kita lakukan untuk mengadakan pelayanan rekonsiliasi (pemulihan) antara generasi kita dengan Tuhan :1. DoaTanpa doa tidak mungkin kita dapat membawa generasi kita kepada Tuhan. Doa membuat kita mempunyai perspektif dan hati Tuhan terhadap generasi kita. Doa membawa kuasa rohani yang diperlukan untuk pelayanan tersebut.

2. PengorbananSemangat memberikan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan akan membuat hati-Nya disenangkan. Berkorban dengan hati yang tulus akan mendatangkan kebaikan dan mujizat. Karakter dan kebiasaan buruk harus dikorbankan agar kehidupan ini semakin berharga di mata Tuhan. Membakar dan mematikan sifat kedagingan akan membuat Roh Kudus bebas merestorasi kehidupan spiritualitas seseorang.

3. KekudusanFirman Tuhan berkata bahwa tanpa kekudusan, orang tidak akan berkenan kepada Tuhan. Untuk menjadi kudus dibutuhkan proses pemurnian secara rohani terus menerus, karena Ibadah yang sejati adalah apabila kita mempersembahkan hidup yang kudus dan berkenan kepadaTuhan (Roma 12:1).

Page 7: Makalah Elia Dan Elisa(Theresa)

2. Karakter Nabi Elisa

Elisa berasal dari kata Ibrani atau kata Yunani “Eleseus” yang berarti “Allah itu Juruselamat”. Ia dipanggil demi menggantikan Elia dalam melanjutkan tugas pelayanannya di Kerajaan Utara. Elia dan Elisa memiliki kisah panggilan dan pelayanan yang mirip. Mereka dipilih Tuhan secara luar biasa. Hal ini dapat dilihat dari mukjizat dan kisah-kisah yang dilakukan oleh kedua Nabi ini.

Elisa merupakan figur yang tepat sebagai pengganti Elia karena ia mempunyai kualifikasi sebagai berikut: Ia adalah seorang yang setia dan gigih berjuang. Hal ini terlihat dari keinginannya untuk tetap mengikuti Elia kemana pun Elia disuruh pergi oleh Tuhan, walaupun Elia telah berulangkali menyuruhnya pergi. Kesetiaan kepada Tuhan dan kegigihan untuk berjuang diperlukan karena Elisa akan menghadapi berbagai godaan dan ancaman.

Tanpa karakter demikian, sulit bagi Elisa  untuk menjalankan fungsinya. Elisa adalah saksi mata ketika Elia diangkat ke surga. Peristiwa itu merupakan penyataan Allah yang luar biasa yang meneguhkan Elisa bahwa Allahlah yang memilih dan mengutusnya untuk menggantikan Elia. Ini merupakan bukti legitimasi dari Allah yang diterima oleh Elisa.

Di samping itu Elisa pun terbukti mempunyai kompetensi seperti Elia ketika ia membuat mukjizat seperti yang dilakukan Elia. Semua ini karena Roh Allah ada padanya. Di samping legitimasi dari Allah, Elisa pun mendapatkan legitimasi dari rekan-rekan nabi yang lain.

Perhatikan bahwa yang diurapi untuk jabatannya bukan hanya raja dan imam, tetapi juga nabi. Elisa bertugas untuk :

1. melayani Elia,2. menolong Hazael (raja Aram) dan Yehu (raja Israel) untuk mengalahkan

musuh-musuh Allah (1 Raja-raja 19:16-17), dan3. memberitakan firman Allah kepada kaum sisa yang benar (1 Raja-raja

19:18). Pelayanan Elia dan Elisa meliputi jangka waktu 75 tahun (875-800 SM, sepanjang masa pemerintahan Ahab, Ahazia, Yoram, Yehu, Yoahas, dan Yoas). Elisa menjadi hamba yang setia kepada nabi atasannya dan dikenal sebagai "yang dahulu melayani Elia" (2 Raja-raja 3:11).

Elisa juga seseorang yang peduli dengan persoalan-persoalan yang terjadi dalam masyarakat. Sebagian besar kisah mengenai Elisa yang diceritakan di Alkitab adalah segala bentuk pelayanannya kepada Tuhan yang ditunjukkan ke dalam berbagai mukjizat dan nubuat-nubuatnya.

Melalui mukjizat yang dilakukan dalam pelayanan pertamanya, Elisa memperlihatkan karakteristik pelayanan yang sesuai dengan-Nya.

