Makalah b.indo1

17
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT dengan rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah bahasa Indonesia yang berjudul “Perbedaan Jenis Tulisan Puisi Lama dan Puisi Modern”.Dengan pembahasan yang sederhana agar dapat mudah dimengerti dan pahami. Dalam waktu yang singkat ini mungkin kami tidak dapat mencari bahan dan materi yang memuaskan tapi insya Allah dapat memberikan manfaat yang membacanya, amin. Kami susun makalah ini untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia tentang makalah. Walaupun kami sudah sedemikian rupa untuk membuat tugas ini akan tetapi kami masih merasakan adanya kekurangan disana-sini sehingga kami berharap saran dan keritik agar kami dapat menyusun makalah dengan lebih baik. Kami susun makalah ini dari beberapa sumber diantara lain yaitu internet dan buku-buku. Cukup sekian kata-kata dari kami, apabila ada kata yang salah kami mohon maaf. i

description

Makalah mengenai bahasa indonesia

Transcript of Makalah b.indo1

Page 1: Makalah b.indo1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT dengan rahmat dan karunia-Nyalah

kami dapat menyelesaikan tugas  makalah bahasa Indonesia yang berjudul “Perbedaan Jenis

Tulisan Puisi Lama dan Puisi Modern”.Dengan pembahasan yang sederhana agar dapat

mudah dimengerti dan pahami. Dalam waktu yang singkat ini mungkin kami tidak dapat

mencari bahan dan materi yang memuaskan tapi insya Allah dapat memberikan manfaat yang

membacanya, amin.

Kami susun makalah ini untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia tentang makalah.

Walaupun kami sudah sedemikian rupa untuk membuat tugas ini akan tetapi kami masih

merasakan adanya kekurangan disana-sini sehingga kami berharap saran dan keritik agar

kami dapat menyusun makalah dengan lebih baik. Kami susun makalah ini dari beberapa

sumber diantara lain yaitu internet dan buku-buku. Cukup sekian kata-kata dari kami, apabila

ada kata yang salah kami mohon maaf.

i

Page 2: Makalah b.indo1

Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………. i

Daftar Isi…………………………………………………………… .. ii

BAB I Pendahuluan

Latar Belakang………………………………………………. 1

Rumusan Masalah…………………………………………… 1

Tujuan Penulisan…………………………………………….. 1

Ruang Lingkup………………………………………………. 1

Landasan Teori………………………………………………. 1

Hipotesis……………………………………………………... 2

Sumber Data…………………………………………………. 2

Metode dan Teknik…………………………………………... 2

ii

Page 3: Makalah b.indo1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada karya ilmiah ini kami mengangkat topik tentang puisi. Yang mana puisi ini

terbagi atas puisi lama dan pusi modren. Karena puisi itu sangat menarik untuk dibahas,

di telaah dan dipahami. Dan pada topik ini tidak terdapat banyak kesulitan maupun

kerumitan yang penulis temukan. Sehingga waktu yang penulis butuhkan untuk

menyelesaikan karya ilmiah ini tidak begitu lama. Mengapa puisi sangat menarik untuk

dibahas? Karena dengan puisi kita bisa mengungkapkan segala isi hati dan perasaan kita.

Tanpa harus kita sampaikan secara lisan terhadap apa yang kita rasakan. Dan apabila

dibaca kita akan merasa terhibur. Karena unsur – unsur kehidupan yang terkandung di

dalamnya.

1.2 Rumusan Masalah

- Hal – hal apa sajakah yang membedakan antara puisi lama dan puisi modern?

- Apakah bahasa menjadi ciri khas yang membedakan antara puisi lama dan puisi

modern?

1.3 Tujuan Penulisan

- Menambah ilmu pengetahuan dalam berbahasa indonesia

- Untuk mengetahui ciri – ciri yang terkandung dalam puisi lama dan puisi modren

- Mendeskripsikan tingkat peminat puisi lama dan puisi modren

- Mendeskripsikan ciri – ciri puisi dan unsur – unsur puisi

1.4. Ruang Lingkup

Dalam karya ilmiah ini saya mengangkat topik tentang puisi lama dan puisi modren.

Yang mana pembahasan masalahnya hanya terbatas pada pendeskripsian puisi lama dan

puisi modren. Hal ini saya lakukan agar tidak terjadinya ketimpangan atau penyimpangan

yang terlalu jauh dalam hal pembahasan. Sehingga pembahasannya menjadi lebh mudah

dan dapat di mengerti dan dim pahami bagi para pembaca.

