BINDO DRAMA(FULL).docx

35
Hari itu hari terakhir ujian sekolah semester 4, jono, kopral, bencong, dan dudung berkumpul sepulang sekolah. Mereka merencanakan untuk berlibur ke suatu tempat. Jono : alhamdulillah ujian telah selesai, sekarang kita punya banyak waktu luang untuk berlibur. Kopral : ya, mari berlibur! Bencong : bagaimana kalau kita pergi ke puncak dan menyewa vila disana? Kita ajak teman-teman sekelas Dudung : boleh sajalah. Aku ikut saja. Kopral, : ya tapi itu sudah biasa. Aku bosan pergi ke puncak. Jono : emm... Bagaimana kalau kita pergi saja ke pantai? Kita go to the beach. Dudung : astaghfirullah... Tobat jon... Tobat... Bencong : pantai? Ngapain? Panas-panasan? Hmm... Dudung : bagaimana kalau kita pergi saja ke suatu tempat yang jarang orang kunjungi. Jono : kemana? Dudung : ke lawang sewu! Kita menjelajah gua! Bencong : gila! Ga deh ga! Makasih! Kopral : ya, jangan ah. Kau mau kita di lahap sama setan-setan disana? Dudung : hahaha... Lagian mana mungkin sih kita ke sana? Jono : aku punya ide! Mau yang ekstrim? Bencong : mau bangetlah! Kopral : ya, kemana?

Transcript of BINDO DRAMA(FULL).docx

Page 1: BINDO DRAMA(FULL).docx

Hari itu hari terakhir ujian sekolah semester 4, jono, kopral, bencong, dan dudung berkumpul sepulang sekolah. Mereka merencanakan untuk berlibur ke suatu tempat.

Jono : alhamdulillah ujian telah selesai, sekarang kita punya banyak waktu luang untuk berlibur.

Kopral : ya, mari berlibur!

Bencong : bagaimana kalau kita pergi ke puncak dan menyewa vila disana? Kita ajak teman-teman sekelas

Dudung : boleh sajalah. Aku ikut saja.

Kopral, : ya tapi itu sudah biasa. Aku bosan pergi ke puncak.

Jono : emm... Bagaimana kalau kita pergi saja ke pantai? Kita go to the beach.

Dudung : astaghfirullah... Tobat jon... Tobat...

Bencong : pantai? Ngapain? Panas-panasan? Hmm...

Dudung : bagaimana kalau kita pergi saja ke suatu tempat yang jarang orang kunjungi.

Jono : kemana?

Dudung : ke lawang sewu! Kita menjelajah gua!

Bencong : gila! Ga deh ga! Makasih!

Kopral : ya, jangan ah. Kau mau kita di lahap sama setan-setan disana?

Dudung : hahaha... Lagian mana mungkin sih kita ke sana?

Jono : aku punya ide! Mau yang ekstrim?

Bencong : mau bangetlah!

Kopral : ya, kemana?

Jono : kita kemah saja di gunung!Dudung : gunung mana? Kan gunung tuh banyak.

Jono : yang dekat saja...

Bencong : yak! Ide bagus! Kita kemah saja, setuju? Kalau gunung pangrango bagaimana?

Kopral : aku setuju! Kita mancing di gunung!

Page 2: BINDO DRAMA(FULL).docx

Bencong : nyelem kali?

Kopral : eh iya kita diving.

Jono : kemah...

Dudung : yasudah, tapi siapa saja yang akan ikut? Kita berempat saja? Atau ajak yang lain?

Bencong : kita ajak saja yang lain. Mungkin saja ada yang ingin ikut.

Jono : eh sebentar, tapi jadinya kemana nih? Gunung apa?

Kopral : gunung salak saja! Mungkin disana ikannya besar-besar!

Dudung : kita mau kemah apa mau mancing sih?

Kopral : mancing kan?

Bencong : dasar bodoh. Makanya, jangan main hp terus!

Jono : hmm... Gunung salak ya? Bagaimana setuju ga?

Dudung : hmm... Bolehlah.

Bencong : ya... Bolehlah. Kau kopral?

Kopral : aku sih setuju-setuju saja.

Jono : baik kita putuskan untuk pergi berkemah ke gunung salak. Maunya kapan nih?

Dudung : kalau masalah waktu... Hmm... Mungkin setelah kita beres acara ber-remedial.

Kopral : ya itu benar. Setelah kita bagi rapor atau saat libur sebelum pembagian saja.

Bencong : ikut ajalah.

Jono : oke, saat liburan sebelum atau sesudah pembagian rapor ya?

Bencong : ya, sekalian kita mencari masa. Mungkin saja ada yang mau ikut lagi. Ya ga?

Kopral : ya betul juga.

Mereka berempat pun mendapatkan keputusan bahwa akan mengisi liburan dengan berkemah ke gunung salak pada saat sebelum atau sesudah pembagian rapor. Keesokan harinya, mereka kembali ke sekolah untuk melihat nilai dan melakukan remedial.

Page 3: BINDO DRAMA(FULL).docx

Dudung : wah gawat. Banyak sekali nilaiku yang remedial. Astaghfirullah... Hampura ya Allah!

Jono : tenang, aku juga dung. Mungkin kalau begini ceritanya, kita pergi setelah pembagian rapor saja supaya tenang.

Dudung : ya betul. Kita beri tahu yang lain.

Jono : oke. Tadi aku melihat anak-anak berada di kantin.

Jono dan dudung pergi kekantin untuk menemui kopral dan bencong. Jono dan dudung mendekat ke arah kopral dan bencong.

Bencong : terlihat murung sekali kalian. Galau? Hahaha...

Jono : banget! Banyak yang remed nih!

Dudung : sama, aku juga!

Kopral : yah kalian, sabar yah. Hidup memang keras.

Dudung : memang kau tidak?

Kopral : tidaklah...hanya ada 8 mata pelajaran yang diremedial.

Dudung : apa bedanya? -_- bodoh

Bencong : sudah-sudah. Aku tahu, pasti kalian kesini untuk mengabari tentang rencana kita itu, bukan?

Jono : ya, betul.

Bencong :jadi kapan kita akan berangkat?

Jono : mungkin setelah pembagian rapor, bagaimana? Setuju?

Bencong : yasudahlah, agar lebih leluasa juga kan.

Kopral : betul. Kita masih harus menghadapi remedial yang sangat keras ini!

Dudung : keras? Batu dong?

Jono : keras? Kepala dong?

Bencong : keras? Minum vegeta aja!

B,d,j,k : hahahaha...

Page 4: BINDO DRAMA(FULL).docx

Kopral : hahaha... Kalian memang bodoh.

Mereka bersantai-santai ria di kantin sambil menunggu waktu remedial. Setiap orang yang lewat mereka jaili.

Adik kelas : (lewat) permisi kak...

Jono : heh. Sini lu!

Adik kelas : ada apa kak?

Jono : liat yang sedang jajan itu?

Adik : ya, liat. Kenapa kak?

Jono : bilangin ada salam dari lisa.

Adik : lisa yang kelas 1 itu kak?

Bencong : yoi. Cepet sana!

Adik : oke kak!

