makalah bindo

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Letak daratan Indonesia yang berbatasan langsung dengan 3 lempeng aktif dunia menyebabkan banyaknya jebakan aktivitas magmatis salah satunya berupa gunung berapi. Kira-kira 179 gunung api yang terdapat di negeri ini dan 129 diantaranya masih aktif sampai sekarang. Di kala meletus, gunung berapi mengeluarkan lava, bom gunung berapi, terak, abu gunung berapi, gas panas, dan uap. Bahan yang disemburkan oleh letusan gunung berapi mempunyai sifat-sifat yang tidak dimiliki batuan lain. Tektonik global mempengaruhi setiap peristiwa geologi yang terjadi di setiap tempat di berbagai belahan dunia salah satu contohnya yaitu lempeng tektonik. Peran tektonik lempeng sendiri sangat berpengaruh pada perkembangan gunung api di Indonesia. 1

description

peranan gunung api

Transcript of makalah bindo

Page 1: makalah bindo

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Letak daratan Indonesia yang berbatasan langsung  dengan 3 lempeng aktif

dunia menyebabkan banyaknya jebakan aktivitas magmatis salah satunya berupa

gunung berapi. Kira-kira 179 gunung api yang terdapat di negeri ini dan 129

diantaranya masih aktif sampai sekarang. Di kala meletus, gunung berapi

mengeluarkan lava, bom gunung berapi, terak, abu gunung berapi, gas panas, dan

uap. Bahan yang disemburkan oleh letusan gunung berapi mempunyai sifat-sifat

yang tidak dimiliki batuan lain.

Tektonik global mempengaruhi setiap peristiwa geologi yang terjadi di setiap

tempat di berbagai belahan dunia salah satu contohnya yaitu lempeng tektonik. Peran

tektonik lempeng sendiri sangat berpengaruh pada perkembangan gunung api di

Indonesia.

1.2 Pembatasan Masalah

Gunung berapi adalah suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud

cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan

bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang

dikeluarkan pada saat dia meletus. Pergerakan tektonik gunungapi dipengaruhi oleh

tenaga endogen yang mengakibatkan proses pergerakan lempeng.

1

Page 2: makalah bindo

2

Tektonik global adalah suatu proses tektonik yang terjadi secara globalisasi

atau menyeluruh. Tektonik Global merupakan teori mengenai pergerakan lempeng

secara umum. Berawal dari seluruh benua yang ada di dunia itu adalah satu bagian

yang tak terpisahkan, kemudian bergerak menjauh maupun mendekat sehingga

menjadi benua-benua yang terpisah seperti sekarang.

1.3 Identifikasi Masalah

Bagaimana proses terjadinya gunung api di wilayah Indonesia?

Bagaimana persebaran gunung api di Indonesia?

Apa yang dimaksud dengan tektonika global ?

Apa saja peran gunung api dan gempa bumi dalam tektonika global ?

1.4 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan.

Metode kepustakaan sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu metode deskriptif dan

metode komparatif. Disini saya menggunakan metode komparatif, yaitu metode yang

membandingkan dua atau lebih sumber data yang akan diteliti.

1.5 Sumber Data

Sumber data yang digunakan berasal dari literatur untuk menunjang

penelitian yang diperoleh dari beberapa skripsi, buku dan artikel terkait yang

diperoleh dari internet, diantaranya literatur mengenai Penyebaran tektonik lempeng

di Indonesia, Pengaruh tektonika global, Gunung Api dan Gempa Bumi.

Page 3: makalah bindo

3

BAB II

ANALISIS DATA

2.1 Proses terbentuknya Gunung Api di Wilayah Indonesia

Gunung berapi merupakan gejala alam yang berupa keluarnya lava panas ke

permu-kaan bumi. Aktivitas gunung berapi tidak hanya menimbulkan kerugian bagi

manusia yang tinggal di sekitarnya, tetapi juga menyebabkan lahan menjadi subur.

