Makalah Database Sistem Informasi Bank

18
MAKALAH DATABASE SISTEM INFORMASI BANK BRI SISTEM INFORMASI PT. Bank Rakyat Indonesia DISUSUN OLEH : AHMAD RANDI DWINANTA NPM : 2011 4350 1434 UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI KATA PENGANTAR Di era sekarang kita tidak bisa terlepas dari perubahan yang terus-menerus dan berlangsung secara cepat, tingkat persaingan semakin tinggi, khususnya di dunia organisasi bisnis, setiap organisasi saling menunjukkan keunggulannya masing-masing dan inforamasi merupakan bagian terpenting dalam proses pengembangan suatu organisasi. Dalam pengambilan suatu keputusan seorang pemimpin memerlukan sebuah informasi yang dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi perusahaan. Sebuah sistem informasi bagi organisasi sangat diperlukan dalam proses pengabilan keputusan agar dapat akurat dan tepat, penulis mengkhususkan pada sistem informasi PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI), dalam makalah ini dijelaskan tentang semua sistem informasi di PT. Bank Rakyat Indonesia. Akhir kata penulis mengucapakan banyak terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung dibuantnya makalah ini, semoga makalah dapat bermanfaat.

description

membuat informasi database bank

Transcript of Makalah Database Sistem Informasi Bank

Page 1: Makalah Database Sistem Informasi Bank

MAKALAH DATABASE SISTEM INFORMASI

BANK BRI

SISTEM INFORMASI

PT. Bank Rakyat Indonesia

DISUSUN OLEH :

AHMAD RANDI DWINANTA

NPM : 2011 4350 1434

UNIVERSITAS INDRAPRASTA

PGRI

KATA PENGANTAR

 

Di era sekarang kita tidak bisa terlepas dari perubahan yang terus-menerus dan berlangsung secara

cepat, tingkat persaingan semakin tinggi, khususnya di dunia organisasi bisnis, setiap organisasi saling

menunjukkan keunggulannya masing-masing dan inforamasi merupakan bagian terpenting dalam proses

pengembangan suatu organisasi. Dalam pengambilan suatu keputusan seorang pemimpin memerlukan

sebuah informasi yang dapat mendukung pencapaian tujuan organisasi perusahaan.

Sebuah sistem informasi bagi organisasi sangat diperlukan dalam proses pengabilan keputusan agar

dapat akurat dan tepat, penulis mengkhususkan pada sistem  informasi PT. Bank Rakyat Indonesia

(BRI), dalam makalah ini dijelaskan tentang semua sistem informasi di PT. Bank Rakyat Indonesia.

Akhir kata penulis mengucapakan banyak terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung

dibuantnya makalah ini, semoga makalah dapat bermanfaat.

 

 

Daftar isi

Page 2: Makalah Database Sistem Informasi Bank

 

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………I

Daftar isi………………………………………………………………………………………………2

 

BAB I.  PENDAHULUAN……………………………………………………………………….3

1. Latar belakang……………………………………………………………………………3

2. Permasalahan ……………………………………………………………………………3

 

BAB II.  GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA……………….4

1. Gambaran Umum Perusahaan………………………………………………..4

2. Unit Usaha…………………………………………………………………………….6

A. Tabungan Britama……………………………………………………………..6

B. Tabungan Simpedes……………………………………………………..8

3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi……………………………………14

A. Struktur Organisasi………………………………………………………..14

B. Job Deskripsi……………………………………………….….………..14

4. Hasil Pekerjaan……………………………….………………..…………..17

5. Jalur Informasi dan Aanalisa………………………………..…………..18

 

BAB III.  KESIMPULAN………………………………………………………………………..20

Daftar pustaka………………………………………………………………………………….21

 

 

 

BAB I

Page 3: Makalah Database Sistem Informasi Bank

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

 

            Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di

Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden

Bai Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerkertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau

“ Bank bantuan dan simpanan milik kaum priyai purwokerto “, suatu lembaga keuangan yang melayani

orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895,

yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan peraturan

pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat

itu masih 100% ditangan Poemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia

memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama

resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero).