Adik kelas menghampiri sang kopral dan berbisik-bisik. Tiba-tiba...

Kopral : waaaaa! (lari-lari) aku dapat salam dari lisa!

Dudung : wah? Yang benar kopral?

Kopral : serius! Tadi ada adik kelas yang nyampein.

Tiba-tiba lisa datang...

Bencong : nah itu lisa... Samperin gih!

Kopral : siaaap!Kopral menghampiri lisa.

Kopral : lisa... Aku telah menerima salam darimu. Sungguh aku mencintaimu dan menyanyangimu. Aku pengagum beratmu (berlutut depan lisa dan mencium tangan lisa)

Lisa : ih apa sih? Sembarangan sekali! (mendorong kopral) Apa maksudmu mencium-cium tanganku? Kenal saja tidak!Rasakan nih! Prak! (menampar kopral)

Kopral : hah? Kenapa menamparku? Bukannya tadi kamu menitipkan untukku?

Lisa : siapa yang menitip salam sih? Kenal saja tidak denganmu! (pergi meninggalkan kopral)

Page 5: BINDO DRAMA(FULL).docx

Kopral : (berlutut) kimmy... Aku galauuuu!

Iklan : apa? Galau? Pakai kartu gaple! Gratis telepon, smsan, twitteran,facebookan, seharian! Dijamin anti galau!

Kopral : bang-bang! Harganya berapa? Beli kartunya dong!

Iklan : gratis buat adik yang sedang galau.(senyum so imut)

Kopral : makasih bang! Eh bang-bang...

Iklan : apalagi?

Kopral : awas meja.

Iklan : (gubrak)

Kopral pun kini sudah tidak galau.

Kopral : (mendekati teman-teman) hai kawan! Aku sekarang sudah ga galau!

Jono : yang benar?

Dudung : wah, iya yang benar?

Kopral : ya dong! Kini aku sudah pakai kartu anti galau!

Bencong : (garuk-garuk) ngaruh ya? -_-

Dudung : ayo kita bersenang-senang lagi! Aku punya...ini! (mengeluarkan pisang dari kantongnya)

Jono : buat apa tuh pisang?

Bencong : wah... Besar sekali.......

Dudung : ga gitu juga... Bukan pisangnya. Liat saja nanti!

Tidak lama kemudian ada adik kelas lagi yang lewat di dekat mereka.

Adik kelas : permisi kak...

Dudung : eh tunggu! Sini!

Adik kelas : ada apa kak?

Dudung : (mengupas pisang) taruh ini di tengah jalan, dimana saja yang tak terlihat oleh orang. Oke?

Page 6: BINDO DRAMA(FULL).docx

Adik kelas : tapi kak...

Dudung : sudah, lakukan saja! Apa mau kau yang aku jadikan korban? Hah?

Adik kelas : tidak-tidak... (berjalan mencari tempat untuk menyimpan kulit pisang) disini kak? (memberi tanda)

Dudung : ya boleh! (memberi tanda oke)

Tidak lama kemudian, dua orang siswi datang dan berjalan di korridor kantin. Tiba-tiba...

Siswi1 : (gubrak) aduuh...

B,d,j,k : hahaha... (tertawa puas)

Siswi2 : kamu ga apa-apa?

Siswi1 : ga apa-apa gimana? Sakit nih! Pasti mereka nih biangnya.

Siswi mendekati meja dimana b,d,j,k duduk.

Siswi1 : hey kalian! Sembarangan saja jail! Sakit tahu!

Bencong : eu... Bukan gua (angkat tangan)

Jono : bukan gua ( angkat tangan)

Kopral : (angkat tangan dan mengeleng-gelengkan kepala)

Dudung : (mengangkat tangan dan menai-turunkan bahu)

Siswi1 : dasar kalian semua pembohong! (menampar semuanya) prak! Prak! Prak! Prak! (meninggalkan mereka)ayo kita pergi dari sini!

B,d,j,k : (saling melihat satu sama lain)... Hahahaha...

Bencong : semua ini gara-gara kau,dudung! Kita jadi ditampar semua.

Dudung : hahaha... Kapan lagi kita ditampar begini? Apalagi oleh kakak kelas?

Jono : tetap saja sakit. -_-

Kopral : aku sudah kena tampar 2 kali hari ini. Kiri dan kanan. (menghela napas dalam-dalam)

Dudung : tak apalah, ditampar oleh 2 cewek kan jarang-jarang! Hahaha...

Bencong : kini bagianku... (tatapan tajam)

Page 7: BINDO DRAMA(FULL).docx

Datang seorang siswa yang seangkatan dengan mereka yang ingin jajan di kantin...

Siswa : hai kalian semua...

B,d,j,k : (merundukkan kepala) hai...

Bencong : kebetulan... Kita cari target berikutnya.

Tiba-tiba seorang adik kelas yang kurang beruntung nasibnya datang melewati hadapan mereka...

Adik kelas : (lewat)

Bencong : hey kau! Belagu sekali kau! Sini!

Adik kelas : ada apa kak?

Kopral : wah cowo macho nih! Mau diapakan?

Bencong : (mengeluarkan setangkai bunga mawar dari kantongnya) berikan ini kepada siswa itu, dan bilang...aku sayang kakak!

Adik kelas : wah tapi saya bukan homo, kak!

Bencong : oh, jadi kau tidak mau? Apa kau mau menghadapi teman-temanku ini?

D,j,k : (memukul-mukul tangan tanda mengancam)

Adik kelas : eu... Tidak kak...

Bencong : cepat lakukan!

Adik kelas : eu... Iya kak!

Adik kelas menghampiri kakak yg sedang jajan

Adik kelas : kak! Kak! (colek-colek)

Siswa1 : ada apa? (sangar)

Adik kelas : eu... Ini... Aku sayang kakak... (memberikan mawar)

Siswa : (menatap adik kelas dengan tatapan yang tajam)

Sesaat kemudian...

Siswa : aaaa...ganteeeeng! Cium aku dong! (Mengejar-ngejar adik kelas)

Page 8: BINDO DRAMA(FULL).docx

B,d,j,k : hahahaha...

Bencong : ampuh kan? Hahaha...

Jono : itu tadi konyol sekali! Benar-benar bodoh! Hahaha...

Dudung : dasar kau gila! Tapi... Hahaha...

Kopral : untung kita tidak ditampar lagi...

Jono : sudah-sudah. Cukup tertawanya untuk hari ini. Hahaha...

Bencong : benar benar... Sudah puas sekali.

Dudung : sudah jam 9... Ayo ke depan lagi. Mungkin sudah ada kabar tentang remedial.

Kopral : tapi pipiku masih merah nih! -_-

Dudung : cuci saja sana pakai rinso sekali kucek! Hahaha (mengeluarkan rinso)

Bencong : jangan lupa pakai downy ya!(mengeluarkan downy)

Jono : butuh sikat kawat? (mengeluarkan sikat kawat)

Kopral : gila semuanya!

Mereka pun kembali ke kelas untuk melihat nilai mereka.

Jono : Alhamdulillah… ga ada lagi yang diremed.

