MAKALAH BIOLOGI SEL 2011.doc

download MAKALAH BIOLOGI SEL 2011.doc

of 33

Transcript of MAKALAH BIOLOGI SEL 2011.doc

MAKALAH BIOLOGI SELTUTORIAL A 2

Ikhsan Naufal Gunadi (1110211046)Indranu Nanggala P (1110211004)Bahri ahmadi (1110211094)Abdul rouf (1010211192)Dias Amardeka P.G (1110211104)Meitika (1110211105)Lathifa Nur Afuw (1110211200)Delvina Anastasya (1110211198)Rahmi Islamiati (1110211151)Saffanah Nur Hidayah (1110211152)

Zola Gita Nurul Huda (1110211182)

Nesty Vavirya Kartika Dewi (1110211052)DAFTAR ISI

Case 1

Cells are Starting PointAll living organism on Earth are divided in pieces called cells. There are smaller pieces to cells that include proteins and organelles. There are also larger pieces called tissues and system. Cells are small compartment that hold all of the biological equipment necessary to keep an organism alive and successful on Earth.

A main purpose of a cell is to organize. Cells hold a variety of pieces and each cell has a different set of function. It is easier for an organism to grow and survive when cells are present. If you were only made of one cell, you would only be able to grow to a certain size. You dont find single cells that are as large as a cow. Also, if you were only one cell you couldnt have a nervous system, no muscle for movement, and using the internet would be out of question. The trillions of cells in your body make your body make your life possible.

CASE 2Signal Travel Into Cells

Cells communicate by sending and receiving signals. Signals may come from the environment, or they may come from other cells. In order to trigger a response, these signal must be transmitted across the cells membrane. Sometimes the signal itself can cross the membrane. Other times the signal works by interacting with receptor proteins that contact both the outside and inside of the cell. In this case, only cells that have the correct receptors on their surface will respond to the signal.CASE 3

Cells Biology

Most multicellular organism come from a single cell the fertilized egg. This cell reproduces itself to make two cells, which in turn divide to become four cells, and so on until all the cells of a new organism have been produced.

Unicellular organism use cell division primarily to reproduce themselves, whereas in multicellular organism cell division also plays important roles in growth and in the repair of tissues.

In order for any cell to divide, four events must occur:

There mus be a reproductive signal Replication of DNA (the genetic signal)

The cell must distribute the replicated DNA to each of the new cells. This process is called segregation. New material must be added to the cell membrane (and the cell wall, in organism that have one) in order to separate the two new cells in a process called cytokinesis.

Terminology :CASE 1, 2, dan 3

1. Compartments

2. Cells

3. Proteins

4. Organelles

5. Tissues

6. System

7. Organize

8. Signals

9. Trigger

10. Transmitted

11. Receptor

12. Fertilized egg

13. Reproduces

14. Replication

15. Reproductive signal

16. Segregation

17. Cytokinesis

18. DNA

19. Interphase

20. Prophase

21. Prometaphase

22. Metaphase

23. Telophase

Problem :

CASE 1, 2 dan 3

1. Apa yang dimaksud dengan sel?2. Mengapa setiap organisme trdiri dari sel?

3. Organel apa saja yang terdapat dalam sel?

4. Organel mana saja yang terdapat protein ?

5. Bagaimana sel dapat membentuk jaringan yang nantinya akan menjadi system?

6. Mengapa sel dapat membuat organisme untuk tetap hidup?

7. Mengapa setiap sel punya fungsi yang berbeda?

8. Mengapa kita membutuhkan lebih dari 1 sel?

9. Apa hubungan sel dengan system saraf dan otot?

10. Bagaimana sel berkomunikasi?11. Signal itu berupa apa?

12. Bagaimana caranya signal itu dapat samapi ke sel lain?

13. Siapa yang akan menangkap signal di sel lain?

14. Apa yang dimaksud dengan reseptor?

15. Dimanakah terdapat reseptor?

16. Signal seperti apa yang harus di bantu oleh reseptor lain?

17. Bagaimana sel sel yang sama itu berkaitan satu sama lain?

18. Mengapa sel melakukan pembelahan?

19. Bagaimana prosesnya?

20. Apasaja material yang bertambah?

21. Bagaimana proses replikasi DNA?

22. Apa saja yang terkandung dalam DNA?

23. Bagaimana proses segregation?

24. Bagaimana mekanisme reproduksi signal?

25. Kapan dan dari mana terjadinya reproduksi signal?

HYPOTESIS :

