MAKALAH DISAKARIDA

10
BAB I PENDAHULUAN Dari tahun ke tahun, rahasia makanan semakin terkuak. Mula-mula mereka secara sederhana dapat menemukan makanan yang berguna bagi manusia maupun hewan dan mana yang tidak berguna. Mereka mengamati bahwa manusia yang tidak atau kurang makan akan sakit. Mereka mengamati juga apabila makanan tersebut pahit pasti tidak  baik bagi tubuh. Pertanyaanpun berkembang, mengapa makanan ini berguna, sementara yang lain tidak ?. Mengapa buah tertentu rasanya manis, sementara bu ah lain rasanya asam ? Mengapa sayuran tersebut berwarna hijau, sementara yang lain berwarna putih ?. Mengapa-mengapa tersebut semakin mengumpul d an meng gumpal dalam bentuk tanda tanya yang semakin membesar. Mula-mula ditemukanlah zat-zat makanan yang mempunyai kegunaan besar bagi manusia maup un hewan. Penemuan tersebut dimulai dari adany a karboh idrat, pro tein, lemak, vitamin dan mineral. Kemudian meny usul penemuan zat-zat makanan y ang lebih mikro lagi yang biasanya merupakan bagian dari zat-zat makanan di atas. Karbohidrat misalnya, setelah diteliti lebih dalam ternyata merupakan kumpulan senyawa yang dapat diklasifikasikan lagi sebagai monosakarida, disakarida, oligosakarida dan polisakarida. Demikian jug a setelah d iperdalam oleh para peneliti ternyata turunan karbohidrat tersebut masih juga dapat dipecah lagi menjadi senyawa yang lebih kecil lagi. Seperti misalnya, mon osakarida terdiri dari fru ktosa, galaktosa, manosa dan glu kosa. Setelah diteliti lagi ternyata turunan monosakarida tersebut masih dapat dibagi-bagi lagi, sehingga diketemukanlah komponen dasar pembentuk karbohidrat. Sekarang para ilmuwan maupun peneliti sudah dapat mengetahui bahwa komponen dasar kimia karbohidrat adalah Karbon, Hidrogen dan Oksigen.

Transcript of MAKALAH DISAKARIDA

7/16/2019 MAKALAH DISAKARIDA

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-disakarida 1/10

BAB I

PENDAHULUAN

Dari tahun ke tahun, rahasia makanan semakin terkuak. Mula-mula mereka secara

sederhana dapat menemukan makanan yang berguna bagi manusia maupun hewan dan

mana yang tidak berguna. Mereka mengamati bahwa manusia yang tidak atau kurang

makan akan sakit. Mereka mengamati juga apabila makanan tersebut pahit pasti tidak 

 baik bagi tubuh. Pertanyaanpun berkembang, mengapa makanan ini berguna, sementara

yang lain tidak ?. Mengapa buah tertentu rasanya manis, sementara buah lain rasanya

asam ? Mengapa sayuran tersebut berwarna hijau, sementara yang lain berwarna putih

?. Mengapa-mengapa tersebut semakin mengumpul dan menggumpal dalam bentuk 

tanda tanya yang semakin membesar.

Mula-mula ditemukanlah zat-zat makanan yang mempunyai kegunaan besar bagi

manusia maupun hewan. Penemuan tersebut dimulai dari adanya karbohidrat, protein,

lemak, vitamin dan mineral. Kemudian menyusul penemuan zat-zat makanan yang

lebih mikro lagi yang biasanya merupakan bagian dari zat-zat makanan di atas.

