645447 Makalah Kelangkaan Sumber Daya Alam
-
Upload
jahrotul-mila -
Category
Documents
-
view
126 -
download
2
description
Transcript of 645447 Makalah Kelangkaan Sumber Daya Alam
Kelangkaan Sumber Daya Alam
Masalah sumber daya timbul karena adanya ketidakseimbangan antara sumber daya yang tersedia dengan kebutuhan manusia yang terus meningkat. Ada empat masalah yang berkaitan dengan keberadaan sumber daya, yaitu masalah kependudukan dengan lingkungan hidup, masalah produktivitas lahan dan manusia, masalah kualitas lingkungan dan masalah penyebaran sumber daya.
Hukum kelangkaan merupakan landasan fundamental bagi keberadaan ekonomi sumber daya manusia dan ekonomi sumber daya alam. Ekonomi sumber daya manusia sebagai cabang khusus dari ilmu ekonomi pada dasarnya menjelaskan bagaimana memanfaatkan sumber daya
manusia yang terbatas dalam rangka menghasilkan berbagai barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan manusia seoptimal mungkin. Sejalan dengan itu, ekonomi sumber daya alam juga
merupakan cabang khusus dari ilmu ekonomi yang kajiannya memfokuskan pada masalah
pemanfaatan sumber daya alam yang ada, baik pada waktu sekarang maupun masa yang akan
datang.
Dalam membahas fokus kajiannya, ekonomi sumber daya manusia tidak hanya
menggunakan teori ekonomi mikro tetapi juga teori ekonomi makro. Di lain pihak, ekonomi
sumber daya alam lebih banyak menggunakan pendekatan teori ekonomi mikro.
Ekonomi sumber daya manusia dan ekonomi sumber daya alam keduanya dapat
dikategorikan sebagai ilmu ekonomi terapan atau ilmu ekonomi normatif. Sumber Daya Manusia
dan Alam serta Pembangunan Ekonomi Konsep pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan
ekonomi merupakan hal yang berbeda. Terjadinya pembangunan ekonomi selalu dibarengi
dengan pertumbuhan ekonomi, tetapi pertumbuhan ekonomi belum tentu mencerminkan
terjadinya pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu kriteria.
Keberhasilan pembangunan ekonomi.
Keterkaitan antara sumber daya manusia dan alam dengan pembangunan ekonomi
ditunjukkan oleh konsep fungsi produksi. Dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi,
pengembangan sumber daya manusia mutlak diperlukan. Melalui pendekatan terpadu
pengembangan sumber daya manusia, peranan sumber daya manusia dalam proses pembangunan
ekonomi akan semakin penting. Ada hubungan tertentu antara pertumbuhan ekonomi dengan
sumber daya alam dan dengan barang sumber daya alam.
Hubungan negatif terjadi antara pertumbuhan ekonomi dengan sumber daya alam, sedang
hubungan positif terjadi antara pertumbuhan ekonomi dengan barang sumber daya alam.
Peranan sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi akan ditentukan oleh tingkat
teknologi, modal dan juga kualitas sumber daya manusianya itu sendiri. Memacu pembangunan
ekonomi berarti pula mengurangi persediaan sumber daya alam. Karena itu diperlukan
pengertian pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana dan lestari, yang disertai pula dengan
pengertian tentang pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Persediaan Sumber Daya Alam
Konsep persediaan sumber daya alam memiliki kesepadanan makna dengan kata
“reserve” atau “stock” atau cadangan sumber daya alam. Sedangkan cadangan sumber daya
merupakan sumber daya alam yang sudah kita ketahui jumlahnya dan bernilai ekonomis.
Sejauhmana sumber daya alam itu dapat melayani kebutuhan manusia terdapat dua
kelompok pemikiran yaitu kelompok pertama adalah kelompok pesimis dimana mereka
menyatakan bahwa sumber daya alam terbatas adanya. Sedangkan kelompok lain adalah
kelompok yang merasa optimis yang mengatakan bahwa sumber daya alam itu berlimpah
persediannya dan tidak akan pernah habis.
Mengukur Kelangkaan Sumber Daya Alam
Kebenaran dari seluruh alat pengukur masih perlu dikaji bagaimana ketelitian dari alat
ukur tersebut. Pendekatan dengan biaya produksi, maupun scarcity rent harus dikaji ulang
mengingat kondisi pasar yang ada, khususnya apakah mekanisme pasar dapat bekerja secara
sempurna, tidak ada eksternalitas, dan tidak ada campur tangan pemerintah.
Pendekatan baik secara fisik maupun secara ekonomis sama-sama memiliki kelemahan.
Pendekatan secara fisik tidak memiliki kepastian mengenai besarnya persediaan. Sedangkan
pendekatan secara ekonomis memiliki kelemahan yaitu bila mekanisme pasar tidak dapat bekerja
secara sempurna. Oleh karena itu masih sulit untuk memastikan kondisi dari sumber daya alam
itu, apakah masih melimpah atau sudah langka adanya.
Klasifikasi Sumber Daya Alam
Pada dasarnya sumber daya alam itu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu
sumber daya alam yang tak dapat pulih atau tak dapat diperbaharui, sumber daya alam yang
pulih atau dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan antara
yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui.
Perbedaan antara sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan sumber daya yang
tak dapat diperbaharui hanyalah tergantung pada derajat keberadaannya. Perubahan jumlah dan
kualitas sumber daya alam sepanjang waktu, tanpa melihat penggunaan sumber daya tersebut,
dapat berarti peningkatan atau pengurangan, membaik ataupun memburuk, terus menerus
ataupun bertahap pada laju yang konstan ataupun laju yang berubah-rubah.
Beberapa Masalah Konservasi Sumber Daya Alam
Konservasi adalah tindakan untuk mencegah pengurasan sumber daya alam dengan cara
pengambilan yang tidak berlebihan sehingga dalam jangka panjang sumberdaya alam tetap
tersedia. Di lain pihak deplisi menunjukkan pengurasan sumber daya alam yang ada.
Ada dua pandangan terhadap konservasi sumber daya alam, yaitu kelompok optimisme
dan kelompok pesimisme. Meskipun keduanya sama-sama mendukung konservasi sumber daya
alam, tetapi keyakinan terhadap konservasi keduanya berbeda.
Banyak faktor yang akan menentukan ketersediaan sumber daya alam di masa datang.
