Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri.docx

29
1 | TUGAS SEMINAR MANAJEMEN ”Strategi Pemasaran Bank Mandiri”  STRATEGI PEMASARAN BANK MANDIRI LATAR BELAKANG MASALAH Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia dewasa ini memberikan tekanan yang cukup  berat bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga menimbulkan inflasi. Perkembangan moneter 2013 menunjukan tingkat inflasi  year on year  (Februari 2013 terhadap Februari 2012) tercatat sebesar 5,31%, meningkat signifikan dibandingkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya yaitu 3,56% - (BPS & CEIC). Kenaikan inflasi dipengaruhi banyak faktor antara lain: naiknya harga-harga kebutuhan masyarakat karena bencana banjir diberbagai tempat di Indonesia, kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan harga BBM, kebijakan pemerintah terkait pembatasan impor, dsb-nya. Kenaikan inflasi tentunya membawa dampak bagi  perkembangan dunia perbankan di Indonesia secara umum. Dampak dari kenaikan inflasi ini telah direspon oleh Bank Indonesia dengan menaikan suku bunga acuan (BI Rate) dari 5,75% menjadi 6,5%. Sudah dapat dipastikan bahwa perbankan seluruh Indonesia akan merespon  pula dengan menaikan suku bunga dana dan diikuti dengan naiknya suku bunga kredit. Menaikan suku bunga dana dilakukan perbankan untuk menjaga agar nasabah yang sensitif terhadap inflasi tidak memindahkan dananya. Hal yang tidak dapat dipungkiri dalam dunia  perbankan adalah bank sangat membutuhkan dana untuk menjaga likuiditasnya tetap sehat. Pemikiran sederhananya adalah bank tidak dapat bangkrut seketika karena non performing loan (NPL) yang tinggi tetapi sebaliknya bank bisa bangkrut seketika karena krisis likuiditas. Oleh karenanya, bank berupaya keras menahan dana simpanan dari masyarakat dengan  berbagai strategi untuk menjaga agar likuiditasnya tetap aman. Melihat kondisi seperti ini, dunia perbankan nasional dituntut untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi laju inflasi dengan menerapkan berbagai macam strategi dalam mengelola manajemen perusahaannya agar tetap dapat bertahan dan tetap meraih keuntungan dalam tekanan krisis ekonomi. Pengelolaan manajemen pemasaran menjadi sangat penting dilakukan guna menghadapi ketatnya persaingan suku bunga, fasilitas kemudahan layanan  perbankan, serta memanjakan kepuasan nasabah menjadi hal mutlak yang harus dijalankan dalam mencapai tujuan pemasaran suatu bank. Strategi pemasaran menjadi kunci utama setiap perbankan dalam memasarkan produk-produknya serta mempertahankan loyalitas dan kepercayaan para nasabahnya agar tidak memindahkan dananya. Semakin banyak produk

description

Manajemen pemasaran

Transcript of Makalah - Strategi Pemasaran Bank Mandiri.docx

STRATEGI PEMASARAN BANK MANDIRI

LATAR BELAKANG MASALAHKrisis ekonomi yang terjadi di Indonesia dewasa ini memberikan tekanan yang cukup berat bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sehingga menimbulkan inflasi. Perkembangan moneter 2013 menunjukan tingkat inflasi year on year (Februari 2013 terhadap Februari 2012) tercatat sebesar 5,31%, meningkat signifikan dibandingkan pada bulan yang sama tahun sebelumnya yaitu 3,56% - (BPS & CEIC). Kenaikan inflasi dipengaruhi banyak faktor antara lain: naiknya harga-harga kebutuhan masyarakat karena bencana banjir diberbagai tempat di Indonesia, kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan harga BBM, kebijakan pemerintah terkait pembatasan impor, dsb-nya. Kenaikan inflasi tentunya membawa dampak bagi perkembangan dunia perbankan di Indonesia secara umum. Dampak dari kenaikan inflasi ini telah direspon oleh Bank Indonesia dengan menaikan suku bunga acuan (BI Rate) dari 5,75% menjadi 6,5%. Sudah dapat dipastikan bahwa perbankan seluruh Indonesia akan merespon pula dengan menaikan suku bunga dana dan diikuti dengan naiknya suku bunga kredit. Menaikan suku bunga dana dilakukan perbankan untuk menjaga agar nasabah yang sensitif terhadap inflasi tidak memindahkan dananya. Hal yang tidak dapat dipungkiri dalam dunia perbankan adalah bank sangat membutuhkan dana untuk menjaga likuiditasnya tetap sehat. Pemikiran sederhananya adalah bank tidak dapat bangkrut seketika karena non performing loan (NPL) yang tinggi tetapi sebaliknya bank bisa bangkrut seketika karena krisis likuiditas. Oleh karenanya, bank berupaya keras menahan dana simpanan dari masyarakat dengan berbagai strategi untuk menjaga agar likuiditasnya tetap aman.Melihat kondisi seperti ini, dunia perbankan nasional dituntut untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi laju inflasi dengan menerapkan berbagai macam strategi dalam mengelola manajemen perusahaannya agar tetap dapat bertahan dan tetap meraih keuntungan dalam tekanan krisis ekonomi. Pengelolaan manajemen pemasaran menjadi sangat penting dilakukan guna menghadapi ketatnya persaingan suku bunga, fasilitas kemudahan layanan perbankan, serta memanjakan kepuasan nasabah menjadi hal mutlak yang harus dijalankan dalam mencapai tujuan pemasaran suatu bank. Strategi pemasaran menjadi kunci utama setiap perbankan dalam memasarkan produk-produknya serta mempertahankan loyalitas dan kepercayaan para nasabahnya agar tidak memindahkan dananya. Semakin banyak produk perbankan yang diminati oleh masyarakat, maka akan memberikan manfaat yang besar pula bagi suatu bank. Karena sangat pentingnya peran pemasaran, maka setiap bagian dari pemasar atau marketing suatu bank harus benar-benar memahami strategi pemasaran yang tepat yang dapat diterapkan untuk meraih kepercayaan para nasabah. Perbankan merupakan salah satu jenis industri jasa, sehingga konsep pemasarannya lebih cenderung mengikuti konsep untuk produk jasa. Yang membedakan perbankan dengan industri jasa lainnya adalah banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang membatasi penggunaan konsep-konsep pemasaran, mengingat industri perbankan yang sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat.Salah Bank Nasional yang juga menerapkan