CASE 1, 2, dan 3

1. Sel adalah unit structural dan fungsional terkecil dalam makhluk hidup

2. Fondasi bagi seluruh makhluk hidup

3. Karena setiap kegiatan seperti metabolism dan sintesis protein terjadi di dalam sel

4. Ribosom, mitokondria, reticulum endoplasma, badan golgi, lisosom, peroksisom, vakula, sentriol

5. Sel-sel yang sejenis dan mempunyai fungsi yang sama akan membentuk jaringan contohnya jaringan epitel dll

6. Karena sel adalah unit strukutral dan fungsional terkecil dalam makhluk hidup dan juga sebagai fondasi bagi seluruh makhluk hidup7. Karena setiap sel memliki kekhususan sendiri

8. Sel ( jaringan ( organ ( system organ

9. Karena suatu system dalam tubuh kita seperti system saraf dan otot dapat terbentuk karena adanya sel-sel yang memiliki fungsional khusu bersatu membentuk jaringan lalu jaringan tersebut berkumpul dengan jaringan sejenisnya akhirnya membentuk organ dan organ yang memiliki fungsi yang sama akhirnya membentuk suatu system.

10. Mengirim lewat respon atau signal atau rangsangan berupa implus

11. Mengirim melalui signal atau rangsangan berupa implus12. Signal harus menyebrangi membrane sel : difusi, transport aktif, endositosi, eksositosis

13. Reseptor

14. Penerima signal

15. Di membrane inti, membrane plasma

16. Signal yang tidak dapat berkerja apabila tidak ada reseptornya

17. Melalui suatu proses yang dinamakan ikatan antar sel

18. Mengganti sel yang rusak, reproduksi (memperbanyak), pertumbuhan

19. Mitosis dan meiosisMEKANISME

SEL

Membrane Sitoplasma Nukleus

organel

fungsi organel

Jaringan

MORE INFO :

1. Ukuran sel

2. Bentuk sel

3. Fungsi sel

4. Sel yang punya dan tidak punya inti

I DONT KNOW :

1. Sel (Definisi, Klasifikasi, Struktur, Fungsi)2. Bagaimana sel dapat membentuk jaringan(organ(dst3. Bagaimana komunikasi antar sel

4. Bagaimana signal dapat ditangkap oleh sel lain

5. Reseptor dan jenis2nya

6. Ikatan antar sel

7. Proses pertumbuhan dan perkembangan sel organisme uniseluler dan multiseluler

8. Proses pembelahan sel pada makhluk uniseluler dan multiselular

9. Siklus sel

10. 4 hal yang harus ada dalam pembelahan sel, jelaskan!

LEARNING ISSUE

1. Proses pembelahan sel

2. Pertumbuhan dan perkembangan sel

SELDefinisi sel1. Satuan structural dan fungsional terkecil dalam makhluk hidup

2. Unit terkecil yang masih dapat menjalankan proses yang berhubungan dengan kehidupan

Klasifikasi sel

Setiap organisme tersusun berdasarkan jumlah sel yaitu :

Uniselular

Hanya mempunyai satu sel

Bentuknya sederhana

Multiselular

Mempunyai banyak sel

Bentuknya kompleks

Setiap organisme tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara structural berbeda yaitu : Sel prokariotik

Kata prokariota berasal dari bahasa yunani pro yang artinya sebelum, dan karyon yang artinya kernel, yang disini disebut nucleus. Sel prokariotik tidak mempunyai nucleus. Materi genetic (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membrane yang memisahkan daerah ini dari bagian sel lainnya

Sel eukariotkKata eukariotik berasal dari bahasa yunani yaitu eukariot yang berarti sebenarnya dan karyon yang berarti nucleus. Jadi eukariotik memiliki nucleus sesungguhnya yang di bungkus oleh selubung nucleus.Struktur sel

Sebagian besar sel di bagi menjadi 3 sub divisi :

1. Membrane sel

Membrane sel disebut juga membrane plasma atau plasmanema

Adalah lapisan ultratipis yang melapisi seluruh permukaan sel yang tersusn atas dua lapis senyawa lemak (lipid bilayer ) dan dua lapis senyawa protein

Ada 2 teori penyusunan membrane plasma :