Faktor-faktor tersebut tidak seluruhnya dapat dikendalikan. Oleh karena itu, diperlukan suatu
kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam tertentu, yang dalam hal ini dikenal
sebagai kebijakan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
Permasalahan dalam konservasi sumber daya alam mencakup dua hal, yaitu
pertimbangan konservasi dan masalah alokasi sumber daya alam antarwaktu.
Masalah pertimbangan konservasi dicerminkan oleh tiga hal, yaitu apakah konservasi
itu menguntungkan, apakah masyarakat menginginkan untuk mengadakan konservasi, dan
bagaimana menanggulangi hambatan konservasi yang mungkin muncul. Di lain pihak, masalah
alokasi sumber daya alam antarwaktu berkenaan dengan masalah periode waktu perencanaan
yang sangat panjang serta adanya risiko dan ketidakpastian, baik dalam bentuk ketidakpastian
teknologi maupun ketidakpastian permintaan
Kelangkaan sumber daya menyebabkan manusia harus mencari cara bagaimana agar
sumber daya yang ada dapat digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa secara cukup untuk
memenuhi kebutuhan seluruh manusia. Karena tidak seluruh alat pemuas kebutuhan dapat
diproduksi dengan sumber daya yang ada, maka manusia harus memutuskan (a) apa yang harus
diproduksi. Kemudian, karena barang dan jasa yang akan diproduksi tidak mungkin dihasilkan
dalam jumlah tak terbatas, maka manusia harus menentukan (b)berapa banyak suatu barang
atau jasa harus diproduksi. Akhirnya, karena jenis barang dan jasa yang diproduksi hanya
terbatas dan dalam jumlah yang terbatas, maka manusia juga harus memutuskan (c) kepada
siapa hasil produksi tersebut diserahkan. Ketiga keputusan di atas merupakan inti dari ilmu
ekonomi atau merupakan masalah ekonomi.
Meskipun sumber daya yang ada dimuka bumi ini bersifat langka, tetapi kadangkala
suatu barang atau jasa dapat diperoleh secara gratis atau tanpa pengorbanan. Barang seperti ini
disebut barang bebas (free good). Contohnya adalah oksigen di udara. Sistem atmosfir bumi
menghasilkan oksigen dan oksigen merupakan benda pemuas kebutuhan manusia yang dapat
diperoleh tanpa membayar atau melakukan pengorbanan ekonomi. Akan tetapi, sifat kelangkaan
sumber daya kadangkala berubah karena tempat, waktu, atau perubahan bentuk. Pasir di gurun
adalah barang bebas (free goods), tetapi pasir yang akan digunakan untuk membangun rumah
merupakan barang langka. Demikian juga oksigen yang dapat dihirup dari udara bebas tanpa
harus membayar. Jika oksigen telah dimasukkan ke dalam tabung untuk pertolongan pasien
rumah sakit, maka oksigen telah menjadi barang langka. Barang langka seringkali disebut
sebagai barang ekonomi (economic goods).
Manusia sebagai salah satu pemakai dari sumber daya yang ada di bumi ini, sudah
sebaiknya bertanggungjawab dalam pemakaiannya karena apabila kita memakai sumber
daya dengan tidak memeperhatikan kegunaannya secara utuh, maka dapat berdampak makin
berkurangnya sumber daya tersebut sehingga sulit untuk dicari (kelangkaan sumber daya).
Kebutuhan Hidup Manusia
Kelangkaan berkaitan dengan kebutuhan. Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang
diperlukan dan harus dipenuhi oleh manusia agar hidup layak. Kebutuhan manusia terhadap
benda atau jasa dapat memberikan kepuasaan kepada manusia itu sendiri, baik kepuasaan
jasmani maupun kepuasaan rohani.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Manusia
Keberadaan manusia dalam hidup bermasyarakat membuat manusia satu dengan yang
lain berbeda dalam memenuhi kebutuhannya. Mengapa kebutuhan manusia berbeda-beda?
Kebutuhan manusia berbeda-beda karena dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini.
a. Keadaan Alam (Tempat)
Keadaan alam mengakibatkan perbedaan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Orang
yang tinggal di daerah kutub, membutuhkan pakaian yang tebal untuk menahan hawa
dingin. Lain halnya dengan kita yang tinggal di daerah tropis, cukup memakai pakaian
yang tipis. Oleh karena itu, tampak di sini bahwa keadaan alam dapat mendorong
manusia untuk menginginkan barang-barang yang sesuai dengan kondisi alam di tempat
yang bersangkutan.
b. Agama dan Kepercayaan
Ajaran agama yang berbeda dapat mengakibatkan kebutuhan yang berbeda pula.
Misalnya, penganut agama Islam dilarang makan babi, sedangkan penganut agama Hindu
dilarang makan sapi. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing agama memerlukan
alat-alat pemenuhan kebutuhan tertentu yang harus dipakai dalam menjalankan ibadah.
Selain itu dalam hal perayaan keagamaan, masing-masing agama atau kepercayaan
berbeda-beda, sehingga kebutuhan akan barang juga berbeda. Misalnya pada saat
menjelang hari raya Idul Fitri, kebutuhan akan pakaian muslim akan meningkat tajam.
Berbeda halnya ketika hari raya Natal tiba, orang-orang Nasrani membutuhkan pohon
Natal dan bingkisan-bingkisan Natal. Dengan demikian masing-masing agama atau
kepercayaan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda.
c. Adat Istiadat
Adat atau tradisi yang berlaku di masyarakat sangat memengaruhi kebutuhan hidup
masyarakat. Alasannya, suatu adat atau tradisi akan memengaruhi baik perilaku maupun
tujuan hidup kelompok masyarakat setempat. Akibatnya tradisi yang berbeda akan
menimbulkan kebutuhan yang berbeda pula. Misalnya upacara perkawinan. Pelaksanaan
upacara antardaerah akan berbeda-beda. Upacara pernikahan di Jawa Tengah dengan
di Sumatra Barat akan memiliki ritual yang berbeda, sehingga kebutuhannya pun akan
berbeda pula.
d. Tingkat Peradaban
Makin tinggi peradaban suatu masyarakat makin banyak kebutuhan dan makin tinggi pula
kualitas atau mutu barang yang dibutuhkan. Pada zaman purba, kebutuhan manusia masih
sedikit. Namun seiring berkembangnya peradaban, kebutuhan manusia semakin banyak.