strategi pemasaran yang terencana dengan baik adalah Bank Mandiri. PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta,dan merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu: Bank Bumi Daya(BBD), Bank Dagang Negara(BDN),Bank Ekspor Impor Indonesia(Bank Exim), danBank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri. Bank Mandiri kini menjadi bank terbaik dan terbesar di Indonesia. Terbukti karena Bank Mandiri berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat melalui berbagai produk layanan yang diberikan. Selain itu, melalui layanan Mandiri Global Trade, mampu meningkatkan sektor perdagangan internasional. Layanan tersebut akan memudahkan para pelaku bisnis dalam negeri melakukan transaksi ekspor impor secara online. Sehingga Bank Mandiri dapat berperan secara signifikan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Kesuksesan Bank Mandiri sebagai lembaga intermediaris terletak pada kemampuannya mengelola pasar. Bank Mandiri mampu menangkap permintaan pasar (kebutuhan masyarakat) yang semakin beragam. Dalam strategi pemasaran, kita mengenal adanya bauran pemasaran diantaranya; produk, harga, saluran distribusi, promosi, proses, pendukung fisik, dan sumber daya manusia. Bank Mandiri dapat mengintegrasikan aspek-aspek tersebut untuk menguasai pasar dan menjadi leader dalam perbankan nasional.

RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang masalah maka penulis mencoba merumuskan masalah sbb:1. Apa strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk sehingga mampu bersaing dalam industri perbankan nasional?2. Bagaimana cara PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk dalam upaya menjaga tingkat kepercayaan masyarakat?

LANDASAN TEORIMenurut Wikipedia.org, Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.Definisi Pemasaran (Marketing) menurut Peter F. Drucker adalah menjual dalam jumlah yang besar, serta mengetahui dan memahami kebutuhan pelanggan akan produk dan jasa.Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang memungkinkan individu atau kelompok memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka lewat penciptaan serta saling mempertukarkan produk dan nilai. (Philip Kotler & Gary Armstrong)Konsep Inti Pemasaran menurut Philip Kotler & Gary Armstrong yaitu:1. Kebutuhan (Needs)Sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat pokok (sandang, pangan dan papan).2. Keinginan (Want )Kebutuhan yang bersifat lebih spesifik (celana jeans, apartemen)3. Permintaan (Demand)Keinginan yang diikuti oleh daya beli (Ability to pay) & keinginan untuk membeli (Willingness to buy)4. Produk (Product)Segala sesuatu yang ditawarkan dipasar agar mendapatkan perhatian, diminati, dipakai atau dikonsumsi untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan.5. Pertukaran (Trading)Tindakan untuk memperoleh barang yang diinginkan dari seseorang dengan memberikan sesuatu sebagi gantinya.6. Pasar (Market)Sekelompok pembeli actual dan potensial sebuah produkSedangkan definisi Manajemen Pemasaran sesuai penjabaran Mitra Management Center yaitu pemasaran merupakan proses analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dirancang utnuk menciptakan, membuat dan menangani pertukaran yang menguntungkan dengan para pembeli dengan maksud meraih tujuan perusahaan antara: keuntungan, laju pertumbuhan (corporate growth) serta bagian pasar. Lingkungan Pemasaran (Marketing environment) terdiri atas para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan menjaga transaksi dan hubungan dengan konsumennya.Pelaku pemasaran yaitu:a. Perusahaan (Company),b. Penyedia bahan baku (supplier),c. Perantara (marketing intermediaries),d. Umum/masayarakat (public), e. Pelanggan (customer ), f. Pesaing (competitor).Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran menurut W. Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu:1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:a) Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakatb) Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran: Dari sudut pandang penjual:1) Tempat yang strategis (place),2) Produk yang bermutu (product),3) Harga yang kompetitif (price), dan4) Promosi yang gencar (promotion).Dari sudut pandang konsumen:1) Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),2) Biaya konsumen (cost to the customer),3) Kenyamanan (convenience), dan4) Komunikasi (comunication).Konsep pemasaran bank sebenarnya tidak banyak berbeda dengan konsep pemasaran untuk sektor bisnis yang lain, seperti sektor industri manufaktur, sektor bisnis jasa, dan lain-lain. Perbankan merupakan salah satu jenis industri jasa, sehingga konsep pemasarannya lebih cenderung mengikuti konsep untuk produk jasa. Yang membedakan perbankan dengan industri jasa lainnya adalah banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang membatasi penggunaan konsep-konsep pemasaran, mengingat industri perbankan yang sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat. Menurut Kotler (1997:92) Marketing Mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. Atau kurang lebih dapat diterjemahkan sebagai berikut, Bauran Pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.Menurut Stanton (1978) Bauran Pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu: produk, harga, kegiatan promosi, dan kegiatan distribusi.Strategi pemasaran bank biasanya dilandaskan pada bauran pemasaran atau marketing mix yang terdiri dari 4P yaitu:1. Strategi Produk (Product)Produk perbankan adalah instrumen/perangkat yang dibeli dan dijual oleh bank. Produk yang dibeli oleh bank sangat banyak jumlahnya, karena bank dapat menciptakan berbagai jenis produk sesuai dengan keinginan nasabah. Produk bank terdiri dari : giro, tabungan deposito kredit produktif kredit konsumtif kiriman uang/transfer inkaso safe defosit box ATM, dsb.2. Strategi Harga (Price)Dalam menetapkan harga, untuk pos-pos pasiva yaitu simpanan dana pihak ketiga (DPK) diupayakan serendah-rendahnya, sedangkan untuk pos-pos aktiva yaitu kredit diupayakan