Leaflet theory (teori lembaran : yang menyatakan bahwa membrane plasma tersusun atas lembaran-lembaran

Teori globular : yang menyatakan bahwa membrane plasma tersusun atas bola-bola yang berderet

Fungsinya adalah:

Mengontrol pergerakan aliran zat (keluar-masuk)

Melindungi inti sel dari CES dan CIS

2. Sitoplasma

Cairan yang bersifat koloidal, jernih dan homogeny yang dikelilingi oleh membrane plasma yang didalamnya terdapat organel sel dan badan inklusio dan penyusun utamanya adalah air (85-95 %)

Fungsinya: Menampung organel-organel sel

Sitoplasma terdiri dari:

1. Sitosol

Bagian semi cair sitoplasma

Fungsi : sintesis protein ribosom, penyimpanan lemak dan glikogen

2. Sitoskeleton

Protein structural yg membangun system membrane dan komponen sitoplasmiknya

Fungsinya : menentukan bentuk sel dan ketahanan sel, pergerakan sel, penempatan berbagai organel sel.

Terdiri dari:

MikrotubulaDi temukan di dalam sitoplasma semua sel eukariotik. Bentuk : Mikrotubula itu berupa batang lurus dan berongga dan berdiameter sekitar 25 nm dan mempunyai panjang dari 200nm.

Fungsi : memberi bentuk dan mendukung sel serta sebagai jalur yang dapat digunakan organel yang di lengkapi dengan molekul motor untuk dapat bergerak.

Mikrofilamen

Terdapat pada seluruh sel eukariotik dan disebut juga sebagai filament aktin, karena filament ini tersusun atas molekul aktin, suatu protein globular.Bentuk : batang padat yang berdiameter sekitar 7 nm.

fungsi : pergerakan sel khususnya sebagai alat kontraksi sel otot Filament intermediateMerupakan peralatan sel yang lebih permanen dari pada mikrofilamen dan mikrotubula, yang sering di bongkar pasang dalam berbagai macam sel.

Bentuk : berdiameter 8 hingga 12 nm, lebih besar dari pada diameter mikrofilamen dan lebih kecil dari pada diameter mikrotubula

Fungsi : memperkuat bentuk sel dan menetapkan posisi organel tertentu

Di dalam sitoplasma terdapat Organel sel yaitu :

1. Ribosom

Merupakan tempat sel untuk membuat protein. Sel yang memliki laju sintesis yang sangat tinggi secara khusus jumlah ribosomnya sangat banyak.Ribosom membuat protein dalam dua lokasi sitoplasmik:

Ribosom bebas : tersuspensi dalam sitosol

Ribosom terikat : dilekatkan pada bagian luar jalinan membrane yang disebut reticulum endoplasmik2. Mitokondria

Mitokondria dijumpai pada hampir semua sel eukariotik. Dalam beberapa kasus, terdapat mitondria besar tunggal, tetapi sering ialah sel yang memiliki ratusan bahkan ribuan mitokondria, jumlahnya berkorelasi dgn tingkat aktifitas metabolism selnya. Fungsi: Menghasilkan energy dalam bentuk ATP untuk menjalankan fungsi sel.Bentuk: Panjang mitokondria 1 hingga

10 m. mitokondria dibungkus oleh suatu selubung yang terdiri dari dua membran, masing masing merupakan bilayer fosfolipid yang mempunyai kumpulan protein tertanam unik yg disebut Membran luar halus, tetapi membrane dalam bentuknya berkelok kelok sehingga disebut Krista. Membrane dalam membagi mitokondrion menjadi dua ruangan internal, yang pertama berupa ruang intermembran, daerah sempit antara ruang membrane dalam dan luar. Yang kedua. Ruangan kedua disebut matriks mitokondria, dilingkupi oleh membrane dalam.

3. RE (reticulum endoplasma)Pembentukan membrane sel baru dan komponen komponen sel lainnya serta pembuatan zat zat untuk di sekresi

RE di bagi menjadi 2 yaitu : RE halus yang berfungsi untuk sintesis lipid, pembentukan glikogen dalam hati dan otot

RE kasar yang berfungsi untuk menampung protein

4. Apparatus golgiMerupakan organel sel yang terdapat pada sitoplasma dgn letak, ukuran dan jumlah yang berbeda-beda antara sel yang satu dgn yang lainnya

Fungsi: Pusat modifikasi, pengamasan, dan distribusi protein yang baru di sintesisBentuk: dengan menggunakan mikroskop electron apparatus golgi dapat di amati dgn lebih jelas. Apparatus golgi merupakan gelembung-gelembung berdinding membrane dgn bagian-bagian sebagai berikut:

Saccula: berbentuk gelembung gepeng tersusun bertumpuk-tumpuk dan masing-masing saling berhubungan.

