MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

19
MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI OLEH KELOMPOK I LABORATORIUM BIOLOGI DASAR FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

Transcript of MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

Page 1: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

MAKALAH BIOLOGI DASAR

EKOLOGI

OLEH

KELOMPOK I

LABORATORIUM BIOLOGI DASARFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2012

Page 2: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

BAB IPENDAHULUAN

Ekologi merupakan cabang biologi yang belakangan ini semakin memperoleh perhatian

yang semakin besar dari manusia yang meminatinya. Definisi Ekologi oleh Ernst Hnechel

(1865), menyatakan bahwa ekologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan

timbal balik antara makhluk hidup (biotik) dan lingkungannya (abiotik).  Odum (1993)

menyatakan bahwa ekologi adalah suatu studi tentang struktur dan fungsi ekosistem atau

alam dan manusia sebagai bagiannya. Struktur ekosistem menunjukkan suatu keadaan dari

sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk keadaan densitas organisme,

biomassa, penyebaran materi (unsur hara), energi, serta faktor-faktor fisik dan kimia lainnya

yang menciptakan keadaan sistem tersebut.

Ekologi hanya bersifat eksploratif dengan tidak melakukan percobaan, jadi hanya

mempelajari apa yang ada dan apa yang terjadi di alam. Pada saat ini dengan berbagai

keperluan dan kepentingan, ekologi berkembang sebagai ilmu yang tidak hanya mempelajari

apa yang ada dan apa yang terjadi di alam. Ekologi berkembang menjadi ilmu yang

mempelajari struktur dan fungsi ekosistem (alam), sehingga dapat menganalisis dan memberi

jawaban terhadap berbagai kejadian alam. Sebagai contoh ekologi diharapkan dapat memberi

jawaban terhadap terjadinya tsunami, banjir, tanah longsor, DBD, pencemaran, efek rumah

kaca, kerusakan hutan, dan lain-lain.

Fungsi ekosistem menunjukkan hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan

antar komponen dalam sistem. Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan cabang ilmu

yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu

dengan makhluk hidup lainnya, serta dengan semua komponen yang ada di sekitarnya.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen

penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban,

cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari

manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-

tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling

mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Ekologi mencoba memahami hubungan timbal balik, interaksi antara tumbuh-

tumbuhan, binatang, manusia dengan alam lingkungannya, agar dapat menjawab pertanyaan;

dimana mereka hidup, bagaimana mereka hidup dan mengapa mereka hidup disana.

Page 3: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

Hubungan- hubungan tersebut demikian kompleks dan erat sehingga Odum (1971)

menyatakan bahwa ekologi adalah “Environmental Biology“.

Menurut Zoer´aini (2003), Seseorang yang belajar ekologi sebenarnya

mempertanyakan berbagai hal antara lain adalah:

1. Bagaimana alam bekerja

2. Bagaimana species beradaptasi dalam habitatnya

3. Apa yang diperlukan organisme dari habitatnya untuk melangsungkan kehidupan

4. Bagaimana organisme mencukupi kebutuhan materi dan energi

5. Bagaimana interaksi antar species dalam lingkungan

6. Bagaimana individu-individu dalam species diatur dan berfungsi sebagai populasi

7. Bagaimana keindahan ekosistem tercipta

Dari perpaduan harafiah dan berbagai kajian, maka ekologi dapat dikatakan sebagai

ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbalbalik antar mahluk hidup dan juga

antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Manusia sebagai mahluk hidup juga menjadi

pembahasan dalam kajian ekologi. Ekologi menjadi jembatan antara ilmu alam dengan ilmu

social.

Page 4: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

BAB II

PEMBAHASAN

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan

lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos

("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk

hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama

kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup

dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai

komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air,

kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang

terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan

tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang

saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Ekologi mempunyai perkembangan yang berangsur-angsur. Dari perkembangan itu

semakin terlihat bahwa ekologi mempunyai hubungan dengan hampir ilmu-ilmu lainnya.