Hal ini di-sebabkan bahan gunung api tersebut mengandung bahan-bahan yang

diperlukan oleh tumbuh-tumbuhan. Tingkat kesuburan lahan sangat menentukan

kesanggupan masya-rakat untuk bertahan di suatu wilayah. Dengan memanfaatkan

lahan yang subur, peta-ni akan menghasilkan hasil panen yang banyak.

Ketika pinggiran lempengan India-Australia bertabrakan dengan lempengan

Eurasia, lempengan tersebut longsor jauh ke dalam bumi, di bawah Indonesia. Suhu

yang sangat tinggi telah melelehkan pinggiran lempengan sehingga menghasilkan

magma. Di banyak tempat, magma ini kemudian muncul melalui retakan di

permukaan bumi dan membentuk gunung-gunung api. Tabrakan kedua lempengan

tersebut, memben-tuk Pegunungan Himalaya, yakni busur gunung api di Indonesia,

parit Jawa dan tanah tinggi Nugini.

Busur gunung-gunung api di Indonesia terbentuk dengan cara seperti ini.

Gempa bu-mi umumnya terjadi di kawasan ini karena lempengan benua

mengeluarkan tekanan pada saat lempengan itu menurun melalui parit samudera.

Gunung-gunung api yang terbentuk dengan cara ini disebut gunung api andesit

Page 4: makalah bindo

4

karena lava yang dikeluarkan-nya membentuk batuan  yang disebut andesit. Gunung-

gunung api andesit sifatnya sangat mudah meletus dan tak terduga.

2.2 Persebaran Gunung Api di Indonesia

Persebaran gunung api di Indonesia Pinggiran lempengan India-Australia

bertabrakan dengan lempengan Eurasia, lempengan tersebut longsor jauh kedalam

bumi. Suhu yang sangat tinggi telah melelehkan pinggiran lempeng sehingga

menghasilkan magma. Kemudian magma ini muncul melalui retakan di permukaan

bumi dan membentuk gunung-gunung api.

Gunungapi terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah benua (terbentuk

akibat pemekaran kerak benua, busur tepi benua (terbentuk akibat penunjaman kerak

samudara ke kerak benua), busur tengah samudera (terbentuk akibat pemekaran

kerak samudera), dan busur dasar samudera (terbentuk akibat terobosan magma basa

pada penipisan kerak samudera). Pengetahuan tentang lempeng tektonik merupakan

pemecahan awal dari teka-teki fenomena alam, termasuk deretan pegunungan, benua,

gempa bumi, dan gunung api. Planet bumi mepunyai banyak cairan dan air di

permukaan. Kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi pembentukan dan

komposisi magma serta lokasi terbentuknya gunung api.

2.3 Tektonika Global

Tektonik global adalah suatu proses tektonik yang terjadi secara globalisasi

atau menyeluruh. Tektonik Global merupakan teori mengenai pergerakan lempeng

secara umum. Berawal dari seluruh benua yang ada di dunia itu adalah satu bagian

Page 5: makalah bindo

5

yang tak terpisahkan, kemudian bergerak menjauh maupun mendekat sehingga

menjadi benua-benua yang terpisah seperti sekarang. Tektonik global ini

mempengaruhi setiap peristiwa geologi yang terjadi di setiap tempat di berbagai

belahan dunia.

Seperti yang kita ketahui, bahwa bumi ini dulunya hanya terdiri dari 1 benua

yaitu Pangea. Akibat terjadinya proses tektonik, benua ini terpecah menjadi Benua

Gondwana dan Benua Laurasia. Seriring berjalannya waktu dengan proses tektonik

yang terus terjadi, benua ini kemudian sekarang menjadi 5 benua yaitu Benua

Amerika, Benua Afrika, Benua Asia, Benua Australia dan Benua Eropa. Bumi ini

terdiri dari berbagai lempengan bumi yang bergerak dinamis. Hal ini disebut dengan

tektonik lempeng.

