Makalah Biologi Sel 2

download Makalah Biologi Sel 2

of 10

description

linked

Transcript of Makalah Biologi Sel 2

Cara Menguji Ada atau Tidaknya Hubungan Darah antar Anggota KeluargaTheresia Indriani Prima Chesar102012071 / Kelompok F7Mahasiswa Fakultas Kedokteran Ukrida Semester I Angkatan 2012Jalan Arjuna Utara No. 6 Kebon Jeruk, Jakarta [email protected]

PendahuluanSeorang anak pasti memiliki kemiripan dengan kedua orangtuanya, entah itu dari segi fisik maupun dari segi psikis.Pernahkah terpikirkan oleh Anda mengapa hal tersebut dapat terjadi?Kemiripan-kemiripan tersebut muncul karena adanya pewarisan sifat dari kedua orangtua ke generasi-generasi selanjutnya.Pewarisan sifat ini dibawa oleh gen-gen yang ada di dalam tubuh, terutama oleh DNA.Berbagai kemiripan inilah yang mencerminkan apakah seorang anak merupakan anak kandung dari kedua orangtuanya atau bukan. Bila kermiripan yang dimiliki anak dengan orangtuanya hanya sedikit atau tidak sama sekali, tentu yang dipikikan pertama kali oleh orang adalah bahwa anak tersebut merupakan anak dari orang lain. Hal ini tentu menjadi masalah dalam keluarga tersebut. Seperti yang terjadi pada kasus skenario di bawah ini:Skenario:Dari televisi diberitakan tentang ditemukannya seorang bayi, diduga bayi tersebut adalah bayi yang hilang ketika baru dilahirkan, yang dilaporkan ibunya.Pihak kepolisian ingin membuktikan bahwa bayi itu adalah benar anak dari ibu tersebut.Pada makalah ini, masalah yang akan dibahas adalah pihak kepolisian ingin membuktikan kebenaran pengakuan seorang wanita mengenai bayi baru lahir yang hilang dan diberitakan di televisi.Penulisan makalah ini bertujuan agar pembaca mengetahui dan memahami teori Mendel, bentuk dan struktur DNA, dan teknik pemeriksaan DNA dalam pemeriksaan hubungan darah antar anggota keluarga. Penulis mengambil hipotesis bahwa kebenaran dari pengakuan Ibu tersebut mengenai hubungan darahnya dengan sang bayi dapat dibuktikan dengan pemeriksaan DNA.

Pembahasan

Gambar 1. Mind Mapping SkenarioTerdapat beberapa cara untuk mengetahui adanya hubungan darah antar anggota keluarga atau tidak. Cara yang paling mudah untuk dilakukan yaitu dengan melakukan pemeriksaan fisik. Seperti jika mata si Ibu adalah hitam, apakah si bayi juga mempunyai warna mata yang sama. Begitu pula dengan ciri-ciri fisik lainnya seperti bentuk dan warna rambut, warna kulit, bentuk wajah, dan lain-lain.Cara lain adalah dengan pemeriksaan golongan darah. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah sang bayi memiliki golongan darah yang sama dengan si Ibu. Bila hasilnya sama, besar kemungkinannya bayi tersebut adalah anak dari si Ibu.Ciri-ciri fisik yang mirip dan persamaan golongan darah antara orang tua dan anak merupakan suatu contoh pewarisan sifatdari generasi ke generasi.Sifat-sifat herediter spesifik dari kedua induk ditemukan dalam derajat yang berbeda-beda pada anak-anaknya. Pewarisan sifat ini dikenal dengan genetika.1Pewarisan sifat pertama diamati oleh Gregor Mendel.Ia menyilangkan tanaman ercis dan mendapatkan hasil bahwa hereditas melibatkan interaksi antara faktor-faktor diskret yang dapat dipisah-pisahkan.1 Mendel juga membuat perhitungan matematika mengenai perbandingan antara berbagai variasi yang timbul. Mendel dikenal sebagai Bapak Genetika karena telah memberikan dasar pengetahuan bagi genetika modern.2Mendel mengajukan sejumlah prinsip dasar genetika yang akhirnya menjadi hukum Mendel. Hukum Mendel pertama adalah hukum segregasi, dimana masing-masing induk mengandung dua salinan gen bagi masing-masing sifat, namun hanya satu gen (alel) yang diturunkan kepada generaasi berikutnya saat pembentukan gamet.3Mendel berhasil menghasilkan varietas tanaman yang selalu menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat yang sama dengan induk.Hukum Mendel pertama mengatakan bahwa salah satu faktor sifat akan menutupi sifat yang lain (dominan menutupi resesif) bila keduanya terdapat secara bersamaan.1P:Biji bulat (dominan)xBiji keriput (resesif)HomozigothomozigotBBbbG:BxbF1:BbG: B dan bF2:BB, Bb, bB, bbPerbandingan genotif BB : Bb : bb = 1 : 2 : 1Tabel 1. Persilangan Hukum I Mendel1-2Bb

