Makalah Character Building

41
KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada tuhan yang maha esa atas rahmat-Nya yang telah memberikan kesempatan kepada kami semua untuk dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan tema “mengenal, menerima , & mengembangkan diri”. Untuk lebih mengetahui dan memahami serta mengenal tentang pribadinya sendiri (know your self). Agar kita dapat mengenal diri kita sendiri sehingga kita dapat berkembang dan dapat memahami kelebihan dan kekurangan diri kita sendiri. Kami menyadari sepenuhnya akan kemampuan yg masih terbatas ,sehingga masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini dan hasilnya belum dapat dikatakan sempurna. Oleh karena itu, masukan, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami nantikan dalam rangka kesempurnaan makalah ini. Dalam proses pendalaman materi pembuatan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada: 1

description

Mengena, menerima dan mengembangkan diri akan dijelaskan secara singkat dan mudah dimengerti. Serta, dilanjutkan dengan hasil penelitian secara ilmiah mengenai judul.

Transcript of Makalah Character Building

Page 1: Makalah Character Building

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada tuhan yang maha esa atas rahmat-Nya yang telah

memberikan kesempatan kepada kami semua untuk dapat menyelesaikan

penyusunan makalah dengan tema “mengenal, menerima , &

mengembangkan diri”.

Untuk lebih mengetahui dan memahami serta mengenal tentang

pribadinya sendiri (know your self). Agar kita dapat mengenal diri kita

sendiri sehingga kita dapat berkembang dan dapat memahami kelebihan dan

kekurangan diri kita sendiri. Kami menyadari sepenuhnya akan kemampuan

yg masih terbatas ,sehingga masih banyak kekurangan yang terdapat dalam

makalah ini dan hasilnya belum dapat dikatakan sempurna. Oleh karena itu,

masukan, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami nantikan dalam

rangka kesempurnaan makalah ini. Dalam proses pendalaman materi

pembuatan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan,

koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kami

sampaikan kepada:

Ibu Bilgha S.T selaku dosen mata kuliah “ Character Building ”.

Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk

makalah ini.Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi

kita semua. Kami berharap ma ka l ah   ” mengenal, menerima , &

mengembangkan diri”. i n i   dap a t dijadikan sarana dapat mengenali

kepriadian individu lain secara tepat dengan segala keunikannya.

1

Page 2: Makalah Character Building

DAFTAR ISI

ABSTRAK.......................................................................................... i

KATA PENGANTAR......................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................... 3

LATAR BELAKANG ............................................................. 3

TUJUAN................................................................................... 4

MANFAAT............................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................... 5

PENGERTIAN......................................................................... 5

MENGETAHUI KEPRIBADIAN............................................ 11

BAB III METODE PENELITIAN..................................................... 21

TEKNIK PENGUMPULAN DATA ....................................... 22

HASIL DAN ANALISA........................................................... 24

BAB IV KESIMPULAN..................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 28

2

Page 3: Makalah Character Building

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan Zaman yang begitu pesat, terkadang memaksa manusia

untuk mau tidak mau mengikuti perkembangan tersebut.

Perkembangan,yang hampir mencakup semua segi kehidupan tersebut,

tentunya dapat memudahkan segala kebutuhan dan keinginan manusia.

Dengan kemudahan tersebut, maka kehidupan di era sekarang menjadi

semakin lebih efesien dan simple. Oleh karena itu, kita sebagai generasi

yang hidup di era sekarang ini, dituntut untuk terus (minimal) mengikuti

perkembangan tersebut dan juga tak lupa dapat berperan dan memberikan

sebuah kontribusi pada perubahan tersebut.

Perkembangan yang pesat di era sekarang, tak lepas dari cepatnya

perkembangan teknologi. Dan teknologi tersebut tentunya harus di dipelajari

dengan memahami segala hal mengenai materi tersebut. Disinilah

pentingnya mengetahui diri kita sendiri sehingga kita dapat beradaptasi

dengan cepatnya perkembangan jaman modern. jika kita tidak mengetahui

diri kita sendiri maka dengan sendirinya kita akan tertinggal dari

perkembangan jaman ini dan tidak mengetahui apa yang akan kita lakukan

di perkembangan jaman ini ,maka dari itu dengan

mengetahui ,mengenal ,dan memahami diri kita sendiri.

1. Latar belakang

1.1. Alasan pemilihan judul

Seringkali kita bertanya “siapakah aku” berdasarkan

penilaian orang lain. Pendapat orang lain merupakan hal yang

kita jadikan pedoman kita untuk mengenal diri sendiri. Tahukah

kita bahwa dengan cara seperti itu banyak kita mulai meragukan

apa yang sebenarnya kita inginkan dari diri kita. Keberadaan

orang lain menjadi cerminan diri kita. Dengan “mengenal,

3

Page 4: Makalah Character Building

menerima , & mengembangkan diri” kita bisa mengetahui diri

pribadi kita yang sebenarnya.