Batas-batas lempeng merupakan wilayah yang paling aktif di muka bumi,

dicirikan dengan adanya intensitas kegempaan yang tinggi serta merupakan daerah

bergunungapi aktif. Kerak bumi terdiri dari kerak samudera dengan tebal berkisar

antara 5-15 km dan kerak benua dengan tebal antara 30-80 km. Kerak bumi ini relatif

sangat tipis bila dibandingkan dengan jari-jari bumi yang panjangnya 6.370 km

ataupun mantel bumi yang tebalnya lebih dari 2900 km. Oleh karena itu kerak bumi

yang mengapung di atas mantel bumi dengan bagian atas yang cair liat, akan

cenderung bergerak dinamis seiring dengan proses alam yang terus menerus

berlangsung di perut (interior) bumi.

Ada beberapa elemen tektonik yang penting dan utama yang berkaitan erat

dengan kegiatan tektonik lempeng, diantaranya pemekaran dasar samudera (sea floor

Page 6: makalah bindo

6

spreading) yang terjadi di punggungan tengah samudera (mid-ocean ridges), palung

laut dalam (deep sea trenches) dan lajur tunjaman (subduction zones), dan berbagai

jenis cekungan (basins) lainnya, busur kepulauan gunungapi (volcanic island arcs)

serta mekanisme pembentukannya.

Page 7: makalah bindo

7

Teori apungan benua, menurut Wegener, 1912, yaitu perpindahan lempeng

yang besar dari kerak daratan, bergerak secara bebas di atas perlapisan kerak

samudera. Teori ini mendukung perpecahan dari 1 benua yaitu Pangea menjadi 5

benua seperti yang kita ketahui saat ini. (Permian 225 juta, Trias 200 juta, Jura 135

juta, Kapur 65 juta, sekarang). Lempeng bumi lebih ringan dibandingkan dengan isi

(inti dan mantel) bumi dan sangat tipis dibandingkan dengan jari-jari bumi maupun

keliling bumi. Oleh karena itu, lempeng-lempeng bumi akan memberai dan

mengapung (rift-drifts) di atas astenosfer, bak sekeping tempurung kelapa di atas

permukaan laut. Benua-benuar purba (tua) pernah bersatu dan membentuk satu

super-benua Pangea dan kemudian memberai, pecah dan terpisah menjadi berbagai

benua. Proses tektonik ini menunjukkan bahwa pemberaian, pemisahan,

pengapungan dan pengalihtempatan benua-benua (drift-drift) benar-benar terjadi.

Pergerakan dinamis bumi diawali oleh pemberaian dan pemekaran dasar

samudera di Punggungan Tengah Samudera (PTS) atau pemberaian-pengapungan

(rift-drifts) kerak benua. Kedua jenis pemberaian dan pemekaran kerak bumi ini

dipicu oleh rift zones yang kemudian membeku dan membentuk kerak samudera

baru. Kerak baru ini mendorong kerak bumi yang lebih tua baik itu kerak samudera

ataupun kerak benua ke arah dua sisi yang berlawanan. Dengan pergerakan yang

memberai ini terbentuklah samudera baru yang semakin membesar (meluas). Untuk

menjaga keseimbangan di muka bumi dengan pertumbuhan dan penambahan kerak

bumi di Punggungan Tengah Samudera, maka di ujung lempeng lain akan

dikompensasi dengan penunjaman lempeng samudera di bawah lempeng bumi yang

Page 8: makalah bindo

8

lain. Lajur tunjaman ini dicirikan oleh aliran konveksi panas mantel bumi yang

bergerak menukik (menurun).

Proses pergerakan lempeng ini diakibatkan oleh adanya arus konveksi di

dalam perut bumi. Arus konveksi ini menghasilkan panas sehingga lempeng bumi

bergerak.

