Makalah Character Building
-
Upload
akbar-filial-hafid -
Category
Documents
-
view
2.347 -
download
30
description
Transcript of Makalah Character Building
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada tuhan yang maha esa atas rahmat-Nya yang telah
memberikan kesempatan kepada kami semua untuk dapat menyelesaikan
penyusunan makalah dengan tema “mengenal, menerima , &
mengembangkan diri”.
Untuk lebih mengetahui dan memahami serta mengenal tentang
pribadinya sendiri (know your self). Agar kita dapat mengenal diri kita
sendiri sehingga kita dapat berkembang dan dapat memahami kelebihan dan
kekurangan diri kita sendiri. Kami menyadari sepenuhnya akan kemampuan
yg masih terbatas ,sehingga masih banyak kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini dan hasilnya belum dapat dikatakan sempurna. Oleh karena itu,
masukan, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami nantikan dalam
rangka kesempurnaan makalah ini. Dalam proses pendalaman materi
pembuatan makalah ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan,
koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kami
sampaikan kepada:
Ibu Bilgha S.T selaku dosen mata kuliah “ Character Building ”.
Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk
makalah ini.Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat bagi
kita semua. Kami berharap ma ka l ah ” mengenal, menerima , &
mengembangkan diri”. i n i dap a t dijadikan sarana dapat mengenali
kepriadian individu lain secara tepat dengan segala keunikannya.
1
DAFTAR ISI
ABSTRAK.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................... 3
LATAR BELAKANG ............................................................. 3
TUJUAN................................................................................... 4
MANFAAT............................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................... 5
PENGERTIAN......................................................................... 5
MENGETAHUI KEPRIBADIAN............................................ 11
BAB III METODE PENELITIAN..................................................... 21
TEKNIK PENGUMPULAN DATA ....................................... 22
HASIL DAN ANALISA........................................................... 24
BAB IV KESIMPULAN..................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 28
2
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan Zaman yang begitu pesat, terkadang memaksa manusia
untuk mau tidak mau mengikuti perkembangan tersebut.
Perkembangan,yang hampir mencakup semua segi kehidupan tersebut,
tentunya dapat memudahkan segala kebutuhan dan keinginan manusia.
Dengan kemudahan tersebut, maka kehidupan di era sekarang menjadi
semakin lebih efesien dan simple. Oleh karena itu, kita sebagai generasi
yang hidup di era sekarang ini, dituntut untuk terus (minimal) mengikuti
perkembangan tersebut dan juga tak lupa dapat berperan dan memberikan
sebuah kontribusi pada perubahan tersebut.
Perkembangan yang pesat di era sekarang, tak lepas dari cepatnya
perkembangan teknologi. Dan teknologi tersebut tentunya harus di dipelajari
dengan memahami segala hal mengenai materi tersebut. Disinilah
pentingnya mengetahui diri kita sendiri sehingga kita dapat beradaptasi
dengan cepatnya perkembangan jaman modern. jika kita tidak mengetahui
diri kita sendiri maka dengan sendirinya kita akan tertinggal dari
perkembangan jaman ini dan tidak mengetahui apa yang akan kita lakukan
di perkembangan jaman ini ,maka dari itu dengan
mengetahui ,mengenal ,dan memahami diri kita sendiri.
1. Latar belakang
1.1. Alasan pemilihan judul
Seringkali kita bertanya “siapakah aku” berdasarkan
penilaian orang lain. Pendapat orang lain merupakan hal yang
kita jadikan pedoman kita untuk mengenal diri sendiri. Tahukah
kita bahwa dengan cara seperti itu banyak kita mulai meragukan
apa yang sebenarnya kita inginkan dari diri kita. Keberadaan
orang lain menjadi cerminan diri kita. Dengan “mengenal,
3
menerima , & mengembangkan diri” kita bisa mengetahui diri
pribadi kita yang sebenarnya.
1.2. Latar pembuatan makalah
Makalah ini kami ini buat untuk melengkapi uji kompetensi kami
dalam mata kuliah Character building, jurusan Teknik computer.
2. Tujuan
2.1. Tujuan khusus
Melengkapi uji kompetensi mata kuliah Character building
2.2. Tujuan umum
Di harapkan baik penyusun maupun pembaca dapat lebih memahami
dan menerapkan perihal dalam dalam mengenal diri sendiri. Sehinggan
baik penyusun maupun pembaca dapat menjadi contoh yang baik bagi
lingkungannya.
3. Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
Mengenal berbagai potensi yang dimiliki
Mengenal kelemahan diri sendiri
Agar mahasiswa dapat
mengenal ,menerima&mengembangkan diri sehingga dapat
mengenal kenyataan dirinya, dan sekaligus kemungkinan-
kemungkinannya, serta (diharapkan mengetahui peran apa
yang harus dia mainkan untuk mewujudkannya
4
BAB II
PEMBAHASAN
“Dia yang mengenal orang lain adalah bijaksana.Dia yang mengenal dirinya sendiri adalah terang.
Dia yang dapat mengalahkan orang lain adalah bertenaga.Dia yang dapat mengalahkan dirinya sendiri adalah kuat.
Dia yang merasa puas adalah orang yang kaya”
-Lao Tze-
I. Mengenal dan Menerima diri
Mengenal Diri ialah sebuah proses untuk mengetahui hal –hal apa
saja tentang dirinya, baik itu sebuah kelebihan, kekurangan, kekuatan,
kelemahan, apa yang disukai dan tidak, yang dengan tujuan untuk
memperbaiki dan mengembangkan dirinya, sehingga dapat bermanfaat bagi
kehidupan nya.
Proses mengenal diri, biasanya tidak terlalu kita sadari, namun seiring
dengan perjalanan kehidupan, maka kita akan semakin menyadari apa-apa
saja yang kita memiliki sebagai suatu kelebihan maupun kelemahan, hingga
hal- hal yang mendasar seperti sesuatu yang lebih kita sukai dari beberapa
hal yang lain.
Mengenal diri merupakan sebuah proses yang penting bagi kehidupan
seseorang. Karena dengan mengenal diri tersebut, maka dapat menentukan
ke arah mana orang tersebut akan mengarahkan hidupnya. Dengan
mengenal dan memahami dirinya, maka orang tersebut akan lebih mudah
dalam menentukan dan merancang masa depannya. Apakah seorang tersebut
akan memilih menjadi pengusaha, ataupun seorang atlet olahraga? Apakah
5
bakat yang ada di dalam dirinya adalah sebagai seorang Produser Film
maupun Pencipta Lagu? Semuanya akan lebih mudah dan bermanfaat jika
orang tersebut sejak awal mampu menemukan bakat dan minat dirinya dan
terus mengembangkannya sehingga berguna bagi masa depannya.
Berikut beberapa pengertian mengenal (memahami diri) :
- Memahami hal-hal pokok penting tentang diri sendiri dari segi
psikis fisik yang meliputi pengenalan ciri dasar fisik,kepribadian,
bakat, kekuatan dan kelemahan diri sendiri
(kismalfala.blogspot.com)
- Suatu keberhasilan memahami hal- hal yang penting tentang diri
sendiri, yang membantu dalam usaha membangun sikap baik dan
positif pada diri sendiri, mau menerima dan mengembangkan diri
sendiri utamanya : mengenal kepribadian, watak dan
temperamen, bakat dan potensi serta dapat memetakan diri
sendiri perihal kekuatan dan kelemahan
(iimazizah.wordpress.com)
Dalam proses mengenal, mememahami diri, terdapat beberapa poin penting
yang harus kita perhatikan. Beberapa hal penting yang harus kita perhatikan
diantaranya adalah :
Mengenal Kepribadian
Watak dan temperamen
Bakat dan potensi
Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri
6
1. Mengenal Kepribadian
alah satu faktor yang penting untuk dipahami adalah, Kepribadian.
Kepribadian setiap orang tentunya berbeda-beda. Dengan
perbedaan tersebut, membuat sebuah keunikan bagi tiap-tiap
individu. Maka, dengan keunikan tersebut, akan memberikan manfaat yang
besar bagi seorang, jika mampu memahami kepribadian dirinya sendiri.
SMenurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari bahasa latin
personare, yang berarti mengeluarkan suara (to sound through). Istilah
personality terutama menunjukkan suatu organisasi/susunan daripada sifat-
sifat dan aspek-aspek tingkah laku lainnya yang saling berhubungan di
dalam suatu individu. Sifat-sifat dan aspek-aspek ini bersifat psiko-fisik
yang menyebabkan individu berbuat dan bertindak seperti apa yang dia
lakukan dan menunjukkan adanya ciri-ciri khas yang membedakan individu
itu dengan individu yang lain. Termasuk di dalamnya: sikapnya,
kepercayaannya, nilai-nilai dan cita-citanya, pengetahuan dan
keterampilannya, macam-macam cara gerak tubuhnya (Purwanto,
2007:154).
Setiap manusia memiliki banyak perbedaan yang bersifat individual dalam
dirinya, misalnya warna kulit, cara berbicara, kemampuan fisik,
intelektualitas, kemampuan belajar, dan ciri kepribadiannya. Dari segi
warna kulit, manusia ada yang berwarna merah, putih, hitam, atau
campuran. Dari segi karakter dan moral manusia ada yang baik dan ada
yang buruk dan mudah bergaul, ada pula yang buruk dan sulit bergaul.