1.2. Latar pembuatan makalah

Makalah ini kami ini buat untuk melengkapi uji kompetensi kami

dalam mata kuliah Character building, jurusan Teknik computer.

2. Tujuan

2.1. Tujuan khusus

Melengkapi uji kompetensi mata kuliah Character building

2.2. Tujuan umum

Di harapkan baik penyusun maupun pembaca dapat lebih memahami

dan menerapkan perihal dalam dalam mengenal diri sendiri. Sehinggan

baik penyusun maupun pembaca dapat menjadi contoh yang baik bagi

lingkungannya.

3. Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

Mengenal berbagai potensi yang dimiliki

Mengenal kelemahan diri sendiri

Agar mahasiswa dapat

mengenal ,menerima&mengembangkan diri sehingga dapat

mengenal kenyataan dirinya, dan sekaligus kemungkinan-

kemungkinannya, serta (diharapkan mengetahui peran apa

yang harus dia mainkan untuk mewujudkannya

4

Page 5: Makalah Character Building

BAB II

PEMBAHASAN

“Dia yang mengenal orang lain adalah bijaksana.Dia yang mengenal dirinya sendiri adalah terang.

Dia yang dapat mengalahkan orang lain adalah bertenaga.Dia yang dapat mengalahkan dirinya sendiri adalah kuat.

Dia yang merasa puas adalah orang yang kaya”

-Lao Tze-

I. Mengenal dan Menerima diri

Mengenal Diri ialah sebuah proses untuk mengetahui hal –hal apa

saja tentang dirinya, baik itu sebuah kelebihan, kekurangan, kekuatan,

kelemahan, apa yang disukai dan tidak, yang dengan tujuan untuk

memperbaiki dan mengembangkan dirinya, sehingga dapat bermanfaat bagi

kehidupan nya.

Proses mengenal diri, biasanya tidak terlalu kita sadari, namun seiring

dengan perjalanan kehidupan, maka kita akan semakin menyadari apa-apa

saja yang kita memiliki sebagai suatu kelebihan maupun kelemahan, hingga

hal- hal yang mendasar seperti sesuatu yang lebih kita sukai dari beberapa

hal yang lain.

Mengenal diri merupakan sebuah proses yang penting bagi kehidupan

seseorang. Karena dengan mengenal diri tersebut, maka dapat menentukan

ke arah mana orang tersebut akan mengarahkan hidupnya. Dengan

mengenal dan memahami dirinya, maka orang tersebut akan lebih mudah

dalam menentukan dan merancang masa depannya. Apakah seorang tersebut

akan memilih menjadi pengusaha, ataupun seorang atlet olahraga? Apakah

5

Page 6: Makalah Character Building

bakat yang ada di dalam dirinya adalah sebagai seorang Produser Film

maupun Pencipta Lagu? Semuanya akan lebih mudah dan bermanfaat jika

orang tersebut sejak awal mampu menemukan bakat dan minat dirinya dan

terus mengembangkannya sehingga berguna bagi masa depannya.

Berikut beberapa pengertian mengenal (memahami diri) :

- Memahami hal-hal pokok penting tentang diri sendiri dari segi

psikis fisik yang meliputi pengenalan ciri dasar fisik,kepribadian,

bakat, kekuatan dan kelemahan diri sendiri

(kismalfala.blogspot.com)

- Suatu keberhasilan memahami hal- hal yang penting tentang diri

sendiri, yang membantu dalam usaha membangun sikap baik dan

positif pada diri sendiri, mau menerima dan mengembangkan diri

sendiri utamanya : mengenal kepribadian, watak dan

temperamen, bakat dan potensi serta dapat memetakan diri

sendiri perihal kekuatan dan kelemahan

(iimazizah.wordpress.com)

Dalam proses mengenal, mememahami diri, terdapat beberapa poin penting

yang harus kita perhatikan. Beberapa hal penting yang harus kita perhatikan

diantaranya adalah :

Mengenal Kepribadian

Watak dan temperamen

Bakat dan potensi

Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri

6

Page 7: Makalah Character Building

1. Mengenal Kepribadian

alah satu faktor yang penting untuk dipahami adalah, Kepribadian.

Kepribadian setiap orang tentunya berbeda-beda. Dengan

perbedaan tersebut, membuat sebuah keunikan bagi tiap-tiap

individu. Maka, dengan keunikan tersebut, akan memberikan manfaat yang

besar bagi seorang, jika mampu memahami kepribadian dirinya sendiri.

SMenurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari bahasa latin

personare, yang berarti mengeluarkan suara (to sound through). Istilah

personality terutama menunjukkan suatu organisasi/susunan daripada sifat-

sifat dan aspek-aspek tingkah laku lainnya yang saling berhubungan di

dalam suatu individu. Sifat-sifat dan aspek-aspek ini bersifat psiko-fisik

yang menyebabkan individu berbuat dan bertindak seperti apa yang dia

lakukan dan menunjukkan adanya ciri-ciri khas yang membedakan individu

itu dengan individu yang lain. Termasuk di dalamnya: sikapnya,

kepercayaannya, nilai-nilai dan cita-citanya, pengetahuan dan

keterampilannya, macam-macam cara gerak tubuhnya (Purwanto,

2007:154).

Setiap manusia memiliki banyak perbedaan yang bersifat individual dalam

dirinya, misalnya warna kulit, cara berbicara, kemampuan fisik,

intelektualitas, kemampuan belajar, dan ciri kepribadiannya. Dari segi

warna kulit, manusia ada yang berwarna merah, putih, hitam, atau

campuran. Dari segi karakter dan moral manusia ada yang baik dan ada

yang buruk dan mudah bergaul, ada pula yang buruk dan sulit bergaul.

Perbedaan warna, karakter pada tingkat emosional manusia merupakan

perbedaan penciptaan yang berasal dari perbedaan struktur badan. Pada

tingkat kualitas intelektualitas atau kecerdasan, perbedaan antar manusia

terletak pada kemampuan nalar seperti memahami atau mengingat dan juga

kemampuan belajar. Para psikolog mendefinisikan pangkal kecerdasan itu

sebagai kemampuan belajar (Abu Bakar, 2004: 263).

7

Page 8: Makalah Character Building

Setiap manusia itu sebagai makhluk hidup adalah pendukung genotype yang

unik, artinya ia memiliki genus-genus atau jenis kelamin sebagai warisan

dari orang tuanya, jadi pola pribadi dari setiap individu itu sifatnya selalu

unik, khas, tidak ada duanya, mencakup struktur biologis atau

jasmaniyahnya dan struktur psikisnya atau kejiwaannya. Karena itu,

personalitas atau kepribadian itu ialah keseluruhan dari individu yang

terorganisir, dan terdiri atas disposisi-disposisi psikis serta fisis, yang

memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk memperbedakan ciri-cirinya

yang umum dengan pribadi lainnya.

i. Beberapa definisi mengenai kepribadian

Kepribadian adalah satu totalitas terorganisir dari disposisi-disposisi

psikis manusia yang individuil, yang memberi kemungkinan untuk

membedakan ciri-cirinya yang umum dengan pribadi lainnya.

1. Gordon W. Allport

Personality is the dynamic organization within the

individual of those psychophysical system, that

determines his unique ajustment to his environment.

“Kepribadian itu adalah kesatuan organisasi yang

dinamis sifatnya dari sistem psikofisis individu yang

menentukan kemampuan penyesuaian diri yang unik

sifatnya terhadap lingkungannya.”

8

Page 9: Makalah Character Building

2. May

Personality is sosial stimulus value.

“Kepribadian itu merupakan perangsang atau stimulus sosial bagi orang

lain. Cara orang lain mengadakan reaksi terhadap saya, itulah merupakan

kepribadian saya.”

3. Morton Prince

Personality is the sum-total of all the biological innate disposition,

impulses, tendencies, appetites, instincts of individual, and the acquired

dispositions and tendencies acquired by experience.

“Kepribadian adalah jumlah total dari semua disposisi pembawaan, impuls-

impuls, kecenderungan-kecenderungan, selera-selera, nafsu-nafsu, insting-

insting individual, disposisi-disposisi dan tendensi-tendensi yang diperoleh

melalui pengalaman.”

4. H. C. Warpen

Personality is the entire mental organization of a human being at any

stage of his development, it embraces every phase of human character,

intellect, temperament, skill, morality, and every attitude that has been built

up in the course of one’s life.

“Kepribadian adalah segenap organisasi mental dan manusia pada semua

tingkat, dari perkembangannya, ini mencakup setiap fase karakter

manusiawinya, intelek, temperamen, keterampilan, moralitas dan segenap

sikap, yang telah terbentuk sepanjang hidupnya.”

9

Page 10: Makalah Character Building

5. Prescott Lecky

Personality is a united scheme of

experiences an organization of value

that are consistent with one another.

“Kepribadian adalah kesatuan skema

dari pengalaman, merupakan organisasi

nilai yang sesuai cocok satu sama

lainnya.”

6. Linton

Personality is the organization aggregate of psychological processes

and states perfaining to the individual.

“Kepribadian merupakan kesimpulan dari proses-proses psikologis dan

keadaan/kondisi yang bersangkutan dengan individu.” (Kartono, 1980: 10-

12).