setinggi-tingginya agar tidak terjadi negatif spread.3. Strategi Lokasi (Place)Dalam bisnis perbankan, sebagai salah satu jenis bisnis yang menawarkan jasa, jaringan pemasaran lebih menitikberatkan pada perbedaan fungsi kontrol terhadap pelaksanaan perdagangan jasa perbankan dan ditentukan berdasarkan pertimbangan struktur organisasi, pembagian wilayah, serta kewenangan dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, dalam bisnis perbankan dikenal dengan adanya kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor kas dan seterusnya.4. Strategi Promosi (Promotion)Hampir sama dengan strategi promosi bagi produk barang-barang industri manufaktur, dalam bisnis perbankan juga dikenal berbagai strategi promosi yang dipilihan penggunaannya ditentukan sesuai kondisi. Dengan demikian, dalam bisnis perbankan juga dikenal adanya promotion mix (bauran promosi) yang meliputi :a) Advertising / periklananb) Sales promotion / promosi penjualanc) Personal selling / penjualan perseorangand) Publicity / publisitasSeiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan pasar, Bauran Pemasaran telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8P yaitu sebagai berikut :1. Product elemenst.Semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan. Yang penting diperhatikan dalam desain dan produk jasa perbankan adalah atribut yang menyertai, seperti: sistem, prosedur dan pelayanannya. Desain produk dan jasa bank juga memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan ukuran bentuk, dan kualitas.2. Price and other user outlays.Pengeluaran uang, waktu, dan usaha pelanggan untuk menikmati produk yang ditawarkan. Pengertian harga dalam produk dan jasa bank, berupa kontra prestasi dalam bentuk suku bunga, baik untuk produk simpanan maupun pinjaman, serta fee untuk jasa-jasa perbankan atau biaya administrasi.3. Promotion and education.Aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan. Kegiatan promosi pada produk dan jasa bank pada umumnya dilakukan melalui iklan di media masa, atau televisi. Konsep kegiatan promosi secara menyeluruh meliputi advertising, sales promotion, public relation, sales trainning, marketing research & development.4. Place, cyberspace and time.Keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan. Atau disebut juga saluran distribusi. Saluran distribusi produk dan jasa perbankan, berupa Kantor Cabang, yang secara langsung menyediakan produk dan jasa yang ditawarkan. Dengan semakin majunya teknologi, saluran distribusi dapat dilakukan melalui saluran telekomunikasi seperti telepon dan jaringan internet.5. People.Adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Ciri bisnis bank adalah dominannya unsur personal approach, baik dari jajaran front office, back office sampai tingkat manajerial. Para pekerja bank dituntut untuk melayani nasabah secara optimal.6. Process.Meliputi sistem dan prosedur, termasuk persyaratan ataupun ketentuan yang diberlakukan oleh bank terhadap produk dan jasa bank. Sistem dan prosedur akan merefleksikan penilaian, apakah pelayanan cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses yang cepat, walaupun bagi bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang prima diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.7. Productivity and Quality.Produktivitas adalah sejauh mana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan kedalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan. Sedangkan Kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.8. Physical Evidence.Perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.Strategi pemasaran modern STP (Segmenting, Targeting, Positioning) yaitu:1. SegmentingProses membagi sebuah pasar ke segmen-segmen atau kelompok-kelompok yang bermakna, relative sama dan dapat diidentifikasikan. Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para pemasar mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen pasar tertentu. Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Kotler (2003) menyatakan: Market segmentation is the process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or needs. Selanjutnya Thompson (2000) menyatakan bahwa tantangan dalam pemasaran adalah untuk mengidentifikasi pasar potensial yang menguntungkan untuk dilayani karena jarang sekali satu program pemasaran dapat memuaskan pasar yang heterogen yang berbeda selera dan karakteristik untuk itu diperlukan segmentasi pasar. Sementara itu Kotler, Kartajaya, Huan dan Liu (2003) menyatakan bahwa segmentasi adalah melihat pasar secara kreatif, segmentasi merupakan seni mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar. Pada saat yang sama segmentasi merupakan ilmu (science) untuk memandang pasar berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis dan perilaku.2. TargetingSetelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan (Kotler, 2003). Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan. Pengertian dari targeting itu sendiri merupakan sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan beberapa survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika proses pemasaran tidak salah sasaran.3. PositioningPositioning adalah image atau citra yang terbentuk di benak seorang konsumen dari sebuah nama perusahaan atau produk. Posititioning adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang dijanjikan serta competitive advantage. Inilah alasan kenapa konsumen memilih produk suatu perusahaan bukan produk pesaing.Sementara itu Fanggidae, 2006, menyatakan positioning adalah suatu strategi dalam kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menciptakan perbedaan (differents), keuntungan (advantages), manfaat (benefit) yang membuat konsumen selalu ingat dengan suatu produk. Dengan kata lain sebagai usaha menempatkan sesuatu dalam pikiran orang dengan terlebih dahulu memberikan informasi tentang segala sesuatu seperti fasilitas, program yang diberikan, dengan cara penyuguhan kualitas pelayanan dan bagaimana mempresentasikannya.Selanjutnya