Perbedaan warna, karakter pada tingkat emosional manusia merupakan
perbedaan penciptaan yang berasal dari perbedaan struktur badan. Pada
tingkat kualitas intelektualitas atau kecerdasan, perbedaan antar manusia
terletak pada kemampuan nalar seperti memahami atau mengingat dan juga
kemampuan belajar. Para psikolog mendefinisikan pangkal kecerdasan itu
sebagai kemampuan belajar (Abu Bakar, 2004: 263).
7
Setiap manusia itu sebagai makhluk hidup adalah pendukung genotype yang
unik, artinya ia memiliki genus-genus atau jenis kelamin sebagai warisan
dari orang tuanya, jadi pola pribadi dari setiap individu itu sifatnya selalu
unik, khas, tidak ada duanya, mencakup struktur biologis atau
jasmaniyahnya dan struktur psikisnya atau kejiwaannya. Karena itu,
personalitas atau kepribadian itu ialah keseluruhan dari individu yang
terorganisir, dan terdiri atas disposisi-disposisi psikis serta fisis, yang
memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk memperbedakan ciri-cirinya
yang umum dengan pribadi lainnya.
i. Beberapa definisi mengenai kepribadian
Kepribadian adalah satu totalitas terorganisir dari disposisi-disposisi
psikis manusia yang individuil, yang memberi kemungkinan untuk
membedakan ciri-cirinya yang umum dengan pribadi lainnya.
1. Gordon W. Allport
Personality is the dynamic organization within the
individual of those psychophysical system, that
determines his unique ajustment to his environment.
“Kepribadian itu adalah kesatuan organisasi yang
dinamis sifatnya dari sistem psikofisis individu yang
menentukan kemampuan penyesuaian diri yang unik
sifatnya terhadap lingkungannya.”
8
2. May
Personality is sosial stimulus value.
“Kepribadian itu merupakan perangsang atau stimulus sosial bagi orang
lain. Cara orang lain mengadakan reaksi terhadap saya, itulah merupakan
kepribadian saya.”
3. Morton Prince
Personality is the sum-total of all the biological innate disposition,
impulses, tendencies, appetites, instincts of individual, and the acquired
dispositions and tendencies acquired by experience.
“Kepribadian adalah jumlah total dari semua disposisi pembawaan, impuls-
impuls, kecenderungan-kecenderungan, selera-selera, nafsu-nafsu, insting-
insting individual, disposisi-disposisi dan tendensi-tendensi yang diperoleh
melalui pengalaman.”
4. H. C. Warpen
Personality is the entire mental organization of a human being at any
stage of his development, it embraces every phase of human character,
intellect, temperament, skill, morality, and every attitude that has been built
up in the course of one’s life.
“Kepribadian adalah segenap organisasi mental dan manusia pada semua
tingkat, dari perkembangannya, ini mencakup setiap fase karakter
manusiawinya, intelek, temperamen, keterampilan, moralitas dan segenap
sikap, yang telah terbentuk sepanjang hidupnya.”
9
5. Prescott Lecky
Personality is a united scheme of
experiences an organization of value
that are consistent with one another.
“Kepribadian adalah kesatuan skema
dari pengalaman, merupakan organisasi
nilai yang sesuai cocok satu sama
lainnya.”
6. Linton
Personality is the organization aggregate of psychological processes
and states perfaining to the individual.
“Kepribadian merupakan kesimpulan dari proses-proses psikologis dan
keadaan/kondisi yang bersangkutan dengan individu.” (Kartono, 1980: 10-
12).
10
LANTAS, BAGAIMANA MENGETAHUI
KEPRIBADIAN DIRI KITA??
etelah membahas tentang pengertian kepribadian maka di bawah
ini kita berikan tips mudah untuk mengetahui kepribadian berikut
beberapa jenis kepribadian dan contoh- contoh sifatnya.SMenurut Teory Personality Plus,yang pertama kali dicetuskan oleh
Hiprocrates (460-370 S.M.), dan kemudian dikembangkan dalam sebuah
buku oleh Florence Littauer,kepribadian macamnya ada 4 bagian yaitu
Personality plus :
1. Sanguinis (populer)
2. Melankolis (sempurna)
3. Koleris (kuat)
4. Plagmatis (cinta damai)
Kita bahas dari sanguinis terlebih dahulu, jadi orang
yang sanguinis itu cenderung ingin disenangi orang
lain, hidupnya penuh dengan warna – warni,
emosinya bergejolak. Orang yang berkarakter
sanguinis mempunyai kelebihan suka bicara,
antusias, ekspresif, ceria, rasa ingin tahunya tinggi ,
mudah berubah – ubah , berhati tulus, senang
berkumpul, mudah berteman, dan menyukai orang lain, mudah memaafkan,
mengambil inisiatif, spontanitas.
