Perbedaan Novel dan Teks Sejarah

ANISA FITRIANA KUSUMAXII IPS 3SMANSA’17

Novel:Lovasket

Teks Sejarah:Tsunami 2004

Persamaan▪ Naratif

Pada teks novel dan cerita sejarah, keduanya memaparkan isinya berupa naratif agar pembaca mengetahui secara detail.

“Bersamaan dengan suara bel tanda berakhirnya pertandingan yang menggema di Gedung Basket Senayan, Jakarta, puluhan penonton langsung masuk lapangan. Sebagian besar penonton yang masuk ke lapangan itu adalah suporter tim basket cewek SMA Altavia yang baru memastikan diri sebagai yang terbaik dalam Turnamen Bola Basket Antar-SMA Se-Jawa-Bali, setelah di final berhasil mengalahkan juara tahun lalu, SM Ardhira, Jakarta, dengan skor yang sangat tipis, 77 - 76.”

Novel

Persamaan▪ Naratif

Pada teks novel dan cerita sejarah, keduanya memaparkan isinya berupa naratif agar pembaca mengetahui secara detail.

“Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling lama dalam sejarah kegempaan bumi, yaitu sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit). Beberapa pakar gempa mengatakan menganalogikan kekuatan gempa ini, mampu membuat seluruh bola Bumi bergetar dengan amplitude getaran diatas 1 cm. Gempa yang berpusat di tengah samudera Indonesia ini, juga memicu beberapa gempa bumi diberbagai tempat didunia.”

Teks Cerita Sejarah

Persamaan▪ Berpola

Kronologis, karena menjelaskan satu kejadian dengan kejadian lain secara berurutan

▪ Gempa terjadi pada waktu tepatnya jam 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer.Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa Bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

▪ Kepanikan ini terjadi dalam durasi yang tercatat paling lama dalam sejarah kegempaan bumi, yaitu sekitar 500-600 detik (sekitar 10 menit). Beberapa pakar gempa mengatakan menganalogikan kekuatan gempa ini, mampu membuat seluruh bola Bumi bergetar dengan amplitude getaran diatas 1 cm. Gempa yang berpusat di tengah samudera Indonesia ini, juga memicu beberapa gempa bumi diberbagai tempat didunia.

Teks Cerita Sejarah

Persamaan▪ Berpola

Kronologis, karena menjelaskan satu kejadian dengan kejadian lain secara berurutan

▪ Bersamaan dengan suara bel tanda berakhirnya pertandingan yang menggema di Gedung Basket Senayan, Jakarta, puluhan penonton langsung masuk lapangan. Sebagian besar penonton yang masuk ke lapangan itu adalah suporter tim basket cewek SMA Altavia yang baru memastikan diri sebagai yang terbaik dalam Turnamen Bola Basket Antar-SMA Se-Jawa-Bali, setelah di final berhasil mengalahkan juara tahun lalu, SM Ardhira, Jakarta, dengan skor yang sangat tipis, 77 - 76.

▪ Kubu SMA Altavia pantas bergembira. Kemenangan ini diperoleh dengan perjuangan berat, dan merupakan prestasi tertinggi tim basket SMA Altavia setelah tahun sebelumnya hanya bisa bertahan hingga babak semifinal. Prestasi tim basket cewek ini jauh lebih baik daripada tim cowoknya yang bahkan udah keok di babak penyisihan grup.

Novel

Persamaan

▪ Sama sama memiliki konjungsi temporalKonjungsi Temporal :▪ “Setelah di final berhasil mengalahkan

juara tahun lalu, SM Ardhira, Jakarta, dengan skor yang sangat tipis, 77 - 76. “

Persamaan▪ Keterangan Waktu dan Tempat1. Peristiwa yang sangat memilukan terjadi di bumi

serambi Mekkah Aceh.2. “Di daerah Aceh merupakan korban jiwa terbesar3. “Pada hari Minggu pagi, 26 Desember 2004.”4. “Februari 2005 dilaporkan gempa berkekuatan

magnitude 9.3.”5. “Gempa Bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40

tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.”

Teks Cerita Sejarah

Persamaan

▪ Keterangan Waktu dan Tempat1. “bel tanda berakhirnya pertandingan

yang menggema di Gedung Basket Senayan, Jakarta.”