Karbohidrat misalnya, setelah diteliti lebih dalam ternyata merupakan kumpulan

senyawa yang dapat diklasifikasikan lagi sebagai monosakarida, disakarida,

oligosakarida dan polisakarida. Demikian juga setelah diperdalam oleh para peneliti

ternyata turunan karbohidrat tersebut masih juga dapat dipecah lagi menjadi senyawa

yang lebih kecil lagi. Seperti misalnya, monosakarida terdiri dari fruktosa, galaktosa,

manosa dan glukosa. Setelah diteliti lagi ternyata turunan monosakarida tersebut masih

dapat dibagi-bagi lagi, sehingga diketemukanlah komponen dasar pembentuk 

karbohidrat. Sekarang para ilmuwan maupun peneliti sudah dapat mengetahui bahwakomponen dasar kimia karbohidrat adalah Karbon, Hidrogen dan Oksigen.

7/16/2019 MAKALAH DISAKARIDA

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-disakarida 2/10

BAB II

PEMBAHASAN

Karbohidrat dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah molekulnya menjadi 3,

yakni: monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

Suatu disakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua satuan

monosakarida yang dipersatukan oleh suatu hubungan glikosida dari karbon 1 dari suatu

satuan ke suatu OH satuan lain. Suatu cara ikatan yang lazim ialah suatu hubungan

glikosida α atau β dari satuan pertama ke gugus 4 -hidroksil dari satuan kedua.

Hubungan ini disebut suatu ikatan 1,4’-α atau 1,4’-β; bergantung pada stereokimia pada

karbon glikosida. Beberapa jenis disakarida yang penting adalah maltosa, sukrosa,

selobiosa dan laktosa.

a.  Maltosa

Disakarida maltosa digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted

milk). Gula ini merupakan disakarida utama yang diperoleh dari hidrolisis pati. Pati

diurai menjadi maltosa yang secara acak oleh enzim yang terdapat dalam liur , yang

disebut α-1,4-glukan 4-glukanohidrolase. Enzim α-1,4-glukan maltohidrolase, yang

terdapat dalam kecambah jelai (malt), mengubah pati secara spesifik menjadi satuan

maltosa. Dalam pembuatan bir, malt digunakan untuk mengubah pati dari gandum

atau sumber lain menjadi maltosa. Suatu enzim dalam ragi  (α-glukosidase) 

mengkatalis hidrolisis maltosa menjadi D-glukosa, yang oleh enzim lain dalam ragi

diubah menjadi etanol. Suatu molekul maltosa menghasilkan 2 molekul D-glukosa,

tak perduli apakah hidrolisis berlangsung dalam sebuah labu laboratorium, dalam

suatu organisme, ataupun dalam bejana peragian.

Suatu molekul maltosa mengandung dua satuan D-glukopiranosa. Satuan

 pertama (di tunjukkan di kiri) adalah dalam bentuk α-glikosida. Satuan ini terikat ke

oksigen pada karbon 4’ dalam satuan kedua oleh suatu hubungan 1,4’-α.Maltosa

7/16/2019 MAKALAH DISAKARIDA

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-disakarida 3/10

memiliki rasa yang manis, sekitar setengahnya glukosa dan sekirat seperenam

manisnya fruktosa.Struktur dari maltosa :

Beberapa sifat maltosa:

1.  Hidrolisis maltosa menghasilkan 2 molekul glukosa

2.  Digunakan dalam makanan bayi dan susu bubuk beragi (malted milk)

3.  Bereaksi positif terhadap pereaksi fehling, benedict, dan tollens.

Karbon anomerik dari satuan kedua glukopiranosa dalam maltosa merupakan

 bagian dari suatu gugus hemiasetal. Akibatnya, terdapat dua bentuk maltosa (α- dan

β-maltosa), yang berada dalam kesetimbangan satu sama lain dalam larutan.

Maltosa mengalami mutarotasi, bersifat gula pereduksi, dan dapat di oksidasi

menjadi asam maltobionat, suatu asam karboksilat, oleh suatu larutan air brom.

b.  Sukrosa

Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya

yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11. Senyawa

7/16/2019 MAKALAH DISAKARIDA

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-disakarida 4/10

ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh

organisme lain seperti hewan.