Dudung : tetep aja kan yang diremednya banyak -_-

Kopral : Rasulullah SAW mencontohkanbahwa kita harus berikhtiar terlebih dahulu baru tawakal.

Bencong : iya pak ustad O:)

Jono : sama-sama banyak diremed aja banyak omong nih! (mengancam kopral)

Dudung : daripada berkelahi, lebih baik kita pake helm terlebih dahulu. (memakaikan helm ke jono dan kopral)

Bencong : yak! Kita mulai pertandingannya, di sudut merah ada jono dengan helm… dan di sudut biru ada kopral dengan helm…

Dudung : acara ini disponsori oleh Top One, oli sintetis! (thumbs up)

Lonceng berbunyi.

Page 9: BINDO DRAMA(FULL).docx

Dudung : ya, kita lihat saja jono mulai dengan jef tangan kanannya. Bencong menghindar dengan double covernya.

Bencong : ya, seperti yang telah kita ketahui bahwa jono adalah juara kejuaraan RT tetangga, sedangkan kopral yang merupakan lulusan akmil (akademi ngemil-ngemil) makanya dia gembil (loh?)

Dudung : ya, saudara bencong. Menurut anda, bagaimana pertandingan kali?

Bencong : ya cukup berimbang. Kedua peinju saling berbalas pukulan. Mungkin akan berlangsung 12 ronde.

Tiba-tiba…

Dudung : oh… lihat! (loncat dari meja dan berlari mendekati para petinju)

Bencong : wah! Kedua petinju terjatuh setelah saling beradu pukulan.

Dudung : ya, baiklah diputuskan bahwa pertandingan kali ini berakhir draw. (bunyi lonceng)

Jono dan kopral terbangun dan saling berpelukan. (sensor)

Kopral : I love you, darling.

Jono : I love you too…

Bencong : perbutan ini tidak pantas untuk dicontoh, ditiru, atau diperbanyak. Karena telah memiliki hak cipta.

Pertandingan pun berakhir dengan hasil draw. Mereka berempat memutuskan pulang

Ke rumah karena tidak ada acara remedial hari itu.

Hari-hari pun berlalu dengan kata remedial yang selalu berterbangan di atas kepala mereka.

Lihatlah ini. Mereka berusaha menangkap kata remedial yang berterbangan di atas kepala mereka

Dengan mencoba menepuknya. Menyedihkan…

Hari hari pun berlalu… masa remedial pun berakhir, kini saatnya pembagian rapor. Mereka mengambil rapor dengan ibu mereka masing-masing.

Pa guru : bencong…

Orang tua bencong dan bencong maju ke depan dan duduk di depan meja pa guru.

Pa guru : bu, ini hasil belajar bencong selama ini.

Page 10: BINDO DRAMA(FULL).docx

Ibu bencong : bagaimana hasilnya pak?

Pa guru : tidak mengecewakan. Sangat bagus sekali!

Bencong : wah yang benar pak? Coba bu, aku lihat! (melihat rapot) Alhamdulillah ya Allah! Allahu Akbar! (lempar rapot) (sujud syukur) astaghfirullah lupa! (ambil rapor)

Ibu bencong : astaghfirullah… kamu ini ya nak. Keterlaluan sekali. Yasudah ya pak terima kasih ya. Kami pulang dulu (salaman)

Pa guru : ya sama-sama, bu.

Bencong dan ibunya meninggalkan kelas.

Pa guru : selanjutnya… jono!

Jono dan ibunya maju ke depan

Jono : pa gimana pak hasilnya?

Pa guru : liat saja sendiri… (memberikan rapor)

Ibu jono : pak, baimana jono selama ini di kelas?

Pa guru : yaa… not too bad lah, hanya sering tidur saja.

Jono : horeeeee! (push up di lantai) bu! Mak! Ane naek kelas mak!

Ibu jono : Alhamdulillah, nanti kita pesta di rumah ya jon! Pa, makasih banyak ye pak!

Pa guru : sama-sama, bu…

Jono dan ibunya meninggalkan kelas.

Pa guru : dudung!

Dudung : ya? Saya pak?

Dudung dan ibunya maju ke depan

Pa guru : dudung… kamu ini ya… selama ini apa kamu belajar?

Dudung : eu… belajar kok pak.

Pa guru : serius?

Dudung : sekali pak…

Page 11: BINDO DRAMA(FULL).docx

Pa guru : ini hasil belajarmu.

Ibu dudung : kamu tidak belajar yak nak? Bagaimana sih? Kamu nakal sekali? (nyubit dudung)

Dudung : bu, ampun bu. Dilihat saja belum, bu. (membuka rapor) Alhamdulillah! Yeeeah! (Loncat-loncatan)

Ibu dudung : dudung naik kelas pak?

Pa guru : lihat saja bu.

Ibu : baiklah, terimakasih pak. Selamat pagi.

Pa guru : sama-sama bu.

Dudung meninggalkan kelas tetapi ibunya masih di dalam kelas.

Pa guru : kopral!

Kopral : ya pak… (menghampiri pa guru)

Pa guru : mana orangtuamu?

Ibu dudung maju ke depan

Kopral : ini pak…

Pa guru : wah? Loh? Memang orang tuamu sama dengna orang tua dudung ya?

Kopral : iyalah pak! Orang tua kami parallel! Hahaha…

Pa guru : ini hasilnya bu…

Ibu kopral : coba saya lihat… wah! Kamu ini nakal sekali! (menjewer kopral)

Kopral : ga naik kelas bu?

Ibu kelas : pulang sana! Cuci kaki! Solat! Makan! Tidur!

Kopral : loh? Kok.. Kok…

Kopral meninggalkan kelas dengan kepala tertunduk.

Ibu kopral : terimakasih ya pak…

Pa guru : sama-sama bu… selamat ya…

Page 12: BINDO DRAMA(FULL).docx

Ternyata mereka berempat lulus dan naik kelas dengan nilai yang… ya… bisa dibilang pas-pasan. Tetapi Alhamdulillah yah… sesuatu sekali mereka semua bisa lulus. Akhirnya tiba juga hari yang mereka tunggu-tunggu. Hari dimana mereka akan pergi berkemah.

Koprol : Gimana nih ? Udah siap semua belom ?

Bencong : Siap apanya dulu nih ? Mental ? Fisik ? Atau apanya ?

Dudung : menurut L?

Koprol : L ? Ukuran celana dalem aku M bukan L . Emang harus bawa yang ukuran L ?

Jono : aduh koproooooooooool ! (jitak) cape deeeeh !

Dudung : Udah deeh lama ngebet nih ! Cek peralatan boss !!!

Bencong : Siap Komandan !!!

Dudung : Celana dalam 12 pasang all size !

Bencong : YAK!

Dudung :Lampu neon, lampu taman, lampu jidat !

Bencong : YAK!

Dudung : Panci, sodet, tungku, sendok, garpu, kertas nasi!

Bencong : Siap ada, lengkap, berangkaaaaaaaaaaaat!!!!!

Koprol : Tahaaaaaaan!!!!!!

Jono : Ada apa lagi maaaaaas???

Koprol : Lapor!!! Saya kebelet pipis!!!

Jono : Cepaaaaaaaaaaaat!!!!