Guna memahami ruang lingkup dan sangkut-pautnya ekologi, persoalannya harus dipandang

dalam hubungannya dengan ilmu-ilmu lain. Untuk mengerti hubungan antara organisme dan

lingkungan, semua bidang ilmu yang menerangkan tentang komponen-komponen makhluk

hidup dan lingkungan itu sangat diperlukan. Jika berbicara mengenai pencemaran hutan,

perkembangan penduduk, masalah makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu bumi karena

efek dari rumah kaca atau pemenasan global, ozon berlubang dan lainnya, ini berarti juga

harus berbicara mengenai ilmu kimia, fisika, pertanian, kehutanan, ilmu gizi, klimatologi, dan

lainnya. Boleh dikatakan bahwa semakin hari semakin terasa hubungan ekologi dengan

hampir semua bidang ilmu yang ada. Semakin terasa bahwa semua orang harus memahami

ekologi.

Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada

tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang

biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan

kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak

hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan

lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa

Page 5: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan

rantai makanan manusia dan tingkat tropik.

Dalam ekologi, istilah populasi dinyatakan sebagai golongan individu-individu dari

setiap spesies organisme. Sedangkan komunitas adalah semua populasi-populasi yang

menduduki daerah tertentu. Komunitas dan lingkungan yang tidak hidup berfungsi bersama

sebagai sistem ekologi atau ekosistem. Penting untuk diketahui bahwa tidak ada garis

pemisah yang jelas ditunjukan pada spektrum yang dimaksud. Interaksi dengan lingkungan

fisik (energi dan mineral) pada setiap tingkat menghasilkan sistem-sistem fungsional yang

khas. Di mana sistem tersebut mempunyai tujuan dan merupakan gabungan dari berbagai

komponen yang secara teratur berinteraksi satu sama lain dan saling ketergantungan serta

membentuk satu kesatuan secara keseluruhan.

Agar mudah dimengerti hubungan organisme dan lingkungannya, semua bidang ilmu

yang dapat menerangkan setiap makhluk hidup dan lingkungan sangat diperlukan.

Penyebaran, adaptasi dan aspek-aspek fungsi organisme dan komunitas banyak dipelajari

dalam ekologi dan erat hubungannya dengan ilmu-ilmu biologi lainnya seperti taksonomi,

morfologi, fisiologi, genetika. Sedangkan klimatologi, ilmu tanah, geologi, dan fisika

memberikan informasi mengenai keadaan lingkungan. Jadi pengetahuan dan biologi sangat

diperlukan bagi seorang ahli ekologi untuk dapat mengungkapkan hubungan antara

lingkungan dan dunia kehidupan.

Ekologi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Autekologi: membahas pengkajian individu organisme atau spesies. Sejarah-sejarah hidup

dan prilaku sebagai cara-cara penyesuaian diri terhadap lingkungan biasanya mendapatkan

penekanan. Pembahasan melaiputi aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasitik, non-parasitik,

dan lain-lain.

2. Sinekologi: membahas pengkajian golongan atau kumpulan organisme-organisme yang

berasosiasi bersama sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah

tertentu. Bila diadakan suatu studi mengenai hubungan suatu jenis pohon terhadap

lingkungan, pengkajian itu akan bersifat autekologi. Apabila studi itu memperhatikan atau

mengenai hutan di mana jenis pohon itu tumbuh, pendekatannya bersifat sinekologi.

Ekologi memiliki ruang lingkup yang meliputi populasi, komunitas, ekosistem,

hingga biosfer.

Page 6: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

A. Populasi

Populasi adalah kelompok individu-individu yang memiliki kesamaan genetik, dan

berada bersama-sama dalam tempat  dan waktu yang sama. Secara umum, apabila kita bicara

populasi, maka yang kita maksudkan adalah anggota-anggota dari spesies yang sama, yang

satu sama lain berdekatan. Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi

interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi

antarpopulasi adalah sebagai berikut.