Apakah berasal dari bit ataupun dari tebu, komposisi kimia dari gula adalah

sama: satu satuan fruktosa yang digabung dengan satu satuan glukosa. Ikatan

glikosida menghubungkan karbon ketal dan asetal dan bersifat β dari fruktosa dan α

dari glukosa. Dalam sukrosa, kedua atom karbon anomerik (tidak sekedar satu)

digunakan untuk ikatan glikosida. Dalam sukrosa, baik fruktosa maupun glukosa

tidak memiliki gugus hemiasetal. Oleh karena itu, sukrosa di dalam air tidak berada

dalam kesetimbangan dengan suatu bentuk aldehida atau keton. Sukrosa tidak 

menunjukkan mutarotasi dan bukanlah gula pereduksi. Proses fermentasi sukrosa

melibatkan mikroorganisme yang dapat memperoleh energi dari substrat sukrosa

dengan melepaskankarbondioksida dan produk samping berupa senyawaan alkohol.

Penggunaan yeast ini dalam proses fermentasi diduga merupakan proses tertua

dalam bioteknologi dan sering disebut dengan zymotechnology. 

Gula inversi adalah campuran D-glukosa dan D-fruktosa yang diperoleh dengan

hidrolisis asam atau enzimatik dari sukrosa. Enzim yang mengkatalis hidrolisis

sukrosa disebut invertase, bersifat spesifik untuk ikatan β-D-fruktofurosida dan

terdapat dalam ragi dan lebah (madu terutama terdiri dari gula inversi). Karena

adanya fruktosa bebas (gula termanis), gula inversi lebih manis daripada sukrosa.

Suatu gula inversi sintetik, yang disebut isomerose dibuat dengan isomerisasi

enzimatik dari glukosa dalam sirup jagung (corn syrup). Penggunaan komersialnya

adalah untuk pembuatan es krim, minuman ringan (soft drink) dan permen.

7/16/2019 MAKALAH DISAKARIDA

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-disakarida 5/10

 Nama “gula inversi” diturunkan dari inversi (pembalikan) tanda rotasi jenis bila

sukrosa dihidrolisis. Sukrosa mempunyai rotasi jenis +66,5o, suatu rotasi positif.

Campuran produk (glukosa [α] = + 52,7o, dan fruktosa [α] = -92,4o) mempunyai

rotasi netto negatif.

c.  Selobiosa

Disakarida yang diperoleh dari hidrolisis parsial dari selulose disebut selobiosa

(cellobiose). Seperti maltosa, selobiosa tersusun dari dua satuan glukopiranosa yang

digabung oleh suatu ikatan -1,4’. Selobiosa berbeda dari maltosa dalam hal ikatan-

1,4 yang pada selobiosa lebih merupakan ikatan 1,4-β daripada 1,4-α-β, bukan α. 

Hidrolisis kimia dari selobiosa dalam asam berair menghasilkan suatu

campuran α- dan β-D-glukos, produk-produk yang sama seperti yang diperoleh dari

maltosa. Selobiosa dapat juga dihidrolisis dengan enzim β-glukosidase, yang

 bersifat spesifik untuk ikatan α (yakni maltosa). 

d.  Laktosa

Disakarida laktosa (gula susu) berbeda dari maltosa atau selobiosa dalam hal

laktosa terdiri dua monosakarida yang berlainan, D-glukosa dan D-galktosa.

7/16/2019 MAKALAH DISAKARIDA

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-disakarida 6/10

 

Laktosa merupakan suatu disakarida alamiah yang dijumpai hanya pada

 binatang menyusui; air susu sapi dan manusia mengandung kira-kira 5% laktosa.

Laktosa diperoleh secara komersial sebagai hasil samping dari pabrik keju.

Dalam metabolisme tubuh manusia yang normal, laktosa dihidrolisis secara

enzimatis menjadi D-galaktosa dan D-glukosa; kemudian galaktosa itu diubah

menjadi glukosa yang dapat mengalami metabolisme. Suatu keadaan yang disebut

galaktosemia yang menyerang bayi, disebabkan oleh kurangnya enzim untuk 

mengubah galaktosa menjadi glukosa. Galaktosemia dicirikan oleh tingginya kadar 

galaktosa dalam darah dan air seni. Gejalanya beranekaragam mulai dari muntah-

muntah sampai keterbelakangan mental dan jasmani, dan kadang-kadang kematian.