Koprol : Siaaaap!!!

Setelah sekian lama meenunggu koprol buang air akhirnya mereka berangkat menuju tempat perkemahan dengan hati yang riang senang dan gembira . Mereka menempuh perjalanan selama berjam jam dan akhirnya tiba di perkemahan sebelum terbenam matahari

Page 13: BINDO DRAMA(FULL).docx

Bencong : Widihhhh keren nih !!

Jono : Dingin cyyyyyyn ! Brrrrr

Dudung : ah lebay ! Sudah letakkan dulu sana ! Kita bangun tendanya

Koprol : Janda ? Mana jana man janda ?

Dudung : Tenda ganteeeeng bukan janda

Koprol : Oh haha !

Jono : tenda ? Emang ada yang nyuruh bawa tenda -___-

D.K.B : APAAAAA !

Dudung : Jadi kita ga bawa tenda ?

Bencong : Sudah sudah kita ini cowo cowo tangguh kita bisa hidup tanpa tenda !! Sekarang kita cari

Daun pisang untuk alas dan selimut !

Karena suatu keterpaksaan mereka harus hidup di gunug tanpa tenda , mereka mulai mencari daun pisang untuk menemani mereka saat digunung

Koprol : Gelap nih atuuut !

Bencong : Berisik deh ! Kaya depan rumahmu ga pohon bambu aja !

Dudung : aduh kebelet pipis nih temenin dooong !

Jono : ah repot udah dung pipis sama aku deh

Dudung : Yeeees punya temen kamu baik deh (pelukcium), udah kalian cari pisang aja nanti kita

Nyusul

Koprol : okelaaah ! Eh itu pohon gedee !

Bencong : Apa yang gede koprol ?

Koprol : Ah susahngomong sama kamu coong . Udah ikut aku aja

Page 14: BINDO DRAMA(FULL).docx

Misi yaa keadaan gawat darurat nih mau ambil daun pisang . Boleh doong ?

Bencong : lama deh ambil aja sih hutan bebas punya siapa aja udah gelap banget nih kita

M.Lampir ; Coleeek coleeek! Mau ngapain bang ? Hihihihihihihihihihihihihihihihihihihi

Koprol : Siapa yaaaaaa ??

M.Lampir : HIHIHIHIHIHIHIHIHIHIHIHIHI

Bencong :sss sss sss ee ee taaaaaan oooon !!!

M. Lampir ; Apa ? Setan ooon ?

Koprol : Bukan maaaaaaaaaak ! Kabuuur !!

Kopral dan bencong pun berlari terbirit-birit. Mereka berlari entah kemana. Jono dan dudung merasa janggal karena bencong dan kopral tak kunjung datang.

Jono : kopral dan bencong lama nih, gimana kalau kita berpencar saja untuk mencari mereka?

Dudun : yasudah, baiklah. Aku ke timur, kau ke barat. Oke?

Jono : oke. Hapemu aktif kan?

Dudung : pasti lah! Hape ku aktif 24 jam.

Jono : wokelah! Kalau telah menemukan mereka, telepon atau sms saja oke?

Dudung : tenaaang. Sekarang kita kan sudah pake kartu gaple! Gratis telepon, sms, twitteran dan facebookan 24 jam!

Jono : oh iya, atau chatan saja! Kita kan pake hape yang bisa langsung chattingan dengan ayu ting-ting! Dijamin makin ting-ting!

Dudung : ayo kita berangkat! Bismillahirrahmanirrahiim. (berbalik dan berjalan)

Jono : assalamualaikum!

Sesuatu : waalaikum salam! Hihihihihi

Jono : suaramu berubah dung? (melihat ke belakang)

Ternyata dudung telah tidak ada di belakang jono.

Page 15: BINDO DRAMA(FULL).docx

Jono : kabur!!!

Di tempat yang sama, namun beda RT, RW, kelurahan, dan kecamatan, serta kota,eh bahkan beda negara. Terdapat sebuah kerajaan modern dimana di kerajaan tersebut hanya terdapat wanita. Dari mulai penjaga, pelayan, warga, serta puteri dan ratunya. Semuanya wanita. Untung saja putri dan ratunya juga wanita. Entah lahir darimana, tetapi ratu negeri tersebut memiliki 3 orang anak.

Ratu : (duduk dan kipas-kipas) anak-anakku! Kemari!

Putri 1,2,3 : ya mami! We’re coming! (menghampiri ratu)

Putri 1 : ada apa sih mam?

Putri 2 : iya, ada apa sih? Kok kayanya penting banget manggil kita bertiga.

Putri 3 : ada pasar malam bukan mam? Kebetulan aku mau cari kartu yang bisa ngilangin rasa galau aku mam

Putri1 : apa? Galau? Pake kartu gaple aja! Gratis nelpon, sms, twitteran dan facebookan seumur hidup!

Putri 2 : apa? Seumur hidup? Aku mau dong selusin.

Putri 3 : selusin? Aku sekodi dong! Biar bisa ganti-ganti tiap jam! Simpananku kan banyak.

Ratu : simpanan? Pacar aja ga punya! Bagaimana kau bisa berhubungan dengan laki-laki, sedangkan di negeri kita hanya ada aku, kamu, kau, dan dia!

Putri 3 : zaman sudah canggih kali mam! Sekarang kita bebas berkeliaran di dunia maya.

Putri 1 : berkeliaran? Kaya maling aja.

Putri 2 : memang maling kali, maling hati para pria. Cieeee hahaha

Ratu : sudah-sudah, dengarkan mami baik-baik!

Putri 1,2,3 : (berlutut di hadapan mami) baik ciiiin.

Ratu : begini, mami kan sudah tua. Maka daripada itu, salah satu dari kalian harus menggantikan mami untuk memimpin negeri yang miskin akan pria-pria jantan di ini.

Putri 1 : pasti aku kan yang bakal menggantikan mami? Secara… aku kan yang paling tua.

Putri 2 : ga lah! Pasti aku! Secara aku kan yang paling cantik!

Putri 3 : oh gitu? Jadi ada diskriminasi jabatan dan wajah disini? Oke! Sip-sip aja!

Page 16: BINDO DRAMA(FULL).docx

Ratu : sudah-sudah, kalian tak perlu bertengkar. Mami akan membuat sayembara untuk kalian.

Putri 1,2, : sayembara apa mam?!

Putri 3 : apa?! Sayur bayem?! Masa sih putri-putri makannya sayur bayem terus sih mam? Aku bosen mami…

Ratu, Putri 1,2 : sayembara! Sa-yem-ba-ra! You know! (berteriak kepada putri 3)

Putri 3 : oh sayur asem? Lah kok makin turun aja derajat kita?

Ratu : punya anak kok begini-begini banget ya?

Putri 1 : mama nemu dia dimana sih? Kok gini-gini banget sih mam?

Putri 2 : iya ma! Pasti nemu di kolong jembatan ya?

Ratu : engga kok, waktu itu saat mau makan dengan ayah kalian, mama nemu dia di bawah tudung saji. Untung aja ga kemakan sama mama.