10

Page 11: Makalah Character Building

LANTAS, BAGAIMANA MENGETAHUI

KEPRIBADIAN DIRI KITA??

etelah membahas tentang pengertian kepribadian maka di bawah

ini kita berikan tips mudah untuk mengetahui kepribadian berikut

beberapa jenis kepribadian dan contoh- contoh sifatnya.SMenurut Teory Personality Plus,yang pertama kali dicetuskan oleh

Hiprocrates (460-370 S.M.), dan kemudian dikembangkan dalam sebuah

buku oleh Florence Littauer,kepribadian macamnya ada 4 bagian yaitu

Personality plus :

1.      Sanguinis (populer)

2.      Melankolis (sempurna)

3.      Koleris (kuat)

4.      Plagmatis (cinta damai)

Kita bahas dari sanguinis terlebih dahulu, jadi orang

yang sanguinis itu cenderung ingin disenangi orang

lain, hidupnya penuh dengan warna – warni,

emosinya bergejolak. Orang yang berkarakter

sanguinis mempunyai kelebihan suka bicara,

antusias, ekspresif, ceria, rasa ingin tahunya tinggi ,

mudah berubah – ubah , berhati tulus, senang

berkumpul, mudah berteman, dan menyukai orang lain, mudah memaafkan,

mengambil inisiatif, spontanitas.

Dan ada juga kekurangannya yaitu suara dan tertawa keras, membesar-

besarkan masalah , susah diam, mudah dikendalikan, sering minta

persetujuan, konsentrasi pendek, medah berubah – ubah prioritas kegiatan

11

Page 12: Makalah Character Building

kacau, mendominasi percakapan, suka menyela, egoistis, dan mengulang

cerita yang sama, kepo orangnya ehehe

Yang kedua yaitu melankolis orang yang berkarakter melankolis hidupnya

teratur, terjadwal, membentuk pola, suka fakta- fakta, data- data dan angka

sering memikirkan secara mendalam, ingin serba sempurna dan teratur 

sepertinya kebalikannya sanguinis deh ehehe

Kelebihan melankolis adalah penuh pikiran , serius dan bertujuan ,

terjadwal, musical dan kreatif, sensitive, mau mengorbankan diri , idealis,

standart tinggi, perfectionis, terperinci, tekun, serba teratur, kalau sudah

mulai harus selesai, menghindari perhatian, mau mendengar keluhan, setia,

sangat memperhatikan orang lain.

Kelemahan melankolis adalah

melihat masalah dari sisi negative,

murung, tertekan, pendendam,

merasa bersalah, citra diri rendah,

tertekan pada situasi, terlalu

menganalisa, dan merencanakan,

sulit mengungkapkan perasaan.

Nah sekarang masuk ke yang ketiga yaitu Koleris ciri – cirinya yaitu suka

mengatur orang, tidak mau jadi penonton, senang tantangan, hanya saya

yang bias menyelesaikan masalah, tegas, kuat, cepat, tangkas, tidak ada

yang tidak mungkin.

Kelebihan koleris yaitu seorang leader, pengambil keputusan, dinamis, aktif,

sangat memerlukan perubahan, solutif, bergerak cepat, orientasi berfokus

pada produktifitas, mau memimpin, punya visi.

Kekurangan koleris yaitu tidak sabar, cepat marah, sering memerintah,

susah sekali santai, menyukai kontroversi, tidak suka yang bertele- tele,

12

Sanguinis (Sosial)

Melankolis (Emosional)

Kholeris (Pemimpin)

Phlegmatis (Cinta Damai)

Page 13: Makalah Character Building

emosi tidak simpatik, gila kerja, sulit meminta maaf, banyak tuntutan pada

orang lain.

Nah sekarang masuk ke yang terakhir yaitu Plagmatis kita bahas sedikit

tentang plagmatis. Plagmatis itu orang yang paling menghindari konflik,

disuruh apa saja mau, rela sakit asalkan masalah selesai, dia tidak mau

menyakiti orang lain, kalem, sangat sabar, jadi pendengar yang baik.

Kelebihan plagmatis yaitu mudah bergaul, santai, tenang, teguh, sabar, tidak

banyak bicara, cenderung bijaksana, simpatik, baik hati, sering

menyembunyikan emosi, kuat dibidang administrasi, penengah masalah

yang baik, menyenangkan, humoris, peduli, mudah rukun dan damai.

Kekurangan Plagmatis yaitu khawatir, menghindari tanggung jawab, keras

kepala, sulit kompromi, pendiam, pemalu, kurang berorientasi pada tujuan,

sulit bergerak dan suka menunda – nunda masalah.

Nah, dari penjabaran di atas, manakah sifat-sifat yang lebih dominan ada

pada diri kita?? Apakah itu Sanguinis,Koleris, Melankolis atau Phlegmatis?