Dan ada juga kekurangannya yaitu suara dan tertawa keras, membesar-
besarkan masalah , susah diam, mudah dikendalikan, sering minta
persetujuan, konsentrasi pendek, medah berubah – ubah prioritas kegiatan
11
kacau, mendominasi percakapan, suka menyela, egoistis, dan mengulang
cerita yang sama, kepo orangnya ehehe
Yang kedua yaitu melankolis orang yang berkarakter melankolis hidupnya
teratur, terjadwal, membentuk pola, suka fakta- fakta, data- data dan angka
sering memikirkan secara mendalam, ingin serba sempurna dan teratur
sepertinya kebalikannya sanguinis deh ehehe
Kelebihan melankolis adalah penuh pikiran , serius dan bertujuan ,
terjadwal, musical dan kreatif, sensitive, mau mengorbankan diri , idealis,
standart tinggi, perfectionis, terperinci, tekun, serba teratur, kalau sudah
mulai harus selesai, menghindari perhatian, mau mendengar keluhan, setia,
sangat memperhatikan orang lain.
Kelemahan melankolis adalah
melihat masalah dari sisi negative,
murung, tertekan, pendendam,
merasa bersalah, citra diri rendah,
tertekan pada situasi, terlalu
menganalisa, dan merencanakan,
sulit mengungkapkan perasaan.
Nah sekarang masuk ke yang ketiga yaitu Koleris ciri – cirinya yaitu suka
mengatur orang, tidak mau jadi penonton, senang tantangan, hanya saya
yang bias menyelesaikan masalah, tegas, kuat, cepat, tangkas, tidak ada
yang tidak mungkin.
Kelebihan koleris yaitu seorang leader, pengambil keputusan, dinamis, aktif,
sangat memerlukan perubahan, solutif, bergerak cepat, orientasi berfokus
pada produktifitas, mau memimpin, punya visi.
Kekurangan koleris yaitu tidak sabar, cepat marah, sering memerintah,
susah sekali santai, menyukai kontroversi, tidak suka yang bertele- tele,
12
Sanguinis (Sosial)
Melankolis (Emosional)
Kholeris (Pemimpin)
Phlegmatis (Cinta Damai)
emosi tidak simpatik, gila kerja, sulit meminta maaf, banyak tuntutan pada
orang lain.
Nah sekarang masuk ke yang terakhir yaitu Plagmatis kita bahas sedikit
tentang plagmatis. Plagmatis itu orang yang paling menghindari konflik,
disuruh apa saja mau, rela sakit asalkan masalah selesai, dia tidak mau
menyakiti orang lain, kalem, sangat sabar, jadi pendengar yang baik.
Kelebihan plagmatis yaitu mudah bergaul, santai, tenang, teguh, sabar, tidak
banyak bicara, cenderung bijaksana, simpatik, baik hati, sering
menyembunyikan emosi, kuat dibidang administrasi, penengah masalah
yang baik, menyenangkan, humoris, peduli, mudah rukun dan damai.
Kekurangan Plagmatis yaitu khawatir, menghindari tanggung jawab, keras
kepala, sulit kompromi, pendiam, pemalu, kurang berorientasi pada tujuan,
sulit bergerak dan suka menunda – nunda masalah.
Nah, dari penjabaran di atas, manakah sifat-sifat yang lebih dominan ada
pada diri kita?? Apakah itu Sanguinis,Koleris, Melankolis atau Phlegmatis?
Tentunya diri kita sendiri yang bisa menjawab. Namun apapun kepribadian
yang ada dalam diri kita, kita harus senantiasa bersyukur dengan kelebihan
maupun kekurangan pada diri kita. Kita anggap saja kelebihan maupun
kekurangan tersebut sebagai anugerah yang telah Tuhan berikan pada kita,
sehingga kita senantiasa bersemangat untuk mengembangkan diri.
Ada pula cara-cara formal yang dapat kita tempuh untuk mengetahui
kepribadian, minat bakat maupun potensi, dengan cara mengikuti
serangkaian tes tes. Dalam ilmu psikologi, ada dua macam tes kepribadian
yang dapat anda menfaatkan untuk mengetahui jenis dan karakter
kepribadian anda. Yaitu tes kepribadian grafis dan tes kepribadian
kuesioner. Ambillah berbagai macam tes kepribadian tersebut untuk
mengenal lebih banyak aspek kepribadian dalam diri anda.