Manusia akan berusaha untuk memenuhi kebutuhannya agar mencapai kemakmuran.
Dahulu manusia tidak membutuhkan sepeda motor, namun sekarang sepeda motor
menjadi kebutuhan yang sangat penting, karena dapat mengefisienkan waktu sampai
tempat tujuan. Selain itu cita rasa kebutuhan manusia modern juga semakin meningkat.
Manusia menuntut kualitas tinggi dari barang-barang atau jasa yang dibutuhkan. Dengan
demikian membuktikan bahwa perkembangan peradaban akan menyebabkan kebutuhan
akan berkembang dan beragam.
2. Jenis-Jenis Kebutuhan
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan bermacam-macam itu dapat dibedakan
menjadi beberapa bentuk kebutuhan, yaitu kebutuhan berdasarkan intensitasnya, bentuk dan
sifatnya, subjek yang membutuhkannya, waktu pemenuhannya, dan wujudnya.
a. Kebutuhan Berdasarkan Intensitas
Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan
sekunder, dan kebutuhan tersier.
1. Kebutuhan primer
Primer berasal dari kata primus, yang berarti pertama. Kebutuhan primer ini disebut
juga kebutuhan alamiah karena kebutuhan ini berkaitan erat dengan kodrat kita
sebagai manusia. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi
untuk kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok.
Seandainya kebutuhan primer tidak dipenuhi, kelangsungan hidup manusia akan
terganggu. Contoh kebutuhan primer, antara lain makan, minum, pakaian, dan tempat
tinggal.
2. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan pokok terpenuhi.
Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan atau pelengkap kebutuhan pokok. Kebutuhan
sekunder setiap orang dapat berbeda-beda. Contoh kebutuhan sekunder, antara lain radio,
perabot rumah tangga, pendidikan, tas, sepeda motor, meja, kursi, alat tulis, dan alat olah
raga.
3. Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer
dan sekunder terpenuhi dengan baik. Pada umumnya, pemenuhan kebutuhan tersier
dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi dan biasanya digunakan untuk
menunjukkan status sosial. Contoh kebutuhan tersier, antara lain kebutuhan rumah
mewah, perhiasan, berlian, dan mobil mewah.
Kebutuhan primer setiap orang akan sama. Tentunya setiap orang akan membutuhkan
rumah untuk tempat tinggalnya. Makan untuk kelangsungan hidupnya, minum untuk
menghilangkan dahaga, serta pakaian untuk menjaga tubuh dari panas dan dingin. Kalian
juga akan membutuhkan barang-barang tersebut, bukan? Lain halnya dengan kebutuhan
sekuder dan tersier. Setiap orang mempunyai kebutuhan sekunder dan tersier yang berbeda-
beda. Coba, perhatikan saja di lingkungan sekitar tempat tinggal kalian. Bagi masyarakat yang
berpenghasilan rendah, kebutuhan akan sepeda motor menjadi kebutuhan yang mewah. Akan
tetapi berbeda dengan orang yang berpenghasilan tinggi. Kebutuhan akan sepeda motor menjadi
kebutuhan sekunder. Perbedaan kebutuhan ini disebabkan karena perbedaan tingkat sosial
ekonomi.
b . Kebutuhan Berdasarkan Bentuk dan Sifatnya
Berdasarkan bentuk dan sifatnya kebutuhan dapat dibedakan menjadi kebutuhan jasmani
dan kebutuhan rohani.
1. Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan oleh fisik atau badan
manusia agar dapat hidup secara layak dan baik. Contoh kebutuhan jasmani,
antara lain kebutuhan makanan dan minuman, pakaian, alat-alat olah raga untuk
menunjang kesehatan raga atau badan, dan sebagainya.
2. Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang dapat memberikan rasa puas pada jiwa,
rohani, dan perasaan seseorang. Apabila kebutuhan rohani manusia terpenuhi,
maka manusia akan merasa senang, aman, tenteram, dan terhibur. Contoh
kebutuhan rohani, antara lain kebutuhan akan perhatian dari orang tua, rekreasi di
tempat wisata, menjalankan ajaran agama dengan baik, dan sebagainya.
c . Kebutuhan Berdasarkan Subjek yang Membutuhkan
Berdasarkan subjek yang membutuhkannya kebutuhan dapat dibedakan menjadi
kebutuhan individual dan kebutuhan kelompok.
1. Kebutuhan individual
Kebutuhan individual adalah kebutuhan yang berguna untuk pemenuhan atau
pemuasan kebutuhan seseorang secara individu (pribadi). Kebutuhan setiap
individu berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh keinginan, hobi, jenis
pekerjaan, status sosial, atau pendidikan. Contoh kebutuhan individual, antara
lain kebutuhan seorang pelajar akan buku pelajaran atau kebutuhan nelayan akan
perahu dan jala.
2. Kebutuhan kolektif
Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan yang bermanfaat untuk pemenuhan
kebutuhan umum atau orang banyak. Kebutuhan kolektif merupakan kebutuhan
yang erat hubungannya dengan kesejahteraan, ketertiban, keamanan, keindahan,
dan kemakmuran masyarakat. Contoh kebutuhan kolektif, kebutuhan pakaian
seragam bagi kelompok paduan suara atau tim olah raga, jalan raya bagi pengguna
jalan, dan pasar untuk jual beli barang bagi masyarakat.
d . Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhannya
Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan
kebutuhan masa depan.
1. Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang bersifat mendesak dan tidak dapat ditunda.
Apabila pemenuhan kebutuhan ini ditunda, maka kemungkinan akan mengakibatkan
kerugian atau musibah. Contoh kebutuhan sekarang, antara lain kebutuhan obat-obatan
bagi orang sakit, kebutuhan jasa pemadam kebakaran pada waktu terjadi kebakaran, dan
sebagainya.
2. Kebutuhan masa depan
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya masih dapat ditangguhkan
pada waktu yang akan datang atau dapat dipersiapkan dari sekarang, tanpa mengganggu
kebutuhan sekarang. Contoh kebutuhan masa depan, antara lain menabung untuk biaya
melanjutkan pendidikan atau menabung untuk membeli rumah.
e . Kebutuhan Berdasarkan Wujud
Berdasarkan wujudnya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi kebutuhan material dan kebutuhan
spiritual.