B. TUJUAN PENULISAN

Penulis makalah ini ditunjukan untuk :

1. Menjelaskan tentang Sistem Informasi PT. Bank BRI

2. Menjelaskan tentang unit usaha PT. Bank BRI

3. Menjelaskan tentang Struktur Organisasi PT. Bank BRI

 

 

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN UNIT USAHA

1. I.              Gambaran Umum Perusahaan

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada

awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria

Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan

Page 4: Makalah Database Sistem Informasi Bank

dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember

1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.

Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1

disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa

perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara

waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama

menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah

Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan

Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun

1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi

Tani dan Nelayan.

Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank

tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan

Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II

bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan

Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan

fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor

Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor

Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-

tugas pokok BRI sebagai bank umum.

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan

Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas.

Sampai sekarang PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 tetap konsisten memfokuskan pada

pelayanan kepada masyarakat kecil, diantaranya dengan memberikan fasilitas kredit kepada golongan

pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK (Kredit Usaha Kecil)

pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun

1995 dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesar Rp. 20.466 milyar.

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat

Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12

Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi /SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang

Pembantu, 1 Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor

Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT,3.705 BRI UNIT dan 357

Pos Pelayanan Desa.

Page 5: Makalah Database Sistem Informasi Bank

Salah satu unit di Cabang BRI Sukabumi ialah BRI Unit Sukabumi Timur yang terletak di Jl. Ra.Kosasih

Sukabumi.yang dipimpin oleh seorang Kaunit, 2 Orang Teller, 2 Orang CS, 1 Orang CS KUR, 1 Orang

Mantri, Asman KUR, Pramubakti, Penjaga Malam dan Satpam, dengan wilayah operasional mencakup

wilayah Kecamatan Cikole, Babakan,Cibeureum, Citamiang, Sukabumi, Sukaraja.

1. II.            Unit Usaha

Ada banyak sekali produk-produk BRI yang dapat dilayani di BRI Unit khususnya Unit Sukabumi Timur

antara lain Tabungan, Pinjaman, Giro, Deposito dan lain-lain, dan Produk-produk utamanya ialah sebagai

berikut :

1. Tabungan

A. Britama

Tabungan dari Bank BRI, dengan system Real Time On-Line di seluruh Indonesia Anda dapat melakukan

penyetoran dan penarikan tunai di Unit Kerja Bank BRI dan dilengkapi dengan fasilitas BritAma Prime

Card.

Fasilitas :

1. Automatic Fund Transfer (AFT)

Fasilitas untuk mentransfer dana dari rekening BritAma ke rekening simpanan di BRI, baik di UnitKerja

sendiri ataupun di Unit Kerja lain, setiap tanggal tertentu dengan nominal transfer tertentu yang bersifat

tetap (secara rutin)

2. Account Sweep

Fasilitas untuk mentransfer dana dari satu rekening ke rekening lainnya di Unit Kerja sendiri ataupun

diUnit Kerja lainsecara otomatis yang sebelumnya di set up saldo minimal atau saldo

maksimalnya.Transfer otomatis terjadi apabila batas saldo minimal atau maksimal tersebut terlampaui.

Fasilitas ini dapat digunakan untuk keperluan BritAma mem-back up giro secara otomatis.

3. Automatic Grab Fund (AGF)

Fasilitas transfer otomatis untuk menarik (mendebet) dana secara otomatis oleh satu rekening

darirekening lainnya, baik di Unit Kerja sendiri maupun Unit Kerja lain. Inisiatif pendebetan berasal

darirekening yang akan mendebet, dengan nominal transaksi yang bersifat tetap. Fasilitas ini dapat

digunakanuntuk pembayaran angsuran pinjaman secara otomatis, dimana rekening pinjaman akan

secara otomatismendebet rekening BritAma untuk membayar angsurannya.

Page 6: Makalah Database Sistem Informasi Bank

Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident)

Setiap nasabah BritAma dengan saldo minimal Rp 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah), berhak atas

jaminan asuransi kecelakaan diri (Personal Accident) dengan nilai pertanggungan sebesar 250 % dari

saldo dan maksimal pertanggungan Rp. 150.000.000,-. Selain itu asuransi BritAma juga mengcover rawat

inap dan cacat tetap.

Aksesibilitas BRI Card

Nasabah akan mendapatkan BRI Card yang dapat berfungsi sebagai Kartu ATM dan Kartu Debit. BRI

Card mempunyai aksesibilitas tertinggi karena selain di ATM BRI dapat digunakan pada jaringan ATM

Link, ATM Bersama, ATM Prima, Bank Card, dan ATM Cirrus. Transaksi yang dapat dilakukan nasabah

dengan menggunakan BRI Card adalah :

Penarikan Tunai

Transfer antar rekening Bank BRI, ATM Bersama, ATM Prima

Pembelian pulsa isi ulang : Simpati, Mentari, IM3, XL, Kartu AS, Star One

Pembayaran tagihan telepon selular : HALO Telkomsel, Matrix, IM3, Flexi

Pembayaran tagihan Kartu Kredit : Bank BRI, Citibank, HSBC, Standard Chartered, ANZ, ABN

Amro.

Pembayaran Kredit Tanpa Agunan/Personal Loan : Standard Chartered, Citibank/CitiFinancial,

HSBC, ABN Amro.

Pembayaran Universitas Terbuka.

Pembayaran tagihan telepon rumah dan PLN

Auto Payment tagihan PLN dan Telkom

Pembayaran angsuran motor : FIF, BAF, SOF

Pembayaran tagihan bulanan TV berlangganan : Indovision, TOP TV, Astro

Pembayaran tiket on-line penerbangan : Garuda, Mandala dan Lion Air

BRI Card dapat digunakan melalui merchant yang berlogo Bank BRI, berlogo Maestro dengan

otorisasi PIN (Personal Identification Number) dan merchant berlogo MasterCard dengan

otorisasi Tanda Tangan.

B. Simpedes

Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah, yang dapat dilayani di Kantor

Cabang Khusus BRI / Kanca BRI / KCP BRI / BRI Unit / Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan

pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya, sepanjang memenuhi ketentuan yang

berlaku.

Keunggulan

Page 7: Makalah Database Sistem Informasi Bank

Jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia dan terhubung secara On Line

Peluang besar untuk memenangkan hadiah, total Milyaran Rupiah

Dilengkapi dengan BRI Card (Kartu BRI) yang berfungsi sebagai Kartu ATM dan Kartu Debit

dengan fitur transaksi yang lengkap.

Pembukaan Rekening Tabungan Simpedes BRI yang mudah dan praktis, di seluruh unit kerja

BRI.

Jumlah dan frekuensi setor dan ambil tidak dibatasi, sepanjang memenuhi ketentuan yang

berlaku

Persyaratan Umum

1.    Tabungan BRI Simpedes diperuntukkan bagi perorangan dan non

perorangan kecuali Bank

1. Setiap penabung Tabungan BRI Simpedes berhak mendapatkan Buku

Tabungan dan Kartu BRI yang dapat dipergunakan untuk pengambilan melalui ATM BRI serta jaringan

ATM yang telah bekerja sama dengan BANK BRI. Peraturan Kartu BRI memperhatikan ketentuan internal

BANK BRI yang berlaku.

3.    Bukti penyimpanan bagi penabung adalah Buku Tabungan BRI Simpedes yang diterbitkan oleh

BANK BRI dan catatan pembukuan yang ditatausahakan oleh Kantor Cabang/ KCP/ BRI Unit.

4.    Apabila terdapat perbedaan saldo antara Buku Tabungan dengan catatan pembukuan Bank, maka

yang dianggap sah adalah saldo yang tercatat dalam pembukuan Bank

5.    Apabila Buku Tabungan hilang, penabung harus segera melaporkan ke Kantor Cabang/ KCP/ BRI

Unit asal (Unit Kerja pembuka) dengan menyerahkan Surat Pernyataan Kehilangan atau Bukti Laporan

Kehilangan dari Kepolisian setempat.

6.    Segala bentuk kerugian atas penyahgunaan Buku Tabungan dan Kartu BRI dalam bentuk apapun

termasuk akibat hilangnya Buku Tabungan dan Kartu BRI menjadi tanggungan sepenuhnya pihak

penabung.

7.    Penabung menyatakan tunduk pada segala ketentuan yang berlaku di Bank, baik yang saat ini

berlaku maupun yang akan datang.

8.    Penutupan rekening Tabungan BRI simpedes hanya dapat dilakukan di Unit Kerja Asal pembuka rek

 

Page 8: Makalah Database Sistem Informasi Bank

Penyetoran dan Pengambilan

1.    Setoran pertama dan setoran selanjutnya sesuai ketentuan yang berlaku

2.    Penyetoran/ pengambilan dapat dilakukan setiap saat pada waktu jam kerja selama kas buka

3.    Pengambilan minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku

4.    Pengambilan/ setoran diluar Kantor Cabang/ KCP/ BRI Unit asal sesuai dengan ketentuan yang

berlaku

5.    Saldo minimal setelah pengambilan sesuai ketentuan yang berlaku

Perhitungan Bunga

1.    Besarnya suku bunga ditetapkan oleh Bank. Setiap terjadi perubahan suku bungan akan

diberlakukan tanpa pemberitahaun terlebih dahulu kepada penabung

2.    Setiap buga akan dikenakan pajak sesuai ketentuan perpahakan yang berlaku

3.    Bunga dibayarkan setiap akhir bulan dengan cara ditambahkan pada saldo terakhir (setelah

dikurangi pajak sesuai dengan ketentuan yan berlaku), yang tercatat dalam Buku Tabungan BRI

Simpedes atas nama penabung.

4.    Untuk saldo dibaah nominal terntentu tidak diberikan bunga.

Undian Tabungan BRI Simpedes

1.    Penabung berhak mendapatkan sejumlah nomor kupon undian untuk saldo nominal tertentu dan

kelipatannya, sesuai ketentuan yang berlaku

2.    Jumlah hadiah dan besar hadiah ditentukan oleh Bank

3.    Penarikan undian yang dilaksanakan di tingkat Kantor Cabang dan BRI Unit disesuaikan dengan

ketentuan yang berlaku

Biaya Administrasi

Kepada penabung Tabungan BRI Simpedes dikenakan biaya sesuai ketentuan yang berlaku, meliputi:

1.    Biaya administrasi bulanan

2.    Biaya penutupan rekening

3.    Biaya penggantian Buku Tabungan yang hilang

4.    Biaya transaksi pengambilan/ penyetoran di atas jumlah terntu

5.    Biaya administrasi kartu BRI

6.    Biaya lainnya yang terkait dengan penggunaan Tabungan BRI Simpedes

Page 9: Makalah Database Sistem Informasi Bank

1. 2.     PINJAMAN

a. Kupedes

Kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sektor ekonomi, ditujukan untuk

individual (badan usaha maupun perorangan) yang memenuhi persyaratan dan dilayani di seluruh BRI

Unit dan Teras BRI.

MANFAAT

Mendukung berbagai keperluan pembiayaan semua jenis usaha dengan memenuhi kebutuhan

modal kerja dan investasi

Mendukung pemenuhan kebutuhan lainnya seperti pembiayaan pendidikan, perbaikan rumah,

pembeliankendaraan, dsb.

Berlaku untuk semua sektor usaha, meliputi pertanian, perdagangan, perindustrian, maupun jasa

lainnya.

KEUNGGULAN

Bunga bersaing & syarat mudah

Agunan tidak harus bersertifikat

Angsuran sesuai kebutuhan (bulanan / musiman / dll)

Biaya administrasi mulai dari Rp 10.000,-

Bebas biaya provisi

Bonus bagi debitur yang angsurannya dibayar tepat waktu *) syarat dan ketentuan berlaku

FASILITAS

Memperoleh asuransi jiwa kredit

Memperoleh asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan, dan meninggal dunia.

Setoran dapat dilakukan di semua BRI Unit maupun melalui EDC Collection.

a. KUR BRI

Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi dengan plafon kredit sampai dengan Rp 500 juta yang

diberikan kepada usaha mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat

penjaminan dari Perusahaan Penjamin.

TUJUAN

Meningkatkan akses pembiayaan UMKM & K kepada Bank

Page 10: Makalah Database Sistem Informasi Bank

Pembelajaran UMKM untuk menjadi debitur yang bankable sehingga dapat dilayani sesuai

ketentuan komersial perbankan pada umumnya (Sebagai embrio debitur komersial).

Diharapkan usaha yang dibiayai dapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan.

Sasaran Kupedes

· Perorangan atau Perusahaan usahanya dinilai layak (eligible).

· Golongan masyarakat berpenghasilan tetap misalkan Pegawai Negeri Sipil dengan pangkat lid kebawah

dan bukat pejabat, Anggota ABRI pangkat pembantu letnan I kebawah dan bukan pejabat, pegawai

perusahaan daerah, pensiunan dari pegawai berpenghasilan tetap, dll.

Jenis Kupedes

· Kupedes Modal Kerja

· Kupedes Investasi

Sektor yang dibiayai Kupedes

· Sektor Pertanian

· Perindustrian

· Perdagangan

· Jasa lainnya

· Golongan berpenghasilan tetap

Syarat dan Ketentuan Kupedes

· Plafond Kupedes minimal Rp 25.000,- dan maksimum Rp. 25.000.000,-

· Dapat diberikan kedua jenis Kupedes dalam waktu bersamaan sepanjang besarnya

belum mencapai maksimum Rp. 25.000.000,-

Jangka Waktu dan Pola Angsuran

Jangka waktu angsuran minimal 3 bulan dan maksimal 24 bulan. Untuk Kupedes modal Kerja dan

Investasi 36 bulan. Pola angsuran :

· Angsuran secara bulanan.

· Angsuran secara bulanan dengan grace period Angsuran 3,4, 6 bulan.

Keistimewaan Kupedes

- Diberikan IPTW(Insentif pembayaran tepat waktu) bagi nasabah yang tertib mengangsur pinjamannya

secara tepat waktu selama periode tertentu yaitu sebesar 1/4 bagian dari suku bunga.

- Agunan yang harus disediakan oleh calon nasabah nilainya harus cukup mengcover jumlah Kupedes

yang diterimanya beserta kewajiban-kewajibannya (pinjaman pokok + bunga).

KETENTUAN

KUR Mikro

Page 11: Makalah Database Sistem Informasi Bank

Calon debitur adalah individu yang melakukan usaha produktif yang layak

Memiliki legalitas yang lengkap :

KTP / SIM

KK

Lama usaha minimal 6 bulan

PERSYARATAN KREDIT

Plafond kredit maksimal Rp 20 juta

Suku bunga efektif maks 22% per tahun

Jangka waktu & jenis kredit :

KMK : maksimal 3 tahun

KI : maksimal 5 tahun Dalam hal perpanjangan,suplesi dan restrukturisasi

KMK : maksimal 6 tahun

KI : maksimal 10 tahun

Agunan:

Pokok : Dapat hanya berupa agunan Pokok apabila sesuai keyakinan Bank Proyekyang dibiayai

cashflownya mampu memenuhi seluruh kewajiban kepada bank (layak)

1. III.           STRUKTUR ORGANISASI DAN JOB DESKRIPSI

2. A.   Struktur organisasi Kantor pusat Bank Rakyat Indonesia terdiri dari :

B.  Job Deskripsi

     1. Kepala Unit (KAUNIT)

Memimpin Kantor BRI Unit dalam rangka menjamin kelancaran operasional BRI Unit.

Melakukan Pelayanan Prima (baik pihak extern maupun intern) untuk mencapai kepuasan

nasabah dan keamanan bank.

Mengendalikan dan memecahkan masalah sistem operasional BRI Unit agar tidak menghambat

pelaksanaan operasional.

Mengendalikan sistem administrasi pembukuan BRI Unit untuk keamanan dan pelayanan

operasional :

Memeriksa dan menyetujui transaksi pembukuan.

Page 12: Makalah Database Sistem Informasi Bank

Memeriksa semua kelengkapan bukti kas & dokumen lainnya setiap akhir hari.

Mengendalikan kualitas pelayanan kepada nasabah untuk meningkatkan kepuasan nasabah:

a. Mengawasi kelancaran pelayanan kepada nasabah.

b. Turut membantu menyelesaikan permasalahan keluhan nasabah.

c. Secara aktif memantau kegiatan nasabah dan memastikan bahwa

nasabah telah dilayani dengan baik.

Menjamin keamanan, ketertiban dan kebersihan kantor BRI Unit-nya untuk kenyamanan

nasabah.

Memonitor dan menganalisis laporan – laporan BRI Unit untuk keperluan penentuan kebijakan

manajemen yang disampaikanmelalui AMBM

2. Teller(Receptionist bank).

Melakukan pelayanan kepada nasabah atau calon nasabah dengan sebaik-baiknya untuk

kepentingan BRI

Memastikan kelancaran dan ketepatan pelayanan penerimaan setoran dan pembayaran dari dan

ke nasabah untuk kepentingan bisnis BRI.

Memastikan keamanan dan kecocokan uang kas yang ada dalam ruang Teller untuk kelancaran

pelayanan nasabah.

Memastikan kelengkapan bukti-bukti kas tunai dan OB yang berada dalam pengawasannya

untuk menghindari penyimpangan kas Teller.

Menangani pelayanan langsung kepada nasabah seperti penyetoran dan pengambilan uang dari

rekening, pembukaan dan penutupan rekening, dan administrasi peminjaman ataupun

pembayaran hutang.

3. Deskman / Customer Service / CS KUR

Memberikan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon nasabah, dan nasabah yang

akanmenggunakan jasa perbankan lainnya di BRI Unit dengan sebaik-baiknya dalam rangka

meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah

Menatausahakan register yang berkaitan dengan proses pelayanan pinjaman untuk

kelacaranpengelolaan pinjaman.

Menatausahakan register pemberantasan tunggakan untuk mendukung kelancaran

kegiatanpemberantasan tunggakan.

Page 13: Makalah Database Sistem Informasi Bank

Membuat dan mengadministrasikan laporan-Iaporan BRI Unit untuk keperluan penentuan

kebijakanmanajemen yang disampaikan kepada Kaunit dan Kanca.

4. Mantri / ASMAN KUR

Menganalisadan memeriksa permintaan pinjaman dan mengusulkan putusan pinjaman agar

pinjamanyang diberikan layak dan aman bagi bank.

Melaksanakanpembinaan terhadap nasabah pinjaman dan simpanan dalam rangka

meningkatkan danmempertahankan kualitas aset.

Memperkenalkan dan memasarkan produk-produk SRI Unit dan SRI untuk mencapai profit

yangmaksirnal.

Melaksanakan pemberantasan tunggakan dan mengusulkan langkah-Iangkah

penanggulangannyauntuk meningkatkan kualitas plnjarnan,

5. Pramubakti

Petugas ini bertanggung jawab atas kebersihan dan kenyamanan kantor

6. Satpam

Satpam bertanggung jawab atas keamanan di sekitar kantor bank, mulai dari parkir, kenyamanan

pelanggan dan keamanan gedung bank

7. Penjaga Malam

Petugas ini bertanggung jawab atas keamanan gedung bank pada malam hari

 

1. IV.          HASIL PEKERJAAN

1. Kepala Unit (KAUNIT)

Kaunit bertanggung jawab atas keabsahan setiap transaksi baik yang dilakukan oleh teller ataupun

Deskman / CS dengan cara memverifikasi setiap transaksi dan memastikan bahwa data-data yang

masuk dan akan diproses benar dan tidak menyalahi aturan yang berlaku. Selain itu juga Kaunit

bertanggung jawab untuk memutusan kredit yang diajukan oleh mantri untuk selanjutnya dilakukan

realisasi atau pencairan jika memang kredit itu sudah diputus dan disetujui. Kaunit membuat rekapitulasi

laporan yang diterima dari Deskman, Teller dan Mantri

2. Teller(Receptionist bank).

Page 14: Makalah Database Sistem Informasi Bank

Teller bertugas menangani pelayanan langsung kepada nasabah seperti penyetoran dan pengambilan

uang dari rekening, pembukaan dan penutupan rekening, dan administrasi peminjaman ataupun

pembayaran hutang. Oleh karena itu teller bertanggung jawab atas keaslian, kecocokan dan keaslian

dokumen dan uang yang disetorkan dari nasabah dengan cara memvalidasi setelah diverifikasi oleh

Kaunit

3. Deskman / Customer Service / CS KUR

Deskman bertugas memberikan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon nasabah, dan

nasabah yang akan menggunakan jasa perbankan lainnya di BRI Unit dengan memperhatikan aspek-

aspek keamanan dan keabsahan dokumen yang diberikan oleh nasabah. Deskman juga bertanggung

jawab atas register laporan yang berkaitan dengan income, outcome, keluhan nasabah, kolektibilitas, dan

segala macam administrasi perbankan yang sekanjutnya dilaporkan kepada Kaunit.