1.5 Landasan Teori

Menurut KBBI, puisi adalah gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan di tata

secara cermat. Sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalamn dan

1

Page 4: Makalah b.indo1

meningkatkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusu. Dalam

sejarah kesusastraan indonesia, puisi merupakan genre yang paling tua. Genre ini telah

ditemukan dalam naskah – naskah melayu, seperti adat – adat raja melayu dan hikayat sri

rama. Sebelumnya, puisi juga telah di temukan dalam epos mahabrata dan ramayana yang

di bawa para pedagang india sekitar abad ke- 10.

Sejak saat itu puisi ( yang dahulu lebih dikenal pantun ) berkembang di nusantara dan

biasanya di gunakan untuk menyampaikan amanat. Selanjutnya fungsi puisi meluas

menjadi wadah mengapresiasikan pendapat / ide. Saat ini puisi kerap digunakan untuk

media kritik / sosial yang menanti realitas kehidupan masyarakat indonesia.

1.6 Hipotesis

- puisi lama mulai tergeser kedudukannya oleh puisi modern

- puisi modern lebih banyak peminatnya dibanding puisi lama

- keindahan yang terkandung dalam puisi lama lebih tinggi di banding puisi modern

1.7 Sumber Data

Pada karya ilmiah ini data yang diperoleh penulis bersumber dari :

- Internet

- Buku – buku panduan

1.8. Metode dan Teknik

Metode penelitian yang penulis gunakan untuk membuat dan menyelesaikan karya

ilmiah ini adalah :

- Metode penyebaran angket

Dalam metode ini penulis memberi hak angkat ke beberapa orang untuk mengetahui

persentasi minat untuk puisi lama dan puisi modern.

- Metode wawancara

Metode ini penulis lakukan untuk mengambil pendapat dari orang – orang yang menurut

penulis sebagai narasumber yang tepat untuk karya ilmiah ini.

- Metode Penelaah

Metode ini penulis lakukan untuk mencari dan menelaah terhadap berbagai sumber buku

untuk menemukan hal – hal yang berkaitan dengan topik karya ilmiah ini.

2

Page 5: Makalah b.indo1

BAB II

PUISI LAMA DAN PUISI MODERN

A. Puisi Lama

Telah diketahui di atas bahwa puisi lama adalah karya sastra yang berkembang

sebelum ada pengaruh dari kebudayaan luar dan sebelum angkatan 20-an atau balai

pustaka.Menulis puisi membutuhkan inspirasi – inspirasi atau ilham setiap orang

berbeda–beda. Inspirasi dapat muncul ketika seseorang mengalami atau menyaksikan

sebuah peristiwa. Oleh sebab itu, pengalaman anda mengenal keindahan kesenian di

sekitar anda, dapat dijadikan inpirasi untuk menulis sebuah puisi.

Abdul rani dan yani maryani ( 1999 : 14 ) menjelaskan bahwa puisi lama memiliki

beberapa kaidah yang harus di ikuti sebagai berikut :

a. Jumlah baris / jumlah kalimat dalam setiap baitnya.

b. Jumlah suku kata atau jumlah kata setiap baitnya.

c. Adanya rima atau persamaan bunyi

d. Adanya irama

Sedangkan cirri-ciri puisi lama adalah :

a- Anonim ( tidak ada nama pengarangnya )

b- Istana sentris / fantastis

c- Terikat jumlah baris / rima / irama

d- Merupakan kesusastraan lisan

e- Gaya bahasa statis ( tetap )

Menurut abdul rani dan yani maryani ( 1999 : 60-70 ) puisi lama dapat dibedakan

menjadi beberapa bentuk, yaitu : mantra, bidal, pantun, talibun, gurindam, seloka, syair,

kit’ah, gazal, nazam, ruba’i, dan masnawi.

Berikut ini akan diberikan penjelasan singkat tentang bentuk – bentuk puisi tersebut :

A. Mantra

Mantra merupakan puisi yang berisi puji – pujian terhadap sesuatu yang gaib atau di

keramatkan. Umumnya mantra diucapkan secara lisan oleh pawang atau dukun ketika

diadakan upacara keagamaan.

3

Page 6: Makalah b.indo1

B. Bidal

Bidal digunakan masyarakat lama untuk mengungkapkan sesuatu. Bidal

menggunakan bahasa kiasan dan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :

pepatah, tainsil, kiasan, perumpamaan dan pemeo.

C. Pantun

Pantun merupakan puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam satu baitnya. Baris

pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan baris ketiga dan ke empat adalah isi.

Pantun bersajak ab – ab.