1. Kebutuhan material
Kebutuhan material adalah kebutuhan berupa alat-alat yang dapat diraba, dilihat,
dan mempunyai bentuk. Kebutuhan material berwujud nyata dan dapat dinikmati
langsung. Contoh: makan nasi dapat kita rasakan kenikmatannya, minum air dapat
menghilangkan dahaga dan rumah sangat nyaman untuk berlindung.
2. Kebutuhan spiritual
Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan yang dihubungkan dengan benda-benda
tak berwujud. Kebutuhan ini tidak bisa diraba, dilihat, dan berbentuk tetapi bisa
dirasakan dalam hati. Contoh: orang Islam bersembahyang di masjid, orang Kristen
sembahyang di gereja, orang Buddha sembahyang di wihara, dan orang Hindu
bersembahyang di pura.
B. Alat Pemuas Kebutuhan
Kalian telah mempelajari berbagai jenis kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia yang
tidak terbatas jumlahnya tersebut dapat terpenuhi dengan alat pemuas kebutuhan. Alat pemuas
kebutuhan merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Alat
pemuas kebutuhan dapat berupa barang dan jasa. Barang adalah alat pemenuhan kebutuhan yang
berwujud (dapat dilihat), contohnya makanan, pakaian, sepatu, tas, buku tulis, dan sebagainya.
Sedangkan jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud (tidak dapat dilihat),
contohnya jasa dokter, guru, tukang parkir, dan sebagainya.
1. Jenis-Jenis Alat Pemuas Kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan dapat dikelompokkan berdasarkan kelangkaan, tujuan
penggunaan, hubungan dengan benda lain, segi jaminannya, dan proses pembuatan.
A. Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Kelangkaan
Berdasarkan kelangkaannya alat pemuas kebutuhan dibedakan menjadi benda ekonomi, benda
bebas, dan benda illith.
1. Benda ekonomi
Benda ekonomi adalah benda yang dibutuhkan jumlahnya terbatas sehingga
untuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan. Biasanya pengorbanannya
berupa uang. Contohnya makanan, minuman, televisi, pakaian, dan
sebagainya.
2. Benda bebas
Benda bebas adalah alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya melimpah dan
untuk mendapatkannya tidak perlu pengorbanan. Contoh benda bebas antara
lain air di sungai atau di laut, udara di sekitar kita, es di daerah kutub, pasir di
padang pasir, dan sinar matahari. Semuanya itu dapat diperoleh secara gratis.
3. Benda illith
Benda illith adalah benda yang jumlahnya berlebihan sehingga dapat
membahayakan dan mendatangkan bencana. Oleh karena itu, perlu dikurangi
penggunaannya. Contohnya air, jika dalam jumlah yang sedikit dapat
berguna bagi kehidupan manusia, namun bila jumlahnya berlebihan dapat
menyebabkan banjir. Contoh lainnya api, jika api yang digunakan kecil dapat
digunakan untuk memasak atau penerangan, tetapi ketika api itu besar dapat
mendatangkan bencana kebakaran.
B. Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Tujuan Penggunaan
Berdasarkan Tujuan penggunaan, alat pemuas kebutuhan dibedakan menjadi benda
produksi dan benda konsumsi.
1. Benda produksi
Benda yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan benda
kebutuhan manusia dinamakan benda produksi. Benda produksi juga
disebut benda modal. Contoh benda produksi antara lain: mesin tetas dapat
digunakan peternak untuk menetaskan telur ayam atau itik. Mesin Rice Mill/
penggilingpadi, yang digunakan untuk menggiling padi menjadi beras dan
bekatul.
2. Benda konsumsi
Benda konsumsi adalah barang-barang yang langsung dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Benda konsumsi juga disebut benda siap
pakai. Contoh benda konsumsi antara lain: nasi, buku pelajaran, televisi,
radio, komputer.
C. Benda Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Hubungannya dengan Benda Lain
Berdasarkan hubungan dengan benda lain, alat pemenuhan kebutuhan dibedakan menjadi benda
substitusi dan komplementer.
1. Benda substitusi (benda pengganti)
Suatu benda yang dapat dipakai sebagai pengganti barang lain dan mempunyai
tingkat kepuasan yang sama dinamakan benda substitusi. Jika tidak ada benda
yang kalian inginkan dapat diganti dengan benda lain, perhatikan pasangan benda
berikut ini.
Apakah pasangan benda di atas dapat saling menggantikan? Sebagai jawaban lihat
kehidupan di masyarakat. Apabila harga beras naik, masyarakat ada yang tidak bisa membelinya,
maka bisa diganti benda lain yang mempunyai tingkat kepuasan yang sama seperti jagung,
ubi-ubian, sagu, dan kentang. Hubungan antara beras, jagung, ubi-ubian, sagu, dan kentang
dinamakan substitusi.
2. Benda komplementer (benda pelengkap)
Benda komplementer adalah benda yang penggunaannya saling melengkapi satu dengan
yang lainnya. Suatu benda akan lebih bermanfaat jika digunakan dengan benda lain. Perhatikan
pasangan benda berikut ini.
Bagaimanakah hubungan benda-benda di atas? Apakah sudah saling melengkapi? Coba
kalian perhatikan ketika kalian ingin minum kopi. Jika kalian membuat minuman dari kopi
saja, apakah terasa enak? Kopi akan terasa enak dan nikmat jika dicampur dengan gula. Dengan
demikian, kopi dan gula akan lebih bermanfaat jika dipakai bersamaan.
D . Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Segi Jaminannya
Berdasarkan segi jaminan pinjaman, alat pemenuhan kebutuhan dibedakan menjadi benda
bergerak dan tidak bergerak.
1. Benda bergerak
Benda yang dapat dipindah-pindahkan tempatnya dan dapat digunakan sebagai
jaminan untuk mendapatkan kredit jangka pendek (jangka waktu kurang dari
1 tahun) disebut benda bergerak. Contoh benda bergerak antara lain: mobil,
perhiasan, dan barang-barang elektronik.
2. Benda tidak bergerak
Benda yang tidak dapat dipindah-pindahkan tempatnya dan dapat digunakan
sebagai jaminan untuk memperoleh kredit jangka panjang dinamakan benda tidak
bergerak. Contoh barang tidak bergerak antara lain tanah dan gedung.
E. Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Proses Pembuatannya
Berdasarkan proses pembuatannya alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan menjadi
barang mentah, setengah jadi, dan barang jadi.