Putri 3 : apa?! Di bawah tudung saji?! Jadi mama selama ini bohong sama aku? Waktu itu kan mama bilang kalau aku ditemuin di bak mandi! Mama jahat! (pundung)

Ratu : ya apalah terserah kalian saja, mama pusing. Sudah lama tidak dibelai oleh pria jantan. Jadi begini, mama mengadakan sayembara, barang siapa yang pertama kali menemukan pria yang mau menikah dengan kalian, akan mami jadikan ratu utama.

Putri 1 : yang benar mam? Berarti aku harus berusaha seberat mungkin!

Putri 2 : seberat badan kamu kan? Hahaha… pasti akulah yang menemukan duluan. Aku kan yang paling cantik, pasti banyak pria yang mau denganku.

Putri 3 : ya kalau aku sih gimana nani aja deh ya, aku masih senang begini. I love being jomblo ngenes.

Ratu : memang hidupmu ngenes ya, nak. Baiklah, bagaimana pun caranya, itu terserah kalian. Yang pasti, kalian harus menemukan pasangan hidup kalian. Kalian harus cepat menikah karena mami ingin segera menggendong cucu mami.

Putri 3 : mami ingin segera menggendong cucu? Mami ikutan undian aja lewat sms, atau mami beli aja detergen yang banyak. Mungkin saja, mami bisa menemukan cucu mami di dalam kemasannya.

Putri 2 : ih bodoh banget sih?! Katanya lulusan RSBI? Mana buktinya? Kok malah kaya begini?

Putri 3 : memang aku lulusan RSBI kali! Rintisan sekolah banjir internasional.

Page 17: BINDO DRAMA(FULL).docx

Putri 2 : pantas saja setiap tidur denganmu aku harus menyiapkan tim SAR untuk menyelamatkanku apabila tiba-tiba kau membanjiri tempat tidur.

Putri 3 : jangan suka bohong deh, bukannya kamu yang begitu? Hah? (sinis)

Putri 1 : lalu kamu bilang, kamu lulusan UI. Mana buktinya? Lulusan ui kok IQ nya tenggelam sih?

Putri 3 : emang lulusan UI kali!

Putri 2 : universitas insya Allah?

Putri 3 : tuh paham! Lagian IQ ku ga tenggelam juga kali! Cuma tertimbun di dasar laut doang!

Ratu : aduuh, kenapa sih kalian tuh ribuuuut melulu kerjaannya. Mami tuh mengidamkan suasana yang damai, tentram, sejuk, segar, seperti minuman ini! (memegang coolant) (minum)

Putri 1 : aduuh… jadi sayembaranya mulai kapan nih mam?

Putri 2 : iya, kapan nih? Aku sudah tidak sabar untuk menggantikan mami yang udah tua, kolot, uzur dan bau tanah ini!

Ratu : astaghfirullah, kamu ini ya! Tak sopan sekali. Mami memang sudah tua, kolot, dan uzur, tetapi mami kan ga bau tanah coba cium deh nih!

Putri 3 : emm… memang ga bau tanah sih, tapi kok bau ikan asin ya?

Ratu : ya, kan kamu tau sendiri tadi mami masak ikan asin untuk makan kalian. Yasudah, sekarang lebih baik kalian segera bergegas untuk berpetualang mencari pasangan hidup kalian. Cari lah kemana saja kalian mau. Jika ada yang menemukan, langsung bawa ke istana. Bagi yang belum, cari saja terus sampai ketemu. Bagi yang tersasar, tenang saja tinggal PING!!! Mami saja. Oke?

Putri 1,2,3 : oke ciiin!

Putri 1 : yuk kita cus sekarang! (salam ke mami)

Putri 2 : mami, doakan aku ya supaya aku cepat menggantikanmu. (salam)

Ratu : ya, mami doakan kamu akan bertemu sesuatu di jalan.

Putri 3 : mam, aku cabut ya. Dah. (salam)

Ketiga putri pun pergi meninggalkan maminya. Mereka pun bergegas untuk menggantikan mami mereka menjadi ratu. Eh maaf, maksudnya mencari pria yang mau menjadi pasangan hidup mereka sehingga mereka bisa menggantikan posisi ratu yang masih diduduki oleh mami mereka yang sudah tua, kolot, uzur, dan bau ikan asin itu.

Page 18: BINDO DRAMA(FULL).docx

Beberapa menit setelah berkeliling hutan dengan kepala yang penat dan muka sembrawutan mereka tiba disuatu tempat dan melihat tiga sosok wanita cantik

Putri2 : aduh kita ada dimana sih nih ? Tempatnya ko gajelas banget gelap lagi panas pula ga ada ac apa ?

Putri1 : ih dodol banget sih udah tau kita ada di hutan

Putri3 : iya tuh bener kita sekarang lagi digarut tau nyari dodol garut , iya kan ?

Putri2 : Aduh kapan pinternya sih ni anak pantes jomblo mulu jadi wanita kesepian

Putri1 : udah deh ngomong sama dia ga akan ada ujungnya ganyambung ! Mending kita lanjut

Nyari cowo . Kamu kesana , kamu kesana , aku kesitu deh yang udah dapet cowo langsung

Buru buru kesini

Putri2,3 : Siap laksanakan !

(mereka berpencar )

Jono : dung biar cepet kita mencar lagi aja lu ke barat , gua ke timur

Dudung : Timur ke barat selatan ke utara tak juga aku temukan (nyanyi)

Beberapa saat kemudian…..

Jono : Widiih ajib dihutan gini ada juga ya yang bening bening ! Samperin ah !

Putri1 : aduh pusing ih ga dapet dapet mana sih cowo ada juga daitadi gajauh dari uler , singa ,

Macan

Jono : neng neng neng (colek-colek)

Putri1 : AAAAAAAAAAA ! SIAPA KAMU , KAMU SIAPA ? DARI PLANET MANA ?

Jono : Tenang tenang , aku jono panggil saja abang jono yang ganteng manis menawan dan

Mempesona! (bergaya)

Putri1 : ih ganteng apanya buduk sih iya (balik badan) . Kamu dari mana ? Mau apa disini

Jono : Mau liat kamu yang bening bening, neng

Page 19: BINDO DRAMA(FULL).docx

Putri1 : apa sih ….. Tapi kalo dipikir pikir daripada ga dapet cowo mending aku bawa aja dia ,

Lumayan kan bisa dimanfaatin (dalem hati) . Kamu ko sendirian sih dihutan seperti ini?

Jono : Iya nih aku kan pemberani tak pernah takut akan apapun , apa bedanya sama kamu yang

Sendirian lebih baik kita berdua iya ngga? Berdua membangun kerajaan cinta kita. (kedip-kedip)

Putri1 : Yaudah kamu ikut aku pulang aja yuu.

Jono : ah kamu so jual mahal deh ujungnya mau juga kan? Emm gimana ya? Mau ga ya? Sun dulu dong!

Putri1 : hih ga sudi deh nyium abang yang karatan begini, nanti bibir aku tetanus lagi…

Jono : yaudah deh, abang peluk aja ya?

Putri 1 : hih, nanti aku ketularan jelek abang lagi. Jadi mau ikut ga? Kalau ga, aku tinggalin aja deh.