D. Talibun

Talibun juga merupakan pantun, tetapi jumlah baris tiap baitnya lebih dari empat.

Jumlah baris tiap baitnya selalu genap. Sampirannya tergantung pada jumlah baris tiap

baitnya.

E. Gurindam

Gurindam merupakan puisi lama yang tiap – tiap baitnya terdiri dari dua baris.

Persajakannya a – a dan isi atau temannya adalah nasihat, hal – hal yang mendidik, dan

masalah agama.

F. Seloka

Seloka merupakan pantun berbingkai. Perbedaannya dengan pantun adalah kalimat

kedua dan ke empat pada bait pertama di ulang kembali menjadi kalimat pertama dan

kalimat ketiga bait ke dua, begitu seterusnya.

G. Syair

Syair merupakan bentuk puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam satu bait.

Persajakan syair adalah aa – aa.

H. Kit’ah

Kit’ah adalah puisi arab yang berisi nasihat – nasihat.

I. Gazal

Gazal adalah puisi arab yang berisi cinta kasih.

J. Nazam

Nazam adalah puisi arab yang berisi cerita hamba sehaya, raja, sultan, pangeran, atau

bangsawan istana

K. Ruba’i

Ruba’i adalah puisi arab yang berisi hal – hal yang berkaitan dengan nasihat.

4

Page 7: Makalah b.indo1

L. Masnawi

Masnawi adalah puisi arab yang berisi puji – pujian tentang tingkah laku seseorang

yang mulia.

Contoh puisi lama gurindam dua belas :

Barang siapa mengenal allah

Suruh dan teganya tiada ia menjalah

Barang siapa mengenal diri

Maka telah mengenal akan tuhan yang bahari

Barang siapa meninggalkan zakat

Tiada hartanya boleh berkat

Apabila terpelihara lidah

Niscaya dapat dari padanya faedah

Hati itu kerajaan tubuh

Jikalau zalim segala anggota pun rubuh

Apabila anak tidak di latih

Jika besar bapaknya letih

Hendaklah berjasa

Kepada yang sebangsa

Hendaklah jadi kepala

Buanglah perangai yang cela

Karya Raja ali Haji

B. Puisi Baru

Abdul rani dan yani maryani ( 1999 : 80 – 93 ) menyebutkan bahwa puisi berbeda

dengan puisi lama. Isi, bentuk, irama, dan persajakan yang terdapat dalam puisi lama

berbeda dengan yang terdapat dalam puisi baru. Berdasarkan jumlah baris dalam kalimat

pada setiap baitnya, puisi baru di bagi dalam beberapa bentuk yaitu :

A. Distikon

Distikon merupakan sajak yang terdiri dari 2 baris kalimat dalam setiap baitnya.

Distikon bersajak a – a.

5

Page 8: Makalah b.indo1

B. Tarzina

Tarzina atau sajak tiga seuntai, artinya setiap baitnya terdiri dari tiga buah kalimat.

Tarzina bersajak a – a –a, a – a – b ; a – b – a ; a – b – b.

C. Kuatrin

Kuatrin adalah sajak empat seuntai, artinya setiap baitnya terdiri dari empat buah

kalimat. Kuatrin bersajak ab/ab, aa – aa, ab/ab, atau aa/bb.

D. Kuint

Kuint adalah sajak yang terdiri dari lima baris kalimat dalam setiap baitnya. Kuint

bersajak a – a – a – a – a.

E. Sektet

Sektet adalah sajak atau puisi yang terdiri dari enam buah kalimat dalam setiap

baitnya. Persajakan dalam sektet tidak beraturan.

F. Septina

Septina adalah sajak yang setiap baitnya terdiri dari tujuh buak kalimat. Persajakan

septina juga tidak berurutan.

G. Stanza

Stanza adalah delapan seuntai, yaitu setiap baitnya terdiri dari delapan buah kalimat.

Stanza juga disebut oktava.

Berdasarkan isi yang terkandung, puisi baru dapat dibedakan sebagai berikut :

A. Ode

Ode adalah sajak yang isinya mengandung pujian kepada seseorang suatu bangsa,

atau sesuatu yang dianggap mulian.

B. Himne

Himne adalah sajak pujian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Himne sering disebut

sajak ketuhanan.

C. Elegi

Elegi adalah sajak yang berisi duka nestapa, sejak ini selalu mengungkapkan sesuatu

yang pedih dan menyayat hati.

D. Epigram

Eprigram adalah sajak yang berisi tentang ajaran – ajaran moral, nilai hidup yang baik

dan benar, yang dilukiskan dengan ringkas.