1. Barang mentah
Barang yang digunakan sebagai bahan baku atau bahan dasar untuk diproses menjadi
barang setengah jadi atau barang jadi dinamakan barang mentah. Contoh bahan
mentah seperti kapas, getah karet, kulit domba, kayu, dan beras. Bahan-bahan
tersebut masih memerlukan pengolahan lebih lanjut bila kita membutuhkannya.
2. Barang setengah jadi
Barang setengah jadi adalah barang yang masih memerlukan proses produksi untuk
dijadikan bahan siap pakai atau bahan jadi. Contoh barang setengah jadi, antara lain
benang untuk membuat kain, kain untuk membentuk pakaian, kulit untuk membuat
tas, dan sebagainya.
3. Barang jadi
Barang yang siap untuk digunakan dan merupakan hasil akhir dari produksi
dinamakan barang jadi. Barang jadi siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Contoh barang jadi, antara lain pakaian, sepatu, kendaraan, dan peralatan elektronik.
C. Kelangkaan
1) Pengertian Kelangkaan
Apa yang terbersit di benak kalian ketika mendengar istilah kelangkaan? Apakah
mengenai hilangnya kedelai di pasaran? Ataukah mengenai minyak tanah atau elpiji yang
mendadak lenyap di pasar sehingga membuat banyak ibu-ibu/bapak-bapak harus mengantri
di penyalur-penyalur minyak tanah atau elpiji? Kedua contoh di atas menggambarkan bentuk
kelangkaan. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah ada puasnya.
Kebutuhan manusia beraneka ragam dan terus-menerus ada. Hari ke hari kebutuhan manusia
semakin bertambah banyak baik jumlah, mutu, dan coraknya. Pertambahannya itu tidak
sebanding dengan sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, akan ada sebagian orang
yang tidak mendapatkan alat pemuas kebutuhan yang diinginkan, entah karena tidak mampu
mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan (biaya tidak terjangkau) atau karena barang sudah
habis. Kondisi di atas dapat disebut sebagai kelangkaan. Jadi kelangkaan dapat diartikan situasi
atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna,
yaitu:
a. terbatas, dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya
kebutuhan manusia
b. terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk
memperolehnya.
2. Keterbatasan Sumber Daya
Kelangkaan dapat terjadi jika sumber daya yang ada terbatas sedangkan kebutuhan
jumlahnya tidak terbatas. Kebutuhan manusia akan terus bertambah seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk. Meskipun manusia berusaha memperbanyak alat atau barang
untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi sumber daya dan alat produksi yang ada terbatas
jumlahnya. Keterbatasan sumber daya yang ada dapat dibuktikan dari contoh berikut ini.
a. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah sumber daya yang ada di alam dan dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Keberadaan sumber daya alam juga terbatas. Keterbatasannya
dapat dilihat dari beberapa contoh sumber daya berikut ini.
1) Air
Manusia memanfaatkan air terutama air bersih untuk minum, mandi, cuci pakaian,
cuci piring, dan sebagainya. Di kota-kota besar untuk mendapatkan air bersih sangat
sulit. Mereka harus membeli air bersih dari PAM (perusahaan air minum). Hal ini
menunjukkan bahwa ketersediaan air sangat terbatas.
2) Hutan
Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting keberadaannya. Dahulu hutan
di Indonesia menjadi paru-paru dunia. Selain itu hasil dari hutan seperti rotan, damar,
dan kayu dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan. Hutan dapat juga
dijadikan sebagai tempat resapan air sehingga dapat mencegah terjadinya banjir. Namun
sekarang keberadaannya sudah sangat mengkhawatirkan. Hal itu disebabkan banyak
orang yang menebangi pohon-pohon di hutan tanpa memerhatikan pelestariannya
sehingga sekarang ini banyak hutanhutan yang gundul. Kalian tentunya tahu apakah
akibat dari hutan gundul? Ya, salah satunya dapat menyebabkan banjir. Di samping itu,
sumber daya hutan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
semakin berkurang jumlahnya.
b. . Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia juga terbatas keberadaannya. Maksudnya sumber daya manusia
yang berkualitas dan mempunyai moral yang baik sedikit jumlahnya. Kualitas sumber daya
manusia di Indonesia jika dibandingkan dengan kualitas sumber daya manusia di negara-negara
maju masih jauh tertinggal. Kemampuan untuk mengolah sumber daya yang ada masih rendah.
Sehingga barang yang dihasilkannya pun masih rendah pula baik jumlah dan kualitasnya. Hal ini
menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas jumlahnya terbatas.
c. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dapat berupa mesin-mesin, bahan baku ataupun peralatan-
peralatan lainnya. Keterbatasan sumber modal dibuktikan dengan alat-alat yang digunakan dalam
produksi masih menggunakan mesin-mesin berteknologi rendah. Hal ini dapat memengaruhi
kelangsungan dalam proses produksi barang.
d. Sumber Daya Kewirausahaan
Sumber daya kewirausahaan adalah sumber daya yang mampu mengombinasikan
antara sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Orang yang memiliki
jiwa kewirausahaan masih sedikit jumlahnya. Oleh karena itu sedikitnya orang yang mampu
menyatukan sumber daya yang ada dapat memengaruhi jumlah hasil produksi. Sehingga hal
tersebut dapat memengaruhi keberadaan alat pemuas kebutuhan di masyarakat. Keterbatasan-
keterbatasan sumber daya di atas jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas
dapat menyebabkan kelangkaan alat pemuas kebutuhan. Terjadinya kelangkaan dapat disebabkan
karena faktor-faktor berikut ini.
a. Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan produksi.
b. Ketersediaan sumber daya alam yang terbatas.
c. Terbatasnya kemampuan manusia.
d. Sifat serakah manusia.
e. Kurangnya tenaga-tenaga ahli.
D. Skala Prioritas
Kebutuhan manusia beraneka ragam, seandainya semua kebutuhan manusia dipenuhi
tidak akan tercapai karena terbatasnya alat pemenuhan kebutuhan. Selain itu, penghasilan yang
diterima setiap orang juga terbatas. Oleh karena itu, untuk menyesuaikan penghasilan yang
diperolehnya dengan kebutuhan yang akan dipenuhi, maka susunlah suatu daftar kebutuhan
susunan tingkat kebutuhan seseorang disebut skala prioritas kebutuhan. Pada saat membuat skala
prioritas, urutkan kebutuhan dari yang paling penting sampai kebutuhan yang kurang penting.