Jono : emm… yaudah deh, dengan berat badan abang ikut eneng aja lah.

Akhirnya Jono dan Putri1 bergegas meninggalkan tempat tersebut sementara ditempat lainnya Putri2 bertemu dengan Dudung…

Putri2 : (dalam hati) waaaah ganteng sekali cowo ini…aku bawa pulang aaaaah…. Hai baaaaang

*kibas rambut*

Dudung : *celingak-celinguk* Ya tuhan…. Jatuh dari mana makhluk secantik ini…. (mangap lebar)

Putri2 : bang….abang….kok bengong aja sih bang??? Sendirian aja nih bang?

Dudung : Kamu napak ngga neng…? Jangan-jangan…..*mau kabur*

Putri2 : tunggu!!!!!!!!! Lihat nih aku manusia tauuuuu!

Dudung : oooooh…..abang kira eneng kunti…abis serem sih, tiba-tiba nongol dan genit lagi…

Putri2 : Macam mana pula ?? Cantik seperti ini kau bilang seperti kunti??? Bang….. Mau ikut

Aku ngga?

Dudung : ikut kemana? Emm… Tapi sebenernya aku lagi nyari temenku yang lagi hilang… tapi tak apalah. Kapan lagi Ada wanita cantik yang ngajak aku pergi…hehehehe

Putri2 : aaaaah abang bisa aja…. *colek-colek*

Page 20: BINDO DRAMA(FULL).docx

Sementara itu ketika bencong dan kopral sedang dilanda kegalauan ditengah hutan, mereka terkejut melihat sesosok wanita yang tak jelas tingkah lakunya…..

Kopral : eh cong cong cong!!!! Cewe tuh!! Sendirioh!

Bencong : aih….muka janda gitu bukan cewe namanya. Ah selera lu jelek nih. Yang gituan aja mau di embat.

Kopral : mata lu juling tuh, udah jelas-jelas itu cewe cakeeep banget.

Di kesendiriannya sang Putri3 bingung melihat tingkah orang-orang yang melihatnya.

Putri3 : si..siapa kalian? Ada apa kalian datang kesini? Kalian manusia kan?

Kopral : jelas manusia! Kami adalah pendaki gunung yang kehilangan arah dan tujuan. Aku ga bias pulaaaaang (gaya iklan) perkenalkan, saya kopral. Mantan prajurit yang belum pernah berperang, dan ini bencong teman tidur saya.

Bencong : hai… namaku bencong (dadah-dadah genit)

Putri3 : a…a…apa?! Kalian tidur bersama? Kalian pria kw?!

Kopral : oh, tidak-tidak! Yang kw Cuma dia doang!

Bencong : (gaya bencong)

Kopral : neng, kamu janda yang ditinggal suami bukan?

Putri3 : Janda?? Apa itu janda??

Bencong : itu loh temennya duda. Mereka biasa main layangan bareng kok di lapangan. Sebenernya kamu ngapain sih sendirian di sini? Kok kasian ya?

Putri3 : oh, kalau duda aku pernah lihat. Yang susunya bias diperah itu kan? Susu duda liar.

Bencong : ih ini ngomongin apa sih? Kok ga nyambung gini sih ah? Rempong deh… rispiw (gaya bencong)

Putri3 : aku gangerti aku bingung (nangis) aku Cuma mau pulaang bawa cowo!

K, B :HAAAAAAAAA?

Bencong : yaudah nih, dikasih deh. Bawa aja nih beneran gapapa. Aku rela melepaskanmu. Aku sudah bosan dengan dirimu. Aku bahagia meliaht kau dengannya. (sok tegar)

Koprol : Cooong? Gasalah coong kamu ikhlas aku sama dia?

Page 21: BINDO DRAMA(FULL).docx

Bencong : Ikhlas deh beneran sumfah ane jujur!

Kopral : Maafkan aku ya, bukannya aku tak setia… tapi aku butuh wanita seutuhnya… bukan wanita kw…

Bencong : yasudahlah…

Putri3 : kamu gapapa ikut aku ? Oke deeh (narik cowo)

P,k : dah cooooong…

Bencong : (balik badan, jongkok, nangis di pojokan)

Setelah ketiga putri berhasil menemukan pasangannya mereka kembali ke kerajaan dan memperkenalkannya kepada ibunya.

Putri1 : mamiiiiii aku dapet looh

Ratu : dapet kok seneng? Cepetan pake pembalut!

Putri1 : bukan dapet yang itu…

Ratu : terus dapet apa dong? Dapet uang?

Putri1 : bukan hanya sekedar uang, tapi bisa menghasilkan uang, coy!

Ratu : APAAAAAAA? Mesin atm? (sambil nengok)

Putri1 : liat aja sendiri. Taraaaaaaaaaa ( jono gaya2 sendiri)

Ratu : Waaaaw sungguh tampan…

Putri1 : mami bukan aku tapi ini, sebelahku.

Ratu : OH HAHA ! Kamu dapet dia dari mana ?

Putri1 : nemu dihutan. Hey jono !!!! Jangan celinga clinguk perkenalkan dirimu pada mami ku!

Jono : Namaku Jono, nama panjangku jonooooooooooooooooo…

Ratu : oh atuh. Hmm… Oke, boleh juga. Bagaimana dengan adik adikmu yang lain?

Putri1 : Entahlah… aku tak peduli, karena aku yang pertama mendapatkan pasangan, berarti aku yang akan menggantikan mami, ya kan? Sudahlah, aku mau bawa jono jalan-jalan keliling istana dulu ya mam. Dadah ciiin! Ayo bang kita jalan-jalan dulu yuk!

Jono : ayo dah, demi eneng apapun kulakukan!

Page 22: BINDO DRAMA(FULL).docx

Putri1 pun pergi meninggalkan ratu dan membawa jono berjalan keliling istana. Beberapa saat kemudian datanglah putri 2 dan 3 membawa pasangannya dengan muka yang riang.

Putri2 : mami liat deh liat aku pintar kan behasil menemukan pria untukku.

Ratu : Ah apa kau yakin dengan perkataanmu itu aku tak yakin lihat saja mukanya ditutup seperti itu pasti mukanya jelek kan ?

Putri3 : yah kalau putri2 pasti dapet yang jelek, dianya aja jelek . Tak seperti aku dan pasangan

Yang ku bawa (membuka muka Dudung)

Dudung : Bukan sayaaaa (menutup muka & mengangkat tangan) astaghfirullah! Astaghfirullah! Jauhkan-jauhkan!

Putri3 : eh salah, maaf maaf… maksudku yang ini. TARAAAAAA!! (membuka muka Kopral)

Kopral : Hai… Nama saya kopral nama panjang saya kopral koprol kipril

Ratu : Ha ? Ga salah kaya gini ? Produk mana nih? Lihat nih, tulisannya aja “kemasan rusak, coba lagi”.

Kopral : Wong ganteng gini ko dibilang rusak! Emang saya botol minum?

Ratu : Kamu bukan botol minum tapi kaleng minuman, bagaimana denganmu putri2?

Putri2 : Tak kalah dengan yang lain ini buatan impor dari bojong! TARAAAAAA! (Buka muka dudung)

Dudung : haiii… nama saya dudung, nama panjangnya dudung dan maman!