E. Satire

Satire adalah sajak yang isinya mengecam, mengejek dengan kasar dan tajam (sinis)

terhadap suatu ketidak adilan yang ada dalam masyarakat.

6

Page 9: Makalah b.indo1

F. Romance

Romance adalah sajak yang berisih cinta kasih. Cinta kasih ini tidak hanya antara

sepasang kekasih, tetapi cinta kasih terhadap segala hal.

G. Balada

Balada adalah sajak yang berisi cerita atau kisah yang mungkin terjadi atau hanya

khayalan penyairnya saja.

Adapun ciri – ciri puisi baru adalah :

a. Pengarangnya diketahui

b. Tidak terikat jumlah baris / rima

c. Berkembang secara lisan dan tertulis

d. Gaya bahasa dinamis

e. Isi tentang kehidupan pada umumnya

Berikut ini sebuah contoh puisi baru yang berbentuk tarzina, karya OR. MANDANK

Bagaimana

Oleh Or. Manank

Kadang – kadang aku benci

Bahkan sampai akau mati

…….diriku sendiri

Seperti aku

Menjadi seteru

………diriku sendiri

Waktu itu

Aku…………….

Seperti orang lain dari diriku

Aku tak puas

Sebab akau menjadi buas

Menjadi buas dan panas

C. Unsur – Unsur Dalam Puisi Lama Dan Puisi Modern

Adapun tanggapan dalam karya sastra puisi lama dan puisi modern tidak lepas dari

unsur pembentuknya. Yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

7

Page 10: Makalah b.indo1

Unsur – Unsur Intrinsik :

1. Tema yaitu, gagasan utama dalam puisi

2. Diksi yaitu, pilihan kata yang sesuai tema puisi

3. Rima yaitu, penguat puisi dalam bentuk pengulangan bunyi

4. Tipografi yaitu, pembeda puisi dengan karya sastra lain

5. Amanat yaitu, sesuatu yang ingin disampaikan penyair

6. Nada / Intonasi yaitu, bentuk ekspresi sikap penyair

7. Majas yaitu, ungkapan penyair melalui gaya bahasa

Unsur – Unsur Ekstrinsik :

1. Nilai social

2. Nilai agama

3. Nilai budaya

4. Nilai ekonomi

5. Nilai kepahlawanan

6. Nilai moral

D. Langkah – Langkah Untuk Menganalisis Puisi Lama dan Puisi Modern Sebagai

Berikut :

1. Membaca puisi secara keseluruhan

2. Memerhatikan penggunaan majas

3. Mencatat istilah – istilah asing atau konotasi bahasa di dalamnya

4. Memerhatikan nilai rasa yang dikembangkan penyairnya

5. Menentukan pola dasar analisisnya

6. Menyimpulkan hasil analisis

7. Mencatat hal – hal penting yang membedakan puisi lama dengan puisi modern

8. Menyimpulkan hasil analisis

E. Puisi Lama Dan Puisi Modern Ditengah – Tengah Remaja Masa Kini

Puisi adalah sebuah karya sastra yang sangat indah yang didalamnya terkandung

unsur – unsur keindahan. Yang membuat sangat menarik dan diminati oleh semua

kalangan masyarakat. Tua, remaja maupun anak – anak.

Dikalangan remaja puisi telah lama populer hingga zaman sekarang. Biasanya puisi

yang populer adalah puisi yang bertemakan cinta dan kisah – kasih remaja. Semua itu

8

Page 11: Makalah b.indo1

sesuai dengan kondisi remaja yang masih labil yang baru merasakan indahnya jatuh cinta.

Ataupun sakitnya kasih tak sampai.

Menurut penelitian yang telah dilakukan bahwa di zaman modern ini remaja lebih

dominan cenderung menyukai puisi baru dibanding puisi lama. Menurut penyampaian

mereka semua ini di karenakan puisi baru lebih bebas dan bahasanya yang mudah

dipahami. Dibandingkan puisi lama yang masih terikat dan bahasanya juga kurang dapat

dan susah di mengerti. Oleh remaja – remaja di zaman sekarang.

9

Page 12: Makalah b.indo1

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

- Dapat di simpulkan bahwa puisi lama dan puisi modern berbeda di lihat dari segi dan

banyaknya baris yang membentuk puisi tersebut.

- Puisi lama dan puisi baru terlahir di zaman yang berbeda.

- Ternyata unsur – unsur yang mengandung puisi lama dan puisi baru adalah sama.

- Membaca sajak atau puisi menjadi berkuatan menyampaikan pesan – pesan moral apa yang

terjadi di masyarakat.

10