Satu hal yang harus diingat, bahwa pada saat menyusun skala prioritas harus mempertimbangkan
pendapatan atau penghasilan yang ada. Dengan demikian manusia dapat memperhitungkan mana
kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Berikut ini contoh menyusun skala prioritas.
Sebagai seorang siswa, kalian juga dapat menyusun skala prioritas. Hal terpenting yang
harus kalian perhatikan dalam menyusun skala prioritas kebutuhan adalah kalian harus dapat
membedakan mana kebutuhan yang mendesak dan yang kurang mendesak, sehingga kebutuhan
kalian yang mendesak dapat terpenuhi.
KESIMPULAN
Peranan teknologi dalam menghambat proses kelangkaan tidak diragukan lagi, inovasi
dan penemuan teknologi terus mengalir. Oleh karena itu diperlukan iklim yang mendukung bagi
adanya penelitian dan pengembangan. Disamping itu masih lemahnya undang-undang paten
(terutama di negara berkembang), juga kurang motivasi untuk melakukan investasi litbang.
Kaum optimis percaya terus menaiknya produktivitas sumberdaya alam dan energi
mampu mengimbangi laju keluaran sehingga pertumbuhan ekonomi tidak terhalang oleh masalah
terbatasnya sumberdaya alam dan energi.
Mengukur Kelangkaan Sumberdaya Alam
Masalah sumber daya timbul karena adanya ketidakseimbangan antara sumber daya yang
tersedia dengan kebutuhan manusia yang terus meningkat. Ada empat masalah yang berkaitan
dengan keberadaan sumber daya, yaitu masalah kependudukan dengan lingkungan hidup,
masalah produktivitas lahan dan manusia, masalah kualitas lingkungan dan masalah penyebaran
sumber daya.
Hukum kelangkaan merupakan landasan fundamental bagi keberadaan ekonomi sumber
daya manusia dan ekonomi sumber daya alam. Ekonomi sumber daya manusia sebagai cabang
khusus dari ilmu ekonomi pada dasarnya menjelaskan bagaimana memanfaatkan sumber daya
manusia yang terbatas dalam rangka menghasilkan berbagai barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan manusia seoptimal mungkin. Sejalan dengan itu, ekonomi sumber daya alam juga
merupakan cabang khusus dari ilmu ekonomi yang kajiannya memfokuskan pada masalah
pemanfaatan sumber daya alam yang ada, baik pada waktu sekarang maupun masa yang akan
datang.
Dalam membahas fokus kajiannya, ekonomi sumber daya manusia tidak hanya
menggunakan teori ekonomi mikro tetapi juga teori ekonomi makro. Di lain pihak, ekonomi
sumber daya alam lebih banyak menggunakan pendekatan teori ekonomi mikro.
Ekonomi sumber daya manusia dan ekonomi sumber daya alam keduanya dapat dikategorikan
sebagai ilmu ekonomi terapan atau ilmu ekonomi normatif.
Sumber Daya Manusia dan Alam serta Pembangunan Ekonomi
Konsep pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang
berbeda. Terjadinya pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi,
tetapi pertumbuhan ekonomi belum tentu mencerminkan terjadinya pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu kriteria. Keberhasilan pembangunan ekonomi.
Keterkaitan antara sumber daya manusia dan alam dengan pembangunan ekonomi
ditunjukkan oleh konsep fungsi produksi. Dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi,
pengembangan sumber daya manusia mutlak diperlukan. Melalui pendekatan terpadu
pengembangan sumber daya manusia, peranan sumber daya manusia dalam proses pembangunan
ekonomi akan semakin penting. Ada hubungan tertentu antara pertumbuhan ekonomi dengan
sumber daya alam dan dengan barang sumber daya alam.
Hubungan negatif terjadi antara pertumbuhan ekonomi dengan sumber daya alam, sedang
hubungan positif terjadi antara pertumbuhan ekonomi dengan barang sumber daya alam.
Peranan sumber daya alam dalam pembangunan ekonomi akan ditentukan oleh tingkat
teknologi, modal dan juga kualitas sumber daya manusianya itu sendiri. Memacu pembangunan
ekonomi berarti pula mengurangi persediaan sumber daya alam. Karena itu diperlukan
pengertian pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana dan lestari, yang disertai pula dengan
pengertian tentang pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Pengukuran Ekonomi Terhadap Kelangkaan Sumberdaya Alam
Sumber daya secara ekonomi merupakan faktor produksi yang diperlukan untuk
menghasilkan output berupa barang dan jasa. Sumberdaya merupakan komponen yang
diperlukan untuk aktivitas ekonomi yang secara langsung maupun tidak langsung diperlukan
oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas. Berdasarkan ketentuan
tersebut dapat diartikan bahwea sumberdaya diartikan secara terbatas dalam peranannyauntuk
menghasilkan utilitas melalui proses produksi.sumber tersebut diperlukan bukan karena dirinya
sendiri, melainkan diperlukan sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Pada kenyataannya sumber
daya bisa menghasilkan utlitas tanpa melalui proses produksi. Sebagai contoh, pemandangan
alam dipeghunungan, keindahan pantai. Sehingga pengertian sumberdaya itu tidak hanya
menyangkut nilai konsumsi akan tetapi juga menyangkut nilai yang tidak dikonsumsi secara
tidak langsung.
Ketersediaan sumber daya yang ada di alam alam jumlahnya terbatas. Sehingga dalam
pengertian ini terdapat beberapa kelompok yang pesimistis terhadap kecukupan sumber
daya bagi pemenuhawn kebutuhan hidup manusia. Hal ini terjadi karena jumlah penduduk
setiap tahun mengalami peningkatan sementrara alat pemenuhan kebutuhan tidak mengalami
perubahan.
Secara fisik untuk mengukur ketersediaan sumber daya alam sudah sering dialkukan oleh
ahli geologi,yaitu dengan teknologi mereka dapat mengukur berapa kuantitas mineraal yang
terkandung didalam bumi dam memprediksikan perkiraan waktu habisnya. Sedangkan secara
ekon omi juga dapat diketahui persediaan sumberdaya alam walaupun tidak bisa menentukan
secara pasti volumenya. Sehingga seorang ahli ekonomi hanya mengatakan sumberdaya
itu langka atau tidak, dalam hal ini kelangkaan yang dimaksudadalah kelangkaan secara
ekonomi bukan kelangkaan secara fisik. Kelangkaan secara ekonomi dapat diukur dengan cara
menghitung biaya produksi dan rent ekonomi sumberdaya.