Medan magnetik bumi sangat mirip dengan magnet dipol. Sebenarnya medan

megnetik bumi sangat kompleks. Suhu di perut bumi juga terlalu tinggi bagi

terbentuknya medan magnetik yang sangat sederhana. Hess mengajukan tentang teori

pemekaran dasar samudera dan didapat bukti-bukti  yang menunjukkan bahwa

medan magnetik bumi telah berulangkali mengalami pembalikan kutub, kutub utara

menjadi kutub selatan dan sebaliknya. Bukti-bukti ini didapat dari hasil studi

kemagnetan lava basal, yang dilakukan secara luas di hampir seluruh permukaan

bumi. Hasil survey magnetik tahun-tahun ini belakangan memperlihatkan pola

pasangan lajur magnetik yang sama di berbagai punggungan tengah samudera di

bumi ini. Di kawasan Icelan masing-masing sisi punggungan tengah samudera

bertambah sebesar 1 cm/tahun.

Sesuai dengan hipotesis pemekaran dasar samudera, gaya jenis tarikan akan

terjadi di punggungan tengah samudera. Hasil studi seismik memperlihatkan bahwa

astenosfer akan naik lebih mendekati permukaan di punggungan tengah samudera

daripada di tempat lainnya. Manakala dua lempeng bumi yang saling berhadapan

saling bergerak ke arah lainnya, maka keadaan yang terjadi akan sangat berbeda.

Page 9: makalah bindo

9

Kedua lempeng akan bertumbukan dan pinggiran lempeng bumi yang satu akan

menunggangi pinggiran lempeng yang lain.

Geometri dari gerakan lempeng bumi merupakan pergerakan dinamis di sekitar

permukaan bumi. Dua lempeng bumi akan bergerak saling menjauh pada saat kedua

lempeng bergerak terputar ke arah yang berlawanan pada sumbu putaran yang sama.

2.4 Peran Gunung Api dalam Tektonika Global

Letak daratan Indonesia yang berbatasan langsung  dengan 3 lempeng aktif

dunia menyebabkan banyaknya jebakan aktivitas magmatis salah satunya berupa

gunung berapi. Kira-kira 179 gunung api yang terdapat di negeri ini dan 129

diantaranya masih aktif sampai sekarang. Karena hal inilah maka hampir setiap tahun

paling sedikit satu gunung api melakukan erupsinya. Aktivitas gunung merupakan

pencerminan dari aktivitas magma yang terdapat di dalam bumi.

Aktivitas tektonik memegang peran penting dalam pembentukan,

peningkatan aktivitas dan letusan gunung api. Proses tektonik tidak akan berubah,

atau tidak ada aktivitas tektonik yang ekstrim. Namun, bila ada aktivitas tektonik

yang ekstrim, misalnya, sering terjadi gempa bumi besar dan menyebabkan

deformasi secara meluas, dan dibarengi dengan peningkatan muka air laut, kemudian

diikuti banyak letusan gunung api, dipicu oleh aktivitas tektonik ekstrim.

Erupsi gunung api yang berkelanjutan, akan menghasilkan material-material

yang terkumpul di sekitar pusat erupsinya dan membentuk gunung api (volkano).

Page 10: makalah bindo

10

Pusat erupsi gunung api yang biasanya terletak pada puncaknya disebut crater

(kawah), berhubungan dengan dapur magma melalui semacam pipa. Beberapa

gunung api mempunyai kawah yang sangat besar sampai beberapa kilometer

diameternya yang disebut kaldera. Tidak semua gunung api mengeluarkan hasil

erupsinya melalui lubang yang terpusat, tetapi kadang-kadang melalui suatu celah

yang memanjang pada lerang gunung api tersebut. Aktivitas magma pada lereng

gunung api membentik parasitik cone.

Setiap gunung api mempunyai sifat dan tipe erupsi yang berbeda-beda,

sehingga masing-masing mempunyai bentuk yang berbeda pula. Berdasarkan sifat

dan tipenya, maka gunung api dapat dibedakan menjadi tiga yaitu gunung api shield,

cinder cone dan composit cone. Kaldera diperkirakan terbentuk pada waktu terjadi

erupsi yang sangat besar, sehingga dapur magma kosong. Kemudian karena

kosongnya dapur magma, puncak gunung api tersebut runtuh ke dalam dapur magma

sehingga membentuk lubang kawah yang sangat besar.

Penyebaran aktivitas magma sebagian besar dari lebih 600 gunung api aktif

yang telah diketahui terletak disepanjang busur pertemuan lempeng konvergen.