Kotler, Kartajaya, Huan dan liu, 2003 menyatakan positioning sebagai the strategy for leading your cutomers credibly yaitu suatu strategi untuk membangun kepercayaan, keyakinan dan kompetensi bagi konsumen. Positioning adalah mengenai bagaimana perusahaan mendapatkan kepercayaan pelanggan untuk dengan sukarela mengikuti perusahaan. Selanjutnya Yoram Wind, dalam Kotler 2003 menyatakan positioning sebagai reason for being yaitu bagaimana mendefinisikan identitas dan kepribadian perusahaan di benak konsumen. Perusahaan harus mempunyai kredibilitas di benak konsumen untuk itu konsumen perlu dibimbing. Positioning tidak sekedar membujuk dan menciptakan citra dalam benak pelanggan, tetapi juga bagaimana merebut kepercayaan pelanggan. Positioning menyangkut menciptakan being dalam benak konsumen dan membimbing mereka dengan penuh kredibilitas. Selanjutnya positioning merupakan sebuah janji yang dibuat perusahaan kepada konsumen. Janji tersebut harus ditepati dan kemampuan perusahaan untuk menepati janji merupakan bagian yang vital dan strategi. Karena alasan inilah, positioning yang tepat merupakan hal yang krusial bagi keberhasilan akhir perusahaan.Menurut Undang-undang Republik Indonesia No 7 tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.Dalam perbankan, istilah bank nasional memiliki beberapa arti:1) Di negara berkembang, artinya adalah bank milik negara2) Bank swasta biasa yang beroperasi secara nasional (berbeda dengan operasi regional, lokal, atau bahkan internasional)3) Di Amerika Serikat, artinya adalah bank swasta biasa yang beroperasi dalam struktur regulasi tertentu, yang bisa beroperasi secara nasional atau tidak, di bawah pengawasan Office of the Comptroller of the Currency.Pada masa lalu, istilah "bank nasional" dipakai sama seperti "bank sentral", tetapi tidak lagi sama pada masa kini. Sejumlah bank sentral memiliki kata-kata "Bank Nasional" pada namanya, sebaliknya jika sebuah bank diberi nama seperti ini, bank tersebut tidak secara otomatis dianggap sebagai bank sentral. Misalnya, National-Bank AG di Essen, Jerman, adalah sebuah bank komersial swasta, seperti National Bank of Canada di Montreal, Kanada. Sebaliknya, National Bank of Ethiopia adalah bank sentral Ethiopia dan National Bank of Cambodia adalah bank sentral Kamboja.Sistem Perbankan Nasional adalah national banking system yaitu sistem yang mengatur mengenai segala sesuatu yang menyangkut bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses melaksanakan kegiatan usahanya secara keseluruhan; di Indonesia ketentuan mengenai perbankan nasional terakhir diatur dalam UU No.7 tahun 1992 tentang Perbankan dan UU.No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan; perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak; menurut jenisnya, bank di Indonesia terdiri atas bank umum dan bank perkreditan rakyat.Kasmir (2005:66) menyatakanbahwa tujuan dari Pemasaran Bank secara umum adalah untuk:1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah.3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula.4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.Kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk terhadap ekspektasi mereka (Kotler&Keller, 2009:138). Supranto (2001:5) mendefinisikan bahwa kepuasan pelanggan adalah apabila konsumen mendapat apa yang mereka inginkan sesuai dengan kebutuhan mereka.Menurut Sheth & Mittal dalam Tjiptono (2005), mengelompokkan pelanggan kedalam 3 kategori, yaitu :a) User adalah orang yang secara aktual mengonsumsi atau menggunakan produk atau menerima manfaat dari jasa yang dibeli.b) Buyer adalah orang yang berpartisipasi dalam pengadaan produk.c) Payer adalah orang yang mendanai atau membiayai pembelian produk.Menurut Drs. H. Malayu S.P Hasibuan, Bank adalah lembaga keuangan berarti bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja.Bank memiliki asas dalam melaksanakan kegiatan usahanya yakni demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat (finacial intermediary). Dalam menjalankan fungsinya, bank harus memperhatikan hal hal berikut:a. Rentabilitas, yaitu kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan.b. Likuiditas, yaitu kemampuan bank untuk melunasi kewajibannya pada saat jatuh tempoc. Solvabilitas, yaitu kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya saat bank tersebut di likuidasi.Selain fungsi utama, ada beberapa fungsi perbankan lainnya, antara lain :a) Berdasarkan Perundang-Undangan Pasal 3 UU No.7 Tahun 1992, yaitu :b) Bank sebagai penyalur kredit, baik kredit produktif maupun kredit konsumtif. Dana yang digunakan untuk menyalurkan kredit tersebut berasal dari dana pihak ketiga, berupa tabungan, giro dan deposito maupun dana bank itu sendiri.c) Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan pembayaran.Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh bebrbagai faktor antara lain: konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas dipasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara terus-menerus atau kontinu.Non Performing Loan (NPL) atau Non Performing Financing (NPF) adalah kredit bermasalah yang terdiri dari kredit yang berklasifikasi Kredit Kurang Lancar, Kredit Diragukan dan Kredit Macet. Termin NPL diperuntukkan bagi bank umum, sedangkan NPF untuk bank syariah.