Secara keseluruhan saccula mempunya dua permukaan yang berbeda yaitu cembung menghadap inti immature face dan yg lainnya disebut mature face

Vesikel sekretoris: gelmbung bulat atau oval dan terdapat pada tepi mature face

Mikrovesikel: disebut transfer vesikel berupa gelembung kecil terdapat di sekitar immature face dan berasal dari reitkulum endoplasma halus5. Lisosom

Merupakan kantung terikat membrane dari enzim hidrolitik yang digunakan sel untuk mencerna makromolekul.Fungsi: Sebagai perncernaan sel, menghancurkan bahan yang tidak diinginkan seperti benda asing dan sisa selBentuk: berbentuk bulat atau oval dengan diameter rata-rata 0,4 mikron dan jumlahnya tidak menentu

6. Vakuola

Merupakan kantung terikat membrane didalam sel

Fungsi: Menyimpan cadangan makanan, memompa air Berlebih keluar dari sel, tempat penimbunan ion anorganik yang utama dari sel tumbuhan

Bentuk: bulat atau oval berukuran 5 m

7. sentriol

merupakan organel yang tidak aktif dalam metabolism sel

Fungsi: pembelahan sel

Bentuk: berbentuk silinder dgn diameter 200

nanometer dan panjang 400 nanometer3. Nucleus (inti sel)

Bagian yang berfungsi untuk mengontrol aktivitas sel

Terdiri dari :

Membrane inti

Lapisan tipis yang melindungi nucleus dari luar

Nucleolus

Disebut juga anak inti yang menempel pada membrane inti

Kromatin

Benang-benang tipis yang nantinya akan membentuk kromosom

Karioplasma

Cairan seperti inti sel yang terdapat di dalam nucleusKOMUNIKASI ANTAR SEL

Sel berkomunikasi satu sama lain melalui perantara-perantara sinyal. Di dalam suatu jaringan, sebagai perantara berpindah dari sel ke sel melalui taut celah tanpa masuk ke cairan ekstraseluler (CES). Selain itu sel juga dipengaruhi oleh perantara kimia yang disekresikan CES. Perantara kimia ini berikatan dgn reseptor protein di permukaan sel atau di sitoplasma atau di inti sel, dan mencetuskan rangkain perubahan intrasel yang menghasilkan efek fisiologis.

Terdapat 3 jenis umum komunikasi antarsel yang diperantarai dalam CES:

1. Komunikasi neural: dimana di lepaskan neurotransmitter di taut sinaps dari sel saraf dan, setelah melewati celah sinaps yang sempit, bekerja pada sel pascasinaps. Sinaps adalah hubungan tempat akson atau bagian lain dari satu sel saraf (sel presinaps) berakhir pada dendrit, atau soma atau akson dari neuron yang lain.2. Komunikasi endokrin: dimana hormone mencapai sel melalui sirkulasi darah3. Komunikasi parakrin: dimana produk-produk sel berdifusi ke dalam CES untuk mempengaruhi sel-sel disekitarnya yang mungkin terletak agak jauh. Selain itu sel men-sekresikan perantara kimia yang dalam situasi tertentu berkaitan dengan reseptor di sel yang sama, yaitu sel yang mensekrisikan perantara tersebut (komunikasi otokrin)Adapun komunikasi antar sel yang secara struktural:1. Gap junction: saluran halus yang menjembatani sitoplasma sel-sel yang terletak berdampingan di sebagian jaringan. Melalui susunan anatomis khusus ini, molekul kecil dan ion susunan anatomis khusus ini, molekul kecil dan ion dapat dipertukarkan secara langsung antara sel-sel yang bersangkutan tanpa melalui cairan ekstrasel (CES)

2. Tight junction: tempat membran plasma yang berdekatan berhubungan erat satu sama lain, hanya terpisah 1 hingga 2 nanometer, pertemuan ini menghambat ruang intersel dan membatasi jalur intersel ion kecil serta molekul3. Desmoson: bersifat adhesive junction yaitu, sejenis pertemuan interseluler yang menghubungkan membrane sel dengan elemen sitoskeletal