Karakteristik pelayanan Elisa yang pertama tergambar jelas ketika ia menyehatkan air di Yerikho. Kota Yerikho memang sudah dibangun kembali oleh Ahab (1 Raj. 16:34), namun tetap menjadi kota yang tidak produktif. Nampaknya kota ini masih terikat oleh hukuman yang pernah dijatuhkan Allah melalui Yosua (Yosua 6:26), sehingga penduduk dan tanahnya mengalami penderitaan. Mukjizat

Page 8: Makalah Elia Dan Elisa(Theresa)

yang dilakukan Elisa adalah membebaskan kota dan penduduk Yerikho dari penghukuman dan membawa mereka pada era yang baru. Dengan kata lain, karakteristik pertama pelayanan Elisa adalah menyatakan anugerah Allah kepada manusia yang membutuhkannya.

Sedangkan karakteristik kedua pelayanan Elisa berbanding terbalik dengan yang pertama. Karakteristik kedua ini bersifat menyatakan penghukuman bagi mereka yang tidak hormat kepada Allah. Ini nampak dari peristiwa dimana Elisa mengutuk anak-anak yang mengolok-olok dirinya. Anak-anak ini tidak sekadar menghina Elisa namun sesungguhnya mereka telah menghina Allah yang diwakilinya di depan umum. Penghukuman ini merupakan peringatan kepada seluruh bangsa Israel yang tidak taat dan percaya kepada-Nya bahwa penghujatan terhadap nama Allah tidak bisa ditolerir.

Kedua karakteristik pelayanan Elisa merupakan satu koin dengan 2 sisi yang tidak dapat dipisahkan. Bukankah ini juga merupakan karakteristik pelayanan Allah. Di satu sisi Allah memberikan anugerah-Nya kepada umat-Nya, namun di sisi lain Allah juga menyatakan penghukuman kepada mereka yang menolak anugerah-Nya.

Bagian ini istimewa sebab mengisahkan akhir hidup Elisa yang terkesan "diselipkan" di antara cerita para Raja Yehuda dan Israel. Pelayanan Elisa dimulai ketika ia menggantikan Elia (2 Raja-raja 2:1-18). Elisa dikenal di Israel sebab ia sering menubuatkan jalannya politik negara Israel (2 Raja-raja 3; 5; 6:8-7:19; 8:7-15). Di sini pun, Elisa tetap menubuatkan tindakan Allah yang menolong Raja Yoas dari penindasan raja Aram (2 Raja-raja 13:15-18).

Di akhir hidupnya, Elisa tidak menolak kedatangan Yoas meski ia tahu Yoas tidak takut pada Tuhan. Ia justru bernubuat sebab ia berharap agar dengan jalan ini Yoas berpaling pada Allah. Itu sebabnya, tindakan Yoas yang melakukan petunjuk Elisa dengan setengah hati membuatnya gusar. Kehidupan, integritas, kesetiaan, dan pelayanan Elisa  kepada Allah Israel tak berubah sampai akhir hidupnya. Elisa mengakhiri hidupnya dengan baik dan benar sampai-sampai kuasa Allah tetap dinyatakan setelah kematiannya. Seumur hidupnya Nabi Elisa tetap melayani Israel sebab ia tahu Allah mengasihi mereka. Sayang sekali, sampai Elisa meninggal pun Raja Yoas tak kunjung berpaling kepada Allah Israel.

Satu hal lagi yang penting dalam hidup Elisa adalah komitmennya untuk melayani Allah saja. Komitmen ini yang membuat ia berhasil menghadapi raja-raja Israel dan segala permasalahannya. Elisa selalu tampil sebagai penasihat dan pengayom negara, baik dalam urusan politik, maupun dalam urusan ekonomi. Kisah panggilannya yang tidak mengucapkan satu katapun adalah bukti bahwa sebenarnya ia telah menyatakan komitmennya yang luar biasa dan bersumber dari hatinya yang paling dalam.

Melayani mereka yang tersesat tidak selalu memberikan hasil seperti yang kita harapkan, yaitu melihat pertobatan mereka. Apakah hal ini berarti para hamba Tuhan tidak usah melayani umat-Nya lagi? Apakah berarti kita tidak perlu lagi menjaga integritas diri sesuai dengan firman-Nya? Jawabnya tidak! Sebab upah kita bukan dari manusia melainkan dari Allah yang melihat semua jerih-payah kita.

KESIMPULAN

Page 9: Makalah Elia Dan Elisa(Theresa)
Page 10: Makalah Elia Dan Elisa(Theresa)

DAFTAR PUSTAKA

http://alkitab.sabda.org/search.php?search=Elisa&tab=noteshttp://depeholic.wordpress.com/2009/03/22/nabi-elisa/http://isumbaluwu.com/index.php/articles/preaching/31-roh-pemulihan.htmlSunday Service, 2 Desember 2012, at GPdI Ebenhaezer-Poso by Ps. Ivan Sumbaluwu