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATAKonsep pemasaran bank sebenarnya tidak banyak berbeda dengan konsep pemasaran untuk sektor bisnis yang lain, seperti sektor industri manufaktur, sektor bisnis jasa, dan lain-lain. Perbankan merupakan salah satu jenis industri jasa, sehingga konsep pemasarannya lebih cenderung mengikuti konsep untuk produk jasa. Yang membedakan perbankan dengan industri jasa lainnya adalah banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang membatasi penggunaan konsep-konsep pemasaran, mengingat industri perbankan yang sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat. Hal yang paling penting dalam manajemen pemasaran bank adalah bagaimana sebuah bank dapat memperlakukan nasabah baik baru maupun lama agar tetap eksis dan loyal terhadap bank tersebut. Maka untuk dapat memperlakukan nasabah tersebut perlu direncanakan suatu pemasaran yang baik, dimulai dari keramatamahan personil front office bank yang bersangkutan. Karena dari sinilah loyalitas nasabah terhadap bank dibentuk, apabila nasabah tersebut dilayani sebaik mungkin maka sebaliknya ia akan merasa sangat nyaman karena sangat dihargai oleh bank tersebut.PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta,dan merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu: Bank Bumi Daya(BBD), Bank Dagang Negara(BDN),Bank Ekspor Impor Indonesia(Bank Exim), danBank Pembangunan Indonesia (Bapindo), digabungkan ke dalam Bank Mandiri. Bank Mandiri kini menjadi bank terbaik dan terbesar di Indonesia. Terbukti karena Bank Mandiri berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat melalui berbagai produk layanan yang diberikan. Selain itu, melalui layanan Mandiri Global Trade, mampu meningkatkan sektor perdagangan internasional. Layanan tersebut akan memudahkan para pelaku bisnis dalam negeri melakukan transaksi ekspor impor secara online. Sehingga Bank Mandiri dapat berperan secara signifikan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. PT Bank Mandiri memiliki Visi : TERDEPAN. TERPERCAYA, TUMBUH BERSAMA ANDA. Dan Misi Bank Mandiri yaitu:1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar2. Mengembangan sumber daya manusia profesional3. Memberikeuntungan yang maksimal bagi stakeholder4. Melaksanakan manajemen terbuka5. Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkunganDalam menjalankan visi dan misinya, PT. Bank Mandiri memiliki tujuan utama yaitu: Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang perbankan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.Di tengah kondisi perekonomian global maupun nasional yang tidak kondusif, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tetap mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Pada paparan yang dilakukan perseroan kepada media, di Jakarta, Senin (29/7/2013) sore, disebutkan bahwa bank BUMN ini berhasil memperoleh laba bersih sebanyak Rp 8,3 triliun pada triwulan II 2013. Ada kenaikan sebesar 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di tengah kondisi perekonomian global dan nasional yang cukup perlu kita berhati-hati saat ini, kinerja keuangan Bank Mandiri triwulan II 2013 masih cukup baik, dan menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan, terang Budi G Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri.Makin kritis dan modern-nya masyarakat terhadap kualitas layanan dalam bidang perbankan sangatlah diperlukan bagi kesuksesan bank nasional tersebut. Salah satu Strategi Pemasaran Bank Mandiri yang efektif adalah segera berbenah diri untuk segera berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Survei yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nasabah, seringkali akan mengeluhkan kualitas jasa apabila prosedur transaksi keuangan terkesan kurang tertata. Strategi Pemasaran Bank Mandiri juga diperlukan untuk menghindari complain yang berkaitan dengan sulitnya mendapatkan informasi dan komplain terhadap fasilitas nilai produk yang ditawarkan.Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran, untuk dapat bersaing dalam industri perbankan nasional, menurut analisa penulis, PT Bank Mandiri telah menerapkan evolusi perkembangan bauran pemasaran (marketing mix) 4P menjadi integrated service management 8P seperti yang dikemukakan Lovelock dan Wright (2002:13-15), yaitu sebagai berikut :1. Product elemenst.Bank Mandiri memiliki banyak produk layanan kepada nasabah dimana semua komponen dari kinerja layanan tersebut diusahakan untuk dapat menciptakan nilai bagi pelanggan.Produk-produk Bank Mandiri antara lain yaitu:1. Simpanana) Mandiri Tabungan Rupiah (Mandiri Tabungan Rencana Rupiah, Mandiri Tabungan Bisnis Rupiah, Mandiri Tabungan TKI Rupiah)b) Mandiri Tabungan Asingc) Mandiri Giro Rupiahd) Mandiri Giro Asinge) Mandiri Deposito Rupiahf) Mandiri Deposito Asing2. e-Bankinga) Mandiri ATMb) Mandiri Debitc) Mandiri SMSd) Mandiri Call -14000 atau (021) 5299-7777e) Mandiri Internet Bankingf) Mandiri Mobile (Mandiri Mobile iPhone, Mandiri Mobile Android, Mandiri Mobile BlackBerry)3. Kartu Kredita) Mandiri MasterCard (Feng Shui Card Platinum, Skyz Card Titanium, Everyday Card)b) Mandiri Visam (Visa Platinum Golf Card, Visa Platinum Card, Golf Card, Gold Card, Silver Card, Kartu Hypermart Gold, Kartu Hypermart Regular, Platinum Corporate Card, Corporate Card)4. Pinjamana) Kredit Investasib) Kredit Konsumsic) Kredit Kepemilikan Rumah/Apartemen

Desain dan produk jasa Bank Mandiri dapat dinilai telah memperhatikan atribut yang menyertai, seperti: sistem, prosedur dan pelayanannya.2. Price and other user outlays.Saat ini teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Misalnya saja, cukup banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakan cara non-tunai dalam melakukan transaksi. Bila berbelanja kini masyarakat semakin gemar menggunakan kartu ketimbang uang tunai. Begitu pula dengan naik kendaraan umum, seperti busway, yang sekarang pembayarannya bisa dengan menggesekkan kartu prabayar.Kondisi yang demikian diakui oleh Bank Mandiri. Dalam paparan kinerja Bank Mandiri triwulan II 2013, di Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Senin (29/7/2013) lalu, Heri Gunardi, Direktur Micro dan Retail Banking Bank Mandiri, berujar, Sejalan dengan strategi pengembangan transaksi retail Bank Mandiri, transaksi yang dilakukan nasabah melalui ATM, SMS banking, dan internet banking, baik nilai maupun jumlahnya menunjukkan peningkatan yang signifikan. Jauh melampaui pertumbuhan transaksi yang dilakukan melalui cabang, (yakni) lebih dari 80 persen transaksi dilakukan melalui e-channel.Contoh produk dalam pembahasan ini adalah Mandiri KTA. Mandiri KTA sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan uang secara cepat namun tetap mematuhi