2. Belum lagi melewati jalah-jalan di Bandung yang makin lama makin macet di pagi hari.

 

Novel

Perbedaan▪ Imajinatif▪ Teks Novel dinilai lebih imajinatif karena sifatnya

yang fiksi (tidak nyata) seperti pada kutipan sebagai berikut:

▪ “Dan kalau saja hari Senin ini nggak ada ulangan matematika, Vira lebih milih bolos. Ulangan matematika! Jam pertama, lagi! Kenapa sih harus ada pelajaran yang bikin kepala pusing seperti matematika, fisika, dan kawan-kawannya? Mana Vira nggak belajar tadi malam, lagi! (Iyalah, mana sempat dia belajar kalau dari pagi udah ngelayap bareng temen-temennya dan baru pulang jam dua dini hari?”

Perbedaan

▪ Faktual▪ Teks sejarah dinilai lebih faktual karena

memaparkan cerita yang telah terjadi di masa lalu dengan bukti bukti yang nyata. Sebagaimana pada teks berikut:

▪ Menurut U.S. Geological Survey korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1,126,900 kehilangan tempat tinggal. Menurut PBB, korban 229.826 orang hilang dan 186.983 tewas. Tsunami Samudra Hindia menjadi gempa dan Tsunami terburuk 10 tahun terakhir.

Perbedaan ▪ Rangkaian peristiwa hierarkis▪ Dalam Teks novel, cerita dapat diceritakan dengan alur

maju dengan flashback di beberapa bagian cerita.▪ Contoh :▪ “Ya, hari ini emang hari Senin, hari yang jadi awal

kegiatan rutin sehari-hari, termasuk awal sekolah. Hari yang paling dibenci sebagian anak sekolah, nggak terkecuali Vira. Vira malas banget bangun sepagi ini. Apalagi dia baru tidur jam dua pagi, sehabis clubbing di Fire.”

Perbedaan

▪ Rangkaian peristiwa bersifat gradual pada tek sejarah. Maksud dari gradual disini bahwa teks sejarah mengandung hal hal penting.

▪ “Kecepatan rupture diperkirakan sebesar 2.5km/detik ke arah antara utara - barat laut dengan panjang antara 1200 hingga 1300 km. Menurut Koordinator Bantuan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jan Egeland, jumlah korban tewas akibat badai tsunami di 13 negara (hingga minggu 2/1/2005) mencapai 127.672 orang.”

Perbedaan

▪ Ada kepastian pada akhir ceirta.▪ Pada teks sejarah. Pembaca diberika

akhir secara pasti dengan penyelesaian peristiwa sejarah tersebut. Akhir dari peristiwa sejarah juga tidak bisa di intrepretasi oleh pembaca, karena telah diceritakan dengan bukti bukti masa lampau.

Teks Cerita

Sejarah

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

▪ Kalimat Tindakan”dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh”“Beberapa pakar gempa mengatakan kekuatan gempa ini”“mampu membuat seluruh bola Bumi bergetar””juga memicu beberapa gempa bumi diberbagai tempat didunia.”

▪ Konjungsi Kausalitas”Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai barat Aceh.”

“Gempa yang mengakibatkan tsunami ini

mengakibatkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara.”

▪  Konjungsi TemporalTidak Terdapat Konjungsi Temporal.

▪  Kalimat Masa Lampau “Pada hari Minggu pagi, 26 Desember 2004.”“Dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini”“Februari 2005 dilaporkan gempa berkekuatan magnitude 9.3.”“Menjadi gempa dan Tsunami terburuk 10 tahun terakhir.”

▪  Keterangan Waktu dan

TempatPeristiwa yang sangat memilukan terjadi di bumi serambi Mekkah Aceh.“Di daerah Aceh merupakan korban jiwa terbesar“Pada hari Minggu pagi, 26 Desember 2004.”“Februari 2005 dilaporkan gempa berkekuatan magnitude 9.3.”“Gempa Bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.”

Kaidah Kebahasaan Novel1. Kata Kerja“...setelah di final berhasil

mengalahkan juara tahun lalu”

“Vira mampu bersaing melawan pemainpemain SMA lain...”

“dengan menyumbang angka terbanyak bagi kemenangan timnya.”