13
Ketika anda mengerjakan tes kepribadian grafis seperti tes DAP,
Baum Tree Test, HTP, dan Tes Wartegg, janganlah anda melihat
cara penilaiannya (assessment) terlebih dulu. Setelah selesai lihatlah
cara penilaian. Anda dapat mengetahui tipe-tipe kepribadian diri
anda sendiri lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. Tugas
anda sekarang adalah memperbaiki kekurangan-kekurangan anda
untuk meningkatkan kecenderungan sukses anda di masa depan.
Ketika mengerjakan tes kepribadian kuesioner (Enneagram, MBTI,
MAPP, EPPS, dll) jujurlah terhadap diri sendiri. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan yang disediakan sesuai dengan kondisi diri
anda. Jangan berfikir terlalu lama, tapi jawablah dengan spontan.
Pilih jawaban yang "anda banget".
Janganlah anda berhenti pada tahap mengenal kepribadian anda saja.
Namun setelah anda mengenal tipe karakter kepribadian anda,
sadarilah. Akuilah. Perbaiki diri ! Semakin banyak aspek
kepribadian yang anda perbaiki, semakin besar pula potensi anda
untuk sukses dalam karir dan kehidupan.
Mengenal kepribadian diri sendiri sangatlah penting. Karena dapat
membantu anda meraih kesuksesan dalam kehidupan pribadi dan karir
profesional. Ikutilah Tips-tips penting berikut ini untuk mengenal
kepribadian diri anda dengan lebih komprehensif dan untuk memaksimalkan
kecenderungan sukses anda di masa depan.
2. Watak
a. Perbedaan Watak dan Perilaku
Watak ialah karakter bawaan dari lahir, semacam sifat yang turun dari gen
ayah dan ibu ke anaknya. Perilaku ialah tingkah laku yang diatur. Perilaku
diatur atau terbentuk dari lingkungan (internal dan eksternal), tempat
dimana kita melakukan suatu kegiatan dengan pola tertentu.
14
Perbedaan antara watak & perilaku adalah bahwa watak itu dominan, &
perilaku itu bisa dirubah. Watak dapat menentukan perilaku seseorang, tapi
perilakulah yang menentukan pengembangan diri seseorang, bukan watak.
Contoh perilaku satu orang di tempat yang berbeda: seperti cara berpakaian
antara mesjid & diskotik. Seperti cara makan di warteg & istana.
b. Perbedaan Kepribadian dan Watak
Walaupun istilah kepribadian dan watak sering dipergunakan secara
bertukartukar, namun Allport memberi pengertian berikut: “character is
personality evaluated and personality is character devaluated”. Allport
beranggapan bahwa watak (character) dan kepribadian (personality) adalah
satu dan sama, akan tetapi, dipandang dari segi yang berlainan. Kalau orang
hendak mengadakan penilaian (jadi mengenakan norma), maka lebih tepat
dipakai istilah “watak”; tapi kalau bermaksud menggambarkan bagaimana
adanya (jadi tidak melakukan penilaian) lebih tepat dipakai istilah
“kepribadian.”
3. Temperamen
Pengertian temperamen dan kepribadian sering juga dikacaukan. Namun
umum mengakui adanya perbedaan di antara keduanya. Temperamen dilihat
sebagai disposisi yang sangat erat hubungannya dengan faktor-faktor
biologis atau fisiologis dan karenanya sedikit sekali mengalami modifikasi
di dalam perkembangan. Di sini peranan keturunan lebih penting/besar
daripada segi-segi kepribadian yang lain.
Menurut Allport: “Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat
emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi,
kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya,
segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Gejala ini
bergantung pada faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal
dari keturunan.”
15
Menurut G. Ewald:
“Temperamen adalah konstitusi psikis yang berhubungan dengan
konstitusi jasmani.”
Di sini peranan keturunan memainkan peranan penting, sedangkan
pengaruh pendidikan dan lingkungan tidak ada. Dalam kaitan dengan watak,
G. Ewald lebih melihat temperamen sebagai yang tetap seumur hidup, yang
tak mengalami perkembangan, karena temperamen bergantung pada
konstelasi hormon-hormon, sedangkan konstelasi hormon-hormon itu tetap
selama hidup. Sebaliknya watak, walaupun pada dasarnya telah ada tetapi
masih mengalami pertumbuhan atau perkembangan.Watak sangat
bergantung pada faktor-faktor eksogen (lingkungan pendidikan,
pengalaman, dan sebagainya).
4. Potensi
Arti potensi adalah kemampuan untuk di kembangkan seperti kekuatan ,
kesanggupan dan daya. Salah satu aturan main dalam permainan hidup (the
game of life) adalah diberlakukannya hukum kompetisi/persaingan.
Kenyataan menunjukkan semua orang memiliki keinginan umum yang
sama: ingin kaya, ingin dihormati atau ingin berprestasi di bidang tertentu.
Akan tetapi tidak semuanya dapat mencapai apa yang diinginkannya.
Mengapa demikian ?
Hal ini karena masing-masing individu memiliki potensi diri yang berbeda
dengan lainnya. Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki
setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan dalam berprestasi. Potensi diri adalah kemampuan yang
terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya
(Siahaan,Parlindungan,2005:4).
Secara umum potensi diri yang ada pada setiap manusia dapat dibedakan
menjadi 5 macam yaitu :
16
1. Potensi Fisik ( Psychomotoric )
Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya
untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup.
Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar
dan lain-lain.
2. Potensi Mental Intelektual ( Intellectual Quotient )
Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak
sebelah kiri). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu,
menghitung dan menganalisis.
3. Potensi Sosial Emosional ( Emotional Quotient )
Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak
sebelah kanan). Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah,
bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri.
4. Potensi Mental Spiritual ( Spiritual Quotient )
Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri
manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego.
Secara umum Spiritual Quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan
dengan keimanan dan akhlak mulia
5. Potensi Daya Juang ( Adversity Quotient )
Merupakan potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam
diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya
juang tinggi. Melalui potensi ini, seseorang mampu mengubah rintangan dan
tantangan menjadi peluang.
17
5. BAKAT
Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan
sejak lahir dan merupakan suatu karakteristik unik individu yang
membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah dan
sukses
Perbedaan bakat dan potensi
Sementara perbedaan BAKAT dengan POTENSI adalah bahwa Bakat merupakan
sesuatu yang melekat dan sudah ada pada seseorang maupun benda, sementara
POTENSI merupakan sesuatu yang mungkin dicapai atau dikembangkan atau
dimiliki atau terjadi pada seseorang maupun pada sesuatu. Dikaitkan dengan
pengelolaan SDM disuatu perusahaan, maka orang yang berpotensi umumnya
adalah orang yang sudah memiliki bakat-bakat tertentu yang merupakan komponen
dasar dari suatu potensi.
Contoh :
Misalkan ada tiga orang yang memiliki bakat sebagai pembicara, mungkin
salah satu berpotensi dikembangkan sebagai salesman, sementara yang satu
lagi berpotensi untuk dikembangkan sebagai corporate communication, dan
yang satu lagi berpotensi sebgai leader. Potensi dari ketiga orang yang
memiliki bakat tersebut akan berbeda-beda sesuai dengan ketersediaan bakat
yang lain pada diri setiap orang.
BAKAT yang sama pada orang yang berbeda berpotensi untuk
dikembangkan ke arah karir yang berbeda tergantung pada bakat lain
yang melekat pada individu tersebut.
POTENSI kearah yang sama menuntut ketersediaan berbagai bakat
yang mendukung pencapaiannya.
18
6. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena
hanya manusialah yang diberi akal dan pikiran oleh Tuhan. Meskipun
demikian, setiap orang memiliki kodrat yang sama yaitu memiliki kelebihan
dan kelemahan. Hal inilah yang menjadikan manusia selain sebagai
makhluk individu juga sebagai makhluk sosial.
Adanya kelebihan dan kelemahan yang dimiliki setiap orang menyebabkan
tidak bisa hidup sendirian. Maka, jika ada orang yang menyombongkan diri
merasa orang yang paling, itu sangat memalukan. Dan sebaliknya, sangat
tidak pantas jika ada orang yang merasa rendah diri, paling bodoh, paling
miskin, paling tidak berharga di hadapan orang lain. Hal itulah yang dapat
menyebabkan keputusasaan bahkan mengambil jalan pintas dengan cara
bunuh diri.
Jika kita menyadari bahwa setiap orang memilki kelebihan dan kelemahan,
maka setiap orang akan selalu rendah hati dan menghargai hak azasi
manusia. Bagaimanakah untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan diri
sendiri? Cara yang paling tepat adalah dengan melakukan introspeksi diri
atau merenungkan diri untukmelihat kemampuan diri sendiri secara jujur.
Untuk melakukan introspeksi diri memang bukan hal yang mudah, maka
perlu bantuan orang lain terutama orang-orang di sekitar kita untuk
memberikan penilaian kepada diri kita secara jujur. Namun, dalam hal ini
pun tidak mudah. Sebab kadangkala orang-orang di sekitar kita cenderung
mengatakan tidak sejujurnya dan cenderung menyenangkan hati kita. Hal
yang penting untuk melakukan introspeksi adalah :
1. Menghilangkan perasaan superior, yakni menganggap dirinya paling
hebat, sehingga malu jika diketahui kelamahannya.