Tentunya diri kita sendiri yang bisa menjawab. Namun apapun kepribadian

yang ada dalam diri kita, kita harus senantiasa bersyukur dengan kelebihan

maupun kekurangan pada diri kita. Kita anggap saja kelebihan maupun

kekurangan tersebut sebagai anugerah yang telah Tuhan berikan pada kita,

sehingga kita senantiasa bersemangat untuk mengembangkan diri.

Ada pula cara-cara formal yang dapat kita tempuh untuk mengetahui

kepribadian, minat bakat maupun potensi, dengan cara mengikuti

serangkaian tes tes. Dalam ilmu psikologi, ada dua macam tes kepribadian

yang dapat anda menfaatkan untuk mengetahui jenis dan karakter

kepribadian anda. Yaitu tes kepribadian grafis dan tes kepribadian

kuesioner. Ambillah berbagai macam tes kepribadian tersebut untuk

mengenal lebih banyak aspek kepribadian dalam diri anda.

13

Page 14: Makalah Character Building

Ketika anda mengerjakan tes kepribadian grafis seperti tes DAP,

Baum Tree Test, HTP, dan Tes Wartegg, janganlah anda melihat

cara penilaiannya (assessment) terlebih dulu. Setelah selesai lihatlah

cara penilaian. Anda dapat mengetahui tipe-tipe kepribadian diri

anda sendiri lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. Tugas

anda sekarang adalah memperbaiki kekurangan-kekurangan anda

untuk meningkatkan kecenderungan sukses anda di masa depan.

Ketika mengerjakan tes kepribadian kuesioner (Enneagram, MBTI,

MAPP, EPPS, dll) jujurlah terhadap diri sendiri. Jawablah

pertanyaan-pertanyaan yang disediakan sesuai dengan kondisi diri

anda. Jangan berfikir terlalu lama, tapi jawablah dengan spontan.

Pilih jawaban yang "anda banget".

Janganlah anda berhenti pada tahap mengenal kepribadian anda saja.

Namun setelah anda mengenal tipe karakter kepribadian anda,

sadarilah. Akuilah. Perbaiki diri ! Semakin banyak aspek

kepribadian yang anda perbaiki, semakin besar pula potensi anda

untuk sukses dalam karir dan kehidupan.

Mengenal kepribadian diri sendiri sangatlah penting. Karena dapat

membantu anda meraih kesuksesan dalam kehidupan pribadi dan karir

profesional. Ikutilah Tips-tips penting berikut ini untuk mengenal

kepribadian diri anda dengan lebih komprehensif dan untuk memaksimalkan

kecenderungan sukses anda di masa depan.

2. Watak

a. Perbedaan Watak dan Perilaku

Watak ialah karakter bawaan dari lahir, semacam sifat yang turun dari gen

ayah dan ibu ke anaknya. Perilaku ialah tingkah laku yang diatur. Perilaku

diatur atau terbentuk dari lingkungan (internal dan eksternal), tempat

dimana kita melakukan suatu kegiatan dengan pola tertentu.

14

Page 15: Makalah Character Building

Perbedaan antara watak & perilaku adalah bahwa watak itu dominan, &

perilaku itu bisa dirubah. Watak dapat menentukan perilaku seseorang, tapi

perilakulah yang menentukan pengembangan diri seseorang, bukan watak.

Contoh perilaku satu orang di tempat yang berbeda: seperti cara berpakaian

antara mesjid & diskotik. Seperti cara makan di warteg & istana.

b. Perbedaan Kepribadian dan Watak

Walaupun istilah kepribadian dan watak sering dipergunakan secara

bertukartukar, namun Allport memberi pengertian berikut: “character is

personality evaluated and personality is character devaluated”. Allport

beranggapan bahwa watak (character) dan kepribadian (personality) adalah

satu dan sama, akan tetapi, dipandang dari segi yang berlainan. Kalau orang

hendak mengadakan penilaian (jadi mengenakan norma), maka lebih tepat

dipakai istilah “watak”; tapi kalau bermaksud menggambarkan bagaimana

adanya (jadi tidak melakukan penilaian) lebih tepat dipakai istilah

“kepribadian.”

3. Temperamen

Pengertian temperamen dan kepribadian sering juga dikacaukan. Namun

umum mengakui adanya perbedaan di antara keduanya. Temperamen dilihat

sebagai disposisi yang sangat erat hubungannya dengan faktor-faktor

biologis atau fisiologis dan karenanya sedikit sekali mengalami modifikasi

di dalam perkembangan. Di sini peranan keturunan lebih penting/besar

daripada segi-segi kepribadian yang lain.

Menurut Allport: “Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat

emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi,

kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya,

segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Gejala ini

bergantung pada faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal

dari keturunan.”

15

Page 16: Makalah Character Building

Menurut G. Ewald:

“Temperamen adalah konstitusi psikis yang berhubungan dengan

konstitusi jasmani.”

Di sini peranan keturunan memainkan peranan penting, sedangkan

pengaruh pendidikan dan lingkungan tidak ada. Dalam kaitan dengan watak,

G. Ewald lebih melihat temperamen sebagai yang tetap seumur hidup, yang

tak mengalami perkembangan, karena temperamen bergantung pada

konstelasi hormon-hormon, sedangkan konstelasi hormon-hormon itu tetap

selama hidup. Sebaliknya watak, walaupun pada dasarnya telah ada tetapi

masih mengalami pertumbuhan atau perkembangan.Watak sangat

bergantung pada faktor-faktor eksogen (lingkungan pendidikan,

pengalaman, dan sebagainya).

4. Potensi

Arti potensi adalah kemampuan untuk di kembangkan seperti kekuatan ,

kesanggupan dan daya. Salah satu aturan main dalam permainan hidup (the

game of life) adalah diberlakukannya hukum kompetisi/persaingan.

Kenyataan menunjukkan semua orang memiliki keinginan umum yang

sama: ingin kaya, ingin dihormati atau ingin berprestasi di bidang tertentu.

Akan tetapi tidak semuanya dapat mencapai apa yang diinginkannya.

Mengapa demikian ?

Hal ini karena masing-masing individu memiliki potensi diri yang berbeda

dengan lainnya. Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki

setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk

dikembangkan dalam berprestasi. Potensi diri adalah kemampuan yang

terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya

(Siahaan,Parlindungan,2005:4).

Secara umum potensi diri yang ada pada setiap manusia dapat dibedakan

menjadi 5 macam yaitu :

16

Page 17: Makalah Character Building

      1. Potensi Fisik ( Psychomotoric )

Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya

untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup.

Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar

dan lain-lain.

       2. Potensi Mental  Intelektual ( Intellectual Quotient )

Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak

sebelah kiri). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu,

menghitung dan menganalisis.

       3.  Potensi Sosial Emosional ( Emotional Quotient )

Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak

sebelah kanan). Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah,

bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri.

        4. Potensi Mental Spiritual ( Spiritual Quotient )

Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri

manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego.

Secara umum Spiritual Quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan

dengan keimanan dan akhlak mulia

       5.  Potensi Daya Juang ( Adversity Quotient )

Merupakan potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam

diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya

juang tinggi. Melalui potensi ini, seseorang mampu mengubah rintangan dan

tantangan menjadi peluang.

17

Page 18: Makalah Character Building

5. BAKAT

Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan

sejak lahir dan merupakan suatu karakteristik unik individu yang

membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah dan

sukses

Perbedaan bakat dan potensi

Sementara perbedaan BAKAT dengan POTENSI adalah bahwa Bakat merupakan

sesuatu yang melekat dan sudah ada pada seseorang maupun benda, sementara

POTENSI merupakan sesuatu yang mungkin dicapai atau dikembangkan atau

dimiliki atau terjadi pada seseorang maupun pada sesuatu. Dikaitkan dengan

pengelolaan SDM disuatu perusahaan, maka orang yang berpotensi umumnya

adalah orang yang sudah memiliki bakat-bakat tertentu yang merupakan komponen

dasar dari suatu potensi.

Contoh :

Misalkan ada tiga orang yang memiliki bakat sebagai pembicara, mungkin

salah satu berpotensi dikembangkan sebagai salesman, sementara yang satu

lagi berpotensi untuk dikembangkan sebagai corporate communication, dan

yang satu lagi berpotensi sebgai leader. Potensi dari ketiga orang yang

memiliki bakat tersebut akan berbeda-beda sesuai dengan ketersediaan bakat

yang lain pada diri setiap orang.

BAKAT yang sama pada orang yang berbeda berpotensi untuk

dikembangkan ke arah karir yang berbeda tergantung pada bakat lain

yang melekat pada individu tersebut.

POTENSI kearah yang sama menuntut ketersediaan berbagai bakat

yang mendukung pencapaiannya.

18

Page 19: Makalah Character Building

6. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena

hanya manusialah yang diberi akal dan pikiran oleh Tuhan. Meskipun

demikian, setiap orang memiliki kodrat yang sama yaitu memiliki kelebihan

dan kelemahan. Hal inilah yang menjadikan manusia selain sebagai

makhluk individu juga sebagai makhluk sosial.

Adanya kelebihan dan kelemahan yang dimiliki setiap orang menyebabkan

tidak bisa hidup sendirian. Maka, jika ada orang yang menyombongkan diri

merasa orang yang paling, itu sangat memalukan. Dan sebaliknya, sangat

tidak pantas jika ada orang yang merasa rendah diri, paling bodoh, paling

miskin, paling tidak berharga di hadapan orang lain. Hal itulah yang dapat

menyebabkan keputusasaan bahkan mengambil jalan pintas dengan cara

bunuh diri.

