Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukar

19
MAKALAH TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA DISUSUN OLEH. ANGGOTA : Endah Kurnia Sari Hilwandi Putra Utama NefviMardalena MATA KULIAH : Statistika Matematika DOSEN PENGAMPUH : Halimah Tusadiah,M.Pd SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH KOTA PAGARALAM TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Transcript of Makalah daya pembeda_dan_tingkat_kesukar

MAKALAHTINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA

DISUSUN OLEH.

ANGGOTA : Endah Kurnia Sari

Hilwandi Putra Utama

NefviMardalena

MATA KULIAH : Statistika Matematika

DOSEN PENGAMPUH : Halimah Tusadiah,M.Pd

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

MUHAMMADIYAH KOTA PAGARALAM

TAHUN AKADEMIK

2016/2017

KATA PENGANTAR

� حيم الر حمن الر الله بسم

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Pujisyukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala, karena

berkatrahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul“Tingkat

kesukaran danDaya Beda”.Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata

kuliah Statistika Matematika.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.

Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan

bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Wassalamu’alaikumWr. Wb

Pagar Alam, November 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................i

Daftar isi........................................................................................................ii

BAB I – PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang......................................................................................................11.2 Rumusan Masalah.................................................................................................21.3 Tujuan...................................................................................................................2

BAB IIPEMBAHASAN

A. Tingkat Kesukaran..............................................................................................3

1. Pengertian..........................................................................................................3

2. Cara Menentukan Tingkat KesukaranSuatuButirTes..............................3

B.Daya Beda...............................................................................................................5

1. Pengertian..........................................................................................................5

2.Manfaat daya pembeda butir soal............................................................5

3. Cara MenentukanDayaPembedaButirTes...................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................9

B. Kritik dan Saran....................................................................................................10

Daftar Isi.......................................................................................................................11

BAB I

PENDAHULUAN

1.      Latar belakang

Evaluasi pembelajaran adalah sistem. Artinya suatu rangkaian kegiatan

yang melibatkan berbagai unsur sebagai satu kesatuan. Masing-masing unsur

mempunyai fungsi dan peran tersendiri dan perubahan dalam salah satu unsur

akan berpengaruh pada unsur yang lainnya. Dalam dunia pendidikan, evaluasi

merupakan suatu kegiatan yang tak terpisahkan dan sama pentingnya dengan

proses pembelajaran.

Pembelajaran tanpa kegiatan evaluasi akan kehilangan makna. Sebab guru

tidak akan memperoleh informasi penting tentang tingkat pencapaian tujuan,

tingkat penguasaan materi belajar, kekuatan, kelemahan siswa dalam belajar, serta

kekuatan-kelemahan guru dalam proses pembelajaran yang dikembangkan.

Walaupun evaluasi dianggap penting dan sudah merupakan pekerjaan rutin guru,

namun dalam kenyataan sehari-hari di lapangan sistem evaluasi dalam

pembelajaran bukan berarti tanpa persoalan. Berdasar pengamatan sepintas di

lapangan, beberapa persoalan tersebut paling tidak berkaitan dengan pemahaman

konsep dasar evaluasi, pelaksanaan dan pemanfaatannya, serta evaluasi program

pengajaran.

Dalam proses pembelajaran ada tiga komponen utama yang merupakan satu

kesatuan, yaitu tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi hasil

belajar. Masing-masing komponen dalam proses pembelajaran tersebut saling

bergantung. Oleh karena itu ketiga komponen harus senantiasa sesuai satu sama

lainnya.

Dalam melakukan evaluasi terhadap alat pengukur yang telah digunakan

untuk mengukur keberhasilan belajar dari para peserta didiknya (muridnya, siswa,

mahasiswa dan lain-lain). Alat pengukur dimaksud adalah tes hasil belajar, yang

sebagai mana telah kita maklumi, batang tubuhnya terdiri dari kumpulan butir-

butir soal (=item, tes). Dalam aplikasinya mempunyai fungsi dan peranan yang

sangat penting dalam hal untuk mengetahui tujuan yang ingin dicapai.

2.      Rumusan Masalah

1.      Bagaimana Menganalisis Tingkat Kesukaran soal ?

2.      Bagaimana Menganalisis daya beda soal ?

3.      Tujuan Masalah

1.      Untuk memahami cara menganalisis tingkat kesukaran soal

2.      Untuk memahami cara menganalisis daya pembeda soal

BAB II

PEMBAHASAN

A. Tingkat Kesukaran

1. Pengertian

Analisistingkatkesukarandimaksudka

nuntukmengetahuiapakahsoaltersebuttergolongmudahatausukar.Tingkat

kesukaranadalahbilangan yang menunjukansukarataumudahnyasesuatusoal.