Kopral : hah? dudung dan maman?

Dudung : Kipril! Eh kopral maksudku! Sedang apa kau disini?

Kopral : bencong menyerahkan aku kepada putri3 untuk dibawa ke kerajaan dan dijadikan pasangannya. Kamu sendiri ngapain di sindang?

Dudung : biasa sebagai cowo yang tampan putri ini tergila-gila padaku dan dia membawaku sebagai pasangannya ke kerajaan.

Kopral : pede sekaleeeee enteee…

Ratu : sudah sudah sudah jangan bertengkar di sini, mengapa kalian saling kenal?

Kopral : kami ini sahabat sejak masih kecebong, eyang. Eh, tante maksudnya.

Page 23: BINDO DRAMA(FULL).docx

Ratu : heh saya masih muda tahu! Lihat badan saya yang masih seksi ini. Ya kan? Panggil saya kanjeng mami!!!

Kopral : oh maaf kanjeng mami saya tidak tah. ya jadi begini, kami ini sahabat bagai kecebong, saya sahabat dudung kecebongnya.

Dudung : enak saja kau kalau bicara, kita kan berempat sahabatannya bukan cuma berdua.

Kopral : oh iya dimana ya jono dan bencong, aku merindukannya (tampang sedih)

Ratu : sut ah, ngemeng opo kalian , tadi kau sebuta apa Pral ? Jono ? Putri1……. (sambil teriak) sini kamuuuuuu!!!

Putri1 yang mendengar suara panggilan ratu yang keras, cempreng, jelek, kusam, dan kumel pun segera menghampiri ratu dengan membawa jono digenggamannya. Eh, mungkin bukan digenggam juga ya, tapi dengan memegang jono.

Putri1 : ada apa mami ? (memegang tangan jono)

Jono : Kanjeng mami nelen TOA ya ? Suaranya gede aja ish.

K, D : Jonoooooooooooo??!! Ngapain lau disindang? Jadi pembokit ya?

Jono : hem… kalian seperti Kopral dan dudung… coba aku raba-raba dulu ya. (meraba-raba kopral dan dudung)hey kalian kopral dan dudung !!!!

Dudung : oh, jono… aku merindukanmu…

Kopral : aku juga jon…

Jono :teletubies? Berpelukaaaaan!

Mereka bertiga kemudian berpelukan dengan sangat erat. Para putri hanya bisa melihat tercengang. Sekadara mengingatkan, perbuatan ini tak pantas untuk ditiru di rumah ya kawan-kawan.

Putri1 : apa? kalian saling mengenal?

Jono : tentu, mereka sahabatku sejak dulu. Kami telah menjalin kisah cinta bersama sejak dulu. Eh, maksudnya kisah hidup bersama.

Putri2 : mam, lalu siapa yang memenangkan sayembara ini? Aku kan? Aku kan?

Putri3 : tentu aku lah! Aku membawa cowo paling kece kali!

Putri1 : kece? Matamu kecelok bola basket? Hah? Jadi siapa mi yang menang sayembara? Aku kan? Aku kan yang pertama bawa pulang pasanganku.

Page 24: BINDO DRAMA(FULL).docx

Ratu pun kebingungan harus memilih siapa pemenangnya. Ratu berpikir keras untuk menentukannya hingga ratu akhirnya memutuskan…

Ratu : wahai kalian putri-putri ku! Akan kuputuskan siapa yang memenangkan sayembara dan berhak menggantikan aku sebagai ratu yang baru.

Jono : apa?! Jadi ini semua adalah sayembara? Kami dijadikan bahan taruhan?

Dudung : wah ini tidak bisa dibiarkan terjadi! Putri2! Apa maksudmu menjadikanku sebagai bahan taruhan?

Kopral : apa? Kita menjadi tabungan? Tabungan apa?

J, d : taruhaaaan!!!

Ratu : sudah diam kalian semua! mami akan mengumumkan hasilnya! Jadi, pemenanganya adalaaaaaaaaaah…………. Tidak ada! mami masih mampu menjadi ratu dan cowo-cowo ganteng ini akan aku nikahi semua! Hahahaha…

Putri1,2,3 : APA?!!!! SERIUS???

Ratu : ya! Tentu! Mami serius! Hai cowo-cowo ganteng! Mari sini dekati aku! Aku butuh belaian kalian… (kedip-kedip)

Dudung : jon, pral, gimana nih? Mau sama ratu yang jelek, tua, Bangka, keriput, dan bau ikan asin itu?

Jono : ih… gimana yah? Kalo aku sih lebih baik nikah sama teteh tukang burger yang di kantin itu… masih muda cantik, gitar spanyol lagi… (membayangkan teteh tuka burger)

Dudung : emm… kalo aku sih mendingan sama pembantu di rumah aku tuh, masih muda, cantik, gag au ikan asin lagi! Hih! Kamu pral?

Kopral : emm… kalau aku sih mendingan sama si bencong aja deh.

Putri 1,2,3,d,j : HAH? Jadi kalian beneran homo?!

Kopral : eh, engga. Salah. Maksudnya sama si lisa itu loh yang adik kelas itu. hehehe…

Ratu : apa?! Jadi kalian tidak mau denganku?! Oke! Lebih baik kalian pergi saja! Pergi kalian jauh-jauh dari sini! (mengusir)

Jono : hih, siapa juga yang sudi lama-lama di sini?

Dudung : iya sih, mending pulang aja deh.

Page 25: BINDO DRAMA(FULL).docx

Kopral : iya nih, lagian aku kangen sama bencong. Eh, salah, lisa maksudnya. Aku sudah lama tidak melihat pasar cantiknya. Eh, paras cantiknya maksudnya.

Jono, dudung, dan kopral pun meninggalkan istana dengan wajah tanpa dosa. Mereka

malah senang diusir oleh sang ratu. Putri-putri pun mencoba mencegah mereka untuk tidak pergi.

Putri1 : ih kamu mau kemana? Udah disini aja! (memegang tangan jono)

Putri2 : jangan pergi sayangku… (memegang tangan dudung)

Putri3 : ih udah, kamu mah pergi aja deh. Aku ga rela pasanganku cowo macho tapi homo! Pergi sana! (mengusir kopral)

Kopral : ih, bageur… gitu banget sih? Aku kan ga homo tapi aku emang sedikit kw, kw super kok!

Putri3 : tetep aja kw, hih!

Jono : maaf sayang, kamu memang cantik jelita dan mempesona, tapi aku merindukan rumah…

Dudung : maaf, aku harus pulang sayang. Ibu udah sms aku dari kemarin dan belum bales soalnya… aku ga punya pulsaaaa (gaya iklan)

Jono : sudah ya, kami harus pulang. Dadaah…

D, k : dadah kalian!

Putri3 : ih apasih dadah-dadah? Pergi lu dari sini!

Kopral : oh gitu? Iya… selow aja, gapapa.

Jono, dudung, kopral berjalan meninggalkan istana.

Jono : eh, sebelum kita pulang, kita harus mencari bencong dulu nih! Dan kita pun tak tahu kemana arah pulang. Jadi, bertanya kepada siapa jika kita tidak tahu kemana arah dan tujuan kita?