Jika kita menyadari bahwa setiap orang memilki kelebihan dan kelemahan,

maka setiap orang akan selalu rendah hati dan menghargai hak azasi

manusia. Bagaimanakah untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan diri

sendiri? Cara yang paling tepat adalah dengan melakukan introspeksi diri

atau merenungkan diri untukmelihat kemampuan diri sendiri secara jujur.

Untuk melakukan introspeksi diri memang bukan hal yang mudah, maka

perlu bantuan orang lain terutama orang-orang di sekitar kita untuk

memberikan penilaian kepada diri kita secara jujur. Namun, dalam hal ini

pun tidak mudah. Sebab kadangkala orang-orang di sekitar kita cenderung

mengatakan tidak sejujurnya dan cenderung menyenangkan hati kita. Hal

yang penting untuk melakukan introspeksi adalah :

1. Menghilangkan perasaan superior, yakni menganggap dirinya paling

hebat, sehingga malu jika diketahui kelamahannya.

19

Page 20: Makalah Character Building

2. Jangan pernah menganggap orang lain lemah, sebelum menemukan

kelemahan diri sendiri.

3. Menanamkan pemahaman kepada diri sendiri bahwa tujuan

introspeksi adalah untuk memperbaiki diri agar lebih baik dalam

bersikap maupun bertingkahlaku.

4. Memperhatikan kritikan yang masuk. Walaupun kritikan itu pedih,

namun pada hakikatnya kritikan itu bersifat membangun terutama

membangun mentalitas kita.

5. Menggunakan bantuan alat ukur dalam bentuk angket atau

kuersioner yang khusus dibuat untuk menguji kelemahan diri. Ini

biasanya dilakukan oleh lembaga psikologi.

Dengan mengetahui kelebihan diri, maka kita dapat mengembangkannya

sebagai bentuk kekuatan yang mendorong tercapainya kesejahteraan lahir

dan batin bagi kehidupan sekarang dan di masa yang akan datang. Selain

dengan mengetahui kelebihan diri, mengetahui kelamahan yang dimiliki

juga bermanfaat dalam hal :

Membatasi sikap perilaku

memudahkan dalam mencari jalan keluar terbaik

Mengupayakan agar kelemahan bukan penghambat, tetapi justru

pemacu semangat untuk meningkatkan kemampuan yang menjadi

kelebihan kita.

Mengakui kelebihan orang lain

20

Page 21: Makalah Character Building

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi

Secara singkat, populasi dapat dikatakan sebagai:

a. Sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan

elemen populasi itu merupakan satuan analisis.

b. Sekelompok objek, baik manusia, gejala, nilai tes, benda atau

peristiwa.

c. Semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh

dari sampel itu hendak digeneralisasikan (Soetrisno Hadi, 1983).

d. Jumlah keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.

Populasi dalam penelitian ini adalah;

-         Publik

B. Sampel

Ada beberapa pengertian sampel, yaitu:

a. Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang

menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Artinya

sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh

populasi (Nawawi, 1983).

b. Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki (Soetrisno Hadi,

1983).

c. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diselidiki.

Sampel dalam penelitian ini adalah:

-          Mahasiswa di kelas 13.2C.11

21

Page 22: Makalah Character Building

C. Teknik Pengambilan Sampel

Sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai

dengan ukuran sampel yang akan dijadikan suber data sebenarnya, dengan

memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang

representatif atau benar-benar mewakili populasi (Nawawi, 1983: 152).

Kami menentukan sampel secara acak sistematis (systematic random

sampling). Penentuan sampel ini merupakan suatu teknik penentuan sampel

yang unsur atau anggota pertamanya saja dipilih secara acak. Anggota

selanjutnya dipilih secara sistematis menurut pola tertentu.

Populasi mempunyai pola beraturan seperti blok-blok dalam suatu

kotak, atau rumah pada suatu jalan, maka blok-blok atau rumah tersebut

dapat diberi nomor urut (Singarimbun, ed., 1983 : 114 – 115).