(Arikunto, 1999: 207).

Kegiatan menganalisis butir soal merupakan proses pengumpulan,

peringkasan dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat

keputusan tentang setiap penilaian. Analisis butir tes merupakan kegiatan

penting dalam upaya memperoleh instrument yang berkategori baik. Analisis

ini meliputi: Menentukan validitas dan reliabilitas tes, dan Analisis butir tes.

Menurut Thorndike & Hagen, analisis terhadap butir tes yang telah dijawab

siswa suatu kelas mempunyai dua tujuan, yakni:

1. Jawaban-jawaban soal-soal tersebut merupakan informasi diagnosis untuk

meneliti pelajaran dari kelas itu dan kegagalan-kegagalan belajarnya, serta

selanjutnya untuk membimbing kea rah cara belajar yang baik,

2. Jawaban terhadap soal-soal dan perbaikan soal-soal yang didasarkan atas

jawaban-jawaban tersebut merupakan dasar bagi penyiapan tes-tes yang

lebih baik.

2. Cara Menentukan Tingkat KesukaranSuatuButirTes

1. Untukmenghitungtingkatkesukarantiapbutirsoaldigunakanpersamaan:

P= BJ x

Keterangan:

P =indekskesukaran,

B =banyaknyasiswa yang menjawabsoaldenganbenar, dan

Jx=jumlahseluruhsiswapesertates

Indekskesukarandiklasifikasikansepertitabelberikut:

Tabel 1.Klasifikasi Tingkat Kesukaran

P-P Klasifikasi

0,00 – 0,29Soalsukar

0,30 – 0,69Soalsedang

0,70 – 1,00Soalmudah

2. Rumus lain yang

digunaka

nuntukmenentukantingkatkesukaransoaluraiansamadengansoalpiliha

ngandayaitu :

T k=S A+SB

I A+ IB×100 %

Keterangan:

Tk :Indekstingkatkesukaranbutirsoal

SA :jumlahskorkelompokatas

SB :jumlahskorkelompokbawah

IA :jumlahskor ideal kelompokatas

IB :jumlahskor ideal kelompokbawah

Setelahindekstingkatkesukarandiperoleh,

makahargaindekskesukarantersebutdiinterpretasikanpadakriteriasesuaitabe

lberikut:

Tabel 2.Interpretasi Tingkat Kesukaran

IndeksTingkatKesukaran Kriteria

0 – 15 % Sangatsukar, sebaiknyadibuang

16 % – 30 % Sukar

31 % – 70 % Sedang

71 % – 85 % Mudah

86 % – 100 % Sangatmudah, sebaiknya di buang

B. DayaBeda

1. Pengertian

`Dayabedasoaladalahkemampuansuatusoaluntukmembedakanantarasiswa

yang berkemampuantinggidengansiswa yang

berkemampuanrendah(Arikunto, 1999 : 211).

2. Manfaat daya pembeda butir soal

1. Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data empiriknya.

Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir soal dapat diketahui apakah

butir soal itu baik, direvisi, atau ditolak.

2. Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat

mendeteksi/membedakan kemampuan siswa, yaitu siswa yang telah

memahami atau belum memahami materi yang diajarkan guru. Apabila suatu

butir soal tidak dapat membedakan kedua kemampuan siswa itu, maka butir

soal itu dapat dicurigai "kemungkinannya" seperti berikut ini:

•    Kunci jawaban butir soal itu tidak tepat.

•    Butir soal itu memiliki 2 atau lebih kunci jawaban yang benar

•    Kompetensi yang diukur tidak jelas

•    Pengecoh tidak berfungsi

•    Materi yang ditanyakan terlalu sulit, schingga banyak siswa yang menebak

•    Sebagian besar siswa yang memahami materi yang ditanyakan berpikir ada

yang salah informasi dalam butir soalnya

3. Cara MenentukanDayaPembedaButirTes

Dayapembedabutirsoaldihitungdenganmenggunakanpersamaan:

DP=B A

J A−

BB

J B

(Arikunto, 1999: 213)

Keterangan :

DP:Indeksdayapembeda,

BA :banyaknyapesertateskelompokatas yang menjawabsoaldenganbenar,

BB :banyaknyapesertateskelompokbawah yang

menjawabsoaldenganbenar,

JA :banyaknyapesertateskelompokatas, dan

JB :banyaknyapesertateskelompokbawah

Tabel 3 : Kriteriaindeksdayapembedaadalahsebagaiberikut.