Tiga tahap pensinyalan sel

Proses yang berlangsung pada ujung percakapan seluler dapat di penggal menjadi 3 tahap :

1. Penerimaan Penerimaan ( reception ) sinyal merupakan pendeteksian sinyal yang dating dari luar sel oleh sel target. Sinyal kimiawi terdeteksi apabila sinyal tersebut terikat pada protein seluler, biasanya pada permukaan sel yang bersangkutan

2. Tranduksi Pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor, dengan demikian mengawali ( menginisiasi ) proses tranduksi. Tahap tranduksi ini mengubah sinyal menjadi suatu bentuk yang dapat menimbulkan respon seluler spesifik.

3. Respons Sinyal yang telah di transduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik. Respon ini dapat berupa hampir seluruh aktivitas seluler seperti katalisis oleh enzim ( seperti glikogen fosforilase ), penyusunan tulang sitoskeleton, atau pengikatan gen spesifik di dalam nucleus. Proses pensinyalan sel membantu memastikan bahwa aktivitas penting seperti ini terjadi pada sel yang benar, pada waktu yang tepat, dan pada koordinasi yang sesuai dengan sel lain dalam organisme bersangkutan.

Jenis jenis reseptor

Reseptor bekerja dengan melihat tiga tipe utama

1. Reseptor terkait protein GMerupakan reseptor membrane plasma yang bekerja dengan bantuan suatu protein yang di sebut protein G. Banyak molekul sinyal yang berbeda menggunakan reseptor terkait protein G, termasuk factor pasangan ragi, epinefrin dan banyak hormone lain serta neurotransmitter.

Protein G terikat secara lemah pada sisi sitoplasmik membrane dan berfungsi sebagai saklah yang dapat di on kan dan di off kan tergantung pada yang mana di antara kedua nukleotida guanine yang di lekatkan, GDP atau GTP. Ketika GDP diikat, protein G menjadi inaktif ; apabila GTP diikat protein itu aktif.System protein G ikut terlibat dalam banyak penyakit manusia termasuk infeksi bakteri. Bakteri yang menyebabkan kolera, batuk rejan ( batuk menurun ), dan botulisme, membuat si penderita sakit dengan menghasilkan racun yang mengganggu fungsi protein G orang tersebut. Walaupun obat untuk menyembuhkan infeksi dan jenis penyakit lain telah di temukan secara trial dan error, ahli farmakologi sekarang menyadari bahwa lebih dari 60% dari seluruh obat yang di gunakan sekarang mengerahakan pengaruhnya untuk mempelajari jalur protein G ini.

2. Reseptor tirosin kinase Reseptor untuk factor pertumbuhan sering berupa reseptor tirosin kinase, salah satu kelas reseptor membram plasma yang dicirakan dengan adanya aktiitas enzimatik. Bagian dari protein reseptor pada sisi sitoplasmik membrane berfungsi sebagai enzim, yang disebut tirosin kinase, yang mengkatalis transfer gugus fosfat dari ATP ke asam amino tirosin pada pada protein substrat. Dengan demikian, reseptor tirosin kinase merupakan reseptor membrane yang melekatkan fosfat ke tirosin protein.

Protein reseptor sekarang di kenali oleh protein relai spesifik di dalam sel. Masing masing protein seperti ini terikat pada tirosin terfosfolirasi yang spesifik, mengalami perubahan struktural yang mengaktifkannya. Satu dimer reseptor tirosin kinase mungkin mengaktifkan sepuluh atau lebih protein intraselular yang berbeda secara bersamaan, yang memicu banyak tranduksi dan respon seluler tertentu yang berbeda. Kemampuan kejadian pengikatan ligan tunggal unutk memicu begitu banyak jalur merupakan perbedaan antara reseptor ini denga reseptor terkait protein G. Reseptor tirosin kinase abnormal yang mengumpul walaupun tanpa ligan menyebabkan beberapa jenis kanker.3. Reseptor saluran ion