1.    Alelopati

Merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat

menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang

ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada

mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa. Contoh, jamur Penicillium sp.

dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.

2.    Kompetisi

Merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama

sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan

antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.

B. Komunitas

Komunitas adalah kelompok populasi yang berada bersama-sama dalam tempat dan

waktu tertentu. Tingkatannya tergantung pada skala yang kita tetapkan. Kita dapat

menggunakan komunitas untuk menunjukkan  semua benda yang hidup di dalam suatu

ekosistem, atau kita dapat membatasi perhatian kita hanya pada komunitas burung, atau

komunitas tanaman dan sebagainya.

Macam-macam Komunitas. Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang

secara garis besar dapat dibagi dalam dua bagian yaitu (1) Komunitas akuatik, komunitas ini

misalnya yang terdapat di laut, di danau, di sungai, di parit atau di kolam, (2) Komunitas

terrestrial, yaitu kelompok organisme yang terdapat di pekarangan, di hutan, di padang

rumput, di padang pasir, dll.

Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara

komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya. Interaksi antarkomponen

ekologi dapat merupakan interaksi antarorganisme, antarpopulasi, dan antarkomunitas.

1. Interaksi antar organisme

Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap

individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik

Page 7: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian

banyak kita lihat di sekitar kita. Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat

erat dan ada yang kurang erat.

2. Interaksi Antarpopulasi

Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi secara

langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya.

3. Interaksi Antar Komunitas

Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan

saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas

sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan

gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan

dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran

nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas

tersebut.

4. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik

Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk ekosistem. Hubungan

antara organisme dengan lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem

itu. Selain aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik,

keanekaragaman biotik, serta siklus materi. 

Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan

keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri

khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong

terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.

C. Ekosistem

Ekosistem  adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati

yang membentuk sistem ekologi atau tingkatan organisasi kehidupan yang mencakup

organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi

dan berinteraksi. Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang

berperan sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer.. Ekosistem merupakan suatu

interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di bumi ada bermacam-

macam ekosistem.

Page 8: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

I. Susunan Ekosistem

Suatu ekosistem berdasarkan susunan dan fungsinya tersusun dari beberapa

komponen sebagai berikut :

a. Komponen autotrof

Autotrof berasal dari kata Auto yang berarti sendiri,   dan trophikos yang berarti

“menyediakan makan” pengertian dari Autotrof adalah organisme yang mampu

menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik

dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai

produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.

b. Komponen heterotrof

Heterotrof berasal dari kata “Heteros” yang berarti  berbeda, dan trophikos yang

berarti makanan).Pengertian dari Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan

bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme

lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.

c. Bahan tak hidup (abiotik)

Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara,

sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya

kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.

d. Pengurai (dekomposer)

Pengertian dari Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan

organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai

menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana

yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan

jamur.

II. Macam-macam Ekosistem

Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem

perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.

a. Ekosistem darat

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.

Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi

beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.

1. Bioma gurun

2. Bioma padang rumput

Page 9: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

3. Bioma Hutan Basah

4. Bioma hutan gugur

5. Bioma taiga

6. Bioma tundra

b. Ekosistem Air Tawar

Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya

kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis

ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air

tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Ekosistem air

tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air tenang

adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai .

c. Ekosistem air laut

Ekosistem air laut dibedakan atas (Anonim, 2012):

Ekosistem air laut berdasarkan daya tembus sinar matahari kedalam laut dibedakan atas

:

1. Fotik, merupakan daerah yang masih mendapat sinar matahari.

2. Afotik, merupakan daerah yang tidak mendapat sinar matahari.

a. Ekosistem laut secara fisik dibedakan atas :

1. Daerah literal, yaitu daerah yang berbatasan dengan darat.

2. Daerah meritik, yaitu daerah yang didalamnya ± 200 m dari permukaan laut.

Daerah ini masih dapat tembus cahaya matahari.