Pengobatannya dilakukan dengan menghilangkan susu dan produk susu dari dalam

makanan. (Suatu susu buatan yang terbuat dari kedelai dapat dijadikan pengganti).

Beberapa disakarida penting bagi tubuh kita di antaranya:

1.  β-maltosa

Disakarida ini tak ditemukan di alam kecuali pada kecambah padi-padian. Maltosa

merupakan gabungan dari 2 molekul glukosa.

 β -maltosa (ikatan antara kedua monosakarida merupakan ikatan C1-4. Atom C nomor 

1 yang tak berikatan dengan glukosa lain dalam posisi beta)

2.  β-laktosa Laktosa sering disebut sebagai gula susu. Disakarida ini tersusun atas glukosa dan

galaktosa. Kita tidak dapat menggunakan galaktosa secara langsung, tetapi harus

diubah menjadi glukosa. 

7/16/2019 MAKALAH DISAKARIDA

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-disakarida 7/10

 

 β -laktosa (ikatan antara kedua monosakarida merupakan ikatan C1-4)

3.  Sukrosa

Sukrosa merupakan gula terbanyak yang bisa didapatkan dari tumbuhan. Tumbuhan

yang banyak dimanfaatkan karena kandungan sukrosa adalah tebu dan bit. 

Sukrosa (berbeda dengan maltosa dan laktosa, ikatan yang menghubungkan kedua

monosakarida adalah ikatan C1-2)

7/16/2019 MAKALAH DISAKARIDA

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-disakarida 8/10

BAB III

PENUTUP

A.  KESIMPULAN

1.  Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama

sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada

tumbuhan danglikogen pada hewan), dan materi pembangun

(misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewandan jamur).

2.  Beberapa jenis disakarida yang penting adalah maltosa, sukrosa, selobiosa dan

laktosa.

3.  Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-

keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila

dihidrolisis.  Karbohidrat mengandung gugus

fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.

4.  Karbohidrat sendiri dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah molekulnya

menjadi 3, yakni: monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

5.  Disakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua satuan monosakarida

yang dipersatukan oleh suatu hubungan glikosida dari karbon 1 dari suatu satuan

ke suatu OH satuan lain.

6.  Beberapa jenis disakarida yang penting adalah maltosa, sukrosa, selobiosa dan

laktosa.

7.  Gula inversi adalah campuran D-glukosa dan D-fruktosa yang diperoleh dengan

hidrolisis asam atau enzimatik dari sukrosa.

8.  Disakarida yang diperoleh dari hidrolisis parsial dari selulose disebut selobiosa

(cellobiose).

9.  Beberapa disakarida penting bagi tubuh kita di antaranya:β-maltosa, β-laktosa,

Sukrosa

7/16/2019 MAKALAH DISAKARIDA

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-disakarida 9/10

DAFTAR PUSTAKA

http://kimia.upi.edu/utama/bahan ajar/kuliah/web/2009/0606811/disakarida.html 

http://id.wikipedia.org/wiki/ http://biologipedia.blogspot.com/2010/12/disakarida.html 

 Fessenden&Fessenden.1992.Kimia Organik. Jakarta : Erlangga

7/16/2019 MAKALAH DISAKARIDA

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-disakarida 10/10

 

KIMIA ORGANIK II

DISAKARIDA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

TAHUN 2013 

Disusun oleh :

1. Rose Oriza (K3311072)

2. Santhiy (K3311073)

3. Teguh Pambudi (K3311075)4. Triyas Ibnu Sidik (K3311077)

5. Tutik Lestari (K3311077)

6. Wisnu Murti (K3311080)