Beberapa reseptor sinyal kimiawi membrane adalahsaluran ion bergerbang ligan. Saluran ini merupakan pori protein dalam membrane plasma yang membuka atau menutup sebagai respons terhadap suatu sinyal kimiawi, yang membiarkan atau menghalangi aliran ion tertentu, seperti natrium atau kalsium. Seperti reseptor lain yang telah kita bahas, protein saluran ini mengikat molekul sinyal sebagai ligan pada tempat spesifik sisi ekstraselularnya. Perubahan bentuk yang dihasilkan dalam bentuk protein saluran segera menyebabkan perubahan pada konsentrasi ion tertentu di dalam sel. Seringkali perubahan ini langsung mempengaruhi fungsi sel dengan cara cara tertentu. Pada sinapsis antara sel syaraf, misalnya, perubahan ini dapat memicu sinyal listrik yang merambat sepanjang sel penerimanya. Saluran ion bergerbang ligan sangat penting dalam system syaraf, seperti halnya saluran ion bergerbang yang di control oleh sinyal listrikIKATAN ANTARSEL

Terdapat 2 jenis ikatan antarsel yaitu:

1. Ikatan kovalen: terjadi karena adanya pemakain bersama electron dari atom-atom yang membentuk ikatan, yang termasuk ikatan kovalen:

Polar: atom-atom pembentukannya mempunya gaya tarik yang tidak sama terhadap pasangan electron persekutuannya

Non-polar: titik muatan negative electron persekutuan berhimpit sehingga pada molekul pembentukannya tidak terjadi momen dipol Ikatan ionik: ikatan yang berasal dari gaya tarik elektrosiatik antara ion yang bermuatan berlawanan (kation (+) dan anion (-) )

2. Ikatan non-kovalen: sangat penting dalam menjaga keutuhan struktur molekul berukuran besar seperti protein dan asam nukleat. Yang termasuk ikatan non-kovalen adalah sebagai berikut:

Ikatan hydrogen: ikatan antara atom yang keelektron negatifannya sangat besar, dengan atom H yang berlainan molekul

Ikatan van der waals: ikatan yang berlaku akibat kedudukan kumpulan kimia yang berdekatan dalam senyawa kovalen. Ikatan van der waals dibagi 2 yaitu: antidpol dan dipole.

Antidipol: ikatan van der waals yang kuat antara molekul dua polar

Dipole: ikatan van der waals yang lemah antara molekul dua non-polar

Ikatan hidrofobik: molekul-molekul non polar yang bersifat tak larut dalam air

Pembelahan selPertumbuhan dan perkembangan setiap makhluk hidup tergantung dari pertumbuhan sel dan perbanyakan sel. Hal ini berlaku baik untuk makhluk hidup uniseluler maupun multiseluler

Pembelahan pada makhluk hidup uniseluler berarti pula reproduksi karena akan terjadi dua makhluk hidup yang berasal dari satu sel induk. Sedangkan pada makhluk hidup multiseluler sangat penting untuk pertumbuhan makhluk hidup dari muda sampai dewasa. Hal ini di karenakan pertumbuhan makhluk hidup multiseluler termasuk manusia tergantung dari jumlah sel yang menyusun jaringan-jaringan dalam tubuhnya karena semakin besar ukuran jaringan tubuh semakin banyak jumlah sel yang menyusunnyaPada makhluk hidup uniseluler tubuhnya akan mengalami pertumbuhan dan setelah mencapai ukuran maksimal akan mengalami pembelahan sel sehingga jumlah makhluk hidup ini akan bertambah banyak atau apabila lingkungan tidak memungkinkan makan makhluk hidup akan mati.Proses pembelahan sel

a. Mitosis Pembelahan secara mitosis ini dilakukan untuk memperbanyak sel yang ada dalam tubuh makhluk hidup sehhingga makhluk hidup ini dapat bertambah besar. Sebenarnya dalam setiap pembelahan sel dapat dilihat adanya 2 macam yang terjadi secara berurutan, yaitu pembelahan inti sel atau kariokinesis yang kemudian di ikuti pembelahan sitoplasma atau sitokinesis. Pembelahan sitoplasma terjadi secara sederhana sehingga tidak banyak diamati sedangkan pembelahan inti terjadi secara lebih kompleks karena dalam inti sel inilah terdapat kromoson yang akan menentukan sifat-sifat sel keturunan yang terjadi setelah pembelahan sel selesai.pada dasarnya mitosis terjadi dalam beberapa tahap yang meliputi:

1. Profase

2. Metaphase

3. Anaphase

4. Telofase

Semua ini terjadi setelah pembuahan sel berakhir atau sel telah siap membelah. Jadi sebelum tahap profase dimulai sebenernya didahului tahap interfase dimana telah terjadi perubahan-perubahan tertentu didalan sel sehingga sel siap membelah. Dalam tahap interfase ini, yaitu pada tahap s telah terjadi sintesis dna dan terjadi replikasi dna dalam kromosom sehingga kromson bersifat diploid.