BBBBb

bbBbb

Prinsip penting lain Mendel adalah hukum Mendel kedua, yaitu hukum pengelompokan secara bebas. Hukum ini mengatakan bahwa segregasi suatu pasangan gen terjadi secara independen dari pasangan gen lainnya.3Hukum ini hanya berlaku untuk lokus-lokus yang terletak pada kromosom bukan-homolog.4Saat Mendel melakukan penelitian terhadap dua sifat yang berbeda apakah diwarisi secara bebas atau dipengaruhi oleh pola herediter satu sama lain, ia mendapatkan hasil bahwagamet yang menerima alel dominan juga bisa menerima alel dominan maupun resesif.1

P:TinggixPendekKuning (dominan) homozigotHijau (resesif) homozigotTTKKttkkG:TKxtkF1:TtxKkG:TK, Tk, tK, tkF2:(lihat tabel 2)

Tabel 2. Persilangan Hukum II Mendel1-2TKTktKtk

TKTTKKTTKkTtKKTtKk

TkTTKkTTkkTtKkTtkk

tKTtKKTtKKttKKttKK

TkTtKkTtkkttKkttkk

Tinggi kuning : tinggi hijau : pendek kuning : pendek hijau9:3:3:1Hukum Mendel membuktikan bahwa pewarisan sifat hanya bisa diturunkan dari perkawinan spesies yang sama. Sebagai contoh, kambing akan beranak kambing dan tidak mungkin akan beranak sapi. Begitu pula manusia. Misalnya, manusia dengan ras Afrika akan menghasilkan keturunan dengan ras Afrika pula.2Untuk golongan darah, tentu setiap manusia memilikinya walaupun dengan jenis yang berbeda-beda.Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya antigen-antigen pada sel darah merah yang menentukan jenis golongan darah seseorang. Antigen terdiri dari dua jenis, yaitu antigen A dan antigen B.1Klasifikasi golongan darah manusia dibagi menjadi empat golongan, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Orang yang membuat klasifikasi ini adalah Karl Landsteiner. Namun, Landsteiner hanya mengklasifikasikan darah menjadi golongan A, B, dan O. Golongan AB ditemukan oleh Alfred von Decastello dan Andriano Stuli yang masih kolega Ladsteiner.5Orang-orang yang memiliki antigen A pada sel darah merahnya dan memiliki antibodi pada plasmanya digolongkan ke dalam manusia bergolongan darah A. Sedangkan yang memiliki antigen B pada sel darah merah dan memiliki antibodi dalam plasmanya digolongkan ke dalam manusia bergolongan darah B. Orang-orang yang memiliki antigen A dan antigen B dalam sel darah merah sekaligus dan tidak memiliki antibodi ABO dalam plasma digolongkan ke dalam manusia bergolongan darah AB. Orang yang bergolongan darah O tidak memiliki kedua antigen pada sel darah merahnya namun memiliki kedua antibodi di dalam plasmanya (lih. tabel 3).6

Tabel 3. Klasifikasi Golongan Darah1GenotifFenotif(Golongan Darah)AntigenAntibodi

IAIA atau IAiAA

IBIB atau IBiBB

IAIBABA dan B-

IiO- dan

Sama seperti ciri-ciri fisik, jenis golongan darah anak juga diturunkan dari kedua orangtuanya.Pewarisan ini diturunkan melalui persilangan seperti pada teori Mendel. Contoh ada seorang perempuan bergolongan darah A menikah dengan sorang laki-laki bergolongan darah B. Maka kemungkinan golongan darah keturunan mereka adalah sebagai berikut:3I. P:IAIA>