3. Daerah batial, adalah daerah yang kedalamannya mencapai 200-1500 m dari

permukaan laut. Daerah inimendapat sedikit cahaya.

4. Daerah abisial, adalah kedalamannya lebih dari 1500 m. Daerah ini tidak

tembus cahaya matahari.

D. Biosfer

Biosfer adalah ekosistem global--jumlah seluruh ekosistem planet, atau seluruh

makhluk hidup dan tempatnya hidup. Biosfer merupakan tingkatan yang paling kompleks

dalam ekologi. Biosfer meliputi atmosfer hingga ketinggian beberapa kilometer, daratan

sampai ke dan termasuk bebatuan yang mengandung air yang berada paling tidak 1500 meter

di bawah tanah, danau dan aliran sungai, gua, dan lautan hingga kedalaman beberapa

kilometer.

Page 10: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

Penentu penting persebaran organisme dalam biosfer meliputi iklim dan faktor abiotik

lainnya.

a.  Faktor abiotik utama

1.  Suhu

Suhu lingkungan merupakan faktor penting dalam persebaran organisme karena

pengaruhnya pada proses bilogis dan ketidakmampuan sebagaian besar organisme untuk

mengatur suhu tubuhnya secara tepat. Sel bisa pecah jika air yang terdapat di dalamnya

membeku pada suhu di bawah 0oC, dan protein pada sebagian besar organisme akan

mengalami denaturasi pada suhu di atas 45o C. Selain itu jumlah organisme dapat

mempertahankan suatu metabolisme yang cukup aktif pada suhu yang sangat rendah atau

pada suhu yang sangat tinggi. Adaptasi yang luar biasa memungkinkan beberapa organisme

hidup di luar di dalam suhu tersebut.

2.   Air

Sifat-sifat air yang unik berpengaruh pada organisme dan lingkungannya. Air sangat

penting bagi kehidupan tetapi ketersediaannya bervariasi secara dramatis di berbagai habitat.

Organisme air tawar dan air laut hidup terendam di dalam suatu lingkungan akuatik, tetapi

organisme tersebut menghadapi permasalahan keseimbangan air jika tekanan osmosis

intraselulernya tidak sesuai dengan tekanan osmosis air disekitarnya. Organisme di

lingkungan darat mengahdapi ancaman kekeringan yang hampir konstan dan evolusinya

dibentuk oleh kebutuhannya untuk mendapatkan dan menyimpan air dalam jumlah yang

mencukupi.

3.  Cahaya Matahari

Matahari memberikan energi yang menggerakkan hampir seluruh ekosistem meskipun

hanya tumbuhan dan organisme fotosintetik lain yang menggunakan sumber energi secara

langsung. Dalam lingkungan akuatik, intensitas dan kualitas cahaya membatasi persebaran

organisme fotosintetik akan tetapi organisme fotosintetik itu sendiri menyerap banyak cahaya

yang menembus air yang selanjutnya akan mengurangi intensitas dan kualitas cahaya pada air

di bawahnya.

4.    Angin

Angin memperkuat pengaruh suhu lingkungan pada organism dengan cara

meningkatkan hilangnya panas melalui penguapan (evaporasi) dan konveksi. Angin juga

menyebabkan hilangnya air di organism dengan cara meningkatkan laju penguapan pada

hewan dan laju transpirasi pada tumbuhan. Selain itu, angin dapat menyebabkan pengaruh

yang sangat mendasar pada bentuk pertumbuhan tumbuhan., yaitu dengan cara menghambat

Page 11: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

pertumbuhan anggota tubuh pohon yang terdapat pada sisi arah tiupan angin, anggota tubuh

pohon yang berada pada arah yang berlawanan dengan arah tiupan angin akan tumbuh secara

normal, yang menghasilkan suatu penampakan “lambaian bendera”.