Kopral : pak polisi!!!!

Dudung : eh bodoh! Di tempat gini mana ada polisi?

Kopral : oh ya, kita tanyakan pada peta!!!

Jono : sekali lagiii…..

D,k : peta!!!

Page 26: BINDO DRAMA(FULL).docx

Peta : hai kalian… manggil aku? Butuh bantuan ya? Kalian mau kemana?

Dudung : nah, tuh tau. Kita mau nyari bencong, terus pulang. Kangen rumah nih.

Peta : apa? Bencong? Kok namanya jelek? Orang tuanya ga punya stok nama lagi bukan? Kok alay sih?

Kopral : protes aja nih! Ayo cepetan, kemana kita harus pergi?

Peta : selooow masbro, kita ambil petanya dulu. Sebentar yah… (ngambil globe) aha!

Jono : apa? Itu disebut peta? Kopral aja tau itu namanya apa. Itu apa namanya pral?

Kopral : itu sih aku tau namanya apa. Itu sih namanya cimol selai bluberry. Ya kan?

Dudung : aduh bodoh, sudah lupakan. Jadi kita harus kemana masbro?

Peta : jadi, pertama kalian harus kesini, rumah beruang madu, kemudian kalian berjalan menuju barat, kalian akan menemukan pak joko tukang somay.

Jono : lalu?

Peta : lalu tanyakan dimana tembok cina.

Kopral : loh kok tembok cina? Kita kan lagi di Indonesia.

Peta : formalitas aja sih sebenernya. Sebenernya kalian lewati saja pak joko itu. Lagian pak joko kemampuan pendengarannya sudah lama menghilang.

Dudung : hilang? Kemana dia?

Peta : banyak tanya nih.

Dudung : jadi intinya?

Peta : kalian ikuti jalan ini saja. Nanti kalian akan menemukan sebuah rumah yang mana di dalamnya ada bencong dan seseorang lainnya.

Kopral : apa? Bencong sedang apa? Sama siapa? Kok kamu bisa tau bencong ada disana?

Peta : maaf, quota anda sudah habis. (pergi meninggalkan jono, dudung, dan kopral)

Jono : ih gimana nih? Kita ikutin aja nih?

Dudung : ya, tak ada pilihan lagi.

Kopral : seandainya, aku masih bisa memilih. Akan ku pilih lisa sebagai kekasih sejatiku… (nyanyi)

Page 27: BINDO DRAMA(FULL).docx

Jono : gausah nyanyi, jelek. Yasudah, markijal!

Dudung : apa itu markijal? Buat yang asem itu?

Kopral : itu markisa, dodol! Mari kita jalan!

Dudung : oh, itu toh. Oke lets go deh!

Jono kopral dan dudung berjalan menyusuri jalan yang dikatakan peta. Hingga sampai pada akhirnya mereka menemukan rumah yang peta katakan.

Jono : mungkin ini rumah yang peta katakan. Ayo masuk!

Mereka pun memasuki rumah tersebut.

Jono : (mengetuk pintu) assalamualaikum!

Ada suara yang menjawab

Bencong : waalaikum salam. Siapa di luar?

Jono : jono, kopral, dudung!

Bencong : oke, masuk saja teman-temanku.

Dudung : hah? Apa?! Peta?! Apa yang sedang kalian lakukan? (kaget melihat bencong dan peta sedang duduk berduaan)

Kopral : bencong! Kau menghianatiku! Apa maksudmu melakukan semua ini? Apa kau lupa dengan apa yang telah kita lakukan selama ini? Apa maumu?!

Bencong : kopral… bukan maksudku untuk menghianatimu, tapi…

Kopral : tapi apa?! Apa?!

Bencong : tapi aku tidak melakukan apa-apa?!

Kopral : bohong! Aku punya rekamannya!

Bencong : rekaman apa?

Kopral : rekaman saat kalian main catur berdua!

Peta : kita memang lagi main catur daritadi. Terus kenapa?

Kopral : aku hancur! Hancur melihat kalian berduaan! Lebih baik aku pergi meninggalkan kalian!

Page 28: BINDO DRAMA(FULL).docx

Jono, dudung : lebaaaay nih.

Kopral : aku mau pergi dari sini!

Bencong : silakan saja.

Kopral : oh jadi begitu? Baik!

Kopral pun meninggalkan mereka dan pergi sendiri entah kemana.

Jono : yasudah, kita pulang yuk?

Dudung : ya, ayo pulang! Aku sudah merindukan ibu dan bapakku!

Bencong : ya, betul. Kasihan pacarku telah menunggu di rumah?

J, d : apa? Pacar? Kau punya pacar? Cewek-cowok? Orang bukan?

Bencong : cewek lah! Oranglah! Gimana sih?

Jono : Alhamdulillah, ternyata nama doang yang bencong tapi isinya tetep 100% laki. Justru kopral yang aku kira the real man, tapi ternyata aslinya cowo kw. Subhaanallaaaaah!!!

Peta : udah yuk mari kita pulang?

Dudung : pulang kemana?

Peta : ke rumah kan? Sebenernya aku juga nyasar disini.

Dudung : astaghfirullah…

Peta : yaudah, yuk pulang. Dijamin ga akan nyasar sekarang mah. Aku sudah beli peta baru nih. Yang kemarin aku palai itu massih buatan tahun 1700an.

B, d, j : astagfirullah…

Jono : yuk kita pulang…

B, d, p : yuk mari…

Mereka pun berjalan kakli pulang ke rumah dengan dipandu oleh sang peta. Sehingga mereka tidak tersesat lagi. Lima hari kemudian mereka sampai di Jakarta dengan selamat.

Bencong : loh kita kok jadi berlima? Bukannya kopral sudah berpisah dari kita? Narrator! Bagaiamana ini?

Maaf pemirsa, bukan dengan selamat, tapi dengan selamat. Pergi kamu sana! Hus!

Page 29: BINDO DRAMA(FULL).docx

Jono : Alhamdulillah kita sampai juga di kota.

Dudung : ya, aku lapar sekali 5 hari tidak makan, Cuma ngemil rebung aja di jalan.

Peta : sudah ya, aku pulang dulu. Dora dan boots menungguku, dadah semuanyaaaa…

B, j, d : dadaaah…

Bencong : yuk kita pulang ke rumah masing-masing.

J, d : yuk mari…

Mereka pun berpisah di tempat itu dan mereka pulang ke rumah masing-masing. Di lain tempat, kopral yang memisahkan diri masih tersesat entah dimana.

Kopral : dimana ini? Dimana?!!! (ambil handphone) mama! Aku ada dimana mama? Ada dimanaaaaa?!!!! Eh, ibuku kan parallel dengan ibu dudung. Oh iya, aku ga punya ibuuuuuu!!

Kopral pun putus asa, dia memutuskan mencari ibu baru di hutan tapi tetap tidak ketemu. Kopral pun putus asa dengan pencariannya. Sungguh sangat kasihan sekali nasib kopral. Mari kita berdoa agar kopral mendapatkan ibu baru. Aamiin… al faathihah…

ENDED