Beberapa gunung api aktif terletak disepanjang pemekaran samudera. Ada tiga jalur

gunung api aktif yang berhubungan dengan aktivitas tektonik global, yaitu

disepanjang pematang oceanic, palung oceanic dan pada kerak oceanicnya sendiri.

Jalur pemantang oceanic berada di tengah dasar samudra biasanya lempeng

tektonik saling berpisah, atau divergen. Ketika kedua lempeng ini menjauh, magma

cair panas keluar dari dalam Bumi melalui Rekahan dan membeku menutup rekahan

tersebut. Peristiwa ini menyebabkan dasar Samudra semakin melebar.

Page 11: makalah bindo

11

Palung Oceanik adalah tempat terdalam bawah air, kedalaman maksimum

bisa mencapai lebih dari sepuluh ribu meter (Palung Mariana 11034m). Palung ini

terletak di lautan dinding curam, sempit, kedalaman lebih dari 5000m (misalnya

Mauritius Palung 5564m) parit.

Kerak samudra (oceanic crust) memiliki lapisan tipis dengan tebal hanya

beberapa km dengan komposisi vulkanik/basalt. Kerak samudra yang terbentuk pada

dasar samudra memiliki lapisan sedimen yang tipis di atasnya. Bentuk lahan ini

dicirikan oleh adanya kompleks transform fault.

Page 12: makalah bindo

12

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Gunung berapi adalah suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud

cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan

bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang

dikeluarkan pada saat dia meletus.

Terjadinya gunung api di wilayah Indonesia disebabkan oleh pinggiran lem-

pengan India-Australia bertabrakan dengan lempengan Eurasia sehingga lem-pengan

tersebut longsor jauh ke dalam bumi di bawah Indonesia. Lalu suhu yang tinggi

melelehkan pinggiran lempengan tersebut dan menghasilkan mag-ma yang muncul

melalui retakan di permukaan bumi dan akhirnya memben-tuk gunung-gunung api.

Persebaran gunung-gunung api di Indonesia dibagi menjadi tiga barisan. Ada

tiga pokok persebaran pegunungan yang bertemu di Indonesia, yaitu sistem Sunda,

sistem busur tepi Asia dan sistem Sirkum Australia.

Tektonik global adalah suatu proses tektonik yang terjadi secara globalisasi

atau menyeluruh. Tektonik Global merupakan teori mengenai pergerakan lempeng

secara umum. Setiap gunung api mempunyai sifat dan tipe erupsi yang berbeda-beda,

sehingga masing-masing mempunyai bentuk yang berbeda pula. Berdasarkan sifat

dan tipenya, maka gunung api dapat dibedakan menjadi tiga yaitu gunung api shield,

cinder cone dan composit cone

Page 13: makalah bindo

13

Ada tiga jalur gunung api aktif yang berhubungan dengan aktivitas tektonik

global, yaitu disepanjang pematang oceanic, palung oceanic dan pada kerak

oceanicnya sendiri.

3.2 Saran

Perlu dikaji lebih dalam lagi tentang teori tektonika globab, persebaran

gunung api dan apa saja peran globalnya agar mendapat informasi yang lebih akurat.

Diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini memberikan manfaat dan

informasi akan peran gunung api dalam tektonika global

  

Page 14: makalah bindo

14

DAFTAR PUSTAKA

Hartono.2007. Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung: Citra Praya.

Katili. 1964. Geologi. Jakarta: Departemen Urusan Research Nasional

Compton, R, R. 1985. Geology In The Field. John Wiley Sons. New York.

Asikin, Sukendar. 1979. Dasar-Dasar Geologi Struktur. Departemen Teknik

Geologi. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Bates L. Robert & Jackson A. Julia. 1987. Glossary Of Geology Third Edition.

American Geological Institute, Alexandria, Virginia.

Ikatan Ahli Geologi Indonesia. 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia. Bidang Geologi

dan Sumber Daya Mineral. Jakarta. Indonesia.