prosedur yang ada. Terdapat jenis dan tipe pinjaman sesuai kebutuhan peminjam. Suku bunga relatif ringan, limit pinjaman relatif besar, dan kemudahan dalam persyaratan bagi nasabah yang ingin melakukan proses peminjaman.3. Promotion and education.Pada pertengahan Juli 2012 warga Jakarta sempat dihebohkan dengan kehadiran Ferrari dan Porsche yang dijadikan taksi. Namun, mobil itu ternyata hanya strategi PT Bank Mandiri Tbk untuk merilis layanan mobile banking-nya. Direktur Micro dan Retail Banking Bank Mandiri Budi G Sadikin menjelaskan, layanan taksi ini memang merupakan salah satu strategi pemasaran oleh Bank Mandiri. "Pemasaran saja, kami ingin seperti taksi, namun lebih mewah untuk melayani masyarakat. Filosofinya seperti itu. Ini sebagai pemanasan untuk peluncuran layanan mobile banking kami," kata Budi selepas peluncuran Mobile Banking di Atrium EX Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (18/7/2012). Sebenarnya, sempat timbul anggapan bahwa yang dilakukan oleh Bank Mandiri tersebut merupakan kebohongan publik. Tetapi, Budi menganggap trik ini sebagai hal wajar untuk sarana marketing yang efektif dalam memasarkan sesuatu. Layanan taksi dipilih karena mobil tersebut dianggap legendaris sebagai mobil mewah.Kegiatan promosi yang dilakukan diatas adalah aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki Bank Mandiri atas layanan spesifik yang akan diberikan. Kegiatan promosi pada produk dan jasa bank pada umumnya dilakukan melalui iklan di media masa, atau televisi.4. Place, cyberspace and time.Keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan. Atau disebut juga saluran distribusi. Contoh nyata dari penerapan saluran distribusi yang tepat guna adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membuka Mandiri Banking Lounge di mal-mal atau pusat-pusat perbelanjaan di beberapa kota Indonesia. Banking lounge tersebut akan menyediakan berbagai macam produk dan layanan Bank Mandiri. Layanan tersebut antara lain adalah registrasi nasabah, redemption Mandiri Fiestapoin, Gelang E-Money, Kartu E-Money, Mandiri Internet, Mandiri Mobile, dan Mandiri ATM. Pada tahap awal, Mandiri Banking Lounge akan digelar di mal Senayan City, mulai 4 September hingga 8 September 2013.5. People.PT Bank Mandiri berupaya mendorong pertumbuhan industri perbankan melalui penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten di bidang manajemen risiko. Untuk itu, Bank Mandiri menggelarworkshopterkait manajemen risiko khususnya penerapan statistik dalam perbankan bagi mahasiswa dari empat perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Kegiatan yang melibatkan 100 mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjajaran (Unpad), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut dilakukan dalam tiga kali pertemuan yang berlangsung pada periode tanggal 20 April-25 Mei 2011.6. Process.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerbitkan kartu kredit Mandiri Visa Distribution Card (D-Card) bagi produsen air minum kemasan bermerk Viro, PT Tirta Amarta. Kartu kredit ini bertujuan untuk memudahkan transaksi keuangan para agen dan distributor.Penggunaan kartu kredit dalam proses penjualan barang dari produsen kepada jaringan distribusi merupakan solusi terbaik yang dapat dikembangkan. Karena langkah ini dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan dan efisiensi dalam bertransaksi dan pengelolaan piutang dagang bagi produsen, jelas Tardi, EVP Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri, dalam siaran persnya kepada Swa Online, Kamis (22/8).Penggunaan Mandiri D-Card dapat mengalihkan proses piutang ke bank, sehingga mengurangi processing cost. Kartu ini juga menghilangkan fungsi penagihan dari bagian penjualan karena tenaga penjual tidak lagi menagih langsung pembayaran dari agen atau toko saat barang dikirim.Sistem dan prosedur diatas merefleksikan penilaian, apakah pelayanan cepat atau lambat. Pada umumnya nasabah lebih menyenangi proses yang cepat, walaupun bagi bank akan menimbulkan risiko yang lebih tinggi. Penggunaan teknologi yang tepat guna serta kreativitas yang prima diperlukan, untuk suatu proses yang cepat namun aman.7. Productivity and Quality.Bank Mandiri sebagai sebuah bank transaksional, dimana para nasabahnya dapat memanfaatkan tabungannya di Bank Mandiri untuk untuk memenuhi beragam kebutuhan transaksi mereka seperti: membayar berbagai tagihan (telepon, kartu kredit, membeli pulsa dsb), transfer dana antar rekening, berbelanja dengan menggunakan kartu kredit, dan masih banyak lagi keunggulan-keunggulan layanan yang diberikan oleh Bank Mandiri. Kualitas layanan yang diberikan Bank Mandiri dibuktikan dengan beragam produk yang mengandalkan fitur transaksi ATM, Mobile Banking, e-Banking, D-Card, GazCard, e-Toll, e-Money, dsb. Hingga Juni 2013, Bank Mandiri telah menerbitkan lebih dari tiga juta kartu kredit dengan jumlah transaksi mencapai lebih dari 13 juta senilai lebih dari Rp10 triliun.8. Physical Evidence.Diperlukan kepastian adanya fasilitas ATM yang memadai, fasilitas tempat parkir yang baik, keamanan kendaraan dan tersedianya berbagai loket pembayaran yang khusus seperti pembayaran untuk rekening listrik dan sebagainya.Perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan Bank Mandiri terus ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan nasabahnya. Sampai saat ini Bank Mandiri mempunyai 1.296 kantor cabang yang tersebar di sepanjang Indonesia dan daerah layanan di luar negeri antara lain di: Kepulauan Cayman, Cina, Hongkong, Singapura, Timor Leste. Selain itu, Bank Mandiri mempunyai sekitar 11.454 ATM dengan volume transaksi 314 triliun pada akhir Juni 2012.Selain itu, pendukung fisik yang digunakan Bank Mandiri dalam melayani nasabah juga memenuhi standar. Dilihat dari bangunan kantor yang memadai dan sarana prasarana yang mendukung. Otomatis memberikan persepsi positif terhadap Bank Mandiri. Akan semakin memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi nasabah di seluruh Indonesia.

Selain melakukan pengembangan dari evolusi bauran pemasaran atau marketing mix 4P menjadi integrated service management 8P, strategi pemasaran Bank Mandiri juga dapat dianalisa dari penerapan strategi pemasaran modern STP (Segmenting, Targeting, Positioning) yaitu:1. Segmenting (Segmentasi Pasar)Nasabah Bank Mandiri yang terdiri dari berbagai segmen merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektor usaha, nasabah Bank Mandiri bergerak dibidang usaha yang sangat beragam. Adapun segmentasi pasar dibagi dalam beberapa lini bisnis yaitu :a. Institutional BankingAdalah sektor bisnis baru yang dapat dikembangkan dan memiliki prospek tumbuh sekaligus berperan sebagai institusi perbankan yang komprehensif.b. Corporate BankingBank Mandiri menawarkan solusi transaksi keuangan yang efektif dengan membangun hubungan dengan tujuan melayani institusi koorporasi. Sebagai contoh Bank Mandiri, dalam rangka memperkuat bisnis transaksionalnya, berusaha ikut mendorong peningkatan transaksi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).c. Commercial & Business BankingPada segmen komersial dan bisnis, Bank Mandiri bekerja keras untuk mendapatkan respon positif dari investor demi peningkatan harga saham Bank Mandiri. Pada segmen bisnis dan komersial diharapkan dapat memberikan peluang-peluang pemasaran yang baru untuk menumbuhkan pangsa pasar dominan yang telah difokuskan. Contohnya melalui layanan Mandiri Global Trade, mampu meningkatkan sektor perdagangan internasional. Layanan tersebut akan memudahkan para pelaku bisnis dalam negeri melakukan transaksi ekspor impor secara online.d. Micro & Retail BankingBank Mandiri memiliki aspirasi untuk memenangkan segmen pembiayaan ritail, terutama untuk memenangkan persaingan kredit perumahan dan melayani Usaha Kecil dan Menengah (UKM).e. Consumer FinancePersonal loan dan kartu kredit menjadi salah satu andalan Bank Mandiri pada bidang pembiyaan.2. Targeting (Target Market)Bank Mandiri fokus dalam strategi pemasaran untuk memenangkan persaingan pasar segmen premium yang dinilai lebih menguntungkan. Guna menjangkau para nasabah premium tersebut, Bank Mandiri membuka 42 Outlet Mandiri Prioritas dan 50 Priority Lounge yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, Mandiri Prioritas akan membuka 8 Outlet baru di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan & Irian jaya hingga akhir 2010. Outlet-outlet ini untuk menunjang para nasabah Private Banking Mandiri Prioritas dalam menjalankan bisnisnya.Pada kenyataannya, segmen pasar premium terus meningkat di Bank Mandiri. Data yang mendukung adalah jumlah nasabah Mandiri Prioritas lebih dari 50.000 nasabah pada 2010. Lonjakan nasabah premium tersebut berdampak pula pada kenaikan dana kelolaan (Fund Under Management) yang tumbuh signifikan dari Rp. 68,9 triliun menjadi Rp. 82,6 triliun pada 2010.Nasabah yang termasuk dalam kategori nasabah premium adalah nasabah yang terdaftar sebagai nasabah Mandiri Prioritas. Mereka wajib menempatkan dana minimum Rp. 500.000.000,- dalam berbagai produk Mandiri dengan manfaat mendapatkan layanan eksklusif dalam bentuk pengelolaan, pengembangan dan perlindungan aset. Saat ini para nasabah eksklusif tersebut mendapatkan layanan khusus berupa layanan Executive Lounge di bandara, Safe Deposit Box, Weekend Banking, program-program apresiasi dan edukasi, juga ada Layanan Personal Banker sebagai Financial Advisor. Personal Banker Mandiri Prioritas memiliki sertifikasi dan update pengetahuan terkait pengelolaan investasi dan keuangan untuk menangani perencanaan keuangan nasabah. 3. PositioningBank Mandiri berusaha menempatkan bisnis usahanya sebagai leader dunia perbankkan nasional. Menempatkan produk-produknya pada derajat tertinggi demi melayani kebutuhan nasabahnya serta mampu memahami kebutuhan-kebutuhan baru yang berkembang dari nasabah yang harus segera dipenuhi Bank Mandiri. Untuk mendukung usaha tersebut Bank Mandiri memiliki suatu konsep strategi yakni social connect! Yaitu membangun konsep hubungan secara horizontal dengan nasabah. Menjalin interaksi sosial yang baik merupakan salah satu modal besar yang dilakukan Bank Mandiri untuk bertahan di industri ini.PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk dalam upayanya menjaga tingkat kepercayaan masyarakat menerapkan strategi pemasaran dengan metode pendekatan horizontal kepada nasabah.Hermawan Kertajaya (2010; 27) menyebutkan bahwa dunia pemasaran tengah memasuki sebuah orde baru, babak baru, peradaban baru, yang mengacu pada pemahaman marketing yang bersifat New Wave, bersandar pada praktik pemasaran yang serba ter-connect secara horizontal. Artinya adalah, seorang pemasar harus mampu meletakkan nasabah bukan sebagai objek melainkan subjek pemasaran. Bank Mandiri harus mampu melibatkan nasabah secara proporsional dalam kegiatan yang