1. Profase: pada tahap profase ini mula-mula sentriol telah mengalami replikasi dan terletak di tengah sel atau di dekat inti akan bergerak menuju ketepi diikuti oleh mikrotubuli yang membentuk bangunan radiair mengelilingi setiap sentriol sehingga tampak seperti sinar bintang yang dinamakan aster sentriol dgn aster akan terus bergerak ke pinggir sel, dan sementara itu mikrotubuli akan membentuk bangunan yang menghubungkan kedua sentriol sehingga akan tampak bangunan yang seperti kumparan yang dinamakan benang spindel. Dengan demikian pada tahap profase ini akan tampak perubahan-perubahan

Membrane inti telah hilang

Nukleulus telah menghilang

Sentriol telah mencapai kutub-kutub pembelahan sel dengan mempunyai aster dan spindel yang menghubungkan dua unit sentriol

Benang-benang kromatid telah terlihat sebagai kromosom yang mempunyai sentromer lengkap dengan nama-namanya

2. Metaphase

Pada tahap ini benang kromatid yang telah membentuk kromosom akan menempatkan diri pada bidang ekuator antara dua buah kutub pembelahan. Pada waktu itu juga terbentuk juga benang-benang penghubung antara kinektokor dengan kutub-kutub pembelahan sel yang dinamakan kromosom mal fibers yang bertindak seolah-olah sebagai benang yang menarik kromatid kea rah kutub-kutub sel.

Setelah semua kromatid tersusun dalam bidang ekuator, kromatid ini akan berpisah dari pasangannya dan masing-masing akan dihubungkan dengan kutub pembelahan sel pada setiap sel pada sisi. Tahap metaphase ini diakhiri dengan tertariknya bagian kinetokor kearah kutub pembelahan sel masing-masing sementara itu bagian lengan kromatidnya masih melekat satu sama lain

3. Anafase

Pada saat ini akan terjadi pemisahan benang kromatid secara sempurna sehingga betul-betul terbentuk pasangan kromosom yang masing-masing akan bergerak ke kutub pembelahan sel. Pergerakan sel ini semula diduga akibat tarikan benang-benang spindel yang masih menghubungkan kinetokor dengan kutub pembelahan sel, tetapi dari hasil penelitian selanjutnya diketahui pergerakan ini disebabkan oleh karena pemendekan kromoson mal fibers yang tersusun dari mikrotubuli yang akan mengalami polimerisasi. Sehingga mikrotubulinnya memendekKormatid yang telah berpisah sempurna ini dikenal dengan nama kromosom. Pada tahap terakhir anaphase akan tampak kromosom telah berkumpul atau mengelompok pada masing-masing kutub pembelahan sel dan disamping itu membrane plasma akan tampak mulai berubah sehingga sel akan tampak memanjang atau lonjong

4. Telofase

Pada tahap telofase ini akan terbentuk dua sel yang sama dalam bentuk dan sifatnya karena berasal dari satu sel dan masing-masing mengandung kromosom yang sama karena kromosomnya berasal dari satu kromosom yang mengalami replikasi kromosm yang terdapat dalam sel muda ini mempunyai sifat diploid sehingga nantinya mempunyai kemampuan untuk menggandakan replikasi membentuk pasangan kromosom pada pembelahan berikutnyab. MeiosisTerjadi dalam dalam tubuh makhluk hidup dan diperlukan untuk sarana berkembang biak. Meiosis ini terjadi pada sel-sel kelamin makhluk hidup sehingga nantinya sel-sel keturunannya akan mempunyai jumlah kromosom separuh jumlah kromosom sel induk.