Persediaan Sumber Daya Alam
Konsep persediaan sumber daya alam memiliki kesepadanan makna dengan kata
“reserve” atau “stock” atau cadangan sumber daya alam. Sedangkan cadangan sumber daya
merupakan sumber daya alam yang sudah kita ketahui jumlahnya dan bernilai ekonomis.
Sejauhmana sumber daya alam itu dapat melayani kebutuhan manusia terdapat dua
kelompok pemikiran yaitu kelompok pertama adalah kelompok pesimis dimana mereka
menyatakan bahwa sumber daya alam terbatas adanya. Sedangkan kelompok lain adalah
kelompok yang merasa optimis yang mengatakan bahwa sumber daya alam itu berlimpah
persediannya dan tidak akan pernah habis.
Mengukur Kelangkaan Sumber Daya Alam
Kebenaran dari seluruh alat pengukur masih perlu dikaji bagaimana ketelitian dari alat
ukur tersebut. Pendekatan dengan biaya produksi, maupun scarcity rent harus dikaji ulang
mengingat kondisi pasar yang ada, khususnya apakah mekanisme pasar dapat bekerja secara
sempurna, tidak ada eksternalitas, dan tidak ada campur tangan pemerintah.
Pendekatan baik secara fisik maupun secara ekonomis sama-sama memiliki kelemahan.
Pendekatan secara fisik tidak memiliki kepastian mengenai besarnya persediaan. Sedangkan
pendekatan secara ekonomis memiliki kelemahan yaitu bila mekanisme pasar tidak dapat bekerja
secara sempurna. Oleh karena itu masih sulit untuk memastikan kondisi dari sumber daya alam
itu, apakah masih melimpah atau sudah langka adanya
Mengukur Langka atau tidak SDA
• Dengan melihat harga barang SDA dan nilai sewa ekonomis(economic rent)
• Melihat satuan biaya produksi barang SDA (Barnett dan Morse)
• Royalty (economic rent) maupun elastisitas subsitusi
• Barnett dan Morse setuju dg pendapat Malthus dan Richardo bahwa peningkatan
produksi pertanian akan memerlukan dosis kapital dan tenaga kerja yang lebih banyak
• Fisher scarcity rent atau economic rent yaitu nilai sati satuan SDA yg masih ada di dalam
bumi, sebagai alat pengukur kelangkaan yang lain
Pengukuran Ekonomi Terhadap KelangkaanBiaya Produksi
• Ekonom klasik (Richardo) maupun Neo Klasik (Jevons) melihat peningkatan biaya
produksi berhubungan dengan semakin berkurangnya persediaan SDA
• Barnett dan Morse SDA secara ekonomis memang langka, dan makin langka shg
mengganggu kehidupan manusia
Hipotesis Barnett dan Morse Kelangkaan SDA
•Bila biaya riil persatuan output meningkat terus selama periode pengambilan
•Biaya komoditi yang diambil relatif lebih tinggi dari pada biaya produksi komoditi lain
•Harga komoditi yang diambil relatif lebih tinggi dp harga komoditi lain
Beberapa Alasan Mengapa SDA tidak Makin Langka
1. Karena adanya barang subsitusi bagi SDA
2. Karena adanya penemua baru dg dipa kainya metode ekplorasi baru,
seperti metode geofisik, geokemis dan satelit.
3. Karena ada peningkatan dalam impor meneral dan metal.
4. Perkembangan teknologi
5. Recycling (daur ulang)
Harga Barang Sumberdaya Alam
• Makin mahal harga barang sumberdaya makin langka sumberdaya tersebu
• Rent adalah harga bayangan satu satuan barang sumberdaya dalam persediaan.
• Bila tertarik pada kelangkaan maka rent lebih tepat sebagai alat ukurnya. Namun bila
mengetahui banyaknya pengorbanandala memperoleh SDA, maka harga lebih tepat
sebagai inikatornya karena harga sudah mencakup biaya produksi dan rent.
• V.K Smith menemukan bahwa laju penurunan harga barang sumberdaya itu semakin
kecil, ini menunjukkan keadaan sumberdaya semakin langka
Kelemahan pengukuran Biaya Produksi Menurut Brown Field
A. Biaya rata2 oleh Barnett dan Morse dalam mengukur kelangkaan merupakan indikator yang
meragukan karena:
1. Dalam dunia yg berkembang terus, biaya rata2 tidak tepat digunakan untuk mengukur
kelangkaan yg semakin meningkat karena karena tingkat teknologi berkembang terus.
2. Bahwa biaya persatuantidak memperhitungkan biaya2 pengambilan sumberdaya di
masa datang sebagai akibat dari meningkatnya kelangkaan itu sendiri.
3. Biaya persatuan tidak dapat menjadi indek pengukur yg tepat, karena biaya
pengambilan di masa datang tidak dapat diperhitungkan di sini
4. Biaya persatuan tidak mencerminkan keadaan semakin berkurangnya SDA
5. Biaya persatuan merupakan alat pengukur yg kurang tepat
B. Bahwa harga barang sumberdaya relatif lebih baik dp biaya persatuan sebagai pengukur
kelangkaan SDA karena:
1. Harga riil barang sumberdaya lebih melihat ke depan dan mencerminkan adanya
biaya yg diharapkan di masa yg akan datang baik untuk eksplorasi, pene muan,
maupun pengambilan.
2. Kemajuan teknologi mengalihkan tanda2 kelangkaan SDA yg ditunjukan oleh
harga riil barang sumberdaya. Conto akhir abad ke xix kayu menjadi langka, tetapi
kemajuan teknologi telah dapat menjamin kestabilan harga barang.
3. Harga riil tidak menunjukkan adanya ke cendrungan semakin langkanya SDA yg
memiliki sumberdaya pengganti.