19
2. Jangan pernah menganggap orang lain lemah, sebelum menemukan
kelemahan diri sendiri.
3. Menanamkan pemahaman kepada diri sendiri bahwa tujuan
introspeksi adalah untuk memperbaiki diri agar lebih baik dalam
bersikap maupun bertingkahlaku.
4. Memperhatikan kritikan yang masuk. Walaupun kritikan itu pedih,
namun pada hakikatnya kritikan itu bersifat membangun terutama
membangun mentalitas kita.
5. Menggunakan bantuan alat ukur dalam bentuk angket atau
kuersioner yang khusus dibuat untuk menguji kelemahan diri. Ini
biasanya dilakukan oleh lembaga psikologi.
Dengan mengetahui kelebihan diri, maka kita dapat mengembangkannya
sebagai bentuk kekuatan yang mendorong tercapainya kesejahteraan lahir
dan batin bagi kehidupan sekarang dan di masa yang akan datang. Selain
dengan mengetahui kelebihan diri, mengetahui kelamahan yang dimiliki
juga bermanfaat dalam hal :
Membatasi sikap perilaku
memudahkan dalam mencari jalan keluar terbaik
Mengupayakan agar kelemahan bukan penghambat, tetapi justru
pemacu semangat untuk meningkatkan kemampuan yang menjadi
kelebihan kita.
Mengakui kelebihan orang lain
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Populasi
Secara singkat, populasi dapat dikatakan sebagai:
a. Sekumpulan unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian dan
elemen populasi itu merupakan satuan analisis.
b. Sekelompok objek, baik manusia, gejala, nilai tes, benda atau
peristiwa.
c. Semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh
dari sampel itu hendak digeneralisasikan (Soetrisno Hadi, 1983).
d. Jumlah keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.
Populasi dalam penelitian ini adalah;
- Publik
B. Sampel
Ada beberapa pengertian sampel, yaitu:
a. Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang
menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Artinya
sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh
populasi (Nawawi, 1983).
b. Sampel adalah sebagian individu yang diselidiki (Soetrisno Hadi,
1983).
c. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diselidiki.
Sampel dalam penelitian ini adalah:
- Mahasiswa di kelas 13.2C.11
21
C. Teknik Pengambilan Sampel
Sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai
dengan ukuran sampel yang akan dijadikan suber data sebenarnya, dengan
memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang
representatif atau benar-benar mewakili populasi (Nawawi, 1983: 152).
Kami menentukan sampel secara acak sistematis (systematic random
sampling). Penentuan sampel ini merupakan suatu teknik penentuan sampel
yang unsur atau anggota pertamanya saja dipilih secara acak. Anggota
selanjutnya dipilih secara sistematis menurut pola tertentu.
Populasi mempunyai pola beraturan seperti blok-blok dalam suatu
kotak, atau rumah pada suatu jalan, maka blok-blok atau rumah tersebut
dapat diberi nomor urut (Singarimbun, ed., 1983 : 114 – 115).
Berdasarkan dari pendapat Singarimbun diatas kami sebagai peneliti
menganggap teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic
random sampling) adalah yang paling tepat dalam penelitian yang kami
lakukan
D. Teknik Pengumpulan Data
Angket
1. Apakah menurut anda sudah memahami karakter diri anda sendiri?
a.Sudah
b. Belum
c. Tidak Tahu
2. Apakah menurut anda rajin belajar berpengaruh dengan tingkat prestasi ?
a. Ya
b. Tidak
22
c. Tidak Tahu
3. Menurut anda adakah hubungan antara mengenal diri dengan tingkat prestasi akademik anda ?
a. Ya
b. Tidak
c. Tidak Tahu
4. Jika ada, menurut anda seberapa penting proses mengenal diri dengan tingkat prestasi akademik anda?
a. Penting
b. Tidak Penting
c. Tidak Tahu
5. Menurut anda apakah selama ini anda telah puas dengan tingkat prestasi anda
a. Puas
b. Tidak Puas
23
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data survey yang telah di lakukan, 7 dari 10 mahasiswa memilih setuju jika mengenal diri dapat mempengaruhi tingkat prestasi mahasiswa sedangkan 1 dari 10 mahasiswa tidak setuju, dan sisanya tidak menjawab
Kesimpulan :
Dari grafik di atas dapat disimpulkan, bahwa sebagian besar mahasiswa setuju bahwa mengenal diri sendiri berhubungan dengan tingkat prestasi mahasiswa.
BAB IV
KESIMPULAN
24
Se-tuju70%
Tidak Se-tuju10%
Tidak Men-jwab20%
Hubungan Antara Mengenal Diri Dengan Tingkat Prestasi Mahasiswa
1. Mengenal Diri ialah sebuah proses untuk mengetahui hal –hal apa
saja tentang dirinya, baik itu sebuah kelebihan, kekurangan, kekuatan,
kelemahan, apa yang disukai dan tidak, yang dengan tujuan untuk
memperbaiki dan mengembangkan dirinya, sehingga dapat bermanfaat bagi
kehidupan nya.
2. Watak
a. Perbedaan Watak dan Perilaku
Watak ialah karakter bawaan dari lahir, semacam sifat yang turun
dari gen ayah dan ibu ke anaknya.
Perilaku ialah tingkah laku yang diatur.Perilaku diatur atau terbentuk dari
lingkungan (internal dan eksternal), tempat dimana kita melakukan suatu
kegiatan dengan pola tertentu.
Perbedaan antara watak & perilaku adalah bahwa watak itu dominan, &
perilaku itu bisa dirubah.Watak dapat menentukan perilaku seseorang, tapi
perilakulah yang menentukan pengembangan diri seseorang, bukan watak.
b. Perbedaan Kepribadian dan Watak
Allport beranggapan bahwa watak (character) dan kepribadian
(personality) adalah satu dan sama, akan tetapi, dipandang dari segi yang
berlainan. Kalau orang hendak mengadakan penilaian (jadi mengenakan
norma), maka lebih tepat dipakai istilah “watak”; tapi kalau bermaksud
menggambarkan bagaimana adanya (jadi tidak melakukan penilaian) lebih
tepat dipakai istilah “kepribadian.
3. Temperamen
25
Menurut Allport: “Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat
emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi,
kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya,
segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Gejala ini
bergantung pada faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal
dari keturunan.”
4. Potensi :Arti potensi adalah kemampuan untuk di kembangkan
seperti kekuatan , kesanggupan dan daya.
Secara umum potensi diri yang ada pada setiap manusia dapat dibedakan
menjadi 5 macam yaitu :
1. Potensi Fisik ( Psychomotoric )
2. Potensi Mental Intelektual ( Intellectual Quotient )
3. Potensi Sosial Emosional ( Emotional Quotient )
4. Potensi Mental Spiritual ( Spiritual Quotient )
5. Potensi Daya Juang ( Adversity Quotient )
5. BAKAT : Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang
sebagai bawaan sejak lahir danmerupakan suatu karakteristik unik individu
yang membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara
mudah dan sukses.
6. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
Adanya kelebihan dan kelemahan yang dimiliki setiap orang menyebabkan
tidak bisa hidup sendirian. Bagaimanakah untuk mengetahui kelebihan dan
kelemahan diri sendiri? Cara yang paling tepat adalah dengan melakukan
introspeksi diri atau merenungkan diri untukmelihat kemampuan diri sendiri
26
secara jujur. Dengan mengetahui kelebihan diri, maka kita dapat
mengembangkannya sebagai bentuk kekuatan yang mendorong tercapainya
kesejahteraan lahir dan batin bagi kehidupan sekarang dan di masa yang
akan datang.
Saran
1. Bersikap terbuka (open minded) terhadap kritik, saran orang lain,
dan mau menerima apa adanya demi perkembangan dirinya, tidak
defensif.
2. Melalui penelusuran bakat dan kepribadian.
3. Melalui pengalaman sehari-hari.
4. Melalui kebersamaan dengan orang lain.
5. Melalui refleksi dan perenungan diri pribadi merumuskan potret diri
sendiri.
Daftar Pustaka
Media Online :
(http://risnatul.blogspot.com/2012/04/makalah-psikologi-kepribadian.html)
27
(http://arryrahmawan.net/cara-cepat-mengetahui-kepribadian-seseorang/)
(http://denisraditya.wordpress.com/2012/03/19/apa-sih-bedanya-watak-
sama-perilaku/)
(uyunkachmed.blogspot.com/.../pengertian-kepribadian-watak-dan.html)
(http://riza.blog.binusian.org/2009/12/05/kepribadian-%E2%80%93-watak-
temperamen/ )
(http://evi-susanti82.blogspot.com/2012/06/pengertian-
kepribadiankarakterpotensida.html )
(http://pinkwier.wordpress.com/2010/11/18/mengenal-kelebihan-dan-
kelemahan-diri/)
(http://kata-kata-mutiara.org/kata-kata-bijak/kata-kata-bijak-lao-tze-kata-
mutiara-lao-tze/)
28