4. Mantri / ASMAN KUR

Mantri atau Asman KUR bertugas Menganalisa dan memeriksa permintaan pinjaman dari nasabah

dengan cara on the spot langsung ke lapangan untuk menilai kelayakan usaha dari nasabah tersebut

yang selanjutnya diproses untuk kemudian diusulkan besarnya plafond pinjaman dan jangka waktu yang

nantinya akan disetujui untuk dilakukan realisasi oleh Kaunit. Mantri juga setiap harinya menerima

disposisi dari kaunit tentang apa saja tugas yang harus dilakukan pada hari itu baik itu memeriksa berkas

pengajuan nasabah, menagih nasabah tunggakan atau daftar hitam, ataupun melakukan pembinaan

terhadap nasabah yang berpredikat baik untuk selanjutnya dilaporkan kembali kepada Kaunit hasil dari

lapangan seperti apa.

 

1. V.           JALUR INFORMASI DAN ANALISA

Jalur Informasi pada setiap bagian di perusahaan ini saling berkaitan satu sama lain dimana setiap

bagian pada garis besarnya mempunyai tugas melayani nasabah berkaitan dengan urusan simpanan

maupun pinjaman, khususnya untuk pelayanan pinjaman, skemanya bisa digambarkan seperti berikut

ini :

Nasabah

Mantri

Deskman

Page 15: Makalah Database Sistem Informasi Bank

Kaunit

Teller

Keterangan :

Dari bagan diatas bias kita lihat jalur informasi pengajuan pinjaman sampai ke Realisasi atau pencairan.

Dimulai dari nasabah yang mengajukan pinjaman melalui deskman dengan inputan data nasabah

lengkap mulai data pribadi sampai ke data usaha. Setelah itu data dari deskman berupa satu bundle

berkas pinjaman diserahkan ke Kaunit untuk kemudian dibuat disposisi kepada mantra untuk di lakukan

survey on the spot. Mantri melakukan on the spot dengan melakukan pemeriksaan kebenaran data

nasabah, usaha dan karakter nasabah dan lingkungan untuk kemudian dilakukan analisa dari hasil

pemeriksaan untuk menentukan apakah nasabah atau usaha nasabah tersebut layak untuk dibiayai atau

tidak. Hasil analisa mantri kemudian dilaporkan kepada Kaunit untuk di verifikasi yang kemudian diputus

apakah disetujui atau tidak lalu diserahkan kembali ke deskman. Setelah menerima berkas dari kaunit,

deskman melakukan input data kedalam system untuk kemudian dilakukan proses untuk pencairan

diawasi oleh kaunit kemudian data diterima oleh Teller dan dilakukan pencairan di Teller sampai akhirnya

nasabah mendapatkan uang realisasi.

Analisa Sistem Informasi yang ada di BRI tergolong cukup aman karena proses verifikasi dan validasi

data sudah dijalankan dengan baik, disini yang paling berperan besar terhadap system adalah Kaunit

yang mengelola password untuk proses verifikasi dan validasi, sedangkan bagian yang paling berperan di

dalam system adalah Deskman. Deskman menjadi sentral dalam aliran informasi baik itu dari nasabah,

mantri, kaunit maupun teller. Kelemahan yang ada di dalam system adalah tidak disertakannya register

pengelolaan pengajuan nasabah sehingga register tersebut dibuat manual. Dalam hal ini cukup

menyulitkan dikala deskman mendapatkan beberapa pekerjaan yang harus dikerjakan pada saat itu juga.

 

 

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Secara keseluruhan sistem yang ada di BRI sudah mencapai taraf pengelolaan yang baik dengan

kategori ERP software, dengan pengawasan yang berlapis baik itu tingkat Unit, Cabang, Wilayah Maupun

Pusat, sehingga dalam kegiatan operasional lebih terjamin akan keamanan dan kepuasan nasabah.

Page 16: Makalah Database Sistem Informasi Bank

B. Saran

BRI sudah menggunakan software ERP sehingga untuk mengupgrade tidak perlu dirombak semuanya

cukup ditambahkan sesuai dengan kebutuhannya. Seperti misalnya kebutuhan akan register pengelolaan

pengajuan nasabah baru agar disertakan dalam ERP development berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2005). Dasar-dasar Manajemen Bank BRI. Jakarta: Rineka Cipta.

Haryanto, (2003). Metodologi Riset. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryabrata, S. (2002). Manajemen Perbankan Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Suherman, E. et al (2001). Penelitian Kualitatif. Bandung: Jica UPI

Surya, Y. (2006). Analisis dan Keuangan. PT. Arman Delta Selaras.

Wijaya, C. dan Rusyan, T. (1992). Teknik Pembagian Hasil di Bank BRI. Bandung: Remaja Rosdakarya.