4. Harga riil sumberdaya dapat meningkat atau menurun, yg berarti menunjukkan
adanya kelangkaan, tergantung harga mana yang dipakai untuk membuat angka
indek(price deplator). Oleh karena itu harga barang sumberdaya alam juga merupakan
alat pengukur yang kurang jelas
C. Nilai dari SDA atau nilai SDA di tempatnya (in situ resources), merupakan alat pengukur yg
ketiga terhadap kelangkaan SDA. Nilai sewa ini lebih tepat menggambarkan kelangkaan
SDA dp dua cara sebelumnya. Nilai sewa SDA pada umumnya meningkat beberapa puluh
tahun yg terakhir, tetapi biaya produksi dan harga barang justru menurun, khusus nya kayu
Kelemahan Alat Ukur Nilai Sewa
1. Sulit mendapatkan dat nilai sewa ekonomi dari SDA, karena nilai sewa
SDA itu tidak praktis dalam jangka pendek.
2. Nilai sewa lebih memperkirakan kelang kaan SDA, tetapi bekurangnya
SDA secara fisik belum tentu sejalan dengan kenaikan nilai sewa SDA
sebagi cermin dari kelangkaan ekonomis
3. Sebagian SDA diusahakan memenuhi kepen tinganan umum, sehingga
harga pasar tidak mencerminkan penilaian yg sesungguhnya erhadap SDA
4. Tidak Future Market untuk SDA, sehingga tingkat harga di masa datang
hanya ditentukan oleh harapan saja (expectation)
5. SDA mempunyai aspek barang publik, yg penggkonsumsiannya tidak
harus menge luarkan orang yg tidak sanggup bayar, dan kalau barang itu
dikonsumsi tidak mengurangi yg tersedia untuk dikonsumsi orang lain,
sehingga harga pasar kurang dapat mewakili
Klasifikasi Sumber Daya Alam
Pada dasarnya sumber daya alam itu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu
sumber daya alam yang tak dapat pulih atau tak dapat diperbaharui, sumber daya alam yang
pulih atau dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan antara
yang dapat diperbaharui dan yang tidak dapat diperbaharui.
Perbedaan antara sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan sumber daya yang
tak dapat diperbaharui hanyalah tergantung pada derajat keberadaannya. Perubahan jumlah dan
kualitas sumber daya alam sepanjang waktu, tanpa melihat penggunaan sumber daya tersebut,
dapat berarti peningkatan atau pengurangan, membaik ataupun memburuk, terus menerus
ataupun bertahap pada laju yang konstan ataupun laju yang berubah-rubah.
Beberapa Masalah Konservasi Sumber Daya Alam
Konservasi adalah tindakan untuk mencegah pengurasan sumber daya alam dengan cara
pengambilan yang tidak berlebihan sehingga dalam jangka panjang sumberdaya alam tetap
tersedia. Di lain pihak deplisi menunjukkan pengurasan sumber daya alam yang ada.
Ada dua pandangan terhadap konservasi sumber daya alam, yaitu kelompok optimisme
dan kelompok pesimisme. Meskipun keduanya sama-sama mendukung konservasi sumber daya
alam, tetapi keyakinan terhadap konservasi keduanya berbeda.
Banyak faktor yang akan menentukan ketersediaan sumber daya alam di masa datang.
Faktor-faktor tersebut tidak seluruhnya dapat dikendalikan. Oleh karena itu, diperlukan suatu
kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam tertentu, yang dalam hal ini dikenal
sebagai kebijakan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
Permasalahan dalam konservasi sumber daya alam mencakup dua hal, yaitu
pertimbangan konservasi dan masalah alokasi sumber daya alam antarwaktu.
Masalah pertimbangan konservasi dicerminkan oleh tiga hal, yaitu apakah konservasi
itu menguntungkan, apakah masyarakat menginginkan untuk mengadakan konservasi, dan
bagaimana menanggulangi hambatan konservasi yang mungkin muncul. Di lain pihak, masalah
alokasi sumber daya alam antarwaktu berkenaan dengan masalah periode waktu perencanaan
yang sangat panjang serta adanya risiko dan ketidakpastian, baik dalam bentuk ketidakpastian
teknologi maupun ketidakpastian permintaan
Elastisitas Subsitusi Sebagai Alat Ukur (oleh Brown dan Field)
• Elastisitas subsitusi antara faktor2 produk si khususnya kapital dan tenaga kerja apabila
terdapat kelangkaan SDA. Sumber daya yg langka dapat digantikan dg sumberdaya yg
belum atau kurang langka. Dengan dapat saling menggantikan ini kelangkaan salah satu
sumberdaya tidak perlu dicemaskan.
Kelangkaan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat di alam dan di bawahpermukaan bumi
yang secara langsung ataupun tidak langsung bermanfaatuntuk memenuhi kebutuhan. Kekayaan
alam jumlahnya terbatas, Sumber daya alam dapat dibedakan men- jadi dua jenis sebagai
berikut :
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaruiSumber daya alam ini dapat diusahakan dan
dikembangkan .
Contoh: hewanternak, pembibitan tanaman, dan lainnya
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaruiSumber daya alam ini apabila habis,
pengusahaannya memerlukan waktu atauproses puluhan tahun bahkan ada yang
ratusan tahun
Contoh:
• Tanah. Di dalam tanah terdapat kandungan tambang yang sangat terbatas jumlahnya
dan bernilai tinggi. Tanah dimanfaatkan sebagai tempat berdi-rinya bangunan rumah
untuk tempat tinggal, gedung perkantoran, lahanpertanian, perkebunan, dan hutan
Meningkatnya harga tanah disebabkanoleh keterbatasan jumlah tanah yang tersedia.
• Air adalah mata rantai kehidupan yang penting dan harus dijagakelestarian dan
kebersihannya, Saat ini, air bersih sudah mulai menjadibarang langka dan kebersihan jual
tinggi
• Udara adalah faktor sumber daya alam yang tidak terbatas namunberperan penting,
karena manfaatnya yang sangat besar bagi keberlang-sungan makhluk hidup untuk
bernapas.
• Hutan merupakan salah satu faktor penting untuk kehidupan ma-nusia maupun hewan.
Peran hutan antara lain sebagai sumber oksigen,objek wisata, resapan air, pencegah
longsor dan banjir, serta dapat di-manfaatkan hasilnya untuk pemenuhan kebutuhan
manusia. Saat ini,pemerintah sedang giat melakukan penertiban terhadap kegiatan
peneba-ngan liar dan memburu pelaku penebangan liar (illegal logging).