5.  Batu dan Tanah

Penyebab timbulnya pola pengelompokan pada area tertentu yang acak pada

ekosistem terrestrial adalah struktur fisik, pH dan komposisi mineral batuan serta tanah yang

akan membatasi persebaran tumbuhan dan hewan yang memakannya. Pada aliran sungai,

komposisi substrat dapat mempengaruhi factor kimiawi dalam air, yang selanjutnya akan

mempengaruhi tumbuhan dan h ewan penghuni ekosistem akuatik. Pada lingkunhan laut

struktur substrat dalamm zona pasang-surut dan dasar laut menentukan jenis organisme yang

dapat menempel atau meliang dalam habitat seperti itu.

6.   Gangguan Periodik

Gangguan yang sangat merusak seperti kebakaran, badai, tornado dan letusan gunung

merapi dapat menghancurkan komunitas biologis. Setelah adanya gangguan yang merusak,

daerah akan dikolonisasi ulang oleh organisme yang selamat dari bencana, akan tetapi

struktur komunitas akan mengalami suatu suksesi perubahan selama proses pemulihan.

Beberapa gangguan, seperti letusan gunung berapi merupakan gangguan yang jarang terjadi

dan tidak dapat diprediksi menurut dan ruang, sehingga organism tidak memiliki adaptasi

evolusioner untuk menghadapinya. Sebaliknya gangguan seperti kebakaran meskipun dalam

jangka pendek tidak dapat diprediksi, tetapi kejadian berulang sering terjadi pada beberapa

komunitas, dan banyak tumbuhan telah beradaptasi terhadap gangguan periodic seperti ini.

Pada kenyataannya beberapa komunitas sesungguhnya bergantung pada kebakaran yang

terjadi secara perioi untuk mempertahankan hidupnya.

b.  Iklim

Faktor abiotik yang baru dijelaskan memiliki pengaruh langsung pada biologi

organisme. 4 faktor pertama-suhu, air, cahaya, dan angin-merupakan komponen utama iklim

(climate) yaitu kondisi cuaca yang dominan pada suatu lokasi, kita dapat melihat dampak

besar iklim pada persebaran organisme dengan cara membuat suatu klimograf, yaitu suatu

plot suhu dan curah hujan dalam suatu daerah tertentu, yang sering kali diberikan dalam

bentuk rata-rata tahunan.

Rata-rata tahunan untuk suhu dan curah hujan sangat berkorelasi dengan bioma yanng

ditemukan di wilayah yang berbeda-beda. Akan tetapi, kita harus selalu berhati-hati untuk

membedakan antara korelasi antara variabel-variabel dengan kausal, yaitu suatu hubungan

sebab akibat.

Page 12: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

BAB III

PENUTUP

1.  Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup

dengan lingkungannya.

2.   Ekologi adalah bagian kecil dari biologi. Ilmu biologi murni dapat dibagi dua, yaitu

pembagian berdasarkan “lapisan vertikal” dan pembagian berdasarkan “taksonomi”

3. Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat paling

sederhana ke tingkat organisasi yang paling kompleks.Tingkatan organisme dalam ekologi

adalah protoplasma, sel, jaringan, organ , sistem organ, organism, populasi, komunitas, dan

ekosistem.

4. Ekologi masa kini menjadi semakin luas cakupannya, namun ekologi dapat dikelompokkan

berdasarkan bidang kajiannya, yaitu autekologi, sinekologi, berdasarkan habitatnya, dan

berdasarkan taksonomi.

5. Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme

akan sangat bergatung pada organisme lain dan berbagai komponen lingkungan yang ada di

sekitarnya.

Page 13: MAKALAH BIOLOGI DASAR EKOLOGI KLP 1.doc

DAFTAR ISI

Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. ITB: Bandung

Septian, Rian. 2012. Ekologi Ilmu Dasar. http://rian-septian.blogspot.com/2012/03/makalah-ekologi-ilmu-alamiah-dasar.html. Diakses pada senin 26 November 2012 pukul 12.30 WITA, Makassar.

Widyosiswoyo, Supartono. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia.