MAKALAH BMN.ppt

45
BARANG MILIK BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2014 NEGARA TAHUN 2014 Oleh: Oleh: PROF. DR. WAYAN GEDE SUPARTA, SE.,SU PROF. DR. WAYAN GEDE SUPARTA, SE.,SU UNIVERSITAS NEGERI UDAYANA – BALI UNIVERSITAS NEGERI UDAYANA – BALI BALI , 20 – 21 JUNI 2014 BALI , 20 – 21 JUNI 2014

Transcript of MAKALAH BMN.ppt

  • BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2014Oleh:

    PROF. DR. WAYAN GEDE SUPARTA, SE.,SUUNIVERSITAS NEGERI UDAYANA BALI

    BALI , 20 21 JUNI 2014

    2009 Poetro - Bagian Hukum & HKI - BPPT

  • *Dasar hukumPeraturan Pokok:Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan perubahannyaKeputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah, dan perubahan-perubahannyaPeraturan Menteri Keuangan No. 96/PMK.06/ 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara

  • *Dasar hukum(lanjutan)Peraturan lain-lain:Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraPeraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2007Peraturan Menteri Keuangan No. 97/PMK.06/2007 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik NegaraPeraturan Menteri Keuangan No. 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik NegaraPeraturan Menteri Keuangan No. 2/PMK.06/2008 tentang Penilaian Barang Milik NegaraDll

  • *Beberapa pengertian penting

    Barang Milik Negara (BMN)/Daerah (BMD)

    Barang Milik Negara/Daerah: semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN/ APBD atau berasal dari perolehan lain yang sah (Psl 1 dan Psl 2 PP 6/2007)Perolehan lain yang sah: dari hibah/sumbangan dan yang sejenisnya, dari pelaksanaan perjanjian/kontrak, diperoleh berdasarkan undang-undang, berdasar putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (Psl 2 PP 6/2007)

  • *Beberapa pengertian penting(lanjutan)

    Pejabat yang berwenang atas BMN/BMD

    Pengelola barang: pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan BMN/BMD (Psl 1 PP 6/2007)Pengguna barang: pejabat pemegang kewenangan penggunaan BMN/BMD (Psl 1 PP 6/2007)Kuasa pengguna barang: kepala satuan kerja/ pejabat yang ditunjuk oleh pengguna barang untuk menggunakan barang yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya (Psl 1 PP 6/2007)

  • *Pengelola barangWewenang Menteri Keuangan selaku pengelola barangMerumuskan kebijakan, mengatur, menetapkan pedoman pengelolaanMeneliti dan memberikan persetujuan rencana kebutuhanMenetapkan status penguasaan dan penggunaanMengajukan usul, memberikan persetujuan, memberikan pertimbangan dan meneruskan usul pemindahtanganan tanah & bangunanMenetapkan penggunaan, pemanfaatan dan pemindahtanganan tanah & bangunanMemberikan persetujuan, memberikan pertimbangan dan meneruskan usul pemindahtanganan selain tanah & bangunanMemberikan keputusan atas usul pemanfaatan selain tanah& bangunanMengkoordinir inventarisasi dan menghimpun hasil inventarisasiMelakukan pengawasan dan pengedalianMenyusun dan melaporkan rekapitulasiMenteri Keuangan selaku bendaharan umum negara adalah pengelola barang

  • *Pengguna barangWewenang Menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna barangMenetapkan kuasa pengguna barang, menunjuk pejabat pengurus dan penyimpanMengajukan rencana kebutuhan dan penganggaranMelaksanakan pengadaanMengajukan permohonan penetapan status tanah & bangunanMenggunakan BMN untuk keperluan sesuai tupoksiMengamankan dan memeliharaMengajukan usul pemanfaatan dan pemindahtanganan selain tanah & bangunanMengajukan usul pemindahtanganan dilanjutkan tukar menukar atau penyertaan modal tanah & bangunanMenyerahkan kembali kepada pengelolaMelakukan pengawasan dan pengendalianMelakukan pencatatan dan inventarisasiMenyusun laporan semesteran dan tahunanMenteri/pimpinan lembaga selaku pimpinan kementerian /lembaga adalah pengguna barang

  • *Kuasa pengguna barangWewenang Kepala kantor selaku kuasa pengguna barangMengajukan rencana kebutuhan dan penganggaran di lingkungannyaMengajukan permohonan penetapan status untuk penguasaan dan penggunaanMelakukan pencatatan dan inventarisasi Menggunakan BMN untuk keperluan sesuai tupoksiMengamankanMengajukan usul pemindahtangananMenyerahkan kembali kepada penggunaMelakukan pengawasan dan pengendalianMenyusun laporan semesteran dan tahunanKepala kantor dalam lingkungan kementerian/lembaga adalah kuasa pengguna barang

  • *Prinsip-prinsip pokokpengelolaan BMN/BMDAzas-azas pengelolaan BMN/BMDFungsionalKepastian hukumTransparansiKeterbukaanEfisiensiAkuntabilitasKepastian nilai

  • *Prinsip-prinsip pokokpengelolaan BMN/BMD(lanjutan)Lingkup pengelolaan BMN/BMD

    Perencanaan kebutuhan dan penganggaranPengadaanPenggunaanPemanfaatanPengamanan dan pemeliharaanPenilaianPenghapusanPemindahtangananPenatausahaanPembinaan, pengawasan dan pengendalian

  • *Perencanaan kebutuhan dan penganggaranPerencanaan kebutuhan adalah kegiatan merumuskan rincian kebutuhan yang menghubungkan pengadaan barang yang lalu dan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar tindakan yang akan datangDiajukan dalam rencana kerja dan anggaranMemperhatikan ketersediaan barangBerpedoman pada standar barang, standar kebutuhan dan standar hargaStandar barang dan standar kebutuhan ditetapkan pengelola barangPengguna barang menghimpun usul dari kuasa pengguna barang dan mengajukan kepada pengelola barangLingkup pengelolaan BMN/BMD

  • *P e n g a d a a nDilakukan dengan prinsip-prinsip efisien, efektif, transparan, terbuka, adil/tidak diskriminatif akuntabelPengaturan pengadaan dilakukan secara tersendiriLingkup pengelolaan BMN/BMD

  • *P e n g g u n a a nAdalah kegiatan yang dilakukan oleh pengguna barang dalam mengelola dan menatausahakan BMN sesuai tupoksiPenetapan status penggunaan BMN dilakukan oleh pengelola barang atas usul pengguna barangStatus penggunaan:Untuk penyelenggaraan tupoksi pengguna barangUntuk dioperasikan pihak lain dalam rangka pelayanan umum sesuai tupoksi pengguna barangMenyerahkan kembali BMN yang tidak dipergunakan sesuai tupoksi kepada pengelola dengan ancaman sanksi pembekuan anggaran pemeliharaannyaLingkup pengelolaan BMN/BMD

  • *P e m a n f a a t a nAdalah pendayagunaan BMN yang tidak dipergunakan sesuai tupoksi dengan tidak mengubah status kepemilikanKewenangan pemanfaatan:Tanah & bangunan yang tidak terkait tupoksi dilakukan oleh pengelola barangTanah & bangunan yang terkait/menunjang tupoksi dilakukan oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barangSelain tanah & bangunan dilakukan oleh pengguna barangLingkup pengelolaan BMN/BMD

  • *P e m a n f a a t a n(lanjutan)Bentuk pemanfaatan:SewaPinjam pakaiKerjasama pemanfaatanBangun guna serah dan bangun serah gunaLingkup pengelolaan BMN/BMD

  • *S e w aSewa adalah pemanfaatan BMN/D oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dengan menerima imbalan uang tunaiPenyewaan dapat dilakukan sepanjang menguntungkanPenyewaan tanah & bangunan yang telah diserahkan ke pengelola barang oleh pengelola barangPenyewaan sebagian tanah & bangunan yang masih digunakan pengguna barang oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barangPenyewaan selain tanah & bangunan oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barangWaktu sewa maksimal 5 tahun dapat diperpanjangTarif sewa ditetapkan pengelola barangSewa dilakukan dengan perjanjian sewa-menyewaHasil sewa merupakan penerimaan negara disetor ke kas umum negaraLingkup pengelolaan BMN/BMD Pemanfaatan

  • *Pinjam pakaiPinjam pakai adalah penyerahan penggunaan barang antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan antar pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir diserahkan kembali kepada pengelola barangPinjam pakai antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerahJangka waktu maksimal 2 tahun dapat diperpanjangPinjam pakai dilakukan dengan perjanjianLingkup pengelolaan BMN/BMD Pemanfaatan

  • *Kerjasama pemanfaatanKerjasama pemanfaatan adalah pendayagunaan BMN/D oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan penerimaan negara bukan pajak/pendapatan daerah dan sumber pembiayaan lainnyaTidak tersedia atau tidak cukup dana operasional atau pemeliharaan BMN ybsKerjasama pemanfaatan untuk mengoptimalkan daya guna dan hasil guna BMN dan meningkatkan penerimaan negaraKerjasama pemanfaatan tanah & bangunan yang sudah diserahkan kepada pengelola barang oleh pengelola barangKerjasama pemanfaatan sebagian tanah & bangunan yang masih digunakan pengguna barang oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barangLingkup pengelolaan BMN/BMD Pemanfaatan

  • *Kerjasama pemanfaatan selain tanah & bangunan oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barangMitra kerjasasama ditetapkan melalui tenderBesaran kontribusi tetap dan pembagian hasil keuntungan ditetapkan oleh tim atas persetujuan pengelola barangPembayaran kontribusi tetap dan hasil keuntungan ke rekening kas umum negaraSelama kerjasama, mitra kerjasama dilarang menjaminkan atau menggadaikan BMN obyek kerjasamaJangka waktu maksimal 30 tahun dapat diperpanjangBiaya persiapan dan pelaksanaan kerjasama dilarang dibebankan kepada APBNLingkup pengelolaan BMN/BMD Pemanfaatan Kerjasama pemanfaatan (lanjutan)

  • *Bangun guna serah dan bangun serah gunaBangun guna serah adalah pemanfaatan BMN/D berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktuBangun serah guna adalah pemanfaatan BMN/D oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, dan setelah selesai pembangunannya diserahkan untuk didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang disepakati.Lingkup pengelolaan BMN/BMD Pemanfaatan

  • *Pengguna barang memerlukan infrastruktur untuk pelayanan umum sesuai tupoksi tetapi tidak ada anggaranDilaksanakan oleh pengelola barang dengan mengikutsertakan pengguna barangLokasi pembangunan infrastruktur harus diserahkan lebih dahulu kepada pengelola barangJangka waktu maksimal 30 tahunPenetapan mitra kerjasama dilakukan melalui tenderMitra kerjasama membayar kontribusi ke kas umum negara setiap tahunLingkup pengelolaan BMN/BMD Pemanfaatan Bangun guna serah dan bangun serah guna (lanjutan)

  • *Dilarang menjaminkan atau menggadaikan obyek kerjasama]Mitra kerjasama wajib memelihara obyek kerjasamaKerjasama dilakukan dengan perjanjian bangun guna serah atau bangun serah gunaIzin mendirikan infrastruktur harus diatasnamakan Pemerintah Republik IndonesiaBiaya persiapan dan pelaksanaan kerjasama dilarang dibebankan kepada APBNMitra kerjasama menyerahkan obyek kerjasama pada akhir jangka waktu kerjasama setelah dilakukan auditLingkup pengelolaan BMN/BMD Pemanfaatan Bangun guna serah dan bangun serah guna (lanjutan)

  • *PengamananPengelola barang, pengguna barang atau kuasa pengguna barang wajib melakukan pengamanan BMNPengamanan: administratif, fisik dan hukumBMN tanah harus disertifikatkan atas nama Pemerintah Republik IndonesiaBMN bangunan harus dilengkapi bukti kepemilikan yang diperlukan atas nama Pemerintah Republik IndonesiaBMN selain tanah & bangunan harus dilengkapi bukti kepemilikan yang diperlukan atas nama pengguna barangBukti-bukti kepemilikan harus disimpan dengan tertib dan amanBukti kepemilikan tanah & bangunan disimpan oleh pengelola barangBukti kepemilikan selain tanah & bangunan disimpan oleh pengguna barang

    Lingkup pengelolaan BMN/BMD

  • *PemeliharaanPengguna barang atau kuasa pengguna barang bertanggung jawab atas pemeliharaan BMNPengguna barang atau kuasa pengguna barang melaporkan daftar hasil pemeliharaan barang sesuai pedoman Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang (DKPB)Daftar hasil pemeliharaan menjadi bahan evaluasi efisiensi pemeliharaan barangPelaporan pemeliharaan barang dilakukan secara berkalaBiaya pemeliharaan barang dibebankan pada APBN

    Lingkup pengelolaan BMN/BMD

  • *PenilaianPenilaian barang dilakukan untuk penyusunan neraca sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), pemanfaatan dan pemindahtanganan BMNPenilaian tanah & bangunan dilakukan tim yang ditetapkan pengelola barang dan dapat melibatkan penilai independenPenilaian selain tanah & bangunan dilakukan tim yang ditetapkan pengguna barang dan dapat melibatkan penilai independenPenilaian dilakukan untuk mendapatkan nilai wajar atas BMNPenetapan nilai barang untuk tanah & bangunan dilakukan oleh pengelola barang, untuk selain tanah & bangunan dilakukan oleh pengguna barangLingkup pengelolaan BMN/BMD

  • *PenghapusanPenghapusan adalah tindakan menghapus BMN/D dari daftar barang dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan pengguna/kuasa pengguna/ pengelola barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas BMN/DPenghapusan dilakukan pada daftar barang pengguna /kuasa pengguna barangdalam hal BMN sudah tidak berada pada pengguna/kuasa pengguna barang, dan penghapusan pada daftar barang milik negara dalam hal BMN sudah beralih kepememilikan, terjadi pemusnahan, dllPenghapusan pada daftar barang pengguna dilakukan oleh pengguna barang berdasdar persetujuan pengelola barangPelaksanaan penghapusan dilaporkan kepada pengelola barangLingkup pengelolaan BMN/BMD

  • *Pelaksanaan penghapusan dilaporkan kepada pengelola barangPenghapusan pada daftar barang milik negara dilakukan oleh pengelola barangPenghapusan yang dilakukan dengan pemusnahan disebabkan BMN tidak dapat dipergunakan, tidak dapat dimanfaatkan, tidak dapat dipindahtangankanPenghapusan yang dilakukan dengan pemusnahan disebabkan BMN tidak dapat dipergunakan, tidak dapat dimanfaatkan, tidak dapat dipindahtangankanPemusnahan dilakukan oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barangPemusnahan dilakukan dengan berita acara dan dilaporkan kepada pengelola barangLingkup pengelolaan BMN/BMD Penghapusan (lanjutan)

  • *PemindahtangananPemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan BMN/D sebagai tindak lanjut dari penghapusanBentuk pemindahtanganan:PenjualanTukar menukarHibahPenyertaan modal pemerintahLingkup pengelolaan BMN/BMD

  • *Pemindahtanganan tanah & bangunan dan BMN selain tanah & bangunan bernilai lebih dari Rp.100.000.000.000 dilakukan setelah mendapat persetujuan DPRPemindahtanganan tanah & bangunan tanpa persetujuan DPR apabila:Sudah tidak sesuai tata ruang wilayah atau penataan kotaHarus dihapuskan karena anggaran untuk tanah/bangunan pengganti sudah tersediaDiperuntukan bagi pegawai negeri atau kepentingan umumJika status kepemilikan dipertahankan tidak layak secara ekonomisLingkup pengelolaan BMN/BMD Pemindahtanganan (lanjutan)

  • *Pemindahtanganan tanah & bangunan bernilai lebih dari Rp.10.000.000.000 dilakukan setelah mendapat persetujuan PresidenPemindahtanganan tanah & bangunan bernilai sampai dengan Rp.10.000.000.000 dilakukan setelah mendapat persetujuan pengelola barangPemindahtanganan BMN selain tanah & bangunan bernilai lebih dari Rp.10.000.000.000 sampai dengan Rp100.000.000.000 dilakukan setelah mendapat persetujuan Presiden atas usul pengelola barangPemindahtanganan BMN selain tanah & bangunan bernilai sampai dengan Rp.10.000.000.000 dilakukan setelah mendapat persetujuan pengelola barang

    Lingkup pengelolaan BMN/BMD Pemindahtanganan (lanjutan)

  • *PenjualanPenjualan adalah pengalihan kepemilikan BMN/D kepada pihak lain dengan menerima penggantian dalam bentuk uangUntuk optimalisasi BMN yang berlebih atau idleSecara ekonomis lebih menguntungkan apabila dijualPelaksanaan ketentuan undang-undangPenjualan dilakukan secara lelang, kecuali BMN yang bersifat khusus atau atas penetapan pengelola barangPenjualan tanah & bangunan dilakukan oleh pengelola barangPenjualan selain tanah & bangunan dilakukan oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barangHasil penjualan disetor seluruhnya ke kas umum negaraLingkup pengelolaan BMN/BMD Pemindahtanganan

  • *Tukar menukarTukar menukar adalah pengalihan kepemilikan BMN/D yang dilakukan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah , antar pemerintah daerah, atau dari pemerintah pusat/daerah dengan pihak lain, dengan menerima penggantian dalam bentuk barang, sekurang-kurangnya dengan nilai seimbangUntuk memenuhi kebutuhan operasional, untuk optimalisasi BMN dan tidak tersedianya anggaran untuk BMN yang diperlukanMitra tukar menukar adalah: (a) pemerintah daerah, (b) BUMN/D atau badan hukum pemerintah lain, (c) swastaObyek tukar menukar: (a) tanah & bangunan pada pengelola barang, (b) tanah & bangunan yang sudah tidak sesuai tata ruang wilayah/penataan kota, (c) selain tanah & bangunan Penetapan dan pelaksanaan tukar menukar tanah & bangunan dilakukan oleh pengelola barangLingkup pengelolaan BMN/BMD Pemindahtanganan

  • *Pelaksanaan tukar menukar bagian tanah & bangunan dilakukan oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barangPelaksanaan tukar menukar selain tanah & bangunan dilakukan oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barangLingkup pengelolaan BMN/BMD Pemindahtanganan Tukar menukar (lanjutan)

  • *H i b a hHibah adalah pengalihan kepemilikan barang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, antar pemerintah daerah, atau antar pemerintah pusat/daerah kepada pihak lain, tanpa memperoleh penggantianUntuk kepentingan sosial, keagamaan, kemanusiaan, dan penyelenggaraan pemerintahanSyarat hibah: (a) bukan rahasia negara, tidak terkait hajat hidup orang banyak, (c) tidak dipergunakan lagi dalam pelaksanaan tupoksiObyek hibah: (a) tanah & bangunan pada pengelola barang, (b) tanah & bangunan yang direncanakan untuk dihibahkan sesuai dokumen anggaran, (c) selain tanah & bangunan Lingkup pengelolaan BMN/BMD Pemindahtanganan

  • *Penetapan dan pelaksanaan hibah tanah & bangunan dilakukan oleh pengelola barangPelaksanaan hibah bagian tanah & bangunan dilakukan oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barangPelaksanaan hibah selain tanah & bangunan dilakukan oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barang

    Lingkup pengelolaan BMN/BMD Pemindahtanganan H i b a h (lanjutan)

  • *Penyertaan modal pemerintahPenyertaan modal pemerintah (PMP) adalah pengalihan kepemilikan BMN/D yang semula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham pada BUMN/D atau badan hukum lain milik negaraUntuk pendirian, pengembangan dan peningkatan kinerja BUMN/D atau badan hukum pemerintah lainPertimbangan PMP: (a) dari awal pengadaan sesuai anggaran diperuntukan sebagai PMP, (b) lebih optimal apabila dikelola sebagai PMPObyek PMP: (a) tanah & bangunan pada pengelola barang, (b) tanah & bangunan yang direncanakan untuk dijadikan PMP sesuai dokumen anggaran, (c) selain tanah & bangunan Lingkup pengelolaan BMN/BMD Pemindahtanganan

  • *Penetapan dan pelaksanaan PMP tanah & bangunan dilakukan oleh pengelola barangPelaksanaan PMP bagian tanah & bangunan dilakukan oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barangPelaksanaan PMP selain tanah & bangunan dilakukan oleh pengguna barang atas persetujuan pengelola barangLingkup pengelolaan BMN/BMD Pemindahtanganan Penyertaan modal pemerintah (lanjutan)

  • *PembukuanPenatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan BMN/DPengguna/kuasa pengguna barang wajib melakukan:Pendaftaran dan pencatatan BMN sesuai penggolongan dan kodefikisasi BMNPenyimpanan dokumen kepemilikan BMN selain tanah & bangunanPengelola barang wajib melakukan:Pendaftaran dan pencatatan BMN dalam Daftar Barang Milik Negara (DBMN)Penyimpanan dokumen kepemilikan BMN tanah & bangunanLingkup pengelolaan BMN/BMD Penatausahaan

  • *InventarisasiInventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan BMN/DPengguna barang wajib melakukan:Inventarisasi BMN sekurang-kurangnya sekali dalam 5 tahunInventarisasi BMN berupa barang persediaan dan konstruksi sekali dalam setahunMelaporkan hasil inventarisasi kepada pengelola barang dalam waktu 3 bulan setelah selesai inventarisasiPengelola barang wajib melakukan:Inventarisasi tanah & bangunan sekurang-kurangnya sekali dalam 5 tahunLingkup pengelolaan BMN/BMD Penatausahaan

  • *PelaporanKewajiban kuasa pengguna barang:Menyusun Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran (LBKPS) dan Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan (LBKPT) kepada pengguna barangKewajiban pengguna barang:Menyusun Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) kepada pengelola barangKewajiban pengelola barang:Menyusun Laporan Barang Milik Negara (LBMN)Lingkup pengelolaan BMN/BMD Penatausahaan

  • *PembinaanMenteri Keuangan menetapkan kebijakan umum pengelolaan BMN/DMenteri Keuangan menetapkan kebijakan teknis dan melakukan pembinaan pengelolaan BMNLingkup pengelolaan BMN/BMD

  • *Pengawasan dan pengendalianPengguna/kuasa pengguna barang melakukan pemantauan dan penertiban atas penggunaan, pemanfaatan, penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan BMNPengguna/kuasa pengguna barang dapat meminta aparat pengawasan melakukan audit hasil pemantauan dan penertiban BMN/DLingkup pengelolaan BMN/BMD

  • *Penggelola barang berwenang melakukan pemantauan dan investigasi atas penggunaan, pemanfaatan, penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan BMNPengelola barang dapat meminta aparat pengawasan melakukan audit penggunaan, pemanfaatan, penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan BMNLingkup pengelolaan BMN/BMD Pengawasan dan pengendalian (lanjutan)

  • *Ganti rugi dan sanksiKerugian negara/daerah akibat kelalaian, penyalahgunaan/pelanggaran hukum atas pengelolaan BMN/D diselesaikan melalui tuntutan ganti rugiPihak yang mengakibatkan kerugian negara /daerah dikenakan sanksi administratif dan/atau pidana

  • *Terima kasih

    ****