“baru memastikan diri sebagai yang terbaik”

2.  Kata BendaBersamaan dengan suara

bel tanda berakhirnya pertandingan

yang menggema di Gedung Basket Senayan, Jakarta, puluhan penonton langsung masuk lapangan

prestasi tertinggi tim basket SMA Altavia setelah tahun sebelumnya

Belum lagi melewati jalah-jalan di Bandung yang makin lama makin macet di pagi hari.

lalu mengakhiri teleponnya. Vira melihat jam yang tertera di layar HP-nya.

  3. Konjungsi Kausalitas

“Parfum gue abis nih, dan gue pengin nyoba pake Calvin Klein, soalnya belum pernah”

 4. Keterangan Waktu dan

Tempat“bel tanda berakhirnya

pertandingan yang menggema di Gedung Basket Senayan, Jakarta.”

Belum lagi melewati jalah-jalan di Bandung yang makin lama makin macet di pagi hari.

Kaidah Kebahasaan Novel 5. Konjungsi Temporal“Setelah di final berhasil

mengalahkan juara tahun lalu, SM Ardhira, Jakarta, dengan skor yang sangat tipis, 77 - 76. “

6. Makna Konotasi dan Denotasi

Konotasi:“...yang malam ini menjadi

bintang lapangan...”“...dialah bintang SMA

ALTAVIA sekalgus calon permain terbaik...”

Denotasi“...puluhan penonton

langsung masuk lapangan...”

“...kemenangan ini diperoleh dengan perjuangan...”

7. Gaya Bahasa/majas“...yang malam ini menjadi

bintang lapangan...” (Majas hiperbola)

“...dialah bintang SMA ALTAVIA sekalgus calon permain terbaik...” (Majas hiperbola)

8. Kata Ulang“...dia harus cepat-cepat

mandi kalau mau ngga terlambat...”

“Belum lagi melewati jalan-jalan di Bandung yang makin la makin macet...”

“Vira mampu bersaing melawan pemain-pemain SMA lain.

9. Kata sifat“Prestasi tim basket cewek

ini jauh lebih baik daripada tim cowoknya...”

10. Konjungsi gabungan“Panggilan itu terdengar di antara riuh kegembiraan tim SMA Altavia dan para suporternya. “

  

Struktur Teks Cerita Sejarah

▪ Pengenalan Berisikan tentang garis besar dari bencana Tsunami Aceh 2004.

▪ Rangkaian PeristiwaBerisikan pemaparan tentang bagaimana kejadian tsunami tersebut berlangsung secara detail dan teoritis, akibat yang ditimbulkan, serta upaya negara dalam membantu bencana tersebut.

▪ Penutup

Berisikan penilaian terhadap peristiwa tersebut, karena dinilai sebagai bencana yang paling mengenaskan sepanjang sejarah indonesia.

Struktur Teks Novel

▪ Abstraksi Vira merupakan kapten basket putri SMA Altavia, ia bisa disebut sebagai MVP (Most Valuable Player) di sekolahnya karena sering mendapat top scorer. Teman satu tim Vira yang bernama Stella merupakan rivalnya dalam basket yang sering merasa iri karena karir basket Vira lebih baik daripada Stella.

▪ OrientasiTim basket putri SMA Altavia mengikuti turnamen basket se-Jawa-Bali, Vira yang menjadi kapten tim basket ini berhasil meraih kemenangan, sehingga

Vira menjadi pemain MVP (Most Valuable Player) dan top scorer di turnamen itu.

▪ PenanjakanAyah Vira harus dipenjara lantaran dituduh melakukan korupsi, semua hartanya di sita, mendadak Vira jadi kehilangan segalanya bahkan dikeluarkan dari SMA Altavia dan pindah ke SMA 31.

▪ KlimaksSetelah Vira bersekolah di SMA 31, Vira begabung dengan eskul basket atas ajakan Niken, ketua OSIS di SMA 31, namun anggota yang lain tidak

menyukai kehadiran Vira, apalagi setelah Rei, ketua ekskul basket SMA 31 sangat mengandalkan Vira, lalu klub basket putri terpecah menjadi  2 kubu.

▪ PenyelesaianAyah Vira tidak terbukti melakukan korupsi, semua kekayaan yang disita dikembalikan lagi kepada keluarga Vira, namun meskipun sudah kaya kembali, Vira tidak lantas sombong dan ia akan tetap bersekolah di SMA 31

TERIMA KASIH