Pada dasarnya meiosis dibagi menjadi beberapa tahap yaitu meiosis 1 dan meiosis 2. Meiosis 1 dibagi menjadi beberapa tahap yaitu:

1. Profase 1

2. Metaphase 1

3. Anaphase 1

4. Telofase 1 1. Profase 1Merupakan tahap yang paling menentukan dalam proses meiosis karena dalam tahap ini terjadi beberapa perubahan mendasar diantaranya adalah pembentukan pasangan kromosom homolog, pertukaran bahan-bahan genetik, dan sebagainya. Oleh karenta itu, tahap ini memakan waktu yang paling lama dan juga merupakan tahap yang paling kompleks berbeda dengan tahap profase dalam mitosis. Tahap profase 1 dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu:

Preleptotene Tahap ini merupakan tahap awal dari profase 1 dimana benang-benang kromosom masih tampak tipis dan sukar diamati, hanya kromosom seks yang tampak nyata.

LeptoteneBenang kromosom mulai kelihatan lebih tebal sehingga tampak segitu sebagai benang panjang yang terlebih terlihat pada beberapa bagian karena adanya kromer. Bila diamati denga mikroskop electron kromosom masih tampak sebagai dua kromatid yang saling menempel.

Zygoten

Pada tahan ini kromosom mulai tampak lebih jelas dimana kromosom yang homolog akan berpasangan secara lebih rapih yang berarti kromoer yang homolog akan berpasangan.

Pachyten

Pada tahap ini pasangan kromosom telah lebih sempurna dan kemudian diikut oleh adanya pemendekan kromosom sehingga terlihat lebih tebal, dalam tahap ini akan terjadi pertukaran bahan genetil melalui proses crossing over

Diplotene Pada tahap ini terjadi pemisahan kromosom homolog yang tadinya menempel satu sama lain sehingga akan jadi renggang

Diakinesis Pada tahap ini kromosom mengalami pemendekan sehingga tampak lebih jelas tetapi masih tersebar dalam ini

2. Prometafase 1Tahap ini merupakan tahap yang berlangsung pendek yang mendahului metaphase 1 tahap ini membrane ini mulai menghilang dan kromosom tampak lebih pendek dan menebal dan mempunyai 4 lengan

3. Metaphase 1Seperti hanya pada mitoses metaphase ini kromosom akan tampak tersusun di bidang ekuator dan mulai terjadi pemisahan kromosom hanya bedanya dengan mitosis pada meosis pasangan kromosom tidak terpisah tetapi tetap merupakan satu kesatuan. Pada meiosis pasangan kromosom akan berada pada satu sisi sedang pasangan kromosom lainnya yang homolog akan berada pada sisi lain4. Anaphase 1Kromosom yang berada pada bidang ekuator akan mulai bergerak menuju kekutub pembelahan sehingga akan semakin jelas bahwa pasangan kromosom sebelah kiri akan menuju kekutub kiri sedang pasangan homolognya akan menuju kekutub sebelah kanan.

5. Telofase 1Tahap ini merupakan tahap terakhir dari meiosis 1 dan tampak bahwa kromosom telah berkumpul di kutub-kutub pembelahan. Keadaan ini kemudian disusul dengan pembentukan membrane inti dan pemisahan sitoplasma. Setelah itu kromosom akan mulai membentuk benang-benang tipis sehingga tidak tampak khas seperti bentuk kromosom umumnya.

6. Interfase Tahap ini merupakan tahap antara meiosis 1 dan meiosis 2 yang berlangsung sangat pendek dan tidak terjadi replikasi kromosom.

Meiosis 2 terbagi pula menjadi beberapa tahapan yaitu:

1. Profase 22. Metaphase 23. Anafase24. Telofase 27. Profase 2Tahap ini merupakan tahap awal dari meiosis 2 yang dimulai dengan terbentuknya spindel, aster, pergeseran sentriol kekutub pembelahan dan perubahan lain seperti yang terjadi dalam mitosis

8. Metaphase 2Pada tahap ini juga terjadi pengumpulan kromsosom pada bidang ekuator sepertiy ang terjadi dalam mitosis sehingga terjadi pemisahan pasangan kromosom yang masing-masing akan terususn pada sisi yang berlawanan9. Anaphase 2Seperti yang terjadi dalam mitosis disini akan terjadi pergeseran kromosom kea rah kutub pembelahan masing-masing. Pada tahap ini pun membrane sel mulai berubah bentuk menjadi lebih lonjong.10. Telofase 2Kromoson telah berkumpul pada kutub-kutub pembelahan dan diikuti pembentukan membrane ini serta pemisahan sitoplasma. Dengan berakhirnya tahap ini maka selesailah pembelahan meiosis dengan menghasilkan 4 buah sel yang masing-masing mempunyai jumlah kromosom separuh dari sel induknya