DP Kualifikasi

0,00 – 0,19 Jelek

0,20 – 0,39 Cukup

0,40 – 0,69 Baik

0,70 – 1,00 Baiksekali

Negatif Tidakbaik, harusdibuang

Untukmengetahuikeberartiandayapembedasoaldilakukandenganstatistikuji-t,

denganpersamaanberikut.

t=Xa−X b

√ Sa2

N a+

Sa2

N b

Keterangan:

t :IndeksDayaPembeda (DP)

antarakemampuankelompokatasdengankemampuankelompokbawah,

Xa:skor rata-rata tiap item teskelompokatas,

Xb:skor rata-rata tiap item teskelompokbawah,

Sa :standardeviasitiap item teskelompokatas,

Sb:standardeviasitiap item teskelompokbawah,

Na:jumlahsiswakelompokatas, dan

Nb:jumlahsiswakelompokbawah.

Hargathitung yang dihasilkandibandingkandengandenganhargattabeldengandk

= (Na –1)+(Nb – 1) padatarafkepercayaan 95%.

Jikathitung>ttabelmakadayapembedauntuksoaltersebutadalahsignifikan.

Persamaan lain yang dapatdigunakanuntukmenentukandayapembedayaitu :

DP=S A−SB

I A× 100 %

Keterangan:

DP :Indeksdayapembedasatubutirsoaltertentu

SA :Jumlahskorkelompokataspadabutirsoal yang diolah

SB :Jumlahskorkelompokbawahpadabutirsoal yang diolah

IA :Jumlahskormaksimumsalahsatukelompokpadabutirsoal yang diolah

Setelahindeksdayapembedadiketahui,

makahargatersebutdiinterpretasikanpadakriteriadayapembedasesuaidengan

tabelberikut.

Tabel 4: InterpretasiDayaPembedaInstrumenTes

IndeksDayaPembeda KriteriaDayaPembeda

Negatif – 9% Sangatburuk, harusdibuang

10 % – 19 % Buruk, sebaiknyadibuang

20 % – 29 % Agakbaikataucukup

30 % - 49 % Baik

50 % keatas SangatBaik

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkanuraian yang

telahdijelaskandalammakalahinimenyangkutTingkat kesukaran dan dan daya

beda maka dapatdisimpulkansebagaiberikut :

1. Kegiatan menganalisis butir soal merupakan proses pengumpulan,

peringkasan dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat

keputusan tentang setiap penilaian. Analisis butir tes merupakan kegiatan

penting dalam upaya memperoleh instrument yang berkategori baik.

2. Untukmenghitungtingkatkesukarantiapbutirsoaldigunakanpersamaan:

P= BJ x

Keterangan:

P = indekskesukaran,

B = banyaknyasiswa yang menjawabsoaldenganbenar, dan

Jx= jumlahseluruhsiswapesertates

Indekskesukarandiklasifikasikansepertitabelberikut:

Tabel5.Klasifikasi Tingkat Kesukaran

P-P Klasifikasi

0,00 - 0,29 Soal Sukar

0,30 – 0,69 Soal Sedang

0,70 – 1,00 Soal Mudah

3. Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat

mendeteksi/membedakan kemampuan siswa, yaitu siswa yang telah

memahami atau belum memahami materi yang diajarkan guru.

4. Menentukan Tingkat KesukaranSuatuButirTes

1. Untukmenghitungtingkatkesukarantiapbutirsoaldigunakanpersamaan:

P= BJ x

Keterangan:

P = indekskesukaran,

B = banyaknyasiswa yang menjawabsoaldenganbenar, dan

Jx= jumlahseluruhsiswapesertates

Indekskesukarandiklasifikasikansepertitabelberikut:

Tabel6.Klasifikasi Tingkat Kesukaran

P-P Klasifikasi

0,00 – 0,29Soalsukar

0,30 – 0,69Soalsedang

0,70 – 1,00Soalmudah

B. Kritik dan Saran

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan dan masih banyak kekeliruan didalamnya serta tidak terstrukturnya

pola pembahasan yang kami paparkan. Satuhal yang kami pahami bahwa tiada

manusia yang sempurna tanpa kesalahan dengan segala yang dimilikinya. Oleh

karenaitu demi kesempurnaan isi makalah ini, dengan segala kerendahan hati

kami memerima saran dan kritikan yang sifatnya membangun, berpijak dari itu

makalah yang sederhana ini dapat menambah wawasan keilmuan terutama

generasi Islam di masa yang akan datang.

Daftar Pustaka

Rusdiani,E.2013. Kesukaransoaldandayabeda .http://7893mimie.blogspot.co.id.

Diakses pada 26 oktober 2016

Multazami,A . 2013. Analisisbutirtingkatkesukaran.http://multazam-

einstein.blogspot.co.id.Diaksespada 26 oktober 2016

Nafiah,W. DayaPembedadantingktkesukaran.https://www.academia.edu.

diaksespada 26 ktober 2016