Berdasarkan dari pendapat Singarimbun diatas kami sebagai peneliti

menganggap teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic

random sampling) adalah yang paling tepat dalam penelitian yang kami

lakukan

D. Teknik Pengumpulan Data

Angket

1. Apakah menurut anda sudah memahami karakter diri anda sendiri?

a.Sudah

b. Belum

c. Tidak Tahu

2. Apakah menurut anda rajin belajar berpengaruh dengan tingkat prestasi ?

a. Ya

b. Tidak

22

Page 23: Makalah Character Building

c. Tidak Tahu

3. Menurut anda adakah hubungan antara mengenal diri dengan tingkat prestasi akademik anda ?

a. Ya

b. Tidak

c. Tidak Tahu

4. Jika ada, menurut anda seberapa penting proses mengenal diri dengan tingkat prestasi akademik anda?

a. Penting

b. Tidak Penting

c. Tidak Tahu

5. Menurut anda apakah selama ini anda telah puas dengan tingkat prestasi anda

a. Puas

b. Tidak Puas

23

Page 24: Makalah Character Building

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data survey yang telah di lakukan, 7 dari 10 mahasiswa memilih setuju jika mengenal diri dapat mempengaruhi tingkat prestasi mahasiswa sedangkan 1 dari 10 mahasiswa tidak setuju, dan sisanya tidak menjawab

Kesimpulan :

Dari grafik di atas dapat disimpulkan, bahwa sebagian besar mahasiswa setuju bahwa mengenal diri sendiri berhubungan dengan tingkat prestasi mahasiswa.

BAB IV

KESIMPULAN

24

Se-tuju70%

Tidak Se-tuju10%

Tidak Men-jwab20%

Hubungan Antara Mengenal Diri Dengan Tingkat Prestasi Mahasiswa

Page 25: Makalah Character Building

1. Mengenal Diri ialah sebuah proses untuk mengetahui hal –hal apa

saja tentang dirinya, baik itu sebuah kelebihan, kekurangan, kekuatan,

kelemahan, apa yang disukai dan tidak, yang dengan tujuan untuk

memperbaiki dan mengembangkan dirinya, sehingga dapat bermanfaat bagi

kehidupan nya.

2. Watak

a. Perbedaan Watak dan Perilaku

Watak ialah karakter bawaan dari lahir, semacam sifat yang turun

dari gen ayah dan ibu ke anaknya.

Perilaku ialah tingkah laku yang diatur.Perilaku diatur atau terbentuk dari

lingkungan (internal dan eksternal), tempat dimana kita melakukan suatu

kegiatan dengan pola tertentu.

Perbedaan antara watak & perilaku adalah bahwa watak itu dominan, &

perilaku itu bisa dirubah.Watak dapat menentukan perilaku seseorang, tapi

perilakulah yang menentukan pengembangan diri seseorang, bukan watak.

b. Perbedaan Kepribadian dan Watak

Allport beranggapan bahwa watak (character) dan kepribadian

(personality) adalah satu dan sama, akan tetapi, dipandang dari segi yang

berlainan. Kalau orang hendak mengadakan penilaian (jadi mengenakan

norma), maka lebih tepat dipakai istilah “watak”; tapi kalau bermaksud

menggambarkan bagaimana adanya (jadi tidak melakukan penilaian) lebih

tepat dipakai istilah “kepribadian.

3. Temperamen

25

Page 26: Makalah Character Building

Menurut Allport: “Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat

emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi,

kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya,

segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Gejala ini

bergantung pada faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal

dari keturunan.”

4. Potensi :Arti potensi adalah kemampuan untuk di kembangkan

seperti kekuatan , kesanggupan dan daya.

Secara umum potensi diri yang ada pada setiap manusia dapat dibedakan

menjadi 5 macam yaitu :

1. Potensi Fisik ( Psychomotoric )

2. Potensi Mental  Intelektual ( Intellectual Quotient )

3.  Potensi Sosial Emosional ( Emotional Quotient )

4. Potensi Mental Spiritual ( Spiritual Quotient )

5.  Potensi Daya Juang ( Adversity Quotient )

5. BAKAT : Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang

sebagai bawaan sejak lahir danmerupakan suatu karakteristik unik individu

yang membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara

mudah dan sukses.

6. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

Adanya kelebihan dan kelemahan yang dimiliki setiap orang menyebabkan

tidak bisa hidup sendirian. Bagaimanakah untuk mengetahui kelebihan dan

kelemahan diri sendiri? Cara yang paling tepat adalah dengan melakukan

introspeksi diri atau merenungkan diri untukmelihat kemampuan diri sendiri

26

Page 27: Makalah Character Building

secara jujur. Dengan mengetahui kelebihan diri, maka kita dapat

mengembangkannya sebagai bentuk kekuatan yang mendorong tercapainya

kesejahteraan lahir dan batin bagi kehidupan sekarang dan di masa yang

akan datang.

Saran

1. Bersikap terbuka (open minded) terhadap kritik, saran orang lain,

dan mau menerima apa adanya demi perkembangan dirinya, tidak

defensif.

2. Melalui penelusuran bakat dan kepribadian.

3. Melalui pengalaman sehari-hari.

4. Melalui kebersamaan dengan orang lain.

5. Melalui refleksi dan perenungan diri pribadi merumuskan potret diri

sendiri.

Daftar Pustaka

Media Online :

(http://risnatul.blogspot.com/2012/04/makalah-psikologi-kepribadian.html)

27