dilakukan Bank Mandiri. Untuk membangun hubungan horizontal tersebut, dibutuhkan tiga strategi yaitu:A. Communitization atau komunitisasi merupakan langkah mengelompokkan nasabah pada satu komunitas yang memiliki kesamaan tujuan. Bank Mandiri sudah seharusnya meletakkan komunitas nasabah tersebut sebagai sentral. Tujuannya adalah memberikan kesempatan bagi nasabah untuk berpartisipasi secara langsung kepada Bank Mandiri. Bisa dalam bentuk pemberian kritik dan saran bahkan kebijakan. Dengan begitu, Bank Mandiri akan memprioritaskan nasabah terkait kebijakan yang diambil. Komunitisasi ini berbeda dengan segmentasi. Jika di dalam segmentasi, harus ada segmen-segmen pasar yang dibentuk sepihak oleh perusahaan berdasarkan gaya hidup, pendapatan, dan wilayah. Namun, di dalam komunitisasi, hanya ada satu komunitas. Terbentuk dari latar belakang, kebutuhan, bahkan wilayah yang berbeda, tetapi mereka memiliki kesamaan tujuan. Sehingga aspek hubungan horizontal atau kesejajaran akan terbentuk. Yakni antara Bank Mandiri dengan semua nasabah di seruluh Indonesia.B. Confirmation atau konfirmasi. Bank Mandiri harus mendapatkan ijin terlebih dahulu untuk masuk dalam komunitas tersebut. Seperti pada jejaring sosial, harus ada kata confirm apabila kita ingin tergabung dalam suatu komunitas. Di sini akan timbul nilai humanis dari Bank Mandiri kepada nasabah. Bank Mandiri harus terlebih dahulu memberikan citra positif agar diterima di dalam komunitas tersebut. Tujuan melakukan konfirmasi agar Bank Mandiri dan nasabah bisa saling menerima sehingga dapat tergabung dalam satu komunitas.C. Clarification atau klarifikasi. Setelah terbentuk komunitas, selanjutnya adalah melakukan klarifikasi. Menjelaskan visi misi keberadaan Bank Mandiri ditengah komunitas yang terbentuk. Menyelaraskan persepsi antara nasabah dengan Bank Mandiri. Apabila ketiga strategi di atas berhasil diterapkan, Bank Mandiri akan secara mudah bekerjasama dengan nasabah. Dalam jangka panjang, Bank Mandiri akan semakin memperoleh kredibilitas di lingkungan masyarakat.

KESIMPULAN1. Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran Untuk dapat bersaing dalam industri perbankan nasional, PT Bank Mandiri telah menerapkan evolusi perkembangan bauran pemasaran (marketing mix) 4P menjadi integrated service management 8P seperti yang dikemukakan Lovelock dan Wright (2002:13-15), yaitu sebagai berikut :1) Product elemenst.2) Price and other user outlays.3) Promotion and education.4) Place, cyberspace and time.5) People.6) Process.7) Productivity and Quality.8) Physical Evidence.2. Selain melakukan pengembangan dari evolusi bauran pemasaran atau marketing mix 4P menjadi integrated service management 8P, Bank Mandiri juga menerapan strategi pemasaran modern yaitu STP (Segmenting, Targeting, Positioning)3. PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk dalam upayanya menjaga tingkat kepercayaan masyarakat menerapkan strategi pemasaran dengan metode pendekatan horizontal kepada nasabah. Artinya adalah, seorang pemasar harus mampu meletakkan nasabah bukan sebagai objek melainkan subjek pemasaran. Bank Mandiri harus mampu melibatkan nasabah secara proporsional dalam kegiatan yang dilakukan Bank Mandiri. Untuk membangun hubungan horizontal tersebut, dibutuhkan tiga strategi yaitu:a. Communitizationb. Confirmation c. Clarification

DAFTAR PUSTAKA1. Dendawijaya, Lukman (2005). Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia.2. Firmanto, D. 2013. Tiga Strategi Pemasaran Bank Mandiri. http://guyubmitra.wordpress.com/2013/01/31/tiga-strategi-pemasaran-bank-mandiri/. (Diakses tanggal 31 Januari 2013)3. Hasibuan, Malayu ( 2005). Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.4. Kasmir (2005). Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media.5. Kartajaya, Hermawan (2003). Marketing In Venus. Jakarta: Gramedia.6. Love lock, Christopher. Lauren Wright (2002). Principles Of Service Management. Prentice Hall.7. Philip, Kotler (2009). Manajemen Pemasaran Edisi Millenium Jilid 2. Jakarta: PT Prenhallindo.8. Purwanto, Danang. Trik Pemasaran Bank Mandiri. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/07/19/09083370/Taksi.Porsche.Itu.Hanya.Trik.Pemasaran.Bank.Mandiri. (Diakses tanggal 19 Juli 2012)9. Pratiwi, R. 2013. Strategi Bank Mandiri Gaet Nasabah Ritel Lebih Banyak. http://swa.co.id/corporate/mandiri-banking-lounge-strategi-bank-mandiri-gaet-nasabah-ritel-lebih-banyak (Diakses tanggal 8 Seotember 2013)10. Undang-undang Republik Indonesia No 7 tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 199811. www.macroeconomicdashboard.com. Perkembangan Moneter 2013. http://macroeconomicdashboard.com/indek.php/id/moneter/104-perkembangan-moneter-2013-i. (Diakses tanggal 10 Maret 2013)12. www.bankmandiri.co.id

16 | TUGAS SEMINAR MANAJEMENStrategi Pemasaran Bank Mandiri